Anda di halaman 1dari 12

Membuat Cermin Hias Dari Bahan Limbah pastik

Kelas: X.2

Nama Anggota Kelompok:

1. Dismas De putra pae (TIDAK AKTIF)


2. Elisabeth Grashela Dhane
3. Elvira Wulandari
4. Fatir Ramadhan Nurdin (TIDAK AKTIF)
5. Filemon Agung Satria Watu ( TIDAK AKTIF)
6. Floriana Kristina Jombu
7. Fransiskus Apriliano Moti
8. Hipolitus A. W. Buga Wangge (TIDAK AKTIF
9. Kristina Natalia Kaki

SMAN 1 ENDE

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia yang diberikan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
membuat cermin hias dari bahan limbah plastic.

Makalah ini berisikan pengertian, jenis-jenis, dampak-dampak, upaya-upaya


penanggulan dan juga cara pengolahan limbah plastic.

Kami juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada bapak/ibu guru yang telah
membimbing kami dalam pekerjaan makalah ini, serta semua pihak yang membantu
menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat disebut satu persatu.

Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan perlu di perbaiki. Untuk itu
kritik dan saran sangat kami harapkan. Semoga makalah ini memberi manfaat dan berguna
bagi kita semua.
DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan..............................................................................

1.1 Latar belakang............................................................................

1.2 Tujuan.........................................................................................

Bab II Pembahasan..............................................................................

2.1 Rumusan Masalah.......................................................................

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan................................................................................

3.2 Saran………………………………………………………......

Daftar Pustaka………………………………………………………..

Lampiran……………………………………………………………..
Bab I

Pendahuluan

1.1 latar belakang


Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa terlepas dari kegiatan penggunaan

barang untuk mendukung dan memenuhi kebutuhan hidup. Penggunaan barang

yang beragam tersebut baik berupa penggunaan untuk keperluan primer, sekunder,

maupun tersier. Salah satu barang yang paling sering digunakan oleh manusia

untuk pemenuhan keperluan hidupnya adalah berupa plastik. Plastik merupakan

bahan umum yang seringkali digunakan sebagai bahan kemasan, baik untuk

makanan, minuman, atau barang yang dikemas lainnya.

Penggunaan plastik pada dasarnya dapat memberikan kemudahan dan kepraktisan,

sehingga masyarakat sangat sulit untuk menghindari penggunaan plastik tersebut.

Akan tetapi dibalik kemudahan dan kepraktisan tersebut, plastik juga memberikan

dampak buruk khususnya bagi lingkungan. Plastic mengandung bahan anorganik

buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi

lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara

alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih

80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan

bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan

apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu.

Menyadari dampak buruk akibat pemakaian plastik terhadap lingkungan, saat ini

pemerintah semakin giat memberikan kesadaran terhadap masyarakat untuk

mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan, kemudian memberikan


pengajaran mengenai cara pengolahan limbah plastik menjadi barang yang

bermanfaat bagi kehidupan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk menulis

hal ini dalam sebuah makalah yang berjudul “Membuat Cermin Hias Dari Bahan

Limbah pastik”

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian limbah plastik.

2. Untuk mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkan dari limbah plastik.

3. Untuk mengetahui cara pengolahan dan pemanfaatan limbah plastik.


Bab II

Pembahasan

2.1 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian limbah plastik ?

2. Apa saja dampak yang ditimbulkan dari limbah plastik ?

3. Bagaimana cara pengolahan dan pemanfaatan limbah plastik

A. Pengertian Limbah Plastik

Limbah plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan dari

suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih

dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu

tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.

B. Dampak Adanya Limbah Plastik

Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus

ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Karena bukan berasal dari

senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable).

Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat

terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat

mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.

Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene.

Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat

diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat

menghabiskan sumber daya alam tersebut.


Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat

dari polychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT,

sehingga kantong plastik sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu

antara 100 hingga 500 tahun. Keadaan plastik yang seperti ini akan memberikan

akibat antara lain:

1. Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah;

2. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-

hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing;

3. PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman,

yang akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan;

4. Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah;

5. Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di

dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan

tanah;

6. Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah

diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun;

7. Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik;

8. Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap

kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat

mencernanya;

9. Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan

hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya;

10. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan

pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.


C. Pengolahan Limbah Plastik

Plastik merupakan material yang sangat akrab dalam kehidupan manusia.

Kemajuan teknologi plastik membuat aktivitas produksi plastik terus meningkat.

Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau bahan dasar.

Material plastik banyak digunakan karena memiliki kelebihan dalam sifatnya yang

ringan, transparan, tahan air, serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh

semua kalangan masyarakat.

Pengembangan proses pengolahan kantong plastik dilakukan melaui eksperimentasi

untuk membuka peluang pemanfaatan kantong plastik dengan penerapan teknologi

sederhana, murah, dan nyata. Eksperimen juga mencakup eksplorasi sifat dan

karakteristik kantong plastik yang unik untuk diaplikasikan menjadi produk bernilai

tinggi sehingga dapat menaikkan nilai dari limbah kantong plastik. Salah satu cara

pengolahan limbah plastik secara umum, yaitu dengan cara daur ulang.

Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas

kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan

produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah

modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and

Recycle).

Beberapa bentuk hasil daur ulang dari sampah plastik, antara lain sebagai berikut:

1. Tatakan/tutup gelas

2. Nampan, korek gas, toples

3. Tali Rambut boneka

5. Ember centong, tempat sabun, piring

6. Celengan, botol plastik

7. Ember, roda mobil mainan, gayung


8. Rolan kabel, tali rafia

9. Corong, tempat sayuran, tempat sambal

10. Tali Sandal, sepatu boot

D. Pemanfaatan Limbah Plastik

Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik

seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan

mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat

dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Di

Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah

dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat

yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian

kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk

pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar.

Pemanfaatan limbah plastik di antaranya adalah untuk keperluan rumah tangga,

atau sebagai bahan pembuat aksesoris maupun hiasan yang bisa dijadikan sebagai

barang bernilai ekonomis. Plastik juga sudah banyak diwujudkan dalam bentuk

busana, walaupun dalam presentasi kecil, contohnya seperti mantel, jas hujan, tas,

aksesoris dan lain – lain. Hiasan dan korsase (dari plastik) akan memperindah

busana kreasi baru dari bahan gelas plastik.

Pembuatan busana kreasi baru dari limbah gelas plastik seharusnya bernilai

ekonomis tinggi. Akan tetapi, proses pembuatnnya yang memerlukan waktu relatif

lama terutama dalam mengecat gelas plastik sehingga diperlukan ketelitian dan

kesabaran menjadi salah satu hambatan terwujudnya hal tersebut. Selain

pemasangan hiasan gelas plastik.pada busana, kesulitan yang tampak terdapat pula
pada pemeliharaan busana kreasi baru ini, selain ketelitian dengan penyimpananya

diruang yang longgar/tidak sempit, menghindari udara lembab dan panas, serta

secara periodik dikeluarkan guna diangin-anginkan menjadi kaharusan untuk

pemeliharaan busana. Selain itu, bahan baku limbah yang digunakan yang pada

hakikatnya merupakan sampah yang tidak dipakai lagi mengharuskan biaya

pengolahannya tidak termasuk dalam kisaran yang kecil.


Bab III

Penutup

3.1 Kesimpulan
Limbah plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan dari

suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih

dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu

tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.

Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus

ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Karena bukan berasal dari

senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable).

Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat

terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat

mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.

Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse)

maupun daur ulang (recycle).

3.2 Saran
Pemanfaataan limbah plastik perlu dilakukan agar lingkungan sekitar kita tidak

tercemar, seperti mendaur ulang kembali limbah plastik yang dapat diolah menjadi

berbagai kerajinan juga sebagai bisnis.


Daftar pustaka
http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/35025809/
MAKALAH_PENGOLAHAN_LIMPAH_PLASTIK.docx?
AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1487334719&Signature=V1h
HXkBtBil8DRn9uonUTK4XpNA%3D&response-contentdisposition=attachment%3B
%20filename%3DMAKALAH_PENGOLAHAN_LIMBAH_PLASTIK.docx ( Jumat,17
Februari 2017)

Anda mungkin juga menyukai