Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENJUALAN PKK

“DIMSUM KUKUS”

Disusun Oleh:
XI PS 2

1. Apriana Ari R (05)


2. Tiya Anggi Putri P (32)
3. Viska Aulia A (34)

SMK N 8 SEMARANG
Jl. Pandanaran 2 No.12, Mugassari, Kec. Semarang Sel.,
Kota Semarang, Jawa Tengah 50249
TAHUN AJARAN 2023/ 2022
DAFTAR ISI
Daftar Isi...........................................................................................I
Ringkasan Eksekutif.........................................................................II
A. Latar Belakang........................................................................1
B. Tujuan......................................................................................1
C. Penerima Manfaat & Dampak Sosial......................................1
D. Tim Pelaku Usaha...................................................................2
E. Aktivitas Bisnis.......................................................................2
F. Analisis Konsumen.................................................................3
G. Bauran Pemasaran...................................................................3
H. Keunggulan Bersaing..............................................................4
I. Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial..................................4
J. Rencana Keuangan..................................................................5
K. Lampiran.................................................................................6

I
Ringkasan Eksekutif
TIVINA Dimsum merupakan cemilan yang berupa dimsum kukus. Dimsum banyak
digemari oleh berbagai kalangan karena rasanya yang gurih dan kenyal. Dimsum sendiri
terbuat dari daging yang kemudian dibalut dengan menggunakan kulit dimsum. Isiannya
berupa daging ayam yang telah dicampur dengan beberapa bumbu. Tidak lupa diberi toping
diatasnya agar lebih nikmat dan menarik minat konsumen.
Target pasar kami adalah semua warga SMK N 8 SEMARANG, mulai dari
siswa/siswi, karyawan, dan bapak/ibu guru. Karena dimsum yang kami produksi aman dan
dapat dikonsumsi untuk semua kalangan.
Stategi produk yang diusung,adalah dengan membuat representasi dimsum menjadi
bervariasi. Hal ini dilakukan dengan memvariasikan bermacam toping dimsum seperti
wortel, keju mozarella, udang, jamur, cumi-cumi.
Selain itu, kami juga menggunakan stategi promosi yaitu dengan cara
mempromosikan produk dengan menggunakan poster digital dan mempostingnya di semua
mediam sosial yang kami miliki.
Estimasi biaya yang dibutuhkan untuk produksi awal dimsum adalah sebesar Rp
135.000,- uang tersebut digunakan untuk membeli berbagai macam bahan dimsum yang
dibutuhkan.

II
A. Latar Belakang
Usaha dibidang makanan adalah sebuah usaha bisnis yang memiliki peluang
paling besar ketimbang bisnis dibidang yang lain. Hal ini dikarenakan beberapa
faktor, diantaranya makanan adalah sesuatu yang akan terus dicari orang, dan sangat
memungkinkan pembeli akan kembali membeli lagi ketika ia puas dengan produk
makanan yang dijual.
Hal ini tentu saja berbeda dengan usaha di bidang lain seperti fashion maupun
alat-alat elektronik. Kedua, makanan juga barang yang relatif murah ketimbang
produk lain. Hanya saja, peluang bisnis ini tentu perlu di barengi dengan kreativitas
yang memedahi, karena kian waktu persaingan dalam bisang ini menjadi semakin
ketat.
Dengan melihat peluang tersebut maka kami tertarik untuk mendirikan sejenis
usaha reseller makanan ringan. Kami lebih memilih untuk reseller karena menurut
kami cara ini lebih mudah dijalankan bagi kami pelajar yang sibuk dengan tugas
sekolah dan sulit untuk bertemu langsung.
Makanan ringan ini sendiri memiliki berbagai macam toping yang berbeda dan
tekstur yang kenyal. Produk yang akan kami juaal yaitu “DIMSUM KUKUS” Produk
ini terbuat dari cincangan ayam yang kemudian diberi tepung tapioka sertabumbu
lainnya dan dilapisi oleh kulit dimsum.
B. Tujuan
Tujuan kami membuat proposal ini adalah:
1. Proposal ini dibuat untuk memenuhi tugas kewirausahaan
2. Mendapatkan keuntungan dari produk ini
3. Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai
seluruhkalangan masyarat
4. Menambah pengalman dan pengetahuan tentang berwirausahaan
C. Penerima Manfaat dan Dampak Sosial
Penerima manfaat dan dampak sosial dari usaha makanan ringan yang kami
jalankan adalah yang pertama ada teman-teman satu kelas kami, kami saling bantu
membantu dengan membeli dagangan satu sama lain, dengan begitu dagangan mereka
terjual dan dagangan kami pun juga terjual, karena adanya aktifitas saling beli-
membeli ini dagangan kami pun sama-sama untung, kemudian berikutnya ada
keluarga kami, karena dengan adanya penghasilan lebih dari usaha kami, dapat
membantu meringankan beban keluarga, contohnya seperti bila kami membutuhkan
sesuatu tidak perlu meminta uang dengan orang tua tapi kami bisa menggunakan uang
dari usaha kami sendiri, selanjutnya tentu saja diri kami sendiri, dengan adanya usaha
ini kami mendapatkan penghasilan lebih dan cukup untuk sebagai sangu kami tanpa
meminta orang tua

1
D. Tim Pelaku Usaha
Supaya usaha yang kami jalankan dapat berjalan dengan lancar, maka
terbentuklah tim pelaku usaha yang berfungsi untuk menjalankan usaha sesuai dengan
tugasnya masing-masing. Berikut Tim Pelaku Usaha dari usaha yang kami jalankan:
 Ketua:
Ketua dalam usaha kami bertugas sebagai pengkordinasi dan menyetujui
usaha apa yang akan dijalankan dan bagaimana usaha itu akan berjalan
nantinya, dalam setiap keputusannya ketua harus memikirkan apa saja dampak
positif dan negatif dari usaha yang akan dijalankan
 Bendahara:
Bendahara bertugas sebagai penanggung jawab bagian keuangan, mencatat
dan menghitung seluruh semua biaya pengeluaran dan pemasukan dalam
usaha ini.
 Sekertaris:
Sekertatis bertugas sebagai pencatat jurnal penjualan dari usaha ini, serta
mencatat keperluan apa saja yang diperlukan dalam menjalankan usaha ini
 Seksi Produksi: Apriana Ari R
Seksi produksi bertugas untuk menyetok produk yang akan dijual kembali
 Seksi Marketing: Viska Aulia Adryanti
Seksi marketing bertugas untuk mempromosikan atau menjualkan produk,
entah itu melalui media sosial atau secara langsung
 Seksi Editing & Desain: Tiya Anggi Putri P
Seksi editing dan desain bertugas sebagai editor dan mendisain poster, poster
tersebut berfungsi sebagai media yang akan digunakan untuk promosi dan juga
informasi mengenai produk yang akan dijual.
E. Aktivitas Bisnis
1. Produk
Usaha yang kami jalankan adalah sebuah usaha yang berjalan dibidang
makanan ringan, nama usaha tersebut adalah TIVINA DIMSUM. Dimsum ini
terbuat dari cincangan ayam yang kemudian diberi tepung tapioka serta bumbu
lainnya dan dilapisi oleh kulit dimsum lalu dikukus selama 15 menit.
Keunggulan dari usaha kami ini adalah dapat bertahan lama dalam kurun
waktu yang panjang karena Dimsum kukus ini merupakan makanan ringan yang
kering dan tanpa bahan pengawet, serta makanan ringan ini sangat enak sebab
adonannya full daging. Kami juga menyediakan berbagai macam toping yang
banyak macamnya, seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
2. Rencana Distribusi
Dalam pendistribusian produk kami, kami menggunakan sistem PO (purchase
order) yaitu dengan mempromosikannya terlebih dahulu disosmed kemudian jika
pembeli minat dengan produk kami, akan kami list dan hai berikutkan kami
bawakan produk tersebut dengan pembeli membayarnya.

2
3. Quality Control
 BAHAN DIMSUM KUKUS
1. Ayam filet paha 1kg
2. Telur ayam 2 butir
3. Daun bawang 100g
4. Labu siam 60g
5. Minyak bawang 8 sendok makan
6. Garam 10g
7. Lada bubuk 8g
8. Kaldu ayam 16g
9. Kaldu jamur 16g
10. Gula pasir 44g
11. Tepung tapioka 144g
12. Kulit dimsum 60 biji
13. Wortel (toping)
14. Moza (toping)
 ALAT DIMSUM KUKUS
1. Kompor
2. Dandang
3. Chopper mitochiba
4. Baskom
5. Pisau
6. Talenan
7. Capitan
8. Nampan
9. Kuas
10. Mangkok besar
11. Loyang
12. Parutan keju
13. Piring
14. Timbangan
15. Tabung gas
16. Sendok
17. Mangkok kecil
18. Solet kecil
 CARA PEMBUATAN
1. Haluskan ayam dan labu siam menggunakan choper
2. Campurkan adonan dengan semua bahan lalu aduk hingga merata.
3. Olesi kulit pangsit dengan air lalu isi bagian dalamnya lalu bentuk
dengan rapi.
4. Hias dengan menambahkan wortel dan keju mozzarella di luar
3
5. Olesi bagian bawah kukusan dengan minyak agar tidak menempel.
6. Kukus dimsum hingga matang kurang lebih 15 menit.
7. Setelah matang dimsum siap dinikmati.

Setiap produk pasti memiliki kekurangan dan kelemahannya masing-masing,


begitupun dengan produk kami, untuk produk kami, bila tidak disimpan dalam
keadaan tempat tertutup maka produk tersebut dapat berubah menjadi lunak, dan
hal tersebut dapat membuat kualitas produk menurun dan produk kehilangan cita
rasanya. Kemudian cara kami menjaganya yaitu dengan tidak membiarkan produk
dalam keadaan tempat yang terbuka dan selalu tertutup, sehingga kualitas produk
akan tetap terjaga dan cita rasanya tidak akan hilang.
4. Rencana Produksi Barang atau Jasa
NO Tanggal penyetokan Durasi Penjualan Target Penjualan Jumlah Tenaga
produk Kerja
1. 16 Januari 2023 20 bungkus 3 orang
2. 18 Januari 2023 10 bungkus 3 orang
20 Januari 2023 07.00 – 03.30 WIB 10 bungkus 3 orang
23 Januari 2023 (8 Jam 30 Menit) 15 bungkus 3 orang
25 Januari 2023 15 bungkus 3 orang
27 Januari 2023 9 bungkus 3 orang

F. Analisis Konsumen
1. Segmenting
Segmenting atau biasa disebut dengan segmentasi pasar adalah membagi pasar
yang luas menjadi kelompok-kelompok kecil berdasarkan karakteristik tertentu.
Dengan melakukan segmentasi pasar, kamu dapat lebih mudah menjalankan
promosi bisnis. Dalam strategi segmenting ini kami menggunakan segmentasi
pasar demografis, maksud dari segmentasi pasar demografis adalah membagi
target pasar berdasarkan usia, gender, ras, pendidikan, pekerjaan hingga agama
dan kewarganegaraan.
2. Targeting
Analisis penempatan target mengharuskan untuk menentukan salah satu hasil
segmenting dengan kualitas yang paling sesuai. Setelah mempertimbangkan dari
beberapa faktor seperti faktor profitabilitas, pertumbuhan, dan kemudahan akses,
dan akhirnya kami pun memutuskan untuk menargetkan berdasarkan usianya
contohnya seperti para kaum muda, yaitu mahasiswa atau para pelajar.
3. Positioning
Strategi positioning adalah cara untuk menempatkan iklan atau promosi
produk di segmen yang telah dipilih dengan target yang telah disusun. Langkah ini
yang akan membantu menentukan bagaimana akan menyajikan produk di target
pasar.
G. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran bisa juga disebut marketing mix adalah sebuah konsep
dalam dunia bisnis, khususnya di bidang pemasaran. Konsep ini juga kerap digunakan
sebagai strategi pemasaran untuk meningkatkan angka penjualan. Bauran Pemasaran

4
terdiri dari 4P, yaitu:

5
1. Product (produk)
Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing,
produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan
sebuah keinginan atau kebutuhan. Dalam usaha kami produk kami adalah
Dimsum Kukus.
2. Price (Harga)
Harga adalah suatu nilai uang yang ditentukan oleh perusahaan sebagai
imbalan barang atau jasa yang diperdagangkan dan sesuatu yang lain yang
diadakan suatu perusahaan guna memuaskan keinginan pelanggan. Harga dari
Dimsum Kukus adalah Rp 3.000/pcs
3. Place (Tempat Distributor)
Tempat distributor adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan
transaksi antara pembeli dan penjual. Tempat distributor dari usaha kami berada di
sekolah
4. Promotion (Promosi)
Promosi atau Pariwara adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan
produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau
mengkonsumsinya. Kami mempromosikan produk kami melalui media sosial dan
menjajakannya langsung kepada pelanggan.
H. Keunggulan Bersaing
Keunggulan bersaing dari usaha kami menggunakan strategi Kepemimpinan
Biaya (Cost Leadership). Cost Leadership merupakan strategi perusahaan dengan cara
meminimalkan biaya sehingga biaya yang dikeluarkan apabila menggunakan strategi
ini akan lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang menggunakan strategi
Differentation maupun Focus. Cara melakukan kepemimpinan biaya adalah dengan
efisiensi biaya produksi dan operasional, sehingga mampu menjual produk yang sama
dengan harga yang lebih murah dari pesaing.
I. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Etika bisnis adalah aturan-aturan yang menegaskan suatu bisnis boleh
bertindak dan tidak boleh bertindak. Dimana aturan-aturan tersebut dapat bersumber
dari Aturan tertulis maupun aturan yang tidak tertulis. Berikut merupakan etika dalam
berbisnis:
1. Jujur: seperti yang telah diketahui, jujur merupakan tiang segala perilaku. Oleh
sebab itu, dalam hal berbisnis pun etika yang satu ini diletakkan pada urutan yang
pertama.
2. Otonomi: seorang pengusaha juga harus memiliki jiwa otonomi, yaitu kebebasan
dalam menentukan apa yang diinginkannya sehingga keputusan yang diambil
tidak bisa dipengaruhi oleh orang lain.
3. Empati: perasaan di mana bisa merasakan perasaan orang lain. Sebagai seorang
pengusaha, kita tidak boleh pura-pura tutup mata alias tidak peka dengan
lingkungan sekitar.
4. Keuntungan: sebagai seorang pengusaha, tentunya kita ingin sesuatu yang
menguntungkan. Entah seberapa besar atau seberapa banyak keuntungan yang
didapat sangatlah relatif dan tergantung dari tujuan dari diri kita masing-masing,

6
serta harus memperhatikan unsur-unsur yang lain.

7
5. Adil: seorang pengusaha harus memiliki sikap adil terhadap siapa pun tidak peduli
status maupun jabatan orang lain.
6. Integritas: integritas merupakan salah satu faktor yang menentukan bagaimana
harga diri seorang pengusaha, bagaimana menjalin hubungan sosial dengan orang-
orang sehingga usahanya dapat berkembang.
Tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR, adalah bentuk kepedulian
perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang
dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan norma masyarakat.
1. Tanggung jawab lingkungan: seperti mengurangi polusi, menghemat energi,
menggunakan bahan dan energi terbarukan, dan mengimbangi dampak negatif
lingkungan.
2. Tanggung jawab etis: memperlakukan pemangku kepentingan secara adil, seperti
menjaga privasi pelanggan, keragaman tenaga kerja, dan memberikan harga
yang wajar kepada pemasok untuk input yang dibeli.
3. Tanggung jawab ekonomi: mencapai keseimbangan antara praktik
etika, lingkungan, misalnya, dengan memodifikasi proses manufaktur
untuk menghasilkan produk yang dapat didaur ulang.
J. Rencana Keuangan
 BBB (Biaya Bahan Baku)
Reseller: Rp 95.000
 BOP (Biaya Oprasional)
Air : Rp 10.000
Kemasan : Rp 15.000
Gas : Rp 10.000
Kuota internet : Rp 5.000
+
Rp 40.000
 BTK (Biaya Tenaga Kerja)
Rp 15.000 (untuk 3 orang)
 Laba
Rp 95.000 + Rp 40.000 + Rp 15.000 = Rp 150.000
Laba 22% × Rp 150.000 = Rp 30.000
+
 HPJ (Harga Pokok Jual) : Rp 180.000 : 60 = Rp 3.000
 Modal / bungkus : Rp 160.000 : 49 = Rp 3.265 (blm revisi)
 Untung/ bungkus : Rp 35.300 : 49 = Rp 718
(blm revisi)

8
K. Lampiran
Foto Produk

Domentasi Pembeli

Anda mungkin juga menyukai