BIDANG KEGIATAN:
PKM-KARSA CIPTA
Diusulkan oleh:
MALANG
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
DAFTAR TABEL................................................................................................................. v
RINGKASAN....................................................................................................................... 1
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11
LAMPIRAN...........................................................................................................................12
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok.............................................................12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................................16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas...............................17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.....................................................................18
DAFTAR GAMBAR
Limbah paper sludge adalah limbah pabrik kertas yang sudah tidak terpakai,
penanganan limbah tersebut terbilang kurang terlalu diperhatikan karena masih sedikit yang
mengolah limbah tersebut dan dimanfaatkan, selama ini limbah paper sludge hanya dibakar
atau dibuat untuk urugan disekitar pabrik dan penanganan tersebut dinilai kurang efektif. Hal
ini salah karena lama kelamaan akan terjadi penumpukan dan berpotensi akan terjadi
penumpukan dan pencemaran limbah karena kurang dimanfaatkannya limbah paper sludge.
Oleh karena itu melalui kegiatan kami ini kami berinovasi membuat suatu beton ekpos
dengan campuran limbah paper sludge dengan tujuan limbah paper sludge dapat
dimanfaatkan dengan lebih optimal dan dapat mengurangi limbah paper sludge.
BAB 1. PENDAHULUAN
Beton merupakan material komposit yang tersusun dari agregat dan terbungkus oleh
matrik semen yang mengisi ruang diantara partikel-partikel sehingga membentuk satu
kesatuan (Malier, Y.,1992), namun pada beberapa tahun terakhir beton mulai diekspos
bertujuan menghadirkan kesan arsitektur tertentu. Beton ekspos terbuat dari campuran yang
sama seperti beton hanya saja dengan komposisi dan bahan yang kemungkinan berbeda,
tujuan dibuatnya beton ekspos bukan untuk tujuan struktur melainkan tujuan arsitektur, sebab
bahan yang digunakan dapat relatif bervariasi. beton ekspos mempunyai ketahanan dan
kekuatan yang cukup baik dalam segi kekakuan dan sifat penyerapan suara.
Saat ini bahan-bahan bangunan yang berkarakter akustik biasanya tidak teralu
diperhatikan oleh masyarakat ketika merancang sebuah bangunan. Terutama bila bangunan
hanya digunakan sebagai tempat tinggal. Pemikiran ini tidak sepenuhnya benar bila
disesuaikan dengan kondisi saat ini. Ketika kebisingan disekitar bangunan terus meningkat,
demikian juga dengan adanya peningkatan standar kehidupan masyarakat, berdampak pada
meningkatnya kebutuhan ruang musik dan film di dalam rumah ( dikenal dengan istilah home
theatre). Setiyo, 2010). Hal ini mengakibatkan kebutuhan bahan-bahan peredam terus
meningkat. Namun tingginya harga bahan bangunan yang memiliki sifat kedap suara yang
baik menyebabkan bahan ini tidak terjangkau masyarakat secara luas.
Bersamaan dengan usaha untuk terus menumbuhkan kesadaran pada masyarakat akan
pentingnya mengurangi dampak limbah dari kertas, maka kami akan mencoba menguasai
teknologi pembuatan beton ekspos dari campuran air, semen, pasir, dan limbah padat pabrik
kertas yang cukup besar di Indonesia yang dinamakan paper sludge. Kebutuhan kertas di
Indonesia dapat dikatakan sangat tinggi, kertas digunakan dalam hampir disegala bidang,
sehingga produksi kertas akan menyesuaikan dengan kebutuhan dimasyarakat. PT. Adiprima
Suraprinta dari Jawa Pos Group yang berkedudukan di Legundi Gresik memproduksi kertas
dari kertas bekas. Bahan baku diproses menjadi bubur kertas, selanjutnya dipilah, warna putih
diproses sebagai kertas, sedangkan limbah berwarna abu-abu karena warna tinta dibuang.
Jumlah limbah bubur kertas kira-kira 250 ton/hari (Irawan B., 2006). Selama ini pemanfaatan
limbah tersebut belum optimal. Selama ini limbah tersebut hanya digunakan untuk urugan
disekitar pabrik dan ditimbun begitu saja atau limbah tersebut akan diolah kemudian dibakar
dan menghasilkan ash, apabila keadaan tersebut terus berkelanjutan maka dikhawatirkan
akan kekurangan lahan untuk membuang limbah tersebut dan dimungkinkan terjadinya
pencemaran lingkungan (Berlian sihombing, 2009). Dengan demikian diperlukan adanya
pengolahan limbah lebih lanjut dan dimanfaatkan agar pencemaran lingkungan bisa diatasi
lebih dini, salah satu bentuk pengendalian limbah tersebut adalah diolah dan digunakan
sebagai bahan alternatif untuk pembuatan beton ekspos dengan campuran paper sludge.
Sehingga pemanfaatan limbah paper sludge sebagai bahan campuran beton ekspos akan
didapatkan beton ekspos memenuhi persyaratan dalam standart yang telah banyak digunakan
dan diharapkan akan menambah sifat penyerapan suara dari beton ekspos tersebut. Menurut
Rahmadhon (2009), beton kertas (paper crete) merupakan suatu material yang terbuat dari
campuran kertas dengan semen portland. Kertas yang digunakan adalah kertas bekas yang
diolah menjadi bubur kertas dengan tujuan mempermudah proses pengadukan campuran.
Pemanfaatan limbah paper sludge akan menghasilkan efisiensi dalam segi biaya
karena paper sludge adalah limbah dan tidak terpakai lagi, sehingga pemanfaatan limbah
paper sludge menjadi beton ekspos akan memberikan nilai ekonomis pada limbah paper
sludge.
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah Penerapan inovasi beton ekspos
dari campuran limbah kertas untuk menjadi solusi bangunan kedap suara, dan Bagi
universitas negeri malang (UM), mampu meningkatkan nilai prestisius kampus, sekaligus
sebagai bukti bahwa UM dapat menciptakan inovasi baru yang berguna untuk dunia
kontruksi di Indonesia.
Beton ekspos akan dicetak dengan dimensi 1,5 x 1 x 0,02 meter dan akan dibaut ke
dinding sehingga beton akan melapisi dinding interior, mengingat berat jenis beton cukup
berat maka dimensi dari panel beton sangat dipertimbangkan supaya skrup yang dipakai tidak
terlalu banyak dan cukup kuat untuk menahan berat beton, beton ekspos tersebut akan dipakai
pada dinding bagian dalam saja atau dinding interior karena bahan yang dipakai adalah
limbah paper sludge yang kemungkinan besar akan meresap air yang cukup banyak apabila
dipergunakan pada bagian eksterior.
Beton merupakan material komposit yang tersusun dari agregat dan terbungkus oleh
matrik semen yang mengisi ruang diantara partikel-partikel sehingga membentuk satu
kesatuan (Malier, Y.,1992), namun pada beberapa tahun terakhir beton mulai diekspos
bertujuan menghadirkan kesan arsitektur tertentu. Beton ekspos terbuat dari campuran yang
sama seperti beton hanya saja dengan komposisi dan bahan yang kemungkinan berbeda,
tujuan dibuatnya beton ekspos bukan untuk tujuan struktur melainkan tujuan arsitektur, sebab
itu bahan yang digunakan dapat relatif bervariasi. beton ekspos mempunyai ketahanan dan
kekuatan yang cukup baik dalam segi kekakuan dan sifat penyerapan suara. Dengan
penampilan material asli tersebut, secara tidak langsung akan menghemat biaya
pembangunan karena mengurangi pekerjaan finishing. Selain itu, secara jangka panjang juga
meminimalkan biaya perawatan.
Kertas yang dipergunakan untuk sarana tulisan ini berbahan dasar pulp, serat tebu,
atau serat bambu, atau serat pohon pinus. Paper sludge atau bubur kertas berasal dari limbah
pengelolahan serat pulp menjadi ketas, mengandung mineral seperti kaolinite dan kalsium
karbonat. Mineral tersebut berfungsi sebagai pelapis di permukaan kertas agar halus. Besar
kandungannya tergantung jenis kertas, pada umumnya 5 g/m2 -20 g/m2 (Editing,1985).
menurut (Andang Widjaja, dkk, 2008)Kadar air rata-rata bubur kertas dari 3 bentuk
spesimen 66,03%,67,7%, dan 64,06% dari kubus a 5cm x 5cm x 5cm, kubus b 15cm dan
tinggi 30cm (d15,t30). Penyerapan air rata-rata hingga 65,35% menandakan bahwa bubur
kertas memiliki sifat menyerap air. Nilai rata-rata tersebut lebih tinggi 6,535% dari pada
kadar air bubur kertas oleh Ishimato (2000). Salah satu penyebabnya adalah karakteristik
bubur kertas yang berbeda. Atau bisa jadi sama yaitu sama-sama dihasilkan dari limbah
produksi kertas yang berbahan baku kertas bekas, tetapi kandungan unsur dan besar butiran
berbeda. Kesimpulan dari uji serap air terhadap beton ekspos dengan campuran paper sludge,
tidak cocok diaplikasikan dalam eksterior dikarenakan campuran paper sludge memiliki
tingkat penyerapan terhadap air cukup tinggi, maka beton ekspos yang kita inovasikan ini
hanya dapat diaplikasikan di interior ruangan.
Perbandingan umum bentuk campuran material kami yaitu seperti beton ekspos pada
umumnya di bangunan. Pada umumnya beton ekspos pada bangunan diaplikasikan sebagai
estetika eksterior dan interior, tetapi pada material campuran kami, hanya dapat diaplikasikan
pada interior saja, karena campuran yang di timbulkan dapat mengurangi mutu atau tingkat
kekerasan suatu beton. Pada pengaplikasian material kami, yaitu menggunakan panel-panel
beton dengan tebal 2 cm yang dipasang langsung pada dinding dengan penempatannya diberi
perekat pada dinding. Seperti halnya pengaplikasian wallpaper dinding.
2.3 Paper Sludge untuk menambah sifat kedap suara atau akustik
Akustik atau sound sistem merupakan unsur penunjang terhadap keberhasilan desain
yang baik, pengaruh sound sistem menimbulkan efek yang sangat luas dan
dapatmenimbulkan efek-efek psikis dan emosional dalam ruangan (Isran, dkk, 2018).
Pada bagian pengertian paper sludge, diketaui bahwa bubur kertas berasal dari limbah
pengelolahan serat pulp. Pada bagian ini pula limbah kertasdengan campuran unsur penguat
yang termasuk beton. Beton ekspos dengan konsep sederhana, mampu mengatasi masalah
penumpukan limbah kertas yang ada di Indonesia dengan menggunakan material paper
sludge pada beton ekspos yang memberi sifat kedap suara pada suatu ruang bangunan.
Namun, beton ekspos itu sendiri harus dibuat semenarik mungkin sebagai objek untuk
penghuni. Oleh karena itu, penempatanya harus pada bagian interior dikarenakan fungsi
dasarnya sebagai penyerap suara. Serta mengingat mutu beton yang berkurang dan kadar
penyerap air yang cukup banyak pada limbah paper sludge, maka tidak dianjurkan
pengaplikasiannya pada eksterior bangunan.
Nilai koefisien serap suara tertinggi yaitu pada komposisi 50:40:10% yaitu sebesar
0.47828 dengan frekuensi 800 Hz. Sedangkan untuk hasil data serapan suara terendah yaitu
pada komposisi 50:30:20% yaitu (a) sebesar 0.47583 denganfrekuensi 400 Hz (Isran, dkk,
2018).
Adapun hasil pengolahan data tingkat tekanan suara didapatkan nilai koefisien serap
suara rata-rata yang dapat dilihat pada gambar 4.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Metode ini
dipakai saat menentukan material yang efisiensi dan uji kedap suara pada material yang kita
gunakan.
Pembuatan
Studi literatur dan metode rancangan
Mula Identifikasi pembuatan matarial beton desain Beton
i masalah ekspos dengan paper sludge ekspos dengan
sesuai teori dasar paper sludge
Memenuh
i terget? Tidak
Ya
Pembuatan panel-panel
Membuat kesimpulan dan
beton ekspos dengan Selesai
laporan akhir
dimensi 1,5 x 1 x 0,02 meter
Tahap selanjutnya kerikil dan pasir yang sudahh dicuci dan bubur paper sludge
dimasukkan ke dalam mesin pencampur yang digerakan motor listrik (mixer concrete),
diikuti oleh semen air dengan perbandingan (a) 1 semen (sm) : 2,4 paper sludge (bk) : 1,8
pasir (ps) 0,7 air. Diaduk menggunakan mixer selama 8 menit, sehingga adukan homogen.
Penuangan adukan beton segar kedalam cetakan ukuran 1,5 x 1 x 0,02 meter, kemudian di
diamkan selama 24 jam. Setelah beton ekspos di lepas dari cetakan, kemudian direndam
dalam air selama 3 hari, tanpa pengukuran PH air.Selanjutnya benda uji diangkat dari
rendaman, diletakkan dalam ruang terlindung dari sinar matahari. Penyiraman dengan air
pada beton ekspos dilakukan pada bagi dan sore hari selama 28 hari, sesuai SNI beton.
Krieria kelayakan pada uji kelayakan material dan analisis adalah sebagai berikut
Panel beton ekspos dengan campuran limbah paper sludge dikatakan memenuhi target
apabila tingkat koefisien penyerapan suaranya lebih besar dari tingkat penyerapan suara dari
panel beton ekspos yang tidak menggunakan campuran limbah paper sludge (papan kontrol)
dan dapat menemukan komposisi campuran yang tepat sehingga didapatkan nilai koefisien
serap suara tertinggi.
Gambar 4.Dimensi fisik beton ekspose dengan penambahan paper sludge
Pada gambar 3, dijelaskan bahwa sesudah memenuhi target terhadap uji kelayakan
material, maka di buatlah dimensi beton ekspos sesuai gambar 4 yaitu tentang panduan detail
fisik pembuatan beton ekspos.
A. Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-KC
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan Rp. 4.422.000
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai kebutuhan Rp. 2.240.000
3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa Rp. 3.650.000
4 Lain-lain : administrasi, publikasi, seminar, laporan, Rp. 1.515.000
lainnya (sebutkan)
Jumlah Rp. 11.827.000
B. Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan ke 1 Bulan ke 2 Bulan ke 3 Bulan ke 4
No Kegiatan I II II IV I II III I I I II IV I II III IV
I V I
1 Observasi
identifikasi
masalah
Mengumpulkan
data dan literatur
Menganalisis
sistem yang tepat
Laporan tahap 1
2 Pengumpulan
bahan
Membuat formula
bahan
Menyeleksi bahan
Membuat laporan
tahap 2
3 Perancangan
maket
Finalisasi
perancangan maket
Laporan tahap 3
4 Uji coba
kemampuan beton
paper sludge
5 Penulisan laporan
akhir
Kesimpulan dan
finalisasi
Laporan tahap 6
DAFTAR RUJUKAN
Isran., Kadir, A., & Hasanudin, L. 2018. Pembuatan Material Komposit Resin Poliester yang
Dipadukan Limbah Kertas dan Abu Sekam Padi Sebagai Peredam Akustik. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin, 3(2), 1¯ 1. Dari http://ojs.uho.ac.id/index.php
/ENTHALPY/article/view/4212
Lianasari, A.E., &Paiding, S.D. 2013. Penggunaan Limbah Bubur Kertas dan Fly Ash pada
Batako. Prosiding Konverensi Nasional Teknik Sipil, 7(1), 1¯ 13. Dari
https://www.researchgate.net/profile/Eva_Lianasari/publication/324981705_pengg
unaan_limbah_bubur_kertas_dan_fly_ash_pada_batako/links/5aefb4efaca2727bc0
065390/penggunaan-limbah-bubur-kertas-dan-fly-ash-pada-batako.pdf
Sihombing, B. 2009. Pembuatan dan Karakterisasi Batako Ringan yang Dibuat dari Sludge
(Limbah Padat) Industri Kertas – Semen. Tesis Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara Medan. Dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/
123456789/6094/09E01960.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Widjaja, A. 2008. Limbah Bubur Kertas Untuk Papan Beton. Jurnal Media Teknik Sipil,8(1),
1¯ 8. Dari http://ced.petra.ac.id/index.php/mts/article/view/17711
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata ketua dan Anggota Kelompok
1. Biodata Ketua Kelompok
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Wisnu Dzubad Zakariya
Jenis Kelamin Laki-laki
Program Studi Teknik Sipil
NIM 170523627060
Tempat dan Tanggal Lahir Jombang, 26 Agustus 1998
e-mail wisnu26081998@gmail.com
No. Telepon/ HP 085718549936
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA PERGURUAN
TINGGI
Nama Institusi UNIVERITAS
NEGERI
MALANG
Jurusan TEKNIK SIPIL
Tahun masuk-lulus 2017-sekarang
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemuadian hari ternayta dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian.
Malang, 28 oktober 2019
Pengusul
( Wisnu )
2. Biodata Anggota Kelompok
2.1 Biodata Anggota Kelompok ke-1
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Gabrella Sinta Dewi
Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi D3 Teknik Sipil dan Bangunan
NIM 190522548445
Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 13 April 2000
e-mail Gabrellasinta5@gmail.com
No. Telepon/ HP 082236562022
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA PERGURUAN
TINGGI
Nama Institusi SDN SMPN 11 SMKN 1 UNIVERITAS
TASIKMADU MALANG SINGOSARI NEGERI
2 MALANG
Jurusan - - GAMBAR TEKNIK SIPIL
BANGUNAN
Tahun masuk-lulus 2013-2016 2016-2018 2019-sekarang
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemuadian hari ternayta dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian.
Malang, 28 oktober 2019
Pengusul
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA PERGURUAN
TINGGI
Nama Institusi SDN SMPN 8 SMAN 1 UNIVERITAS
KESATRIAN MALANG MALANG NEGERI
1 MALANG
Jurusan - - - TEKNIK SIPIL
Tahun masuk-lulus 2007-2013 2013-2016 2016-2019 2019-sekarang
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 1 Sukamulya SMP Negeri 1 Sukatani SMA Negeri 1 Sukatani
Jurusan IPA
Tahun masuk-lulus 2007-2013 2013-2016 2016-2019
No Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan Tempat
. Penghargaan
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemuadian hari ternayta dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian.
Malang, 28 oktober 2019
Pengusul
( Redy )
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Malang, 28 Oktober 2019
Mengetahui
Wakil Dekan III, Ketua Pelaksana Kegiatan,