Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGOLAHAN LIMPAH PLASTIK

Disusun oleh :
TUNAS HARAPAN NIM 2014055
 
 2.1.    Sumber-sumber Limbah Plastik
 Beberapa sumber limbah plastik dapat diketahui dari jenis sampah
plastik itu sendiri, yang dapa dilihat pada taber berikut:
 1. Acrytic Pulpen, sen kendaraan
 2. AS sen Tempat kosmetik, sikat gigi
 3. Chip tali Springbed
 4. Duragon Roda kaset, tempat pita keset
 5. HD ember Ember, Krat minuman, gayung, ember cat
 6. HD blowing Botol sampo, botol oli, drum plastik
 7. HD hitam Ember hitam
 8. HD tikar Tikar plastik
 9. HD butek Saringan ember
 10. PVC selang Selang
 11 PVC botol Botol Baygon,soklin
 12. PVC blue band Blue band
 13. PP kardus Kardus lembaran PP
 14. PP ember cat Ember cat
2.2. Dampak Adanya Limbah Plastik
Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif
yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah
plastik. Dampak ini ternyata sangat signifikan. Sebagaimana
yang diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun
yang silam, kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan
dalam kehidupan manusia. Diperkirakan ada 500 juta sampai 1
milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu
tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit.
Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun,
dan 14 juta pohon ditebang.
 2.3. Pemanfaatan Limbah Plastik
 Limbah plastik yang umum ditemukan di tempat
pembuangan sampah antara lain botol minuman dan
deterjen yang termasuk jenis PET, dan kantong plastik.
Jumlah kantong plastik di TPA terus menumpuk karena
tidak terlalu diminati karena memiliki nilai jual yang
rendah. Kantong-kantong plastik ini tidak mudah terurai
sehingga hanya akan terus menumpuk dan bertambah di
TPA sampai 1000 tahun ke depan.
 2.3.1. Pemanfaatan limbah sebagai bahan kreasi
 Gelas plastik merupakan tempat air minum yang terbuat
dari bahan multiguna yang banyak dipakai dalam
kehidupan sehari–hari. Plastik juga sudah banyak
diwujudkan dalam bentuk busana, walaupun dalam
presentasi kecil, contohnya seperti mantel, jas hujan, tas,
aksesoris dan lain – lain. Hiasan dan korsase (dari
plastik) akan memperindah busana kreasi baru dari
bahan gelas plastik.
 2.3.2. Limbah plastik sebagai bahan ornamen bangunan
 Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan
kembali sebagai produk semula dengan kualitas yang lebih
rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan
konstruksi masih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980 an,
di Inggris dan Italia plastik daur ulang telah digunakan untuk
membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu
atau besi. Di Swedia plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai
bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat, karena
ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai
(YBP, 1986).
 2.4. Pengolahan Limbah Plastik
 Plastik merupakan material yang sangat akrab dalam
kehidupan manusia. Kemajuan teknologi plastik membuat
aktivitas produksi plastik terus meningkat. Hampir setiap
produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau bahan
dasar. Material plastik banyak digunakan karena memiliki
kelebihan dalam sifatnya yang ringan, transparan, tahan
air, serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh
semua kalangan masyarakat.
 Beberapa cara pengolahan limbah plastik secara umum, yaitu sebagai
berikut :
 2.4.1. Daur Ulang
 Daur ulang merupakan proses untuk menjadikan suatu bahan bekas
menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang
sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi
penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi,
mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika
dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
 2.4.2. Incinerasi
 Cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan
membakarnya pada suhu tinggi (incinerasi). Limbah plastik
mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat
digunkana sebagai sumber tenaga untuk pembangkit
listrik. Beberapa pembangkit listrik menggunakan batu
bara yang dicampur dengan beberapa persen ban bekas.
2.5. Mngenal Bahaya Kemasan Plastik dan Kresek
Kantung plastik kresek dan kemasan dari plastik lainnya
merupakan alat pengemas yang paling banyak
dipergunakan karena murah, praktis dan mudah didapat.
Tetapi sayangnya  kemasan plastik dan kantung plastik
kresek ternyata tidak selalu aman, bahkan berbahaya bagi
kesehatan. Beberapa jenis kemasan plastik berpotensi
menimbulkan gangguan kesehatan termasuk diantaranya
kantung plastik “kresek” berwarna serta kemasan plastik
berbahan dasar polistiren dan polivinil klorida (PVC). Juga
berbagai kemasan dari plastik lainnya semisal botol plastik
bekas minuman dan lainnya yang kita perlu mengenalnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai