Anda di halaman 1dari 14

i

HALAMAN JUDUL
LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

INOVASI PREPARASI SELULOSA DARI LIMBAH TONGKOL JAGUNG


DENGAN BANTUAN GELOMBANG IRADIASI ULTRASONIK

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Disusun oleh:
Akhmad Banu AjiSaputro ; 3335150050 ; 2015
Ikeu Puspawati ; 3335150022 ; 2015
Arsya Aditya Pratama ; 3335170030 ; 2017

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA


SERANG
2019
PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan :Inovasi Preparasi Selulosa dari


Limbah Tongkol Jagung dengan
Bantuan Gelombang iradiasi Ultrasonik
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Akhmad Banu AjiSaputro
b. NIM : 3335150050
c. Jurusan : Teknik Kimia
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Gunung Ciremai no 24
PerumahanDamkar,Cilegon/089977
71064
f. Email : Akhmadbanu28@gmail.com
g. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
4. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Nufus Kanani, S.T.,M.Eng
b. NIP : 198408062012122003
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perum Queen Garden Blok C2 No
2 Serang– Banten /+628127287291
5. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti : Rp 7.425.000,00
b. Sumber Lain :-
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Serang, 12 – 06 - 2019
Menyetujui
Ketua Jurusan Teknik Kimia, Ketua Pelaksana Kegiatan,

Endang Suhendi, S.T., M.Eng. Akhmad Banu AjiSaputro


NIP. 197707052003121001 NIM. 3335150050

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dosen Pendamping,

Dr. H. Suherna, S.P.,M.Si. Nufus Kanani,S.T., M.Eng.


NIP. 196908192002121001 NIDN. 0006088401

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN PKM-PENELITIAN......................ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan Khusus ........................................................................................... 2
1.4 Urgensi Penelitian ...................................................................................... 2
1.5 Target Temuan ........................................................................................... 2
1.6 Kontribusi Penelitian ................................................................................. 2
1.7 Luaran yang Diharapkan............................................................................ 3
1.8 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tongkol Jagung ......................................................................................... 3
2.2 Macam-macam Ekstraksi........................................................................... 4
2.3 Proses Sonikasi .......................................................................................... 5
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tahapan Penelitian..................................................................................... 5
3.2 Luaran ........................................................................................................ 5
3.3 Indikator Capaian....................................................................................... 5
3.4 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data.................................................... 8
3.5 Cara Penafsiran .......................................................................................... 6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ....................................... Error! Bookmark not defined.
4.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

iii
1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jagung merupakan salah satu produk yang paling banyak di hasilkan di
indonesia. Produksi jagung tahun 2015 mencapai 11,87 ribu ton pipilan kering
atau meningkat sebesar 12,90 persen bila dibandingkan tahun 2014 yang
mencapai 10,51 ribu ton. Peningkatan ini sangat dipengaruhi oleh naiknya luas
panen sebesar 11,61 persen dan peningkatan provitas sebesar 1,15 persen (BPS
2018). Dengan bertambahnya kenaikan produksi jagung maka akan terjadi
kenaikan dari biomassa atau bagian tanaman yang tidak di manfaatkan. Salah satu
bagian yang tidak dimanfaatkan dari jagung adalah tongkol jagung yang
terkadung 30% dari jagung utuh (fachry,2013). Sehingga dari data produksi
jagung dan kandungan tongkol jagung dalam jagung utuh, di Indonesia potensi
limbah tongkol jagung mencapai 356.100 ton per tahun.
Tongkol jagung merupakan salah satu limbah lignoselulosik yang banyak
tersedia di Indonesia salah satunya di Provinsi Banten. Limbah lignoselulosik
adalah limbah pertanian yang mengandung selulosa, hemiselulosa, dan lignin.
Limbah tongkol jagung, mengandung selulosa (40-60%), hemiselulosa (20-30%)
dan lignin (15-30%) (Shofiyanto,2008). Kandungan inilah yang menyebabkan
limbah tongkol jagung sangat berpotensi untuk dimanfaatkan supaya memiliki
nilai yang lebih, namun selulosa dalam tongkol jagung tidak dapat langsung
digunakan, untuk meningkatkan kandungan selulosa diperlukan treathment untuk
pemisahan kandungan lignin dari selulosa dengan pre treathment konvensional.
Limbah tongkol jagung dapat dimanfaatkan sebagai arang aktif dalam
menurunkan kadar amonia, nitrit dan nitrat pada limbah cair industri, sebagai
bahan dasar pembuatan edible film dan sebagai bahan dasar pembuatan mie
berbasis selulose (dietary noodle) (Amin,2016)
Selulosa merupakan sumber karbon yang dapat digunakan mikroorganisme
sebagai substrat dalam proses fermentasi untuk menghasilkan produk yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi. Dalam proses tanaman berligniselulosa terdapat
proses pretreatment untuk mendapatkan kandungan selulosa berkualitas baik,
yaitu dengan proses ekstraksi selulosa. Adapun proses ekstraksi terdiri dari
berbagai macam metode, dan metode yang sering digunakan yaitu maserasi,
perkolasi, dan sokletasi. Namun metode pretreatment kimia ini memerlukan
waktu yang lama dan menggunakan pelarut dalam jumlah yang banyak. Proses
ekstraksi dengan suhu tinggi diketahui dapat mendegradasi komponen-kmponen
yang sensitif terhadap panas (Fachry,2013). Oleh karena itu perlu dicari proses
non thermal yang mampu meningkatkan efektifitas ekstraksi agar dalam proses
ekstraksi lebih sedikit waktu yang dibutuhkan dan lebih sedikit solvent yang
digunakan. Salah satu metode untuk meningkatkan kapasitas dan efektifitas
ekstraksi yaitu dengan menggunakan metode ekstraksi non thermal yaitu dengan
2

sonikasi. Sonikasi merupakan suatu teknologi yang memanfaatkan gelombang


ultrasonik (Sholihah,2017).
Berdasarkan data diatas, proses produksi selulosa limbah tongkol jagung
dengan menggunakan gelombang radiasi ultrasonik belum pernah dipublikasikan.
Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan kajian variasi jenis pelarut dan
konsentrasi pelarut, suhu dan waktu pemanasan terhadap produksi selulosa dari
limbah tongkol jagung dengan menggunakan gelombang radiasi ultrasonik.

1.2 Rumusan Masalah


Limbah tongkol jagung dapat dimanfaatkan pada bidang teknologi yang lebih
luas, tidak hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Limbah tongkol jagung,
mengandung selulosa (40-60%), hemiselulosa (20-30%) dan lignin(15-30%).
Kandungan selulose antara lain dapat dimanfaatkan sebagai bahan bioplastik,
bahan baku pembuatan CMC dan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
pembuatan kertas. Penelitian difokuskan pada pengaruh jenis pelarut, konsentrasi,
temperatur pemanasan dan waktu pemanasan terhadap produksi selulose dari
limbah tongkol jagung.

1.3 Tujuan Khusus


Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variasi jenis
pelarut, waktu pemanasan, dan temperatur terhadap produksi selulose dari limbah
tongkol jagung dengan menggunakan gelombang radiasi ultrasonik dan
mendapatkan kondisi operasi yang optimum untuk memproduksi selulose dari
limbah tongkol jagung.

1.4 Urgensi Penelitian


Pentingnya penelitian ini dilakukan dengan beberapa alasan sebagai
berikut:
1. Mendukung serta membantu mengatasai salah satu masalah limbah pertanian
yang berupa tongkol jagung yang melimpah di Propinsi Banten untuk
dilakukan proses pemisahan lignin dari selulosa (delignifikasi) sehingga
diperoleh kandungan selulosa yang lebih baik.
2. Menghasilkan kajian teknis dan ekonomis dalam memproduksi selulose dari
limbah tongkol jagung.
1.5 Target Temuan
Pada Penelitian ini Target Temuan yang dicari yaitu memperoleh selulosa
dengan yield diatas 60%.

1.6 Kontribusi Penelitian


Penelitian ini dapat berkontribusi bagi masyarakat dimana bertujuan
mengurangi potensi limbah tongkol jagung dengan melakukan ekstraksi
kandungan selulosa dari limbah tongkol jagung.
3

1.7 Manfaat Penelitian


Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan
limbah tongkol jagung dengan cara mengekstrak selulosa berbasis limbah tongkol
jagung dengan bantuan gelombang radiasi ultrasonik. Penelitian ini juga dapat
memberikan kontribusi ilmu pengetahuan nasional dan memajukan perkembangan
kegiatan penelitian di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

BAB II TARGET LUARAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada masyarakat, sehingga


luaran yang diharapkan dari program ini yaitu memperoleh selulosa berbasis
limbah tongkol jagung yang terakreditasi proceeding pada seminar nasional, dan
luaran yang diharapkan pada penelitian ini mampu menghasilkan selulosa dengan
yield lebih dari 60%.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian


Tahapan penelitian ini meliputi persiapan bahan baku berupa tongkol jagung
manis dan persiapan bahan-bahan pelarut berupa HCl + FeCl3 /HCl + AL2O3.

3.1.1 Proses Persiapan Bahan Baku


Tahap ini merupakan proses awal yang dilakukan untuk mempersiapkan
bahan baku. Pada proes ini kandungan air pada tongkol jagung dihilangkan
terlebih dahulu dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari, tujuan tongkol
jagung dikeringkan yaitu agar memudahkan tongkol jagung untuk dihaluskan.

3.1.2 Proses Sonikasi Serbuk Tongkol Jagung


Tahapan ini adalah proses sonikasi serbuk tongkol jagung menjadi
selulosa. Berikut ini adalah diagram alir proses sonikasi tongkol jagung menjadi
selulosa.

10 gr serbuk tongkol jagung Penempatan bahan pada alat


sonikator dengan variasi pelarut
(HCl/ HCl+ AL2O3 /
HCl+FeCl3) dengan variasi
konsentrasi (0%, 2,5%: 5%).
4

Dipaparkan dengan
gelombang Ultrasonik
menggunakan sonikator
dengan variasi waktu
sonikasi (30,60,240 menit)
dan variasi suhu
(30,50,60oC)

Disaring dan dicuci dengan


aquadest sampai PH netral

Dikeringkan dengan oven pada


suhu = 105oC sampai berat
konstan

Gambar 3.1 Diagram alir proses sonikasi serbuk tongkol jagung

3.1.3 Proses Penelitian Analisa Kandungan Selulosa dengan Metode


Chesson-Datta
Tahap ini ialah analisa kandungan dari sampel yang di dapat dengan
menggunakan metode Chesson-Datta. Tujuan dari analisa kandungan selulosa
ialah untuk mengetahui kandungan selulosa yang terdapat pada sampel. Berikut
ini ialah diagram alir analisa kandungan selulosa.
1-2 g sampel ; 150 mL H2O
Direfluks selama 2 jam dengan suhu 100oC

Pengeringan residu sampel dengan oven

150 ml , 0.5 M H2SO4


Direfluks selama 2 jam dengan suhu 100oC

Pengeringan residu sampel dengan oven

10 mL 72% (v/v) H2SO4


Didiamkan pada suhu kamar selama 4 jam

Diencerkan menjadi 0.5 M H2SO4


5

Pengeringan residu sampel dengan oven

Direfluks selama 2 jam dengan suhu 100oC

Selulosa (A)
Gambar 3.2 Diagram alir proses analisa selulosa pada tongkol jagung

3.1.4 Proses Analisis Kandungan Lignin dengan Metode Chesson-Datta


Tahap ini ialah analisa kandungan dari sampel yang di dapat dengan
menggunakan metode Chesson-Datta. Tujuan dari analisa kandungan lignin ialah
untuk mengetahui kandungan lignin yang terdapat pada sampel. Berikut ini ialah
diagram alir analisa kandungan lignin.

Diabukan dengan oven pada suhu 105oC


hingga beratnya konstan

Lignin (B)

Gambar 3.3 Diagram alir proses analisa lignin pada tongkol jagung

3.2 Luaran
Proses delignifikasi tongkol jagung dilakukan dengan cara menggunakan
reagen asam (HCl) dan tambahan asam lewis (FeCl3 dan Al2O3) dengan bantuan
gelombang radiasi ultrasonik yang diketahui dapat memutuskan ikatan lignin dan
hemiselulosa dengan baik.

3.3 Indikator Capaian


Pada akhir percobaan proses delignifikasi indikator pencapaian dilihat dari
kadar lignin dan hemiselulosa yang dapat terputus, sehingga diperoleh yield
selulosa yang tinggi.

3.4 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data


Tongkol jagung manis sebagai bahan utama dalam penelitian didapat dari
pasar tradisional Cilegon-Banten. Tongkol jagung dikeringkan selama 24 jam
lalu dihaluskan sampai berbentuk serbuk halus selanjutnya diayak dengan ayakan
60 mesh. Penelitian ini dilakukan dengan cara menambahkan 100 ml pelarut
kedalam 10 gr serbuk tongkol jagung. Jenis pelarut yang digunakan adalah HCl/
HCl + FeCl3 /HCl + AL2O3. dengan menggunakan variasi massa asam lewis yaitu
0%; 2.5 % dan 5 % dari massa HCl. Tongkol jagung yang sudah di jadikan serbuk
6

di ambil 1 gram, lalu di refluks selama 2 jam dengan 150 ml H2O pada suhu
100oC. Lalu residu sampel yang telah di keringkan di refluks selama 2 jam dengan
150 ml , 0.5 M larutan asam pada suhu 1000C. Kemudian residu yang telah di
keringkan diperlakukan 10 ml 72% (v/v) larutan asam pada suhu kamar selama 30
menit , kemudian di encerkan menjadi 0.5 M larutan asam, dan direfluk pada suhu
100oC selama 2 jam. Selanjutnya residu sampel dikeringkan dalam oven pada
suhu 105oC hingga beratnya konstan.

3.5 Cara Penafsiran


a. Prosedur analisis kadar air
Timbang sampel yang telah dihaluskan sebanyak 1-2 g (a), kemudian
masukkan sampel kedalam cawan porselen yang telah diketahui berat keringnya
dan Refluks selama 2 jam pada suhu 100 0C. Kemudian mengeringkan residu
sampel kedalam oven, setelah itu timbang residu (b).
Perhitungan:

b. Kadar Hemiselulosa
Pengukuran kadar hemiselulosa dianalisis dengan metode Chesson-Datta,
yaitu sebanyak 1-2 gram sampel dicampur dengan 150 ml air destilat, dipanaskan
pada suhu 1000C selama 2 jam, difiltrasi dengan kertas saring dan terakhir dibilas
dengan air destilat, bagian padat dikeringkan dalam oven pada suhu 105oC sampai
konstan dan ditimbang beratnya (a). Selanjutnya sampel dicampur dengan 150 ml
larutan H2SO4 1 N, dipanaskan pada suhu 1000C selama 1 jam, difiltrasi dengan
kertas saring dan terakhir dibilas dengan air destilat. Kemudian bagian padat
dikeringkan dalam oven pada suhu 105oC sampai konstan dan ditimbang beratnya
(c).

d. Kadar Selulosa
Pengukuran kadar selulosa dianalisis dengan metode Chesson-Datta, yaitu
sampel yang telah dikeringkan pada analisis hemiselulosa (c) dicampur dengan
larutan H2SO4 72% (v/v) sebanyak 10 mL pada suhu kamar selama 4 jam,
kemudian diencerkan menjadi 0.5 M H2SO4, 150 mL dan direfluks pada suhu
1000C selama 2 jam, setelah itu di keringkan dalam oven dan ditimbang (d).

e. Kadar Lignin
Pengukuran kadar lignin dianalisis dengan metode Chesson-Datta, yaitu
sampel yang telah dikeringkan pada analisis selulosa (d) difiltrasi dengan kertas
saring dan terakhir dibilas dengan air destilat. Kemudian bagian padat dikeringkan
dalam oven pada suhu 105oC sampai konstan dan ditimbang beratnya (e).
7

Keterangan :a. ODW awal sampel biomassa lignoselulosa


b. ODW residu sampel refluk degan air panas
c. ODW residu sampel setelah direfluk dengan 0,5 M H2SO4
d. ODW residu sampel setelah diperlakukan dengan 72% H2SO4
dan kemudian diencerkan menjadi 4% H2SO4
e. ODW dari residu sampel yang telah di abukan.
(Chesson, A. 1981 dalam Isroi, 2013)

BAB IV HASIL YANG DICAPAI

Berikut ini hasil yang dicapai pada penelitian preparasi selulosa tongkol
jagung dengan bantuan gelombang iradiasi ultrasonik yang telah mencapai 80%
dari target yang diharapkan dan juga telah didapatkan yield selulosa terbaik yaitu
72%.

Tabel 4.1 Variasi Konsentrasi Al2O3 + HCl (Perlakuan 4 Jam)


Konsentrasi Kadar Hemiselulosa Selulosa Lignin
(%)
Air (%) (%) (%)
(%)

2.5 22,5 24 17,5 36

5 37,5 19,5 31,5 11,5

Tabel 4.2 Variasi dengan pelarut HCl + 5% Al2O3


Waktu Suhu Kadar Hemiselulosa Selulosa Lignin
sonikasi
(oC) Air (%) (%) (%)
(Menit)
(%)

240 37,5 19,5 31,5 11,5

60 60 oC 35 25,5 22 17,5

30 22,5 43,5 15 19

60 29 37,5 13,5 20
o
50 C
30 23,5 50 11 21
8

60 23,5 38 12,5 26
30 oC
30 20 50 3 27

Tabel 4.3 Variasi Konsentrasi FeCl3 + HCl (Perlakuan 4 Jam)

Konsentrasi Kadar Hemiselulosa Selulosa Lignin


(%)
Air (%)
(%) (%) (%)

2.5 19 9,5 52 19,5

5 24,5 2 72 1,5

Tabel 4.4 Variasi dengan pelarut HCl + 5% FeCl3


Waktu Suhu Kadar Hemiselulosa Selulosa Lignin
sonikasi
(oC) Air (%) (%) (%)
(Menit)
(%)

240 24,5 2 72 1,5

60 60 oC 20 6,5 69,5 4

30 30 17,5 36,5 16

60 14 7 66,5 12,5
50 oC
30 28,5 17,5 30,5 23,5

60 25 20,5 30,5 24
30 oC
30 20,5 23,5 29,5 26,5

Tabel 4.5 Variasi dengan pelarut HCl

Waktu sonikasi Suhu Kadar Hemiselulosa Selulosa Lignin


(Menit) (oC) Air (%) (%) (%)
(%)

240 60 oC 24,5 15,5 20,5 39,5


9

60 19 18 20 43

30 35 15 5,5 44,5

60 29 21 4,5 45,5
50 oC
30 37,5 16 1,5 45

60 27 23 2 48
30 oC
30 42,5 21,5 1,5 34,5

BAB V POTENSI HASIL


Penelitian ini memiliki potensi sebagai artikel ilmiah untuk dikembangkan
sebagai paten dan juga sebagai usaha untuk mengurangi keberadaan limbah
tongkol jagung yang ada di lingkungan.

BAB VI RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA


Rencana tahapan berikutnya yaitu Mencari kondisi operasi optimum dan
analisa XRD dan FTIR.

DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Betti Delmifiana. 2013. Pengaruh sonikasi terhadap struktur dan
morfologi nanopartikel magnetik yang disintesis dengan metode kopresipitasi.
Universitas Andalas.

Amin, Azwar,dkk.2016. Pemanfaatan limbah tongkol jagung (zea mays l.)


sebagai arang aktif dalam menurunkan kadar amonia, nitrit dan nitrat pada
limbah cair industri tahu menggunakan teknik celup.Universitas Mulawarman,
Samarinda.

Anindyawati, Trisanti. 2010. Potensi Selulase dalam Mendegredasi Lignoselulosa


Limbah Pertanian untuk Pupuk Organik. Berita Selulosa. Vol. 45. No. 2: 70-
77Azhary H., Dodi. 2010. Pembuatan Pulp dari Batang Rosella dengan Proses
Soda. Sriwijaya : Universitas Sriwijaya.

Dewi Tri Kurnia, Ariza Wulandari, Romy. 2009. Pengaruh Temperatur, lama
pemasakan, dan Konsentrasi Etanol, pada Pembuatan Pulp Berbahan Baku Jerami
Padi dengan Larutan Pemasak NaOH Etanol. Sriwijaya : Universitas Sriwijaya.
10

LAMPIRAN
Lampiran 1. Penggunaan Dana

No. Harga satuan Harga Total


Material Justifikasi Kuantitas
(Rp) (Rp)
1. HCl 37 % Pelarut 5 liter 200.000,00 1.000.000,00
2.5
2. FeCl3 Pelarut 95.000,00 237.500,00
kilogram
2.5
3. Al2O3 Pelarut 80.000,00 200.000,00
kilogram
Tongkol Bahan 25
4. 5000,00 125.000,00
Jagung Baku kilogram
Bahan
5. H2SO4 97% 5 liter 150.000,00 750.000,00
Analisa
Bahan
6. Aquadest 50 liter 5000,00 250.000,00
Analisa
7. Laboratorium Insentif lab 500.000 500.000
TOTAL 3.062.500,00

Lampiran 2. Bukti-bukti Pendukung Kegiatan

Pengayakan Tongkol jagung Ukuran 60 mesh Tongkol Jagung Disonikasi

Tongkol Jagung Direfluks dengan H2O Hasil Refluks Tongkol Jagung di Oven

dengan suhu 105oC

Tongkol Jagung di Refluks dengan H2SO4 Pengeringan hasil refluks tongkol


11

jagung dengan H2SO4

Serbuk tongkol jagung di furnance Perendaman serbuk tongkol jagung


dengan 72% H2SO4

Anda mungkin juga menyukai