BONEKA PINGUIN
DISUSUN OLEH :
SUKARDA :RRC1C014103
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan Rahmat Inayah serta Magfirah kepada kami sehingga Kami dapat menyelesaikan
Malakah Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Menjadi Boneka Pinguin.
Adapun makalah ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Dalam kehidupan kita tak
terlepas dengan plastik terutama Botol. Banyak sekali botol dibuang sia - sia, tanpa dikelolah
dengan baik. Misalnya botol jenis plastic yang sulit terurai dan yang tidak mudah hancur dengan
air. Di lingkungan kita botol merupakan alat informasi utama yang habis dipakai dibuang. Kalau
diamati bisa di manfaatkan menjadi kerajinan tangan bermacam - macam bentuk.
Dalam makalah ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata - mata. Namun
karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak - pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya kelompok dengan ketulusan hati mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan pembantu menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kelompok menyadari pengetahuan dan pengalaman
penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran dari berbagai pihak agar laporan ini lebih baik dan bermanfaat.
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sampah
2.2 Sejarah Plastik dan Pengertian Sampah Plastik
1. Sejarah Plastik
2. Pengertian sampah plastik
2.3 Jenis Jenis Plastik
2.4 Dampak Limbah Plastik Bagi Lingkungan
2.5 Cara Pemanfatan Limbah Botol Plastik Menjadi Boneka Pinguin
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Akhir-akhir ini, limbah plastik bekas botol minuman di sekitar kita semakin meningkat.
Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk kepada lingkungan.
Sampah dalam bentuk plastik cukup susah diuraikan. Penelitian menunjukkan bahwa sampah
plastik akan terurai dalam jangka waktu 50 juta tahun. Bayangkan, apabila hal ini tidak ditangani
maka bumi akan menjadi tempat tinggal yang terbentuk dari sampah dan barang tidak berguna.
Berdasarkan hal yang telah terurai sebelumnya, sudah seharusnya ada suatu cara untuk
mengolah atau memanfaatkan limbah plastik bekas ini. Dalam pengolahannya, kita dapat
memikirkan aspek ekonomisnya pula, agar kita terpicu untuk terus merecycle alias mendaur
ulang limbah botol plastik bekas untuk menyelamatkan eksistensi kebersihan bumi tercinta ini.
Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya
maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang ditimbulkan dari
aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah. Limbah tersebut
menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu
kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas
dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila
limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran
lingkungan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada
suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai
ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat dan cair,
dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah.
Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud dengan sampah?
2. Apakah yang dimaksud dengan sampah plastik dan bagaimana sejarahnya?
3. Jenis-jenis plastik
4. Apakah dampak limbah plastik bagi lingkungan?
5. Bagaimana cara pemanfaatan limbah botol plastik menjadi boneka pinguin ?
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian sampah.
2. Untuk mengetahui sejarah dan pengertian sampah plastik.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis plastik.
4. Untuk mengetahui dampak limbah plastik bagi lingkungan.
5. Untuk mengetahui cara pemanfaatan limbah botol plastik menjadi boneka pinguin.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud
biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam
pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang
atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai
ekonomis.
Berangkat dari pandangan tersebut sehingga sampah dapat dirumuskan sebagai bahan sisa dari
kehidupan sehari-hari masyarakat. Sampah yang harus dikelola tersebut meliputi sampah yang
dihasilkan dari :
1. Rumah tangga
2. Kegiatan komersial: pusat perdagangan, pasar, pertokoan, hotel, restoran, tempat hiburan.
3. Fasilitas sosial : rumah ibadah, asrama, rumah tahanan/penjara, rumah sakit, klinik, puskesmas.
4. Fasilitas umum: terminal, pelabuhan, bandara, halte kendaraan umum, taman, jalan,
5. Industri
6. Hasil pembersihan saluran terbuka umum seperti sungai, danau dan pantai.
Sejarah Plastik dan Pengertian Sampah Plastik
Sejarah Plastik
Sejak tahun 1950-an plastik menjadi bagian penting dalam hidup manusia. Plastik
digunakan sebagai bahan baku kemasan, tekstil, bagian-bagian mobil dan alat-alat elektronik.
Dalam dunia kedokteran, plastik bahkan digunakan untuk mengganti bagian-bagian tubuh
manusia yang sudah tidak berfungsi lagi. Pada tahun 1976 plastik dikatakan sebagai materi yang
paling banyak digunakan dan dipilih sebagai salah satu dari 100 berita kejadian pada abad ini.
Plastik pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Parkes pada tahun 1862 di sebuah
ekshibisi internasional di London, Inggris. Plastik temuan Parkes disebut parkesine ini dibuat
dari bahan organik dari selulosa. Parkes mengatakan bahwa temuannya ini mempunyai
karakteristik mirip karet, namun dengan harga yang lebih murah. Ia juga menemukan bahwa
parkesine ini bisa dibuat transparan dan mampu dibuat dalam berbagai bentuk. Sayangnya,
temuannya ini tidak bisa dimasyarakatkan karena mahalnya bahan baku yang digunakan.
Pada akhir abad ke-19 ketika kebutuhan akan bola biliar meningkat, banyak gajah
dibunuh untuk diambil gadingnya sebagai bahan baku bola biliar. Pada tahun 1866, seorang
Amerika bernama John Wesley Hyatt, menemukan bahwa seluloid bisa dibentuk menjadi bahan
yang keras. Ia lalu membuat bola biliar dari bahan ini untuk menggantikan gading gajah. Tetapi,
karena bahannya terlalu rapuh, bola biliar ini menjadi pecah ketika saling berbenturan.
Bahan sintetis pertama buatan manusia ditemukan pada tahun 1907 ketika seorang ahli
kimia dari New York bernama Leo Baekeland mengembangkan resin cair yang ia beri nama
bakelite. Material baru ini tidak terbakar, tidak meleleh dan tidak mencair di dalam larutan asam
cuka. Dengan demikian, sekali bahan ini terbentuk, tidak akan bisa berubah. Bakelite ini bisa
ditambahkan ke berbagai material lainnya seperti kayu lunak.
Tidak lama kemudian berbagai macam barang dibuat dari bakelite, termasuk senjata dan
mesin-mesin ringan untuk keperluan perang. Bakelite juga digunakan untuk keperluan rumah
tangga, misalnya sebagai bahan untuk membuat isolasi listrik.
Rayon, suatu modifikasi lain dari selulosa, pertama kali dikembangkan oleh Louis Marie
Hilaire Bernigaut pada tahun 1891 di Paris. Ketika itu ia mencari suatu cara untuk membuat
sutera buatan manusia dengan cara mengamati ulat sutera. Namun, ada masalah dengan rayon
temuannya ini yaitu sangat mudah terbakar. Belakangan masalah ini bisa diatasi oleh Charles
Topham.
Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang keluar dalam
bentuk %scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Dalam sebuah hukum
ekologi menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam
sendiri mengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh
makhluk yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) dimana
makhluk hidup yang ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai
bahan baku yang baru.
1. 2 buah Botol Bekas Minuman yang memiliki bentuk yang sama (dua botol untuk setiap
penguin)
2. Gunting
3. Lem Putih
4. Sikat Kecil
5. Gunting atau Pisau
6. Kain/Wol Berwarna (Pompom wol)
7. Potongan kain berwarna
8. Cat berbagai macam warna
9. Kuas Cat
10. Lem Panas (lem yang biasa digunakan untuk menyambung plastik).
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan yang tertulis pada makalah ini, kami dapat menarik beberapa
simpulan, yaitu sebagai berikut:
1. Limbah botol plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan dari suatu
proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai
sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan
karena tidak memiliki nilai ekonomis
2. Sumber limbah botol plstik tergantung pada produksi plastik itu sendiri dan digolongkan
berdasarkan bahan dasar penyusunnya.
3. Pemakaian plastik secara terus menerus akan menghabiskan beberapa sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui, selain itu menghasilkan beberapa zat yang berbahaya bagi kesehatan
manusia.
4. Pemanfaatan limbah botol plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal
mungkin yang dapat dilakukan dengan pemakaian
5. Pengolahan limbah botol plastik dapat dilakukan dengan daur ulang (pemakaian kembali),
incinerasi (pembakaran), dan penggunaan plastik biodegradable.
3.2 Saran
1. Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan kita, kita
sadar akan bahaya sampah plastik yang dibuang atau dibakar begitu saja tanpa tahu akibatnya.
2. Kenali limbah yang ada disekitar kita, dengan mengenali kita bisa
mengetahui jenis-jenis limbah, dengan mengetahui kita dapat menusahakan
untuk mengolah dan memanfaatkan limbah, karena limbah atau sampah
hanya akan merusak lingkungan, jika tidak diolah dan dimanfaatkan sebaik
mungkin.
3. Demikian makalah yang sudah kami buat, tanpa dukungan dari berbagai pihak, keberhasilan
kegiatan ini tidak mungkin terlaksana. Untuk itu, kerja sama yang ada di antara kita semua
sangat diperlukan. Mudah-mudahan kedepannya rencana ini dapat di lanjutkan kembali bagi
berbagai pihak.
4. Kritik, saran dan solusi yang membangun tetap kami butuhkan untuk memperbaiki makalah
kami.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.angelfire.com/indie/shefoughtbravely/sejarah.htm
http://genderang-perang.blogspot.com/2011/01/pengertian-sampah-plastik.html
http://kerockan.blogspot.com/2011/07/cara-mengolah-sampah-plastik-menjadi.html
http://herusupanji.blogspot.com/2012/02/daur-ulang.html
http://achmadmarzoeki.blogspot.com/2008/03/daur-ulang-plastik.html
http://id.arteblog.net/2012/10/22/pinguim-de-garrafa-pet-passo-a-passo/