Dosen Pengajar ;
Asisten Dosen ;
Oleh:
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Sanitasi dan
Toksikologi Lingkungan dengan judul “Timbulan Sampah”.
Makalah mata kuliah ini dibuat dengan tujuan menambah ilmu mengenai
timbulan sampah. Melalui kegiatan sanitasi ini, penulis berharap dapat
meningkatkan kesadaran mahasiswa untuk mengurangi penggunaan sampah di
kampus sehingga lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Penulis menyadari bahwa makalah kegiatan ini tidak lepas dari kekurangan
dan kesalahan yang masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan. Penulis juga berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan wawasan para pembaca,
khususnya mahasiswa.
Penulis
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Sanitasi dan Toksikologi Lingkungan
DAFTAR ISI
3
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Sanitasi dan Toksikologi Lingkungan
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan waktu yang senantiasa diiringi dengan
pertambahan penduduk, maka secara otomatis jumlah timbulan sampah
semakin meningkat sementara lahan yang ada tetap. Di daerah perkotaan, dimana
jumlah penduduk semakin besar dan kepadatan semakin tinggi, sampah
tidak dapat lagi diolah oleh alam. Karakteristik sampah semakin menjadi beragam
sejalan dengan meningkatnya standar hidup, dan volume sampah semakin
meningkat lebih cepat.
Sampah merupakan semua buangan yang ditimbulkan dari aktivitas
manusia atau hewan yang tidak diinginkan/digunakan lagi, baik berbentuk
padat/setengah padat (Tchobanoglous, 1993). Sampah juga merupakan hasil
sampingan dari aktivitas manusia yang sudah tidak terpakai (Purwendro &
Nurhidayat, 2006). Sampah menjadi suatu permasalahan yang terbesar di setiap
negara dan termasuk di negara Indonesia. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor,
beberapa di antaranya adalah bertambahnya jumlah penduduk serta kemajuan
teknologi. Semakin tinggi sosial ekonomi suatu masyarakat, maka semakin banyak
jumlah sampah yang dihasilkan. Konsekuensinya jumlah, volume, jenis dan
karakteristik sampah yang dihasilkan menjadi beragam yang berasal dari kegiatan
rumah tangga (RT), institusi, komersil serta industri (Damanhuri, 2010).
Timbulan sampah adalah volume sampah atau berat sampah yang di
hasilkan dari jenis sumber sampah diwilayah tertentu persatuan waktu atau bisa juga
didefinisikan sebagai sampah yang dihasilkan dari sumber sampah. Timbulan
sampah dapat diperoleh dengan sampling (estimasi) berdasarkan standar
yang sudah tersedia. Perkiraan timbulan sampah diperlukan untuk menentukan
jumlah sampah yang harus dikelola. Kajian terhadap data mengenai timbulan
sampah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam pengelolaan persampahan.
1.2. Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami timbulan sampah yang ada di
lingkungan.
1.3. Manfaaat
Manfaat pembuatan makalah timbulan sampah untuk mengetahui timbulan
sampah yang ada di lingkungan dan dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari
sebagai mahasiswa dan mahasiswi teknik dan manajemen lingkungan.
4
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Sanitasi dan Toksikologi Lingkungan
BAB II PEMBAHASAN
2.1.Timbulan Sampah
Sampah adalah salah satu bentuk dari pencemaran lingkungan. Dimana sampah
sampai saat ini masih menjadi problematik yang masih dihadapi hampir di seluruh
negara di dunia, baik di negara berkembang maupun di negara maju, khususnya di
Indonesia dimana pertumbuhan jumlah penduduknya yang pesat yaitu dengan
jumlah penduduk kurang lebih 250 juta jiwa.3 Dengan bertambahnya jumlah
penduduk, perkembangan ekonomi, perkembangan teknologi, meningkatnya
berbagai kegiatan industri, serta pola konsumsi yang tinggi dan gaya hidup
masyarakat telah meningkatkan jumlah timbulan, jenis dan keberagaman
karakteristik sampah yang kemudian mengakibatkan timbulnya penumpukan
sampah. Data timbulan sampah sangat penting diketahui untuk menentukan fasilitas
setiap unit pengelolaan sampah dan kapasitasnya misalnya fasilitas peralatan,
kendaraan pengangkut, rute angkutan, fasilitas daur ulang, luas dan jenis TPA.
Menurut Damanhuri (2010), sumber timbulan sampah dapat dibagi sebagai berikut:
a. Sampah yang berasal dari pemukiman (residential) Sampah ini terdiri dari
limbah-limbah hasil kegiatan rumah tangga, baik keluarga kecil atau besar,
dari kelas bawah sampai kelas atas. Sampah ini terdiri dari sampah
makanan, kertas, tekstil, sampah pekarangan, kayu, kaca, kaleng,
aluminium, debu atau abu, sampah di jalanan, sampah elektronik seperti
baterai oli dan ban.
b. Sampah daerah pusat perdagangan Sampah seperti ini terdiri dari sampah-
sampah hasil aktivitas di pusat kota dengan tipe fasilitas seperti toko,
restoran, pasar, bangunan kantor, hotel, motel, bengkel, dan sebagainya
yang menghasilkan sampah seperti kertas, plastik, kayu, sisa makanan,
unsur logam, dan limbah seperti limbah pemukiman.
c. Sampah institusional Sampah seperti ini terdiri dari limbah-limbah hasil
aktivitas institusi seperti sekolah, rumah sakit, penjara, pusat pemerintahan
dan sebagainya yang umumnya menghasilkan sampah seperti pada sampah
pemukiman. Khusus untuk sampah rumah sakit ditangani dan diproses
secara terpisah dengan sampah lain.
d. Sampah konstruksi 7 Sampah seperti ini terdiri dari limbah-limbah hasil
aktivitas konstruksi seperti sampah dari lokasi pembangunan konstruksi,
perbaikan jalan, perbaikan bangunan dan sebagainya yang menghasilkan
sampah kayu, beton dan puingpuing.
e. Sampah pelayanan umum Sampah ini terdiri dari limbah-limbah hasil
aktivitas pelayanan umum seperti daerah rekreasi, tempat olahraga, tempat
ibadah, pembersihan jalan, parkir, pantai dan sebagainya yang umumnya
menghasilkan sampah organik.
f. Sampah instalasi pengolahan Sampah ini terdiri dari limbah-limbah hasil
aktivitas instalasi pengolahan seperti instalasi pengolahan air bersih, air
kotor dan limbah industri yang biasanya berupa lumpur sisa ataupun limbah
buangan yang telah diolah.
g. Sampah industri Sampah ini terdiri dari limbah-limbah hasil aktivitas
pabrik, konstruksi, industri berat dan ringan, instalasi kimia, pusat
pembangkit tenaga, dan sebagainya.
h. Sampah yang berasal dari daerah pertanian dan perkebunan Biasanya
5
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Sanitasi dan Toksikologi Lingkungan
berupa jerami, sisa sayuran, batang pohon, yang bisa di daur ulang menjadi
pupuk.
Berdasarkan SNI 19-3964-1994 Tentang Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota
Kecil dan Sedang di Indonesia, klasifikasi sumber timbulan sampah yang
digunakan terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Perumahan Sumber perumahan terdiri atas rumah permanen, rumah semi
permanen dan rumah non permanen.
2. Non Perumahan Sumber non perumahan terdiri atas kantor, toko atau ruko,
pasar, sekolah, tempat ibadah, jalan, hotel, restoran, industri, rumah sakit,
dan fasilitas
6
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Sanitasi dan Toksikologi Lingkungan
7
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Sanitasi dan Toksikologi Lingkungan
8
Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor
Teknik & Manajemen Lingkungan
Sanitasi dan Toksikologi Lingkungan
DAFTAR PUSTAKA