Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR


PEMBUATAN KLOSET JONGKOK (LEHER ANGSA)

Oleh :

Julio Brilian Mentu

711345119020

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Mata Kuliah Teknologi Tepat Guna Pengolahan Limbah Cair dengan judul
“Pembuatan Kloset Jongkok (Leher Angsa)” telah disetujui dan di tanda tangani oleh Dosen
Pembimbing dan Instruktur.

MENGETAHUI :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Tony Kurtis Timpua, S.Pd, M.Kes Jasman, S.Pd, M.Kes


NIP : 195808131985031004 NIP. 196709071991011001

Dosen Pembimbing III

Robinson Pianaung, S.Pd, MPH


NIP : 19607307091985031003

Instruktur

Junaidi Maase, S.Tr.KL


NIP : 19890613201901101

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan praktikum mata kuliah Teknologi Tepat Guna Pengolahan Limbah Cair yang
berjudul ”Pembuatan Kloset Jongkok (Leher Angsa)” tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca
sangat harapkan untuk penyempurnaan laporan selanjutnya.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang


sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
laporan ini.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Manado, 05 Desember 2021

Penyusun

Julio Brilian Mentu

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................1
C. Waktu Dan Tempat.................................................................................1
BAB II : DASAR TEORI......................................................................................2
A. Pengertian Jamban...................................................................................2
B. Persyaratan Sarana Pembuangan Tinja Yang Saniter.............................2
BAB III : HASIL PRAKTIKUM..........................................................................3
A. Waktu Dan Tempat.................................................................................3
B. Alat Dan Bahan.......................................................................................3
C. Prosedur Kerja.........................................................................................3
BAB IV : PENUTUP.............................................................................................6
A. Kesimpulan..............................................................................................6
B. Saran........................................................................................................6
DOKUMENTASI

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu faktor
yang sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia.Oleh karena itu kesehatan
perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya serta dilindungi dari ancaman yang
merugikannya. Derajat Kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor : lingkungan,
perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan. Faktor lingkungan dan perilaku
sangat mempengaruhi derajat kesehatan.Termasuk lingkungan adalah keadaan
pemukiman/perumahan, tempat kerja, sekolah dan tempat umum, air dan udara
bersih, juga teknologi, pendidikan, sosial dan ekonomi. Sedangkan perilaku
tergambar dalam kebiasaan sehari-hari seperti: pola makan, kebersihan
perorangan, gaya hidup, dan perilaku terhadap upaya kesehatan, (Depkes RI,2009)

Pembuatan jamban merupakan usaha manusia untuk memelihara kesehatan


dengan membuat lingkungan tempat hidup sehat. Dalam pembuatan jamban
sedapat mungkin harus diusahakan agar jamban tidak menimbulkan bau yang tidak
sedap. Penduduk Indonesia yang menggunakan jamban sehat (WC) hanya 54 %
saja padahal menurut studi menunjukkan bahwa penggunaan jamban sehat dapat
mencegah penyakit diare sebesar 28% demikian penegasan Menteri Kesehatan dr.
Achmad Sujudi, September 2004, (Depkes RI,2009).

B. Tujuan
Untuk mengetahui cara pembuatan Kloset Jongkok (leher angsa) ?
C. Waktu Dan Tempat
Hari / Tanggal : Kamis, 14 Oktober 2021 - Selesai
Tempat : Bengkel Kesehatan Lingkungan Kampus C
Waktu : 10:00 – selesai

1
BAB II

DASAR TEORI

A. Pengertian Jamban

Kloset atau Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas


pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk
dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit
penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya serta mempunyai
persyaratan sebagai berikut (Notoatmodjo, 2007) :

1. Sebaiknya jamban tersebut tertutup, artinya bangunan jamban terlindungi dari


panas dan hujan, serangga serangga dan binatang-binatang lain, terlindung dari
pandangan orang (privacy) dan sebagainya
2. Bangunan jamban sebaiknya mempunyai lantai yang kuat tempat terpijak yang
kuat.
3. Bangunan jamban sedapat mungkin ditempatkan pada lokasi yang tidak
mengganggu pandangan, tidak menimbulkan bau.
4. Sedapat mungkin disediakan alat pembersih seperti air atau kertas pembersih
B. Persyaratan Sarana Pembuangan Tinja Yang Saniter

Ada tipe jamban dan sarana pembuangan tinja yang akan dipilih untuk
dibangun atau diterapkan pada masyarakat harus dapat memenuhi persyaratan
sebagai berikut (Ana, 2007) :

1. Tidak terjadi kontaminasi pada tanah permukaan


2. Tidak terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin masuk ke mata air dan
sumur.
3. Ekskreta tidak dapat dijangkau oleh lalat, ulat, kecoa dan anjing.
4. Tidak terjadi penanganan ekskreta segar, apabila tidak dapat dihindari, harus
ditekan seminimal mungkin dan bebas dari bau atau kondisi tidak sedap.

2
BAB III

HASIL PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Hari / Tanggal : Kamis, 14 Oktober 2021 - Selesai
Tempat : Bengkel Kesehatan Lingkungan
Waktu : 10:00 - selesai
B. Alat Dan Bahan
1. Alat
a. Sekop e. Gergaji / Jigsaw
b. Cangkul f. ATM
c. Tropol g. Kuas
d. Ember h. Penggaris
2. Bahan
a. Pasir e. Koran Bekas
b. Tanah Liat f. Cat
c. Semen g. Triplek
d. Air / Oli
C. Prosedur Kerja
1. Pembuatan Pola Cetakan Dasar Dari Triplek
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Potong tripleks menggunakan gergaji Atau Gergaji Mesin (Jigsaw) dengan
ukuran 50 x 40 cm
c. Kemudian tripleks tersebut dibuat garis tengah dengan membagi dua bidang
yang sama besar dengan menggunakan pensil dan mistar.
d. Buatlah sketsa gambar dengan ukuran yang telah di standarkan
e. Setelah permukaan tripleks tergambar sesuai dengan ukuran yang telah
ditentukan, maka siapkan gergaji dan potong bagian tepinya atau bagian
yang diarsir pada batas garis yang tersedia.

3
f. Setelah pembuatan Pola cetakan dari dari tripleks selesai dilanjutkan dengan
pembuatan cetakan klosed/leher angsa dari tanah liat
2. Pembuatan Cetakan Kloset
a. Siapkan tanah liat yang berfungsi sebagai cetakan, bentuklah sesuai dengan
sketsa yang ada.
b. Gunakan air untuk melembekan tanah agar mudah dibentuk
c. Letakkan mal dasar (mal dari tripleks) pada meja kerja dengan posisi rata,
kemudian letakkan tanah liat di atas mal tripleks dan bentuklah cetakan
tanah liat tersebut sesuai sketsa yang ada
d. Fungsikan Tropol untuk membuat permukaan rata
e. Dengan memperhatikan tinggi belakang sepatu 17 cm dan bagian tengah 10
cm dan bagian depan 3 cm
f. Pada bagian atas sepatu 7 cm berbentuk bulat untuk meletakkan water seal.
g. Setelah permukaan tanah liat sudah licin dan berbentuk sesuai ukuran yang
ada, maka ambilah kertas Koran dan dibasahi dengan air atau oli kemudian
dilapiskan pada permukaan cetakan dari tanah liat yang telah terbentuk
secara merata
h. Penggunaan kertas ini dimaksudkan untuk memudahkan pelepasan cetakan
yang sudah terbentuk dengan campuran spesi agar tidak menempel pada
cetakan tanah liat.
i. Lapisi cetakan dengan spesi dengan ketebalan keseluruhan 3 cm
3. Pembuatan Leher Angsa / Bowl
a. Ambil pasir halus dan bebaskan dari kotoran lainnya dengan menggunakan
ayakan.
b. Campurlah pasir dengan semen perbandingan 1 : 2,5 = 1 bagian semen dan
bagian 2,5 bagian pasir serta tambahkan air secukupnya sehingga campuran
menyatu tidak cair (seperti ampas tebu) dengan bantuan skop.

4
c. Tempelkan adonan campuran tersebut (spesi) pada cetakan tanah liat
(sepatu) yang sudah terbungkus dengan kertas setebal 2 cm – 3 cm dari dasar
cetakan tanah liat sampai menutupi seluruh permukaan cetakan.
d. Setelah selesai, biarkan sampai mengeras 1-2 hari.
e. Klosed yang sudah mengeras 1-2 hari kemudian dilepaskan dari cetakannya.
f. Untuk melepaskan water seal dari cetakannya harus dengan hati-hati jangan
sampai pecah
g. Periksa kembali klosed yang sudah dilepaskan dari cetakannya apakah ada
bocor pada water seal atau tidak.
h. Apabila ada bocor, tempelkan kembali spesi pada bagian yang bocor dan
biarkan sampai mengeras.
i. Buatlah adonan dari campuran semen dan air untuk melapisi permukaan
kloset agar lebih rapih,Gunakan tropol untuk meratakan.
j. Gunakan amplas untuk menghaluskan permukaan kloset

5
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

C. Dari hasil praktikum pembuatan kloset jongkok (leher angsa) yang

dilaksanakan di Bengkel Kesehatan Lingkungan masih terdapat

kekurangan,terutama pada bagian pola yang masih belum rapih.

D. Dari hasil uji coba water seal sudah sesuai anjuran

B. Saran
Semoga kedepannya bisa lebih tepat dalam pencampuran bahan seperti semen,
pasir, dan air serta cara membentuk pola kloset dengan ukuran yang dianjurkan
agar mencegah terjadinya kebocoran.

6
DOKUMENTASI

Pola Dasar Kloset Jongkok Pengumpulan Tanah Cetakan yang sudah jadi

Pelapisan adonan semen pada cetakan Kloset Jadi

Anda mungkin juga menyukai