DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
SKRIPSI
Sarjana Ekonomi
Kepada:
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
i
SKRIPSI
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Nurdin Brasit, SE., M.Si Dr. Sumardi, SE., M.Si
NIP. 19581231 198601 1 008 NIP. 19560505 198503 1 002
ii
ANALISIS PENGENDALIAN MUTU DENGAN
METODE SIX SIGMA PADA PT. SINAR GOWA
INDUSTRY DI MAKASSAR
Menyetujui, Panitia
Penguji
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
Adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam
naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang
lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam
sumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat
dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).
iv
PRAKATA
Dengan memanjatkan Rasa Syukur Kepada Allah Swt karena atas limpahan
berkahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang
berjudul: ANALISIS PENGENDALIAN MUTU DENGAN METODE SIX SIGMA
PADA PT. SINAR GOWA INDUSTRY DI MAKASSAR. Skripsi ini ditulis dalam
rangka memenuhi salah satu syarat penyusunan tugas akhir pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Hasanudin Makassar.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini, antara lain:
1. Allah SWT atas segala limpahan rahmat, anugerah, dan kasih-Nya,
serta segala bantuan yang tidak terhitung jumlahnya sebagai jawaban
dari doa-doa yang terkecil bahkan yang tidak terucap sekalipun.
2. Kedua orang tua, Ahmad S.Pd dan Darlina yang telah memberikan
kasih sayang, motivasi dan selalu mendoakan agar skripsi dapat
terselesaikan dengan baik.
3. Ibu Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu M.A. Selaku Rektor Universitas
Hasanuddin.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir., SE., M.Si., CIPM. Selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
5. Ibu Dr. Hj. Nurdjanah Hamid., SE., M. Agr. Selaku Ketua Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
6. Bapak Prof. Dr. Nurdin Brasit, SE., M.Si Selaku pembimbing I dan Bapak
Dr. Sumardi, SE., M.Si Selaku pembimbing II, yang telah meluangkan
waktu memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis serta
diskusi hingga terselesaikannya skripsi ini. Terima kasih atas segala ilmu
yang telah diberikan baik sebagai dosen pembimbing maupun dosen
pengajar dikelas.
7. Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Haerani, SE., M.Si, Bapak Dr. Maat Pono, SE., M.Si,
dan Ibu Dra. Hj. Nursiah Sallatu, MA yang telah memberikan
pengarahan kepada penulis demi terselesaikannya skripsi ini.
8. Ibu Dr. Fauziah Umar, SE., M.Si. selaku penasehat akademik yang telah
memberikan arahan dan bimbingan selama perkuliahan.
9. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan
ilmu yang sangat bermanfaat dan motivasi kepada penulis selama
menempuh pendidikan.
v
10. Bapak/Ibu Jajaran Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah
membantu terselesaikannya skripsi ini dan membantu selama proses
perkuliahan. Terkhusus kepada Pak Asmari, Pak Tamsir, Pak Dandu,
Pak Safar, Bu Susi, Pak Arif, dan Pak Bur yang selalu memberikan
bantuan kepada penulis dan kelancaran segala pengurusan berkas
kelengkapan selama perkuliahan.
11. Direktur dan pegawai PT. SINAR GOWA INDUSTRY yang telah
membantu saya dalam proses penelitian sehingga saya mampu
menyelesaikan skripsi ini.
12. Kakak tercinta Muflih Mubarak Darmadi yang rela meminjamkan laptop
selama proses pengerjaan dari tahap proposal hingga skripsi.
13. Terima kasih kepada Dian Haerunnisa yang menemani dan memberi
semangat dalam penulisan skripsi ini.
14. Terima kasih kepada sahabatku yang sejak SMP (Darul dan Satria) yang
telah membantu, memotivasi dan mendengarkan keluh kesah penulis
dalam penyelesaian skripsi.
15. Terima kasih kepada sahabatku yang membersamai sejak SMA (Hilmy,
Ojan, Sigit, Malvin, Rahim) yang memberikan dorongan kepada penulis
agar menyelesaikan skripsi tepat waktu.
16. Teman-teman BRILIANT yang menemani dan berjuang bersama dalam
menyelesaikan skripsi.
17. Keluarga Besar Unit Tenis Lapangan Mahasiswa (UTILMA), Mashur,
Darul, Azwar, Kak Faisal, Dian, Furqan, Aco, Ongky, Teem, JT, Jek,
Waiz, Indra, Awal, Ama, Wawan, dan seluruh adik-adik penerus
UTILMA.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih ada kekurangan
dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu dengan kerendahan hati, penulis
terbuka menerima kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Akhir
kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan.
Makassar, 8 Oktober 2018
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
This study aims to improve quality control with the Six Sigma method at PT.
SINAR GOWA INDUSTRY in an effort to reduce the level of disability and
maximize profits. The data used in this study consisted of primary data and
secondary data related to the process of dry noodle production. Primary data is
obtained through observation and direct interviews with related parties in the
production process. Secondary data is obtained from documents and reports
relating to the production process of crab dried noodles. The results of this study
indicate that the level of quality control at PT. SINAR GOWA INDUSTRY is good
at the level of 3.60 sigma with 18.000 DPMO (Defect Per Million Opportunity).
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..............................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN...................................................................................................iv
PRAKATA...................................................................................................................................v
ABSTRAK...................................................................................................................................vii
ABSTRACT...............................................................................................................................viii
DAFTAR ISI................................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................4
1.3. Tujuan Penelitian.............................................................................................4
1.4. Manfaat Penelitian..........................................................................................5
1.5. Sistematika Penulisan...................................................................................5
ix
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian .................................................................... 29
3.2 Tempat dan Waktu ......................................................................... 29
3.3 Populasi dan Sampel ..................................................................... 29
3.3.1 Populasi ............................................................................... 29
3.3.2 Sampel ................................................................................. 29
3.4 Jenis dan Sumber Data .................................................................. 31
3.4.1 Jenis Data ............................................................................ 31
3.4.2 Sumber Data ........................................................................ 31
3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 31
3.5.1 Observasi ............................................................................. 32
3.5.2 Wawancara .......................................................................... 32
3.5.3 Dokumentasi ........................................................................ 32
3.5.4 Penelitian Pustaka (Library Research).................................. 32
3.6 Definisi Operasional ....................................................................... 32
3.7 Metode Analisis .............................................................................. 33
3.7.1 Metode Deskriptif.................................................................. 33
3.7.2 Analisis P-Chart .................................................................... 33
3.7.3 Analisis DPMO dan Tingkat Sigma ....................................... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
x
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 49
5.2 Saran 50
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................52
LAMPIRAN.................................................................................................................................56
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULAN
pangan, diukur dari konsumsi pangan manusia setiap hari. Hal tersebut dapat
dilihat dari jumlah konsumsi pangan yang harus dipenuhi oleh manusia setiap
komposisi pangan yang ideal yang terdiri dari 56 - 68% dari karbohidrat, 10 –
13% dari protein dan 20–30% dari lemak. Untuk memenuhi kebutuhan
Mie adalah salah satu makanan berbahan dasar tepung yang dapat menjadi
produk mie di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 13.010 miliyar unit. Mie terbagi
menjadi tiga jenis, yaitu mie basah, mie kering, dan mie instant. Mie basah
adalah mie yang mengalami proses perebusan setelah tahap pemotongan yang
memiliki kadar air 52%, mie kering adalah mie segar yang dikeringkan hingga
kadar airnya mencapai 8-10%, dan mie instant adalah mie yang dihasilkan dari
1
2
Mie kering adalah makanan kering yang berbahan dasar tepung terigu
dengan tambahan bahan makanan lain, serta memiliki kadar air sebesar 8-10%
tersebut, sehingga umur simpan mie kering yang lebih panjang dari pada mie
basah. Produk mie kering dapat diolah menjadi berbagai bentuk produk olahan
lainnya.
mie kering dibutuhkan pengendalian mutu (kualitas) mulai dari bahan baku yang
(kualitas) yang dimaksud adalah adalah suatu kegiatan yang tidak hanya fokus
Menurut Gaspersz dalam Nailah (2014) Six Sigma adalah suatu visi
peningkatan kualitas produk dan jasa ke arah 3,4 tingkat kegagalan per sejuta
kesempatan. Tujuan dari Six Sigma yaitu meningkatan efisiensi proses produksi
yang akan berujung pada kepuasan konsumen akan hasil produksi yang akan
meningkatkan nilai perusahaan. Hal tersebut dapat dicapai dalam Six Sigma
kesempatan.
berkerja pada bisnis produksi minuman seperti, air minum dalam kemasan merek
SG dan minuman berperisa. Perusahaan ini juga memproduksi mie kering dalam
berbagai macam jenis seperti, mie telur, mie kering cap Perahu, mie kering cap
Kepiting, dan mie kering special cap Udang. Perusahaan ini terletak di Jalan
Insinyur Sutami No.88, Bira, Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90243.
Salah satu lini bisnis pada PT. SINAR GOWA INDUSTRY adalah mie kering
baik disebabkan oleh mesin maupun kondisi mie kering itu sendiri, maka
Sigma.
MUTU DENGAN METODE SIX SIGMA PADA PT. SINAR GOWA INDUSTRY DI
MAKASSAR”.
4
2. Berapa nilai sigma yang saat ini dimiliki oleh PT. SINAR GOWA
INDUSTRY di Makassar?
3. Berapa nilai defect per million opportunities (DPMO) yang saat ini dimiliki
5. Bagaimana solusi yang tepat dalam mengatasi produk yang cacat pada
Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
2. Untuk mengetahui nilai sigma yang saat ini dimiliki oleh PT. SINAR
5. Untuk mengetahui solusi yang tepat dalam mengatasi produk yang cacat
Berdasarkan dari tujuan penelitian diatas, maka manfaat dari penelitian ini,
antara lain:
2. Bagi akdemisi, penelitian ini dapat dijadikan referensi dan informasi terkait
Penulisan proposal penelitian ini dibagi menjadi tiga bab, antara lain:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, bab ini berisi landasan teori yang berisi
tentang konsep mutu, pengertian dan tujuan pengendalian mutu, dimensi mutu,
biaya mutu, TQM (Total Quality Management), pengertian Six Sigma, istilah
dalam konsep Six Sigma, tahap-tahap penerapan Six Sigma, manfaat Six Sigma,
tempat dan waktu pengumpulan data, jenis dan sumber data, teknik
sejarah berdirinya, visi dan misi, struktur organisasi, sistem kerja aspek produksi,
proses pembuatan mie kering, hasil penelitian kebijakan mutu, standar mutu
produk, proses produksi, analisis DPMO dan tingkat sigma, serta keuntungan
BAB V PENUTUP, bab ini inti hasil dalam penelitian dari semua kegiatan
TINJAUAN PUSTAKA
Mutu (kualitas) memiliki banyak pengertian tergantung dari para ahli yang
4. Menurut American Society For Quality yang dikutip oleh Heizer dan
7
8
Artinya, kualitas adalah seluruh bentuk dan ciri produk atau jasa
(kualitas), maka mutu (kualitas) dapat didefinisikan sebagai suatu standar produk
9
atau jasa yang dapat memberikan kepuasan guna memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen.
(kualitas) adalah:
Tujuan dari pengendalian mutu adalah agar hasil akhir produk tetap sesuai
kegiatan produksi.
atau jasa dari perusahaan. Harga produk atau jasa perusahaan tersebut harus
dengan baik, bagi perusahaan akan menimbulkan tambahan biaya yaitu biaya
dari pengendalian mutu yaitu agar suatu standar dari produk dapat tetap
produksi dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, serta mempertahankan
Mutu produk dan jasa diharapkan mampu memenuhi atau bahkan melebihi
harapan para konsumen. Menurut Hansen dan Mowen dalam Pelawi (2011)
yaitu:
1. Kinerja (Performance)
Kinerja adalah tingkat baiknya fungsi produksi.
2. Estetika (Aesthetics)
Estetika berkaitan dengan wujud fisik produk serta berhubungan
dengan tampilan fasilitas, peralatan, personalia, dan materi
komunikasi yang berkaitan dengan jasa.
4. Keunikan (Features)
Keunikan yang dimaksud adalah ciri khas dari suatu produk yang
berbeda dengan produk sejenis.
5. Reliabilitas (Reability)
Reliabilitas adalah tingkat probabilitas suatu produk atau jasa
dalam menjalankan fungsi dalam jangka waktu tertentu.
6. Durabilitas (Durability)
Durabilitas adalah umur dari manfaat produk tersebut.
produk, yaitu:
13
1. Performa (performance)
Berkaitan dengan aspek fungsional dari produk dan merupakan
karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan ketika ingin
membeli suatu produk.
2. Keistimewaan (features)
Merupakan aspek kedua dari performansi yang menambah fungsi
dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan dan pengembangannya.
3. Keandalan (reliability)
Berkaitan dengan kemungkinan suatu produk melaksanakan
fungsinya secara berhasil dalam periode waktu tertentu di bawah
kondisi tertentu.
4. Konformasi (conformance)
Berkaitan dengan tingkat kesesuaian produk terhadap spesifikasi
yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan
pelanggan.
7. Estetika (esthetics)
Merupakan karakteristik yang bersifat subjektif sehingga berkaitan
dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau
pilihan individual.
biaya mutu (kuaitas) adalah segala biaya yang berkaitan dengan aktivitas
c. Pelatihan (Training)
Segala biaya yang berkaitan dengan program pengembangan
dan pelaksanaan program-program pelatihan guna peningkatan
kinerja kualitas.
e. Yield losses
Biaya proses yang lebih rendah yang bisa dicapai melalui
proses pengawasan yang ditingkatkan.
f. Disposition
Biaya yang bertujuan apakah produk yang tidak sesuai dapat
digunakan dan apakah langkah yang diambil untuk produk
tersebut.
16
d. Allowances
Pendapatan-pendapatan yang hilang karena menurunkan
standar produk untuk dijual seperti barang bekas dan untuk
pemberian hadiah yang dibuat untuk pelanggan yang menerima
produk di bawah standar.
2. Adopsikan cara berfikir (filosofi) yang baru. Kita berada dalam era
ekonomi yang baru, karena itu diperlukan transformasi
manajemen
17
menjamin pelanggan puas akan barang dan jasa yang diberikan dan tidak ada
modern yang berusaha untuk memberikan respon secara tepat terhadap setiap
perubahan yang ada, baik yang didorong oleh kekuatan eksternal maupun
internal organisasi, sehingga dapat disimpulkan dari beberapa pendapat dia ats
perbaikan terus-menerus.
kualitas produk dengan meminimasi jumlah cacat atau defect. Menurut Gaspersz
“Six Sigma adalah suatu visi peningkatan kualitas produk dan jasa ke
arah 3,4 tingkat kegagalan per sejuta kesempatan”.
Adapun definisi lain tentang Six Sigma adalah sebuah metodologi yang
2009).
19
pada pelanggan. Menurut Susetyo (2011) terdapat aspek kunci dalam aplikasi
1. Identifikasi pelanggan
2. Identifikasi produk
3. Identifikasi kebutuhan dalam memproduksi produk untuk pelanggan
4. Definisikan proses
5. Hindari kesalahan dalam proses dan hilangkan pemborosan yang ada
6. Tingkatkan proses secara terus-menerus menuju target six sigma
Sehingga dapat disimpulkan bahwa six sigma adalah sebuah metode yang
sejumlah perbaikan dan juga mengurangi jumlah produk yang cacat saat
13. Six Sigma. Suatu visi peningkatan kualitas menuju taget 3.4
kegagalan per sejuta kesempatan (DPMO - Defects Per Million
Opportunities). Untuk setiap transaksi produk (barang dan/atau
jasa). Upaya giat menuju kesempurnaan (zero defect- kegagalan
nol).
22
a. Define (Definisi)
Define merupakan tahap operasional awal dalam peningkatan
kualitas six sigma, dimana sebelum mendefinisikan proses kunci
beserta pelanggan dalam proyek six sigma perlu mengetahui model
proses SIPOC (Supplier, Input, Process, Output, Costumer).
b. Measure (Pengukuran)
Measure merupakan tahap operasional kedua dalam peningkatan
kualitas six sigma yang aktivitasnya berupa:
1. Menetapkan karakteristik kualitas sesuai kebutuhan spesifik dari
pelanggan. Karakteristik kualitas adalah kunci yang berhubungan
langsung dengan kebutuhan spesifik dari pelanggan, yang
diturunkan secara langsung dari persyaratan-persyaratan output
dan pelayanan.
2. Identifikasi proses dengan grafik pengendali (Batas Pengendali
Atas, Batas Tengah, dan Batas Pengendali Bawah), pada tahap
ini data atribut digunakan untuk mengetahui terkendalinya proses
pada P-Chart.
3. Perhitungan nilai kapabilitas sigma, tahap ini berisikan yaitu
menentukan jumlah unit yang akan diukur, identifikasi
Opportunity, menghitung jumlah cacat (defect), dan menghitung
nilai kapabilitas sigma.
4. Menghitung DPMO (Defects Per Million
Opportunities) c. Analyze (Analisa)
Analyze (Analisa) merupakan tahap operasional ketiga dalam
peningkatan kulitas six sigma, kegiatan dalam tahap ini berupa:
1. Menentukan stabilitas dan kemampuan dari proses
2. Menentukan target kinerja dari karakteristik kualitas kunci (CTQ)
yang akan ditingkatkan dalam proyek six sigma.
3. Mengidentifikasi sumber-sumber penyebab
kecacatan d. Improve (Perbaikan)
Setelah penyebab dari masalah kualitas ditemukan, maka perlu
dilakukan penetapan rencana atau perbaikan peningkatan kualitas.
e. Control (Pengendalian)
Ini adalah tahap operasional terakhir dalam proyek peningkatan
kualitas six sigma. Pada tahap ini hasil-hasil peningkatan kualitas
didokumentasikan dan disebarluaskan, praktek terbaik yang sukses
dalam meningkatkan proses distandarisasikan dan dijadikan
sebagai pedoman kerja standar, serta kepemilikan atau
penanggung jawab proses, yang berarti six sigma berakhir pada
tahap ini.
23
Menurut Pande dalam Sirine (2002), terdapat beberapa manfaat six sigma
Peningkatan mutu dan mengurangi jumlah produk yang cacat saat produksi
telah banyak dilakukan dengan menggunakan analisis Six Sigma. Analisis Six
Sigma ini juga dapat mengurangi atau mengefisiensikan biaya selama produksi.
beberapa hasil penelitian yang menggunakan metode Six Sigma yang telah
dilakukan oleh beberapa orang atau peneliti yang dijadikan sebagai referensi
Penelitian ini menggunakan metode Six Sigma yang lebih berfokus pada
analisis DPMO (Defects Per Million Opportunities) dan tingkat sigma. Untuk
dengan melihat spesifikasi mutu yang telah ditetapkan oleh PT. SINAR GOWA
mutu produksi yang dilakukan dengan cara mengamati aktivitas proses produksi
Penelitian ini ditutup dengan penerapan metode Six Sigma yang berfokus
pada analisis DPMO (Defects Per Million Opportunities) pada produk PT. SINAR
Kebijakan Mutu
PT. SINAR GOWA INDUSTRY
Proses Produksi
1. Kesimpulan
2. Saran
3. Rekomendasi
2.9 Hipotesis
2. Diduga nilai sigma PT. SINAR GOWA INDUSTRY belum mencapai Six
Sigma.
3. Diduga PT. SINAR GOWA INDUSTRY memiliki nilai DPMO diatas 3,4.
Rp 30.600.
METODE PENELITIAN
ini menggunakan data kuantitatif yang ditunjang dengan data kualitatif. Sumber
data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode Six Sigma
yang digunakan akan lebih berfokus pada analisis DPMO (Defects Per Million
3.3.1 Populasi
kelompok orang, produk, hal atau kejadian yang ingin di investigasi oleh peneliti.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk mie kering cap
3.3.2 Sampel
wakil dari populasi yang diteliti. Penelitian ini menggunakan populasi yang
jumlahnya sama dengan tingkat produksi mie kering cap Kepiting di PT. SINAR
29
30
GOWA INDUSTRY selama bulan Mei sampai Juli sebanyak 539.397 ball. Dalam
menentukan jumlah sampel pada penelitian ini digunakan rumus Slovin yaitu:
=
1+( ∙ 2)
Keterangan:
= Tingkat kesalahan
Maka:
539.397
=
1 + (539.397 ∙ 0,05 ∙ 0,05)
539.397
=
539.397
= 1.349,5
= 399,7 ≈ 400
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 400 ball. PT. SINAR
GOWA INDUSTRY memproduksi mie kering cap Kepiting dalam 1 ball terdiri dari
5 pcs, sehingga total sampel sebanyak 2000 pcs. Penelitian ini dilakukan selama
20 hari dengan pengambilan sampel 20 ball atau 100 pcs di setiap harinya,
jumlah produksi semen pada suatu periode, dan jumlah produk yang
cacat.
informasi lisan atau tulisan dan tidak berbentuk angka, seperti proses
Penelitian ini menggunakan sumber data yang berasal dari data primer
3.5.1 Observasi
penelitian.
3.5.2 Wawancara
pihak atau orang yang berkaitan langsung dengan objek yang akan diteliti. Pihak
PT. SINAR GOWA INDUSTRY di Makassar yang dimaksud adalah pihak yang
3.5.3 Dokumentasi
produksi.
33
c. Six Sigma adalah suatu visi peningkatan kualitas produk dan jasa ke arah
Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2006) terdapat langkah-langkah dalam
Keterangan:
Keterangan:
Keterangan:
: Rata-rata kerusakan produk
Keterangan:
: Rata-rata kerusakan produk
3.7.3 Analisis DPMO (Defects Per Million Opportunities) dan Tingkat Sigma
Sien Goan (Cahaya Kemakmuran) yang beralamat di JL. Veteran Utara No. 106,
Makassar. Beliau memulai usaha bisnis mie dengan sistem manual dengan
kemas lalu di jual di pasaran. Karena permintaan akan mie kriting bertambah,
pihak pengusaha membeli 1 (satu) unit mesin pabrik mie untuk menambah
kapasitas produksinya dan untuk membuat perusahaan ini semakin besar maka
pada Tahun 2003 berganti nama menjadi UD. & I. Sinar Gowa. 1 (satu) unit
pabrik Pada tahun 2003, belum mampu memenuhi permintaan akan produk mie
kriting, maka Pimpinan UD. & I. Sinar Gowa memindahkan dan mendirikan pabrik
Pada Tahun 2005 perusahaan merubah UD. & I. Sinar Gowa menjadi PT.
36
37
perusahaan yang diberi nama PT. Sinar Gowa Sukses dengan produk berupa
daerah.
produksi Makanan, Air Minum dalam Kemasan dan Distribusi yang berdiri sejak
tahun 1970. Sinar Gowa Group memiliki dua anak perusahaan yaitu:
MISI: - Melayani pengusaha dan calon pengusaha kuliner, resto, cafe, hotel
membangun kesejahteraan.
4.1.3 Struktur Organisasi PT. SINAR GOWA INDUSTRY
DIREKTUR
GENERAL MANAGER
ADMIN
STAF SDM &
PENGEMBANGAN
STAF TAX
SUPERVISOR SUPERVISOR SUPERVISOR QUALITY
AKUNTING KARYAWAN PRODUKSI PRODUKSI PRODUKSI CONTROL
STAF HI &
MASYARAKAT
STAF LEGAL
TEKNISI OP. BOILER
STAF GENERAL
AFFAIR
38
39
Pada bagian produksi PT. SINAR GOWA INDUSTRY memiliki tenaga kerja
tetap sebanyak 54 orang dan tenaga kerja harian sebanyak 136 orang. Proses
produksi dilakukan setiap hari kecuali hari raya atau tanggal merah. Pembagian
Senin – Jumat:
Sabtu:
1. Mie kering yang diproduksi berbagai macam merk, yaitu mie telur
ukuran 900 gr, mie kering cap Perahu ukuran 900 gr, mie kering cap
Kepiting ukuran 900 gr, dan mie kering spesial Cap Udang ukuran 300
gr.
2. Air minum dalam kemasan (AMDK) merk “SG” dengan ukuran 220 ml
tahapan mulai dari bahan baku hingga pengemasan, yang dipaparkan sebagai
berikut:
yang terdiri dari tepung terigu, soda, kasumba, garam dan air.
mengeringkan mie.
kipas.
Berikut adalah gambar alur proses pembuatan mie kering PT. SINAR
GOWA INDUSTRY dimulai dari bahan baku hingga tahap akhir yaitu
pengemasan:
Pembentukan Pendinginan
untaian mie (Cooling)
Pencampuran (Slitting)
(Mixing)
Penataan mie
Pengukusan di compeyer
(Steaming) (Structuring noodles
in compeyer)
Gambar 4.3 Proses Pembuatan Mie Kering PT. SINAR GOWA INDUSTRY
bermutu.
42
Prosedur).
Standar Nasional Indonesia (SNI 01-2974-1996) tentang mutu dari produk mie
Pada penelitian ini proses produksi yang diamati adalah pada tahap
Pengemasan (Packing).
43
tingkat sigma diperlukan data produksi PT. SINAR GOWA INDUSTRY. Berikut
data 20 hari produksi mie kering cap Kepiting di PT. SINAR GOWA INDUSTRY
Tabel 4.2 Jumlah Produksi Mie Kering Cap Kepiting PT. SINAR GOWA
Berdasarkan tabel di atas, jenis cacat sering terjadi pada produksi mie
kering cap Kepiting adalah mie hancur sebanyak 44 pcs. Sedangkan jenis cacat
lain berupa kemasan rusak sebanyak 28 pcs. Dari data tersebut dapat dibuat P-
Chart yang dimulai dari menghitung CL (Central Line), UCL (Upper Control Limit),
(2006):
∑
= =∑
72
= 2000
= 0.036
b. Menghitung UCL (Upper Control Limit) menurut Jay Heizer dan Barry
Render (2006):
(1 − )
= + 3 (√ )
c. Menghitung LCL (Lower Control Limit) menurut Jay Heizer dan Barry
Render (2006):
(1 − )
= − 3 (√ )
Berdasarkan pada tabel 4.2 tentang jumlah produksi mie kering Cap
perhitungan CL= 0.036, UCL= 0.048 dan LCL= 0.024, sehingga dapat
produksi mie kering cap kepiting di PT. SINAR GOWA INDUSTRY menghasilkan
9 titik produk cacat yang berada di luar batas pengendalian dan 11 titik produk
cacat yang berada di dalam batas pengendalian. Hal ini menandakan bahwa
pengendalian mutu pada PT. SINAR GOWA INDUSTRY sudah baik. Proporsi
kecacatan produk selama produksi juga tergolong sedikit, dapat dilihat pada
tabel 4.1 proporsi produk cacat tertinggi adalah 0.07, proporsi produk cacat
terendah adalah 0.01 dan rata-rata proporsi produk cacat adalah 0.036.
(Defects Per Million Opportunities) dan tingkat sigma, sehingga dapat dihitung
sebagai berikut:
46
Jumlah produk cacat
DPU =
CTQ x Jumlah produksi
72
=
2 x 2000
= 0.018
= 18.000
Lampiran 1, sehingga tingkat sigma pada PT. SINAR GOWA INDUSTRY berada
kemudian dapat di konversi dan disesuaikan dengan rumus yang tertera pada
tabel 3.1 tentang analisis DPMO dan tingkat sigma, sebagai berikut:
dan tingkat sigma diatas serta mengacu pada tabel 4.3 dan tabel 4.4, dapat
dikatakan bahwa proses pengendalian mutu produk mie kering cap Kepiting di
PT. SINAR GOWA INDUSTRY sudah baik yaitu berada pada tingkat sigma 3.60,
yang berarti dalam satu juta kali produksi mie kering cap Kepiting hanya terdapat
PT. SINAR GOWA INDUSTRY menjual produk mie kering cap Kepiting
dengan harga Rp 10.200/pcs. Berdasarkan pada tabel 4.2 jumlah produk yang
48
cacat selama 20 hari penelitian sebesar 72 pcs , keuntungan yang hilang akibat
= 72 x 10.200
SINAR GOWA INDUSTRY sebesar Rp 734.400 /20 hari akibat dari 72 pcs produk
yang cacat.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
produksi mie kering cap Kepiting di PT. SINAR GOWA INDUSTRY sudah
berada dalam batas kendali lebih banyak dari yang diluar batas kendali.
2. Tingkat sigma pada PT. SINAR GOWA INDUSTRY berada pada 3.60
sigma.
kerusakan dalam satu juta kali produksi baik dalam bentuk mie yang
sigma 3.60 sigma, produksi mie kering cap Kepiting di PT. SINAR GOWA
49
50
akan menjadi masalah besar kedepannya jika tidak ditindak lanjuti akan
5. Solusi yang tepat dalam mengatasi produk yang cacat pada PT. SINAR
5.2 Saran
kebijakan mutu yang diterapkan saat ini tergolong sudah baik yaitu 3.60
DAFTAR PUSTAKA
Fachrur, Aditya Rahadian dan Putu Dana Karningsih. 2017. Perbaikan Kualitas
Wire Rod Steel Di PT. Krakatau Steel (persero) Tbk. Cilegon
Menggunakan Pendekatan Six Sigma.
http://journal.trunojoyo.ac.id/jsmb/article/download/3221/2387. Diakses
pada tanggal 10 Februari 2018 pukul 19.59 WITA.
Ghiffari, Ibrahim, Ambar Harsono dan Abu Bakar. 2013. Analisis Six Sigma Untuk
Mengurangi Jumlah Cacat Di Stasiun Kerja Sablon (Studi Kasus: Cv.
Miracle).
https://jurnalonline.itenas.ac.id/index.php/rekaintegra/article/download/209
/463. Diakses pada tanggal 23 Maret 2018 pukul 19.08 WITA.
Heizer, Jay dan Barry Render. 2006. Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba
Empat.
Nailah, Ambar Harsono dan Gita Permata Liansari. 2014. Usulan Perbaikan
Untuk Mengurangi Jumlah Cacat pada Produk Sandal Eiger S-101
Lightspeed dengan Menggunakan Metode Six Sigma.
https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaintegra/article/viewFile/427/592.
Diakses pada tanggal 9 Februari 2018 pukul 14.46 WITA.
Rahman, Rama Andika Thio. 2015. PENGARUH PENERAPAN ISO 9001 : 2008
(SISTEM MANAJEMEN MUTU – SMM) TERHADAP KINERJA
KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Perkebunan Nusantara VIII
(Persero).
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/564
4/Bab%202.pdf?sequence=10. Diakses pada tanggal 9 Februari 2018
pukul 14.10 WITA.
Rimantho, Dino dan Desak Made Mariani. 2017. Penerapan Metode Six Sigma
Pada Pengendalian Kualitas Air Baku Pada Produksi Makanan.
http://journals.ums.ac.id/index.php/jiti/article/viewFile/2283/3180. Diakses
pada tanggal 10 Februari 2018 pukul 18.59 WITA.
Susetyo, Joko, Winami dan Catur Hartanto. 2011. APLIKASI SIX SIGMA DMIAC
DAN KAIZEN SEBAGAI METODE PENGENDALIAN DAN PERBAIKAN
KUALITAS PRODUK.
http://jurtek.akprind.ac.id/sites/default/files/78_87_joko_susetyo.pdf.
Diakses pada tanggal 9 Februari 2018 pukul 15.04 WITA.
Lampiran 1
Lampiran 2
BIODATA
Identitas Diri
Nama : Muhsin Zubair Darmadi
Tempat, Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 21 Agustus 1996
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : JL. Sultan Alauddin III No. 50 Makassar
No. Telp : 08124118944
E-mail : muhsinshared@yahoo.com
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal:
Tahun 2001-2002 : TK IAIN Alauddin
Tahun 2002-2008 : SD Inpres Jongaya
Tahun 2008-2011 : SMPN 19 Makassar
Tahun 2011-2014 : SMAN 1 Makassar
Pengalaman Organisasi
Tahun 2015 : Unit Tenis Lapangan Mahasiswa (UTILMA)
Universitas Hasanuddin