Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KERJA LAPANGAN

KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN


TANAMAN TOMAT (Solanum licopersicum L.) DI KTD
GEMAH RIPAH KELURAHAN BAUSARAN, KECAMATAN
DANUREJAN, KOTA YOGYAKARTA

Disusun oleh:
Abdurrohim
2020009025
Agroteknologi

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KERJA LAPANGAN

KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN


TANAMAN TOMAT (Solanum licopersicum L.) DI KTD
GEMAH RIPAH KELURAHAN BAUSARAN, KECAMATAN
DANUREJA, KOTA YOGYAKARTA

Disusun oleh:
Nama : Adurrohim
NIM : 2020009025
Program Studi : Agroteknologi

Laporan ini telah disetujui

Menyetujui, Tanggal Tanda tangan

1. Evi Setiawati, SP, MSi …………….……. …………………….

2. Winaryati S.Si ………………….. …………………….

Yogyakarta, ……………2023

Mengetahui,

Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Dr. Ir. Yacobus Sunaryo, M.Sc.

NIDN : 00140759002

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada


Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulis mampu menyelesaikan penulisan laporan kerja lapangan yang
berjudul KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP
PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT (Solanum licopersicum L.)
Di KTD Gemah ripah Kelurahan Bausaran, Kecamatan Danurejan,
Yogyakarta”. Proposal kerja lapangan ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk mengikuti kerja lapangan DI KTD GEMAH RIPAH,
yang dimulai pada 25 September sampai dengan 28 Oktober 2023.
Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Yacobus Sunaryo, M.Sc Selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.
2. Evi Setyawati, SP ., M.Si Selaku pembimbing Kerja Lapangan yang telah
memberikan bimbingan dan masukan.
3. Ibu Winaryati S.Si Selaku Pembimbing Lapangan KTD GEMAH RIPAH
yang telah memberikan bimbingan dan masukan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat
kekuranga. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
dibutuhkan oleh penulis. Semoga laporan ini bermanfaat untuk semua pihak.
Amin.

Yogyakarta, 30 Oktober 2023


Penulis,

Abdurrohim
NIM: 2020009025

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan Kerja Lapangan................................................................................3
C. Manfaat Kerja Lapangan.............................................................................4
BAB II KLASIFIKASI TEMPAT KL
A. Nama dan Tempat KL..................................................................................9
B. Cakupan Kegiatan Tempat KL....................................................................9
C. Struktur Organisasi Lembaga Tempat KL...................................................3
D. Sejarah Perkembangan Organisasi/Lembaga Tempat KL...........................3
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
A. Klasifikasi Tomat.........................................................................................4
B. Syarat Tumbuh Tanaman Tomat..................................................................4
C. Morfologi Tanaman Tomat..........................................................................5-6
BAB IV PELAKSANAAN KERJA LAPANGAN
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan..................................................................7
B. Bentuk dan Cara Pelaksanaan......................................................................7
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Bahan Tanam...............................................................................8
B. Penanaman Benih Tomat.............................................................................9
C. Perawatan Tanaman Tomat..........................................................................10
D. Penyulaman Tanaman Tomat.......................................................................10
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................12
B. Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13

iii
LAMPIRAN....................................................................................................14-15

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kerja Lapangan adalah salah satu syarat dalam pelaksanaan kegiatan belajar di Fakultas Pertanian
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Kerja lapangan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
mahasiswa mengenai masalah-masalah pertanian dilapangan, serta memberikan gambaran penerapan
ilmu yang diperoleh selama ini saat studi. Pelaksanaan kerja lapangan dilakukan mengikuti prosedur
akademik yang berlaku di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Mahasiswa yang mengambil mata
kuliah Kerja Lapangan yang telah menempuh sekurang-kurangnya 100 SKS dan mencari lokasi
pelaksanaan kerja lapangan yang relevan dengan program studi Agroteknologi. Tempat pelaksanaan
Kerja Lapangan di Kebun Sayur Organik KTD Gemah RipahBausaran Yogyakarta. Pembibitan
benih tomat ini dilakukan pada bulan Januari hingga bulan Februari 2022. Kerja lapangan dilakukan
dengan pembibitan tanaman benih tomat (Solanum lycopersicon) Pada polybag. Pembibitan ini
dilakukan untuk tahap awal sebelum budidaya tanaman dilakukan. Perbanyakan tanaman tomat dapat
dilakukan secara vegetatif dan generatif. Perbanyakan generatif dengan menggunakan biji, dapat
dilakukan melalui tahap pembibitan biji menjadi bibit siap tanam.
Tomat (Solanum licopersicum L.) merupakan tanaman sayur yang toleran terhadap ketinggian
tempat. Tanah yang gembur dan kaya unsur hara sangat disukai tomat untuk pertumbuhan yang
optimal. Tomat menyukai tanah yang tergolong asam dengan pH 5,0-6,0. Air merupakan kebutuhan
mutlak bagi tanaman tomat, namun kelebihan air tidak disukainya. Tomat memegang peranan
penting dalam pemenuhan gizi masyarakat. Dalam buah tomat banyak mengandung zat–zat yang
berguna bagi tubuh manusia antara lain vitamin C, vitamin A, dan mineral (Tugiyono,1995).
Tanaman tomat (Solanum licopersicum L.) juga merupakan salah satu komoditas pertanian
unggulan yang dianggap memiliki prospek yang baik. Hal ini terkait dengan semakin meningkatnya
permintaan akan buah tomat (Solanum licopersicum L.). Selain sebagai sayuran dan buah, tomat
juga sering dijadikan pelengkap bumbu masak. Minuman segar, sumber vitamin dan bahan pewarna
alami. Untuk mengimbangi tingginya permintaan tersebut budidaya tomat harus dikembangkan
(Purwati, 2008).
Untuk mendukung keberhasilan usaha budidaya tanaman tomat, maka diperlukan pemilihan
media tanam yang baik karena media tanam merupakan faktor yang berpengaruh pada keberadaan
air, suhu, bantuan mekanisme unsur hara. Pemanfaatan bahan organik seperti cocopeat dan arang
sekam padi sangat potensial digunakan sebagai media tanam alternatif. Salah satu kelebihan
5
penggunaan bahan organik sebagai media tanam adalah memiliki struktur yang dapat menjaga
keseimbangan aerasi. Bahan - bahan organik yang terutama bersifat limbah yang ketersediannya
melimpah murah dapat dimanfaatkan untuk alternatif media tanam yang sulit tergantikan. Bahan
organik mempunyai sifat remah sehingga udara, air, dan akar mudah masuk dalam fraksi tanah dan
dapat mengikat air. Media tanam sangat berkaitan dengan pertumbuhan akar atau sifat di perakaran
tanaman (Putri, 2008).
Menurut Komarayati dkk. (2003) dalam Supriyanto & Fidryaningsih (2010) penambahan arang
sekam pada media tanam akan menguntungkan karena dapat memperbaiki sifat tanah di antaranya
adalah mengefektifkan pemupukan karena selain memperbaiki sifat fisik tanah (porositas, aerasi),
arang sekam juga berfungsi sebagai pengikat hara (ketika kelebihan hara) yang dapat digunakan
tanaman ketika kekurangan hara, hara dilepas secara perlahan sesuai kebutuhan tanaman /slow
release. Arang sekam bersifat porous, ringan, tidak kotor, akan tetapi memiliki kemampuan
menyerap air yang rendah dan porositas yang baik. Sifat ini menguntungkan jika digunakan sebagai
media tanam karena mendukung perbaikan struktur tanah (Septiani,2012).
Cocopeat merupakan proses penghancuran sabut dihasilkan serat atau fiber, serta serbuk halus
(Irawan, dkk 2014). Salah satu media tanam tanpa tanah yang tersedia didaerah tropis adalah sabut
kelapa atau dapat disebut sebagai cocopeat. Cocopeat adalah hasil pertanian yang didapatkan dari
ekstraksi serat dari sabut kelapa.Cocopeat dianggap sebagai komponen media tanah yang baik
dengan pH, EC dan reaksi kimia lainnya. Cocopeat telah dikenal memiliki kapasitas menyerap air
yang tinggi sehingga menyebabkan pergerakan udara dalam air buruk, aerasi yang rendah dapat
mempengaruhi difusi oksigen ke akar (Awang dkk, 2009).
Cocopeat memiliki beberapa keunggulan sebagai media tanam. Salah satunya yang paling sering
dimanfaatkan adalah kemampuan mengingat air (water holding capacity). Cocopeat memiliki
kemampuan menyimpan air yang sangat besar, yaitu sebesar 69%. (Anonim, 2015). Kekurangan
cocopeat adalah banyak mengandung tanin. Zat tanin diketahui sebagai zat yang menghambat
pertumbuhan tanaman (Fahmi, 2015). Menurut Irawan dkk (2014) cocopeat memiliki kemampuan
menyerap air dan menggemburkan tanah.

B. Tujuan Kerja Lapangan

1. Tujuan umum

a. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dalam praktekpembibitan tanaman


Tomat (Solanum lycopersicum) dalam polybag.

6
b. Melatih mahasiswa agar dapat menyesuaikan diri pada dunia kerja nyata dengan menerapkan
ilmu yamg diperoleh dari kampus.

c. Untuk memenuhi satuan kredit semester yang harus ditempuh mahasiswa sebagai persyaratan
akademis program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa.

2. Tujuan Khusus

Mengetahui teknik komposisi media tanam terhadap pertumbuhan tomat


C. Manfaat Kerja Lapangan
a. Mengembangkan wawasan, pengalaman dan keterampilan mahasiswa melalui program belajar
sambil bekerja sehingga mahasiswa dapat lebih mengenal dunia kerja sesuai kompetensinya.
b. Mengetahui dan mempelajari bagaimana komposisi media tanam terhadap pertumbuhan
tanaman tomat di KTD gemah ripah
c. Meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai hubungan antara teori yang diberikan
dikampus dengan penerapannya secara langsung di lapangan.

7
BAB II
TINJAUAN UMUM PROFIL LOKASI

A. Gambaran Kalurahan Bausaran

Berdasarkan data potensi Kelurahan Bausasran dengan luas pemukima adalah 6210 m², jumlah
penduduk ± 2500 jiwa dan rata-rata mata pencarian adalah pegawai negeri, pegawai swasta,
wiraswasta, pedagamg dan lain-lain. Kepemilikan lahan pertanian di Kelurahan Bausasran antara
lain bervariasi. dari keluarga yang memiliki pekarangan kurang dari 2-10 m². Jumlah kepala keluarga
(KK) yang memiliki lahan yang lebih luas adalah 6000 m² sebanyak 600 keluarga. Keluarga yanng
memiliki lahan kurang dari 150 m² sebanyak 10 keluarga, yang memiliki lahan berkisar antara 50 m²
sebanyak 15 keluarga. Penanganan penjualan beras di kelurahan bausasran adalah dengan di jual ke
pengecer dan di jual langsung ke Kedai Amanah sebagai unit usaha pemasaran dari Lembaga
Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM). Sebagai gambaran bahwa Kelurahan Bausasran merupakan
salah satu lumbung pangan masyarakat di Kecamatan Danurajen Kota Yogyakarta yang mencukupi
kebutuhan konsumsi warganya, bahkan dapat memenuhi kebutuhan desa lain.

Adapun batas wilayah dari Kelurahan Bausasran secara Administratif adalah sebagai
berikut :

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kelurahan Tegal Panggung.

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kelurahan Kotabaru.

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Baciro.

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kelurahan Purwokinanti.

Jarak orbitasi dari Kelurahan Bausasran ke titik nol Kota Yogyakarta adalah sepanjang 1 Km dengan
jarak tempuh rata-rata menggunakan kendaraan bermotor selama 5 menit, sedangkan jarak orbitasi
dari Kelurahan Bausasran ke Kecamatan Darunajen adalah sepanjang 500 Km dengan jarak tempuh
selam 10 menit.

B. Gambaran Umum KTD Gemah Ripah

Kelompok Tani Dewasa (KTD) Gemah Ripah berdiri tanggal 04 Agustus 2009 dengan jumlah
anggota sebanyak 20 orang. Pada saat sekarang jumlah anggota sebanyak 20 orang masih aktif sesuai
dengan keahlian masing-masing (Holtikulturan/Tanaman Sayuran Dan Olahan Hasil Pertanian).

Adapun alasan Pendirian Kelompok Tani Dewasa (KTD) Gemah Ripah ini adalah karena adanya
8
Bapak dan Ibu di Wilayah Kelurahan Bausasran RW.09 yang memiliki hobi yang sama di bidang
pertanian sehingga kelak dapat menghasilkan sebuah usaha yang bisa menopang perekonomian
rumah tangga.

Seiring dengan bertambah nya usia KTD Gemah Ripah dan perkembangan maka KTD Gemah
Ripah telah mengembangkan program-program kegiatan baik yang lahir dari kelompok tani sendiri
maupun program yang berkerja sama dengan DISPERINDAGKOPTAN Kota Yogyakarta maupun
Dinas Pertanian DIY dan Bahan Ketahanan Pangan Dan Penyuluhan (BKPP) DIY di antaranya
Kegiatan Pengembangan Kampung Sayur Menjadi Pertanian Terpadu, Kegiatan Distribusi Pangan
Masyarakat.

C. Visi dan Misi

1. Visi

“Terwujutnya masyarakat tani yang sejahtera melalui pemanfaatan sumber daya tanaman
pangan dan holtikultura yang berdaya saing,adil,demokratis dan berkelanjuran”

2. Misi

a. Mengembangkan usaha agribisnis untuk meningkatkan produksi.

b. Meningkatkan pemberdaya kelompok tani menuju kelembagaan yang kuat dan mandiri.

c. Meningkatkan keterampiran budidaya bidang pertanian dan pengembanganusaha


agribisnis.

d. Meningkatkan kualitas kemampuan SDM anggota.

e. Mengembangkan komoditas usaha tani secara terpadu.

D. Kegiatan

Kegiatan yang di laksanakan oleh Kelompok Tani Dewasa (KTD) Gemah Ripah adalah:
1. Pertemuan rutin setiap bulan tanggal 15 dengan mengundang penyuluh pertanian
lapangan (PPL) untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan
2. Pengembangan kawasan kampung sayur dengan konsep pertanian terpadu di
Wilayah RT. 33 RW. 09 Dengan luasan total 500 M2 dengan rencana yang akan
dimanfaatkan seluas 13 M2 x 10 M2
3. Pengembangan pendistribusian pangan masyarakat (beras, gula)

4. Pengembangan produk-produk olahan hasil pertanian


9
5. Kerjasama dengan lembaga dan instansi terkait dalam program ketahanan pangan

6. Bulan Januari 2011 bersama Gapoktan Kecamatan Danurejan mengikuti pameran


PMPS/ Sekaten Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta

7. Temu teknologi optimalisasi pemanfaatan lahan perkarangan tanaman sayuran (24


Maret 2011)

8. Lomba cipta menu tiga B di Jogja Fish Market (Maret 2011)

9. Bimbingan teknis pengolahan hortikultura (30 Juli 2011)

10. Pelatihan olahan/ pembuatan bakso dan nugget ayam (Juli 2011)

11. Mengikuti kegiatan lomba sayang ibu (GSI) tingkat provinsi (16 November
2011)

12. Bimbingan teknis packing dan labeling kunjungan kerumah pengemasan di


Bandung Jawa Barat (12-14 Desember 2011)

13. Bersama Gapoktan kecamatan Danurejan mengikuti pameran PMTS/ Sekaten


(Januari-Februari 2012)

14. Mengikuti program pelatihan perijinan (P-IRT) melalui dinas Peringadkoptan dan
Dinas kesehatan (19-21 Oktober 2011)

15. Penilaian kelas kelompok tani (15 Oktober 2012)

16. Sekolah Lapang (SL) Sayuran oleh Dinas Pertanian DIY (Maret 2014)

17. Pelatihan PRA(Partisipatory Rural Apparaisal) oleh Disperindagkoptan (28-30


April 2014)

10
E. Susunan Kepengurusan dan Anggota KTD Gemah Ripah

KETUA
Winaryati, S.Si

SEKRETARIS BENDAHARA
Moh.Esperanza, A.Md Trini Widati, A.Md.

ANGGOTA ANGGOTA
ANGGOTA
Suhartuti Endah Drs. Prasetya sigit, S.E.
Trini Widati
Wahyuni Drs. Setyo Indarto Yovita
Parjinah Emilia
Siti Badriyah Samsuri Irianti
Tumuniah Karel
Estri Utami Sigit, S.E. Etik Indarwati
Suwastiyah
Marfduah Herman Erraa Yati
Disem Syahkira Yuliani

11
BAB III
PELAKSANAAN KERJA LAPANGAN

A. Tempat dan Waktu Pelaksana


Kerja lapangan akan dilaksanakan di Kebun Sayur Organik KTD Gemah
Ripah Bausaran Yogyakarta. Waktu pelaksanaan Kerja lapangan akan
berlansung selama 1 bulan (30 hari) dimulai dari tanggal 25 September
sampai dengan 28 Oktober 2023
B. Pelaksanaa Kerja Lapangan
Kerja lapangan di laksanakan selama 1 bulan, yaitu terhitung mulai hari
Senin /d Sabtu dan untuk kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah :
No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Senin, 25 September 2023 Pengarahan pemilik kebun Serta pengenalan
Lingkungan Kerja Lapangan
2 Selasa, 26 September 2023 Perendaman benih tomat dan Penyiraman
tanaman di area kebun gemah ripah
3 Rabu, 27 September 2023 Pembersihan gulma di lahan dan Bersih bersih di
area kebun gemah ripah
4 Kamis 28 September 2023 Panen lele di kebun GPP dan Penyemaian benih
tomat
5 Jum’at, 29 September 2023 Perawatan taanman di area kebun dan kasih
makan lele
6 Sabtu, 30 September 2023 Ikut partisipasi dalam pelatihan urbang farming
bersama ibu ibu KWT
No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Senin, 2 Oktober 2023 Pengisian ulang air di tanaman hidroponik serta
Bersih-bersih
2 Selasa, 3 Oktober 2023 Kasih makan lele dan penyiraman tanaman di
area kebun gemah ripah

1
3 Rabu, 4 Oktober 2023 Ikut partisipasi dalam kegiatan budidaya bayam
brazil bersama tamu undangan dari luar
4 Kamis, 5 Oktober 2023 Penanaman benih kangkung dan bersih-bersih di
area kebun
5 Jum’at, 6 Oktober 2023 Membantu memasak dan pembuatan makanan
untuk Jum'at berkah.
6 Sabtu, 7 Oktober 2023 Perawatan bibit tomat dan kasih makan lele

No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Senin, 9 Oktober 2023 Penanaman benih sawi dan penyiraman tanaman di
area kebun
2 Selasa, 10 Oktober 2023 Kerja bakti dan Perawatan tanaman dan
pemangkasan tanaman.
3 Rabu, 11 Oktober 2023 Penyiraman tanaman dan pemberian makan lele

4 Kamis, 12 Oktober 2023 Persiapan media tanam dan Pemindahan benih


tomat ke polibag serta menyeklesikan benih agar
lebih menjamin pertumbuhan tanaman

5 Jum’at, 13 Oktober 2023 Kerja bakti dan Pembuatan nutrisi hidroponik

6 Sabtu, 14 Oktober 2023 Penyiraman tanaman di area kebun dan


Penanaman benih cabe dan tomat di polibag yang
kosong

No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Senin, 16 Oktober 2023

2 Selasa, 17 Oktober 2023

2
3 Rabu, 18 Oktober 2023

4 Kamis, 19 Oktober 2023

5 Jum’at, 20 Oktober 2023

6 Sabtu, 21 Oktober 2023

No Hari/Tanggal Kegiatan
1 Senin, 23 Oktober 2023

2 Selasa, 24 Oktober 2023

3 Rabu, 25 Oktober 2023

4 Kamis, 26 Oktober 2023

5 Jum’at, 27 Oktober 2023

6 Sabtu, 28 Oktober 2023

BAB IV

3
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Media Tanam


Media yang di gunakan untuk pembibitan tanaman tomat di Kebun Sayur
Organik KTD Gemah Ripah Bausaran Yogyakarta. Adalah tanah yang di ambil
dari pegunungan magelang, kompos kambing, dan sekam padi. Sekam padi yang
di gunakan tidak di bakar karena tanah yang digunahkan tanah subur. Alat yang
digunakan untuk perbamdingan yaitu pot bunga yang ukuran 2 kg, dan
perbandinganya 1:2:3.

Gambar 1.1 Media tanam Gambar 1.2 Media tanam yang siap
digunaka

B. Penyemaian Bibit Tomat

Pada penanaman benih terong dilakukan dengan cara melubangi


media yang sudah disiapkan dengan menggunakan bambu yang sudah
diukur sedalam 1-2 cm. Kemudian benih dimasukkan kedalam lubang
tersebut. Lalu disimpan selama 2 minggu.

4
Gambar 2.1 Proses pembuatan lubang Gambar 2.2 Proses penyemaian

C. Perawatan Benih Tomat

Penyiraman dilakukan pada pagi hari sekitar jam 7 karena


efektivitas penyiraman yang baik dilakukan di pagi hari. Selain itu,
dilakukan juga pembersihan hama dari semut dan serangga lainnya dengan
cara mengamati tempat semai setiap kali melakukan penyiraman. Jika
terdapat hama yang merusak, maka diambil dengan menggunakan tangan
untuk dibuang

Gambar 3.1 Proses penyiraman benih Gambar 3.2 Proses Pengecekan hama

5
D. Penyulaman Benih Tomat

Kegiatan penyulaman ini di gunakan untuk perkebangan


pertumbuhan bibit yang kurang baik. Penyulaman dilakuakan setelah bibit
tanaman dilakukan 2 minggu setelah semai, Saat tanaman terlihat layu dan
tidak sehat setelah dua minggu, dilakukan penggantian dengan tanaman
yang baru. Tanaman baru dapat diambil dari bibit yang tumbuh lebih dari
satu tanaman

Gambar 4.1 Benih tomat yang sudah tumbuh Gambar 4.2 Penyemaian benih

6
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kegiatan Kerja Lapangan yang telah dilakukan selama satu bulan
di kebun SARI TANI Kemusuk Lor, Argomulyo, Kec. Sedayu, Kabupaten
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
mendapat wawasan dan pengalaman di lingkungan kerja nyata. Serta
menambah keterampilan dalam budidaya tanaman terong ungu dengan
menggunakan menggunakan bahan organik.

B. Saran
Setelah menjalani kegiatan Kerja Lapangan maka disarankan agar
mahasiswa lebih serius dalam menjalani kegiatan Kerja Lapangan sehingga
hasil yang didapatkan lebih maksimal. Selain itu kedisiplinan mahasiswa
dalam berbudidaya tanaman terong ungu dengan menggunakan bahan organik
dapat lebih ditingkatkan dengan bahan organik lainya seperti arang, cacahan
pakis, kompos, sabut kelapa, pupuk kandang, dan humus. Agar didapatkan
hasil yang maksimal. Dan memudahkan dalam pembuatan media saat pupuk
kompos habis.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anonima. 2015.Membuat Taman Vertikal di Rumah - Tren- ASBINDO –


Asosiasi Bunga Indonesia, Mitra Anda dalam Florikultura.
http://www.asbindo.org/tren/membuat-taman-vertikal-dirumah.
pdf. Diakses 31 Oktober 2015,pukul 13.15 WIB.

Awang, Y., Anieza Shazmi Shaharom, Rosli B. Mohamad dan Ahmad.


2009.Chemical and Physical Characteristics of Cocopeat-Based
Media Mixtures and Their Effects on the Growth and Development
of Celosia Cristata. American Journal of Agricultural and
Biological Sciences 4 (1): 63-71, 2009ISSN 1557-4989.

Fahmi, Z. Ismail. 2015.Media Tanam sebagai Faktor Eksternal yang


Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman. Balai Besar Perbenihan
dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya.
http://ditjenbun.pertanian.go.id. Diunduh pada tanggal 4 Desember
2016, pukul 22.00 WIB.

Irawan, A dan Hanif Nurul Hidayah. 2014.Kesesuaian Penggunaan


Cocopeat sebagai Media Sapih pada Politube dalam Pembibitan
Cempaka (Magnolia elegans (Blume.) H.Keng).Jurnal WASIAN
Vol.1 No.2 Tahun 2014:73-76.

Irawan, A dan Y. Kafiar. 2015. Pemanfaatan Cocopeat dan Arang Sekam


Padi Sebagai Media Tanam Bibit CempakaWasian (Elmerrilia
Ovalis). Jurnal PROS SEMNAS MASY BIODIV INDON Volume
1, Nomor 4, Juli 2015 ISSN: 2407- 8050. Halaman: 805- 808.

Naomi Endah Pratiwi, dkk.2017.Pengaruh campuran media tanam


terhadap pertumbuhan Tanaman stroberi (fragaria vesca l.) Sebagai
tanaman hias Taman vertikal. JURNAL ILMU PERTANIAN
AGRIC Vol. 29, No. 1, Juli 2017: 11 – 20.

Putri Al.2008. Pengaruh Media Organik terhadap Indeks Mutu Bibit


Cendana (Santalum album). Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan
21(1). 1-8
Purwati, Etti.2008. Budidaya Tanaman Tomat Dataran Rendah.Penebar
Swadaya:Jakarta.
Septiani, D. 2012. Pengaruh PemberianArang Sekam Padi terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum
frutescens). Politeknik Negeri Lampung. Lampung.

Supriyanto dan Fidryaningsih. 2010.Pemanfaatan Arang Sekam

8
untukMemperbaiki Pertumbuhan Semai Jabon (Anthocephalus
cadamba (Roxb.) Miq) pada Media Subsoil.Jurnal SILVIKULTUR
TROPIKA Vol.01 No. 01 Desember 2010, Hal. 24 –28. ISSN:
2086-8227.

Tugiyono, H. 1995.Bertanam Tomat.Penebar Swaday:Jakarta. 38 hal

9
LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi foto bersama pengurus sari tani

Lampiran 2. Penilaina

Lampiran 3. logbook

10
11

Anda mungkin juga menyukai