PROVINSI BANTEN
PERATURAN W ALIKOTA TANGERANG
NOM OR 59 TAHUN 2016
TENTANG
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI
SERTA TATA KERJA
Pasal 2
Bagian Kedua
Tugasdan Fungsi serta Tata Kerja Unsur Organisasi
Paragraf 1
Dinas Kesehatan
Pasal 3
Paragraf 2
Sekretariat
Pasal 4
Pasal 5
(3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris.
Pasal 6
(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan
fungsi Sekretariat di bidang administrasi keuangan.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan adalah:
1. melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian
Keuangan;
2. melakukan pembinaan penatausahaan keuangan Dinas;
3. melakukan penatausahaan anggaran Dinas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
4. melakukan pengelolaan kas Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
5. melakukan penatausahaan pendapatan yang berasal dari retribusi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
6. melakukan penyusunan rencana kebutuhan barang Dinas dan UPT;
7. melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran dan penatausahaan
barang milik daerah pada Dinas;
8. melakukan pengamanan barang milik daerah yang ada dalam persediaan;
9. melakukan pelayanan lainnya di bidang keuangan Dinas sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
10. melakukan penyusunan laporan keuangan Dinas sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
11. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian
Keuangan; dan
12. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
Keuangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
Pasal 7
(3) Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
Perencanaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris.
Paragraf 3
Bidang Kesehatan M asyarakat
Pasal 8
(3) Bidang Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui
Sekretaris.
Pasal 9
(3) Seksi Kesehatan Keluarga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan
Masyarakat.
Pasal 10
(3) Seksi Gizi Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.
Pasal 11
(2) Uraian tugas Seksi Kesehatan Lingkungan dan Penyehatan Pangan adalah:
1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Kesehatan Lingkungan
dan Penyehatan Pangan;
2. melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis yang berkaitan dengan pembinaan dan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan lingkungan dan Penyehatan Pangan;
3. melakukan penyusunan konsep dan sosialisasi kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis yang berkaitan dengan pembinaan dan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan lingkungan dan Penyehatan Pangan;
4. melakukan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data mengenai
penyelenggaraan upaya kesehatan yang berkenaan dengan kesehatan
lingkungan dan Penyehatan Pangan; dan Penyehatan Pangan;
5. melakukan koordinasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang
berkenaan dengan kesehatan lingkungan dan Penyehatan Pangan;
6. melakukan kegitatan pengamatan, pengawasan dan investigasi terhadap
kondisi kesehatan lingkungan pada tempat-tempat umum, fasilitas
pelayanan kesehatan dan tempat pengolahan makanan;
7. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Kesehatan Lingkungan dan Penyehatan Pangan; dan
8. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Seksi Kesehatan Lingkungan dan Penyehatan Pangan dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Kesehatan Masyarakat.
Paragraf 4
Bidang Pelayanan Kesehatan
Pasal 12
(3) Bidang Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui
Sekretaris.
Pasal 13
Pasal 14
(3) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pelayanan Kesehatan.
Pasal 15
Paragraf 5
Bidang P encegahan dan P engendalian Penyakit
Pasal 16
Pasal 17
(1) Seksi Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang pencegahan dan
Pengendalian Penyakit yang berkenaan dengan penyiapan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyelenggaraan surveilans,
imunisasi dan krisis kesehatan.
(2) Uraian tugas Seksi Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan sebagai
berikut:
1. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Surveilans, Imunisasi dan
Krisis Kesehatan berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai
bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan
Anggaran Dinas;
2. melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengaturan, pengendalian,
pembinaan, serta pengawasan terhadap kegiatan surveilans penyakit,
imunisasi dan krisis kesehatan;
3. melakukan penyusunan konsep dan sosialisasi kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengaturan, pengendalian,
pembinaan, serta pengawasan terhadap kegiatan surveilans penyakit,
imunisasi dan krisis kesehatan;
4. melakukan kegiatan surveilans Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I);
5. melakukan penyelenggaraan kegiatan imunisasi;
6. melakukan penyelenggaraan kesehatan jemaah haji;
7. Melakukan penyelenggaraan krisis kesehatan;
8. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Surveilans, Imunisasi dan krisis kesehatan;
9. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Seksi Surveilans, Imunisasi dan Krisis Kesehatan dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Pasal 19
(2) Uraian tugas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa adalah:
1. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan
penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran
Dinas;
2. melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan
petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengaturan, pengendalian,
pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
3. melakukan penyusunan konsep dan sosialisasi kebijakan, pedoman
dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengaturan, pengendalian,
pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
4. melakukan penyelenggaraan upaya kesehatan yang berkaitan
dengan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa;
5. melakukan perencanaan dan koordinasi penyelenggaraan upaya
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa;
6. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa; dan
7. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Paragraf 6
Bidang Sumber Daya Kesehatan
Pasal 20
(3) Bidang Sumber Daya Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui
Sekretaris.
Pasal 21
(3) Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Sumber Daya Kesehatan.
Pasal 22
(1) Seksi Sumber Daya Manusia dan Sarana Kesehatan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Sumber Daya Kesehatan
yang berkenaan dengan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervise serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang Sumber Daya Manusia dan Sarana Kesehatan.
(2) Uraian tugas Seksi Sumber Daya Manusia dan Sarana Kesehatan, adalah:
1. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Sumber Daya Manusia
dan Sarana Kesehatan berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi
sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan
Anggaran Dinas;
2. melakukan analisis rencana kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kesehatan dan Sarana Kesehatan;
3. melakukan peningkatan kompetensi SDM Kesehatan melalui
pendidikan dan pelatihan;
4. melakukan sertifikasi tenaga kesehatan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
5. melakukan proses rekomendasi sertifikasi sarana kesehatan sesuai
ketentuan peraturan perundangan perundangan yang berlaku;
6. melakukan sertifikasi Tempat Pengolahan Makanan dan Minuman;
7. melakukan pengelolaan angka kredit jabatan fungsional kesehatan di
lingkungan Dinas dan UPT;
8. memfasilitasi praktek lapangan sumber daya manusia kesehatan;
9. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Seksi Sumber Daya Manusia dan Sarana Kesehatan; dan
10. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
Paragraf 7
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 24
BAB III
TATA KERJA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 25
(1) Hal-hal yang menjadi tugas pokok Dinas dan masing-masing unit kerja di
lingkungan Dinas merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat
dipisahkan.
(2) Kegiatan operasional dalam rangka penyelenggaraan fungsi Dinas
dilaksanakan oleh Kepala Dinas bersama-sama dengan Sekretariat,
Bidang-Bidang, Sub Bagian-Sub Bagian, Seksi-Seksi, UPT-UPT, dan
Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Dinas.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Dinas menyelenggarakan
hubungan fungsional dengan instansi lain yang memiliki kaitan fungsi
dengan Dinas.
(4) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan Dinas wajib memimpin dan
memberikan bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada unit
kerja Dinas di bawahnya atau pegawai yang membantunya.
(5) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan Dinas wajib melaksanakan sistem
pengendalian intern di lingkungan masing-masing.
(6) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan Dinas dalam melaksanakan
tugasnya, berkewajiban menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi,
sinkronisasi dan simplikasi serta akuntabilitas kinerja.
Bagian Kedua
P elaporan
Pasal 26
(2) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan Dinas wajib mengikuti, mematuhi
petunjuk dan bertanggung jawab kepada pimpinan unit kerjaDinas yang
membawahkannya serta memberikan laporan secara tepat waktu.
(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit kerja di lingkungan Dinas dari
pimpinan unit kerja di bawahnya, wajib diolah dan dipergunakan sebagai
bahan pertimbangan lebih lanjut untuk memberikan petunjuk kepada unit
kerja Dinas yang dibawahkannya tersebut.
(4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan tata cara penyampaiannya
berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bagian Ketiga
Hal M ewakili
Pasal 27
BAB IV
KEPEGAW AIAN
Pasal 28
Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala UPT, dan
Kepala Seksi di lingkungan Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Walikota
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB V
PEM BIAYAAN
Pasal 29
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 30
Ditetapkan di Tangerang
pada tanggal 23 Nopember 2016
W ALIKOTA TANGERANG,
Cap/Ttd
Diundangkan di Tangerang
pada tanggal 23 Nopember 2016
Cap/Ttd
DADI UDAERI