Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pertambangan merupakan seluruh kegiatan dalam rangka penelitian,
pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi
penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan,
serta kegiatan pasca tambang (Wikipedia, 2018). Dalam kegiatan
pertambangan tersebut yang sangat diperhatikan adalah pada proses studi
kelayakan. Pada proses ini adalah penentuan layak atau tidak dilakukan
penambangan yang dilihat dari berbagai faktor yaitu ekonomi, politik,
sosial, hukum, lingkungan, geologi serta jumlah cadangan.
Cadangan adalah endapan bahan yang ada di alam apabila ditambang
bernilai ekonomis yakni sudah dilihat dari berbagai faktor (Modifying
Factor), cadangan dapat dihitung dengan menggunakan beberapa metoda
diantarnya dengan penampang Vertical, Isoline, Polygon, Nearest Point
dan Triangulasi. Perhitungan yang dimaksud di sini dimulai dari
sumberdaya sampai pada cadangan yang dapat di tambang yang
merupakan tahapan akhir dari proses eksplorasi. Hasil perhitungan
cadangan tertambang kemudian akan digunakan untuk mengevaluasi
apakah sebuah kegiatan penambangan yang direncanakan layak untuk di
tambang atau tidak Berdasarkan klasifikasi metoda perhitungan cadangan
diatas, kelompok 4 akan membahas metoda Triangulasi.

2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari Resume ini, yaitu:
a. Apakah yang dimaksud dengan Metoda Triangulasi?
b. Bagaimana Proses Perhitungan Cadangan dengan Menggunakan
Metoda Triangulasi?

1
c. Apakah Kelebihan dari Metoda Triangulasi?
d. Apakah Kekurangan dari Metoda Triangulasi?
e. Bagaimana contoh perhitungan cadangan dengan metoda
triangulasi?

3. Tujuan
Adapun Tujuan Dari Resume Ini, Yaitu:
a. Untuk Mengetahui Pengertian Metoda Tiangulasi.
b. Untuk Memahami Cara Perhitungan dengan Metode Triangulasi.
c. Untuk Mengetahui Kelebihan dari Metoda Triangulasi.
d. Untuk Mengetahui Kekurangan dari Metoda Triangulasi.
e. Untuk menjelaskan Perhitungan Cadangan dengan menggunakan
metoda triangulasi.

2
BAB II
DASAR TEORI

B. TEORI DASAR METODE

1. Triangulasi

Metode triangulasi dilakukan dengan konsep dasar menjadikan titik

yang diketahui menjadi titik sudut suatu prisma segitiga. Prisma

segitiga diperoleh dengan cara menghubungkan titik-titik yang

diketahui tanpa berpotongan. Seperti gambar berikut :

2. Perhitungan

Penentuan volume :

1
Volume = ( t + t +t ) . S
3 1 2 3

S = Luas segitiga

t 1 . t 2 . t 3= ketebalan endapan pada masing-masing titik

Luas segitiga :

3
 koordinat titik data
 Hitung luas batas terluas sebagai
luasan persegi panjang
 Hitung luasan A1, A2, dan A3 dengan
menggunakan rumus segitiga
 Maka luasan A = (Luas persegi
panjang – (Luas A1 + Luas A2 + Luas A3)
 Cara lain: Luas Segitiga(A) = x1 y1

x2 y2

x3 y3

x1 y1

Luas (S) = [(x1.y2)+(x2.y3)+(x3.y1) – (x1.y3)+(x3.y2)+(x2.y1)]

= .......m2

Maka Volume = Ketebalan Rata2 x Luas Segitiga

1
= ( t + t +t ) . S
3 1 2 3

Untuk mengitung kadar terdapat dua cara,yaitu:

 Jika ketebalan tidak homogen

k’(Kadar Rata2) = (k 1 t 1)+(k 2 . t 2)+¿ ¿

 Jika ketebalan homogen


k 1+ k 2+k 3
k’(Kadar Rata2) =
3

Keterangan:
k’ = kadar rata-rata per blok

k = kadar tiap titik bor

t = tebal ore tiap titik bor (m)

4
3. Kelebihan Metode Triangulasi, yaitu:
a. Mudah dalam Pengerjaannya (Perhitungnnya)
b. Dapat diketahui secara langsung kualitas dan kuantitasnya

4. Kelemah metode triangulasi


a. Proses smothing hanya bersifat empiris
b. Pembobotan yang dilakukan berdasarkan 3 (tiga) sampel cukup
berisiko, terutama pada heterogenitas tinggi
c. Belum memperhitungkan anisotrop
d. Sulit diterjemahkan menjadi sistem grid

5
BAB III
PEMBAHASAN

C. STUDI KASUS
Metoda perhitungan cadangan dengan menggunakan metoda triangulasi
konsepnya adalah kumpulan dari beberapa segitiga yang dibentuk dari suatu
model untuk perhitungan cadangan. Adapun cara perhitungannya dapat
dilakukan dengan cara, yaitu: A)Manual, dan B) Software “Vulcan”. Berikut
adalah penjelasan dari cara tersebut.

1. Menghitung Cadangan dengan manual


Tabel 1. Data terluar dari solid nikel
No/Nama
Titik X Y DEPTH(m) %Ni
C189510 5700.24 12102.33 23 0.87
C189513 5775.99 12099.43 24 0.79
C148027 5874.95 12078.22 19 1.3
C180853 5878.07 11928.55 18 0.93
C189717 5827.93 11903.21 22 0.98
C189716 5799.87 11898.17 28 1.23
C189713 5724.62 11898.71 23 1.34
C189712 5700.68 11901.49 36 1.2
C189662 5699.32 11949.36 42 1.1
C189583 5697.52 12028.61 26 1.2
C189510 5700.24 12102.33 23 0.9

Berikut adalah gambar dari solid Nikel (Gabungan dari Limonite,


Saprolite, dan Bedrock):

6
Gambar 1. Solid Nikel (Gabungan Limonite, Saprolite, dan Bedrock)

Analisa di Microsoft Excel:

Gambar 2. Analisa data di Microsoft office Excel

Data yang telah didapatkan yaitu luas, tebal rata-ratadan volume:


Luas (S) = 33780.082 m2
Tebal rata-rata = 28.13 m
Volume = Luas x Tebal Rata-rata = 950233.7 m3

Data diatas dianalisa dengan menggunakan rumus luas ke-2, yaitu:

7
Gambar 3. Rumus Menghitung Luas Secara Manual

Karena Jumlah Titik Bor yang dihitung = 11 Titik bor maka:

Tebal Rata-rata = T1 +T2 + T3 + T4 + T5........T11

11

Untuk Menghitung Kadar Rata-rata maka menggunakan rumus yang


ketrebalannya tidak homogen, yaitu:

Jika ketebalan tidak homogen

k’(Kadar Rata2) = (k 1 t 1)+(k 2 . t 2)+¿ ¿

Perhitungan Kadar Rata-rata

( k 1t 1 )+ ( k 2. t 2 ) +… … .(k 11 . t 11)
k’(Kadar Rata2) =
t 1+t 2+ … …t 11

=
(0.87 x 23)+(0.79 x 24)+(1.3 x 19)+(0.93 x 18)+..........+(0.9 x 23)
23+24+ 19+ 18+… … .+23

308.56
=
284

= 1.08 %

8
BAB IV
PENUTUP

D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil diskusi dapat disimpulkan bahwa cadangan
dapat dihitung dengan menggunakan beberapa metode dan juga dapat
dilakukan diberbagai Software (aplikasi). Salah satu metode yang
digunakan adalah metode Metode triangulasi yaitu dilakukan dengan
konsep dasar menjadikan titik yang diketahui menjadi titik sudut suatu
prisma segitiga. Kemudian menggunakan rumus-rumus yang sudah tertera
pada bab II.
Output yang diperoleh adalah cadangan, baik manual dan
Software. Hasil yang didapatkan terjadi sedikit perbedaan yaitu pada cara
manual volume nya 950233.7 m3 dan yang untuk di Software volumenya
sebesar 990588.729 m3. Kemudian kadar rata-rata yang dihitung hasilnya
diperoleh= 1.08%.

2. Saran
Dari hasil diskusi kelompok empat masih memiliki perbedaan
perhitungan secara manual maupun aplikasi. Jadi sangat diperlukan
ketelitian dalam perhitungan. Saran dari pembaca yang bersifat
membangun juga sangat diharapkan agar pembuatan makalah kedepannya
dapat menjadi lebih baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Masuara, Abjan Hi. dkk Perbandingan Antara Pendekatan Direct Garade dan
Accumulation Grade Pada Estimasi Sumberdaya Nikel Laterit dengan
Metode Geostatistik. Fakultas Pertambangan dan Perminyakan.
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara. 2011.

Anik,.Hilyah. Makalah Perhitungan Cadangan. Bidang Khusus Eksplorasi


Sumber Daya Bumi. ITB.2004.

10

Anda mungkin juga menyukai