Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

PADA PT. SINAR GOWA INDUSTRI

MAKASSAR

OLEH :

Musdalifah (16 TIA 204)

Muh. Ali Umardi (16 TIA 205)

Muh. Alfian Ramadhan (16 TIA 212)

Angga Ardiwijaya (16 TIA 213)

Sijia Afriani Zalzadilah S. (16 TIA 225)

Yusniar (16 TIA 227)

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI AGRO

KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN R.I.


POLITEKNIK ATI MAKASSAR
2019
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

PENGESAHAN PEMBIMBING LAPANGAN

Yang bertandangan dibawah ini:

Nama : Widyastuti Mansuari S.Psi

Jabatan :

Telah Melakukan Kegiatan bimbingan sejak tanggal 01 Maret 2019 hingga 13

September 2019 dan memeriksa hasil laporan Kuliah kerja Praktek Mahasiswa

berikut ini:

Nama : Musdalifah (16 TIA 204)


Muh. Ali Umardi (16 TIA 205)
Muh. Alfian Ramadhan (16 TIA 212)
Angga Ardiwijaya (16 TIA 213)
Sijia Afriani Zalzadilah S. (16 TIA 225)
Yusniar (16 TIA 227)
Program Studi : Teknik Industri Agro

Perguruan : Politeknik ATI Makassar

Makassar, Mei 2019

Mengetahui,

Manajer Produksi Pembimbing Lapangan

Marco Synarso Widyastuti Mansuari, S.Psi

ii
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

PADA PT. SINAR GOWA INDUSTRI MAKASSAR

Nama : Musdalifah (16 TIA 204)

Muh. Ali Umardi (16 TIA 205)

Muh. Alfian Ramadhan (16 TIA 212)

Angga Ardiwijaya (16 TIA 213)

Sijia Afriani Zalzadilah S. (16 TIA 225)

Yusniar (16 TIA 227)

Program Studi : Teknik Industri Agro

Perguruan : Politeknik ATI Makassar

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Praktek ini Telah Diperiksa dan Disetujui oleh :

Mengetahui :

Ketua Jurusan Pembantu Direktur I Bid. Akademik

DR.Ir.Hj. Arminas, ST.,MM., IPM Windi Mudriadi, ST., MT


NIP. 19670225 200112 2 002 NIP. 19760813 200112 1 003

iii
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. atas

segala nikmat kesehatan, kekuatan dan kesempatan yang telah diberikan kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek

yang dilaksanakan di PT. Sinar Gowa Industri. Sholawat beserta salam semoga

tetap tercurahkan kepada Baginda Rasulullah SAW. Sebagai suri tauladan dan

rahmat bagi alam semesta.

Kuliah Kerja praktek ini merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari

akademik bagi seluruh mahasiswa jurusan Teknik Industri Agro program Diploma

III di Politeknik ATI Makassar. Laporan Kuliah Kerja Praktek PT. Sinar Gowa

Industri dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban selama pelaksaaan Kuliah

Kerja Praktek kepada perusahaan.

Dengan selesainya penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis

menyampaikan terimakasih kepada Dosen Pembimbing, Pembimbing KKP dari

perusahaan, seluruh supervisor produksi dan kepala produksi pada unit produksi

mie kering dan AMDK, serta seluruh karyawan dam karyawati perusahaan yang

selalu memberikan dukungan dan bimbingannya serta saran kepada penulis

sehingga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat disusun dengan baik.

Semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek yang telah kami susun ini dapat

bermanfaat bagi perusahaan sebagai bahan rujukan untuk perbaikan permasalahan

dalam perusahaan ke depannya dan turut memperkaya khazanah ilmu di bidang

teknik industri serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca

iv
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang

sempurna. Kami juga menyadari bahwa Laporan Kuliah Kerja Praktek ini juga

masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran serta

masukan dari para pembaca sekalian demi kesempurnaan penyusunan Laporan

Kuliah Kerja Praktek di masa yang akan datang.

Makassar, Mei 2019

v
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................. Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN PEMBIMBING LAPANGAN..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Kuliah Kerja Praktek .................................................. 1

B. Tujuan Kuliah Kerja Praktek................................................................ 3

C. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek....................... 4

D. Metode Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek .......................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................... 5

A. Sejarah Perusahaan ............................................................................... 5

B. Profil Perusahaan.................................................................................. 6

C. Visi Dan Misi Perusahaan .................................................................... 7

D. Struktur Organisasi ............................................................................... 8

E. Produk Perusahaan ............................................................................... 8

F. Sistem Kerja ....................................................................................... 10

vi
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

BAB III PEMBAHASAN .................................................................................... 12

A. Unit Kerja ........................................................................................... 12

B. Good Manufacturing Practice (GMP) ................................................ 22

C. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ............................................ 25

D. Quality Control ................................................................................... 27

E. Masalah pada industri......................................................................... 31

F. Solusi .................................................................................................. 33

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 34

A. Kesimpulan......................................................................................... 34

B. Saran ................................................................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 36

vii
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Syarat Mutu Mie Kering ...................................................................... 29

Tabel 3. 2 Syarat Mutu AMDK............................................................................. 30

viii
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Logo PT. Sinar Gowa Industri ........................................................... 6

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi ............................................................................. 8

Gambar 2. 3 Produk Mie Kering ............................................................................. 9

Gambar 2. 4 Produk Air Minum Dalam Kemasan .................................................. 9

Gambar 3. 1 Alur Produksi Mie Kering ................................................................ 20

Gambar 3. 2 Alur Proses Produksi AMDK........................................................... 22

ix
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kuliah Kerja Praktek

Pada era globalisasi sekarang diperlukan tenaga-tenaga kerja terampil

pada suatu bidang tertentu yang membutuhkan keahlian yang profesional

terutama pada bidang industri. Sebagai ahli Madya, lulusan teknik industri

agro diharapkan mampu, cerdas dan terampil dalam mengatasi masalah

yang dihadapi dalam dunia industri. Adanya kepentingan akan kemajuan

industri dan juga kepentingan mahasiswa untuk mengkaji dan memahami

realita, maka diperlukan suatu kegiatan yang menitikberatkan pada

keterlibatan mahasiswa dengan dunia industri secara langsung sehingga

dapat tercipta keterpaduan antara perkembangan dunia industri dan

perkuliahan di kampus. Oleh karena itu, agar lulusan politeknik dapat

dengan mudah langsung beradaptasi dalam lingkungan kerja adalah dengan

pelaksanaan kuliah kerja praktek pada perusahaan industri.

Dimana kuliah kerja praktek pada industri ini merupakan suatu

kurikulum wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa jurusan teknik

industri program studi teknik industri agro yang merupakan salah satu

persyaratan kelulusan jenjang Diploma III di Politeknik ATI Makassar.

Mata kuliah ini terdiri dari 3 SKS yang dapat diambil apabila telah

memenuhi persyaratan minimal 96 SKS pada akhir semester V.

Dengan melaksanakan kuliah kerja praktek ini, mahasiswa/i dapat

melihat langsung keadaan industri yang sebenarnya dan dapat

1
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

membandingkan antara ilmu yang didapatkan di bangku kuliah dengan ilmu

yang diterapkan di lapangan (Industri), karena yang diharapkan dari

kegiatan tersebut yaitu dapat menambah pengetahuan tentang dunia industri

sehingga mahasiswa mempunyai pandangan tentang arah dan tujuan

perkembangan teknologi dan mampu memupuk kreativitas sehingga dapat

memahami permasalahan yang terjadi dan mampu menghadirkan ide-ide

yang baru.

Alasan tersebut yang membuat penulis memilih PT. SINAR GOWA

INDUSTRY untuk melaksanakan Kuliah Kerja Praktek (KKP) khususnya

bagian Departemen Produksi. Dimana perusahaan tersebut merupakan salah

satu perusahaan di wilayah Indonesia bagian timur yang bergerak di

pengolahan mie kering dan AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) sehingga

sesuai dengan sasaran aplikasi bidang keilmuan penulis yaitu jurusan

Teknik Industri Agro.

Dalam pelaksanaannya, diharapkan mahasiswa/i mampu menganalisa

setiap kegiatan yang dilakukan terkhusus pada proses produksi, peralatan

maupun material yang terlibat dalam proses produksi. Disamping itu, perlu

ada kerja sama yang baik antara pihak industri dan perguruan tinggi dalam

hal ini adalah mahasiswa/i agar wawasan dan pengetahuan baru yang di

dapatkan agar menjadi solusi yang tepat untuk diterapkan pada perusahaan.

2
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

B. Tujuan Kuliah Kerja Praktek

Dalam melakukan kuliah kerja praktek (KKP), ada beberapa tujuan

yang ingin dicapai diantaranya :

1. Tujuan Secara Umum

a. Untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

pada Jurusan Teknik Industri Agro Politeknik ATI Makassar.

b. Kuliah kerja praktek akan memberikan gambaran umum

mengenai industri yang sebenarnya masih asing bagi mahasiswa/i.

c. Untuk membandingkan antara ilmu yang didapatkan pada dunia

kampus dengan ilmu yang diterapkan di lapangan (Industri).

d. Mengaplikasikan ilmu yang didapatkan pada bangku kuliah

secara nyata pada dunia industri.

e. Untuk mendapatkan tenaga kerja terdidik setelah lulus dan

diterima bekerja pada industri maupun instansi-instansi tertentu.

2. Tujuan Secara Khusus

a. Untuk mengetahui proses produksi di perusahaan PT. SINAR

GOWA INDUSTRI

b. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada

perusahaan PT. SINAR GOWA INDUSTRI

3
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

C. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek

1. Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek

Lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek bertempat di PT. SINAR

GOWA INDUSTRI yang beralamat di Jl. Insinyur Sutami No. 88, Bira,

Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

2. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek

Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek berlangsung selama 2 bulan 4 hari

terhitung dari tanggal 01 Maret sampai 04 Mei 2019.

D. Metode Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek

Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data-data selama

pelaksanaan kuliah kerja praktek ini :

1. Observasi

Dengan melakukan pengamatan secara langsung tentang alur

proses dan sistem kerja di perusahaan PT. Sinar Gowa Industri.

2. Wawancara

Dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan

pembimbing lapangan, kepala produksi, supervisor karyawan dan

karyawan pada perusahaan PT. Sinar Gowa Industri.

3. Studi Pustaka

Dengan mengumpulkan informasi-informasi dari buku maupun

internet yang relevan dengan topik permasalahan yang terjadi pada

perusahaan PT. Sinar Gowa Industri.

4
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Tahun 1972, keluarga Charles Picardi mendirikan usaha yang bernama

Sien Goan (Cahaya Kemakmuran) yang beralamat di JL. Veteran Utara No.

106, Makassar. Beliau memulai usaha bisnis mie dengan sistem manual

dengan menggunakan talang sebagai tempat menjemur mie sampai kering

kemudian di kemas lalu di jual di pasaran. Karena permintaan akan mie

kriting bertambah, pihak pengusaha membeli 1 (satu) unit mesin pabrik mie

untuk menambah kapasitas produksinya dan untuk membuat perusahaan ini

semakin besar maka pada Tahun 2003 berganti nama menjadi UD. & I. Sinar

Gowa. 1 (satu) unit pabrik Pada tahun 2003, belum mampu memenuhi

permintaan akan produk mie kriting, maka Pimpinan UD. & I. Sinar Gowa

memindahkan dan mendirikan pabrik baru di Jalan Ir. Soetami No.88.

Pada Tahun 2005 perusahaan merubah UD. & I. Sinar Gowa menjadi

PT. SINAR GOWA INDUSTRY. Tahun 2008, pengusaha membangun anak

perusahaan yang diberi nama PT. Sinar Gowa Sukses dengan produk berupa

AMDK SG (Air Minum dalam Kemasan) dan Jopy (minuman berperisa).

Kemudian, pada tahun 2011 pengusaha membentuk usaha distribusi

costumer food, sebagai marketing dan distributor, yang memasarkan produk

ke berbagai daerah.

5
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

B. Profil Perusahaan

Nama perusahaan : PT. Sinar Gowa Industri

Alamat : Jl. Ir. Sutami, No.88, Bira, Kota Makassar

Sulawesi Selatan 90243

No. Telepon : (0411) 4720388

E-Mail : hrdsinargowa@gmail.com

Tahun Pendirian : 1970

Jenis Produk : Mie Kering dan Air Minum Dalam Kemasan

(AMDK)

Logo Perusahaan :

Gambar 2. 1 Logo PT. Sinar Gowa Industri

6
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

C. Visi Dan Misi Perusahaan

1. Visi

a. Menjadi perusahaan pabrik mie terbesar di indonesia dan pelopor

produk mie di indonesia.

b. Air mineral SG dirancang dan diproduksi untuk menyehatkan

masyarakat indonesia.

2. Misi

a. Melayani pengusaha dan calon pengusaha kuliner, resto, cafe, hotel

dan pengusaha menengah untuk menggunakan produk kami.

b. Mencapai visi dengan memiliki anggota team yang memiliki

integritas, disiplin, dan ahli dibidangnya.

c. Memberdayakan masyarakat sekitar, membuka lapangan pekerjaan,

memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan turut

membangun kesejahtraan.

d. Air mineral SG menjadi landasan konsumen indonesia untuk selalu

hidup sehat.

7
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

D. Struktur Organisasi

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi


E. Produk Perusahaan

Pt. Sinar Gowa Industry bergerak pada industri makanan dan minuman,

antara lain menghasilkan produk-produk:

1. Mie kering yang diproduksi berbagai macam merk, yaitu mie telur

ukuran 900 gr, mie kering cap Perahu ukuran 900 gr, mie kering cap

Kepiting ukuran 900 gr, dan mie kering spesial Cap Udang ukuran

300 gr.

8
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

Gambar 2. 3 Produk Mie Kering

2. Air minum dalam kemasan (AMDK) merk “SG” dengan ukuran 220

ml dan dalam 1 dos berisi 48 pcs.

Gambar 2. 4 Produk Air Minum Dalam Kemasan

9
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

F. Sistem Kerja

1. Mesin Boiler

Pada bagian mesin boiler memiliki tenaga kerja tetap sebanyak 9

orang dan tenaga kerja harian sebanyak 3 orang. Hari kerja

dilaksanakan setiap hari kecuali hari raya atau tanggal merah.

Pembagian waktu kerja sebagai berikut:

Senin – Sabtu :
a. Shift 1: Pukul 08.00 WITA – 16.00 WITA

b. Shift 2: Pukul 16.00 WITA – 24.00 WITA

c. Shift 3: Pukul 24.00 WITA – 08.00 WITA

2. Produksi mie kering

Pada bagian produksi mie kering memiliki tenaga kerja tetap

sebanyak 54 orang dan tenaga kerja harian sebanyak 136 orang. Proses

produksi dilakukan setiap hari kecuali hari raya atau tanggal merah.

Pembagian waktu produksi sebagai berikut:

Senin – Jumat:
a. Shift 1: Pukul 08.00 WITA – 16.00 WITA

b. Shift 2: Pukul 16.00 WITA – 24.00 WITA

c. Shift 3: Pukul 24.00 WITA – 08.00 WITA

Sabtu:
a. Shift 1: Pukul 08.00 WITA – 15.00 WITA

b. Shift 2: Pukul 15.00 WITA – 22.00 WITA

c. Shift 3: Pukul 22.00 WITA – 05.00 WITA

10
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

3. Produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)

Pada bagian produksi air minum dalam kemasan (AMDK)

memiliki tenaga kerja tetap sebanyak 3 orang dan tenaga kerja harian

sebanyak 3 orang. Hari kerja dilaksanakan setiap hari kecuali hari raya

atau tanggal merah. Pembagian waktu kerja sebagai berikut:

a. Senin – Kamis : Pukul 08.00 WITA – 16.00 WITA

b. Jum’at – Sabtu: Pukul 08.00 WITA – 15.00 WITA

Produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) tergantung dari

stok barang jadi yang ada di gudang penyimpanan, apabila gudang

penyimpanan sudah mencapai kapasitas penuh, maka proses produksi

tidak dijalankan.

11
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

BAB III

PEMBAHASAN

A. Unit Kerja

1. Mesin Boiler

a. Deskripsi boiler pipa api

Ketel uap merupakan gabungan yang kompleks dari pipa-

pipa penguapan (evaporator), pemanas lanjut (superheater),

pemanas air (ekonomiser) dan pemanas udara (air heater). Pipa-

pipa penguapan (evaporator) dan pemanas lanjut (superheater)

mendapat kalor langsung dari proses pembakaran bahan bakar,

sedangkan pemanas air (economiser) dan pemanas udara (air

heater) mendapat kalor dari sisa gas hasil pembakaran sebelum

dibuang ke atmosfer.

Ketel uap adalah sebuah alat untuk menghasilkan uap,

dimana terdiri dari dua bagian yang penting yaitu: dapur

pemanasan, dimana yang menghasilkan panas yang didapat dari

pembakaran bahan bakar dan boiler proper, sebuah alat yang

mengubah air menjadi uap. Uap atau fluida panas kemudian

disirkulasikan dari ketel untuk berbagai proses dalam aplikasi

pemanasan.

b. Start up boiler pipa api

1) Pastikan pompa2, ID & FD fan, stoker, ash conveyor, rotary

valve dll bekerja baik. Buka air vent valve.

12
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

2) Cukup tersedia air di boiler dan FW tank.

3) Buka guillotine door 100 mm, jalankan stoker manual.

4) Buka coal door sedikit agar batu bara turun ke stoker.

Kemudian tutup kembali. Usahakan tidak terlalu banyak

5) Stop stoker bila ujung/akhir batu bara sudah sampai di

belakang guillotine door.

6) Buka guillotine door lebih tinggi sekitar 200 mm

7) Sisipkan potongan2 kayu, tambahkan kertas/karton

bekas.

8) Nyalakan, usahakan agar kayu terbakar merata. Kalau perlu

nyalakan ID fan sebentar.

9) Turunkan guilotine door sampai 100 atau 120 mm.

10) Buka coal door, jalankan ID fan pd posisi Auto, tunggu

sampai api mulai menyala, jalankan FD fan dgn posisi Hand

minimum.

11) Jalankan stoker dgn posisi hand minimum.

12) Naikan FD fan sedikit demi sedikit, tambah putaran stoker

sedikit demi sedikit.

13) Pastikan api selalu dekat dengan guilotine door. Kalau terlalu

jauh perlambat putaran stoker.

14) Kalau api sudah baik pindahkan FD fan dan stoker ke posisi

Auto.

15) Tutup air vent valve bila sudah mulai ada tekanan. Biasanya

0.5 bar.

13
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

16) Selanjutnya atur kecepatan maksimum stoker, ketebalan batu

bara, dan maksimum FD fan speed sesuai dengan kebutuhan

uap

c. Proses kerja boiler pipa api

Boiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang

berfungsi untuk mengubah air menjadi uap. Proses perubahan air

menjadi uap terjadi dengan memanaskan air yang berada didalam

pipa-pipa dengan memanfaatkan panas dari hasil pembakaran

bahan bakar. Pembakaran dilakukan secara kontinyu didalam

ruang bakar dengan mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar.

Uap yang dihasilkan boiler adalah uap superheat dengan

tekanan dan temperatur yang tinggi. Jumlah produksi uap

tergantung pada luas permukaan pemindah panas, laju aliran, dan

panas pembakaran yang diberikan. Boiler yang konstruksinya

terdiri dari pipa-pipa berisi air disebut dengan water tube boiler.

Pada unit pembangkit, boiler juga biasa disebut dengan steam

generator (pembangkit uap) mengingat arti kata boiler hanya

pendidih, sementara pada kenyataannya dari boiler dihasilkan uap

superheat bertekanan tinggi.

Siklus air merupakan suatu mata rantai rangkaian siklus

fluida kerja. Boiler mendapat pasokan fluida kerja air dan

menghasilkan uap untuk dialirkan ke turbin. Air sebagai fluida

kerja diisikan ke boiler menggunakan pompa air pengisi dengan

melalui economiser dan ditampung didalam steam drum.

14
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

Economiser adalah alat yang merupakan pemanas air terakhir

sebelum masuk ke drum. Di dalam economiser air menyerap

panas gas buang yang keluar dari superheater sebelum dibuang

ke atmosfir melalui cerobong.

Peralatan yang dilalui dalam siklus air adalah drum boiler,

down comer, header bawah (bottom header), dan riser. Siklus air

di steam drum adalah, air dari drum turun melalui pipa-pipa down

comer ke header bawah (bottom header). Dari header bawah air

didistribusikan ke pipa-pipa pemanas (riser) yang tersusun

membentuk dinding ruang bakar boiler. Di dalam riser air

mengalami pemanasan dan naik ke drum kembali akibat

perbedaan temperatur.

Perpindahan panas dari api (flue gas) ke air di dalam pipa-

pipa boiler terjadi secara radiasi, konveksi dan konduksi. Akibat

pemanasan selain temperatur naik hingga mendidih juga terjadi

sirkulasi air secara alami, yakni dari drum turun melalui down

comer ke header bawah dan naik kembali ke drum melalui pipa-

pipa riser. Adanya sirkulasi ini sangat diperlukan agar terjadi

pendinginan terhadap pipa-pipa pemanas dan mempercepat proses

perpindahan panas. Kecepatan sirkulasi akan berpengaruh

terhadap produksi uap dan kenaikan tekanan serta temperaturnya.

Selain sirkulasi alami, juga dikenal sirkulasi paksa (forced

circulation). Untuk sirkulasi jenis ini digunakan sebuah pompa

sirkulasi (circulation pump). Umumnya pompa sirkulasi

15
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

mempunyai laju sirkulasi sekitar 1,7 artinya jumlah air yang

disirkulasikan 1,7 kali kapasitas penguapan. Beberapa keuntungan

dari sistem sirkulasi paksa antara lain :

1) Waktu start (pemanasan) lebih cepat.

2) Mempunyai respon yang lebih baik dalam mempertahankan

aliran air ke pipa-pipa pemanas pada saat start maupun beban

penuh.

3) Mencegah kemungkinan terjadinya stagnasi pada sisi

penguapan

Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki

nilai tekanan, temperatur, dan laju aliran yang menentukan

pemanfaatan steam yang akan digunakan. Berdasarkan ketiga hal

tersebut sistem boiler mengenal keadaan tekanan-temperatur

rendah (low pressure/LP), dan tekanan-temperatur tinggi (high

pressure/HP), dengan perbedaan itu pemanfaatan steam yang

keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk

memanaskan cairan dan menjalankan suatu mesin (commercial

and industrial boilers), atau membangkitkan energi listrik dengan

merubah energi kalor menjadi energi mekanik kemudian memutar

generator sehingga menghasilkan energi listrik (power boilers).

Namun, ada juga yang menggabungkan kedua sistem boiler

tersebut, yang memanfaatkan tekanan-temperatur tinggi untuk

membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam dari turbin

16
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat dimanfaatkan

ke dalam proses industri dengan bantuan heat recovery boiler.

Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan

sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk

boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai

kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan dari

sistem air umpan, penanganan air umpan diperlukan sebagai

bentuk pemeliharaan untuk mencegah terjadi kerusakan dari

sistem steam. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol

produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem

pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan

steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat

pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua peralatan

yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk

menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan

pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang

digunakan pada sistem.

d. Shut down boiler pipa api

1) Sebaiknya di informasikan terlebih dahulu bahwa boiler batu

bara akan dimatikan. Agar ada kesempatan mempersiapkan

boiler yang lain. Atau persiapan lain.

2) Tutup coal cut door.

3) Turunkan ketebalan guillotine door secara bertahap

4) Turunkan FD fan speed secara bertahap.

17
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

5) Jalankan stoker sampai semua batu bara diatas stoker habis

terbuang ke ash chute.

6) Matikan FD dan ID fan bila sisa batu bara di stoker sudah

padam. Kecuali bila diinginkan untuk pendinginan.

7) Jangan membuka guillotine door terlalu lebar bila tidak perlu,

dikawatirkan batu tahan api / refractory arch tertiup angin

sehingga terjadi pendinginan yang terlalu cepat.

8) Matikan stoker motor bila batu bara abu sudah habis.

2. Produksi Mie Kering

a. Bahan Baku

1) Tepung Terigu

2) Soda Ash

3) Soda Kue

4) Kasumba

5) Garam

6) Pottasium

b. Proses Produksi

Dalam memproduksi mie kering, PT. SINAR GOWA

INDUSTRI memiliki tahapan mulai dari bahan baku hingga

pengemasan, yang dipaparkan sebagai berikut:

1) Tepung (Flour): Bahan dasar dalam membuat produk mie

kering adalah tepung terigu.

18
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

2) Pencampuran (Mixing): Tempat pencampuran antara bahan

produksi yang terdiri dari tepung terigu, soda, kasumba,

garam dan air.

3) Bahan Tambahan Lainnya (Other Raw Material): Bahan

tambahan lainnya seperti: soda ash, soda kue, kasumba,

garam dan air.

4) Pengepresan (Pressing): Tempat membuat mie menjadi pipih.

5) Pembentukan untaian mie (Slitting): Pada tahap ini mie di

urai sehingga berbentuk untaian panjang.

6) Pengukusan (Steaming): pada tahap ini digunakan untuk

memasak mie. Suhu steam kurang lebih 100 ℃.

7) Pemotongan & Pencetakan (Cutting & Folder): pada proses

ini mie dipotong sesuai ukuran standar.

8) Pengeringan (Drying): Pada tahap ini menggunakan mesin

oven untuk mengeringkan mie.

9) Pendinginan (Cooling): Pada tahap ini mie di dinginkan

menggunakan kipas.

10) Penataan mie di compeyer (Structuring noodles in conveyor):

Pada tahap ini mie kering ditata dengan rapih sebelum

pengemasan.

11) Pengemasan (Packing): Pada tahap ini mie kering di bungkus

menggunakan kemasan plastik.

19
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

Berikut adalah gambar alur proses pembuatan mie kering PT.

SINAR GOWA INDUSTRI dimulai dari bahan baku hingga

tahap akhir yaitu pengemasan:

Gambar 3. 1 Alur Produksi Mie Kering

3. Proses Produksi AMDK

a. Bahan Baku

1) Air

b. Proses Produksi

Dalam memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), Pt.

Sinar Gowa Industri memiliki tahapan mulai dari bahan baku hingga

pengemasan, yang dilalui sebagai berikut:

1) Air mengalir dari sumur dengan kedalaman 200m masuk ke bak

filter sebanyak 2x yang berisi batu, ijuk, pasir, lalu masuk ke bak

penampung.

20
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

2) Air dari bak penampung masuk ke tangki air baku kemudian

masuk ke tangki sand yang berfungsi mengikat lumut, kemudian

masuk ke tangki karbon yang berfungsi menghilangkan bau.

3) Setelah dari ketiga tangki tersebut, air kemudian masuk ke ketrik

(saringan) yang terdiri dari 3 yaitu ketrik 2makro, 1makro, dan

0,45makro.

4) Setelah air disaring, air kemudian diberi ozon yang berfungsi

pengawet, lalu air masuk kedalam finish tank, lalu air melewati

ultraviolet yang berfungsi membunuh bakteri, kemudian air

masuk ke PUMP.

5) Kemudian air dari PUMP masuk ke fealing (pengisi air ke cup).

6) Sebelum pengisian air, cup dimasukkan ke cupfiller, kemudian

cup masuk ke bucket.

7) Setelah itu, cup masuk ke filling untuk diisi air.

8) Setelah diisi air, cup ditutup menggunakan lid (penutup cup)

9) Kemudian masuk sealing untuk proses press lid sebanyak 2x

press 1cup.

10) Setelah itu, cup masuk ke cutting untuk memotong lid sesuai

ukuran cup.

11) Kemudian AMDK jatuh ke conveyer, selanjutrnya dipacking

(penyusunan AMDK kedalam dos).

12) Kemudian dibawa oleh conveyer ke mesin lakban, sebelum

dilakban, dos AMDK distempel kode expired.

21
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

13) Kemudian dos AMDK di stufle (penyusunan dos di pallet),

kemudian dibawa ke gudang stock AMDK.

Gambar 3. 2 Alur Proses Produksi AMDK

B. Good Manufacturing Practice (GMP)

1. Pengertian Good Manufacturing Practice (GMP)

Good Manufacturing Practices merupakan suatu konsep manajemen

dalam bentuk prosedur dan mekanisme berproses yang tepat untuk

menghasilkan output yang memenuhi stándar dengan tingkat ketidak

sesuaian yang kecil. Good Manufacturing Practices yang dalam bahasa

indonesia dapat diterjemahkan menjadi Cara Produksi yang Baik (CPB)

diterapkan oleh industri yang produknya di konsumsi dan atau

digunakan oleh konsumen dengan tingkat resiko yang sedang sampai

tinggi. GMP secara luas berfokus dan berakibat pada banyak aspek, baik

22
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

aspek proses produksi maupun proses operasi dari personelnya sendiri.

Yang diutamakan dari GMP adalah agar tidak terjadi kontaminasi

terhadap produk selama proses produksi hingga informasi produk ke

konsumen sehingga produk aman dikonsumsi atau digunakan oleh

konsumen.

2. Manfaat Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP)

Adapun manfaat dari penerapan Good Manufacturing Practices

(GMP) sebagai berikut:

a. Menjamin kualitas dan keamanan produk

b. Meningkatkan kepercayaan dalam keamanan produk dan produksi

c. Mengurangi kerugian dan pemborosan

d. Menjamin efisiensi penerapan HACCP

e. Memenuhi persyaratan peraturan/spesifikasi/standard

f. Meningkatkan image dan kompetensi perusahaan/organisasi

g. Meningkatkan kesempatan perusahaan/organisasi untuk memasuki

pasar global melalui produk/kemasan yang bebas bahan beracun

(kimia, fisika dan biologi)

h. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan terhadap produk

i. Menjadi pendukung dari penerapan sistem manajemen mutu

3. Cakupan Standar Good Manufacturing Practices (GMP)

Prinsip dasar GMP adalah mutu dan keamanan produk tidak dapat

dihasilkan hanya dengan pengujian (Inspection/testing), namun harus

menjadi satu kesatuan dari proses produksi. Oleh karena itu cakupan

secara umum dari penerapan standar GMP adalah:

23
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

a. Desain dan fasilitas

b. Produksi (Pengendalian Operasional)

c. Jaminan mutu

d. Penyimpanan

e. Pengendalian hama

f. Hygiene personil

g. Pemeliharan, Pembersihan dan perawatan

h. Pengaturan Penanganan limbah

i. Pelatihan

j. Consumer Information (Education)

4. Ruang lingkup Good Manufacturing Practices (GMP)

Ruang lingkup GMP mencakup cara-cara produksi yang baik

dari sejak, bahan mentah masuk ke pabrik sampai produk dihasilkan

termasuk persyaratan-persyaratan lainnya yang harus dipenuhi. Berikut

ini adalah berbagai hal yang dibahas dalam cara produksi pangan yang

baik :

a. Lingkungan Sarana Pengolahan

b. Bangunan dan Fasilitas Pabrik

c. Peralatan Pengolahan

d. Fasilitas dan Kegiatan Sanitasi

e. Sistem Pengendalian Hama

f. Higiene Karyawan

g. Pengendalian Proses

h. Manajemen dan Pengawasan

24
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

i. Pencatatan dan Dokumentasi

5. Kebijakan Good Manufacturing Practices (GMP) pada PT. Sinar Gowa

Industri

PT. Sinar Gowa Industri merupakan industri pengolahan Mie

Kering dan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang sudah

menerapkan beberapa poin tentang GMP guna menjamin hasil produksi

yang berkualitas sehingga menghasilkan produk yang berkelas, hygienis

dan memiliki mutu produk sesuai standar. Penerapan GMP pada PT.

Sinar Gowa Industri di buktikan dengan penggunaan masker, penutup

kepala, perawatan fasilitas produksi, tersedianya wastafle, toilet, serta

pengawasan proses produksi yang baik.

C. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

1. Pengertian K3

K3 merupakan kependekan dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Secara definitif, Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan daya

upaya yang terencana untuk mencegah terjadinya musibah kecelakaan

ataupun penyakit akibat kerja. Menurut Mangkunegara, K3 adalah suatu

pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan

jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada

umumnya serta hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil

dan makmur. Sedangkan dari segi keilmuan menyatakn bahwa K3

merupakan semua ilmu dan penerapannya untuk mencegah terjadinya

25
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan

dan pencemaran lingkungan.

2. Tujuan K3

a. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan

orang lain di tempat kerja.

b. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman

dan efisien.

c. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.

Berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang

Keselamatan Kerja

3. Sasaran K3

a. Menjamin keselamatan pekerja

b. Menjamin keamanan alat yang digunakan

c. Menjamin proses produksi yang aman dan lancar

4. Dasar Hukum K3

a. UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja :

1) Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha.

2) Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana.

3) Adanya bahaya kerja di tempat itu.

b. Permenaker No 5 Tahun 1996 Tentang Sistem Manajemen K3 :

Setiap perusahaan yang memperkerjakan seratus tenaga kerja

atau lebih dan atau yang mengandung potensi bahaya yang

ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang

26
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan,

kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja

(PAK).

c. Permenaker No 4 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembina

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) :

1) Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus

memperkerjakan 100 orang atau lebih.

2) Tempat kerja dimana pengusaha memperkerjakan kurang dari

seratus orang tetapi menggunakan bahan, proses dan instalasi

yang memiliki resiko besar akan terjadinya peledakan,

kebakaran, keracunan dan pencemaran radio aktif.

5. Kebijakan K3 pada PT. Sinar Gowa Industri

PT. Sinar Gowa Industri adalah salah satu industri pengolahan Mie

Kering dan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan memiliki Mesin

Boiler sebagai penunjang proses produksi mie kering yang sudah

menerapkan beberapa poin penting terkait K3 diantaranya penggunaan

masker, penutup kepala, tersedianya alat pemadam api ringan (APAR),

penggunaan kaos tangan pelindung serta sepatu safety.

D. Quality Control

1. Pengertian

Quality Control (QC) atau pengendalian mutu merupakan semua

usaha untuk menjamin kualitas agar hasil dari pelaksanaan sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan dan memuaskan konsumen.

27
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

2. Tujuan

Adapun tujuan Quality Control yaitu agar tidak terjadi barang yang

tidak sesuai dengan standar mutu yang diinginkan (second cuality)

terus-menerus dan bisa mengendalikan,. Menyeleksi, menilai kualitas,

sehingga konsumen merasa puas dan perusahaan tidak rugi.

Tujuan pengusaha menjalankan Quality Control untuk memperoleh

keuntungan dengan cara yang fleksibel dan untuk menjamin agar

pelanggan merasa puas, investasi bisa kembali, serta perusahaan

mendapat keuntungan untuk jangka panjang.

3. Kebijakan Quality Control (QC) pada PT. Sinar Gowa Industri

PT. Sinar Gowa Industri merupakan industri pengolahan Mie

Kering dan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang sudah

menerapkan QC pada perusahaannya. Penerapan QC ini dapat dilihat

dari proses produksi mie kering dan AMDK, dimana produk yang

dihasilkan diseleksi cukup ketat untuk memastikan tidak ada produk

yang cacat sampai ke tangan konsumen dan dilakukan pengujian sampel

untuk mengetahui apakah produk sudah sesuai dengan standar yang

berlaku diperusahaan atau tidak.

28
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

4. Standarisasi Mutu Mie Kering

Tabel 3. 1 Syarat Mutu Mie Kering

No. Jenis Uji Satuan Mutu I Mutu II

1. Keadaan:
1.1 Bau - Normal Normal
1.2 Warna - Normal Normal
1.3 Rasa - Normal Normal

2. Air %b/b maks.8 maks.10


3. Protein (N x 6,25) %b/b min. 11 min. 8
4. Bahan Tambahan
Makanan:
4.1 Boraks
4.2 Pewarna tambahan

5 Cemaran logam:
5.1 Timbal (Pb) mg/kg maks. 1,0 maks. 1,0
5.2 Tembaga (Cu) mg/kg maks. 10,0 maks. 10,0
5.3 Seng (Zn) mg/kg maks. 40,0 maks. 40,0
5.4 Raksa (Hg) mg/kg maks. 0,05 maks. 0,05
6. Arsen (As) mg/kg maks 0,5 maks 0,5
7. Cemaran mikroba:
7.1 Angka lempeng total koloni/g maks. 1,0 x 106 maks. 1,0 x 106
7.2 E. Coli APM/g maks. 10 maks. 10
7.3 Kapang koloni/g maks. 1,0 x 104 maks. 1,0 x 106

Sumber: Standar Nasional Indonesia (SNI), 2014

29
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

5. Standarisasi Air Minum Dalam Kemasan

Tabel 3. 2 Syarat Mutu AMDK

No Kriteria Uji Syarat Mutu


1 Keadaan
Bau Tidak berbau
Rasa Normal
Warna Maks, 5 Pt-Co
2 pH 6,0-8,5
3 Kekeruhan Maks, 1,5 ppm
4 Zat yang terlarut Maks, 500 ppm
5 Zat Organik (angka KmnO4) Maks, 1,0 ppm
6 Kesadahan sebagai CaCo3 Maks, 170,0 ppm
7 Total organik karbon -
8 Nitrat (NO3) Maks, 45 ppm
9 Nitrit (NO2) Maks, 0,005 ppm
10 Amonium (NH4) Maks, 0,15 ppm
11 Sulfat (SO4) Maks, 200 ppm
12 Klorida (CI) Maks, 250 ppm
13 Fluorida (F) Maks, 1 ppm
14 Sianida (CN) Maks, 0,05 ppm
15 Besi (Fe) Maks, 0,1 ppm
16 Mangan (Mn) Maks, 0,05 ppm
17 Klor Bebas (CI2) Maks, 0,1 ppm
18 Kromium (Cr) Maks, 0,05 ppm
19 Bariun (Ba) Maks, 0,7 ppm
20 Boron (B) Maks, 0,3 ppm
21 Selenium (Se) Maks, 0,01 ppm
22 Cemaran Logam
Timbal (Pb) Maks, 0,005 ppm
Tembaga (Cu) Maks, 0,5 ppm
Kadmium (Cd) Maks, 0,003 ppm
Raksa (Hg) Maks, 0,001 ppm
Perak (Ag) -
Kobalt (Co) -
23 Cemaran arsen Maks, 0,01 ppm
24 Cemaran Mikroba
Angka lempeng total awal Maks, 1,0 x 100 koloni/ml
Angka lempeng total akhir Maks, 1,0 x 100000
(dipasaran) kolono/ml
Bakteri bentuk coli <2

30
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

E. Masalah pada industri

Adapun masalah yang saya temukan selama melaksanakan kuliah kerja

praktek di PT. SINAR GOWA INDUSTRI adalah sebagai berikut :

1. Unit kerja boiler

Berdasarkan observasi selama penempatan di unit kerja boiler,

saya melihat ada beberapa permasalahan yang terjadi diantaranya

masalah penerapan K3 masih belum optimal. Operator, asisten operator,

maupun helper masih belum konsisten dalam menggunakan peralatan

alat pelindung diri seperti masker, helmet, dan earplug. Area kerja

boiler memiliki potensi bahaya yang cukup tinggi karena terdapat

ampas debu hasil pembakaran batu bara yang mengandung senyawa

kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan pekerja. Ditambah lagi

pada proses pengangkutan batu bara dari coal bucket ke bak penampung

boiler memiliki potensi risiko mengenai kepala pekerja di boiler apabila

ada batu bara yang jatuh saat penuangan.

2. Unit produksi mie kering

Berdasarkan observasi selama penempatan di unit kerja produksi

mie kering, saya menemukan ada beberapa permasalahan yang terjadi

diantaranya kondisi lingkungan kerja belum memadai seperti masalah

suhu ruangan, kebersihan lingkungan kerja, tata letak area pabrik

produksi, kawat ventilasi udara yang rusak.

Suhu area produksi yang cukup panas mengakibatkan pekerja

cepat mengalami dehidrasi dan kelelahan kerja.

31
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

Tidak ada bak penampung khusus di bawah area cutting padahal

banyak mie yang jatuh di area tersebut sehingga sulit ketika

dibersihkan.

Kawat ventilasi udara yang rusak dan akses keluar pintu samping

yang selalu terbuka menyebabkan mudahnya hewan dari luar masuk ke

area produksi yang bisa mengontaminasi produk terutama pada proses

di bagian roll press, talas, dan penyusunan di conveyor karena langsung

kontak dengan udara terbuka.

Selain itu, ditemukan juga adanya teknisi yang tidak memakai

masker dan penutup kepala membantu menyusun mie yang dapat

mengakibatkan mie terkontaminasi.

3. Unit air minum dalam kemasan

Berdasarkan observasi selama penempatan di unit kerja Air

Minum Dalam Kemasan (AMDK), saya melihat ada beberapa

permasalahan yang terjadi diantaranya asisten operator masih belum

konsisten dalam menggunakan peralatan alat pelindung diri seperti

masker, earplug, dan sepatu boot safety di dalam ruang produksi.

Padahal area ruang produksi AMDK banyak genangan air dan licin

dikarenakan tidak ada bak penampung khusus di bawah area mesin

pengisian air dan conveyor sehingga lantai menjadi licin yang

diakibatkan oleh sisa-sisa air yang tumpah-tumpah yang dapat

mengakibatkan kecelakaan kerja

32
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

F. Solusi

Berdasarkan dari permasalahan-permasalahan yang telah ditemukan di

atas, adapun solusi yang ditawarkan untuk perbaikan ke depannya yaitu :

1. Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) dan Quality Control

(QC) sebaiknya lebih di tingkatkan lagi agar produk yang dihasilkan

memiliki kualitas yang lebih baik pula dan bisa unggul dimata

konsumen.

2. Penerapan K3 bisa lebih ditekankan pengaplikasiannya dalam

lingkungan pabrik agar resiko terciptanya kecelakaan kerja bisa di

minimalisirkan bahkan tidak timbul. Sehingga proses produksi berjalan

dengan lancar dan profit atau pendapatan perusahaan bisa meningkat.

3. Sebaiknya dilakukan penjadwalan rutin pembersihan area mixing dan

rutin dilakukan pengecatan pada dinding-dinding dan lantai area mixing

agar enak dipandang dan memberikan kesan bersih.

4. Pada unit kerja AMDK disediakan fasilitas penampungan agar air yang

tumpah pada ruang produksi dan dibuatkan saluran pembuangan air

khusus sehingga lantai produksi tidak licin karena genangan air.

33
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Sinar

Gowa Industri menghasilkan dua jenis produk yaitu Mie kering dan AMDK.

Mie kering merupakan produk utama di PT. Sinar Gowa Industri yang

proses pembuatannya meliputi tahap persiapan, pengadukan adonan

(mixing), pengepresan adonan (pressing), pemasakan dengan uap

(steaming), Pemotongan & Pencetakan (Cutting & Folder), Pengeringan

(Drying), Pendinginan (Cooling), Penataan mie di conveyor (Structuring

noodles in conveyor), dan Pengemasan (Packing).

Sedangkan proses produksi pada AMDK tahapannya pertama air yang

bersumber dari air sumur yang telah ditampung pada bak filter yang

bertujuan menyaring air untuk mendapatkan air yang jernih, selanjutnya air

akan dialirkan ke tangki air baku, ke tangki sand dan tangki karbon untuk

mengikat lumut dan menghilangkan bau pada air kemudian air masuk ke

ketrik (saringan) yang terdiri dari 3 yaitu ketrik 2 makro, 1 makro, dan 0,45

makro lalu air lalu diberi ozon yang berfungsi sebagai pengawet dan masuk

ke dalam finish tank, setelah itu air melewati ultraviolet untuk membunuh

bakteri. Kemudian air dikemas ke dalam cap melalui proses filling (pengisi

air ke cup), cup ditutup menggunakan lid (penutup cup), lalu ke proses

mesin sealing dan cutting, dan selanjutrnya di packing (penyusunan AMDK

kedalam dos).

34
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

B. Saran

1. Sebaiknya pada proses produksi penerapan Good Manufacturing

Practice (GMP) dan Quality Control (QC) lebih ditingkatkan dan

diperhatikan lagi oleh supervisor dan kepala produksi khususnya pada

unit kerja produksi mie kering

2. Sebaiknya mesin dan peralatan yang sudah tidak digunakan segera

ditangani dan dipindahkan agar tidak terjadi pemborosan ruang dan

bisa digunakan untuk penempatan mesin, peralatan atau barang lain

3. Untuk staff QC dan operator di unit kerja AMDK sebaiknya

menggunakan jas lab khusus selama berada di ruang kerjanya.

4. Pada area kerja produksi mie kering polos sebaiknya disediakan

fasilitas kursi yang lebih ergonomis dengan tinggi yang memadai

sehingga pekerja tidak berdiri lama.

5. Membuat jalur khusus untuk pejalan kaki di area pabrik agar jelas

antara jalur pejalan kaki dan jalur alat angkut transportasi sehingga

meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.

6. Penambahan rambu-rambu K3 pada area pabrik

35
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
POLITEKNIK ATI MAKASSAR
PT. SINAR GOWA INDUSTRI
Jl. Ir. Sutami No.88, Bira, Kota Makassar, Sulsel

DAFTAR PUSTAKA

Darmadi, Muhsin Zubair. 2018. Analisis Pengendalian Mutu Dengan Metode Six

Sigma Pada Pt. Sinar Gowa Industry. Makassar: Lembaga Penerbit

Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Hasanuddin

Pratiwi, Nurul. 2019. Laporan Kuliah Kerja Praktek pada PT. Kalla Electrical

System. Makassar: Lembaga Penerbit Politeknik ATI Makassar

36

Anda mungkin juga menyukai