TENTANG
MEMUTUSKAN
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
(1) Dengan Peraturan Bupati ini, dibentuk Susunan Organisasi, Tata Kerja,
Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Padang Lawas.
(2) Bagan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah sebagaimana pada
Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 3
(1) Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Padang Lawas adalah Unit
Pelaksana Teknis Dinas di bidang Kesehatan.
(2) Rumah Sakit Umum Daerah adalah unsur pendukung tugas
Pemerintah Daerah di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
(3) Rumah Sakit Umum dipimpin oleh seorang Kepala yang selanjutnya
disebut Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Padang Lawas.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 4
Bagian Ketiga
Tugas Pokok Dan Fungsi
Direktur
Pasal 5
(1) Rumah Sakit Umum Daerah dipimpin oleh seorang Direktur dan dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas yang
menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang Kesehatan.
(2) Direktur mempunyai tugas pokok memimpin, menyusun kebijaksanaan
pelaksanaan, membina pelaksanaan, mengkoordinasikan dan
mengawasi pelaksanaan tugas rumah sakit sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(3) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. menetapkan perencanaan program kerja dan keuangan Rumah
Sakit Umum Daerah Padang Lawas;
b. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pelayanan, keperawatan dan
kesekretariatan di Rumah Sakit Umum Daerah Padang Lawas;
c. memantau, menilai dan mengendalikan pelaksanaan standar
pelayanan Rumah Sakit Umum, standar pelayanan medis dan
penerapan etika rumah sakit;
d. menyelenggarakan koordinasi dan kerja sama dengan
dinas/instansi terkait;
e. menyelenggarakan koordinasi dengan kerja sama fungsional dengan
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Padang Lawas;
f. mengikuti rapat dinas, seminar, ceramah dan kegiatan lainnya yang
berkaitan dengan tugas;
g. memberikan saran dan pendapat kepada Bupati dalam
pelaksanaan tugas rumah sakit.
(1) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.
(2) Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan, pengembangan dan pemenuhan kebutuhan kegiatan
umum dan rumah tangga, perlengkapan dan asset di lingkungan
Rumah Sakit.
(3) Dalam melaksanakan tugasnnya Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai
fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan rencana dan program kerja Rumah Sakit Umum
Daerah;
b. penyelenggaraan pelayanan administrasi, keuangan, kepegawaian,
tata persuratan, perlengkapan, logistik umum dan rumah tangga
Rumah Sakit Umum Daerah;
c. pelaksanaan koordinasi pelayanan administrasi Rumah Sakit
Umum Daerah;
d. pengkoordinasian rapat dinas dan keprotokolan;
e. mengkoordinasikan kegiatan kerumahtanggaan, penerimaan tamu,
rapat dan upacara resmi Rumah Sakit Umum Daerah
f. pengkoordinasian laporan tahunan Rumah Sakit Umum Daerah;
g. pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
Paragraf 1
Sub Bagian Umum
Pasal 7
(1) Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Umum
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Tata Usaha.
(2) Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
surat menyurat, tata naskah dan kearsipan, administrasi perlengkapan
dan urusan rumah tangga, inventarisasi asset di lingkungan rumah
sakit serta memberikan layanan administrasi umum lainnya.
(3) Dalam melaksanakan tugasnnya Kepala Sub Bagian Umum mempunyai
fungsi sebagai berikut:
a. merencanakan operasional pengelolaan administrasi umum dan
kepegawaian;
b. memberi tugas kepada bawahan dalam pengelolaan urusan
administrasi umum dan kepegawaian;
c. mengumpulkan, mensosialisasikan dan menyebarluaskan
peraturan perundang-undangan di bidang Umum dan atau
Kepegawaian di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah;
d. mengkaji dan menelaah peraturan dan perundang-undangan serta
naskah Rumah Sakit Umum Daerah sesuai bidang tugasnya;
e. melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang dan Sub Bagian
lain dalam melaksanakan tugasnya;
f. melaksanakan urusan umum, surat menyurat, inventarisasi dan
perlengkapan logistik rumah tangga Rumah Sakit Umum Daerah;
g. mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai dan administrasi
kepegawaian;
h. mengkoordinasikan kegiatan kerumahtanggaan, penerimaan tamu,
rapat dan upacara resmi di lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah;
i. menerima naskah atau surat Rumah Sakit Umum Daerah yang
masuk, mencatat, mendistribusikan ke bidang-bidang;
j. menyimpan data atau arsip naskah Rumah Sakit Umum Daerah;
k. mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan kerumahtanggaan Rumah
Sakit Umum Daerah;
l. menilai prestasi kerja bawahan sebagai pertimbangan dalam
pengembangan karir;
m. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan;
n. pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
Paragraf 2
Sub Bagian Keuangan
Pasal 8
(1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
Keuangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bagian Tata Usaha.
(2) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bahan pembinaan, pemantauan, pengendalian dan
koordinasi pengelolaan administrasi keuangan, perbendaharaan,
verifikasi serta manajemen dan akuntansi.
(3) Dalam melaksanakan tugasnnya Kepala Sub Bagian Keuangan
mempunyai fungsi:
a. menyusun rencana dan program kerja sub bagian keuangan dan
penyusunan program sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya;
c. memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugas
agar terjalin kerja sama yang baik;
d. menyeleksi pelaksanaan tugas bawahan agar hasil yang dicapai
sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan;
e. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan
pengembangan karir;
f. mengumpulkan dan mempelajari serta menelaah peraturan dan
perundang-undangan di bidang keuangan;
g. mengumpulkan bahan penyusunan saran strategis dan alternatif
bidang perencanaan keuangan dan menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja rutin pembangunan sesuai dengan rencana
dan program kerja sebagai bahan masukan atasan;
h. mengkoordinasikan program dan pelaksanaan penerimaan,
penyimpanan, pengeluaran, pertangungjawaban dan pembukuan
keuangan;
i. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan anggaran
rutin/pembangunan berdasarkan data dan informasi keuangan di
lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah;
j. melaksanakan bimbingan dan pembinaan bendaharawan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
k. mengkordinasikan pelaksanaan penyelesaian pertanggungjawaban
perbendaharaan termasuk pembayaran dan pelaporan pajak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
l. menyusun laporan pelaksanaan anggaran rutin dan pembangunan
berdasarkan data dan informasi sebagai pertanggungjawaban;
m. memberi layanan teknis di bidang keuangan;
n. pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
Paragraf 3
Sub Bagian Program
Pasal 9
(1) Sub Bagian Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Program
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Tata Usaha.
(2) Kepala Sub Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
penyusunan perencanaan program dan pelaksanaan evaluasi hasil
pelaksanaan program rumah sakit.
(3) Dalam melaksanakan tugasnnya Kepala Sub Bagian Program
mempunyai fungsi:
a. menyusun rencana dan program kerja sub bagian perencanaan
program sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. mengkoordinasikan usulan setiap bidang dan pengelolaan data
serta informasi tentang Rumah Sakit Umum Daerah;
c. merumuskan dan melaksanakan pengendalian dan pelaporan;
d. merumuskan, melaksanakan dan menghimpun petunjuk teknis
yang berhubungan dengan penyusunan program;
e. merumuskan rencana strategis, rencana kerja dan program
pembangunan tiap tahunnya di lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah;
f. membagi tugas kepada bawahan agar diproses lebih lanjut;
g. memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugas
agar terjalin kerja sama yang baik;
h. membuat konsep pedoman dan petunjuk teknis;
i. menyeleksi pelaksana tugas bawahan agar hasil yang dicapai sesuai
dengan sasaran yang telah ditetapkan;
j. menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan
pengembangan karir;
k. memberikan layanan informasi yang diperlukan;
l. mengumpulkan dan mempelajari dan menelaah peraturan dan
perundang-undangan di bidang perencanaan pembangunan dan
perencanaan kesehatan;
m. mengumpulkan dan mengolah data d ibidang perencanaan
Program;
n. pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Pimpinan.
Bidang Penunjang Medik dan Nonmedik
Pasal 10
(1) Bidang Penunjang Medik dan Nonmedik dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.
(2) Kepala Bidang Penunjang Medik dan Nonmedik mempunyai tugas
merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan melakukan
pengendalian serta pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan
pelayanan penunjang medik dan nonmedik.
(3) Dalam melaksanakan tugasnnya Kepala Sub Bagian Program
mempunyai fungsi:
a. perencanaan, pengkoordinasian dan penggerakan kegiatan dan
kebutuhan pelayanan penunjang medik dan nonmedik;
b. perencanaan langkah-langkah kegiatan pelayanan medik dan
nonmedik;
c. perencanaan dan melaksanakan pembinaan tenaga medik dan
nonmedik;
d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kegiatan serta
kebutuhan pelayanan penunjang medik dan nonmedik; dan
e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai
dengan bidang tugasnya.
Paragraf 1
Seksi Penunjang Medik
Pasal 11
(1) Seksi penunjang medik dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Penunjang Medik dan Nonmedik.
(2) Kepala Seksi penunjang medik mempunyai tugas merencanakan,
mengevaluasi dan melaksanakan koordinasi kegiatan penunjang medik
sesuai dengan standar kebutuhan pelayanan penunjang medik.
(3) Dalam melaksanakan tugasnnya Kepala Seksi penunjang medik
mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan
penunjang medik;
b. pengkoordinasian penyusunan prosedur tetap standar penunjang
medik;
c. pengkoordinasian kegiatan penjagaan mutu penunjang medik;
d. pengkoordinasian kegiatan peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan tenaga penunjang medik baik melalui pendidikan dan
pelatihan maupun diskusi yang diselenggarakan di
dalam/luar rumah sakit;
e. pengkoordinasian pemeliharaan perawatan kalibrasi peralatan
medik dan penunjang medik;
f. pengkoordinasian pemantauan mobilisasi dan distribusi peralatan
penunjang medik;
g. pelaksanaan program dan kegiatan pengendalian instalasi;
h. penyusunan kebutuhan sarana prasarana penunjang medik dan
pengadaannya, pengumpulan dan pengolahan data peralatan
penunjang medik sebagai bahan rencana pengadaan peralatan
penunjang medik serta penyusunan laporan
i. penganalisaan kebutuhan tenaga penunjang medik berdasarkan
perkembangan pelayanan sebagai masukan dalam perencanaan
kebutuhan pegawai;
j. pemantauan dan evaluasi kegiatan pelayanan penunjang medik;
k. pengkoordinasian penyusunan prosedur tetap pendayagunaan
sarana/ peralatan penunjang medik;
l. pelaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
m. pelaksanaan koordinasi penunjang medik dengan sub unit kerja
lain di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
n. mewakili tugas dan wewenang Kepala Bidang Penunjang Medik dan
Non Medik/Logistik atas persetujuan Direktur sesuai dengan
kebutuhan;
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Paragraf 2
Seksi Penunjang Nonmedik
Pasal 12
(1) Seksi Penunjang Nonmedik dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Penunjang Medik dan Nonmedik.
(2) Kepala Seksi Penunjang Nonmedik mempunyai tugas merencanakan,
mengevaluasi dan melaksanakan koordinasi kegiatan penunjang
nonmedik sesuai dengan standar kebutuhan pelayanan penunjang
nonmedik.
(3) Dalam melaksanakan tugasnnya Kepala Seksi Penunjang Nonmedik
mempunyai fungsi:
a. mewakili tugas dan wewenang Kepala Bidang Penunjang Medik dan
Non Medik/Logistik atas persetujuan Direktur sesuai dengan
kebutuhan;
b. mengupayakan peralatan selalu dalam keadaan siap pakai
koordinasi dengan instalasi;
c. melaksanakan pengawasan pengendalian dan penilaian
pendayagunaan dan pemeliharaan peralatan;
d. melaksanakan pengawasan dan pengendalian sistem inventarisasi
peralatan untuk mencegah terjadinya kehilangan alat;
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Paragraf 1
Seksi Pelayanan Medik
Pasal 14
(1) Seksi Pelayanan Medik dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan
Medik dan Keperawatan.
(2) Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan medis sesuai dengan standar kebutuhan dan teknis
pelayanan.
(3) Dalam melaksanakan tugasnnya Kepala Seksi Pelayanan Medik
mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan
pelayanan medik;
b. pengkoordinasian penyusunan prosedur tetap standar pelayanan
medik;
c. pengkoordinasian kegiatan penjagaan mutu pelayanan medik;
d. pengkoordinasian kegiatan peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan tenaga medik baik melalui pendidikan dan pelatihan
maupun diskusi yang diselenggarakan di dalam/luar Rumah sakit
Umum Daerah;
e. pengkoordinasian pemantauan mobilisasi dan distribusi peralatan
medik;
f. penyusunan kebutuhan sarana medik dan pengadaan peralatan
medik, pengumpulan dan pengolahan data peralatan medik sebagai
bahan rencana pengadaan peralatan medik serta penyusunan
laporan;
g. penganalisaan kebutuhan tenaga medik berdasarkan
perkembangan pelayanan, sebagai masukan dalam perencanaan
kebutuhan pegawai;
h. pemantauan dan evaluasi kegiatan pelayanan medik;
i. pengkoordinasian penyusunan prosedur tetap tentang
pendayagunaan sarana/peralatan medik;
j. pelaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
k. pelaksanaan koordinasi pelayanan medik dengan sub unit kerja lain
di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah;
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Paragraf 2
Seksi Keperawatan
Pasal 15
(1) Seksi Keperawatan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan Medik
dan Keperawatan.
(2) Kepala Seksi Keperawatan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
keperawatan, pembinaan, pemantauan serta pengawasan pelayanan
keperawatan pada unit instalasi rumah sakit dan unit pelayanan sesuai
dengan standar kebutuhan teknis pelayanan.
(3) Dalam melaksanakan tugasnnya Kepala Seksi Keperawatan mempunyai
fungsi:
a. menyiapkan usulan pengembangan/pembinaan mutu asuhan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan;
b. menyiapkan program upaya peningkatan mutu asuhan
Keperawatan, koordinasi dengan tim keperawatan/komite
keperawatan rumah sakit;
c. berperan serta menyusun SOP pelayanan keperawatan sesuai
dengan kebutuhan pelayanan dan memberikan bimbingan dalam
pembinaan asuhan keperawatan sesuai standar;
d. memberikan bimbingan pendokumentasian asuhan keperawatan
dan melaksanakan evaluasi secara berkala dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan dan evaluasi pelayanan keperawatan di rumah
sakit;
e. menyiapkan usulan penetapan/distribusi tenaga keperawatan
sesuai kebutuhan pelayanan;
f. merencanakan pengembangan staf sesuai kebutuhan pelayanan,
koordinasi dengan Kepala Instalasi serta mengumpulkan berkas
kepegawaian tenaga keperawatan;
g. menghadiri rapat pertemuan berkala dengan Kepala Bidang
Perawatan, Kepala Instalasi, Kepala Ruangan terkait untuk
kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan;
h. memberikan saran dan masukan sebagai bahan pertimbangan pada
atasan dan mewakili tugas dan wewenang Kepala Bidang
Keperawatan atas persetujuan Direktur sesuai dengan kebutuhan;
i. menjelaskan kebijakan rumah sakit kepada Staf Keperawatan
berkoordinasi dengan Kepala Ruangan /Kepala Instalasi;
j. mengawasi kegiatan tenaga keperawatan di seluruh unit pelayanan
keperawatan;
k. menyiapkan rencana kebutuhan peralatan perawatan baik jumlah
maupun kualitas alat serta pendistribusian peralatan keperawatan
sesuai kebutuhan pelayanan;
l. menyusun Protap/SOP pendayagunaan dan pemeliharaan peralatan
berdasarkan kebijakan rumah sakit;
m. menganalisa dan mengkaji usulan kebutuhan peralatan dan Kepala
ruangan /Kepala Instalasi;
n. sebagai Koordinator Supervisor jaga;
o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Komite Medik
Pasal 16
Instalasi
Pasal 17
BAB IV
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 19
BAB VI
TATA KERJA
Pasal 21
(1) Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Padang Lawas bersifat otonom.
(2) Dalam hal Rumah Sakit Umum Daerah belum menerapkan pengelolaan
keuangan badan layanan umum Daerah, pengelolaan keuangan rumah
sakit Daerah Kabupaten tetap bersifat otonom dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pertanggungjawaban keuangan.
(3) Rumah Sakit Umum Daerah dalam penyelenggaraan tata kelola rumah
sakit dan tata kelola klinis sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dibina
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten Padang Lawas.
(4) Setiap Pimpinan satuan organisasi dalam Lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah bertanggunjawab dan mengkoordinasikan bawahannya
serta memberikan bimbingan dan petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahannya.
(5) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dalam melaksanakan tugas wajib
menerapkan prinsip koordinasi baik dalam lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah maupun dalam lingkungan Badan/Dinas/Instansi lain;
(6) Apabila Direktur Rumah Sakit Umum Daerah berhalangan
melaksanakan tugasnya, maka Direktur wajib menunjuk Kepala Bagian
Tata Usaha untuk mewakilinya dengan memperhatikan kesesuaian
bidang tugasnya.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 22
Ditetapkan di Sibuhuan
pada tanggal,
Diundangkan di Sibuhuan
pada tanggal,
Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS,