Anda di halaman 1dari 6

SANITASI PEMUKIMAN

PENGERTIAN SANITASI PEMUKIMAN


Dosen Pengajar :
Catur Puspawati, ST.,M.K.M
Nugroho Budi Santoso, S.K.M.,M.Si

Disusun Oleh :
Kelompok 4
Dewinta Ayu Silma R P23133116007
Faisal Abdulrahman P23133116010
Khontsa Naqiya Z.J P23133116017
Luluk Asnawati P23133116018

4-DIV Kesehatan Lingkungan

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II


Jl. Hang Jebat III F3/3 Gunung Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120
Jakarta
2019
PENGERTIAN SANITASI PEMUKIMAN

 Pengertian Rumah dan Rumah Sehat

Rumah adalah tempat untuk berlindung/bernaung dari pengaruh keadaan alam


sekitarnya, serrta merupakan tempat untuk beristirahat setelah bertugas untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Sedangkan menurut Kepmenkes No. 829 Tahun 1999, Rumah
adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan
keluarga. Rumah sehat adalah tempat untuk berlindung/bernaung dan tempat untuk beristirahat
sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik phisik, rohani, maupun sosial.

 Pengertian Pemukiman dan Kesehatan Pemukiman

Pemukiman atau perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai


lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana dan
prasarana lingkungan. Pemukiman juga diartikan sebagai suatu keadaan atau tempat dimana
manusia dapat menetap/tinggal pada kedudukan yang tetap sehingga ia dan keluarganya dapat
berkembang secara harmonis dalam kondisi yang menguntungkan. Menurut WHO,
Pemukiman adalah suatu struktur fisik dimana orang menggunakannya untuk tempat
berlindung dimana lingkungan dari struktur tersebut termasuk juga semua fasilitas dan
pelayanan yang diperlukan, perlengkapan yang berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani
dan keadaaan sosialnya yang baik untuk keluarga dan individu. Menurut Winslow dan Apha,
Pemukiman adalah Pemukiman sehat dirumuskan sebagai suatu tempat untuk tinggal secara
permanen, berfungsi sebagai tempat bermukim, beristirahat, berkreasi atau bersantai dan
sebagai tempat berlindung dari pengaruh lingkungan yang memenuhi persyaratan physiologis,
psikologis, bebas dari penularan penyakit dan kecelakaan

Kesehatan perumahan/pemukiman adalah kondisi fisik, kimia, dan biologi di dalam


rumah, di lingkungan rumah, dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau
masyarakat memperoleh derajat keresehatan yang optimal. Sedangkan persyaratan kesehatan
perumahan adalah ketetapan atau keetentuan teknis kesehatan yang wajib dipenuhi dalam
rangka melindungi rumah, masyarakat yang bermukim di perumahan, dana tau masyarakat
sekitarnya dari bahaya atau gangguan kesehatan.
 Pengertian Sanitasi Lingkungan Pemukiman

Pengertian sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan kepada
pengawasan terhadap berbagai factor lingkungan yang mempengaruhi atau mungkin
mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Pengertian Lingkungan pemukiman adalah Tempat
pemukiman dengan segala sesuatu dimana organisme itu hidup beserta segala keadaan dan
kondisi nya secara langsung maupun tidak langsung dapat di duga ikut mempengaruhi tingkat
kehidupan maupun kesehatan organisme tersebut. Lingkungan permukiman diartikan juga
sebagai segala keadaan atau kondisi yang terdapat di sekitar pemukiman yang secara totalitas
membentuk kesatuan yang utuh yang saling yang saling mengkait dengan pemukiman tersebut,
bahkan membentuk korelasi yang sangat erat satu dengan lainnya.

 Sarana dan Prasarana Lingkungan

Prasarana kesehatan lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang


memungkinkan lingkungan pemukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Sarana
kesehatan lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan
pengembangan kehidupan ekonomis sosial dan budaya. Sarana dan prasarana Lingkungan
yang dimaksud adalah:

a. Memiliki taman bermain untuk anak-anak, sarana rekreasi keluarga dengan konstruksi
yang aman dari kecelakaan
b. Memiliki sarana drainase yang tidak menjadi tempat perindukan vector penyakit dan
memenuhi syarat teknis sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
c. Memiliki sarana jalan lingkungan
d. Tersedia sumber air bersih yang memenuhi syarat kualitas dan kuantitas Pengelolaan
pembuangan kotoran manusia dan limbah rumah tangga yang harus memenuhi
persyaratan
e. Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga yang memenuhi syarat kesehatan
f. Memiliki akses terhadap sarana pelayanan umum dan sosial
g. Pengaturan instalasi listrik yang menjamin keamanan yang sesuai peraturan yang berlaku
h. Tempat pengelolaan makanan (TPM) harus menjamin tidak terjadinya kontaminasi yang
dapat menimbulkan keracunan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
 Aspek Lingkungan yang perlu mendapat perhatian:
1. Fasilitas Lingkungan
Kelengkapan yang berupa fasilitas: Pendidikan, kesehatan, perbelanjaan, rekreasi
dan kebudayaan, olahraga dan lapangan terbuka.
2. Prasarana Lingkungan
Meliputi jalan, saluran air minum, saluran air limbah, saluran air hujan,
pembuangan sampah dan jaringan listrik.
 Tujuan Sanitasi Pemukiman
1. Penataan pemukiman yang memenuhi syarat kesehatan
2. Terwujudnya suatu kondisi perumahan yang layak huni dalam lingkungan yang sehat
3. Mengurangi resiko kecelakaan, kebakaran, penularan penyakit atau gangguan kesehatan
lainnya
 Ruang Lingkup Sanitasi Pemukiman
Diutamakan pada:
 Penyediaan air bersih, pembuangan air kotor, pembuanan kotoran manusai, pembuangan
sampah, pemberantasan vector
 Pencahayaan, ventilasi, kebisingan, konstruksi
 Sarana dan prasarana lingkungan
 Menurut Ekistics, Pemukiman dapat dikelompokkan beberapa type yaitu:
 Type pemukiman sementara dengan perkiraan jumlah penduduk 3-100
 Desa dengan perkiraan penduduk 100-5000
 Kota atau polis: 200.000-10 juta
 Mega polis: 10 juta – 500 juta
 Berdasarkan sifatnya, pemukiman dapat dibedakan menjadi beberapa jenis
1. Pemukiman Perkampungan Tradisional
Masyarakat memegang teguh tradisi lama, kepercayaan, kebudayaan, dan kebiasaan hidup
nenek moyang secara turun temurun dianut secara kuat
2. Perkampungan Darurat
 Bersifar darurat (sementara)
 Timbul karena adanya bencana alam, misalnya bahaya banjir, gunung meletus, dsb
 Tidak terencana, dan biasanya kurang fasilitas sanitasi lingkungan
3. Pemukiman Kumuh (Slum Area)
 Biasanya timbul akibat adanya Urbanisasi
 Cepat meluas karena penduduk padat akibat atus urbanisasi yang sulit dibendung
 Merusak pemandangan di kota
4. Pemukiman Transmigrasi
 Direncanakan oleh pemerintah (daerah bencana, padat penduduk)
 Disediakan rumah dan lahan untuk Bertani, diharapkan masyarakat hidup lebih baik
penghidupannya disbanding sebelumnya.
5. Pemukiman Untuk Kelompok - Kelompok Khusus
 Biasanya dibangun oleh pemerintah
 Diperuntukkan bagi orang-orang atau kelompok-kelompok yang menjalankan tugas
tertentu yang telah direncanakan
 Kelompok orang bertempat tinggal untuk sementara (selama menjalankan tugas)
 Contoh: pemukiman atlit, pemukiman naik haji, pemukiman pekerja, perkemahan
pramuka.
6. Pemukiman Baru (Real Estate)
 Direncanakan pemerintah, bekerja sama dengan pihak swasta
 Fasilitas sanitasi dan prasarana sudah baik kelengkapan fasilitas lainnya tersedia
seperti: kolam renang, pertokoan, dsb.
DAFTAR PUSTAKA
Sudjono,Aris Budianto dan Siti Kusumawati. 2012. Buku Ajar Kesehatan Lingkungan, Sanitasi
Permukiman. Jakarta : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta 2

Anda mungkin juga menyukai