Anda di halaman 1dari 21

BAHAN GALIAN

INDUSTRI
By : 1. Andrian Putra Pratama (061840411729)
2. Novlika Nur Hikmah (061840411737)
Klasifikasi
Bahan ■ Batuan sedimen
■ Batuan gunung api
Galian ■ Intrusi plutonik batuan asam dan
ultra basa
Industri ■ Endapan residu dan endapan
Berdasarkan letakan
■ Proses ubahan hidrotermal
Sumber ■ Batuan malihan

Diperolehnya
BATU PUALAM (MARMER)
Merupakan hasil proses metamorfosa pada batu kapur yang menyebabkan
terjadinya kristalisasi sebagai akibat dari pengaruh temperatur dan tekanan yang
dihasilkan oleh alam. Pada umumnya ditemukan penampakan warna putih, selain
variasi warna seperti merah, kuning, coklat, abu-abu, biru dan hitam.
Variasi batu pualam yang telah dikenal di antaranya adalah :
– Statuari
– Arsitektur
– Ornamental
– Onix
– Cipolin
– Ruin
– Breksia
– Kerang
PROSES GEOLOGI

Proses
Metamorfsa

Mineral

Batu
Pualam
SUMBER ■ Daerah Istimewa Aceh
■ Sumatera Utara
BATU PUALAM ■ Sumatera Barat
■ Sumatera Selatan
■ Lampung
■ Jawa Barat
■ Jawa Tengah
■ Jawa Timur
PENAMBANGAN

 Kegiatan Persiapan
Pengupasan lapisan tanah penutup guna menyiapkan daerah penambangan.

 Kegiatan Produksi
Penambangan daerah yang telah disiapkan menjadi blok-blok batu pualam untuk
siap diproses di pegolahan
PROSES PENGOLAHAN

Barang Seleksi
Blok batu Lempengan
setengah kualitas
pualam batu pualam
jadi barang
PERSYARATAN KHUSUS STANDAR BATU
PUALAM

Dapat dibuat kepingan-kepingan besar sesuai kapasitas mesin produksi

Mempunyai komposisi warna yang bermacam-macam dan menarik

Mempunyai struktur yang padat/pejal dengan tekanan yang tinggi

Mempunyai daya kehalusan yang rendah dan butiran halus


KAOLIN

yaitu gunung yang terletak dekat Jauchau Fu, Cina, yang tanah lempungnya
sudah diambil sejak beberapa abad lampau.
Sifat fisik kaolin seperti kehalusan, kekuatan, warna, daya hantar listrik dan
panas yang rendah. Serta sifat lainnya memungkinkan mineral ini berfungsi sebagai
bahan pengisi, pelapis, barang tahan api, dan penyekat (isolator) dalam berbagai
insudtri
PROSES GEOLOGI
Ganesa

mineral potas
aluminium silika
feldspar

Pelapukan secara
Alterasi Hirdotermal
kimiawi

Pelapukan yang
3 zonasi pelempungan diendapkan kembali
akan berbentuk lensa

Pelapukan “in situ”


bentuk endapan tidak
berbentuk lensa
MINERALOGI

Kaolin adalah massa batuan yang tersusun dari material lempung yang
kandungan besi rendah. Mineral yang termasuk ke dalam kaolin adalah kaolinit, naktrit,
dikrit, dan haloisit, dengan kaolinit sebagai mineral utama.
Sifat-sifat fisik mineral kaolinit antara lain berwana putih atau keputihan-
putihan, kekerasan antara 2-2.5, berat jenis 2.60-2.63, plastis, mempunyai daya hantar
panas dan listrik yang rendah, dan pH yang bervariasi
Bergantung pada kondisi endapannya,
kaolin dapat ditambang dengan cara :

a. Tambang terbuka (open pit mining)


PENAMBANGAN
b. Tambang semprot (hydraulic mining)

c. Tambang dalam (underground


mining)
Tahapan pengolahan kaolin meliputi :
■ Peningkatan kadar kaolinit

PENGOLAHAN
■ Pemisahan ukuran butir
■ Pembungan/pemisahan mineral penggangu
■ Pengeringan
■ Penepungan (pulverizing)
KEGUNAAN

Fungsi kaolin bias sebagai pengisi (filler), pelapis (coater), barang tahan api,
atau penyekat (isolator). Pengggunaan kaolin yang utama adalah dalam industry kertas,
keramik, cat. Karet/ban, dan plastic, sedangkan penggunaan lainnya di antaranya
untuk industry semen, pestisida, pupuk, kosmetik, farmasi, pasta gigi, tekstil dan lain
sebagainya.
SPESIFIKASI
Industri Kertas
Sebagai bahan pengisi : Sebagai bahan pelapis :

Analisis Fisik Analisa Fisik


•Bentuk produk: tepung •Bentuk produk: tepung
•Pencerahan : 80-81.5% •Pencerahan : >83%
•Kandungan air: <2,0% •Kandungan air: <1%
•Ukuran butir : -325 mesh, 99 minimum •Ukuran butir : -325 mesh, 99,9% minimum
•Loss on iognition(LOI): 11,90 •Loss on iognition(LOI): 13,10
Analisis Kimia Analisa Kimia
•SiO2 : 48,70% •SiO2 : 47,90%
•Al2O3: 36,00% •Al2O3: 37,00%
•FeO3 : 0,82% •FeO3 : 0,58%
•TiO2 : 0,05% •TiO2 : 0,03%
•CaO: 0,04% •CaO: 0,05%
•MgO: 0,06% •MgO: 0,02%
•pH: 4,5-6,5 •pH: 4,5-5,6
Industri Keramik
Analisis Fisik Analisa Kimia
• Kecerahan pada 1410℃: 75-80% • SiO2 : 45,0-55%
• Kandungan air: 2% min • Al2O3: 25,0-33,15%
• Ukuran butir : -325 mesh, 85,8% • FeO3 : 0,50-0,10%
min • TiO2 : 0,50-0,83%
• Berat jenis : 2,5 gram/cm³ • MgO: 0,07-0,50%
• K2O: 0,10-0,50%
• Na2O:0,16-0,50%
• CaO: 0,14-0,50%
• pH: 5,00-7,30
Industri Karet
Analisis Fisik Analisa Kimia
•Bentuk produk: tepung •SiO2 : 35,00%
•Kandungan air: <1% •Al2O3: 38,00%
max •FeO3 : 1,70%
•Ukuran butir : -325 •TiO2 : 1,50%
mesh, 99,5% minimum
•Berat jenis : 2,6
gram/cm³
Industri Pestisida
Analisis Fisik Analisa Kimia
•Ukuran butir : -325 •SiO2 : >47,69%
mesh, 95% minimum •Al2O3: >30,00%
•Sisa lolos saringan: 400 •FeO3 : 0,54%
mes; 0,001%mak
•pH : 4,5-6,5%
•Kandungan air: 2% max
•Berat jenis : 2,45
gram/cm³
•LOI : 15%
max
•Abrasi : 8-15%
Industri Cat
Analisis Fisik Analisa Kimia
•Ukuran butir : <25
•SiO2 : 42,25-49,80%
mikron, 99,0%
minimum •Al2O3: 30,62-36,75%
•Kandungan air: 2% max •FeO3 : 0,50-0,75%
•Berat jenis : 2,5 •TiO2 : 0,05-0,08%
gram/cm³ •CaO: 2,00-2,45%
•Kecerahan pada : 78- •MgO: 0,50-1,24%
80% •K2O: 0,20-0,22%
•LOI : 13,50- •Na2O:0,50-1,00%
13,95% •pH: 5,00-7,30
Industri Farmasi
Analisis Fisik Analisa Kimia
•Ukuran butir : -325 •Batas microbial : bebas dari
mesh, 99,5% maximum Escherichia coli
•Kandungan air: 1% max •Pb : 0,001% maksimum
•Berat jenis : 2,50- •SiO2 : 45,00-50,00%
2,70 g/cm³ •Al2O3: 35,00-40,00%
•Kecerahan pada : >83% •FeO3 : 0,01%
•LOI pada 550-600℃: •K2O: 1,00%
15% maksimum •H2O:10,00-14,00%
•pH: 5,00-7,30

Anda mungkin juga menyukai