Anda di halaman 1dari 2

Kasus Pencemaran Air

Air merupakan zat berbentuk cairan yang sangat penting dan amat dibutuhkan oleh
setiap makhluk hidup di dunia ini. Jika air tidak ada di bumi ini maka dapat dipastikan tidak
ada kehidupan yang berlangsung di bumi ini, semua makhluk hidup di dunia ini pasti
membutuhkan air untuk keberlangsungan hidupnya, baik itu manusia, hewan, bahkan
tumbuhan sangat membutuhkan air untuk keberlangsungan hidupnya. Jika manusia
kekurangan air maka manusia tersebut akan mengalami dehidrasi bahkan kematian.
Tumbuhan juga membutuhkan air untuk proses fotosintesis dan pertumbuhan.
Namun, seiring perkembangan zaman kualitas air semakin memburuk karena
pencemaran oleh limbah industri dan limbah rumah tangga yang sangat berbahaya. Di
Indonesia sendiri pada saat ini kasus pencemaran air, baik itu air sungai maupun air laut
merupakan masalah yang sangat penting untuk dibahas. Pada saat ini hampir 90% perairan
di Indonesia sudah tercemar oleh berbagai limbah industri maupun limbah rumah tangga.
Kasus pencemaran air yang berat di sungai maupun laut dapat memusnahkan berbagai
macam jenis biota laut yang tinggal didalamnya dan sangat berbahaya jika air tersebut
dikonsumsi oleh masyarakat di sekitar perairan tersebut. Contoh Kasus pencemaran air di
Indonesia adalah kasus pencemaran sungai Sengkarang, Pekalongan, Jawa Tengah.
Di Sungai Sengkarang Pencemaran air menyebabkan ribuan ikan dan biota laut mati
secara mendadak. Jenis ikan yang mati mendadak pada sungai Sengkarang adalah ikan
nila, ikan wader, dan jenis ikan lainnya. Pada permukaan air Sungai Sengkarang,
Pekalongan, air sungai tersebut berwarna merah yang disebabkan oleh limbah produksi
industri batik Pekalongan. Limbah batik berwarna merah itulah yang menyebabkan ikan di
Sungai Sengkarang mati secara mendadak dan mengambng di permukaan air. Limbah
pewarna batik tersebut sengaja dibuang ke sungai oleh warga, karena sebagian warga di
kampung tersebut tidak memiliki Instalasi Pembuangan Air Limbah di rumah mereka. Hal
itulah yang menyebabkan ribuan ikan dan biota air di Sungai Sengkarang mengalami
kematian secara mendadak dan misterius.
Warga di sekitar sungai Sengkarang juga mengeluhkan air sumur mereka yang
tercemar oleh limbah industri batik tersebut. Menurut warga sekitar, air sumurnya sangat
keruh, berbau, serta tidak layak untuk dikonsumsi. Air sumur warga juga berbau seperti
bangkai, dimana bau bangkai tersebut berasal dari ikan yang mati mendadak di sungai
Sengkarang. Sumur warga yang berbau bangkai tersebut adalah sumur warga yang dekat
dengan aliran Sungai Sengkarang di Kabupaten Pekalongan. Warga di sekitar sungai
Sengkarang ini juga sudah memberikan peringatan dan mendesak pengusaha batik untuk
membuat saluran pembuangan air limbah supaya tidak mencemari lingkungan, khususnya
lingkungan Sungai Sengkarang yang saat ini tercemar oleh limbah industri batik tersebut.
Sebaiknya kasus pencemaran Sungai Sengkarang ini mendapat perhatian serius
dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Dinas Lingkungan Hidup untuk menghimbau
para warganya untuk tidak membuang limbah apapun ke dalam Sungai yang dapat
menyebabkan kerusakan ekosistem sungai, khususnya ekosistem Sungai Sengkarang.
Untuk mencegah pencemaran Sungai Sengkarang di Kabupaten Pekalongan seharusnya
warga setiap minggu melakukan kegiatan kerja bakti untuk membersihkan aliran Sungai
Sengkarang dari berbagai limbah dan sampah yang mengotori sungai tersebut, supaya
ekosistem di Sungai Sengkarang dapat terjaga kelestariannya dan juga aman untuk
dikonsumsi maupun digunakan untuk aktifitas lainnya.
Referensi

1. Bernardi, R. (2021, Maret 01). Ribuan Ikan di Sungai Sengkarang Pekalongan


Mendadak Mati, Ada Apa? . Retrieved from DetikNews:
https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5476674/ribuan-ikan-di-sungai-
sengkarang-pekalongan-mendadak-mati-ada-apa
2. Syifa, E. (2016, November 28). Kerusakan dan Pencemaran Sungai Sekitar
Pemukiman Penduduk . Retrieved from Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/syifa09/583baa7dba9373ef06af2729/kerusakan-dan-
pencemaran-sungai-sekitar-pemukiman-penduduk

Anda mungkin juga menyukai