Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN PEMASARAN

“KASUS STRATEGI PEMASARAN DAN DISTRIBUSI PT. INDOFOOF

CBP SUKSES MAKMUR TBK”

DISUSUN OLEH:

NAMA : A. DESTY DWIYANTI Y

NIM : 4520012264

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN (D)

UNIVERSITAS BOSOWA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukut penulis panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Strategi Pemasaran dan Distribusi PT. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk.” Dan sebagai syarat untuk melengkapi tugas mata kuliah Manajemen
Pemasaran.

Selama proses penulisan makalah ini, pemulis memperoleh banyak bantuan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu dari hati
yang paling dalam penulis menyampaikan ucapan terima kasih pada semua pihak
yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.

Sebagai manusia biasa penulis menyadari bahwa dalam rangka penulisan makalah
ini masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan, baik dari segi isi maupun
dari segi penulisannya. Segala kritikan dan masukan dari semua pihak sangat
kami harapkan untuk perbaikan makalah ini.
DAFTAR ISI

Contents
2022 ......................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
BAB 1 ..................................................................................................................... 4
Pendahuluan ............................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 6
BAB II ..................................................................................................................... 7
DEFINISI KASUS .................................................................................................. 7
2.1 Teori .......................................................................................................... 7
2.2 Solusi ....................................................................................................... 10
BAB III ................................................................................................................. 11
PEMBAHASAN ................................................................................................... 11
3.1 Penyajian ................................................................................................. 11
BAB IV ................................................................................................................. 13
PENUTUP ............................................................................................................. 13
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14
BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Dunia usaha, baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan


persaingan. Untuk mengatasi persaingan, perusahaan menempuh berbagai cara
dan strategi untuk menyampaikan hasil produksinya dengan cepat, tepat, cermat,
hemat dan memuaskan ke tangan konsumen. Strategi pemasaran juga disesuaikan
dengan kemampuan dana perusahaan melalui bauran pemasaran yaitu faktor
produk, harga, distribusi dan promosi. Kegiatan pemasaran harus dilakukan sesuai
dengan tujuan perusahaan memperoleh keuntungan yaitu dengan mengadakan
kegiatan promosi yang terarah, terncana dan terpadu. Kegiatan promosi harus
sejalan dengan rencana pemasaran yang diarahkan dan dikendalikan untuk
mengembangkan laju perusahaan.

Promosi yang tidak terkendali akan menurunkan tingkat penjualan, sehingga


biaya yang dikeluarkan untuk promosi merupakan pemborosan, sedangkan saluran
distribusi dipakai oleh semua perusahaan untuk memproduksi barang dengan
kualitas yang baik, namun banyak pula yang gagal memenuhi target pasarnya.
Keadaan ini disebabkan oleh kebijakan distribusi yang kurang tepat sehingga
barang yang dihasilkan kurang laku dipasar dan menyebabkan banyak konsumen
merasa kurang puas. Dengan demikian, saluran distribusi memeliki peranan
penting bagi kelangsungan hidup dan tumbuh perusahaan.

Seorang ibu rumah tangga yang ikut bekerja untuk membantu suami akan
mengakibatkan berkurangnya waktu yang tersedia untuk menyiapkan kebutuhan
keluarga. Hal ini bukan dianggap suatu kendala bagi suatu rumah tangga karena
dengan semakin banyaknya anggota yang bekerja di luar, maka tingkat
pendapatan keluarga pun akan turut meningkat. Kebutuhan-kebutuhan yang
muncul, seperti kebutuhan konsumsi yang semakin tinggi dikarenakan
keterbatasan waktu untuk keluarga tersebut tetap dapat dipenuhi oleh keluarga
tersebut. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi gaya atau cara konsumsi
dari suatu keluarga khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

Pergeseran pola konsumsi masyarakat ini ternyata berdampak positif terhadap


industri makanan instan, terutama industri mie instan. Salah satu produsen mie
instan terbesar di Indonesia saat ini adalah Indofood. Perusahaan ini menguasai
hampir 80 % dari produksi mie instan di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri, mie
memang sudah menjadi bagian penting dalam pola makan rumah tangga, tidak
hanya di perkotaan tetapi juga di pedesaan. Peran mie memang luwes, tidak hanya
sebagai pangan pokok, tetapi dapat pula berperan sebagai lauk-pauk sehingga
sering dijumpai masyarakat yang makan nasi dengan lauk mie goreng atau mie
kuah.

Semakin banyaknya jenis maupun merek mie instan yang beredar di pasar,
maka keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk
saja, tetapi sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk mengidentifikasi
mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen yang heterogen, sehingga dapat
diketahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut sesuai dengan
karakteristik dari masingmasing segmen. PT. Indofood Sukses Makmur bergerak
di bidang usaha industri pengolahan makanan yang hampir seluruh produknya
menguasai pasar diIndonesia. Produk yang dihasilkan termasuk miee instant
(Indomie, Sarimi, Supermi,Cup Noodles, Pop Mie, Intermie, Sakura).

Indofood merupakan produsen mie instant terbesar dengan kapasitas produksi


13 milyar bungkus per tahun. Selain itu Indofood juga mempunyai jaringan
distribusi terbesar di Indonesia. Berdasarkan data PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk. (2004-2006), perkembangan produksi mie instan di Indonesia
memperlihatkan suatu peningkatan yang positif, walaupun pada tahun 2006
sempat mengalami suatu penurunan produksi. Secara kuantitas, produksi mie
instant dari tahun ke tahun mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Hal ini
menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi industri mie instan ini pada
masa yang akan datang.
PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu dan kepuasan pelanggan
sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan. Oleh karena itu
keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena
kebutuhan ini akan senantiasa berubah. Perkembangan produk mie instan yang
sudah dianggap sebagai makanan cepat saji dan bahkan sebagai makanan pokok,
menyebabkan tingkat persaingan pada industri mie instan ini semakin tinggi.
Perusahaan yang dijadikan kasus penelitian ini diperoleh melalui internet, yaitu
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Produk-produk Indofood dinikmati setiap
hari pada setiap siklus kehidupan seperti makanan untuk anak-anak, makanan
untuk masa pertumbuhan di usia sekolah hingga masa remaja dan menginjak usia
dewasa serta makanan keceriaan dalam kehidupan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rusumasan masalah pada makalah ini adalah

 Bagaimana strategi promosi dan distribusi terhadap penjualan yang


dilakukan pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.?
BAB II

DEFINISI KASUS

Tingkat persaingan yang tinggi ini dapat menyebabkan pergeseran loyalitas


konsumen mie instan produk indofood kepada mie instan produk yang lain.
Kondisi ini mendorong perusahaan untuk senantiasa melakukan riset pemasaran
yang dilakukan terhadap konsumen, sehingga dapat diketahui kebutuhan dan
keinginan konsumen akan suatu produk mie. Tingginya pangsa pasar mie instant
mengharuskan perusahaanperusahaan yang ada untuk berhati-hati, sehingga
perusahaan dituntut harus selalu mengevaluasi dan mematangkan strategi
pemasaran yang dijalankannya.

Perusahaan ingin mengetahui bagaimana proses keputusan pembelian mie


instan, agar menghasilkan analisis pemasaran yang cermat sehingga perusahaan
tidak dirugikan karena terjadinya kekeliruan dalam melakukan kegiatan
pemasaran. Oleh karena itu, perlu diketahui respon konsumen terhadap produk
miee instan tersebut. Untuk dapat menentukan respon konsumen, terlebih dahulu
perlu diidentifikasi faktor-faktor dalam proses keputusan. Mengetahui faktor-
faktor tersebut akan memudahkan perusahaan dalam mengambil langkah dalam
kegiatan pemasaran yang akan dilakukan sehingga dapat diketahui tingkat
kepuasan dari konsumen mie instan terhadap kegiatan pemasaran yang telah
dilakukan perusahaan.

2.1 Teori

1. Strategi Biaya Promosi


Sebelum memahami mengenai strategi promosi, perusahaan harus
tahu apa itu promosi. Dalam konteks pemasaran penting untuk mengetahui
promosi dan bagaimana unsur didalamnya bisa bekerja. Berikut beberapa
pengertian dari promosi. Pengetahuan terhadap produk menjadi hal yang
utama bagi pembeli saat akan menghabiskan uangnya untuk membeli
produk tersebut. Promosi diartikan sebagai bentuk komunikasi untuk
memasarkan produk dalam pemberian informasi kepada pembeli. Dalam
konteks brand knowledge, Promosi bertujuan untuk mengenalkan produk
secara informatif sehingga bisa dijadikan acuan bagi para konsumen.
Selain untuk mengenalkan produk, kegiatan promosi juga berfokus
pada apa yang jadi focal point dari produk tersebut. Singkatnya, promosi
produk akan menggarisbawahi kelebihan apa saja yang dimiliki oleh
produk itu. Dengan begitu, pembeli tidak hanya akan menjadi tahu tentang
keunggulan produk, perusahaan juga akan mampu mendefinisikan target
pasar yan tepat untuk produknya.
Keinginan konsumen untuk membeli dan menggunakan suatu produk
akan sangat bergantung pada bagaimana produk tersebut bisa bermanfaat.
Promosi produk dilakukan untuk mengakomodasi hal tersebut. Artinya,
promosi produk dengan strategi promosi yang tepat dapat memberikan
pengaruh bagi pembeli tentang penggunaan dan manfaat dari produk yang
ada. Dalam konteks bisnis, promosi jadi salah satu kegiatan yang menjadi
nyawa perusahaan terkait dengan penjualan produk. Oleh karena itu,
diperlukan strategi yang tepat. Dengan begitu, penjualan produk dapat
ditingkatkan dan mendapatkan target pasar yang tepat.
Selain bertujuan untuk meningkatkan penjualan, strategi dalam
promosi juga bertujuan untuk hal lain, yaitu:
 Mempengaruhi minat konsumen untuk membeli produk
 Mempengaruhi tingkat keinginan pembeli untuk melakukan repeat
order
 Memperluas pasar dengan menambah konsumen baru.
 Mencari konsumen atau pelanggan yang loyal terhadap produk
perusahaan
 Mengalahkan pesaing yang mempunyai produk dalam segmen yang
sama.
 Mengembangkan ide dan inovasi untuk meningkatkan penjualan
produk.
 Meningkatkan volume dan kualitas produk
2. Strategi Distribusi
Strategi distribusi merupakan suatu strategi pemasaran atau
penyebaran barang dan jasa pada konsumen tingkat akhir. Tujuan
distribusi ini adalah untuk membuat suatu barang dan jasa bagi setiap
konsumen maupun bagi perusahaan dagang yang membutuhkan.
Melakukan strategi distribusi yang tepat adalah kunci untuk
meningkatkan pendapatan dan dapat menambah loyalitas pelanggan
Perusahaan. Semakin meningkatnya permintaan produk, proses bisnis pun
menjadi semakin kompleks. Dulu melakukan pemesanan pada suatu
produk sangatlah mudah, namun kini kegiatan supply mulai sulit untuk
dikelola. Dalam hal ini purchase order memiliki peran yang sangat
penting.
Purchase order (PO) merupakan dokumen atau kontrak yang
membentuk kesepakatan antara pembeli dan penjual. Hal ini bertujuan
untuk para konsumen yang ingin memesan dan membeli barang dari pihak
penjual. Distribusi ini juga merupakan suatu elemen dalam menentukan
besar pendapatan yang diperoleh sebuah perusahaan serta membangun
kesetiaan para pelanggan atau konsumen terhadap suatu produk. Dalam
melakukan strategi distribusi produk harus tepat sasaran dan harus sesuai
dengan langkah pemasarannya. Di sini sebuah sistem manajemen harus
bisa mengambil langkah dan tujuan yang tepat dalam mengambil sebuah
keputusan.
Untuk pemilihan strategi distribusi produk yang tepat tentu harus
sesuai dengan pemilihan agen dan teknik pemasaran yang tepat juga.
Berikut dalam artikel ini akan dijelaskan apa itu strategi distribusi, dan apa
saja jenis-jenisnya. Dalam sebuah dunia pemasaran tentu sudah tidak akan
terlepas dari faktor produksi, distribusi dan konsumsi. Dari keseluruhan
proses di atas merupakan serangkaian strategi dalam proses penyaluran.
Tentu dalam proses penyaluran tersebut Perusahaan juga harus mengenal
terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud dengan strategi.
Strategi distribusi produk tentu harus melalui tangan produsen menuju
tangan konsumen, dan pasti ada sebuah perantaranya. Maka teknik seperti
itulah yang dapat dinamakan dengan strategi distribusi. Tentunya dalam
strategi distribusi tersebut akan dikenal dengan sebutan saluran distribusi.
Saluran distribusi bisa dilakukan sesingkat interaksi langsung antara
pelanggan dan perusahaan atau dapat juga mencakup pada beberapa
perantara seperti grosir, pengecer, distributor dan lainnya. Maka dari itu,
saluran distribusi juga sering disebut sebagai serangkaian perantara yang
saling bersinergi untuk membuat produk tersedia hingga jatuh kepada
konsumen akhir.
Tentu dalam menjalankan strategi distribusi, Perusahaan juga harus
memiliki manajemen inventori yang optimal agar seluruh stok Perusahaan
selalu berada dalam kendali. Menghitung HPP bagi perusahaan dagang
sangat penting untuk Perusahaan lakukan. Komponen biaya dalam cara
menghitung HPP bagi perusahaan jasa maupun perusahaan dagang juga
masuk ke dalam pembuatan laporan laba rugi.

2.2 Solusi

 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. khususnya produk indomie, harus
dapat mempertahankan ciri khas produknya.
 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. harus memiliki kemampuan
untuk mengidentifikasi mengenali kebutuhan dan keinginan konsumen
yang heterogen mengingat keinginan konsumen yang berubah-ubah
sehingga dapat mengetahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan dari
konsumen. Itu dilakukan agar kegiatan produksi sesuai dengan target yang
diinginkan.
 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. dapat melakukan pemanfaatan
dan pengalokasian modal dengan tepat yang digunakan untuk
pengembangan teknologi seoptimal mungkin.
 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. dapat lebih bijak dalam
pemilihan bahan baku dan bahan pembantu agar tetap menjaga kualitas
produk, sehingga tidak banyak mengandung bahan kimia yang dapat
merugikan para penikmat produk Indofood.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Penyajian

Perkembangan biaya promosi dari tahun ke tahun mengalami kenaikan.


Tahun 1999 sampai tahun 2006 mengalami kenaikan 17.09% tetapi pada tahun
2002 – 2003 mengalami penurunan sampai 4.4% kemudian pada tahun 2004
mengalami kenaikan sebesar 18.8%. Pada tahun 2005 mengalami penurunan
sebesar 5.66% dan akhirnya pada tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar 5.99%.
perkembangan biaya distribusi yang mengalami kenaikan dari tahun ke tahun
kecuali pada tahun 2002 yang mengalami penurunan sebesar Rp 31 milyar.
Mengalami kenaikan maupun penurunan, misalnya pada tahun 1999 – 2001
mengalami kenaikan sebesar 27.02%, sedangkan pada tahun 2002 mengalami
penurunan yang drastis sebesar 34.04% kemudian tahun 2003 mengalami
kenaikan sebesar 48.64%, tahun 2004-2005 mengalami penurunan kembali
sebesar 20.96% dan akhirnya pada tahun 2006 mengalami kenaikan sebesar
38.67%.

Ketatnya persaingan produk mi instan disadari benar oleh manajemen PT


Indofood. Sumber yang tidak mau disebut namanya mengakui bahwa saat ini
penguasaan Indofood terhadap pasar mi instan menurun dari 90% menjadi 75%.
Meski terjadi penurunan penguasaan pasar, namun divisi mie instan tetap dapat
meraih kenaikan penjualan sebesar 6,6% menjadi Rp4,5 triliun dibanding Rp4,2
triliun pada periode yang sama 2002. Kenaikan itu antara lain dipengaruhi lebih
tingginya harga jual rata-rata. Selain itu, hingga saat ini divisi mi instan tetap
dapat mempertahankan volume penjualannya sebesar 7,3 miliar bungkus

Biaya Distribusi Terhadap Penjualan Pada PT. Indofood Sukses Makmur,


TBK. Dalam bauran pemasaran dikenal dengan produk, harga, promosi, dan
distribusi yang tujuannya untuk meningkatkan penjualan. Promosi adalah kegiatan
pemasaran yang sangat penting bagi perusahaan untuk memperkenalkan
produknya kepada konsumen, sedangkan distribusi merupakan proses
pendistribusian produk dan jasa yang sesuai dan terorganisir sehingga terjadi
keefektifan penjualan.

Kegiatan promosi harus sejalan dengan rencana pemasaran yang diarahkan


dan dikendalikan untuk mengembangkan laju perusahaan. Promosi yang tidak
terkendali akan menurunkan tingkat penjualan, sehingga biaya yang dikeluarkan
untuk promosi merupakan pemborosan, sedangkan saluran distribusi dipakai oleh
semua perusahaan untuk memproduksi barang dengan kualitas yang baik, namun
banyak pula yang gagal memenuhi target pasarnya. Keadaan ini disebabkan oleh
kebijakan distribusi yang kurang tepat sehingga barang yang dihasilkan kurang
laku dipasar dan menyebabkan banyak konsumen merasa kurang puas. Dengan
demikian, saluran distribusi memeliki peranan penting bagi kelangsungan hidup
dan tumbuh perusahaan.

Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah
penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen.
Para produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan
disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada penjualan yang akan
digunakan. Jika perusahaan berada dalam persaingan yang semakin tajam,
perusahaan harus segera mengadakan penelitian terhadap pasarnya. Penelitian
tersebut untuk mengetahui kebutuhan serta selera konsumen dan jika mungkin
menstimulir permintaan serta menciptakan langganan (Kotler, 2006). Ada
beberapa alternatif yang mungkin dipilih penjual dalam mendistribusikan
produknya kepada konsumen, yaitu :

(1) manufaktur → konsumen,

(2) manufaktur → pedagang eceran → konsumen,

(3) manufaktur → pedagang besar → pedagang eceran → konsumen dan

(4) manufaktur → agen → pedagang besar → pedagang eceran →konsumen


BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dominasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk begitu kuat walaupun sudah


terjadi pergeseran. Tahun 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pasar mie instan,
tahun lalu menurun menjadi 75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merk mie instan
lainnya.

Kemunduran itu patut diwaspadai. Apalagi baru-baru ini muncul produk-


produk baru, seperti mie sedap milik PT Sayap Mas Utama yang merupakan grup
dari kelompok Wings yang diluncurkan pada Mei 2003 dan baru didistribusikan
di Pulau Jawa dan Bali, namun namanya sudah mulai diperbincangkan di
kalangan pembeli di warung-warung, bahkan pasar swalayan.

Saat ini penguasaan Indofood terhadap pasar mi instan menurun dari 90%
menjadi 75%. Meski terjadi penurunan penguasaan pasar, namun divisi mie instan
tetap dapat meraih kenaikan penjualan sebesar 6,6% menjadi Rp4,5 triliun
dibanding Rp4,2 triliun pada periode yang sama 2002. Kenaikan itu antara lain
dipengaruhi lebih tingginya harga jual rata-rata. Selain itu, hingga saat ini divisi
mi instan tetap dapat mempertahankan volume penjualannya sebesar 7,3 miliar
bungkus Biaya Distribusi Terhadap Penjualan Pada PT. Indofood Sukses
Makmur, TBK. Dalam bauran pemasaran dikenal dengan produk, harga, promosi,
dan distribusi yang tujuannya untuk meningkatkan penjualan.
DAFTAR PUSTAKA

tryakhuntry.blogspot.co.id/2016/06/manajemen-strategi-pada-pt-indofood.html

https://plus.google.com/110326656993909549057/posts/BtovuSqTsuq

nurseptiyani2.blogspot.com/2014/04/

David, F. R. 2006. Manajemen Strategis, Konsep. Edisi 10 (terjemahan). Buku 1.


Jakarta: Salemba Empat.

Iswono Andi 2010. “Pemilihan Strategi”. http://www.slideshare.net/man-strat-


bisnis-2.

Anda mungkin juga menyukai