Anda di halaman 1dari 11

ABSTRAKSI

Karya tulis ini berjudul " PEMANFAATAN SAMPAH ANORGANIK UNTUK

KERAJINAN TAS”. Latar belakang penelitian berasal dari permasalahan penumpukan

sampah anorganik seperti, plastil, botol bekas, dan sebaginya sehingga dengan menggunakan

keterampilan sampah yang bernilai ekonomis rendah bisa didaur ulang menjadi barang yang

berekonomis tinggi dan nilai guna yang bermanfaat bagi setiap orang. Oleh karena itu

pemanfaatan sampah anorganik maupun organic perlu diketahui bagi setiap orang, sampah

organic dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dan sampah anorganik dapat

dimanfaatkan sebagai kerajinan.


KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya tulis yang
berjudul “ Pemanfaatan Sampah Anorganik menjadi Kerjinan Tas” dengan baik sesuai
dengan waktu yang telah kita tentukan.
Tulisan ini adalah hasil wawancara di SMP N 2 GUNUNG TULEH kepada Bapak
Anto selaku Cleaning service di SMPN 2 GUNUNG TULEH Dalam melaksanakan tugas
Karya Tulis Ilmiah wajib yang diadakan oleh sekolah
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan karya tulis seperti ini, wawancara yang penulis laksanakan dapat tercatat dengan
rapi dan dapat kita pelajari kembali pada kesempatan yang lain untuk kepentingan proses
belajar kita terutama dalam bidang daur ulang sampah.
Bersama ini penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya tugas ini, terutama kepada ibu dan bapak guru
pembimbing yang telah memberikan banyak saran, petunjuk dan dorongan dalam
melaksanakan tugas ini, juga rekan-rekan pelajar semua. Semoga segala yang telah kita
kerjakan merupakan bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa.
Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik
dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan untuk
pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di masa mendatang.
Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan
kemajuan ilmu pengetahuan.

Malang, 05 Maret 2018


Kelompok VI
BAB I

PENDAHULUAN
I. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya bumi kita penuh dengan sampah yang merugikan bagi manusia. Tetapi

faktanya manusia sendirilah yang menyebabkan sampah merugikan diri mereka. Di Indonesia

sendiri sudah banyak wilayah-wilayah yang terkena bencana- bencana alam karena sikap

manusia yang tidak peduli akan sampah padahal sampah sendiri bisa dimanfaatkan menjadi

barang yang berguna dan lebih bermanfaat. Pemanfaatan sampah meliputi proses

mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis terutama sampah

anorganik yang jika dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Karena jika sampah munumpuk dapat merugikan manusia, contohnya sampah yang

dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir dan bencana

lainnya yang merugikan dan merusak alam atau wilayah tempat manusia tinggal. Sebenarnya

sampah akan bernilai jika dimanfaatkan dengan baik.

Sampah perlu dimanfaatkan, terutama sampah anorganik seperti plastik, botol bekas,

kertas, dan sebagainya. Sampah plastik adalah sampah yang sukar sekali untuk diuraikan

membutuhkan waktu yang amat sangat lama mencapai berjuta-juta tahun namun jika tidak

dimanfaatkan sampah plastik akan menumpuk dan merugikan manusia dimasa yang akan

datang oleh karena itu sikap keterampilan perlu diasah untuk proses pemanfaatan sampah

yang berdampak positif dan menyelamatkan bumi untuk masa depan.

Menurut Abas dan Endang Aris(2010:153) menyatakan bahwa “sampah adalah sisa atau
sesuatu hal yang dibuang atau seringkali tidak dikehendaki kehadirannya dan tidak memiliki

nilai ekonomis” Menurut Tim Penulis Panebar Surabaya menyatakan bahwa “sampah sesuatu

barang yang terbuang atau dibung dari sumber hasil aktivitas manusia yang yang belum

memiliki nilai ekonomis” oleh karena itu sampah perlu dimanfaatkan agar bermanfaat dan

memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena tangan manusia memiliki keterampilan yang bisa
mengubah dan membuat hal-hal baru yang dianggap tinggi dan berharga oleh orang lain.

Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah
berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali
menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan

additive untuk meningkatkan kualitas. Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya

menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat

sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik

dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle).

II. Rumusan Masalah

“Bagaimana dampak positif pemanfaatan sampah anorganik sebagai kerajinan tas di

SMP N 2 GUNUNG TULEH ?”

III. Tujuan Penelitian

Penelitian Karya Tulis Ilmiah “Pemanfaatan Sampah Anorganik untuk Kerajinan Tas di SMP

N 2 GUNUNG TULEH” bertujuan untuk menginformasikan pada pembaca betapa

pentingnya manfaat penanggulangan sampah, daur ulang sampah anorganik untuk kerajinan

tas supaya sampah bernilai ekonomis tinggi dan sampah tidak menumpuk dan tidak

merugikan diri sendiri dan orang lain.

IV. Manfaat Penulisan

Bagi peneliti : Berbagi informasi kepada pembaca dan menyalurkan pendapat

tentang pemanfaatan sampah anorganik agar bisa bermanfaat

Bagi siswa : Menambah informasi dan pengetahuan tentang pemanfaatan


sampah anorganik

Bagi sekolah : Mengasah bakat siswa dengan membuat dan memudahkan siswa

menyalurkan berbagai pendapat yang bisa bermanfaat dalam penulisan

karya ilmiah tentang pemanfaatn sampah anorganik untuk kerajian

Bagi masyarakat : Mendapatkan informasi tentang daur ulang atau pemanfaatan dan
bahaya jika tidak dimanfaatkan sampah anorganik untuk kerajinan tas

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari yang menguntungkan


BAB II

KAJIAN TEORI
Dalam kajian teori ini, akan dijabarkan secara jelas masalah tentang sampah.

”Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemilik

semula” (Tandjung, Dr. M.Sc.,1982). ”Sampah adalah sumber daya yang tidak siap pakai

”(Radyastuti, W. Prof. , Ir, 1996)

Sampah menurut asal zat yang di kandungnya, secara garis besar sampah dibagi

menjadi 2 kelompok yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah

sampah yang berasal dari makhluk hidup, misalnya sisa sayuran, buah-buahan dan daun-

daunan. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari benda mati, misalnya

plastik, kertas, kaca, kaleng dan besi. Sampah anorganik banyak yang sulit hancur dan sulit

diolah. Untuk mengolah sampah ini memerlukan biaya dan teknologi tinggi.

Dilihat dari sumbernya, sampah bisa dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sampah

rumah tanfga adalah sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, sampah industri, meliputi

buangan hasil proses industri, dan sampah makhluk hidup, segala jenis benda buangan dari

makhluk hidup. (Amri.2008. ” Sulap Sampah Jadi Barang Bermanfaat”(online)),

Sampah anorganik yang sulit diuraikan akan menimbulkan masalah serius dalam

kaitannya dengan pencemaran lingkungan terutama pencemaran tanah, bakteri pengurai di

dalam tanah tidak dapat menguraikan misalnya kaleng, kayu, besi, dan plastik. Sedangkan

untuk sampah organik tidak ada masalah dalam penguraiannya, bakteri pengurai mampu

menguraikannya.
Sampah anorganik yang terbagi menjadi sampah rumah tangga, sampah industri, dan sampah

makhluk hidup. Intensitas pencemarannya sangat tinggi dan selanjutnya menimbulkan

kerugian untuk masyarakat maka dari itu perlu dimanfaatkan


BAB III

PENELITIAN

I. Lokasi Penelitian

Berdasarkan permasalahan pemanfaatan sampah anorganik sebagai tas, dilakukan penelitian

yang berlokasi di SMP N 2 GUNUNG TULEH yang terletak di Jorong Sudirman Nagari

Muara Kiawai

II. Sarana Penelitian

Penelitian yang dilakukan di SMP N 2 GUNUNG TULEH dengan menggunakan metode

wawancara kepada yang bersangkutan, wawancara yang dilakukan dengan proses tanya

jawab langsung mengenai hal pemanfaatan sampah anorganik utnuk digunakan sebagi

kerajinan tas kepada responden juga menggunakan metode pustaka yaitu dengan

menggunakan sumber-sumber tertulis yang ada , seperti buku, internet dan lain-lainnya

dengan mencari pedoman atau hal-hal yang bersangkutan di perpustakaan SMP N 2

GUNUNG TULEH

III. Waktu Penelitian

Berdasarkan permasalahan pemanfaatan sampah anorganik untuk kerajinan telah dilakukan

penelitian yang bertujuan untuk mencari sumber atau kejelasan yang pasti dengan metode

wawancara yang melakukan tanya jawab secara langsung dan dengan metode pustaka yaitu

dengan mencari kejelasan informasi yang tertulis yang dilakukan di perpustakaan.

Metode wawancara dilakukan di Lapangan pada hari Jum’at, 02 Maret 2018 pada pukul
09.45-10.00.

Metode Pustaka dilakukan di Perpustakaan Sekolah SMP N 2 GUNUNG TULEH pada hari

Sabtu, 03 Maret 2018 pada pukul 10.15-10.30.

IV. Pelaksana Kegiatan

Penelitian dilakukan oleh Kelompok VI / IX D SMP N 2 GUNUNG TULEH untuk


menuntaskan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Pemanfaatan Sampah Anorganik untuk

Kerajinan Tas.
V. Sarana Pendukung Penelitian

Penelitian dilakukan dan akan berhasil dengan maximal jika terdapat sarana pendukung, sara

pendukung yang digunakan peneliti dalam penelitian pemanfaatan sampah anorganik untuk

kerajinan tas adalah, buku-buku yang ada diperpustakaan, internet, beberapa blog penulis

karya tulis ilmiah lainnya dan alat-alat tulis lainnya

VI. Prosedur Kegiatan Penelitian

1. Mencari permasalahan

2. Melihat pedoman KTI

3. Mencari referensi KTI terdahulu

4. Melakukan kunjungan ke perpustakaan

5. Melakukan wawancara dengan reponden

6. Mencari sumber-sumber di internet (blog terdahulu)


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


I. Hasil

Dalam wawancara yang dilakukan dengan Bapak Anto saya mendapatkan banyak

informasi tentang sampah dan pemanfaatannya. Banyak masyarakat sekolah yang kian tak

peduli terhadap kelestariannya. Hal ini terbukti bahwa banyak siswa dan siswi yang

membuang sampah sembarangan. Apalagi sampah yang mereka buang adalah sampah yang

sulit diuraikan di dalam tanah. Produk daur ulang ini berbahan utama sampah plastik.

Biasanya beliau membuatnya dari plastik, bungkus makanan ringan, botol dan gelas air

mineral.Untuk mendapatkan Sampah-sampah tersebut, dengan bekerja sama dengan murid

yang berupa tugas sekolah dunruk mendapatkan nilai disamping itu juga dapat mengurangi

sampah plastic dan dimanfaatkan menjadi barang yang bernilai guna tinggi. Tas adalah

produk yang paling diminati.Pembeli biasanya merupakan buruh pabrik, tidak memerlukan

modal yang besar, karena bahannya murah dan mudah dijumpai. Justru modal yang besar

bukan dinilai dari berapa banyak uang yang dikeluarkan. Namun modal yang harus kita

miliki keterampilan untuk membuat sesuatu yang tidak berguna menjadi benba bernilai guna.

Proses pembuatan tas, yang cara pembuatannya paling sulit diantara produk lainnya.

Pertama kita kumpulkan sampah plastikterlebih dahulu. Kemudian, cuci sampai bersih.

Kedua, potong sampah tersebut menjadi bentuk persegi panjang dan ukurannya sesuai dengan

yang diinginkan. Ketiga, Lipat menjadi tiga bagian. Keempat, ambil dua potongan sampah

yang sudah dilipat, kemudian bentuklah menjadi sebuah anyaman. Setelah itu dijahit sesuai
dengan bentuk yang diinginkan. Beliau juga menuturkan bahwa sebenarnya dalam membuat

keterampilan seperti ini tidak sulit bagi pemula. Namun kita harus memiliki ketelatenan agar

mendapat hasil yang bernilai jual.

II. Pembahasan

Dengan permasalahan “Pemanfaatan Sampah Anorganik untuk Kerajinan Tas” terbukti


bahwa sampah adalah barang yang bernilai guna rendah sehingga harus dimanfaatkan supaya

menjadi bahan yang bernilai tinggi dengan keterampilan. Keterampilan adalah modal awal
yang murah dan tidak perlu banyak mengeluarkan uang namun sangat bermanfaat untuk

mengolah barang yang bernilai rendah menjadi bernilai tinggi

Dengan metode wawancara ternukti bahwa tas adalah barang kerajinan yang banyak diminati

karena untuk factor kenyamanan dan nilai guna terlihat dijamin tinggi dan biasanya untuk

fashion anak muda tas-tas sangat digemari karena macam, bentu, warna nya beragam oleh

karena itu Pemanfaatan sampah anorganik untuk kerajinan tas perlu dikembangkan dan

sangat berguna dan bermanfaat.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


I. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode dan memperhatikan pedoman dan

referensi Karya Tulis Ilmiah yang lainnya dapat disimpulakan dengan keterampilan sampah

bisa bermanfaat yaitu dengan mengolah atau mendaur ulang sampah menjadi barang yang

bernilai guna tinggi. Sampah organic dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos untuk

tanaman dan sampah anorganik dapat dimanfaatkan menjadi barang barang kerajinan seperti

tas, tempat pensil, dan sebaginya, oleh karena itu kita perlu memanfaatakan sampah supaya

sampah tidak menumpuk.

II. Saran

Dalam penulisan karya tulis ini, penulis mempunyai beberapa harapan, yaitu:

 Dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan mendapatkan hasil yang maximal

dan Kaya Tulis Ilmiah bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan pembaca

 Diharapkan warga SMP N 2 GUNUNG TULEH bersyukur kepada Bapak Anto

selaku pembersih lingkungan sekolah walaupun masih banyak yang membuang

sampah sembarangan.

 Diharapkan dapat membanggakan SMP N 2 GUNUNG TULEH dan membuat nama

baik bagi sekolah.


 Diharapkan pembaca tidak membuang sampah anorganik, melainkan mendaur ulang

sampah tersebut menjadi barang yang bernilai, sehingga pencemaran lingkungan yang

diakibatkan oleh sampah anorganik dapat dikurangi


DAFTAR PUSTAKA

Artiningsih, NKA, 2008. Peran Serta Masyarakat Dalam Pengeloaan Sampah Rumah Tangga.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Cristian. H. 2008. Modifikasi Sistem Burner. Jakarta: Universitas Indonesia.
Darto, K. A. 2007. Kisah Sukses Pengelolaan Persampahan di Berbagai Wilayah di
Indonesia. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
Faizah. 2008. Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sulistyawati E dan Ridwan N. Efektivitas Kompos Sampah Perkotaan sebagai Pupuk Organik
dalam Meningkatkan Produktivitas dan Menurunkan Biaya Produksi Budidaya Padi.
Bandung: ITB.

Anda mungkin juga menyukai