Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SISTEM LINGKUNGAN INDUSTRI

PERASALAHAN SAMPAH PLASTIK TERHADAP LINGKUNGAN DAN


PENYELESAIANNYA DENGAN ECOBRICK

Sebagai salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Sistem
Lingkungan Industri

OLEH

KHAIRUNNISA
NIM. 190503019

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAMUDRA
LANGSA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi penulis
sebagai penyusun, merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Langsa, 17 November  2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Plastik merupakan bahan recycle atau bahan yang bisa didaur ulang, maka
dari itulah banyak cara atau bahkan ribuan tahun untuk menguraikan plastik oleh
alam. Plastik banyak digunakan dalam berbagai macam kebutuhan hidup manusia.
Mulai dari bahan pembungkus makanan hingga keperluan bahan otomotif. Plastik
merupakan sebuah bahan yang paling populer dan paling banyak digunakan
sebagai bahan pembuat komponen otomotif selain bahan logam berupa besi.
Permasalahan yang paling utama dari plastik adalah limbah plastik yang tidak bisa
terurai secara alami. Memerlukan waktu yang sangat lama untuk membersihkan
sampah plastik dari muka bumi. Terlebih lagi karena penggunaan plastik hampir
tidak bisa dikendalikan. Plastik juga menjadikan suhu udara menjadi lebih panas
dari ke hari, karena sifat polimernya yang tidak berpori.
Pada saat ini, sebagian besar produk yang diproduksi tanpa memikirkan ke
mana mereka akan pergi ketika dikonsumsi. Banyak produk yang juga dirancang
untuk gagal dalam periode-tertentu yang dikenal sebagai “usang direncanakan”.
Filosofi desain ini adalah penyebab dibalik meluapnya tempat pembuangan
sampah, pulau plastik di laut, dan menjadi momok seperti misalnya pembungkus,
kemasan dan produk yang menyumbat ekosistem daerah. Bagi banyak perusahaan
membuat sistem pengolahan limbah plastik memerlukan investasi besar-besaran
dan restrukturisasi lengkap yang meliputi manufaktur, sumber bahan, dan
menerapkan sistem baru untuk menyerap produk mereka. Transisi dapat menjadi
sesuatu yang membingungkan.

1.2 Rumsan Masalah


a. Bagaimana dampak bahaya penggunaan plastik, dan Sampah plastik bagi
kesehatan dan lingkungan ?
b. Bagaimana upaya penanggulangan dan penyelamatan ekologi atas
pemakaian plastik ?
c. Bagaimana hasil yang diharapkan atas upaya yang telah dilakukan untuk
penyelamatan ekologi atas pemakaian plastik ?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui bahaya penggunaan plastik, dan Sampah plastik bagi
kesehatan dan lingkungan.
b. Untuk mengetahui upaya penanggulangan dan penyelamatan ekologi atas
pemakaian plastik.
c. Untuk mengetahui hasil yang diharapkan atas upaya yang telah dilakukan
untuk penyelamatan ekologi atas pemakaian plastik.
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Sampah Plastik dan Ekologi Tanah


a. Pengertian sampah plastik
Plastik merupakan salah satu material yang masih banyak ditemukan di
Indonesia. Biasanya, plastik masih sering digunakan untuk kemasan sekali pakai.
Sayangnya, pengolahan sampah plastik di Indonesia belum dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, hal ini sering kali menjadi masalah yang berdampak pada
lingkungan hidup.
Sampah plastik adalah semua barang bekas atau tidak terpakai yang materialnya
diproduksi dari bahan kimia tak terbarukan. Sebagian besar sampah plastik yang
digunakan sehari-hari biasanya dipakai untuk pengemasan. Praktis, kantong plastik juga
masih sering dipakai sebagai tempat sampah organik yang akan dibuang ke tempat
pembuangan sampah.
b. Pengertian ekologi tanah
Ekologi tanah didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme, dan antara organisme
dengan lingkungan tempat dia hidup, sehingga aliran energy menuju pada suatu
struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus maeri antara organisme dan
anorganisme. Setiap ekosistem memiliki kombinasi antara biotik dan abiotic yang
khas yang berfungsi untuk mengatur keberlangsungan aliran energy dan hara.
Sementara yang dimaksud dengan ekosistem yaitu terdiri dari komunitas
organisme hidup dan lingkungan fisik.
Ekologi Tanah adalah Ilmu yang mempelajari hubungan antar makhluk
hidup, dan antar makhluk hidup dengan lingkungannya di dalam sistem tanah.

2. 2 Dampak Bahaya Penggunaan Plastik dan Sampah Plastik Bagi


Kesehatan dan Lingkungan
Penggunaan plastik dalam kehidupan modern ini terlihat sangat
pesat sehingga menyebabkan tingkat ketergantungan manusia pada plastik
semakin tinggi. Hal tersebut disebabkan plastik merupakan bahan
pembungkus ataupun wadah yang praktis dan kelihatan bersih, mudah didapat,
tahan lama, juga murah harganya. Tetapi dibalik itu, banyak masyarakat
yang tidak mengetahui bahaya dari plastik,dancara penggunaan yang benar.
Dampak sampah plastic terhadap ekologi tanah dan lingkungan :
 Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
 Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan
membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
 PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun
tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
 Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
 Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi
udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu
meyuburkan tanah.
 Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan
akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
 Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
 Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut
menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati
karena tidak dapat mencernanya.
 Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap
tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
 Pembuangan sampah plastik sembarangan disungai-sungai akan
mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang
menyebabkan banjir.
Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk
membakarnya. Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak
mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di
udara. Bila manusia menghirup dioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai
penyakit di antaranya kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan
hati, dan gejala depresi.

2. 3 Upaya Penanggulangan dan Penyelamatan Ekologi Tanah Akibat


Pemakaian Plastik dan Sampah Plastik
Upaya yang dilakukan adalah menggunakan barang dari bahan –bahan
yang mudah terurai dan aman terhadap kesehatan seperti misalnya plastik
yang berasal dari bahan organik. Sebagai contoh Jepang telah menemukan
jenis plastik yang bisa teruraiterbuat dari bahan organik, yaitu tumbuhan
jagung. Di Jepang, jenis plastik baru ini sudah beredar dan mempunyai
kekuatan sebaik plastik konvensional. Bedanya, setelah dibuang, plastik
tersebut dapat terurai oleh mikro organisme di dalam tanah. Lalu, plastik
jenis ini juga dapat dibuat menjadi aneka ragam benda, seperti plastik untuk
kemasan hingga serat untuk tekstil.
Plastik baru temuan ilmuwan Jepang ini mempunyai daya tahan lebih
tinggi terhadap bakteri dan jamur. Saat dibakar pun gas yang dihasilkan
tidak akan menimbulkan efek rumah kaca maupun gas beracun. Sehingga
plastik ini aman digunakan sebagai wadah makanan dan dapat pula
digunakan di dalam microwave.Industri barang elektronik di Jepang juga
sudah menggunakan plastik jenis ini, seperti kartu memori pada komputer
jinjing atau laptop,pada karpet lantai kendaraan. Selain itu bahan plastik dari
bahan organik yang baru dikembangkan di Indonesia adalah dari bahan kentang
dan jagung dan kelapa sawit.
Upaya penanggulangan limbah plastik :
a. Kurangi penggunaan kantong plastik dan gunakan tas kain setiap kali
berbelanja. Harus diingatuntuk selalu membawa tas kain saat belanja
dari rumah.
b. Limbah plastik ditanggulangi dengan cara Reuse (pakai ulang/
penggunaan kembali) adalah upaya penggunaan limbah plastik
dipakai kembali tanpa perlakuan apa-apa, misal untuk dibuat
hiasan,Recycle (daur ulang) adalah upaya mendaur ulang limbah
plastik untuk dimanfaatkan dengan memproses kembali ke proses
semula melalui perlkuan fisika, kimia dan biologi menjadi
produk lain seperti bahan baku sekunder produk plastik lain,
misal plastik kresek hitam, pot hitam.
c. Menghindari pembuangan sampah plastik ke lingkungan karena akan
secara tidak langsung merusak ekosistem melalui (1) sumbatan
pada sistem saluran air yang menyebabkan sedimentasi dan banjir, (2)
merusak lahan subur seperti hutan mangrove karena keberadaan
sampah plastik menutupi permukaan dan mengurangi sistem
pengudaraan, (3) karena sifatnya yang tidak dapat membusuk,
akan mengurangi kapasitas lahan pembuangan akhir sampah.
d. Kelembagaan meliputi instansi dan organisasi yang khusus
menangani sampah plastik khususnya dan barang plastik.
Kelembagaan mempunyai fungsi yang penting dalam menangani sistem
pengelolaan sampah plastik secara menyeluruh dan
komprehensif termasuk didalamnya penerbitan peraturan yang
berkaitan dengan sistem pengelolaan sampah plastik dan plastik.
Instansi yang terkait dengan sistem pengelolaan sampah
plsatik adalah Departemen Perindustrian dan Perdagangan
yang mengatur secara langsung sistem pengelolaan plastik dari
bahan baku sampai ke produk. Kementerian Lingkungan Hidup
mempunyai tugas dan fungsi dalam pengelolaan lingkungan hidup
termasuk berbagai dampak yang ditimbulkan akibat proses
pembuatan plastik dan produk barang plastik yang sudah tidak
terpakai dan dibuang ke lingkungan. Pemerintah Daerah cq.
Dinas Kebersihan merupakan instansi terdepan dalam pengelolaan
sampah plastik dalam sistem pengelolaan sampah kota.
e. Mengolah sampah plastic menjadi Ecobricks, ecobricks merupakan
upaya untuk mengurangi sampah plastik, serta mendaur ulangnya untuk
dijadikan sesuatu yang berguna seperti dapat dimanfaatkan untuk
pembuatan meja, kursi, tembok, maupun barang-barang kesenian
lainnya. memberikan langkah perantara yang berharga dalam transisi
ini. Ecobricks pada dasarnya menangkap semua siklus hara teknis dan
bahan nonbiodegradable. Ecobricks memungkinkan desainer untuk
membuat langkah pertama bagi pembentukan desain cradle-to-cradle.
Dengan pemikiran dan perencanaan terlebih dahulu, produk mereka
dapat dibuat dengan mudah dan efektif atau disebut juga dengan produk
yang Ecobrickable. Tidak ada lisensi, sertifikat atau tes resmi untuk
membuat produk Ecobrickable. Ini adalah goodwill desain yang
diharapkan bisa menyelamatkan kehidupan manusia dari sampah
plastik. Sesuatu telah bergeser di sini. Sampah, digunakannya plastik,
yang sebelumnya hanya dirawat atau ditangani oleh orang-orang
tertentu (pemulung, orang-orang dari kelas lebih rendah, kotor dan
gelap dari berbagai tempat), sekarang berubah. Melalui ecobricks, lebih
banyak orang, lebih banyak kelompok, tidak peduli apa kelas sosial
mereka, menjadi tertarik untuk bekerja pada sampah plastik, terutama
yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lokakarya telah
dilakukan di setiap kantor desa, rumah penduduk, di kompleks masjid
dan lain sebagainya.

2. 4 Hasil Yang Diharapkan Atas Upaya yang Telah Dilakukan Untuk


Penyelamatan Ekologi Atas Pemakaian Plastik
Penggunaan plastik disatu sisi telah mendatangkan manfaat yang cukup
besar, namun di sisi lain karena sifatnya yang kurang baik terhadap kesehatan dan
juga sulit diurai oleh lingkungan maka produk plastik dan sampahnya akan
menimbulkan masalah baru. Namun demikian, keberadaannya tidak bisa terlepas
dari kehidupan manusia sehingga manusia perlu mengantisipasi pemakaian
plastik dan pembuangan sampah plastik dengan benar sehingga tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan.
Maka dari itu
Tips pengurangan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari:
a. Sebaiknya jangan memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik,
khususnya pada microwave oven, yang dapat mengakibatkan zat
kimia yang terdapat pada plastik tersebut terlepas dan bereaksi
dengan makanan sehingga perlu diberi pembungkus makanan dengan
daun pisang atau kertas ketika akan dipanaskan di microwave oven.
b. Gunakan kemasan berbahan kain stainless steel atau kaca untuk
menyimpan makanan atau minuman.
c. Dalam kesehaarian pakailahalat makan berbahan stainless steel, kaca,
keramik, dan kayu.
d. Terapkan, sebarkan dan ajaklah setiap orang di lingkungan kita untuk
mengimplementasikancara sehat dalam kehidupan sehari-hari.

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/dampak-plastik-
terhadap-lingkungan-31

Anda mungkin juga menyukai