Anda di halaman 1dari 59

PIMPINAN PUSAT

IKATAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI INDONESIA


(IMTI – INDONESIA)

Sejarah Singkat IMTI-Indonesia

Assalamualaikum Wr. Wb.


Salam Sejahtera Untuk Kita Semua,
Salam UNITY!
Dalam kesempatan ini ijinkan saya menyampaikan sedikit cerita tentang Organisasi,
Wadah ataupun Rumah yang kita cintai ini mulai dari berdiri dan terbentuknya Ikatan
Mahasiswa Teknik Industri Indonesia dan kita singkat dengan nama IMTI – INDONESIA.
IMTI – INDONESIA berdiri atau terbentuk pada Minggu, 25 Mei 2003 di Yogyakarta.
IMTI – INDONESIA terbentuk dari hasil pertemuan mahasiswa teknik industri Se-indonesia
di IST AKPRIND Yogyakarta dengan hasil pertemuan sebagai berikut:

Hasil Secara Umum:


1. Terbentuknya suatu wadah ikatan mahasiswa teknik industri se-indonesia yang diberi
nama IMTI (Ikatan Mahasiswa Teknik Industri) Indonesia.
2. Terbentuknya 10 zona wilayah
3. Akan dilaksanakan Pra – Kongres Mahasiswa Teknik Industri se-Indonesia pada
tanggal 15 Juli 2003 yang dihadiri oleh wakil 10 zona wilayah
4. Akan dilaksanakan Kongres Mahasiswa Teknik Industri se-Indonesia pada bulan
oktober 2003
5. Mengadakan pertemuan SC untuk membahas draft yaitu GBHO,AD/ART dan
rekomendasi.
6. Pertemuan SC dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara.
7. Setiap zona menutus perwakilan untuk rapat SC tersebut Maksimal 3 orang.
Hasil Rekomendasi dan Mandat:
1. Memberikan mandat kepada Zona Sumatera Utara untuk melaksankan Pra-Kongres
pada tanggal 15 juli 2003.
2. Memberikan mandat kepada Zona JABODETABEK sebagai pelaksana kongres
Mahasiswa Teknik Industri se-Indonesia pada bulan oktober 2003
Setelah membacakan hasil dari pertemuan ini seluruh peserta yang hadir
mendeklarasikan terbentuknya IMTI – Indonesia dengan naskah sebagai berikut:

DEKLARASI
MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI INDONESIA
Seluruh mahasiswa Teknik Industri se-Indonesia yang telah diwakili oleh delegasi masing-
masing institusi menyatakan perlu adanya suatu wadah mahasiswa teknik industri indonesia
yang bisa mengkordinasikan seluruh mahasiswa teknik industri se-indonesia, dengan penuh
pertimbangan dan kesepakatan kami menyatakan pada hari ini :
Minggu,25 Mei 2003
Jam : 11.20 WIB
Tempat : Auditorium IST AKPRIND Jogjakarta
Acara : pertemuan mahasiswa teknik industri indonesia
Menyepakati terbentuknya wadah bagi mahasiswa teknik industri se-indonesia yang
selanjutnya kami beri nama “Ikatan Mahasiswa Teknik Industri Indonesi” yang disingkat
dengan “IMTI Indonesia”
Demikian lah pernyataan ini kami buat atas nama mahasiswa teknik industri se-indonesia
Jogjakarta,25 Mei 2003

Pertemuan tersebut dihadiri oleh beberapa institusi yaitu :


1. Institut Teknologi Medan
2. Universitas Islam Sumatera Utara
3. Universitas Jendral Ahmad Yani Bandung
4. Universitas Sultan Agung Tirtayasa Banten
5. Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta
6. Universitas Gajah Mada
7. Institut Teknologi Nasional Malang
8. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim
9. Universitas Sultan Agung Semarang
10. Universitas Widya Gamma Malang
11. Universitas Merdeka Malang
12. Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta
13. Universitas Islam Bandung
14. Universitas Islam Assayafi’iyah
15. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Jogjakarta
16. UPN “Veteran” Jakarta
17. Sekolah Tinggi Teknologi Adi Sutjipto Jogjakarta
18. Universitas Muhammadiyah Magelang
19. Universitas Panca Sakti Tegal
20. Universitas Atma Jaya Jogjakarta
21. Universitas Ahmad Dahlan Jogjakarta
22. Universitas Muslim Indonesia Makasar
23. Universitas Satyagama Jakarta
24. Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya
25. Universitas Bung Hatta Padang
26. Institut Teknologi Adi Tama Surabaya
27. Universitas Suryadarma Jakarta
28. Universitas KADIRI Kediri
29. STT Telkom Bandung
30. STT JABAR Bandung
31. Universitas Muhammadiyah Jakarta
32. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Jogjakarta
33. Universitas Pancasila Jakarta
34. Universitas Setia Budi Surakarta
35. Institut Teknologi Bandung
36. Universitas Kristen Maranatha Bandung
37. Universitas Krisna Dwipayana Jakarta
38. Universitas Pasundan Bandung
39. Institut Teknologi Indonesia Jakarta
40. Universitas Darma Persada Jakarta
41. Universitas Sumatera Utara
42. Universitas Winaya Mukti Sumedang
43. Universitas Islam Indonesia Jogjakarta
44. Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta
45. Universitas Widya Mataram Jogjakarta
46. Universitas Muhammadiyah Gersik
47. Universitas Guna Darma

Pimpinan Sidang.
Ketua : Purnomo (Univ. Ahmad Dahlan)
Wakil Ketua : Joko Nugroho ( IST AKPRIND)
Notulen : Sigit A. Wibowo ( Univ. Islam Indonesia)
PRA-KONGRES PERTAMA IMTI-INDONESIA

Berangkat dari hasil pertemuan tersebut zona Sumatera Utara tidak dapat melaksanakan
Pra-Kongres tepat pada tanggal yang telah ditetapkan yaitu 15 Juli 2003 dan diundur menjadi
1 Agustus 2003, Adapun hasil dari pertemuan tersebut yaitu, Menetapkan Steering
Committee Kongres Ikatan Mahasiwa Teknik Industri Indonesia yaitu:
Nomor : 05/PK/07/2003
Tentang : Steering Committee Kongres Pertama.
1. Sumatera Utara : Aidil Fitri
2. Yogyakarta : Ma’mun Marnoto
3. Banten : Rahmat Fikri
4. Jabodetabek : Robin
5. Surabaya : Amir L. Parandi
Demikianlah nama-nama Steering Committee yang akan bertugas pada kongres pertama
IMTI-indonesia
Ditetapkan di : Medan,
Tanggal : 01 Agustus 2003
Pukul : 23,36 Wib

Pimpinan Sidang : Theresia Endang (USU)


: M. Zulkarnain Hutasuhut (USU)
: Dhana Putra (ITM)
KONGRES PERTAMA IMTI-INDONESIA

Seiring berjalannya waktu dan tidak tau apa yang terjadi ditahun tersebut (belum
dapatnya informasi) akhirnya kongres pertama IMTI-Indonesia yang sudah dijadwalkan pada
bulan Oktober 2003 dan di selenggarakan di Zona Jabodetabek tidak terlaksana dan akhirnya
menjadi dapat diselenggarakan 3 tahun berikutnya, yaitu pada tanggal 12 februari 2006 di
Yogyakarta yang tepatnya dikampus Universitas Gajah Mada.
Kegiatan berjalan lancar dan menghasilkan keputusan sebagai Berikut :
1. Menetapkan Anggaran Dasa Dan Anggaran Rumah Tangga IMTI-Indonesia
Nomor : 06/K1/02/2006 (terlampir)
2. Menetapkan Garis Besar Haluan Kerja IMTI-Indonesia
Nomor : 07/K1/02/2006 (terlampir)
3. Penggabungan Zona JABODETABEK dan Zona BANTEN
Nomor : 09/K1/02/2006 (terlampir)
4. Terpilihnya Dewan Pengontrol Organisasi sbb:
Nomor : 10/K1/02/2006 (terlampir)
a. Sumatera Utara : Riki Aulia
b. Sumatera Barat : Rayes Syam
c. Surabaya : Dian Fahrudin
d. Indonesia Timur : Tony Hardiyanto
e. Malang Raya : Hendri Gunawan
f. Yogyakarta : Redy Wahyudi
g. Jawa Tengah : Andi Susilo
h. Jawa Barat : Ridwan Zakky
i. Jakarta Raya : Krisantus Veni Calix
Dan ketua Dewan Pengontrol Organisai adalah saudara Ridwan Zakky (Jawa Barat)
5. Menetapkan perubahan nama Zona, yaitu:
Nomor : 11/K1/02/2006 (terlampir)
a. Zona Malang menjadi Zona Malang Raya
b. Zona Bandung dan Priangan Timur menjadi Zona Jawa Barat
c. Zona Sulawesi menjadi Zona Indonesia Timur
6. Penetapan 9 Zona, Yaitu :
Nomor : 12/K1/02/2006 (terlampir)
a. Zona Sumatera Utara
b. Zona Sumatera Barat
c. Zona Jakarta Raya
d. Zona Jawa Barat
e. Zona Jawa Tengah
f. Zona Yogyakarta
g. Zona Surabaya
h. Zona Malang Raya
i. Zona Indonesia Timur
7. Pengangkatan Sekertaris Jendral, yaitu :
Nomor : 13/K1/02/2006 (terlampir)
Menetapakan Saudara Aldani Malau (Zona Yogyakarta) sebagai Sekertaris Jendral
IMTI-Indonesia yang pertama.
8. Menetapkan Tuan Rumah Kongres ke-2
Nomor : 14/K1/02/2006 (terlampir)
Menetapkan Zona Jawa Barat sebagai Tuan Rumah Kongres Ke-2.

Ditetapkan di Yogyakarta, 13 Februari 2006


Presidium sidang : Evan Azami (Univ. Gadjah Mada)
: Dhimas Febrianto (Univ. Muhammadiyah Jakarta)
: Nedi Marvinandar (Univ. Langlangbuana)
KONGRES KE-2 IMTI-INDONESIA

Kongres ke-2 IMTI-Indonesia terlakasan pada tanggal 28 februari – 02 Maret 2008 di


Zona Jawa Barat, tepatnya di Univ. Islam Bandung, kegiatan berjalan 4 hari dan mengusung
kegiatan “INDUSTRIAL ENGINEERING DAY” yang bertema “Peranan BUMN Dalam
Membangun Perekonomian Bangsa Berbasis Pemberdayaan Industri Kecil Dan Menengah”
yang dihadiri oleh:
1. Kementrian Perindustrian RI
2. Kementrian BUMN
3. KADIN Pusat
4. Dinas Perindustrian Jawa Barat
5. Pengamat Industri
6. HIPMI

Adapun hasil Dari kongres ke-2 IMTI-Indonesia Adalah Sbb:


1. Diterima nya dengan syarat laporan pertanggungjawaban Sekertaris Jendral IMTI-
Indonesia 2006-2008
Nomor : 05/KII/02/2008 (terlampir)
2. Resmi mendemisioner saudara ALDANI MALAU
Nomor : 06/KII/02/2008
3. Menetapkan Anggaran Dasar Anggaran Rumah tangga IMTI-Indonesia
Nomor : 08/KII/03/2008
4. Menetapkan Garis Besar Haluan Kerja IMTI-Indonesia
Nomor : 09/KII/03/2008
5. Membuat Rekomendasi IMTI-Indonesia, sebagai berikut:
a. Internal
1. Memperbarui Data Base Pengurus
- IMTII Pusat
- IMTII tiap-tiap Zona
- HMTI setiap Institusi
2. Menggerakkan adanya pembentukan wadah teknik industri bagi
institusi yang belum ada wadahnya
3. Menjalin komunikasi aktif dengan tiap zona yang dinaungi IMTI-
Indonesia melalui fungsi media komunikasi
4. Setiap zona memiliki mekanisme kerja yang jelas dan diupayakan
untuk mengadakan minimal dalam satu periode kepengurusan yang
terkait dengan sosialisasi,kaderisasi,ke profesian, keilmuan serta
keakraban dan kekeluargaan.
5. Membuat buku pengantar IMTI-Indonesia yang berisi sejarah dan
perkembangannya

b. Eksternal
1. Membangun jaringan dan kerjasama ke wadah alumni teknik industri
2. Membangun jaringan dan kerjasama ke lembaga-lembaga yang
mendukung keilmuan dan ke profesian teknik industri.
3. Membangun jaringan dengan dunia teknik industri internasional
4. Membangun jaringan dengan instansi pemerintah terkait
5. Menyegerakan legalisasi IMTI-Indonesia oleh instansi pemerintahan
terkait.
6. Mengangkat saudara Andika Puji Daniswara sebagai sekertaris jendral dan
saudara Adam Smith sebagai Wakil Sekertaris Jendral.
Nomor :11/KII/03/2008
7. Mengesahkan perubahan nama Zona Surabaya menjadi Zona Gerbang
Kertasusila Raya
Nomor :12/KII/03/2008
8. Mengesahkan perubahan nama Zona Sumatera Utara menjadi Zona Sumatera
Bagian Utara
Nomor :12/KII/03/2008
9. Mengesahkan pemekaran Zona Sumatera Barat menjadi Zona Sumatera Bagian
Tengah dan Zona Sumatera Bagian Selatan
Nomor :12/KII/03/2008
10. Menetapkan jumlah zona menjadi 10 zona, yaitu:
Nomor : 13/KII/03/2008
1. Zona Sumatera Bagian Utara
2. Zona Sumatera Bagian Tengah
3. Zona Sumatera Bagian Selatan
4. Zona Jakarta Raya
5. Zona Jawa Barat
6. Zona Jawa Tengah
7. Zona Yogyakarta
8. Zona Gerbang Kertasusila Raya
9. Zona Malang Raya
10. Zona Indonesia Timur

11. Resmi mendemisionerkan Dewan Pengontrol Organisasi


Nomor : 14/KII/03/2008
a. Ketua DPO Pusat : Ridwan Zakky (Jawa Barat)
b. Anggota : Riki Aulia (Sumatera Utara)
: Rayes Syam (Sumatera Barat)
: Dian Fahrudin (Surabaya)
: Tony Hardiyanto (Indonesia Timur)
: Hendri Gunawan (Malang Raya)
: Redy Wahyudi (Yogyakarta)
: Andi Susilo (Jawa Tengah)
: Krisantus Veni Calix (Jakarta Raya)
12. Menetapkan Dewan Pengontrol Pusat Yang baru, yaitu:
Nomor : 15/KII/03/2008
1. Ketua DP Pusat : Mukhlisin A.R (Sumatera Bagian Utara)
2. Anggota : Jhontra Volta (Sumatera Bagian Tengah)
: M. Sofian Husein (Sumatera Bagian Selatan)
: Wahidul Kudus (Jakarta Raya)
: Andina Mresyah (Jawa Barat)
: Bayu Adi Taupan (Jawa Tengah)
: M. Fachrizal Zakky (Yogyakarta)
: Umar Haiq (Gerbang Kertasusila Raya)
: Heri Sunarko (Malang Raya)
: Severt Pareang (Indonesia Timur)

13. Menetapkan Zona sumatera Bagian Utara tepatnya Aceh sebagai tuan rumah
Kongres ke-3.
Nomor : 16/KII/03/2008
Ditetapkan di bandung 02 Maret 2008
Presidium sidang : Pramudi Ringga (UGM)
: M. Affandi (ITM)
: Sudrajat (UNTIRTA Banten)
PERIODE KEPENGURUSAN 2008-2010
Untuk periode kepengurusan ini kami masih kurang dalam cerita ataupun hasil yang
didapat, namun dari beberapa sumber kami menyimpulkan, adapun hasilnya sebagai berikut :
1. RAKERNAS diadakan pada tahun 2009 atau satu tahun setelah Kongres ke-2
2. RAKERNAS diadakan di Zona Jakarta Raya.
3. Sekertaris Jendral Zona Jakarta Raya Saat itu adalah saudari SISKAWATI
4. Ketua pelaksana dalam kegiatan RAKERNAS adalah saudara SOFYAN HAKIM
5. Tempat pelaksanaan RAKERNAS adalah dikampus Universitas Muhammadiyah
Jakarta
6. Waktu pelaksaanaan RAKERNAS adalah Jum’at-Minggu 27-29 Maret 2009
7. Delegasi Zona masing-masing 10 orang

Adapun susunan acaranya sebagai berikut:


No. Tanggal Waktu Keterangan acara
1. Jum’at 27 Maret 2009 08.00-08.30 Registrasi peserta
08.30-15.00 Seminar sesi 1 “Dampak krisis ekonomi
global terhadap dunia industri”

Seminar sesi 2 “peran mahasiswa teknik


industri dalam memajukan industri kreatif
di indonesia”

15.00-16.00 Istirahat
16.00-18.00 Diskusi bersama alumni PMTI

18.00-18.15 Mobilisasi ke penginapan

18.15-20.00 Acara bebas

20.00.22.00 Gala Diner


22.00- Istirahat
2. Sabtu, 28 Maret 2009 08.30-09.00 Her Registrasi

09.00-12.00 Rakernas

12.00-13.00 Ishoma

13.00-16.00 Rakernas lanjutan


16.00-19.00 Istirahat dan sholat
19.00-22.00 Rakernas lanjutan

22.00-22.15 Mobilisasi penginapan

22.15-06.00 Istirahat

3. Minggu,29 Maret 2009 09.00-10.00 Peserta kumpul dikampus univ.


Muhammadiyah Jakarta
10.00-10.30 Peserta kumpul dikampus univ.
Muhammadiyah Jakarta

10.30-13.00 Jalan-jalan ke perkumpulan industri kecil

13.00- selesai Kembali ke kampus univ.


Muhammadiyah Jakarta dan penutupan
kegiatan
Penjelasan diatas merupakan paparan dari undangan dan proposal dari penyelenggara
acara, dan hasil dari kegiatan tersebut sampai sekarang kami belum mendapatkannya. Namun
dari beberapa sumber kami mendapat penjelasan bahwasannya disinilah awal kevakuman
IMTI-Indonesia Pusat, dikarenakan terjadi sedikit kesalahpahaman.
Keadaan terus seperti itu sampai di 2010 yang harus nya Kongres ke-3 IMTI-Indonesia
tidak terlakasana, tidak tahu juga apa alasannya namun yang pasti itu tidak terlaksana.
Hingga pada tahun 2017 kongres ke-3 dapat terlaksana. Adapun penjelasannya kami jelaskan
dilembar berikutnya.
KONGRES KE-3 IMTI-INDONESIA
Sedikit bercerita tentang kegiatan ini, kegiatan ini harusnya dilaksanakan pada tahun
2010 di Zona Sumatera Bagian Utara tepatnya Kampus Universitas Malikulsaleh, namun
tidak terlaksana.
Kegiatan ini akhirnya dapat dilaksanakan di tahun 2017 di Zona Jakarta Raya dan
Banten yang tadinya bernama Zona Jakarta Raya, tepatnya dikampus Institut Sains &
Teknologi Nasional Jakarta Timur, tanggal 31 september – 06 agustus 2017, kegiatan ini
bertajuk Kongres Luar Biasa Ikatan Mahasiswa Teknik Industri Indonesia yang bertujuan
untuk menyatukan kembali mahasiswa teknik industri indonesia.
Kegiatan tersebut berjalan lancar sampai dengan selesai dan menghasilkan keputusan
sebagai berikut :
1. Mengesahkan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga IMTI-Indonesia
2. Mengesahkan Garis Besar Haluan Kerja IMTI-Indonesia
3. Merubah nama susunan pimpinan pusat IMTI-Indonesia Pusat yang tadinya
Sekertaris Jendral IMTI-Indonesia menjadi Ketua Umum IMTI-Indonesia.
4. Merubah nama susunan pimpinan Zona IMTI-Indonesia yang tadinya Sekertaris
Jendral Zona menjadi Ketua IMTII Zona.
5. Membuat Rekomendasi untuk pergerakan IMTI-Indonesia kedepannya
6. Menetapkan Zona Sumatera Bagian Tengah tepatnya kampus UIN SUSKA
Riau sebagai tuan rumah Rapat Kerja Nasional IMTI-Indonesia.
7. Menetapkan Zona Sulawesi tepatnya kampus Univ. Muslim Indonesia Makasar
sebagai tuan rumah Kongres ke-4 IMTI-Indonesia.
8. Menetapkan dan mengangkat Saudara DEDI SANJAYA AGAM sebagai
Kordinator Dewan Pengontrol Pusat IMTI-Indonesia
9. Menetapkan dan mengangkat saudara RAJA IRHAS SIKUMBANG sebagai
Ketua Umum IMTI-Indonesia.

Penjelasan diatas merupakan gambaran besar dari hasil kongres ke-3 IMTI-Indonesia,
kegiatan tersebut dihadiri oleh 8 Zona yaitu:
1. Zona Jakarta Raya & Banten, Pimpina zona saat itu adalah saudara Ogi Suwanto
2. Zona Sumatera Bagian Utara, Pimpinan zona saat itu adalah saudara Teuku Randy
syahputra
3. Zona Sumatera Bagian Tengah, Pimpinan zona saat itu adalah saudara Gian F.
Sebastian.
4. Zona Jawa Tengah, Pimpinan zona saat itu adalah saudara Robertus Reka W.P
5. Zona Suramadu, Pinpinan Zona saat itu adalah saudara Alvin Rozaqi namun
diwakilkan oleh Wasekjend Zona Suramadu yaitu saudara Muhammad dimasqi
6. Zona Sulawesi, Pinmpinan Zona saat itu adalah saudara M. Aswad Buana Putra
7. Zona Kalimantan Timur, Pimpinan zona saat itu adalah saudara Amin Rifai Rambe
namun di wakilkan oleh saudara Rais
8. Zona Yogyakarta, Pimpinan Zona saat itu adalah saudara Reno, Namun di wakilkan
oleh Instansi yang berada dalam naungan Zona Yogyakarta.

Demikianlah sedikit pemaparan sejarah IMTI-Indonesia, Untuk lebih lengkapnya akan


kami jelaskan dalam buku panduan IMTI-Indonesia. Apabila ada kesalah redaksi ataupun
penyebutan nama kami mohon maaf, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
trimakasih.

Ttd.
Ketua Umum IMTI-Indonesia.

Raja Irhas Sikumbang

Anda mungkin juga menyukai