Oleh:
Aditya Ramadhan Putra HS
Stb. 02220160190
Jurusan Manajemen Pemasaran
STB : 02220160190
JURUSAN : Manajemen
MENYETUJUI
PEMBIMBING I
PEMBIMBING II
Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat dan tidak dapat dihindari.
mengungguli produk lain. Agar produknya dapat bersaing, maka kualitas produk
harus bisa menjaga kualitas produk dan menentukan harga yang tepat agar
mendapat kepercayaan dan loyalitas dari konsumen. Jika produk yang dijual
memiliki kualitas yang bagus dengan harga yang sesuai maka diharapkan mampu
Beras merupakan bahan pokok yang sampai saat ini masih dikonsumsi oleh
sekitar 90% penduduk Indonesia dan menyumbang lebih dari 50% kebutuhan
kalori serta hampir 50% kebutuhan protein (Triyanto, 2006). Menurut Marjuki
(2008) beras sebagai bahan makanan pokok tampaknya tetap mendominasi pola
makan orang Indonesia. Hal ini terlihat dari tingkat partisipasi konsumsi di
Indonesia yang masih diatas 95%. Mengingat perannya sebagai komoditas pangan
terdistribusinya dengan harga terjangkau serta aman dikonsumsi bagi setiap warga
untuk mengelola bahan pangan yaitu beras. Perusahaan ini menjual beras dengan
berbagai kualitas mulai dari kualitas rendah, sedang dan premium yang ditujukan
untuk komersil. Kualitas beras yang berbeda-beda ini memiliki harga yang berbeda
pula. Hal ini tentu akan mempengaruhi volume penjualan karena minat masyarakat
penjualan yang sesuai target. Volume penjualan dihitung berdasarkan target yang
banyaknya produk beras sejenis yang memiliki kualitas mutu yang baik dan pada
akhirnya berdampak pada penjualan. Untuk menuju cara ini, maka perusahaan
sasarannya. Hal ini tentunya tidak boleh dibiarkan terus menerus oleh perusahaan
dan harus melakukan antisipasi agar penjualan dapat terus meningkat dan
mencapai target yang diharapkan serta mampu dapat memperluas pangsa pasar
beras premium.
penelitian ini penulis mengambil judul: “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga
Makassar”.
B. Rumusan Masalah
penjualan beras.
2. Penetapan harga yang tepat berpengaruh signifikan terhadap peningkatan
C. Tujuan Penelitian
penjualan beras.
beras.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Beras adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisahkan dari sekam.
Sebagaimana bulir serealia lain, bagian terbesar beras didominasi oleh pati, serta
mengandung vitamin, mineral, protein, dan air. Beras terdiri dari berbagai macam
varietas, dan semua varietas ini agar menjadi beras yang dapat dikonsumsi, tentunya
bertahap yaitu sistem penggilingan proses gabah menjadi beras pecah kulit hingga
beras sosoh. Salah satu penyebab tingginya persentase beras patah ialah saat
mutu, bahkan sebagian besar belum mengetahui standar mutu beras, sehingga
butiran utuh. Dengan demikian sifat fisik beras seperti ukuran, bentuk,
keseragaman, dan kenampakan juga berperan penting dalam hal mutu (Anonim
2003). Selanjutnya, karena beras mengalami proses penyosohan, maka sifat penting
endosperm beras. Terdapat korelasi antara karakter beras yang dijual di pasaran
dengan preferensi beras yang dibeli konsumen. Semakin baik karakter beras makin
Ditinjau dari sisi penerapan standar mutu beras, karakter mutu yang paling
penerimaan standar atau kelas mutu beras yang ada. Preferensi konsumen terhadap
beras pada kelas mutu tertentu dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain
penampilan fisik beras, kepulenan nasi, budaya, dan tingkat sosial-ekonomi
dengan cara membayar insentif harga untuk tingkat mutu beras tertentu. Hasil
identifikasi dan pengujian mutu beras ini dapat Digunakan sebagai bahan kajian
pemilihan dan pengembangan varietas padi dengan karakteristik mutu beras yang
Harga beras menjadi salah satu tolak ukur kesetabilan perekonomian nasional
permintaan. Hal yang sering terjadi adalah jumlah penawaran yang tidak sesuai
barang yang satu dengan yang lain menyebabkan perubahan harga suatu barang
adalah jumlah barang yang diminta yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
harga barang yang diminta, harga barang lain, pendapatan dan selera.
Konsumsi beras nasional pada dasarnya terdiri dari konsumsi beras untuk
pangan dan nonpangan. Mengacu pada konsep Neraca Bahan Makanan (NBM)
maka konsumsi beras untuk pangan adalah konsumsi beras untuk rumah tangga dan
industri makanan, sedangkan konsumsi beras untuk nonpangan adalah beras yang
dikumpulkan setiap tiga tahun sekali atau dari data kor yang dikumpulkan setiap
setiap tahun. Data tersebut dikumpukan secara panel dan hanya dirancang untuk
level nasional.
Menurut definisi dari ahli pemasaran, Gronroos dalam buku Tjiptono dan
tercapai. Hal ini bisa diwujudkan melalui pertukaran dan pemenuhan janji yang
saling menguntungkan”.
langsung pada kinerja produk atau jasa, oleh karena itu kualitas berhubungan erat
dengan nilai pelanggan. Dalam artian sempit kualitas bisa didefinisikan sebagai
bebas dari kerusakan”. Payne (2007:28) mengatakan bahwa harga (price) adalah
harga yang dibayar dan cara-cara atau syarat-syarat yang berhubungan dengan
jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang
beserta pelayanannya”.
Kegiatan penjualan merupakan kegiatan pelengkap atau suplemen dari
judul pengaruh kualitas produk, harga dan distribusi terhadap volume penjualan
Roti Jordan CV. Minahasa Mantap Perkasa dengan menggunakan regresi linear
Ardhita Fajar Subekti Putra (2012) penelitian yang sama juga tentang
Kualitas
Produk (X1)
Volume
Penjualan (Y)
Penetapan
Harga (X2)
premium dimana hal ini didukung oleh teori-teori yang ada serta penelitian
sebelumnya.
menghasilkan input (faktor produksi) menjadi barang dan jasa lain yang
menghasilkan output (produk). Jenis dan jumlah produksi bergantung pada jenis
dan jumlah input yang digunakan. Dalam istilah ekonomi, input merupakan segala
segala sesuatu (barang atau jasa) yang dihasilkan dalam suatu proses produksi.
Input atau yang biasa dikenal dengan faktor produksi dapat dikelompokkan
menjadi tiga jenis yakni lahan (land), tenaga kerja (labour), dan modal (capital)
(Debertin, 1986).
Produksi padi di Indonesia dipengaruhi oleh luanya wilayah yang digunakan
sebagai lahan untuk menanam padi serta produktivitas. Selain itu iklim dan cuaca
juga sangat berpengaruh. Apabila iklim dan cuaca mendukung maka jumlah
Karakter beras secara umum dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.
Faktor genetik padi merupakan faktor utama penentu karakter gabah dan beras.
konsistensi gel, suhu gelatinisasi, dan aroma beras merupakan karakter yang
antara lain adalah butir kuning rusak, butir hijau mengapur, butir retak, dan kadar
mutu beras di pasaran adalah (1) ukuran dan bentuk, (2) derajat sosoh, (3)
pemisahan bekatul yang terikat kuat dengan endosperm sehingga bantuan gaya
Rendahnya mutu beras hasil gilingan dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu: kondisi
varietas padi yang digiling rusak, bentuk geometris padi, tingkat kekerasan, kualitas
gabah yang diindikasikan dengan kadar air tinggi, derajat kemurnian padi (adanya
kontaminasi fisik pada padi yang akan digiling), padi yang telah retak di dalamnya,
CV. Hasil Harapan mendapatkan beras dari petani dan beberapa mitra. Tidak
ada batasan jumlah stok yang diterima oleh Bulog. Jika beras yang dijual ke Bulog
memenuhi syarat maka akan diterima Bulog dan disimpan di gudang atau langsung
dijual di bagian komersil. Terdapat dua macam beras yang dikelola, yaitu beras
Beras medium adalah beras yang harus memenuhi syarat untuk disimpan
beberapa bulan di gudang. Syarat tersebut antara lain kadar air maksimal 14%,
derajat sosoh 95%, butir menir maksimal 2%, dan butir patah maksimal 20%.
Beras komersil adalah beras yang dijual kepada masyarakat umum dengan kualitas
premium. Terdapat dua jenis beras komersil yang dijual oleh CV. Hasil Harapan,
yaitu beras Kristal dan beras Super. Beras kualitas premium adalah beras dengan
syarat kadar air maksimal 14%, derajat sosoh 95%, butir menir maksimal 0-1%,
dan butir patah maksimal 5-10% Kualitas diukur dengan menggunakan kriteria-
kriteria tersebut. Untuk mengukur kadar air digunakan alat yang disebut tester
kadar air. Untuk mengukur derajat sosoh, butir menir dan butir patah CV. Hasil
Beras yang memenuhi syarat sebagai beras premium dijadikan pembanding beras
yang akan masuk ke toko. Jika beras tersebut kurang lebih sama atau lebih bagus
dari beras pembanding maka beras akan diterima. Jika beras tersebut lebih jelek
dari beras pembanding maka akan ditolak. Hal ini untuk mempermudah pembelian
karena alat untuk mengukur derajat sosoh, butur menir dan butir patah.
Kadar air maksimal adalah 14% untuk menjaga agar kualitas beras tetap
terjaga. Ratnawati et al. (2013) mengatakan bahwa kadar air dalam beras yang
disimpan harus dibawah 14% karena kadar air yang tinggi atau lebih dari 14%
menguning dan naiknya butir patah dan menir. Semakin tinggi kadar air maka
kemungkinan adanya butir menir dan butir patah semakin tinggi. Derajat sosoh
beras karena masyarakat lebih menyukai beras dengan penampakan yang bersih.
Hal ini sesuai dengan pendapat Tarigan dan Kusbiantoro (2011) yang menyatakan
bahwa proses penyosohan penting untuk diperhatikan, agar kandungan gizi dan
Penggolongan beras premium Kristal dan Super juga didasarkan bentuk fisik
pera, dan cukup langka di pasaran. Beras Kristal memiliki daya tahan yang lama,
meskipun disimpan lebih dari 3 bulan teksturnya tetap sama. Beras Super memiliki
bentuk lonjong tetapi lebih besar dari beras Kristal, pulen jika dimasak tetapi tidak
mengeluarkan aroma wangi. Beras Super jika disimpan lebih dari 3 bulan maka
teksturnya akan berubah tidak sepulen beras yang baru. Hal ini didukung oleh
Wongpornchai et al. (2004) yang menyatakan bahwa banyaknya jenis beras yang
Konsumsi beras Super dan Kristal cenderung sesuai selera. Beras Kristal yang
memiliki kualitas lebih baik kurang disukai karena teksturnya yang pera sehingga
penjualannya lebih sedikit daripada beras Super. Beras Super yang memiliki
kualitas dibawah beras Kristal meskipun memiliki standar yang lebih rendah dan
daya tahannya kurang dari beras Kristal tetapi jika dimasak rasanya pulen sehingga
Harga beras medium yang dijual oleh CV. Hasil Harapan berkisar antara Rp
8.300 – Rp 9.000,-. Harga beras premium yang dijual berkisaran antara Rp 10.400
– Rp 11.100,- untuk beras Kristal. Harga beras tiap bulannya berubah-ubah ini
Harga jual beras premium murni ditentukan oleh harga beli dari petani atau
mitra dan disesuaikan dengan harga pasar. Harga disesuaikan pasar karena beras
harga yang sudah bersaing di pasar merupakan salah satu usaha perusahaannya agar
dapat meningkatkan volume penjualan dan laba yang diterima. Hal ini juga
didukung oleh pendapat Pristyo (2013) yang menyatakan bahwa menetapkan harga
terhadap produk merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam
rangka untuk memberikan suatu profit yang baik bagi perusahaan untuk
menentukan suatu sasaran baik jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.
Volume penjualan beras selalu naik turun sesuai dengan pembelian yang
dilakukan oleh konsumen. Stok beras tidak dipatok pada jumlah tertentu karena
perusahaan menyerap semua beras dari yang memenuhi syarat untuk dibeli.
Semakin banyak beras yang memenuhi syarat sebagai beras medium dan premium
maka semakin banyak pula jumlah stok beras medium dan premium. Stok beras
ini berasal dari beras yang dibeli dari petani maupun beras yang dibeli dari mitra
yang berasal dari berbagai daerah. Jika ada beras yang masuk kriteria beras
premium maka beras itu akan diterima oleh bagian komersil dan dikemas dengan
kemasan karung 24 kg. CV. Hasil Harapan tidak menjual beras medium dan
premium secara eceran, tetapi jika ada konsumen yang ingin membeli beras dalam
jumlah sedikit tetap akan dilayani. Oleh karena itu pembelian konsumen tidak
menentu terpengaruhi oleh harga dan kualitas beras saat itu dan mempengaruhi
Tabel 3. Jenis CAP. Mawar mas 24 KG beras super slyip (kualitas kristal)
No Merek Bulan Harga Total
1 CAP.MAWAR MAS 24 KG Januari Rp 255.000 15 sak
2 CAP.MAWAR MAS 24 KG Februari Rp 255.000 17 sak
3 CAP.MAWAR MAS 24 KG Maret Rp 255.000 18 sak
4 CAP.MAWAR MAS 24 KG April Rp 262.000 19 ak
5 CAP.MAWAR MAS 24 KG Mei Rp 262.000 20 sak
6 CAP.MAWAR MAS 24 KG Juni Rp 262.000 14 sak
7 CAP.MAWAR MAS 24 KG Juli Rp 255.000 12 sak
8 CAP.MAWAR MAS 24 KG Agustus Rp 255.000 10 sak
9 CAP.MAWAR MAS 24 KG September Rp 255.000 15 sak
10 CAP.MAWAR MAS 24 KG Oktober Rp 262.000 16 sak
11 CAP.MAWAR MAS 24 KG November Rp 262.000 10 sak
12 CAP.MAWAR MAS 24 KG Desember Rp 262.000 15 sak
Sumber: Data Primer, 2018
Tabel 4. Jenis CAP Kapal Layar Mas 24 kg beras super slyp (kualitas kristal)
No Merek Bulan Harga Total
1 CAP.Kapal Layar Mas 24 KG Januari Rp 250.000 10 sak
2 CAP.Kapal Layar Mas 24 KG Februari Rp 250.000 8 sak
3 CAP.Kapal Layar Mas 24 KG Maret Rp 250.000 19 sak
4 CAP.Kapal Layar Mas 24 KG April Rp 250.000 13 sak
5 CAP.Kapal Layar Mas 24 KG Mei Rp 250.000 9 sak
6 CAP.Kapal Layar Mas 24 KG Juni Rp 250.000 11 sak
7 CAP.Kapal Layar Mas 24 KG Juli Rp 250.000 12 sak
8 CAP.Kapal Layar Mas 24 KG Agustus Rp 250.000 10 sak
9 CAP.Kapal Layar Mas 24 KG September Rp 250.000 13 sak
10 CAP.Kapal Layar Mas 24 KG Oktober Rp 250.000 8 sak
11 CAP.Kapal Layar Mas 24 KG November Rp 250.000 9 sak
12 CAP.Kapal Layar Mas 24 KG Desember Rp 250.000 7 sak
Sumber: Data Primer, 2018
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Makassar Sulawesi Selatan. Waktu penelitian ini adalah dari bulan Oktober 2019-
selesai.
1. Populasi
kebetulan yaitu, siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti
bisa dijadikan sampel bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu
2. Sampel
C. Pengumpulan Data
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara
dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala- gejala alam dan bila
Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Harapan yaitu data time series penjualan beras bulanan selama 3 tahun.
Ŷ = a + b1 X1 + b2 X2 + e
Keterangan:
Y = Volume penjualan
b = koefisien regresi
X1 = Kualitas (Skor)
X2 = Harga (Rupiah)
a = Konstanta
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Rencana Jadwal
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Penelitian
2 Pengumpulan Data
3 Analisis Data
4 Pengelolaan Data
6 Seminar Hasil
B. Perkiraan Biaya