Disusun oleh :
- Rizal Jamil Bahriansyah (03211840000026)
- Wahyu Agung Saputro (03211840000036)
- Bilqis hanifah inas (03211840000056)
- Malia Laila Nabila (03211840000076)
Ketika intrusi air laut sudah terjadi, ada beberapa kerugian yang dapat
ditimbulkan baik dari aspek fisik maupun dampak terhadap penggunaan lahan
diatasnya. Dalam hal ini, Intrusi Air Laut dapat dikatakan sebagai tekanan yang
dihadapi oleh sebuah kota pantai (urban coastal). Dalam prinsip Pengelolaan Wilayah
Pesisir Terpadu, dijelaskan bahwa pembangunan dan pengelolaan kota pantai yang
tidak melihat aspek lingkungan atau tidak mengimplementasikan integrasi antar
sektor akan berdampak pada degradasi sumber daya pesisir, kualitas air di wilayah
pesisir, penurunan peluang pembangunan infrastruktur serta ruang publik yang
kehilangan fungsi utamanya.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah tentang Instrusi Air Laut kali ini adalah :
Sebelum membahas tentang intrusi air laut, kita harus memahami apa yang
dimaksud denga air tanah. Karena proses terjadinya intrusi air laut erat sekali
kaitannya dengan pemanfaatan air tanah. Air tanah merupakan air yang bergerak
dalam lapisan tanah yang terdapat di dalam ruang - ruang antara butir - butir
tanah yang membentuk itu atau dikenal dengan air lapisan dan di dalam retakan
retakan dari batuan yang dikenal dengan air celah. Keadaan air tanah ada yang
tekekang dan air tanah bebas. Jika air tanah itu bebas maka permukaannya akan
membentuk gradient yang dikenal dengan gradient hidrolik sehingga pergerakan
air tanahnya akan membentuk sebuah kontur.
Intrusi air laut merupakan fenomena meresapnya air laut kedalam air tanah
baik secara alami ataupun buatan yang disebabkan oleh pengambilan air tanah
untuk kebutuhan domestik dan sebagainya. pada kondisi alami, air tanah akan
mengalir secara terus-menerus ke laut akibat berat jenis air laut yang lebih besar
dari air tawar akan menyebabkan air laut mudah untuk mendesak air tanah (Putri,
et al)
Intrusi air laut merupakan salah satu fenomena dimana air laut mencemari air
tanah sehingga air tanah tidak dapat digunakan kembali oleh makhluk hidup
diatasnya. Intrusi air laut merupakan fenomena dimana air laut laut menembus
lapisan akuifer air tanah (freshwater) sehingga kondisi air tanah menjadi asin
seperti air laut. Tingkat pencemaran air tanah karena intrusi air laut dapat diukur
dengan melihat uji salinitas pada sampel-sampel air tanah (Herdyansyah dan
Rahmawati, 2017).
Dari uraian mengenai pengertian intrusi air laut, dapat ditarik kesimpulan
bahwa intrusi air asin merupakan suatu dampak yang mengakibatkan air tanah
menjadi payau atau asin yang disebabkan oleh masuknya air laut ke dalam
lapisan aquifer air tanah.
Masuknya air laut ke dalam air tanah ini disebabkan oleh berbagai aktivitas
manusia yang tidak memperhatikan keadaan lingkungan dan dampak yang
dirasakan akibat pemanfaatan airtanah yang berlebihan (Kodoatie, 1996: 253)
seperti:
3. Pemadatan tanah, mengakibatkan tanah yang tadinya kedap air menjadi tidak
kedap air. Hal ini juga merupakan efek tidak langsung dari peningkatan
pembangunan bangunan-bangunan industri, pemukiman dan lain-lainnya.
4. Pembangunan bangunan yang berlebihan akan memengaruhi muka air tanah.
5. Konstruksi kanal dan drainase dapat memicu instrusi air asin. Kanal
menyediakan celah bagi air asin untuk menuju ke daratan. Jaringan drainase
yang dibangun untuk mengalirkan air dari wilayah permukiman pinggir pantai
dapat memicu intrusi karena menurunkan tinggi muka air tawar.
Selain itu batuan penyusun akuifer pada suatu tempat berbeda dengan tempat
yang lain, apabila batuan penyusun berupa pasir akan menyebabkan air laut lebih
mudah masuk ke dalam airtanah. Kondisi ini diimbangai dengan kemudahan
pengendalian intrusi air laut dengan banyak metode. Sifat yang sulit untuk
melepas air adalah lempung sehingga intrusi air laut yang telah terjadi akan sulit
untuk dikendalikan atau diatasi.
2.3 Proses terjadinya intrusi air laut
Pada kondisi alami, air tanah akan mengalir secara terus menerus kelaut. Berat
jenis air asin sedikit lebih besar daripada berat jenis air tawar, maka air laut akan
mendesak air tawar di dalam tanah lebih ke hulu. Tetapi karena tinggi tekanan
piezometric air tanah lebih tinggi daripada muka air laut, Desakan tersebut dapat
dinetralisir dan aliran air yang terjadi adalah dari daratan ke lautan, sehingga
terjadi keseimbangan antara air laut dan air tanah, sehingga tidak terjadi intrusi
air laut.
ketebalan air tawar pada zona di atas permukaan air laut dilambangkan h,
dan di bawah permukaan laut dilambangkan dengan z. Kedua ketebalan air
z = 40 h
Intrusi atau penyusupan air laut ke dalam akuifer daratan (Irham et al.,
2006) pada dasarnya adalah proses masuknya air laut di bawah permukaan
tanah melalui akuifer di daratan atau daerah pantai. Jika air laut tersebut telah
mengalir kedalam sumur-sumur di daratan, maka penyediaan air menjadi tidak
berguna karena akuifer telah dicemari oleh air laut.
Intrusi air laut yang terjadi di beberapa wilayah kota Semarang ini
ternyata sudah meresep ke sumur gali yang dimanfaatkan oleh masyarakat
untuk keperluan sehari – hari, seperti mencuci, mandi dan sebaginya.
Sebagaimana penelitian yang telah dilakukan oleh Hendrayana (2002),
diketahui bahwa daerah utara Semarang intrusi air laut semakin meningkat
sejak beberapa tahun terakhir, terutama pada daerah pemukiman pusat
perkotaan, dan di beberapa wilayah industri di bagian utara, misalnya daerah
sekitar Muara Kali Garang, Tanah Mas, Pengapon, dan Simpang Lima. Data
intrusi air laut tersebut berdasarkan hasil pemantauan dari beberapa sumur gali
penduduk yang tersebar, maupun dari kualitas sumur bor di beberapa tempat.
Di daerah Semarang intrusi air laut ini diperkirakan sudah mencapai sejauh 2
km ke arah selatan garis pantai
Pada tahun 2012, Gubernur DKI Jakarta mengatakan bahwa Pemda DKI
akan mengembangkan Teluk Jakarta dengan membangun giant sea walls atau
tanggul laut raksasa. Selain itu, DKI Jakarta juga memerlukan tanggal laut
tersebut untuk mencegah intrusi air laut ke kawasan daratan dan untuk
mencegah banjir gelombang rob ke daratan yang pada tahun itu semakin terasa
di kawasan Jakarta Utara. Tanggul raksasa tersebut akan membenamkan
kakinya sampai di bawah permukaan laut. Dengan demikian, badan tanggul
diharapkan akan bisa mencegah intrusi air laut.
Vegetasi ini sangat berperan sebagai pelindung alami wilayah pesisir. Ini
terjadi karena sistem perakaran mangrove yang mampu menstabilkan lumpur
pantai, menyerap berbagai polutan dan menahan penyusupan air laut (intrusi)
ke arah daratan. Kerapatan batang dan tajuknya juga mampu menahan dan
mematahkan kekuatan angin laut. Maka dari itu, daerah pesisir membutuhkan
solusi ini.
- Efendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air : Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan. Yogyakarta: KANISIUS.
- Ucu, K. R. (2014, September 17). Warga DKI Dilarang Gunakan Air
Tanah. Dalam Republika Online:
http://m.republika.co.id/berita/koran/urbana/14/09/17/nc1h2
b30-warga-dki-dilarang-gunakan-air-tanah
- Dahuri, R., & Rais, J. (2001). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan
Secara Terpadu. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
- Notodarmojo, S. (2005). Pencemaran Tanah dan AIr Tanah. Bandung: Penerbit
ITB.
Alikodra, Hadi S. 2010. http://lppm.ipb.ac.id/mangrove-untuk-mencegah-silent-killer/
diakses pada tanggal 30 September 2019
Herdyansah, Auke dan Rahmawati, Dian. 2017. Dampak Intrusi Air Laut pada
Kawasan Pesisir Surabaya Timur. Surabaya : JURNAL TEKNIK ITS
Supriyadi dan Khumaedi. 2016. Edukasi Fenomena Amblesan-Intrusi Air Laut dan
Penanggulangannya di Semarang Utara. Semarang : ABDIMAS
Tresnadi, Hidir. 2014. Mitigasi Intrusi Air Laut di Pesisir Pantai di Kawasan Industri
Cilegon. Balikpapan: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Putri, et al. Identifikasi Pencemaran Air Tanah Akibat Intrusi Air Laut (Studi Kasus
Pesisir Pantai Ketah Kabupaten Situbondo). Jurnal Sumberdaya Alam dan
Lingkungan : 33
Herdyansah, Auke., Rahmawati, Dian. 2017. Dampak Intrusi Air Laut pada Kawasan
Pesisir Surabaya Timur. Jurnal Teknik ITS 6(2) : C599
Wahyudi, Hendra. 2009. Kondisi dan Potensi Dampak Pemanfaatan Air Tanahdi
Kabupaten Bangkalan. Jurnal Aplikasi 6(1) : 19