oker gemuk bilamana okertersebut banyak mengandung banyak tanah liat dan oker kurus apabila
oker tersebutbanyak mengandung banyak pasir dan sedikit tanah liat. Pada umumnya oker
dinilaibukan dari susunan kimianya, tetapi dari kenyataannya di dalam praktek setelahdicampur
dengan minyak dan dipulaskan.
Tempat Diketemukan
Di Indonesia cukup banyak proses hihrothermal baik yang terjadi pada Tersier maupunselam zaman Kuarter.
Walaupun demikian tempat dimana oker dketemukan belumbanyak. Beberapa tempat tersebut antara lain:
Jawa Barat : Ciater, Telaga Warna, Kawah Karaha, Kuningan dekat Cipasung
Jawa Timur : Kampak, Panggul, Kab. Pacitan; Songgoriti Kab. Malang
penyelidikan/penambangan :
Penyelidikan yang dapat di lakukan terhadap oker ialah penyalidikan geologi, sumur-sumur
dan parit-parit explorasi, kemudian contoh_contoh diperiksa dilaboratorium secara kimia dan
mikroskop. Penambangan endapan oker dapat di lakukan dengan cara pertambangan terbuka
dan tunneling, kemudian hasil dari pada penggalian di bawa pengolahan.
pencucian/pengolahan :
Sebelum di giling kotoran-kotorannya di buangkan terlebih dahulu dan jika batuannya keras
dapat di cuci dengan air. Oker harus digiling sampai halus, pasir dapat dipisahkan dengan
pemisahan bantuan udara, kemudian di calcining.
penggunaan :
Dipergunakan sebagai zat warna dalam pembuatan cat, tinta, untuk member warna dalam
industry karet, kertas, tegel semen, concrete, plaster brick, jinoleum, permadani, bahan-bahan
plastic, mortar, semen, dan lain-lain. Juga dipakai sebagai bahan poles untuk logam dan
gelas.