PENYEHATAN AIR
TENTANG
METODE APUNG
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK B
Laporan praktikum Penyehatan air tentang Pengukuran debit air sungai dengan
metode apung dan disetujui oleh dosen pembimbing dan instruktur.
Mengetahui
Instruktur 1
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa sebab karena limpahan
rahmat serta anugerah dari-Nya penulis mampu untuk menyelesaikan Laporan dengan judul
“Pengukuran debit air sungai dengan metode apung”.
Selanjutnya dengan rendah hati penulis meminta kritik dan saran dari pembaca untuk
laporan ini supaya selanjutnya dapat revisi kembali. Karena penulis sangat menyadari, bahwa
makalahyang telah di buat ini masih memiliki banyak kekurangan.
Penulis ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu agar selama proses penyelesaian Laporanini hingga rampungnya
laporan ini.
Demikianlah yang dapat penulis haturkan, penulis berharap supaya laporan yang telah
dibuat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Penulis
KELOMPOK B
ii
DAFTAR ISI
Contents
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. RumusanMasalah..............................................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
DASAR TEORI.....................................................................................................................................2
A. Debit.................................................................................................................................2
BAB III..................................................................................................................................................3
METODOLOGI PRAKTIKUM...........................................................................................................3
A. WAKTU DAN TEMPAT................................................................................................3
C. CARA PENGUKURAN...................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................................................4
HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN................................................................................4
PENUTUP.............................................................................................................................................5
A. Kesimpulan.......................................................................................................................5
B. Saran..................................................................................................................................5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu bagian dari siklus hidrologi adalah sungai. Sungai dan anak-anak sungai
tersebut berfungsi untuk menampung, menyimpan dan mengalirkanair yang berasal dari
curah hujan serta sumber air lainnya. Sungai yang mengalirkan air tawar dari hulu
(sumber) ke hilir (muara) secara terus menerusmemberi manfaat bagi sekitarnya, baik
untuk keperluan pertanian, dan bahan baku air minum.
Kegiatan yang dilakukan dalam pengukuran debit adalah pembuatan profil melintang
sungai dan pengukuran kecepatan aliran. Profil melintang sungai atau bentuk geometri
saluran sungai berperngaruh terhadap besarnya kecepatan aliran sungai, sehingga dalam
perhitungan debit perlu dilakukan pembuatan profil.
Kecepatan aliran sungai di peroleh dari rata-rata kecepatan aliran pada tiap bagian
penampang sungai tersebut, idealnya, kecepatan aliran rata-rata diukur dengan
menggunakan ‘currant meter’. Alat ini dapat mengetahui kecepatan aliran pada berbagai
kedalaman penampang.
Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen. Kandungan sedimentasi berpengaruh
pada kecepatan aliran dan kedalaman sungai. Untuk menghitung kandungan sedimentasi
pada air sungai dan debit air, maka praktikum “metode pengukuran debit” dilakukan.
B. Rumusan Masalah
1. Untuk mengetahui cara mengukur debit air
2. Untuk mengetahui cara perhitungan debit air
C. Tujuan
Agar mahasiswa mengerti dan mengetahui cara pengukuran debit air.
1
BAB II
DASAR TEORI
A. Debit
Pengertian debit air adalah besaran yang menyatakan volume fluida yang mengalir
melalui suatu penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu. Dalam hidrologi
dikemukakan debit air sungai adalah tinggi permukaan air sungai yang trukur oleh alat
ukur permukaan air sungai.
Debit aliran adalah laju aliran air (dalam bentuk volume air) yang melewati suatu
penampang melintang sungai persatuan waktu. Dalam system SI besarnya debit
dinyatakan dalam sattuan meter kubik. Debit aliran juga dapat dinyatakan dalam
persamaan Q = A x v, dimana A adalah luas penampang (m2) dan V adalah kecepatan
aliran (m/detik). Suatu cara menyatakan gerak fluida adalah dengan mengikuti gerak tiap
partikel didalam fluida. Hal ini sulit, karena kita harus menyatakan koordinat X, Y, Z dari
partikel fluida dalam menyatakan ini sebagai fungsi waktu. Cara yang digunakan adalah
dengan penerapan kinematika partikel gerak atau aliran fluida (Bishop, J.E. 2011).
Pengukuran debit dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Secara
langsung dengan menggunakan sekat ukur, dan secara tidak langsung dapat dilakukan
dengan mengukur luas saluran dan mengatur aliran air. Kecepatan aliran air (V) dapat
diukur dengan berbagai cara seperti menggunakan metode pelampung, current meter, atau
dengan menggunakan persamaan (Hasibuan, 2009).
2
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
C. CARA PENGUKURAN
1. Langkah pertama menentukan titik pada sungai yang akan di ukur
2. Ukur lebar sungai sesuai dengan keadaan sungai
3. Ukur panjang sungai dari titik 0 sampai 50 M
4. Ukur tinggi air dari dasar sungai sampai permukaan air sungai
5. Kemudian hanyutkan bola pingpong pada sungai yang di ukur 50 m dengan
memperhatikan waktu yang diperlukan
6. Setelah itu catat semua hasil yang telah didapatkan
Cara Perhitungan
Dik : panjang sungai
3
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
Lokasi : Sungai Perkamil, belakang pabrik tahu
No Ketinggian Air Jarak Pengamatan Waktu (S) Kecepatan (m/s) Debit Air
. (cm) (m) (m3/s)
1. 40 cm 50 m 1 m 34 s 0,53 m/s 3.074 m3/s
Lebar lokasi sungai yang diamati = 14,4 meter.
Pengukuran kecepatan dilakukan pada 1 titik pengukuran yaitu pada jarak 50 m sesudah dari
sumber titik pencemar . Jadi kecepatan dan debit air dihitung dengan rumus :
Dik : A= 15,12
B= 17,22
H= 40 cm
S = 50 m
T =1 m 34 s
4
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat di simpulkan bahwa debit air pada jarak 50 m
sesudah dari sumber titik pencemar adalah 3,074 m3/s.
B. Saran
Sebaiknya para mahasiswa lebih memperhatikan prosedur kerja dan memahami prosedur kerja
dengan baik. Agar dalam pelaksanaan praktikum dapat selesai tepat waktu.
5
DAFTAR PUSTAKA
http://karyacombirayang.blogspot.com/2015/10/makalah-hujan-asam.html
http://p3ejawa.menlhk.go.id/article23-hujan-asam.html
https://id.m.wikipedia.org/ewiki/Hujan_asam
http://rizdelaarfa.blogspot.com/2012/05/makalah-hujan-asam.html