Anda di halaman 1dari 18

MINI RISET DAN REKAYASA IDE

Pendidikan dan Pelatihan Karyawan Sebagai Strategi Peningkatan Keunggulan Bersaing


Pada Perusahaan LAZADA

Dosen Pengampu : Aprinawati, SE.MM

Oleh :

Dina Lestari Sipahutar (7182210011)

Erika Magdalena Situmorang (7182210008)

Hany Varensia Saragih (7183510006)

Ravika Duri Siregar (7183510028)

Roslina br.Silalahi (7183510023)

Selvia Jenifer Br.Ginting Manik (7182210013)

Siska Meliani Sitorus (7181210011)

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Mini Riset mata kuliah Strategi dan Kebijakan Sumber Daya
Manusia Ini. Penulis berterimakasih kepada ibu Aprinawati SE. MM yang telah
memberikan tugas ini kepada kami sebagai penambah wawasan dan pengetahuan
mengenai Fungsi Pendidikan dan Pelatihan Karyawan sebagai Stategi Peningkatan
Keunggulan Bersaing. Penulis berharap semoga tugas Mini Riset ini dapat bermanfaat
dan menambah wawasan pembaca tentang fungsi pendidikan dan pelatihan karyawan
sebagai strategi keunggulan bersaing. Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh
dari kata kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan guna penyempurnaan tugas selanjutnya.

Medan, Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1


1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 1

BAB II KAJIAN TEORI 2

2.1 Keunggulan Bersaing 2


2.2 Pendidikan dan Pelatihan 2

BAB III METODE PENELITIAN 7

3.1 Jenis Penelitian 7


3.2 Sumber Data 7
3.3 Teknik Pengumpulan Data 7
3.4 Teknik Analisis Data 8

BAB IV PEMBAHASAN 9

4.1 Uraian Singkat Perusahaan 9


4.2 Hasil Mini Riset 10

BAB V PENUTUP 12

5.1 Kesimpulan 12

5.2 Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya mewariskan nilai, yang akan
menjadi penolong dan penentu umat manusia dalam menjalani kehidupan, dan sekaligus
untuk memperbaiki nasib dan peradaban umat manusia. Tanpa pendidikan, maka diyakini
bahwa manusia sekarang tidak berbeda dengan generasi manusia masa lampau, yang
dibandingkan dengan manusia sekarang, telah sangat tertinggal baik kualitas kehidupan
maupun proses-proses pemberdayaannya.

Karyawan selalu menjadi pusat perhatian organisasi dalam setiap industri.


Kesuksesan organisasi sangat tergantung pada pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan karyawan. Tanpa aset tersebut perusahaan pasti akan mengalami kegagalan.

Sebagai salah satu faktor yang dapat meberikan kualitas bagi perusahaan
pelatihan sangat terkait dengan fleksibilitas perusahaan. Perusahaan harus memiliki
fleksibilitas dalam produksi dan penyediaan sumber daya untuk menghadapi perubahan
pasar dan permintaan pelanggan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penulisan ini adalah :

1. Pendidikan dan pelatihan seperti apa yang diterapkan oleh Perusahaan Lazada dalam
meningkatkan keunggulan bersaing?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan daripada penulisan ini adalah :

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi dan Kebijakan Sumber Daya Manusia.

2. Untuk mengetahui Pendidikan dan pelatihan seperti apa yang diterapkan oleh Perusahaan
Lazada dalam meningkatkan keunggulan bersaing

1
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Keunggulan Bersaing

Definisi tentang keunggulan bersaing (competitive advantage) menurut beberapa


pakar dibidang manajemen sumber daya diantaranya mengungkapkan sebagai berikut:
Gary Dessler mengungkapkan bahwa: "Competitive advantage is any factor that allow
an organization to differentiate its products or service from those of its competitor to
increase market share". Bernardin and Russel mengungkapkan bahwa: "Competitive
advantage refers to ability of an organization to formulate strategies to exploit profitable
opportunities, there by maximizing its return on investment. Two major principles,
perceived customer value and uniqueness, describe the extent to which a business has a
competitive advantage". Berdasarkan pendapat para pakar tersebut dapat diambil
kesimpulan yaitu bahwa keunggulan bersaing adalah bagaimana output
perusahaan/organisasi dapat tetap eksis di pasar dan mampu menghadapi pertempuran
dalam persaingan,dan mencapai tujuan akhir, serta mampunya perusahaan untuk dapat
bertahan hidup. Salah satu upaya bagi suatu perusahaan untuk unggul dalam persaingan
yaitu perusahaan harus mampu mengetahui kelemahan dan kekuatan lingkungan internal
dan eksternal kemudian dapat mengimplementasikannya dalam strategi pada pasarnya.

2.2 Pendidikan dan Pelatihan

Dalam peningkatan, pengembangan dan pembentukan tenaga kerja dilakukan


melalui upaya pembinaan, pendidikan dan pelatihan. Program pendidikan dan pelatihan
dirancang untuk mendapatkan kualitas sumber daya manusia yang baik dan siap untuk
berkompetisi di pasar tenaga kerja. Organisasi, perusahaan, lembaga dan instansi
menyadari bahwa pegawai atau karyawan (SDM) bukanlah sapi perah yang hanya
dimanfaatkan tenaganya untuk kepentingan organisasi, perusahaan, lembaga dan instansi
semata. Tetapi sumber daya manusia juga menjadi aset organisasi, perusahaan, lembaga
dan instansi yang harus selalu ditingkatkan kemampuan dan keterampilan untuk
meningkatkan produktifitas. Di samping itu juga untuk mengantisipasi era globalisasi dan

2
pemberlakuan pasar bebas serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin pesat. SDM pada dasarnya masih mempunyai
keterbatasanketerbatasan yang melekat pada dirinya, untuk itulah organisasi, perusahaan,
lembaga dan instansi merancang program pendidikan dan pelatihan untuk mempersempit
keterbatasan yang ada pada sumber daya manusianya.

Pendidikan dan pelatihan merupakan penciptaan suatu lingkungan di mana


sumber daya manusia (SDM) dapat memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan,
keahlian, pengetahuan dan perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan mereka. Menurut
Heindjrachman (2002:228), pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan
pengetahuan umum seseorang, termasuk di dalamnya peningkatan penguasaan teori dan
keterampilan memutuskan terhadap persoalanpersoalan yang menyangkut kegiatan dalam
mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Siagian (2006:92), pengertian pendidikan
adalah keseluruhan proses, teknik dan metode belajar mengajar dalam rangka
mengalihkan suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan.

Dari hasil proses belajar, pelatihan adalah proses memberikan atau meningkatkan
kemampuan dan keterampilan serta menanamkan atau menyesuaikan sikap kepada
pegawai, karyawan, SDM atau proses membantu pegawai, karyawan, SDM untuk
mengoreksi kekurangan-kekurangan dalam kinerjannya di masa silam. Menurut
Nitisemito (1992:62) pengertian pelatihan adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang
bermaksud untuk dapat memperbaiki dan memperkembangkan sikap, tingkah laku,
keterampilan dan pengetahuan dari para karyawan, sesuai dengan keinginan dari
perusahaan yang bersangkutan. Menurut Simamora (2004), pelatihan merupakan proses
pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan atau sikap untuk
meningkatkan kinerja tenaga kerja. Menurut Gomes (2003), pelatihan adalah setiap usaha
untuk memperbaiki performa pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi
tanggung jawabnya.

3
Berikut  program pelatihan dan pendidikan karyawan dalam keunggulan bersaing.

- Program Pelatihan  karyawan

Pelatihan karyawan adalah program umum dalam rangka cara mengembangkan


keunggulan bersaing. Adapun bentuknya bisa berupa training karyawan yang dilakukan
di luar perusahaan maupun di dalam perusahaan.Untuk internal training biasanya
perusahaan menyelenggarakan program pelatihan karyawan sesuai dengan bidang
tertentu yang dibutuhkan, seperti pelatihan pengoperasian alat, pelatihan K3.
Sedangkan, external training biasanya dilakukan dengan cara mengirimkan karyawan
ke lembaga pelatihan karyawan, entah itu dari pihak pemerintah ataupun dari pihak
swasta.

- Program Pendidikan

Salah satu contoh program pelatihan karyawanlainnya ialah pendidikan


khusus. Program pengembangan karyawan ini biasanya ditujukan bagi karyawan terbaik
perusahaan yang dirasa perlu mengembangkan ilmu dan pendidikannya, mengingat
pendidikan sebelumnya masih belum mumpuni. Contohnya, karyawan lulusan D3
diberikan beasiswa untuk melanjutkan kuliah S1 dengan tujuan untuk meningkatkan
keterampilan dan pengetahuannya.

- Program Magang

Program magang kerja ini dapat dilakukan di luar maupun di dalam perusahaan.
Magang yang dilakukan di dalam perusahaan umumnya terjadi di lintas departemen, yang
durasinya 1-3 bulan. Misalnya, seorang karyawan di perusahaan yang bekerja di sebagai
administrasi magang kerja selama satu bulan di bagian marketing untuk mempelajari
bagaimana cara memasarkan produk dengan baik. Adapun tujuan program magang
kerjasecara internal ini ialah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
karyawan di divisi lainnya dalam satu perusahaan. Magang kerja eksternal sendiri
biasanya, dapat dilakukan di perusahaan lain atau perusahaan induk. Contohnya, seorang
karyawan di sebuah perusahaan tertentu dikirim ke luar negeri seperti Jepang untuk
magang secara langsung di perusahaan induknya dalam jangka waktu tertentu.

4
- Job Enrichment

Contoh pelatihan karyawan di perusahaan lainnya ialah bisa dengan


melakukan job enrichment. Pada dasarnya, program ini adalah penambahan tanggung
jawab dan tugas dalam posisi yang sama. Misalnya, karyawan yang menerima tugas
tertentu atau proyek khusus di lintas departemen atau di departemennya. Contohnya,
karyawan memperoleh tugas untuk menggantikan pimpinan atau atasannya yang
melakukan dinas luar kota atau cuti. Pemilihan karyawan yang mengikuti program ini
biasanya dilihat dari kualitasnya dan paling menonjol dari karyawan lainnya. Walaupun
demikian, ada pula perusahaan yang mengadakan job enrichment ke semua karyawannya
yang satu level atau satu tingkat dengan tujuan untuk memeratakan kesempatan cara
mengembangkan karyawan dalam keunggulan bersaing perusahaa.

- Retraining (Pelatihan Ulang)

Pelatihan ulang atau retraining yaitu memberikan keahlian yang dibutuhkan oleh
karyawan untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah. Melalui hal ini,
karyawan dapat lebih percaya diri dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal ini biasanya
dilakukan untuk pelatihan bagi karyawan lama.

Jenis – jenis pelatihan


Terdapat banyak pendekatan untuk pelatihan. Menurut (Simamora, 2006:278) ada 5
(lima) jenis-jenis pelatihan yang dapat diselenggarakan:
1. Pelatihan Keahlian.

Pelatihan keahlian (skils training) merupakan pelatihan yang sering di jumpai


dalam organisasi. program pelatihaannya relatif sederhana: kebutuhan atau kekurangan
diidentifikasi melalui penilaian yang jeli. Kriteria penilaian efektifitas pelatihan juga
berdasarkan pada sasaran yang diidentifikasi dalam tahap penilaian.

2. Pelatihan Ulang.

Pelatihan ulang (retraining) adalah bagian dari pelatihan keahlian. Pelatihan ulang
berupaya memberikan kepada para karyawan keahlian-keahlian yang mereka butuhkan
untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah. Seperti tenaga kerja instansi

5
pendidikan yang biasanya bekerja rnenggunakan mesin ketik manual mungkin harus dilatih
dengan mesin computer atau akses internet.

3. Pelatihan Lintas Fungsional.

Pelatihan lintas fungsional (cros fungtional training) melibatkan pelatihan


karyawan untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang lainnya selain dan pekerjan yang
ditugaskan.

4. Pelatihan Tim.

Pelatihan tim merupakan bekerjasama terdiri dari sekelompok individu untuk


menyelesaikan pekerjaan demi tujuan bersama dalam sebuah tim kerja.

5. Pelatihan Kreatifitas.

Pelatihan kreatifitas (creativitas training) berlandaskan pada asumsi bahwa


kreativitas dapat dipelajari. Maksudnya tenaga kerja diberikan peluang untuk
mengeluarkan gagasan sebebas mungkin yang berdasar pada penilaian rasional dan biaya.

6
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian kualitatif.

3.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

- Data sekunder

Berupa teori, literatur ataupun catatan yang berhubungan dengan masalah yang sedang
diteliti oleh penulis.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

- Studi Pustaka Teknik Simak

Studi pustaka teknik simak dapat dibagi menjadi beberapa taknik, antara lain
teknik catat. Teknik catat merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
menggunakan buku-buku, literatur ataupun bahan pustaka, kemudian mencatat atau
mengutip pendapat para ahli yang ada di dalam buku tersebut untuk memperkuat
landasan teori dalam penelitian. Teknik simak catat ini menggunakan buku-buku,
literatur, dan bahan pustaka yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, biasanya
dapat ditemukan di perpustakaan atau pun internet.

7
3.4 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, setelah data terkumpul maka data tersebut dianalisis untuk
mendapatkan konklusi,tehnik analisis data yang digunakan adalah :

- Analisa Deskriptif

Yaitu usaha untuk mengumpulkan dan menyusun suatu data, kemudian dilakukan analisis
terhadap data tersebut. Pendapat analisis data deskriptif tersebut adalah data yang kumpulkan
berupa kata-kata dan gambar bukan dalam bentuk angka-angka. Selain itu, semua yang
dikumpulkan kemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Dengan
demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran
penyajian laporan tersebut.

- Analisa Konklusif

Analisa konklusif adalah kegiatan menyimpulkan data sekunder, sehingga hasilnya dapat
ditafsirkan kemudian memberikan saran dari sudut pandang penulis untuk lebih
mempertegas.

8
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Uraian Singkat Perusahaan Lazada

Lazada didirikan pada 27 maret 2012, Lazada Group adalah pemimpin platform e-
Commerce di Asia Tenggara. Lazada mempercepat kemajuan di Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam melalui perdagangan dan teknologi. Dengan
jaringan logistik dan pembayaran terbesar di Asia Tenggara, Lazada adalah bagian dari
kehidupan sehari-hari konsumen di kawasan ini dan lazada menargetkan melayani 300
juta pembeli pada tahun 2030. Sejak 2016, Lazada merupakan platform utama Alibaba
Group di Asia Tenggara, yang didukung oleh infrastruktur teknologi kelas dunia. Sebagai
pionir dari Harbolnas, festival belanja terbesar di Indonesia, Lazada Indonesia fokus
untuk membangun bisnis e-Commerce yang berkelanjutan melalui kepemimpinan dalam
bidang teknologi serta kapabilitas dan infrastruktur logistik. Lazada adalah platform
belanja online yang mengkombinasikan interaksi, informasi dan hiburan bagi konsumen
melalui konsep shoppertainment. Lazada berkomitmen untuk memberdayakan pebisnis
lokal di Indonesia dengan membangun ekosistem e-Commerce end-to-end demi
mendorong pertumbuhan perekonomian nasional, yang didukung oleh kepemimpinan
Alibaba dalam ekonomi digital. Beberapa penghargaan telah diraih Lazada selama ini,
termasuk diantaranya sebagai Brand of the Year 2018 untuk kategori e-Commerce dan
marketplace dari Marketeers.

Pertumbuhan toko online dan situs jual beli online di Indonesia semakin
meningkat seiring dengan tren belanja online. Lazada merupakan retailer online top di
indonesia yang memberikan layanan untuk membeli berbagai produk elektronik, dekorasi
rumah tangga, produk kesehatan bahkan hingga produk kecantikan. Sangat menarik
untuk kita analisis bagaimana Bauran Pemasaran untuk toko online Lazada ini dalam
rangka mengoptimalisasi Lazada sebagai toko online yang terdepan, untuk Lazada ini
analisis bauran pemasarannya terdiri dari 7P yaitu harga, produk, promosi, tempat, orang,
proses, bukti fisik.

9
4.2 Hasil Mini Riset

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis terhadap data sekunder tentang


perusahaan Lazada, maka penulis dapat memberikan penjelasan tentang :

Pengembangan SDM yang dilakukan oleh Lazada dan Strategi yang digunakan

Tiga tahun berinvestasi Lazada Indonesia focus di investasi SDM dan Logistik.
Sebagai salah satu pemain e-commerce terdepan di Indonesia, lazada akan lebih banyak
berinvestasi di sector SDM (sumber daya manusia) dan juga sector logistic untuk
meningkatkan kualitas pelayanan yang sudah ada. Saat ini lazada Indonesia memiliki dua
warehouse yang beroperasi di area Jakarta. Kedepannya lazada akan berinvestasi untuk
membangun jaringan logistic yang lebih baik diseluruh Indonesia, selain itu lazada juga
akan berinvestasi untuk SDM karena orang-orang yang berada di balik layar e-commerce
inilah lazada bertahan hingga saat ini. Sebagai salah satu startup dengan terbesar di asia,
lazada mempunyai cara khusus dalam meningkatkan kinerja pegawainya.

Pengembangan SDM dan strategi yang dilakukan oleh perusahaan lazada adalah :

- Menerapkan startup berjiwa muda


- Membuat bisnis e-commerce menjadi sesuatu yang menarik bagi para pencari kerja
- Meningkatkan kualitas SDM dengan melakukan program management trainee
- Menerapkan strategi consumer engament yang didorong oleh teknologi dari alibaba.

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) local menjadi prioritas bagi


perusahaan lazada yang saat ini memiliki lebih dari 90% SDM warga setempat.
Perusahaan lazada menerapkan strategi management trainee dan strategi consumer
engament dengan tujuan untuk memperoleh karyawan atau SDM yang unggul dalam
melakukan bisnis e- commerce terutama didalam bidang teknologi. Oleh karena hal ini
perusahaan lazada lebih mengutamakan para pekerja anak muda dibawah usia 30 tahun
karena kesempatan dan keinginan untuk belajar dan mengasah kemampuan digitalnya
masih tinggi. Perusahaan lazada membuat bisnis e-commerce ini menjadi sesuatu yang
menarik karena tidak sembarang orang untuk bisa bergabung dengan lazada, mereka
harus melakukan proses perekrutan karyawan terlebih dahulu. Dengan kata lain karyawan

10
diterima jika sesuai dengan kriteria yang telah dibuat oleh perusahaan lazada, contohnya
adalah mahir dibidang teknologi dan computer.

Dalam bidang pendidikan dan pelatihan sebagai strategi bersaing, perusahaan


Lazada melakukan 9 program pendidikan dan pelatihan dalam pengembangan usahanya,
yaitu :

1) Onboarding yang merupakan pelatihan khusus untuk seller yang baru bergabung di
Lazada dengan materi berupa hal dasar tentang berjualan di Lazada.
2) Operations yang merupakan pelatihan untuk seller agar bisa memaksimalkan proses
operasional.
3) Optimasi penjualan yang merupakan pelatihan mengenai tips dan trik meningkatkan
penjualan.
4) FBL (Fulfillment by Lazada) yang merupakan pelatihan untuk pengenalan sistem
Fulfillment by Lazada.
5) Excel Offline yang merupakan pelatihan yang membantu untuk menganalisa laporan
keuangan menggunakan excel.
6) Mass Upload yang merupakan pelatihan mengenai tahapan mass upload untuk seller.
7) Seller Report yang merupakan pelatihan bagi seller agar dapat membaca dan memahami
penggunaan seller report.
8) Finance yang merupakan pelatihan untuk memahami keuangan di Lazada bagi seller
marketplace
9) Eventual merupakan pelatihan yang dibuat sesuai kebutuhan seller seperti mentoring
dengan top seller di Lazada, pembuatan konten, dan lain-lain.

11
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) local menjadi prioritas bagi


perusahaan lazada yang saat ini memiliki lebih dari 90% SDM warga setempat.
Perusahaan lazada menerapkan strategi management trainee dan strategi consumer
engament dengan tujuan untuk memperoleh karyawan atau SDM yang unggul dalam
melakukan bisnis e- commerce terutama didalam bidang teknologi. Oleh karena hal ini
perusahaan lazada lebih mengutamakan para pekerja anak muda dibawah usia 30 tahun
karena kesempatan dan keinginan untuk belajar dan mengasah kemampuan digitalnya
masih tinggi. Perusahaan lazada membuat bisnis e-commerce ini menjadi sesuatu yang
menarik karena tidak sembarang orang untuk bisa bergabung dengan lazada, mereka
harus melakukan proses perekrutan karyawan terlebih dahulu. Dengan kata lain karyawan
diterima jika sesuai dengan kriteria yang telah dibuat oleh perusahaan lazada, contohnya
adalah mahir dibidang teknologi dan computer.

12
5.2 Saran/Rekayasa Ide

Adapun beberapa saran ataupun solusi dari permasalahan mini riset yang dapat kami
berikan adalah :

- Dalam meningkatkan kualitas karyawan dalam perusahaan kita dapat juga menggunakan
sistem yang dipakai oleh tokopedia yang dimana sistem kerja di Tokopedia menekankan
pada budaya kerja sebagai peta, value atau DNA perusahaan sebagai kompas dan visi
misi perusahaan sebagai tujuan. Nakama (sebutan karyawan Tokopedia) pada umumnya
adalah knowledge worker (pekerja ahli) yang didorong untuk menemukan tujuan mereka
di perusahaan. Tokopedia percaya pengembangan kualitas SDM hanya bisa dilakukan
dengan cara memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada masing-masing karyawan.
Secara garis besar, karyawan Tokopedia dilekatkan dengan tiga nilai atau DNA, antara
lain perkembangan pola pikir, fokus pada konsumen, mewujudkannya dan membuat
perusahaan lebih baik.Tokopedia percaya kesuksesan hanya bisa diraih dengan cara
membantu orang lain menjadi lebih sukses. Filosofi ini ditanamkan kepada setiap
Nakama sejak awal karena bagi Tokopedia tidak cukup hanya mampu secara skill, tetapi
harus juga peduli pada misi perusahaan.

- Strategi keunggulan bersaing yang diterapkan oleh tokopedia adalah strategy partner
yaitu bekerjasama dengan fintech peer to peer lending Modalku menghadirkan fitur
Modal Toko Untuk memberikan akses permodalan kepada penjual, partner selanjutnya
adalah dengan fintech pembayaran OVO untuk menghadirkan layanan pembayaran
digital kepada para pembeli. Tokopedia juga telah meluncurkan Mitra Tokopedia untuk
mempermudah para pemain ritel tradisional untuk mengembangkan usaha, seperti akses
permodalan dan logistik.

- Membuat Pelatihan Online E-learning: Perusahaan turut menjadi kunci dalam


perkembangan interpersonal karyawan. Karena melalui pekerjaan, karyawan dapat
melatih dan meningkatkan kemampuan interpersonal. Salah satu cara
meningkatkan interpersonal karyawan ialah dengan menggunakan simulasi konflik dalam
fasilitas pelatihan online learning.Saat pelatihan, berikanlah situasi yang menantang dan
membuat karyawan berpikir bagaimana untuk menyelesaikan konflik secara online.
Seperti misalnya dengan menggunakan cerita melalui gambar ataupun video.

13
- Menambah Kemampuan dengan Diskusi Online: Diskusi online membantu karyawan
untuk dapat melihat perspektif baru dari para koleganya. Contoh dari platform diskusi
yang ideal adalah  forum online, grup media sosial, blog eLearning, atau Learning
Management System(LMS) yang dilengkapi dengan fitur diskusi.

- Fokus Pada Manajemen Proyek dan Membangun Tim: Ada kalanya beberapa karyawan
lebih menyukai bekerja seorang diri. Untuk mengurangi kebiasaan tersebut, atasan
membuat proyek yang melibatkan para karyawan untuk bergabung dengan sesama
kolega lainnya. atasan dapat membagi karyawan menjadi beberapa kelompok kecil dan
tetapkan proyek online, seperti mengembangkan blog atau presentasi online. Mereka
harus bekerja sama dan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan
produk.

- Mengembangkan Komunitas Pembelajaran Online: Komunitas bisa menjadi cara untuk


mengembangkan interpersonal skill karyawan. Dengan mengikuti komunitas
pembelajaran online, karyawan dapat bertanya dan saling memberikan masukan bersama
peserta komunitas lainnya. komunitas online dapat membantu dalam  mengembangkan
keterampilan lainnya melalui adanya informasi-informasi seputar webinar, podcast,
ataupun video. 

- Pendidikan dan pelatihan terhadap SDM dalam suatu perusahaan merupakan hal yang
perlu untuk dilakukan agar kinerja karyawan dapat maksimal sehingga tujuan perusahaan
dapat tercapai. Dengan SDM yang unggul akan sangat menguntungkan bagi suatu
perusahaan. Oleh karena itu hendaknya setiap perusahaan melakukan pendidikan dan
pelatihan terhadap SDM nya agar tercipta SDM yang unggul dan tujuan perusahaan
tercapai.

14
DAFTAR PUSTAKA

- https://id.wikipedia.org/wiki/Lazada_Group
- https://web.facebook.com/LazadaIndonesia/photos/terdapat-9-program-pelatihan-dan-
pengembangan-usaha-di-lazadaid-y
- http://konsultanpelatihankaryawan.com/program-pelatihan-karyawan/
- https://teknologi.bisnis.com/read/20200626/266/1258213/chun-li-jadi-ceo-lazada-group-
intip-strategi-bisnisnya

15

Anda mungkin juga menyukai