DISUSUN OLEH :
VII B
TAHUN 2019
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
Adapun makalah ini bertujuan untuk membuktikan bahwa dalam kehidupan kita
tak terlepas dengan plastik terutama Botol. Banyak sekali botol dibuang sia - sia, tanpa
dikelolah dengan baik. Misalnya botol jenis plastic yang sulit terurai dan yang tidak
mudah hancur dengan air. Kalau diamati bisa di manfaatkan menjadi kerajinan tangan
Dalam makalah ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata - mata.
Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak - pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya dengan ketulusan hati mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan pembantu menyelesaikan makalah
ini.
pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan ini lebih baik
dan bermanfaat.
Penyusun,
Brilliant
2
3
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1. Sejarah Plastik
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
4
BAB I
PENDAHULUAN
lingkungan. Sampah dalam bentuk plastik cukup susah diuraikan. Bayangkan, apabila
hal ini tidak ditangani maka bumi akan menjadi tempat tinggal yang terbentuk dari
Berdasarkan hal yang telah terurai sebelumnya, sudah seharusnya ada suatu
cara untuk mengolah atau memanfaatkan limbah plastik bekas ini. Dalam
pengolahannya, kita dapat memikirkan aspek ekonomisnya pula, agar kita terpicu untuk
terus merecycle alias mendaur ulang limbah botol plastik bekas untuk menyelamatkan
ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik
maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu
aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain
menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang
adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
5
domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada
suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai
ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat
dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah.
1. Apakah yang dimaksud dengan sampah plastik dan bagaimana sejarahnya?
1.3 Tujuan
6
BAB II
PEMBAHASAN
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau
suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun
Berangkat dari pandangan tersebut sehingga sampah dapat dirumuskan sebagai bahan
sisa dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Sampah yang harus dikelola tersebut
1. Rumah tangga
hiburan.
3. Fasilitas sosial : rumah ibadah, asrama, rumah tahanan/penjara, rumah sakit,
klinik, puskesmas.
jalan,
5. Industri
6. Hasil pembersihan saluran terbuka umum seperti sungai, danau dan pantai.
7
2.2 Sejarah Plastik dan Pengertian Sampah Plastik
Sejak tahun 1950-an plastik menjadi bagian penting dalam hidup manusia. Plastik
digunakan sebagai bahan baku kemasan, tekstil, bagian-bagian mobil dan alat-alat
elektronik. Dalam dunia kedokteran, plastik bahkan digunakan untuk mengganti bagian-
bagian tubuh manusia yang sudah tidak berfungsi lagi. Pada tahun 1976 plastik
dikatakan sebagai materi yang paling banyak digunakan dan dipilih sebagai salah satu
Pada akhir abad ke-19 ketika kebutuhan akan bola biliar meningkat, banyak
gajah dibunuh untuk diambil gadingnya sebagai bahan baku bola biliar. Pada tahun
1866, seorang Amerika bernama John Wesley Hyatt, menemukan bahwa seluloid bisa
dibentuk menjadi bahan yang keras. Ia lalu membuat bola biliar dari bahan ini untuk
menggantikan gading gajah. Tetapi, karena bahannya terlalu rapuh, bola biliar ini
Bahan sintetis pertama buatan manusia ditemukan pada tahun 1907 ketika
seorang ahli kimia dari New York bernama Leo Baekeland mengembangkan resin cair
yang ia beri nama bakelite. Material baru ini tidak terbakar, tidak meleleh dan tidak
mencair di dalam larutan asam cuka. Dengan demikian, sekali bahan ini terbentuk, tidak
akan bisa berubah. Bakelite ini bisa ditambahkan ke berbagai material lainnya seperti
kayu lunak.
Tidak lama kemudian berbagai macam barang dibuat dari bakelite, termasuk
senjata dan mesin-mesin ringan untuk keperluan perang. Bakelite juga digunakan untuk
keperluan rumah tangga, misalnya sebagai bahan untuk membuat isolasi listrik.
8
Rayon, suatu modifikasi lain dari selulosa, pertama kali dikembangkan oleh
Louis Marie Hilaire Bernigaut pada tahun 1891 di Paris. Ketika itu ia mencari suatu
cara untuk membuat sutera buatan manusia dengan cara mengamati ulat sutera.
Namun, ada masalah dengan rayon temuannya ini yaitu sangat mudah terbakar.
Sampah plastik merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang2
yang berguna bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh orang2 yang
berkreatifitas, contoh smpah plastik itu seperti bungkus makanan ringan, bungkus
Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia.
Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik
yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk
kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset
Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam
dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah daripada
plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah
plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara
sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat
9
Indonesia, penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas
hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu
Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang
dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika
kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle).
1. PET atau PETE adalah polyethylene terephtalate. Plastik ini digunakan untuk
membuat sebagian besar botol plastik dan kontainer dari minuman, dan juga
digunakan untuk salad dressing kontainer, botol minyak sayur dan tempat makanan
ovenproof. PET dapat didaur ulang menjadi pakaian, tote bags, furniture, karpet,
2. HDPE adalah polyethylene densitas tinggi, plastik serbaguna yang dapat didaur
ulang. Digunakan untuk membuat botol detergen dan pemutih, botol jus, botol oli
motor, tempat mentega dan yogurt, beberapa kantong sampah dan kotak cereal
dapat didaur ulang lagi menjadi botol dan kontainer, lantai keramik.
3. Vinyl /PVC atau V atau Polyvinyl chloride yang keras dan tahan cuaca. PVC
botol untuk deterjen dan minyak goreng, serta jendela, pipa saluran, kawat
4. LDPE adalah low density polyethylene dan memiliki banyak aplikasi. Sering
ditemukan dalam botol, tote bags. umumnya dapat di daur ulang untuk bil pesawat
10
milik maskapai, tong penyimpan pupuk kompos, bahan untuk lantai dan bahan
bangunan.
5. PP adalah Polypropylene umum ditemukan dalam tutup botol, yogurt kontainer,
botol saus, dan straws. memiliki titik lebur yang tinggi dan dapat digunakan untuk
tempat cairan panas. Dapat didaur ulang dan merupakan bagian dari pertumbuhan
jumlah program daur ulang kota yang kemudian lebih berbelok tutup botol dan item
6. PS adalah polystyrene. yang biasa dikenal dengan merek dagang Styrofoam.
styrene itu ada di mana-mana dalam kontainer barang dan daftar pada banyak
kelompok environental. Styrene telah diklaim oleh banyak anti-waste dan kelompok
yang cocok ke dalam kategori lainnya. Produk yang sering mengandung sejumlah
plastik. "Lainnya" adalah produk yang digunakan untuk membuat iPod, DVD,
kacamata hitam, Anti-peluru dan galon air 5 liter. jenis plastik ini tidak mudah untuk
8. SM atau Sampah Masyarakat, sampah plastik jenis ini tidak dapat diklasifikasikan
dengan jenis sampah manapun. Tidak dapat didaur ulang namun sangat ramah
lingkungan. Semua bagiannya dapat dibusukkan oleh mikroba. Sampah ini tidak
11
2.4 Dampak Limbah Plastik Bagi Lingkungan
ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik
maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya. Selain itu
aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan. Industri selain
menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang
adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada
suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai
ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat
dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah;
Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang
keluar dalam bentuk %scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai.
Dalam sebuah hukum ekologi menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak
ada yang gratis. Artinya alam sendiri mengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut
selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip
Ekosistem (ekologi sistem) dimana makhluk hidup yang ada di dalam sebuah rantai
pasok makanan akan menerima limbah sebagai bahan baku yang baru.
mengkhawatirkan. Diperkirakan lebih dari 100 miliar kantong plastik digunakan oleh
12
masyarakat tiap tahunnya dan kebanyakan limbah plastik tersebut tidak dikelola atau
diolah secara benar. Limbah plastik sangat sulit sekali terurai secara sempurna oleh
Plastik merupakan benda anorganik dan non-biodegradable yang terbuat dari bahan-
bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan. Bahan-bahan kimia inilah yang
mengandung Polychlorinated Biphenyl atau PCB sehingga membuat limbah plastik sulit
terurai.
Tanah menjadi tidak subur karena banyak hewan pengurai, misal cacing tanah
yang terbunuh akibat partikel-partikel tersebut, air di dalam tanah tidak bisa mengalir
Limbah plastik juga berperan dalam pemanasan global sehingga terjadi perubahan iklim
yang ekstrem. Sejak dari proses produksi plastik sampai dengan pembuangan, plastik
telah menghabiskan banyak energi dan mengemisi gas rumah kaca ke astmosfer dan
banjir karena sungai dangkal akibat tumpukan limbah plastik. Jika limbah plastik dibakar
1. 2 buah Botol Bekas Minuman yang memiliki bentuk yang sama (dua botol untuk
setiap penguin)
13
2. Gunting
3. Lem Putih
4. Sikat Kecil
9. Kuas Cat
10. Lem Panas (lem yang biasa digunakan untuk menyambung plastik).
4. Campurkan satu bagian lem putih untuk dua bagian cat putih dan cat bingkai.
11. Lem pompom wool di atas kepala untuk menyelesaikan topi yang telah dibuat.
14
Untuk lebih jelas proses diatas, silahkan lihat gambar-gambar berikut :
BAB III
15
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
1. Limbah botol plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan
dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih
dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu
2. Sumber limbah botol plastik tergantung pada produksi plastik itu sendiri dan
3. Pemakaian plastik secara terus menerus akan menghabiskan beberapa sumber
daya alam yang tidak dapat diperbaharui, dan menghasilkan beberapa zat yang
4. Pemanfaatan limbah botol plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik
5. Pengolahan limbah botol plastik dapat dilakukan dengan daur ulang (pemakaian
3.2 Saran
16
1. Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan
kita, kita sadar akan bahaya sampah plastik yang dibuang atau dibakar begitu saja
2. Kenali limbah yang ada disekitar kita, dengan mengenali kita bisa
hanya akan merusak lingkungan, jika tidak diolah dan dimanfaatkan sebaik
mungkin.
3. Kritik, saran dan solusi yang membangun tetap kami butuhkan untuk memperbaiki
makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA
17
18