Anda di halaman 1dari 14

PROVINSI PAPUA

BUPATI KEPULAUAN YAPEN


PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
NOMOR 6 TAHUN 2015
TENTANG

PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA LAIN


KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KEPULAUAN YAPEN,

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan pemerintahan yang efisien


dan efektif dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dalam upaya peningkatan pelayanan
umum kelembagaan perangkat-perangkat daerah
sebagaimana diamanatkan Peraturan Pemerintah Nomor
41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah,
maka dipandang perlu menata ulang Susunan
Organisasi Lembaga Lain ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah
tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Lain.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-undang Dasar Republik


Indonesia Tahun 1945 ;

2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang


Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan
Kabupaten-kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2507);

3. Undang - …./- 2 -
3. Undang – undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang
Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 135, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun
2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang Nomor 1 tahun 2008 tentang Perubahan
atas Undang-undang Nomor 21 tahun 2001 tentang
Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua menjadi Undang-
undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 112,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4884)
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 4438, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
5. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 9 tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang
Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang


Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan
Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4194);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang


Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang


Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ;

10. Peraturan…….../- 3 -
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang


Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741) ;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2008 tentang


Perubahan Nama Kabupaten Yapen Waropen menjadi
Kabupaten Kepulauan Yapen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 80, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857) ;

13. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang


Pelaksanaan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 199)

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia


Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

15. Peraturan Bersama Menteri Hukum dan Ham dan


Menteri Dalam Negeri Nomor 20 dan Nomor 77 Tahun
2014 tentang Parameter Hak Azasi Manusia dalam
pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32)

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008


Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah ;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia


Nomor 17 Tahun 2009 tentang Pedoman Organisasi dan
Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai
Negeri Sipil Republik Indonesia Provinsi dan Kabupaten/
Kota ;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014


tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32)

Dengan.../- 4 -
Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN

Dan

BUPATI KEPULAUAN YAPEN

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN


ORGANISASI LEMBAGA LAIN KABUPATEN KEPULAUAN
YAPEN.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Kepulauan Yapen ;
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah
Kabupaten Kepulauan Yapen ;
3. Bupati adalah Bupati Kepulauan Yapen ;
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya
disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen ;
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten
Kepulauan Yapen ;
6. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah Kabupaten
Kepulauan Yapen;
7. Lembaga Lain adalah Lembaga Lain Kabupaten
Kepulauan Yapen
8. Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang
selanjutnya disingkat BPBD adalah Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan
Yapen yang dibentuk dalam rangka melaksanakan tugas
dan fungsi untuk melaksanakan penanggulangan
Bencana ;
9. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah
adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Kepulauan Yapen ;
10. Sekretariat Dewan Pengurus Korpri adalah Sekretariat
Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Kepulauan Yapen ;
11. Sekretaris Dewan Pengurus Korpri adalah Sekretaris
pada Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Kabupaten
Kepulauan Yapen ;

12. Sekretariat.../- 5
-
12. Sekretariat adalah Sekretariat pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan
Yapen ;
13. Sekretaris adalah Sekretaris pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan
Yapen ;
14. Bidang adalah Bidang pada Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen ;
15. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah dan Sekretariat Dewan
Pengurus Korpri ;
16. Seksi adalah Seksi pada Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen ;

BAB II

PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN


DAN TUGAS POKOK

Bagian Kesatu

Pembentukan

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi dan Tata kerja Lembaga
Lain Kabupaten Kepulauan Yapen

Bagian Kedua

Susunan Organisasi Lembaga Lain

Pasal 3

Organisasi Lembaga Lain, terdiri dari :


1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah ;
2. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI

Bagian.../- 6 -
Bagian Ketiga

Kedudukan
Pasal 4

(1) BPBD merupakan unsur pendukung Pemerintah Daerah yang dipimpin


oleh seorang Kepala Badan secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris
Daerah yang berada di bawah dan bertanggungjwab kepada Bupati
(2) Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI merupakan bagian dari Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD), secara teknis operasional
bertanggungjawab kepada Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten dan
secara teknis administratif bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah
(3) Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI dipimpin oleh seorang Sekretaris.

Bagian Keempat
Tugas dan Fungsi
Pasal 5

(1) BPBD mempunyai tugas :


a. menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha
penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana,
penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan
setara;
b. menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan
penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-
undangan;
c. menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana;
d. menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;
e. melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati
setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam
kondisi darurat bencana;
f. mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;
g. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan
h. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

(2) Untuk.../- 7 -
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
BPBD mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan
efisien; dan
b. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana
secara terencana, terpadu dan menyeluruh.

(3) Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI mempunyai tugas melaksanakan


dukungan teknis operasional dan administrasi pada Pengurus KORPRI
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, serta pembinaan
terhadap seluruh unsur dalam lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus
KORPRI.
(4) Untuk melaksanakan tugas tersebut dalam ayat (3), Sekretariat Dewan
Pengurus KORPRI, mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum dan kerjasama;
b. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan olahraga, seni, budaya, mental
dan rohani ;
c. Penyelenggaraan kegiatan usaha dan bantuan sosial;
d. Pengkoordinasian dan fasilitasi penyelenggaraan Sekretariat Dewan
Pengurus KORPRI.
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah dan
Ketua Pengurus KORPRI Kabupaten
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas, fungsi dan tata kerja lembaga
lain akan diatur dengan Peraturan Bupati.

Bagian kelima

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Paragraf I

Tugas Pokok dan Susunan Organisasi

Pasal 6

(1) Badan Penangulagan Bencana Daerah mempunyai tugas pokok


membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di
bidang Penanggulangan Bencana yang mencakup pencegahan bencana,
penanganan darurat, rehabilitasi, rekonstruksi secara adil dan setara,
serta Pemadam Kebakaran.

(2) Susunan ../- 8 -


(2) Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah, terdiri
dari:
a. Kepala ;
b. Unsur Pengarah, dan
c. Unsur Pelaksana
(3) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah secara ex officio dijabat
oleh Sekretaris Daerah
(4) Unsur Pengarah terdiri dari instasi teknis dan profesional
(5) Susunan Organisasi Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana
Daerah terdiri dari :
a. Kepala Pelaksana ;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;
2) Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan ;
3) Sub Bagian Program dan Pelaporan
c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdiri dari :
1) Seksi Pencegahan
2) Seksi Kesiapsiagaan
d. Bidang Kedaruratan dan Logistik, terdiri dari :
1) Seksi Kedaruratan ;
2) Seksi Logistik
e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, terdiri dari :
1) Seksi Rehabilitasi ;
2) Seksi Rekonstruksi
f. Bidang Pemadam Kebakaran, terdiri dari :
1) Seksi Pemadam dan Penanggulangan Kebakaran ;
2) Seksi Pelatihan dan Pencegahan Kebakaran.
g. Kelompok Jabatan Fungsional

(6) Bagan Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah,


pada ayat (2) dan (5) Pasal ini, adalah sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Daerah ini.

Bagian Keenam

SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI

Paragraf II

Tugas Pokok dan Susunan Organisasi

Pasal 7

(1) Sekretariat…../- 9 -
(1) Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI mempunyai tugas melaksanakan
kedudukan teknis operasional dan administrasi pada pengurus KOPRI
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, serta pembinaan
terhadap seluruh unsur dalam lingkungan Sekretariat Pengurus
KORPRI.
(2) Susunan Organisasi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten
terdiri dari:
a. Sekretariat ;
b. Sub Bagian Umum dan Kerjasama ;
c. Sub Bagian Olahraga, Seni, Budaya, Mental dan Rohani ;
d. Sub Bagian Usaha, Bantuan Hukum dan Sosial ;
(3) Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI yang
dimaksud pada ayat (2) Pasal ini, adalah sebagaimana tercantum dalam
Lampiran II merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Daerah ini.

BAB III

ESELONERING

Pasal 8

(1) Kepala Pelaksana BPBD adalah Jabatan Struktural Eselon II.b


(2) Sekretaris, Sekretaris Dewan Pengurus KORPRI, dan Kepala Bidang
adalah Jabatan Struktural Eselon III.b
(3) Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian pada BPBD adalah Jabatan
Struktural Eselon IV.a
(4) Kepala Sub Bagian pada Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI adalah
Jabatan Struktural Eselon IV.b

BAB IV

PEMBIAYAAN

Pasal 9

Keuangan untuk pembiayaan Lembaga Lain disediakan dari APBD serta


sumber-sumber penerimaan lain yang sah berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

BAB V

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 10

Pada…../- 10 -
Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, maka rasionalisasi berkaitan
dengan kelembagaan yang lama wajib menyesuaikan dengan ketentuan
peraturan Daerah ini selambat-lambatnya dalam waktu 6 (enam) bulan
terhitung sejak tanggal pengundangan.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Nomor 4


Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan
Penanggulangan Bencana Derah Kabupaten Kepulauan Yapen dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 12

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah
Kabupaten Kepulauan Yapen.

Ditetapkan di S E R U I
Pada tanggal 2 Juli 2015

BUPATI KEPULAUAN YAPEN,

TONNY TESAR

Di undangkan di SERUI
Pada tanggal 3 Juli 2015

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN

ALEXANDER NUSSY

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN TAHUN 2015


NOMOR 6

Noreg. Peraturan Daerah Kabupaten Kepuauan Yapen Provinsi Papua :


006/Kab.Kep.Yapen/Prov.Papua/006/2015
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIS DAERAH
U.B
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM,

GOKMAN SIMBOLON, SH
PEMBINA
NIP. 19610212 199303 1 007
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN
NOMOR 6 TAHUN 2015

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA


LEMBAGA TEKNIS LAIN

I. UMUM

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kepala Daerah dibantu


oleh Perangkat Daerah yang terdiri dari Unsur Staf yang membantu
penyusunan kebijakan dan koordinasi, diwadahi dalam Sekretariat,
Unsur Pengawas yang diwadahi dalam bentuk Inspektorat, Unsur
Perencana yang diwadahi dalam bentuk badan, unsur pendukung tugas
kepala daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
yang bersifat spesifik, diwadahi dalam Lembaga Teknis Daerah, serta
Unsur Pelaksana urusan daerah yang diwadahi dalam Dinas Daerah.

Dalam era reformasi sebagai wujud pemberian kewenangan kepada


daerah sebagai daerah otonom, maka pemerintah telah mengeluarkan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Atas dasar undang-Undang tersebut memberikan kewenangan yang luas,
nyata dan bertanggung jawab memberikan peluang kepada daerah untuk
leluasa mengatur, mengurus dan melaksanakan kewenangannya atas
prakarsa sendiri sesuai dengan potensi kebutuhan dan karakteristik
daerahnya demi kesejahteraan masyarakatnya.

Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu


organisasi adalah adanya urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan,
namun tidak berarti bahwa setiap penangganan urusan pemerintahan
harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri, maka dalam implementasi
kelembagaan setidaknya terwadahi fungsi-fungsi pemerintahan tersebut
pada masing-masing tingkatan pemerintahan.

Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib,


diselenggarakan oleh seluruh provinsi, kabupaten dan kota, sedangkan
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat pilihan hanya dapat
diselenggarakan oleh daerah yang memiliki potensi unggulan dan
kekhasan daerah, yng dapat dikembangkan dalam rangka otonomi
daerah. Hal ini dimaksud untuk efisiensi dan memunculkan sektor
unggulan masing-masing daerah sebagai upaya optimalisai pemanfaatan
sumber daya daerah dalam rangka memepercepat proses peningkatan
kesejahteraan rakyat.

Dengan ….../- 2 -
Dengan diterbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah, maka Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen perlu diadakan penataan
kembali Perangkat Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen.
Mengingat adanya perubahan Nomenklatur Bagian Tata Usaha pada
Dinas dan Badan menjadi Sekretariat dimaksudkan untuk lebih
menfungsikannya sebagai unsur staf dalam rangka koordinasi
penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara
terpadu dan tugas pelayanan administratif.

Bidang pengawasan sebagai salah satu fungsi dalam penyelenggaraan


pemerintahan daerah, dalam rangka akuntabilitas dan objektifitas hasil
pemeriksaan, maka nomenklaturnya menjadi Inspektorat Kabupaten
Kepulauan Yapen dan dipimpin oleh Inspektur, yang dalam
pelaksanaanya tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Bupati

Selain itu, Esselon Kepala Bidang pada Badan Perangkat Daerah


Kabupaten Kepulauan Yapen diturunkan yang semula Esselon III a
menjadi III b, dimaksudkan dalam rangka penerapan pola pembinaan
karier, efisiensi, dan penerapan koordinasi sesuai peraturan perundang-
undang di bidang kepegawaian, namun demikian bagi pejabat yang sudah
atau sebelumnya memangku jabatan Esselon III a, sebelum peraturan
daerah ini ditetapkan kepada yang bersangkutan tetap diberikan hak-hak
kepegawaian dan hak-hak administrasi lainnya dalam jabatan Esslelon III
a, walaupun organisasinya menjadi Esselon III b dan jabatan Esselon III b
tersebut efektif diberlakukan bagi pejabat yang baru dipromosikan
memangku jabatan berdasarkan peraturan ini.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1
Cukup jelas

Pasal 2
Cukup jelas

Pasal 3
Cukup jelas

Pasal 4
Cukup jelas

Pasal 5
Cukup jelas

Pasal 6
Cukup jelas

Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 11
Cukup jelas

Pasal 12
Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN


NOMOR 74

Anda mungkin juga menyukai