Anda di halaman 1dari 2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Limbah Plastik

Limbah plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya
pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.

B. Dampak Adanya Limbah Plastik

Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena
keberadaan sampah plastik. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit
terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun
hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari
tanah, air, laut, bahkan udara.

Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu
bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik
berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut.

Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat dari polychlorinated biphenyl
(PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT, sehingga kantong plastik sulit untuk diurai oleh tanah hingga
membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Keadaan plastik yang seperti ini akan memberikan
akibat antara lain:

1. Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah;

2. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan
pengurai di dalam tanah seperti cacing;

3. PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman, yang akan
menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan;

4. Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah;

5. Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan
ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah;

6. Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan
angin hingga ke laut sekalipun;

7. Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik;

8. Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong
plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya;

9. Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur
menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya;

10. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan


sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.

C. Pengolahan Limbah Plastik

Plastik merupakan material yang sangat akrab dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi plastik
membuat aktivitas produksi plastik terus meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai
kemasan atau bahan dasar. Material plastik banyak digunakan karena memiliki kelebihan dalam sifatnya
yang ringan, transparan, tahan air, serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan
masyarakat.

Pengembangan proses pengolahan kantong plastik dilakukan melaui eksperimentasi untuk membuka
peluang pemanfaatan kantong plastik dengan penerapan teknologi sederhana, murah, dan nyata.
Eksperimen juga mencakup eksplorasi sifat dan karakteristik kantong plastik yang unik untuk
diaplikasikan menjadi produk bernilai tinggi sehingga dapat menaikkan nilai dari limbah kantong plastik.
Salah satu cara pengolahan limbah plastik secara umum, yaitu dengan cara daur ulang.

Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan,
pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan
komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah
3R (Reuse, Reduce, and Recycle).

Beberapa bentuk hasil daur ulang dari sampah plastik, antara lain sebagai berikut:

1. Tatakan/tutup gelas

2. Nampan, korek gas, toples

3. Tali Rambut boneka

5. Ember centong, tempat sabun, piring

6. Celengan, botol plastik

7. Ember, roda mobil mainan, gayung

8. Rolan kabel, tali rafia

9. Corong, tempat sayuran, tempat sambal

10. Tali Sandal, sepatu boot

D. Pemanfaatan Limbah Plastik

Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan
dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor.
Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang
(recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan
pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik
digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah
sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar.

Pemanfaatan limbah plastik di antaranya adalah untuk keperluan rumah tangga, atau sebagai bahan
pembuat aksesoris maupun hiasan yang bisa dijadikan sebagai barang bernilai ekonomis. Plastik juga
sudah banyak diwujudkan dalam bentuk busana, walaupun dalam presentasi kecil, contohnya seperti
mantel, jas hujan, tas, aksesoris dan lain – lain. Hiasan dan korsase (dari plastik) akan memperindah
busana kreasi baru dari bahan gelas plastik.

Pembuatan busana kreasi baru dari limbah gelas plastik seharusnya bernilai ekonomis tinggi. Akan
tetapi, proses pembuatnnya yang memerlukan waktu relatif lama terutama dalam mengecat gelas
plastik sehingga diperlukan ketelitian dan kesabaran menjadi salah satu hambatan terwujudnya hal
tersebut. Selain pemasangan hiasan gelas plastik.pada busana, kesulitan yang tampak terdapat pula
pada pemeliharaan busana kreasi baru ini, selain ketelitian dengan penyimpananya diruang yang
longgar/tidak sempit, menghindari udara lembab dan panas, serta secara periodik dikeluarkan guna
diangin-anginkan menjadi kaharusan untuk pemeliharaan busana. Selain itu, bahan baku limbah yang
digunakan yang pada hakikatnya merupakan sampah yang tidak dipakai lagi mengharuskan biaya
pengolahannya tidak termasuk dalam kisaran yang kecil.

Anda mungkin juga menyukai