BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Mohammad Ainur Rofiq NIM 1941420009
Aldyn Firstiano Afnan NIM 1941420013
Farida Kusuma Wardani NIM 1941420014
(...................................) (........................................)
NIP/NIK NIM.
CAP
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................... v
BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 2
1.3 Tujuan....................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan.......................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 3
BAB 3. METODE PENELITIAN.................................................................. 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN............................................. 9
4.1 Anggaran Biaya........................................................................................ 9
4.2 Jadwal Kegiatan....................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegitan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
iv
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
1
terkikis air apabila musim hujan. Juga dari sisi ekonomis sampah plastik
merupakan bahan bekas yang mudah untuk didapatkan tanpa harus
mengeluarkan biaya dibandingkan dengan semen yang mahal.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui porses pengolahan sampah plastic menjadi paving jalan.
2. Mengetahui ketahanan paving dari sampah plastik terhadap berbagai
kondisi lingkungan dan cuaca.
3. Mengetahui cara pewarnaan paving dari sampah plastik dengan
menggunakan kunyit.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Sampah adalah wujud barang atau sisa makanan yang sudah tidak terpakai.
Menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia No 18 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sampah menyebutkan bahwa sampah adalah sisa
kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi
padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat
terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.
Jenis Sampah
Jika kita sedang berada di tempat umum tentunya kita menemukan pembagian
wujud sampah. Sampah yang terbagi tersebut digolongkan menurut asal mula
sampah itu muncul. Menurut jenisnya sampah dibedakan menjadi 2, yaitu.
1. Sampah Organik
Sampah organik adalah jenis sampah yang berasal dari unsur
keanekaragaman hayati. Komponen biotik merupakan penyebab sampah
organik trsebut berasal. Karakteristik sampah organik adalah dapat terurai
secara alami tanpa proses pembakaran. Dekomposisi yang terjadi di
sampah jenis organik sangat baik sehingga tidak mengancam kelestarian
lingkungan.
Sampah organik paling determinan disebabkan melalui sampah buangan
rumah tangga. Jenis sampah tersebut antara lain sisa-sisa makanan dan sisa
bahan masakan. Adapun jenis sampah organik dari tumbuhan berupa buah
yang jatuh kemudian membusuk serta daun-daun yang telah mengering.
Sampah organik yang berasal dari hewan adalah jasad-jasad renik dari
binatang yang telah mati.
2. Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah jenis sampah yang bukan berasal dari makhluk
hidup. Sampah anorganik berasal dari barang-barang bekas yang sudah
tidak terpakai. Sampah anorganik sebagian besar berasal dari plastik.
Sampah plastik tidak dapat terurai dengan baik. Memerlukan waktu hingga
200 tahun untuk menguraikan sampah plastik secara alami. Sampah plastik
dapat dipercepat dekomposisinya dengan cara dibakar atau didaur
ulangkan.
3
Pada dasarnya pengelolaan sampah yang tidak baik dapat
menyebabkan gangguan pada kesehatan. Tidak terkecuali sampah plastik
yang mampu mengganggu kesehatan manusia. Dampak kesehatan yang
terganggu karena pengolahan sampah plastik bagi kesehatan manusia
adalah mudah terserang penyakit seperti diare, tifus, demam berdarah,
jamur, dan cacing pita. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
a. Diare
Sampah plastik dapat menyebabkan diare bagi manusia. Sampah
plastik yang telah terkumpul hingga jumlahnya tidak terbendung lagi
mengakibatkan menjadi sarang bagi tumbuh kembang lalat. Lalat
merupakan hewan jenis serangga yang suka bergerumul di tempat-
tempat yang kotor. Apabila lalat sudah menyentuh makanan yang
hendak kita makan maka kita berpotensi besar terkena diare karena
lalat kotor telah menjamah makanan kita.
b. Tifus
Tifus adalah jenis penyakit yang menyerang pencernaan manusia.
Tifus juga ditandai dengan gejala demam tinggi. Seperti layaknya
penyakit diare, tifus berasal dari lalat yang yang kotor karena sampah
plastik menjadi sarang bagi tumbuh kembang lalat.
c. Demam Berdarah
Penyakit selanjutnya yang berasal dari sampah plastik adalah penyakit
demam berdarah. Demam berdarah berasal dari gigitan nyamuk Aides
Aygepti. Hubungan nyamuk tersebut dengan sampah plastik adalah.
Nyamuk jenis tersebut suka melakukan perkembang biakan di
genangan air. Sifat plastik adalah tidak dapat ditembus air akhirnya
menimbulkan genangan. Genangan tesebutlah yang menjadikan
sebagai rumah perkembang biakan oleh nyamuk demam berdarah.
d. Jamur
Jamur disini yang dimaksud adalah jamur yang menyerang pada kulit
manusia. Jamur dapat berkembang biak melalui sampah plastik.
Apabila sampah plastik tersebut tersebtuh oleh manusia dapat
menyebabkan serangan jamur kulit.
e. Cacing Pita
Cacing pita dapat disebabkan karena tumpukan sampah plastik. Cacing
pita berkembang biak di sampah plastik yang kemudian dimakan oleh
hewan ternak. Cacing pita tidak dapat dicerna dan tetap hidup di dalam
hewan ternak. Bahkan ketika hewan ternak tersebut dimasak dan
dikonsumsi oleh manusia, cacing pita akan tetap hidup dan
berkembang biak di dalam tubuh manusia.
2. Ekosistem Lingkungan Dapat Tercemar
Sampah plastik dapat menyerang ekosistem. Penjelasannya adalah
sampah yang sudah terkumpul di tanah apalagi tanah tersebut adalah jenis
4
sampah plastik maka akan menyebabkan pencemaran tanah. Tanah yang
sudah tercemar dapat merusak ekosistem lingkungan. Hal ini dikarenakan
tanah menjadi tempat hidup bagi tumbuhan.
Tumbuhan menyerap makanan lewat unsur hara yang terdapat dalam
kandungan tanah. Apabila tanah yang yang ditempati oleh tanaman
tersebut sudah tercemar maka yang terjadi adalah tanaman akan mudah
mati. Tanaman yang mati tersebut juga dikarenakan tanaman mengambil
air yang diserap oleh tanah. Tanah yang sudah tercemar sampah plastik
akan mengurangi kualitas dari kemurnian air sehingga penyerapannya
dapat berdampak buruk bagi tanaman.
Penyebab pencemaran tanah oleh sampah plastik juga akan mematikan
hewan yang hidup di tanah seperti cacing serta dapat mengganggu
kesuburan tanah itu sendiri. Tanah yang telah tercemar oleh sampah
plastik akan mematikan cacing. Padahal tugas cacing secara alami adalah
untuk menggemburkan tanah. Jika cacing mati maka tanah tidak akan
tergenmbur secara alami dan dapat mengurangi kesuburan tanah.
Pengelolaan Sampah Plastik
Sampah plastik dapat dikelola melalui prinsip reuse, reduce, dan recycle.
Reuse berarti memakai kembali, reduce berarti mengurangi, dan recycle yang
berarti mendaur ulang. Sampah plastik dapat dipakai kembali. Caranya adalah
apabila kita mendapatkan kantong plastik ketika kita sedang belanja di mini
market maka ada baiknya apabila kantong plastik tersebut dipakai kembali.
Reduce berarti mengurangi. Sudah sewajarnya tugas bagi kita untuk
mengurangi sampah plastik. Caranya adalah jika kita sedang belanja ke mini
market apabila petugas kasir menawarkan kantong plastik maka lebih baik
ditolak jika masih bisa dibawa dengan tangan. Apabila tidak bisa dibawa
menggunakan tangan maka ada baiknya kita membawa tas belanjaan sendiri
dari rumah.
Dan yang terakhir adalah konsep recycle. Recycle adalah mendaur ulang.
Sampah plastik dapat didaur ulang menjadi berbagai macam jenis kerajinan.
Kerajinan yang berasal dari sampah plastik tersebut dapat memiliki nilai
fungsi ekonomi yang tinggi dan dapat diperjual belikan.
Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari
campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis lainnya, air dan agregat
dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton
tersebut (SNI 03-0691-1996). Paving block adalah bahan bangunan yang
dibuat dari campuran semen, pasir dan air, sehingga karakteristiknya hampir
mendekati dengan karakteristik mortar. Mortar adalah bahan bangunan yang
dibuat dari pencampuran antara pasir dan agregat halus lainnya dengan bahan
pengikat dan air yang didalam keadaan keras mempunyai sifat-sifat seperti
batuan (Smith, 1979 dalam Malawi, 1996 dalam Artiyani 2010).
5
Paving block memiliki nilai estetika yang bagus, karena selain memiliki
bentuk segiempat ataupun segibanyak dapat pula berwarna seperti aslinya
ataupun diberikan zat pewarna dalam komposisi pembuatan. Paving block ini
sendiri berfungsi untuk lantai yang banyak digunakan di luar bangunan serta
tidak boleh retak-retak dan cacat.
Paving Block adalah solusi terbaik untuk lahan resapan saat hujan dan
banjir. Pemasangannya tidak susah dan perawatannya pun mudah.
Pemasangan dengan motif yang baik akan menambah keindahan bangunan
sekitarnya. Paving block diproduksi dengan warna natural, reguler (merah,
hitam) dan warna khusus (hijau, kuning, biru). Tersedia berbagai model,
warna dan ukuran Paving Block Dengan pola dan pemasangan yang baik,
Paving Block berkualitas akan lebih tambah menarik dan rapi. Tersedia
banyak disain pemasangan paving block yang menarik.
Berdasarkan cara pembuatannya Paving block dapat digolongkan dalam
beberapa jenis yaitu:
1. Paving Block Press Manual / Tangan.
Paving block Press Manual/ Tangan diproduksi secara manual dengan
tangan. Paving block jenis ini termasuk jenis beton kelas D (K 50-100).
Paving block press manual umumnya digunakan untuk perkerasaan non
struktural, seperti halaman rumah, trotoar jalan, dan perkerasaan
lingkungan dengan daya beban rendah.
2. Paving Block Press Mesin Vibrasi / Getar.
Paving block jenis ini diproduksi dengan mesin press sistem getar dan
umumnya memiliki mutu beton kelas C-B (K150-250). Dalam
pemakaiannya Paving Block Press Mesin Vibrasi ini banyak digunakan
sebagai alternatif perkerasan di pelataran garasi rumah dan lahan parkiran.
3. Paving Block Press Mesin Hidrolik.
Paving jenis ini diproduksi dengan cara dipress menggunakan mesin press
hidrolik dengan kuat tekan diatas 300 kg/cm². Paving block press hidrolik
dapat dikategorikan sebagai paving block dengan mutu beton kelas B-A
(K 300-450). Pemakaian paving jenis ini dapat digunakan untuk keperluan
non struktural maupun untuk keperluan struktural yang berfungsi untuk
menahan beban yang berat yang dilalui diatasnya, seperti: areal jalan
lingkungan hingga sebagai perkerasan lahan pelataran terminal peti kemas
di pelabuhan (Wintoko, 2007).
Klasifikasi paving block press mesin hidrolik berdasarkan ketebalannya:
Paving block yang diproduksi secara umum mempunyai ketebalan 60
mm, 80 mm, dan 100 mm. Dalam penggunaannya dari masing- masing
ketebalan paving block dapat disesuaikan dengan kebutuhan sebagai
berikut:
6
a. Paving block dengan ketebalan 60 mm, diperuntukkan bagi beban
lalulintas ringan yang frekuensinya terbatas pada pejalan kaki dan
kadang-kadang sedang.
b. Paving block dengan ketebalan 80 mm, diperuntukan bagi beban
lalulintas sedang yang frekuensinnya terbatas pada pick up, truck, dan
bus.
c. Paving block dengan ketebalan 100 mm, diperuntukkan bagi beban
lalulintas berat seperti: crane, loader, dan alat berat lainnya. Paving
block dengan ketebalan 100 mm ini sering dipergunakan di kawasan
indrustri dan pelabuhan.
7
BAB 3
METODE PENELITIAN
8
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
9
DAFTAR PUSTAKA
10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 1.1 Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Mohammad Ainur Rofiq
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi D4 Teknologi Kimia Industri
4 NIM 1941420009
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tuban/20 September 2000
6 Alamat E-mail mohainurrofiq5@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089699357989
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P
Malang,3-Oktober-2019
Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi
4 NIP/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Dokter
Nama Institusi
Jurusan/Prodi
Tahun Masuk-Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secarahukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P
Kota,tanggal-bulan-tahun
Dosen Pendamping
(Nama Lengkap)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Dengan ini menyatakan bahwa proposal <PKM isi sesuai dengan bidang> saya
dengan judul .............................................................................................................
......................................................................................................................... yang
diusulkan untuk tahun anggaran ........ adalah asli karya kami dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Menyetujui
Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan
CAP
(..........................................) (...................................)
NIP/NIK NIM