Anda di halaman 1dari 11

POTENSI DAN PANGSA PASAR

INDUSTRI KREATIF
MATERI OLEH KELOMPOK 7
PASAR ADALAH SALAH SATU DARI BERBAGAI SISTEM, INSTITUSI, PROSEDUR,
HUBUNGAN SOSIAL DAN INFRASTRUKTUR DI MANA USAHA MENJUAL BARANG,
JASA DAN TENAGA KERJA UNTUK ORANG-ORANG DENGAN IMBALAN UANG.

PASAR DALAM PENGERTIAN EKONOMI ADALAH SITUASI SESEORANG ATAU


LEBIH PEMBELI (KONSUMEN) DAN PENJUAL (PRODUSEN DAN PEDAGANG)
MELAKUKAN TRANSAKSI SETELAH KEDUA PIHAK TELAH MENGAMBIL KATA
SEPAKAT TENTANG HARGA TERHADAP SEJUMLAH (KUANTITAS) BARANG
DENGAN KUALITAS TERTENTU YANG MENJADI OBJEK TRANSAKSI. KEDUA
PIHAK, PEMBELI DAN PENJUAL MENDAPAT MANFAAT DARI ADANYA TRANSAKSI
ATAU PASAR.
CORE CREATIVE INDUSTRY, FORWARD AND
BACKWARD LINKAGE CREATIVE INDUSTRY

•Industri Kreatif memiliki tiga unsur yaitu :

- Core creative industry yaitu industri utama yang memanfaatkan kreativitas.


- Backward linkage creative industri yakni industri yang menjadi input dan core creative
industri.

- Forward Creative industry yakni output dari core creative industry dan menjadi input untuk
industri laninnya.
RUANG LINGKUP

- Desain

• Di bidang desain, terutama desain visul. Pekerjaan di bidang ini juga bermacam-macam, mulai dari
desain grafis, desain UI/UX, desain website, motion graphic.

- Fotografi dan Videografi

• Ini merupakn salah satu pekerjaan di bidang industri kreatif. Ini dari pekerjaan ini adalah untuk
menangkap cerita di balik gambar serta video yang mereka ambil.

- Penulisan

• Dalam perusahaan kemampuan menulis dibutuhkan dalam bidang periklanan atau marketing.
Misalnya, penulis dan editor untuk konten dengan SEO, atau copywriter.
POTENSI KEKAYAAN ALAM DAN BUDAYA
SEBAGAI SUMBER INSPIRASI KREATIF

• Indonesia memiliki kekayaan dan keragaman budaya. Kekayaan dan keragaman budaya itu terbentuk
melalui proses panjang melalui interaksi antarsuku di Indonesia maupun hasil persinggungan dengan
budaya bangsa lain. Keragaman budaya Indonesia sangat potensial untuk meningkatkan taraf ekonomi
masyarakat. Contohnya

- BAHASA
- RUMAH ADAT
- PAKAIAN ADAT & SENJATA TRADISIONAL
- TARIAN DAN PERTUNJUKAN RAKYAT
POTENSI PASAR INDUSTRI KREATIF

• Bisnis industri kreatif kertas pembungkus hadiah (gift wrapping paper) masih sangat potensial. Potensi
itu mencuat seiring dengan banyaknya negara yang memiliki tradisi memberi hadiah khusus sehingga
menuntut pembungkusan kado

• Sebagai contoh kami mengambil perusahaan lokal PT. Cermai Makmur Abadi sebagai salah satu
pelaku di industri ini dan sudah bersaing di pasar global. Perusahaan yang berdiri sejak 28 tahun lalu
itu membidik dua pasar utama, yakni Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

• Berdasarkan data Grand View Research, nilai produk pembungkus kado global mencapai US$ 15,1
miliar pada 2018. Inovasi produk dalam pembungkus kado merupakan faktor utama yang berkontribusi
terhadap pertumbuhan industri ini.
• Ada pula, IG Design Group PLC, Inggris. Ditaksir mampu meraih pendapatan sekitar US$ 634 juta
pada tahun 2021 dikutip dari laporan London stock exchange. pendapatan IG Design Group PLC's pada
2019 sebesar US$ 448,4 juta. Kemudian naik menjadi US$ 494,2 juta pada 2020.

• Pemain besar lainnya di industri ini datang dari China. China berkontribusi sekitar 30% terhadap pasar
gift wrapping paper global

• Produk pembungkus kado dianggap meningkatkan nilai estetika produk secara keseluruhan,
peningkatan acara pemberian hadiah diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar.
DAYA SAING INDUSTRI KREATIF
• Contoh pengertian daya saing pada tingkat industri ini adalah sebagai berikut; Suatu industri dikatakan
berdaya saing (kompetitif) jika memiliki tingkat produktivitas faktor keseluruhan (total factor
productivity/TFP) sama atau lebih tinggi dibandingkan dengan pesaing asingnya (foreign competitors).
Suatu industri dikatakan berdaya saing (kompetitif) jika memiliki biaya satuan (rata-rata) sama atau
lebih rendah dibandingkan dengan pesaing asingnya (foreign competitors).

• Definisi daya saing yang dikutip dari IMD, antara lain: Daya saing mencakup efisiensi (mencapai
sasaran dengan biaya serendah mungkin) dan efektivitas (memiliki sasaran yang tepat). Pilihan tentang
inilah yang sangat menentukan dari sasaran industri. Daya saing meliputi baik tujuan akhir dan cara
mencapai tujuan akhir tersebut.
• Daya saing industri adalah kemampuan perusahaan atau industri dalam menghadapi tantangan
persaingan dari para pesaing asingnya Mendukung kemampuan perusahaan, industri, daerah, negara
atau supranational regions untuk menciptakan tingkat pendapatan dan pemanfaatan faktor yang relatif
tinggi, sambil tetap mempertahankan keberadaan dalam persaingan internasional.

• Konsep keuangan juga sering digunakan dalam menganalisis daya saing (yang juga digunakan pada
tingkat makro). Contoh paling populer adalah real exchange rate (RER), dan real effective exchange
rate (REER). Ukuran ini mencerminkan tingkat kesesuaian mata uang berdasarkan asumsi purchasing
power parity (PPP).

• Kajian daya saing pada tingkat industri berkembang pada dasarnya dalam dua perspektif arus utama
(mainstreams). Pertama, yang memandang agregasi perusahaan dalam suatu sektor” industri atau
aktivitas ekonomi tertentu (sebagaimana telah dikenal luas saat ini). Pandangan kedua, meletakkan
industri dengan tekanan sebagai sehimpunan perusahaan dan organisasi dalam konteks rangkaian mata
rantai.
KENDALA PELAKU INDUSTRI KREATIF
DI INDONESIA
• Industri kreatif meliputi industri kerajinan hingga sektor pariwisata juga masih mengalami kendala
dalamproses perkembangannya. Salah satunya adalah terbatasnya akses kredit yang dikarenakan
belum tertatanya laporankeuangan UMKM secara rapi. Sehingga dalam perkembangannya, industri
kreatif masih terhamat modal.

• Para pelaku industri kreatif juga belum memiliki akses yang luas ke pasar internasional. Ketebatasan
akses ini disebabkan volume produksi yang belum mencapai batas minimun ketentuan impor.
Keterampilan beberapa Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang mumpuni juga menjadi kenadala
untuk bersaing di pasar domestik.

• Untuk itu, BI selaku bank sentral juga turut berbepan aktif dalam mengembangkan UMKM yang
umumnya bergerak di industri kreatif dengan mempermudah akses keuangan hingga peningkatan
kapasitas UMKM.
SEKIAN DARI KAMI, KELOMPOK 7
YUSPRIN DAUD 22302001
JONATHAN RAWIS 22302011
JONATHAN NGANGI 22302241
ANDRIANO TAPAHING 22302141
MEIVER PAAT 22302130

TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai