Anda di halaman 1dari 19

PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN

PDGK4306

LAPORAN KEGIATAN PEMBINAAN KEPEMUDAAN


PEMBUATAN SIOMAY IKAN DI DESA TULUNGREJO
KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI
.

DISUSUN OLEH:

SELVI TRI UTAMI (837470456)

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TERBUKA NEGERI

UPBJJ-UT MALANG POKJAR SARJANA MANDIRI KEDIRI

PROGRAM S1-PGSD

2021.2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Banyaknya jumlah generasi muda di Indonesia merupakan aset yang sangat


penting bagi pembangunan di indonesia apabila mampu mengolah SDM dengan baik,
terutama di daerah tulungrejo, kecamatan Pare kab Kediri. namun sebaliknya jika tidak
mampu mengolah SDM dengan baik generasi muda tersebut justru akan merugikan
negara itu sendiri. Misalnya tawuran yang terjadi antar pelajar, penyalahgunaan obat
terlarang, tindak anarkis, dan sex bebas.
Menurut badan pusat statistik pemuda adalah penduduk anatar 15-35 tahun, dan
sekitar 2% suadah tidak bersekolah lagi, tingginya biaya hidup dan sulitnya lapangan
pekerjaan pada akhir-akhir terutama pada masa pandemi ini menambah semakin
banyakkny anak yang putus sekolah,
Dari contoh masalah diatas dapat berdampak pada jumlah pengangguran di
indonesia dimasa mendatang. Hal ini disebabkan tidak adanya pengolahan SDM yang
baik, oleh karena itu untuk mengurangi dampak tersebut maka diperlukan kerjasama
antara semua pihak untuk mengatasinya. Salah satunya dengan cara pembinaan
kepemudaan dengan diadakannya kegiatan tersebut mereka dapat menyalurkan bakat dan
minat untuk melakukan hal yang positif.
Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan
kemampuan yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga
kepemudaan agar termotivasi untuk maju. Program-program yang dapat diciptakan guna
meningkatkan partisipasi pemuda dapat berupa keterampilan, kewirausahaan,
kepeloporan dan kepemimpinan.
Melalui mata kuliah ini kami mengajak para pemuda yang telah putus sekolah
untuk mulai memikirkan masa depan perekonomian mereka dengan cara berwirausaha
dan pantang menyerah dalam mencari ilmu untuk bekal kehidupan yang lebih baik di
masa depan.
Pada mata kuliah ini kami mengadakan pelatihan untuk membuat dan
memproduksi siomay ikan yang bernilai jual. Meskipun di daerah kami
bukan sentra ikan, tetapi ada pasar induk yang cukup besar, sehingga
kami mudah untuk mencari bahan baku tersebut dan syomay ikan merupakan
salah satu makanan yang tenar akhir-akhir ini.
Kami brharap Tidak sedikit pemuda yang antusias dengan apa yang
akan kami lakukan, kami akan berusaha meyakinkan untuk mendapatkan
keterampilan, yang terpenting adalah jiwa kita yang mau belajar
keterampilan itu sendiri. diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat
memanfaatkan sumber daya yang ada menjadi usaha yang berkontribusi di desa
Tulungrejo kecamatan Pare.
Kami dari kelompok 7, mengambil judul ini guna memenuhi tugas mata kuliah
pembelajatran berwawasan kemasyarakatan , kami harap tugas ini dapat memeberikan
manfaat bukan hanya untuk kelompok kami, tetapi untuk masyarakat daerah sekitar.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana manfaat kegiatan kepemudaan membuat siomay ikan ?
2. Apakah tujuan diadakannya kegiatan kepemudaan ?
3. bagaimana hasil yang didapatkan dalam mengikuti kegiatan ini ?

C. Tujuan kegiatan

1. Untuk meningkatkan pemuda memiliki keterampilan dan pengetahuan dasar yang


bernilai jual dalam membuat siomay ikan.
2. Untuk meningkatkan pemuda binaan agar lebih kreatif dan berperan aktifikut
berkontribusi langsung dalam perdagangan.
3. Untuk mengembangkan pemuda binaan mendapatkan bekal berwirausaha dan
mengurangi tingkat pengangguran.
Bab II

KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan

adalah pembelajaran yang diselenggarakan dengan menggunakan berbagai potensi


(sumber daya) yang ada pada lingkungan masyarakat, yang terdiri atas sumber daya alam,
sumber daya manusia, sumber daya budaya, dan sumber daya teknologi dengan tujuan
agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dalam dirinya dan dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.

B. Pandangan Kritik Sosial dalam Pembelajaran (Teori Belajar Humanistik)

Teori Humanstik dipelopori oleh Jurgen Habermas. Menurut teori humanstik, proses
belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia itu
sendiri. Menurut Ausbel (Rene: 1996) belajar bermakna meaning learning, belajar
merupakan asimilasi bermakna. Sedangkan menurut Kolb (Rene: 1996) membagi tahap-
tahap belajar menjadi 4 tahap, yaitu :
1. Tahap pengalaman konkret. Seseorang mampu atau dapat mengalami suatu peristiwa
atau suatu kejadian sebagaimana adanya.
2. Tahap pengamatan aktif dan reflektif, seseorang makin lama akan semakin mampu
melakukan observasi secara aktif terhadap peristiwa yang dialaminya.
3. Tahap konseptualisasi, seseorang sudah mulai berupaya untuk membuat abtraksi,
mengembangkan suatu teori, konsep atau hokum dan prosedur tentang suatu yang
menjadi objek pengmatannya.
4. Tahap eksperimentasi aktif. Seseorang sudah mampu mengaplikasikan konsep
-konsep, teori-teori atau aturan-aturan ke dalam situasi nyata.
C. Pengertian Kewirausahaan
Wirausaha adalah individu yang bisa menciptakan bisnis sendiri , menanggung Sebagian
besar resiko dan juga menikmati keuntungan dari usaha yang dirimtisnya sedangkan
kewiraushaan adalah proses mendirikan dan menjalankan bisnis atau usaha tersebut atau
proses menciptakan sesuatu agar bisa bernilai tamabh dalam ekonomi. Wirausaha adalah
aspek penting yang memainkan peran vital dalam ekonomi . tujuan daari kewirausahaan
adalah mendukung munculnya usaha-usaha kecil. Keterlibatan sumber daya manusia ini
diharapkan akan memebentuk karakter-karakter baru sebagai pelaku usaha. Terutama di
amsa pandemic ini banyak sektor ekonomi yang berhenti, banyak perusahaan yang
merumahkan pegawainya, dan akhirnya banyak masyarakat yang kehilangan mata
pencahariannya. Selain itu kami juga ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan
membuka inovasi baru.

D. Produk Siomay
Produk merupakan hasil suatu proses produksi dari bahan mentah menjadi bahan
jadi. Produk yang dikembangkan adalah produk one dish meal / makanan sepinggan.
Makanan sepinggan adalah suatu jenis hidangan yang disajikan dalam satu pinggan
dengan kandungan energi ≥ 300 kal yang didalamnya berbahan utama serealia atau umbi-
umbian yang dilengkapi dengan bahan bahan hewani, kacang-kacangan dan sayuran.
Siomay adalah salah satu jenis dim sum. Siomay terbuat dari daging ikan tengiri
segar dengan komponen pembentuk tepung tapioka dan putih telur yang dibungkus
dengan kulit pangsit.Siomay adalah makanan yang mulanya berasal dari Tiongkok
(China). Makanan ini dibawa oleh pedagang-pedagang dari tiongkok menuju indonesia,
hingga saat ini makan ini selalu menjadi penghias menu tempat kuliner di Indonesia.
Bahan pembuat siomay yang awalnya terbuat dari daging babi cincang, kemudian diganti
dengan daging ikan segar yang gurih, seperti ikan tenggiri dan udang bahkan ada yang
menggunakan daging ayam, sedangkan komponen pembentuk lain dalam pembuatan
siomay adalah tepung kanji dan putih telur. Daging ikan yang biasa digunakan dalam
pembuatan siomay adalah ikan tenggiri karena memiliki rasa yang gurih, tekstur rapat,
dan sedikit kenyal, serta mampu menimbulkan aroma yang tajam Asal muasal siomay
bandung ialah ketika seorang ibu keturunan Cina warga Bandung. memenangi kejuaraan
membuat siomay pada acara Cap Go Meh. Sejak itulah nama bandung melekat pada
makanan ini. Siomay termasuk makanan sepinggan,
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN

A. RANCANGAN KEGIATAN
1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat kegiatan pelatihan kepemudaan tentang Pelatihan Pembuatan siomay ikan Di Desa
Tulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri

2. Materi Pelatihan/Kegiatan

Materi kegiatan pembinaan program pembinaan kepemudaan adalah keterampilan membuat


siomay dari bahan dasar ikan.

Siomay ikan yang dibuat menggunakan bumbu – bumbu alami tanpa bahan pengawet .
Adapun bahan bahan yang harus disiapkan adalah sebagai berikut :

Bahan Utama
• Ikan tenggiri
Bahan Penunjang
• Tepung tapioca
• Kulit siomay
• Bawang putih
• Air
• Garam
• Gula
• Merica
• Daun bawang
• Penyedap rasa
Alat – Alat
• Kompor
• Panci
• Bak
• Pisau
• Dandang pengukus
• Telenan
• Blender
Langkah – Langkah Pembuatan siomay ikan Berbahan Dasar ikan tenggiri
a. Haluskan bawang putih dan cincang ikan tenggiri terlebih dahulu
b. Campur semua bahan selain tepung lalu diaduk hingga bahan tercampur
rata
c. Masukkan tepung dengan adonan yang sudah di aduk
d. Uleni dengan tangan hingga menjadi adonan siomay yang diharapkan
e. Ambil adonan siomay secukupnya serta dicetak sesuai selera kemudian
kukus hingga matang

3. Rincian Biaya Pengeluaran Dalam Pembuatan siomay ikan :

No Bahan Banyak Harga satuan Jumlah

1 Ikan tenggiri 1/2kg Rp 60.000,00 Rp 30.000,00

2 Tepung tapioca 6kg Rp 6000,00 Rp 36.000,00

3 Bawang putih 2kg Rp 19.000,00 Rp 38.000,00

4 Gula 1kg Rp 11.000,00 Rp 11.000,00

5 Garam 1kg Rp 4000,00 Rp 4000,00

6 Merica 1ons Rp 100.000,00 Rp 5.000,00

7 Penyedap rasa 1ons Rp 40.000,00 Rp 4.000,00

8 Kulit siomay 3kg Rp 8000,00 Rp 24.000,00

Jumlah Rp 152.000,00
B. PEMBAHASAN RANCANGAN KEGIATAN

1. Strategi kegiatan
a) Pengamatan
Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati kegiatan yang dilakukan oleh
pemuda di lingkungan sekitar, hasilnya diperoleh bahwa sebagian besar para pemuda
kurang memanfaatkan waktu dan potensinya untuk kegiatan kewirausahaan.

b) Penentuan Masalah
Setelah mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa sebagian pemuda kurang
memanfaatkan potensi kewirausahaan mereka, maka dilakukan pembinaan kegiatan
yang dapat menjadi bekal berwirausaha.

c) Penentuan Pemuda Binaan


Dalam menentukan pemuda yang akan dibina dipilih pemuda yang tinggal di
lingkungan sekitar penulis, hal itu untuk memudahkan hubungan komunikasi antara
penulis dengan pemuda binaan.

d) Pemilihan Kegiatan
Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan pemuda binaan, dan didapat
kesepakatan untuk melakukan kegiatan pelatihan pembuatan siomay ikan karena
bahan baku yang digunakan mudah didapatkan.Agar pelaksanaan dapat berjalan
dengan baik, dalam kegiatan tidak bersifat kaku, artinya kedudukan kita sama tidak
ada yang lebih tinggi dan pemuda binaan mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan
ide atau gagasan dalam kegiatan pembinaan.

e) Tindak lanjut
Diharapkan pemuda dapat berwirausaha melalui kegiatan pembinaan ini.
Dokumentasi kerja kelompok
2. Deskripsi Jalannya Kegiatan

Pada tahap pra kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 25-26 Oktober 2021 kemudian
pada tanggal 27 Oktober kami mengadakan pengamatan dilingkungan sekitar dengan
hasil bahwa sebagian dari mereka melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat dan
pemuda kurang memanfaatkan potensi mereka di bidang kewirausahaan., lalu tanggal 28
oktober penulis menentukan tujuh pemuda binaan yang ada di lingkungan sekitar,
kemudian tanggal 29 oktober- 5 november melakukan kegiatan antara lain kunjungan
kepada 7 pemuda binaan, Menjelaskan tujuan kegiatan pembinaan, Meminta kesediaan 7
pemuda binaan untuk mengikuti kegiatan pembinaan.
Tahap pelaksanaan dilaksanakan yaitu pada tanggal 29 oktober –5 November 2021

Hari/Tanggal
No Pertemuan Pelaksanaan Materi Program

Pembekalan materi
pembuatan siomay
1 I Jumat / 29 oktober 2021 ikankepada 7 pemuda binaan

Persiapan bahan komposisi


siomay ikandan alat yang
2 II Sabtu/ 30 oktober 2021 digunakan

Melaksanakan kegiatan
Minggu/ 31 oktober membuat sampai tahap
3 III 2021 pengukukusan

Melaksanakan kegiatan
pembinaan pada tahap
4 IV Senin/ 24 oktober 2021 pengemasan

5 V Selasa/ 25 oktober 2021 Sosialisasi siomay ikan ke


lingkungan sekitar

Evaluasi hasil kegiatan


6 VI Rabu/ 26 oktober 2021 pelatihan

Dokumentasi kegiatan

gambar 1.1 pencampuran semua bahan

Gambar 1.2 hasil pencampuran bahan-bahan


Gambar 1.3 proses mencetak siomay ikan oleh pemuda binaan

Gambar 1.4 hasil produk siomay ikan pemuda Tulungrejo

Gambar 1.4 foto bersama produk & sebagian dari pemuda binaan
BAB IV
TEMUAN DAN HASIL
A. Temuan dan Hasil Evaluasi Proses
Untuk membuat siomay ikan yang berbahan dasar ikan tenggiri diperlukan proses
yang memerlukan beberapa tahap dan tidak dapat diselesaikan dalam satu kali
pembinaan, karena proses pembuatan siomay ikan memiliki beberapa tahapan –
tahapan. Tahapan pembuatan siomay ikan dimulai dari pencacahan ikan tenggiri,
pencucian daun bawang, penghalusan/pengirisan bumbu , mencampur semua bahan,
membungkus adonan dengan kulit siomay. Pada tahap pengukusan diperlukan
ketepatan waktu dan api yang sedang agar siomay mapu matang maksimal. Sehingga
untuk menyelesaikan tahap pengukusan memakan waktu yang lama dan dilakukan 1
kali pertemuan.

B. Temuan dan Hasil Evaluasi Produk

Hasil pelaksanaan kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik dilihat dari
kualitas produk yang dihasilkan, meskipun dalam bidang pemasaran masih mengalami
kendala dikarenakan belum dapat memasarkan produk secara maksimal.

C. Pembahasan
Dalam era globalisasi ini pasar dalam negeri kita telah dipenuhi dengan berbagai
macam produk makanan, dan tidak jarang makanan – makanan yang kita temui banyak
mengandung bahan – bahan yang tidak baik untuk kesehatan.Khususnya untuk anak –
anak yang lebih suka mengkonsumsi makanan ringan yang mengandung bahan
pengawet. Salah satu cara untuk menanggulangi kebiasaan mengkonsumsi makanan
ringan yang mengandung bahan pengawet, penulis berinovasi membuat makanan
ringan yang sehat, yang tidak mengandung bahan pengawet dan akan disukai oleh
semua kalangan.

Indonesia terkenal dengan makanan tradisional, salah satunya adalah siomay.


Namun siomay ikan yang akan dibuat adalah siomay sehat karena berbahan dasar ikan
tenggiri dan menggunakan bumbu – bumbu alami tanpa bahan pengawet. Siomay ikan
yang berbahan dasar pisang serta campuran dari bumbu – bumbu alami mengandung
nilai gizi dan menyehatkan,karena tidak menggandung bahan pengawet.

Dari hasil pembuatan siomay ikanini memiliki prospek yang sangat menjanjikan,
karena siomay ini sangat diminati oleh masyarakat. Dengan penjualan perbiji Rp
1000,00, maka sangat terjangkau oleh semua kalangan. Dan dari modal Rp
152.000,00 dapat dihasilkan 250 siomay ikan, dan apabila dijual dengan harga Rp
1000,00 per biji, maka hasil uang yang akan didapatkan Rp 250.000,00. Laba yang
didapatkan Rp 98.000,00.

siomay yang dibuat dikemas dengan ukuran kecil dan ringan sehingga dapat
dibawa kemana saja. Namun dalam kegiatan pembinaan kepemudaan pembuatan
siomay ini pun mengalami beberapa kendala yang harus dihadapi oleh para pemuda
antara lain siomay ikan hanya dipasarkan di desa Tulungrejokarena masih terbatasnya
siomay ikan yang dihasilkan, penggunaan label, belum ada upaya mempromosikan
siomay ikan ke daerah lain, belum adanya upaya pengemasan yang lebih menarik
minat pembeli dan belum dilakukan kerja sama dengan pihak – pihak terkait yang
dapat membantu upaya pemasaran siomay ikan.

D. Gambaran Keaktifan Para Pemuda Binaan

Pada saat identifikasi dan sosialisasi para pemuda sangat antusias dengan program
yang di tawarkan dan memberikan respon positif untuk mengikuti pembinaan.

Pada saat pelaksanaan program para pemuda binaan sangat bersemangat dan
antusias merespon semua petunjuk dan cara – cara pembuatan siomay ikan. Para
pemuda binaan sangat terampil mempraktikkan kegiatan membuat siomay ikan, mereka
saling bekerja sama sehingga meskipun ada kendala – kendala yang dihadapi dapat
diatasi dengan baik sehingga proses kegiatan berlangsung secara lancar. Para pemuda
binaan bertanggung jawab atas semua pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
HASIL DISEMINASI RANCANGAN KEGIATAN

KEMASYARAKATAN

1. MANFAAT DARI RANCANGAN KEGIATAN KEMASYARAKATAN YANG


DIPILIH
Dengan diadakannya kegiatan pembinaan ini, diharapkan warga desa Tulungrejo
dapat memiliki pengalaman dan pembuatan siomay ikan. Selain itu, diharapkan pula
setelah melakukan kegiatan pembinaan ini, warga desa mampu mengembangkan
kemampuan mereka sehingga kegiatan ini tidak terhenti sampai saat ini. Hal yang tidak
kalah penting adalah bahwa mereka dapat memperoleh pendapatan dengan dijualnya
produk yang sudah dibuat oleh mereka.

2. STRATEGI YANG DIPILIH UNTUK MELAKSANAKAN DISEMINASI


Strategi yang penulis lakukan diseminasi adalah dengan cara mengadakan
pertemuan secara langsung dengan para anggota pemuda yang dilaksanakan sesuai
jadwal yang sudah ditentukan di desa Tulungrejo. Kegiatan juga dilakukan sesuai
protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah yaitu dengan 3M.

3. PRODUK/HASIL/TARGET YANG DI INGIN DICIPTAKAN/DICAPAI


Sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan ini, maka hasil yang ingin dicapai
oleh penulis ialah produk siomay ikan. Tentunya penulis mengharapkan produk tidak
hanya untuk pribadi, melainkan dapat diperjual belikan di kalangan masyarakat. Dengan
demikian, hal tersebut mampu memmberikan sedikit menambah perekonomian para
anggota binaan di desa Tulungrejo.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan merupakan pembelajaran yang
ditujukan untuk mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat melalui
beberapa macam kegiatan seperti diadakannya kegiatan pembinaan yang bertujuan
untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam maupun sumber daya manusia
yang ada di lingkungan masyarakat.

Kegiatan pembinaan ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan peluang
usaha baru dan untuk meningkatkan kesejahteraan guna memenuhi semua kebutuhan
hidup. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi
angka pengangguran dan persoalan sosial di masyarakat, melalui program pelatihan
kepemudaan.

Melalui kagiatan pembinaan pembuatan siomay ikan yang di lakukan bersama dengan
pemuda binaan yang ada di desa Tulungrejo diharapkan bisa dijadikan suatu contoh
dalam program pemberdayaan masyarakat.Hasil dari kegiatan pembinaan tersebut dapat
menambah pengetahuan dan keterampilan para pemuda binaan. .Kegiatan pembinaan
pembuatan pisang pasir ini dapat dipraktekan oleh pemuda binaan dan masyarakat secara
langsung karena proses pembuatan pisang pasir ini cukup mudah dan prospek
kedepannya pun dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

B. Saran

Kegiatan pembinaan pembuatan siomay tahu dapat terlaksana dan berjalan


dengan lancar atas dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pihak pemerintah desa
setempat diharapkan lebih mendukung terhadap kegiatan pembinaan seperti ini dan dapat
menjadikan kegiatan pembinaan seperti ini sebagai salah satu dari program pemerintah
desa untuk menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakatnya, kegiatan
pembinaan ini juga bisa dijadikan sebagai modal pengetahuan dan keterampilan untuk
membuka usaha baru.
Selain itu dalam kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan masih banyak
kekurangan, seperti tidak pernah diadakan kegiatan penyuluhan dari pemerintah desa,
minimalnya dana yang tersedia, dan banyak masyarakat yang masih belum mengerti
tentang nilai-nilai positif dari diadakannya kegiatan pembinaan ini. Semoga saran ini
dapat di realisasikan pada kegiatan pembinaan di waktu yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Hatimah, lhat. 2015. Materi Pokok Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Tangerang


Selatan : Universitas Terbuka

https://money.kompas.com/read/2021/09/20/153353226/kewirausahaan-adalah-pengertian-
tujuan-dan-ciri-cirinya?page=all di akses pada tanggal 31/10/2021

https://id.wikipedia.org/wiki/Siomai di akses pada 31/10/2021

http://www.ayobekasi.com/asal-usul-siomay/ di akses pada tanggal 31/10/2021

Anda mungkin juga menyukai