LINGKUNGAN
Parameter & Baku Mutu Air Baku Dan Air Limbah
Kelompok 5
Disusun oleh :
Kelas
:
Nama Anggota :
(15011)
(15011)
(15011)
(1501210)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa oleh karena
rahmat dan pertolonganNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul Parameter & Baku Mutu Air Baku dan Air Limbah.
Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing Ibu Risna S.T,
M.Si. yang telah memberikan arahan dan membimbing kami sehingga makalah
ini dapat kami selesaikan.
Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam penyempurnaan makalah
ini.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian
2.2
2.3
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyediaan air bersih untuk masyarakat mempunyai peranan yang sangat
penting dalam meningkatkan kesehatan lingkungan atau masyarakat, yakni
mempunyai peranan dalam menurunkan angka penderita penyakit, khususnya
yang berhubungan dengan air, dan berperan dalam meningkatkan standar atau
taraf/kualitas hidup masyarakat.
Sampai saat ini, penyediaan air bersih untuk masyarakat diindonesia masih
dihadapkan pada beberpa permasalahan yang cukup kompleks dan sampai saat ini
belum dapat diatasi sepenuhnya. Salah satu masalah yang masih dihadapi sampai
saat ini yakni masih rendahnya tingkat pelayanan air bersih untuk masyarakat.
Kualitas air limbah yang berasal dari kegiatan domestic
(rumah tangga) maupun industri yang tidak memenuhi baku
mutu air dapat menyebabkan terjadinya penurunan mutu atau
kualitas air, sehingga perlindungan terhadap sumber daya air
harus dijaga secara kuantitas dan kualitas dari kontruksi buangan
limbah industry dan kegiatan usaha lainnya agar tetap
memenuhi kemanfaatan bagi kehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya.
Kualitas limbah menunjukkan spesifikasi limbah yang diukur dari
kandungan pencemar dalam limbah. Kandungan pencemar dalam limbah terdiri
dari berbagai parameter. Semakin sedikit parameter dan semakin kecil
konsentrasi, menunjukkan peluang pencemar terhadap lingkungan semakin kecil.
Ada berbagai alasan untuk mengatakan demikian. Tidak memberi pengaruh
terhadap lingkungan karena volume limbah kecil dan parameter pencemar yang
terdapat di dalamnya sedikit dengan konsentrasi kecil. Karena itu andaikata masuk
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui apa saja parameter air baku dan limbah
2. Mahasiswa dapat menganalisis pengaruh parameter air baku dan limbah
terhada kualitas air bersih.
1.3 Rumusan Masalah
1.
apa saja parameter air baku
2.
apa saja parameter air limbah
3.
bagaimana proses air baku menjadi air minum
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Paramter, Baku Mutu Air dan Baku
Mutu Air Limbah
2.1.1Pengertian Parameter
Parameter adalah ukuran, criteria, standar, atau tolak
ukur seluruh populasi dalam penelitian.
2.1.2Pengertian Baku mutu air
Baku mutu air adalah batas atau kadar makhluk hidup,
zat, energy atau komponen lain yang ada atau harus ada
(baik unsur pencemaran yang dizinkan ada) dalam air
pada sumber air tertentu sesuai dengan peruntukannya.
2.1.3Pengertian Baku Mutu Air Limbah
Baku mutu air limbah adalah ukuran batas atau kadar
makhluk hidup, zat energi, atau komponen yang ada bagi zat atau harus
ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya di dalam
air.
2.2 parameter baku mutu air
2.2.1 Menurut kegunaan air pada sumber air dapatdibedakan menjadi
4 golongan:
1.
4.
2.2.2
2.
3.
4.
C. Cukup yodium.
D. pH air antara 6,5 9,2.
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri,
tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.
Pada umumnya kualitas air baku akan menentukan besar kecilnya
investasi instalasi penjernihan air dan biaya operasi serta
pemeliharaannya. Sehingga semakin jelek kualitas air semakin berat
beban masyarakat untuk membayar harga jual air bersih.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
173/Men.Kes/Per/VII/1977, penyediaan air harus memenuhi kuantitas
dan kualitas, yaitu:
1. Aman dan higienis.
2. Baik dan layak minum.
3. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
4. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar
masyarakat.
2.2.7 Tahapan Pengolahan Air Baku Menjadi Air Minum
1. Penyaringan dan Pengendapan
Penyaringan dan pengendapan bertujuan untuk
memisahkan air baku dari zat-zat, seperti: sampah, daun, rumput,
pasir dan lain-lain berdasarkan berat jenis zat tersebut.
2. Koagulasi
Koagulasi adalah proses pembubuhan bahan
kimia Al2(SO4)3 (Tawas) kedalam air agar kotoran dalam
air yang berupa padatan resuspensi misalnya zat
2.2
2.3.1
berukuran 0,45 mikron. Air alam mengandung zat padat terlarut yang
berasal dari mineral dan garam-garam yang terlarut ketika air
mengalir di bawah atau di permukaan tanah. Apabila air dicemari
oleh limbah yang berasal dari industri, pertambangan dan pertanian,
kandungan zat padat tersebut akan meningkat. Jumlah zat padat
terlarut ini dapat digunakan sebagai indikator terjadinya pencemaran
air. Selain jumlah, jenis zat pencemar juga menentukan tingkat
pencemaran dan juga berguna untuk penentuan efisiensi unit
pengolahan air .
e. pH
pH adalah derajat keasaman suatu zat. pH normal adalah 6-8.
Tujuan metode pengujian ini untuk memperoleh drajat keasaman
(pH) dalam air dan air limbah dengan menggunakan alat pH meter
g. Parameter Logam
Spektroskopi
penyerapan
atom
adalah
teknik
untuk
Konsentrasi (mg/L)
100 300
50 150
5 10
10 50
200 400
6.0 9.0
38 40 [oC]
1.0 5.0
20 30
5.0 10
0.05 0.1
2. Parameter Fisika
Perubahan yang ditimbulkan parameter fisika dalam air limbah yaitu:
padatan, kekeruhan, bau, temperatur, daya hantar listrik dan warna.
Padatan terdiri dari bahan padat organik maupun anorganik yang larut,
mengendap maupun suspensi. Akibat lain dari padatan ini menimbulkan
tumbuhnya tanaman air tertentu dan dapat menjadi racun bagi makhluk
lain.Pengukuran daya hantar listrik ini untuk melihat keseimbangan
3. Parameter Biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya pencemaran secara
biologi berupa mikroorganisme, misalnya, bakteri coli, virus, bentos,
dan plankton. jenis- jenis mikroorganisme di air yang tercemar seperti :
Escherichia coli, Entamoeba coli, dan Salmonella thyposa.
Parameter
biologi
dapat
berupa
phytoplankton,
Limbah
1
Volume
Air Kualitas limbah ditentukan dari banyaknya parameter
dalam limbah dan konsentrasi setiap parameter. Semakin banyak
volume air yang bercampur dengan limbah semakin kecil konsentrasi
pencemar. Badan penerima yang menerima limbah sering tidak
mendapat pengaruh.
Kualitas Air
Kualitas air badan penerima mengandung bahan/senyawa
tertentu sebelum menerima buangan. Kualitas tersebut menetapkan
arah penggunaan air. Adanya bahan pencemar yang sama, tidak akan
mempengaruhi konsentrasi bahan dalam air penerima. Tetapi bila
konsentrasi bahan pencemar dalam limbah lebih besar dari
kegunaan air
Air dibutuhkan untuk bermacam-macam keperluan. Kualitas
air untuk keperluan minum berbeda dengan untuk keperluan industri.
Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk dalam suatu lokasi tertentu turut
mempengaruhi tingkat pencemaran lingkungan. Hal ini dikaitkan
dengan tingkat kesadaran enduduk dalam memelihara lingkungan
yang sehat dan bersih. Buangan air rumah tangga, padatan berupa
sampah yang dibuang ke sungai, air cucian kamar mandi maupun
buangan tinja akan mempengaruhi tingkatkandungan BOD, COD dan
bakteri coli dalam air sungai. Semakin padat penduduk suatu
lingkungan semakin banyak limbah yang harus dikendalikan.
5. Lingkungan
Lingkungan seperti hutan, perkebunan, peternakan, alam yang
573 luas mempengaruhi kondisi badan penerima. Dalam keadaan
tertentu badan-badan pencemar akan ternetralisasi secara alamiah.
Lintasan air sungai yang panjang dengan turbulensi yang keras akan
mempengaruhi tingkat penyerapan oksigen ke dalam air. Adanya
sinar matahari yang langsung masuk dalam badan penerima terjadi
maka
diperkirakan
konsentrasi
jumlahnya.
bahan
pencemaran
Penambahan
volume
telah
dapat
air
hanya
Bercampurnya
limbah
air
pada
jumlah
yang
berbeda-beda
Air
buangan
yang
berasal
dari
daerah
perkantoran,
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Semakin sedikit parameter dan semakin kecil konsentrasi, menunjukkan
peluang pencemar terhadap lingkungan semakin kecil.
2. Semakin lama badan penerima dituangi air limbah, semakin tinggi pula
konsentrasi bahan pencemar di dalamnya.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA