sampah anorganik seperti, plastil, botol bekas, dan sebaginya sehingga dengan menggunakan
keterampilan sampah yang bernilai ekonomis rendah bisa didaur ulang menjadi barang yang
berekonomis tinggi dan nilai guna yang bermanfaat bagi setiap orang. Oleh karena itu
pemanfaatan sampah anorganik maupun organic perlu diketahui bagi setiap orang, sampah
organic dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dan sampah anorganik dapat
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya tulis yang
berjudul “ Pemanfaatan Sampah Anorganik menjadi Kerjinan Tas” dengan baik sesuai
dengan waktu yang telah kita tentukan.
Tulisan ini adalah hasil wawancara di SMP N 2 GUNUNG TULEH kepada Bapak
Anto selaku Cleaning service di SMPN 2 GUNUNG TULEH Dalam melaksanakan tugas
Karya Tulis Ilmiah wajib yang diadakan oleh sekolah
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan karya tulis seperti ini, wawancara yang penulis laksanakan dapat tercatat dengan
rapi dan dapat kita pelajari kembali pada kesempatan yang lain untuk kepentingan proses
belajar kita terutama dalam bidang daur ulang sampah.
Bersama ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya tugas ini, terutama kepada ibu dan bapak guru
pembimbing yang telah memberikan banyak saran, petunjuk dan dorongan dalam
melaksanakan tugas ini, juga rekan-rekan pelajar semua. Semoga segala yang telah kita
kerjakan merupakan bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa.
Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik
dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan untuk
pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa mendatang.
Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan
kemajuan ilmu pengetahuan.
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya bumi kita penuh dengan sampah yang merugikan bagi manusia. Tetapi
faktanya manusia sendirilah yang menyebabkan sampah merugikan diri mereka. Di Indonesia
sendiri sudah banyak wilayah-wilayah yang terkena bencana- bencana alam karena sikap
manusia yang tidak peduli akan sampah padahal sampah sendiri bisa dimanfaatkan menjadi
barang yang berguna dan lebih bermanfaat. Pemanfaatan sampah meliputi proses
mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis terutama sampah
anorganik yang jika dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Karena jika sampah munumpuk dapat merugikan manusia, contohnya sampah yang
dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir dan bencana
lainnya yang merugikan dan merusak alam atau wilayah tempat manusia tinggal. Sebenarnya
Sampah perlu dimanfaatkan, terutama sampah anorganik seperti plastik, botol bekas,
kertas, dan sebagainya. Sampah plastik adalah sampah yang sukar sekali untuk diuraikan
membutuhkan waktu yang amat sangat lama mencapai berjuta-juta tahun namun jika tidak
dimanfaatkan sampah plastik akan menumpuk dan merugikan manusia dimasa yang akan
datang oleh karena itu sikap keterampilan perlu diasah untuk proses pemanfaatan sampah
Menurut Abas dan Endang Aris(2010:153) menyatakan bahwa “sampah adalah sisa atau
sesuatu hal yang dibuang atau seringkali tidak dikehendaki kehadirannya dan tidak memiliki
nilai ekonomis” Menurut Tim Penulis Panebar Surabaya menyatakan bahwa “sampah sesuatu
barang yang terbuang atau dibung dari sumber hasil aktivitas manusia yang yang belum
memiliki nilai ekonomis” oleh karena itu sampah perlu dimanfaatkan agar bermanfaat dan
memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena tangan manusia memiliki keterampilan yang bisa
mengubah dan membuat hal-hal baru yang dianggap tinggi dan berharga oleh orang lain.
Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah
berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali
menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan
menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat
sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik
dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle).
Penelitian Karya Tulis Ilmiah “Pemanfaatan Sampah Anorganik untuk Kerajinan Tas di SMP
pentingnya manfaat penanggulangan sampah, daur ulang sampah anorganik untuk kerajinan
tas supaya sampah bernilai ekonomis tinggi dan sampah tidak menumpuk dan tidak
Bagi sekolah : Mengasah bakat siswa dengan membuat dan memudahkan siswa
Bagi masyarakat : Mendapatkan informasi tentang daur ulang atau pemanfaatan dan
bahaya jika tidak dimanfaatkan sampah anorganik untuk kerajinan tas
KAJIAN TEORI
Dalam kajian teori ini, akan dijabarkan secara jelas masalah tentang sampah.
”Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemilik
semula” (Tandjung, Dr. M.Sc.,1982). ”Sampah adalah sumber daya yang tidak siap pakai
Sampah menurut asal zat yang di kandungnya, secara garis besar sampah dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah
sampah yang berasal dari makhluk hidup, misalnya sisa sayuran, buah-buahan dan daun-
daunan. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari benda mati, misalnya
plastik, kertas, kaca, kaleng dan besi. Sampah anorganik banyak yang sulit hancur dan sulit
diolah. Untuk mengolah sampah ini memerlukan biaya dan teknologi tinggi.
Dilihat dari sumbernya, sampah bisa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sampah
rumah tanfga adalah sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, sampah industri, meliputi
buangan hasil proses industri, dan sampah makhluk hidup, segala jenis benda buangan dari
Sampah anorganik yang sulit diuraikan akan menimbulkan masalah serius dalam
dalam tanah tidak dapat menguraikan misalnya kaleng, kayu, besi, dan plastik. Sedangkan
untuk sampah organik tidak ada masalah dalam penguraiannya, bakteri pengurai mampu
menguraikannya.
Sampah anorganik yang terbagi menjadi sampah rumah tangga, sampah industri, dan sampah
PENELITIAN
I. Lokasi Penelitian
yang berlokasi di SMP N 2 GUNUNG TULEH yang terletak di Jorong Sudirman Nagari
Muara Kiawai
wawancara kepada yang bersangkutan, wawancara yang dilakukan dengan proses tanya
jawab langsung mengenai hal pemanfaatan sampah anorganik utnuk digunakan sebagi
kerajinan tas kepada responden juga menggunakan metode pustaka yaitu dengan
menggunakan sumber-sumber tertulis yang ada , seperti buku, internet dan lain-lainnya
GUNUNG TULEH
penelitian yang bertujuan untuk mencari sumber atau kejelasan yang pasti dengan metode
wawancara yang melakukan tanya jawab secara langsung dan dengan metode pustaka yaitu
Metode wawancara dilakukan di Lapangan pada hari Jum’at, 02 Maret 2018 pada pukul
09.45-10.00.
Metode Pustaka dilakukan di Perpustakaan Sekolah SMP N 2 GUNUNG TULEH pada hari
Kerajinan Tas.
V. Sarana Pendukung Penelitian
Penelitian dilakukan dan akan berhasil dengan maximal jika terdapat sarana pendukung, sara
pendukung yang digunakan peneliti dalam penelitian pemanfaatan sampah anorganik untuk
kerajinan tas adalah, buku-buku yang ada diperpustakaan, internet, beberapa blog penulis
1. Mencari permasalahan
Dalam wawancara yang dilakukan dengan Bapak Anto saya mendapatkan banyak
informasi tentang sampah dan pemanfaatannya. Banyak masyarakat sekolah yang kian tak
peduli terhadap kelestariannya. Hal ini terbukti bahwa banyak siswa dan siswi yang
membuang sampah sembarangan. Apalagi sampah yang mereka buang adalah sampah yang
sulit diuraikan di dalam tanah. Produk daur ulang ini berbahan utama sampah plastik.
Biasanya beliau membuatnya dari plastik, bungkus makanan ringan, botol dan gelas air
yang berupa tugas sekolah dunruk mendapatkan nilai disamping itu juga dapat mengurangi
sampah plastic dan dimanfaatkan menjadi barang yang bernilai guna tinggi. Tas adalah
produk yang paling diminati.Pembeli biasanya merupakan buruh pabrik, tidak memerlukan
modal yang besar, karena bahannya murah dan mudah dijumpai. Justru modal yang besar
bukan dinilai dari berapa banyak uang yang dikeluarkan. Namun modal yang harus kita
miliki keterampilan untuk membuat sesuatu yang tidak berguna menjadi benba bernilai guna.
Proses pembuatan tas, yang cara pembuatannya paling sulit diantara produk lainnya.
Pertama kita kumpulkan sampah plastikterlebih dahulu. Kemudian, cuci sampai bersih.
Kedua, potong sampah tersebut menjadi bentuk persegi panjang dan ukurannya sesuai dengan
yang diinginkan. Ketiga, Lipat menjadi tiga bagian. Keempat, ambil dua potongan sampah
yang sudah dilipat, kemudian bentuklah menjadi sebuah anyaman. Setelah itu dijahit sesuai
dengan bentuk yang diinginkan. Beliau juga menuturkan bahwa sebenarnya dalam membuat
keterampilan seperti ini tidak sulit bagi pemula. Namun kita harus memiliki ketelatenan agar
II. Pembahasan
menjadi bahan yang bernilai tinggi dengan keterampilan. Keterampilan adalah modal awal
yang murah dan tidak perlu banyak mengeluarkan uang namun sangat bermanfaat untuk
Dengan metode wawancara ternukti bahwa tas adalah barang kerajinan yang banyak diminati
karena untuk factor kenyamanan dan nilai guna terlihat dijamin tinggi dan biasanya untuk
fashion anak muda tas-tas sangat digemari karena macam, bentu, warna nya beragam oleh
karena itu Pemanfaatan sampah anorganik untuk kerajinan tas perlu dikembangkan dan
Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode dan memperhatikan pedoman dan
referensi Karya Tulis Ilmiah yang lainnya dapat disimpulakan dengan keterampilan sampah
bisa bermanfaat yaitu dengan mengolah atau mendaur ulang sampah menjadi barang yang
bernilai guna tinggi. Sampah organic dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos untuk
tanaman dan sampah anorganik dapat dimanfaatkan menjadi barang barang kerajinan seperti
tas, tempat pensil, dan sebaginya, oleh karena itu kita perlu memanfaatakan sampah supaya
II. Saran
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis mempunyai beberapa harapan, yaitu:
Dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan mendapatkan hasil yang maximal
dan Kaya Tulis Ilmiah bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan pembaca
sampah sembarangan.
sampah tersebut menjadi barang yang bernilai, sehingga pencemaran lingkungan yang
Artiningsih, NKA, 2008. Peran Serta Masyarakat Dalam Pengeloaan Sampah Rumah Tangga.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Cristian. H. 2008. Modifikasi Sistem Burner. Jakarta: Universitas Indonesia.
Darto, K. A. 2007. Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di
Indonesia. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
Faizah. 2008. Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sulistyawati E dan Ridwan N. Efektivitas Kompos Sampah Perkotaan sebagai Pupuk Organik
dalam Meningkatkan Produktivitas dan Menurunkan Biaya Produksi Budidaya Padi.
Bandung: ITB.