Anda di halaman 1dari 109

SALINAN

GUBERNUR SUMATERA UTARA


PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA
NOMOR 9 TAHUN 2A23
TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


GUBERNUR SUMATERA UTARA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan


Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8 Tahun 2022 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Sumatera Utara, perlu menetapkan Peraturan Gubernur
tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan
Peruhahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera
Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956
Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1103);
3. Undang Undang L2 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan {Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2}fi Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234)
sebagaimana telatr diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor L3 Tahun 2022 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2A1'L
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2A22 Nomor
143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6801);
-2-

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6402);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 104 Tahun 2016
tentang Pedoman Nomenklatur Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1910);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2017
tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi
dan Daerah Kabupaten/Kota yang melaksanakan fungsi
penunjang penyelenggaraan urusan Pemerintahan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 197);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2019
tentang Pedoman Nomenklatur dan Unit Kerja Sekretariat
Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 970);
-3-

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2020


tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil di Provinsi dan Kabupaten/Kota (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 197);
11. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2022 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Sumatera Utara (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera
Utara Tahun 2022 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Sumatera Utara Nomor 64);

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG SUSUNAN ORGANISASI
PERANGKAT DAERAH.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Provinsi Sumatera Utara.
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas luasnya
dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah.
5. Kepala Daerah selanjutnya disebut Gubernur adalah
Gubernur Sumatera Utara.
-4-

6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya


disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat Daerah
yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan Daerah.
7. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi
Sumatera Utara.
8. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi
Sumatera Utara.
9. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya
disebut Sekretariat DPRD adalah Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara.
10. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya
disebut Sekretaris DPRD adalah Sekretaris Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara.
11. Inspektorat adalah Inspektorat Provinsi Sumatera Utara;
12. Dinas adalah Perangkat Daerah yang merupakan unsur
pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah;
13. Badan adalah Perangkat Daerah yang merupakan unsur
penunjang urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah;
14. UPTD Daerah yang selanjutnya disingkat UPTD adalah
organisasi yang melaksanakan kegiatan teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu pada Dinas
atau Badan;
15. Cabang Dinas adalah bagian dari Perangkat Daerah
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pendidikan
menengah, kelautan dan perikanan, energi dan sumber
daya mineral, dan kehutanan yang dibentuk sebagai unit
kerja dinas dengan wilayah kerja tertentu;
16. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut
Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
-5-

BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
Susunan organisasi Perangkat Daerah, terdiri dari:
a. Sekretariat Daerah, terdiri dari:
1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat,
dibantu oleh:
a) Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah;
b) Biro Kesejahteraan Rakyat;
c) Biro Hukum.
2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, dibantu oleh:
a) Biro Perekonomian;
b) Biro Pengadaan Barang dan Jasa;
c) Biro Administrasi Pembangunan.
3. Asisten Administrasi Umum, dibantu oleh:
a) Biro Organisasi;
b) Biro Umum;
c) Biro Administrasi Pimpinan.
b. Sekretariat DPRD;
c. Inspektorat;
d. Dinas, terdiri dari:
1. Dinas Pendidikan;
2. Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
3. Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan;
4. Dinas Kesehatan;
5. Dinas Sosial;
6. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana;
7. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
Kependudukan dan Catatan Sipil;
8. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
9. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman;
10. Dinas Perhubungan;
11. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
12. Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
13. Dinas Perkebunan dan Peternakan;
14. Dinas Kelautan dan Perikanan;
-6-

15. Satuan Polisi Pamong Praja;


16. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu;
17. Dinas Ketenagakerjaan;
18. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;
19. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber
Daya Mineral;
20. Dinas Komunikasi dan Informatika;
21. Dinas Perpustakaan dan Arsip;
e. Badan, terdiri atas:
1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah;
2. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan;
3. Badan Keuangan dan Aset Daerah;
4. Badan Pendapatan Daerah;
5. Badan Kepegawaian;
6. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
7. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; dan
8. Badan Penghubung.

BAB III
SEKRETARIAT DAERAH
Pasal 3
(1) Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah.
(2) Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Bagian Kesatu
Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah
Pasal 4
(1) Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, terdiri dari :
a. Bagian Kerja Sama;
b. Subbagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Biro.
-7-

(3) Bagan Struktur Organisasi Biro Pemerintahan dan


Otonomi Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran
II sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.

Bagian Kedua
Biro Kesejahteraan Rakyat
Pasal 5
(1) Biro Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari :
a. Subbagian Tata Usaha; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Biro Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipimpin oleh Kepala Biro.
(3) Bagan Struktur Organisasi Biro Kesejahteraan Rakyat
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Bagian Ketiga
Biro Hukum
Pasal 6
(1) Biro Hukum, terdiri dari :
a. Bagian Peraturan Perundang-Undangan Provinsi;
b. Bagian Peraturan Perundang-Undangan Kabupaten/
Kota;
c. Bagian Bantuan Hukum;
d. Subbagian Tata Usaha; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Biro Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin
oleh Kepala Biro.
(3) Bagan Struktur Organisasi Biro Hukum sebagaimana
tercantum dalam Lampiran IV sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
-8-

Bagian Keempat
Biro Perekonomian
Pasal 7
(1) Biro Perekonomian, terdiri dari :
a. Subbagian Tata Usaha; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Biro Perekonomian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipimpin oleh Kepala Biro.
(3) Bagan Struktur Organisasi Biro Perekonomian
sebagaimana tercantum dalam Lampiran V sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Bagian Kelima
Biro Pengadaan Barang dan Jasa
Pasal 8
(1) Biro Pengadaan Barang dan Jasa, terdiri dari :
a. Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang Dan Jasa;
b. Subbagian Pembinaan Sumber Daya Manusia
Pengadaan Barang Dan Jasa; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Biro Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Biro.
(3) Bagan Struktur Organisasi Biro Pengadaan Barang dan
Jasa sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Bagian Keenam
Biro Administrasi Pembangunan
Pasal 9
(1) Biro Administrasi Pembangunan, terdiri dari :
a. Subbagian Tata Usaha; dan
b. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Biro Administrasi Pembangunan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Biro.
(3) Bagan Struktur Organisasi Biro Administrasi
Pembangunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.
-9-

Bagian Ketujuh
Biro Organisasi
Pasal 10
(1) Biro Organisasi, terdiri dari :
a. Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan;
b. Bagian Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Kinerja;
c. Bagian Tatalaksana;
d. Subbagian Tata Usaha;dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Biro Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipimpin oleh Kepala Biro.
(3) Bagan Struktur Organisasi Biro Organisasi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran VIII sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Bagian Kedelapan
Biro Umum
Pasal 11
(1) Biro Umum, terdiri dari :
a. Bagian Rumah Tangga;
b. Bagian Administrasi Keuangan dan Aset;
c. Bagian Tata Usaha;
d. Subbagian Tata Usaha Pimpinan dan Staf Ahli; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Biro Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin
oleh Kepala Biro.
(3) Bagan Struktur Organisasi Biro Umum sebagaimana
tercantum dalam Lampiran IX sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Bagian Kesembilan
Biro Administrasi Pimpinan
Pasal 12
(1) Biro Administrasi Pimpinan, terdiri dari :
a. Bagian Perencanaan dan Kepegawaian Setda;
b. Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan;
c. Bagian Protokol;
d. Subbagian Tata Usaha; dan
- 10 -

e. Kelompok Jabatan Fungsional.


(2) Biro Administrasi Pimpinan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dipimpin oleh Kepala Biro.
(3) Bagan Struktur Organisasi Biro Administrasi Pimpinan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran X sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Bagian Kesepuluh
Staf Ahli Gubernur
Pasal 13
Staf Ahli Gubernur, terdiri dari :
a. Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan;
b. Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan
Pemberdayaan Masyarakat;
c. Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset
dan Sumber Daya Alam.

BAB IV
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Pasal 14
(1) Sekretariat DPRD, terdiri dari :
a. Bagian Umum;
b. Bagian Program dan Keuangan;
c. Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan;
d. Bagian Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan;
e. Subbagian Tata Usaha dan Kepegawaian; dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipimpin oleh Sekretaris.
(3) Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.
- 11 -

BAB V
INSPEKTORAT
Pasal 15
(1) Inspektorat, terdiri dari :
a. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
3. Subbagian Keuangan;
4. Subbagian Umum;
b. Inspektur Pembantu I;
c. Inspektur Pembantu II;
d. Inspektur Pembantu III;
e. Inspektur Pembantu IV;
f. Inspektur Pembantu Khusus;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Inspektorat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin
oleh Inspektur.
(3) Bagan Struktur Organisasi Inspektorat sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XII sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB VI
DINAS PENDIDIKAN
Pasal 16
(1) Dinas Pendidikan, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
3. Kepala Subbagian Keuangan.
c. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas;
d. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan;
e. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus;
f. Kepala Bidang Pembinaan dan Ketenagaan;
g. Cabang Dinas, terdiri dari :
- 12 -

1. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Tipe A, dengan


cakupan wilayah Kota Medan dan Kabupaten Deli
Serdang, terdiri dari :
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Sekolah Menengah atas dan
Pendidikan Khusus;
d) Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan.
2. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Tipe A, dengan
cakupan wilayah Kabupaten Langkat dan Kota
Binjai, terdiri dari:
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas dan
Pendidikan Khusus;
d) Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan.
3. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Tipe A dengan
cakupan wilayah Kabupaten Serdang Bedagai dan
Kota Tebing Tinggi, terdiri dari :
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas dan
Pendidikan Khusus;
d) Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan.
4. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Tipe A
dengan cakupan wilayah Kabupaten Karo,
Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat,
terdiri dari :
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas dan
Pendidikan Khusus;
d) Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan.
5. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Tipe A dengan
cakupan wilayah Kabupaten Batubara, Kabupaten
Asahan dan Kota Tanjung Balai, terdiri dari:
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
- 13 -

c) Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas dan


Pendidikan Khusus;
d) Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan.
6. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Tipe A
dengan cakupan wilayah Kota Pematang Siantar
dan Kabupaten Simalungun, terdiri dari :
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas dan
Pendidikan Khusus;
d) Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan.
7. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Tipe A dengan
cakupan wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara,
Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten
Labuhanbatu, terdiri dari :
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Sekolah Menengah atas dan
Pendidikan Khusus;
d) Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan.
8. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Tipe A
dengan cakupan wilayah Kabupaten Toba dan
Kabupaten Samosir, terdiri dari :
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas dan
Pendidikan Khusus;
d) Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan.
9. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Tipe A
dengan cakupan wilayah Kabupaten Humbang
Hasundutan dan Kabupaten Tapanuli Utara, terdiri
dari :
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas dan
Pendidikan Khusus;
d) Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan.
- 14 -

10. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Tipe A dengan


cakupan wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah dan
Kota Sibolga, terdiri dari :
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Sekolah Menengah atas dan
Pendidikan Khusus;
d) Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan.
11. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Tipe A dengan
cakupan wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan,
Kabupaten Mandailing Natal dan Kota Padang
Sidempuan, terdiri dari:
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas dan
Pendidikan Khusus;
d) Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan.
12. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Tipe A dengan
cakupan wilayah Kabupaten Padang Lawas dan
Kabupaten Padang Lawas Utara, terdiri dari :
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas dan
Pendidikan Khusus;
d) Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan.
13. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Tipe A
dengan cakupan wilayah Kabupaten Nias,
Kabupaten Nias Utara dan Kota Gunungsitoli,
terdiri dari :
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas dan
Pendidikan Khusus;
d) Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan.
14. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIV Tipe A
dengan cakupan wilayah Kabupaten Nias Selatan
dan Kabupaten Nias Barat, terdiri dari :
a) Kepala Cabang Dinas;
- 15 -

b) Kepala Subbagian Tata Usaha;


c) Kepala Seksi Sekolah Menengah Atas dan
Pendidikan Khusus;
d) Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XIII sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB VII
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Pasal 17
(1) Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terdiri
dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, Terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Kepala Bidang Pengembangan Kebudayaan;
d. Kepala Bidang Pelestarian dan Pengelolaan Cagar
Budaya;
e. Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata;
f. Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Ekonomi
Kreatif;
g. UPTD Dinas, terdiri dari :
1. UPTD Taman Budaya Tipe A, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pembinaan dan Pelatihan Seni;
d) Kepala Seksi Pertunjukan Seni.
2. UPTD Museum Negeri Tipe A, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Koleksi dan Konservasi;
d) Kepala Seksi Bimbingan, Edukasi dan Publikasi.
i. kelompok jabatan fungsional.
- 16 -

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata


dan Ekonomi Kreatif sebagaimana tercantum dalam
Lampiran XIV sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.

BAB VIII
DINAS KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN
Pasal 18
(1) Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Kepala Bidang Layanan Kepemudaan dan
Kepramukaan;
d. Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga;
e. Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga;
f. Kepala Bidang Sarana, Prasarana dan Kemitraan;
g. UPTD Dinas, terdiri dari :
1. UPTD Kebakatan Olahraga Tipe A, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha ;
c) Kepala Seksi Pembinaan dan Pengasuhan;
d) Kepala Seksi Pelatihan Olahraga.
2. UPTD Pengelolaan Kawasan Pusat Olahraga Tipe
B, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Kepemudaan dan
Keolahragaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.
- 17 -

BAB IX
DINAS KESEHATAN
Pasal 19
(1) Dinas Kesehatan, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :
1. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
2. Kepala Seksi Kesehatan Usia Produktif dan Usia
Lanjut.
d. Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian
Penyakit, terdiri dari :
1. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular;
2. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular.
e. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari:
1. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;
2. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan.
f. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, terdiri dari:
1. Kepala Seksi Kefarmasian;
2. Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga.
g. UPTD Dinas, terdiri dari :
1. UPTD Khusus Rumah Sakit Umum Haji Medan
Kelas B, terdiri dari :
a) Direktur;
b) Wakil Direktur Umum dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia, terdiri dari:
a. Kepala Bagian Umum, terdiri dari:
1) Kepala Subbagian Kepegawaian;
2) Kepala Subbagian Ketatausahaan dan
Rumah Tangga.
b. Kepala Bagian Pengembangan Sumber Daya
Manusia, terdiri dari :
- 18 -

1) Kepala Subbagian Pendidikan dan


Pelatihan;
2) Kepala Subbagian Penelitian dan
Pengembangan.
c) Wakil Direktur Perencanaan dan Keuangan,
Terdiri dari :
a. Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi,
terdiri dari:
1) Kepala Subbagian Perencanaan Program;
2) Kepala Subbagian Evaluasi dan
Pelaporan.
b. Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi ,
terdiri dari :
1) Kepala Subbagian Akuntansi;
2) Kepala Subbagian Keuangan.
d) Wakil Direktur Pelayanan Medik Keperawatan
dan Penunjang, terdiri dari:
a. Kepala Bidang Pelayanan Medik dan
Keperawatan, terdiri dari :
1) Kepala Seksi Pelayanan Medik;
2) Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan.
b. Kepala Bidang Pelayanan Penunjang,
terdiri dari:
1) Kepala Seksi Pelayanan Penunjang
Medik;
2) Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Non
Medik.
e) Kelompok Jabatan Fungsional.
2. UPTD Khusus Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. M.
Ildrem Kelas A, terdiri dari :
a) Direktur;
b) Wakil Direktur Umum dan Keuangan, terdiri
dari:
a. Kepala Bagian Tata Usaha, terdiri dari :
1) Kepala Subbagian Umum dan Hubungan
Masyarakat;
2) Kepala Subbagian Kepegawaian.
- 19 -

b. Kepala Bagian Keuangan, terdiri dari :


1) Kepala Subbagian Anggaran dan
Verifikasi;
2) Kepala Subbagian Akuntansi.
c. Kepala Bagian Program, terdiri dari :
1) Kepala Subbagian Analisis Kebijakan
dan Perencanaan;
2) Kepala Subbagian Monitoring Evaluasi
dan Pelaporan.
c) Wakil Direktur Pelayanan, terdiri dari :
a. Kepala Bidang Pelayanan Medik, terdiri
dari:
1) Kepala Seksi Pelayanan Medik Rawat
Jalan dan IGD;
2) Kepala Seksi Pelayanan Medik Rawat
Inap dan Rehabilitasi.
b. Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan,
terdiri dari :
1) Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
Rawat Jalan dan IGD;
2) Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
Rawat Inap dan Rehabilitasi.
c. Kepala Bidang Pelayanan Penunjang,
terdiri dari :
1) Kepala Seksi Pelayanan Penunjang
Medik;
2) Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Non
Medik.
d) Wakil Direktur Pengembangan, Pendidikan,
dan Promosi Bisnis, terdiri dari :
a. Kepala Bagian Pengembangan, terdiri dari:
1) Kepala Subbagian Informasi dan
Teknologi Informasi;
2) Kepala Subbagian Mutu dan Akreditasi.
- 20 -

b. Kepala Bagian Pendidikan dan Pelatihan,


terdiri dari :
1) Kepala Subbagian Pendidikan dan
Penelitian;
2) Kepala Subbagian Pelatihan.
c. Kepala Bagian Promosi dan Pemasaran,
terdiri dari :
1) Kepala Subbagian Pemasaran Bisnis;
2) Kepala Subbagian Kerja Sama Bisnis.
e) Kelompok Jabatan Fungsional;
3. UPTD Rumah Sakit Khusus Mata Kelas B, terdiri
dari:
a) Direktur;
b) Kepala Bagian Tata Usaha, terdiri dari:
1) Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2) Kepala Subbagian Perencanaan dan
Keuangan.
c) Kepala Bidang Pelayanan, terdiri dari :
1) Kepala Seksi Pelayanan Medik;
2) Kepala Seksi Keperawatan.
d) Kepala Bidang Penunjang, terdiri dari :
1) Kepala Seksi Penunjang Medik;
2) Kepala Seksi Penunjang Non Medik.
4. UPTD Rumah Sakit Khusus Paru Kelas B, terdiri
dari:
a) Direktur;
b) Kepala Bagian Tata Usaha, terdiri dari:
1) Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2) Kepala Subbagian Perencanaan dan
Keuangan.
c) Kepala Bidang Pelayanan, terdiri dari :
1) Kepala Seksi Pelayanan Medik;
2) Kepala Seksi Keperawatan.
d) Kepala Bidang Penunjang, terdiri dari :
1) Kepala Seksi Penunjang Medik;
2) Kepala Seksi Penunjang Non Medik.
- 21 -

5. UPTD Rumah Sakit Umum Kusta Lau Simomo Kelas


C, terdiri dari :
a) Direktur;
b) Kepala Bagian Tata Usaha, terdiri dari:
1) Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
2) Kepala Subbagian Perencanaan dan
Keuangan.
c) Kepala Bidang Pelayanan, terdiri dari :
1) Kepala Seksi Pelayanan Medik;
2) Kepala Seksi Keperawatan.
d) Kepala Bidang Penunjang, terdiri dari :
1) Kepala Seksi Penunjang Medik;
2) Kepala Seksi Penunjang Non Medik.
6. UPTD Laboratorium Kesehatan Tipe A, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Laboratorium Klinik;
d) Kepala Seksi Laboratorium Kesehatan
Masyarakat.
7. UPTD Pelatihan Kesehatan Tipe A, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pelatihan Manajemen dan Teknis;
d) Kepala Seksi Pelatihan Fungsional.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XVI sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB X
DINAS SOSIAL
Pasal 20

(1) Dinas Sosial, terdiri dari :


a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
3. Kepala Subbagian Keuangan.
- 22 -

c. Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial;


d. Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial;
e. Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial;
f. Kepala Bidang Penanganan Bencana;
g. UPTD Dinas, terdiri dari :
1. UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai Dinas
Sosial Tipe A, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengasuhan.
2. UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Kisaran
Rantau Prapat Dinas Sosial Tipe A, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengasuhan Kisaran;
d) Kepala Seksi Pengasuhan Rantau Prapat.
3. UPTD Pelayanan Sosial Tunarungu Wicara dan
Lanjut Usia Pematang Siantar Dinas Sosial Tipe A,
terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengasuhan dan Rehabilitasi
Tunarungu Wicara;
d) Kepala Seksi Pengasuhan Lanjut Usia.
4. UPTD Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia
Siborong-borong Dinas Sosial Tipe A, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengasuhan Anak;
d) Kepala Seksi Pengasuhan Lanjut Usia.
5. UPTD Pelayanan Sosial Anak Remaja Tanjung
Morawa Dinas Sosial Tipe B, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
6. UPTD Pelayanan Sosial Gelandangan dan
Pengemis Binjai Dinas Sosial Tipe B, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
- 23 -

7. UPTD Pelayanan Sosial Tuna Netra dan Tuna


Daksa Sei Buluh-Tebing Tinggi Dinas Sosial Tipe
A, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengasuhan dan Rehabilitasi
Sosial Tuna Netra;
d) Kepala Seksi Pengasuhan dan Rehabilitasi
Sosial Tuna Daksa;
8. UPTD Pelayanan Sosial Anak Padang Sidempuan-
Panyabungan Dinas Sosial Tipe A, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengasuhan;
d) Kepala Seksi Terminasi dan Pembinaan Lanjut.
9. UPTD Pelayanan Sosial Gelandangan dan
Pengemis Pinang Sori Dinas Sosial Tipe A, terdiri
dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengasuhan dan Rehabilitasi
Sosial;
d) Kepala Seksi Terminasi dan Pembinaan Lanjut.
10. UPTD Pelayanan Sosial Anak Dinas Sosial
Sidikalang-Kabanjahe Dinas Sosial Tipe A, terdiri
dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengasuhan Sidikalang;
d) Kepala Seksi Pengasuhan Kabanjahe.
11. UPTD Pelayanan Sosial Wanita Tuna Susila dan
Tuna Laras Brastagi Dinas Sosial Tipe A, terdiri
dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengasuhan dan Rehabilitasi
Sosial Wanita Tuna Susila;
d) Kepala Seksi Pengasuhan dan Rehabilitasi
- 24 -

Sosial Tuna Laras.


12. UPTD Pelayanan Sosial Eks Kusta Belidahan-
Sicanang Dinas Sosial Tipe B, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
13. UPTD Pelayanan Sosial Eks Kusta Lau Simomo-
Huta Salem Dinas Sosial Tipe B, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
14. UPTD Pelayanan Sosial Anak Gunungsitoli Dinas
Sosial Tipe A, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengasuhan;
d) Kepala Seksi Terminasi dan Pembinaan Lanjut.
15. UPTD Pelayanan Sosial Anak Balita Medan Dinas
Sosial Tipe A, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengasuhan.
h. Kelompok jabatan Fungsional;
(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Sosial sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XVII sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB XI
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK
DAN KELUARGA BERENCANA
Pasal 21
(1) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender dan
Pemberdayaan Perempuan;
- 25 -

d. Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dan Kualitas


Keluarga;
e. Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan
Perlindungan Khusus Anak;
f. Kepala Bidang Pengendalian Penduduk;
g. Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga;
h. UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Tipe A, terdiri
dari :
1. Kepala UPTD;
2. Kepala Subbagian Tata Usaha;
3. Kepala Seksi Pengaduan;
4. Kepala Seksi Tindak Lanjut;
i. kelompok jabatan fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XVIII sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB XII
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA,
KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
Pasal 22
(1) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
Kependudukan dan Catatan Sipil, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Kepala Bidang Pemerintahan Desa;
d. Kepala Bidang Kemasyarakat Desa;
e. Kepala Bidang Pembangunan dan Pengembangan Kerja
Sama Ekonomi Desa;
f. Kepala Bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi
Kependudukan;
g. Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi
Kependudukan dan Pemanfaatan Data;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
- 26 -

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan


Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIX sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB XIII
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Pasal 23
(1) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Kepala Bidang Bina Marga, terdiri dari :
1. Kepala Seksi Pembangunan;
2. Kepala Seksi Pemeliharaan;
d. Kepala Bidang Sumber Daya Air, terdiri dari :
1. Kepala Seksi Sungai, Danau dan Pantai;
2. Kepala Seksi Irigasi dan Rawa;
e. Kepala Bidang Cipta Karya dan Penataan Ruang,
terdiri dari:
1. Kepala Seksi Cipta Karya;
2. Kepala Seksi Penataan Ruang;
f. Kepala Bidang Bina Konstruksi, terdiri dari :
1. Kepala Seksi Kelembagaan dan Sumber Daya
Konstruksi;
2. Kepala Seksi Kompetensi, Produktivitas
Konstruksi dan Bina Teknik;
g. Kepala Bidang Perencanaan, terdiri dari :
1. Kepala Seksi Perencanaan Bina Marga;
2. Kepala Seksi Perencanaan Sumber Daya Air dan
Cipta Karya;
h. UPTD Dinas, terdiri dari :
1. UPTD Workshop dan Peralatan Tipe A, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Operasional;
d) Kepala Seksi Pemeliharaan.
- 27 -

2. UPTD Laboratorium Bahan Konstruksi Tipe A,


terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengujian Bahan dan Geologi;
d) Kepala Seksi Pengendalian Mutu.
3. UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Medan Tipe A berkedudukan di Kota Medan
dengan wilayah kerja Kota Medan dan Kabupaten
Deli Serdang, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Bina Marga;
d) Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya.
4. UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Binjai Tipe A berkedudukan di Kota Binjai dengan
wilayah kerja Kota Binjai dan Kabupaten Langkat,
terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Bina Marga;
d) Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya.
5. UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Tebing Tinggi Tipe A berkedudukan di Kota Tebing
Tinggi dengan wilayah kerja Kota Tebing Tinggi dan
Kabupaten Serdang Bedagai, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Bina Marga;
d) Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya.
6. UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Pematang Siantar Tipe A berkedudukan di Kota
Pematang Siantar dengan wilayah kerja Kota
Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun,
terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Bina Marga;
- 28 -

d) Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya.


7. UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Tanjung Balai Tipe A berkedudukan di Kota
Tanjung Balai dengan wilayah kerja Kota Tanjung
Balai, Kabupaten Asahan dan Kabupaten
Batubara, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Bina Marga;
d) Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya.
8. UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Dolok Sanggul Tipe A berkedudukan di Dolok
Sanggul dengan wilayah kerja Kabupaten
Humbahas dan Kabupaten Samosir, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Bina Marga;
d) Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya.
9. UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Padang Sidempuan Tipe A berkedudukan di
Padang Sidempuan dengan wilayah kerja Kota
Padang Sidempuan, Kabupaten Padang Lawas
Utara, dan Tapanuli Selatan, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Bina Marga;
d) Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya.
10. UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kotanopan Tipe A berkedudukan di Kotanopan
dengan wilayah kerja Kabupaten Mandailing Natal,
terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Bina Marga;
d) Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya.
- 29 -

11. UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Sidikalang Tipe A berkedudukan di Sidikalang
dengan wilayah kerja Kabupaten Dairi dan
Kabupaten Pakpak Bharat, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Bina Marga;
d) Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya.
12. UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabanjahe Tipe A berkedudukan di Kabanjahe
dengan wilayah kerja Kabupaten Karo, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Bina Marga;
d) Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya.
13. UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Rantau Prapat Tipe A berkedudukan di
Rantauprapat dengan wilayah kerja Kabupaten
Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara,
dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Bina Marga;
d) Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya.
14. UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Sibolga Tipe A berkedudukan di Kota Sibolga
dengan wilayah kerja Kota Sibolga dan Kabupaten
Tapanuli Tengah, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Bina Marga;
d) Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya.
15. UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Gunung Tua Tipe A berkedudukan di Gunung Tua
dengan wilayah kerja Kabupaten Padang Lawas
dan Kabupaten Padang Lawas Utara, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
- 30 -

c) Kepala Seksi Bina Marga;


d) Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya.
16. UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Tarutung Tipe A berkedudukan di Tarutung
dengan wilayah kerja Kabupaten Tapanuli Utara
dan Kabupaten Toba, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Bina Marga;
d) Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya.
17. UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Gunungsitoli Tipe A berkedudukan di Kota
Gunungsitoli dengan wilayah kerja Kota
Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias
Utara, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten
Nias Barat, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Bina Marga;
d) Kepala Seksi Sumber Daya Air dan Cipta Karya.
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang sebagaimana tercantum dalam Lampiran
XX sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.

BAB XIV
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Pasal 24
(1) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
3. Kepala Subbagian Keuangan;
c. Kepala Bidang Perumahan;
d. Kepala Bidang Kawasan Permukiman;
e. Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas Umum;
- 31 -

f. Kepala Bidang Pertanahan;


g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXI
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.

BAB XV
DINAS PERHUBUNGAN
Pasal 25
(1) Dinas Perhubungan, terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
3. Kepala Subbagian Keuangan;
4. Kepala Subbagian Program, Akuntabilitas dan
Informasi Publik.
c. Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan, terdiri dari :
1. Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas Jalan;
2. Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Jalan;
d. Kepala Bidang Angkutan Jalan, terdiri dari :
1. Kepala Seksi Angkutan Orang Dalam Trayek;
2. Kepala Seksi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek
dan Angkutan Barang;
e. Kepala Bidang Pelayaran, terdiri dari :
1. Kepala Seksi Kepelabuhanan;
2. Kepala Seksi Badan Usaha dan Jasa Angkutan
Pelayaran;
f. Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan,
terdiri Dari:
1. Kepala Seksi Perkeretaapian;
2. Kepala Seksi Pemaduan Moda dan Teknologi
Perhubungan;
- 32 -

g. UPTD Dinas, terdiri dari :


1. UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Wilayah
I Tipe A berkedudukan di Binjai dengan cakupan
wilayah Medan, Binjai, Deli Serdang, Serdang
Bedagai, Langkat dan Tebing Tinggi, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Operasional Sarana dan
Prasarana Perhubungan;
d) Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian
Sarana dan Prasarana Perhubungan.
2. UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Wilayah
II Tipe A berkedudukan di Kabanjahe dengan
cakupan wilayah Pematang Siantar, Simalungun,
Samosir, Karo, Dairi dan Pakpak Bharat, terdiri
dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Operasional Sarana dan
Prasarana Perhubungan;
d) Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian
Sarana dan Prasarana Perhubungan.
3. UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Wilayah
III Tipe A berkedudukan di Kisaran dengan
cakupan wilayah Batubara, Asahan, Tanjungbalai,
Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan dan
Labuhanbatu, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Operasional Sarana dan
Prasarana Perhubungan;
d) Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian
Sarana dan Prasarana Perhubungan.
4. UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Wilayah
IV Tipe A berkedudukan di Tarutung dengan
cakupan wilayah Toba, Sibolga, Tapanuli Tengah,
Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan, terdiri
dari:
- 33 -

a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Operasional Sarana dan
Prasarana Perhubungan;
d) Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian
Sarana dan Prasarana Perhubungan.
5. UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Wilayah
V Tipe A berkedudukan di Padang sidempuan
dengan cakupan Padang sidempuan, Tapanuli
Selatan, Mandailing Natal, Padang Lawas dan
Padang Lawas Utara, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Operasional Sarana dan
Prasarana Perhubungan;
d) Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian
Sarana dan Prasarana Perhubungan.
6. UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Wilayah
VI Tipe A berkedudukan di Gunungsitoli dengan
cakupan Gunungsitoli, Nias, Nias Barat, Nias
Utara dan Nias Selatan, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Operasional Sarana dan
Prasarana Perhubungan;
d) Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian
Sarana dan Prasarana Perhubungan.
7. UPTD Angkutan Danau dan Penyeberangan
Parapat Tipe A, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan;
d) Kepala Seksi Keselamatan dan Pengawasan.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXII sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
- 34 -

BAB XVI
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Pasal 26
(1) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Penatagunaan
Hutan;
d. Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, Kerusakan
Lingkungan dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
e. Kepala Bidang Perlindungan, Penegakan Hukum dan
Peningkatan Kapasitas;
f. Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan, Limbah dan
Bahan Berbahaya Beracun;
g. Kepala Bidang Pemanfaatan Hutan dan Perhutanan
Sosial;
h. UPTD Dinas, terdiri dari :
1. UPTD Pengelolaan Sampah Tipe B, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
2. UPTD Kualitas Air Danau Toba Tipe A, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pemantauan Kualitas Air;
d) Kepala Seksi Pengembangan Data dan Informasi.
3. UPTD Laboratorium Lingkungan Tipe A, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengendalian Mutu;
d) Kepala Seksi Pengujian.
4. UPTD Pengelolaan Limbah Cair Domestik Tipe B,
terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha.
- 35 -

5. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah I Tipe A


berkedudukan di Stabat dengan wilayah kerja KPH
Unit I KPHP Langkat dan Unit V KPHP Deli Serdang:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan
Hutan;
d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
6. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah II Tipe
A berkedudukan di Pematang Siantar dengan
wilayah kerja, KPH Unit VI KPHP Simalungun, KPH
Unit XII KPHP Simalungun, dan KPH Unit IX KPHP
Serdang Bedagai, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan
Hutan;
d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
7. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah III Tipe
A berkedudukan di Kisaran dengan wilayah kerja
KPH Unit XIII KPHL Asahan, KPH Unit III KPHP
Labuhanbatu Utara; KPH Unit X KPHP Batubara,
terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan
Hutan;
d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
8. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah IV Tipe
A berkedudukan di Balige dengan wilayah kerja
KPH Unit XIV KPHL Toba dan KPH Unit XXI KPHP
Tapanuli Utara, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
- 36 -

c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan


Hutan;
d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
9. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah V Tipe
A berkedudukan di Aek Kanopan dengan wilayah
kerja KPH Unit XXII KPHL Toba dan Labuhanbatu
Utara, KPH Unit XXIII KPHL Tapanuli Selatan dan
Padang Lawas Utara dan KPH Unit VII KPHL
Labuhanbatu, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan
Hutan;
d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
10. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah VI Tipe
A berkedudukan di Sipirok dengan wilayah kerja
KPH Unit XXVI KPHL Tapanuli Selatan dan Padang
Lawas Utara, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan
Hutan;
d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
11. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah VII Tipe
A berkedudukan di Gunung Tua dengan wilayah
kerja KPH Unit XI KPHP Labuhanbatu Selatan dan
KPH Unit XXXI KPHP Padang Lawas dan Padang
Lawas Utara, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan
Hutan;
d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
- 37 -

12. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah VIII


Tipe A berkedudukan di Kotanopan dengan wilayah
kerja KPH Unit XXX KPHL Mandailing Natal, terdiri
dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan
Hutan;
d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
13. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah IX Tipe
A berkedudukan di Panyabungan dengan wilayah
kerja KPH Unit XXIX KPHP Mandailing Natal, terdiri
dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan
Hutan;
d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
14. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah X Tipe
A berkedudukan di Padang Sidempuan dengan
wilayah kerja KPH Unit XXVIII KPHP Tapanuli
Selatan dan Padang Sidempuan, XXVII KPHP
Tapanuli Selatan dan Padang Sidempuan, terdiri
dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan
Hutan;
d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
15. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah XI Tipe
A berkedudukan di Pandan dengan wilayah kerja
KPH Unit XXIV KPHL Tapanuli Utara, KPH Unit XXV
KPHL Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara, terdiri
dari:
- 38 -

a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan
Hutan;
d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
16. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah XII Tipe
A berkedudukan di Tarutung dengan wilayah kerja
KPH Unit XVI KPHL Tapanuli Tengah dan Humbang
Hasundutan dan KPH Unit XX KPHP Tapanuli
Tengah, Tapanuli Utara, dan Humbang
Hasundutan, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan
Hutan;
d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
17. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah XIII
Tipe A berkedudukan di Dolok Sanggul dengan
wilayah kerja KPH Unit XVII KPHP Humbahas,
Samosir, Pakpak Bharat dan Dairi, KPH Unit XVIII
KPHL Humbahas, Samosir, Toba dan Tapanuli
Utara dan KPH Unit XIX KPHL Samosir, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan
Hutan;
d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
18. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah XIV
Tipe A berkedudukan di Sidikalang dengan wilayah
kerja KPH Unit XV KPHP Pakpak Bharat dan KPH
Unit VIII KPHL Dairi, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan
Hutan;
- 39 -

d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan


Masyarakat.
19. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah XV Tipe
A berkedudukan di Kabanjahe dengan wilayah kerja
KPH Unit II KPHL Karo dan KPH Unit IV KPHP Dairi,
terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan
Hutan;
d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
20. UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah XVI
Tipe A berkedudukan di Gunungsitoli dengan
wilayah kerja KPH Unit XXXII KPHL Nias, Nias
Utara, Nias Barat, Nias Selatan dan Gunungsitoli
dan KPH Unit XXXIII KPHP Nias Selatan, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan
Hutan;
d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
21. UPTD Taman Hutan Raya Bukit Barisan Tipe A,
terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan
Hutan;
d) Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan
Masyarakat.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXIII
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.
- 40 -

BAB XVII
DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN
HORTIKULTURA
Pasal 27
(1) Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan
Hortikultura, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Kepala Bidang Ketahanan Pangan;
d. Kepala Bidang Tanaman Pangan;
e. Kepala Bidang Hortikultura;
f. Kepala Bidang Sarana Prasarana;
g. Kepala Bidang Penyuluhan;
h. UPTD Dinas, terdiri dari :
1. UPTD Benih Induk Aneka Tanaman Arse Sipirok
Tipe A, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pelayanan Teknis;
d) Kepala Seksi Produksi.
2. UPTD Benih Induk Hortikultura Kutagadung Tipe A,
terdiri dari :
a) Kepala UPTD
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pelayanan Teknis;
d) Kepala Seksi Produksi.
3. UPTD Benih Induk Hortikultura Gedung Johor Tipe
A, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pelayanan Teknis;
d) Kepala Seksi Produksi.
4. UPTD Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura Tipe A, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
- 41 -

c) Kepala Seksi Kultivar, Sertifikasi dan


Pengawasan Benih Tanaman Pangan;
d) Kepala Seksi Kultivar, Sertifikasi dan
Pengawasan Benih Hortikultura.
5. UPTD Benih Induk Aneka Tanaman Gabe Hutaraja
Tipe A, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pelayanan Teknis;
d) Kepala Seksi Produksi.
6. UPTD Benih Induk Padi Tanjung Morawa Tipe A,
terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pelayanan Teknis;
d) Kepala Seksi Produksi.
7. UPTD Benih Induk Palawija Tanjung Selamat Tipe
A, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pelayanan Teknis;
d) Kepala Seksi Produksi.
8. UPTD Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Pengawasan Mutu Keamanan Pangan Tipe A,
terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengamatan, Pengendalian
Organisme Pengganggu Tanaman Pangan,
Dampak Perubahan Iklim dan Mutu Keamanan
Pangan;
d) Kepala Seksi Pengamatan, Pengendalian
Organisme Pengganggu Tanaman dan Dampak
Perubahan Iklim Hortikultura.
- 42 -

9. UPTD Pelatihan dan Mekanisasi Pertanian Tipe A,


terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pelatihan;
d) Kepala Seksi Mekanisasi Pertanian.
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan,
Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XXIV sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB XVIII
DINAS PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN
Pasal 28
(1) Dinas Perekebunan dan Peternakan, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Kepala Bidang Perkebunan;
d. Kepala Bidang Pembinaan Usaha;
e. Kepala Bidang Peternakan;
f. Kepala Bidang Perlindungan dan Kesehatan Hewan;
g. UPTD Dinas, terdiri dari :
1. UPTD Perbenihan Tipe A, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengawasan dan Sertifikasi
Benih;
d) Kepala Seksi Pengelolaan Kebun Produksi.
2. UPTD Inseminasi Buatan Tipe A, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Produksi;
d) Kepala Seksi Pengujian dan Distribusi.
- 43 -

3. UPTD Kesehatan Masyarakat Veteriner Tipe A,


terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Hygiene dan Sanitasi;
d) Kepala Seksi Pangan dan Non Pangan;
4. UPTD Klinik Hewan Tipe A, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pelayanan Medik Veteriner;
d) Kepala Seksi Penunjang dan Rekam Medik
Veteriner.
5. UPTD Pembibitan Ternak Ruminansia Lobu Sona
Tipe A, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengembangan dan Produksi;
d) Kepala Seksi Pengujian dan Distribusi;
6. UPTD Ternak Unggas dan Sapi Sihitang Tipe A,
terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengembangan dan Produksi;
d) Kepala Seksi Pengujian dan Distribusi;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Perkebunan dan
Peternakan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXV
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.

BAB XIX
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Pasal 29
(1) Dinas Kelautan dan Perikanan, terdiri dari:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
- 44 -

3. Subbagian Keuangan;
c. Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Perikanan;
d. Kepala Bidang Perikanan Tangkap;
e. Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
f. Kepala Bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan;
g. UPTD Dinas, terdiri dari:
1. UPTD Penerapan Mutu Hasil Perikanan Tipe A,
terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengujian Mutu Hasil Perikanan;
d) Kepala Seksi Penerapan Mutu Hasil Perikanan.
2. UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai Pulau Tello
Tipe A, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Sarana dan Prasarana;
d) Kepala Seksi Operasional Pelabuhan
Perikanan.
3. UPTD Pelabuhan Perikanan Tanjung Balai Asahan
Tipe A, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Sarana dan Prasarana;
d) Kepala Seksi Operasional Pelabuhan
Perikanan.
4. UPTD Budidaya Ikan Air Payau dan Laut Tipe A,
terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengembangan dan Penerapan
Teknologi;
d) Kepala Seksi Produksi.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
- 45 -

(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan


sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXVI sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB XX
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
Pasal 30
(1) Satuan Polisi Pamong Praja, terdiri dari :
a. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
3. Kepala Subbagian Keuangan;
4. Kepala Subbagian Program, Akuntabilitas dan
Informasi Publik.
c. Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan, terdiri
dari :
1. Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan;
2. Kepala Seksi Pengawasan dan Bina Penyidik
Pegawai Negeri Sipil.
d. Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman
Masyarakat, terdiri dari :
1. Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian;
2. Kepala Seksi Monitor dan Pengawalan;
e. Kepala Bidang Kebakaran, terdiri dari :
1. Kepala Seksi Manajemen Kebakaran;
2. Kepala Seksi Pencegahan dan Penyelamatan
Kebakaran.
f. Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat, terdiri dari :
1. Kepala Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat;
2. Kepala Seksi Pelatihan dan Mobilisasi Perlindungan
Masyarakat.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXVII sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
- 46 -

BAB XXI
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU
Pasal 31
(1) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Koordinator Jabatan Fungsional dan Kelompok
Jabatan Fungsional Penanaman Modal; dan
d. Koordinator Jabatan Fungsional dan Kelompok
Jabatan Fungsional Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
(2) Pengisian koordinator jabatan fungsional dan kelompok
jabatan fungsional penanaman modal dan koordinator
jabatan fungsional pelayanan terpadu satu pintu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan huruf d,
berpedoman kepada ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(3) Bagan Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagaimana tercantum
dalam Lampiran XXVIII sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB XXII
DINAS KETENAGAKERJAAN
Pasal 32
(1) Dinas Ketenagakerjaan, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Kepala Bidang Pembinaan Pelatihan Vokasi dan
Produktivitas, terdiri dari :
1. Kepala Seksi Bina Pelatihan Vokasi;
2. Kepala Seksi Bina Peningkatan Produktivitas.
- 47 -

d. Kepala Bidang Pembinaan Penempatan, Perluasaan


Kesempatan Kerja, Perencanaan Kerja dan
Ketransmigrasian, terdiri dari :
1. Kepala Seksi Bina Penempatan dan Perluasan
Kesempatan Kerja;
2. Kepala Seksi Perencanaan Kerja dan
Ketransmigrasian.
e. Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan
Sosial, terdiri dari :
1. Kepala Seksi Persyaratan Kerja, Pengupahan dan
Jaminan Sosial;
2. Kepala Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial;
f. Kepala Bidang Perlindungan Ketenagakerjaan, terdiri
dari :
1. Kepala Seksi Penegakan Hukum Ketenagakerjaan;
2. Kepala Seksi Norma Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
g. UPTD Dinas, terdiri dari :
1. UPTD Balai Latihan Kerja Tipe A, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pelatihan dan Sertifikasi;
d) Kepala Seksi Pengembangan dan Pemasaran.
2. UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah I Tipe A,
berkedudukan di Kota Medan dengan wilayah kerja
Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, terdiri
dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Penegakan Hukum;
d) Kepala Seksi Norma Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
3. UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah II Tipe
A, berkedudukan di Kabupaten Deli Serdang dengan
wilayah kerja Kabupaten Deli Serdang, Serdang
Bedagai dan Kota Tebing Tinggi, terdiri dari:
- 48 -

a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Penegakan Hukum;
d) Kepala Seksi Norma Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
4. UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah III Tipe
A, berkedudukan di Kota Pematang Siantar dengan
wilayah kerja Kota Pematangsianatar, Kabupaten
Simalungun, Kabupaten Dairi, Kabupaten Toba,
Kabupaten Samosir, Kabupaten Karo dan Kabupaten
Pakpak Bharat, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Penegakan Hukum;
d) Kepala Seksi Norma Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
5. UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah IV Tipe
A, berkedudukan di Kabupaten Labuhanbatu dengan
wilayah kerja Kota Tanjung Balai, Kabupaten
Asahan, Kabupaten Batubara, Kabupaten
Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara dan
Kabupaten Labuhanbatu Selatan, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Penegakan Hukum;
d) Kepala Seksi Norma Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
6. UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah V Tipe
A, berkedudukan di Kota Padang sidempuan dengan
wilayah kerja Kota Padang sidempuan, Kabupaten
Tapanuli Selatan, Kabupaten Mandailing Natal,
Kabupaten Padang Lawas dan Kabupaten Padang
Lawas Utara, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Penegakan Hukum;
d) Kepala Seksi Norma Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
- 49 -

7. UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah VI Tipe


A, berkedudukan di Kota Sibolga dengan wilayah
kerja Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah,
Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang
Hasundutan, Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias,
Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat dan
Kabupaten Nias Selatan, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Penegakan Hukum;
d) Kepala Seksi Norma Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Ketenagakerjaan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXIX sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB XXIII
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
Pasal 33
(1) Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
3. Kepala Subbagian Keuangan;
c. Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi;
d. Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi;
e. Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil;
f. Kepala Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan;
g. UPTD Dinas, terdiri dari :
1. UPTD Pelatihan dan Layanan Usaha Terpadu Tipe
A, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pelatihan;
d) Kepala Seksi Layanan Usaha.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
- 50 -

(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil


Menengah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXX
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.

BAB XXIV
DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, ENERGI DAN
SUMBER DAYA MINERAL
Pasal 34
(1) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber
Daya Mineral, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam
Negeri dan Tertib Niaga;
d. Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar
Negeri;
e. Kepala Bidang Perindustrian;
f. Kepala Bidang Energi dan Ketenagalistrikan;
g. Kepala Bidang Hidrogeologi, Mineral dan Batubara;
h. UPTD Dinas, terdiri dari :
1. UPTD Perlindungan Konsumen Tipe A, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengawasan Barang Beredar dan
Jasa; dan
d) Kepala Seksi Pemberdayaan Konsumen dan
Pelaku Usaha.
2. UPTD Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Tipe
A, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pengujian dan Sertifikasi;
d) Kepala Seksi Kalibrasi dan Pengendalian Mutu.
3. UPTD Laboratorium Energi dan Sumber Daya
Mineral Tipe A, terdiri dari :
- 51 -

a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Pemetaan;
d) Kepala Seksi Laboratorium.
4. Cabang Dinas ESDM Wilayah I Tipe A
berkedudukan di Kabupaten Deli Serdang dengan
wilayah kerja meliputi Kabupaten Deli Serdang,
Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kota Medan dan
Kepulauan Nias, terdiri dari:
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Hidrogeologi, Mineral dan
Batubara;
d) Kepala Seksi Energi dan Ketenagalistrikan.
5. Cabang Dinas ESDM Wilayah II Tipe A
berkedudukan di Kabupaten Dairi dengan wilayah
kerja meliputi Kabupaten Dairi, Kabupaten
Humbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak Barat,
Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara dan
Kabupaten Karo, terdiri dari:
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Hidrogeologi, Mineral dan
Batubara;
d) Kepala Seksi Energi dan Ketenagalistrikan;
6. Cabang Dinas ESDM Wilayah III Tipe A
berkedudukan di Kota Pematang Siantar dengan
wilayah kerja meliputi Kota Pematang Siantar,
Kabupaten Serdang Bedagai, Kota Tebing Tinggi,
Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batubara,
Kabupaten Asahan, Kota Tanjung Balai dan
Kabupaten Toba, terdiri dari:
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Hidrogeologi, Mineral dan
Batubara;
d) Kepala Seksi Energi dan Ketenagalistrikan;
- 52 -

7. Cabang Dinas ESDM Wilayah IV Tipe A


berkedudukan di Kabupaten Labuhanbatu dengan
wilayah kerja meliputi Kabupaten Labuhanbatu,
Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten
Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Padang Lawas
dan Kabupaten Padang Lawas Utara, terdiri dari:
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Hidrogeologi, Mineral dan
Batubara;
d) Kepala Seksi Energi dan Ketenagalistrikan;
8. Cabang Dinas ESDM Wilayah V Tipe A
berkedudukan di Kota Padang Sidempuan dengan
wilayah kerja meliputi Kota Padang Sidempuan,
Kabupaten Mandailing Natal, Kota Sibolga,
Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten
Tapanuli Selatan, terdiri dari:
a) Kepala Cabang Dinas;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Hidrogeologi, Mineral dan
Batubara;
d) Kepala Seksi Energi dan Ketenagalistrikan;
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXXI sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB XXV
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Pasal 35
(1) Dinas Komunikasi dan Informatika, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
3. Kepala Subbagian Keuangan.
c. Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik;
- 53 -

d. Kepala Bidang Aplikasi Informatika;


e. Kepala Bidang Statistik Sektoral;
f. Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan
Informatika sebagaimana tercantum dalam Lampiran
XXXII sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.

BAB XXVI
DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
Pasal 36
(1) Dinas Perpustakaan dan Arsip, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Kepala Bidang Pengolahan, Deposit Daerah dan
Pelestarian Bahan Pustaka;
d. Kepala Bidang Layanan dan Teknologi Informasi;
e. Kepala Bidang Pembinaan Kelembagaan dan Sumber
Daya Manusia Perpustakaan;
f. Kepala Bidang Akuisisi dan Pengolahan Arsip;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Perpustakaan dan Arsip
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXXIII sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB XXVII
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Pasal 37
(1) Badan Penanggulangan Bencana Daerah terdiri dari :
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan;
- 54 -

d. Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan dan


Logistik;
e. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi;
f. Kepala Bidang Kerja Sama, Pengendalian dan Evaluasi;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Badan Penanggulangan
Bencana Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran
XXXIV sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.

BAB XXVIII
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
Pasal 38
(1) Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan, terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum Dan Kepegawaian;
c. Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah;
d. Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan
Manusia;
e. Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam;
f. Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan;
g. Kepala Bidang Riset dan Inovasi;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XXXV sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
- 55 -

BAB XXIX
BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Pasal 39
(1) Badan Keuangan dan Aset Daerah, terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Kepala Bidang Perencanaan Anggaran Daerah, terdiri
dari:
1. Subbidang Anggaran I;
2. Subbidang Anggaran II.
d. Kepala Bidang Perbendaharaan Daerah, terdiri dari :
1. Subbidang Perbendaharaan I;
2. Subbidang Perbendaharaan II.
e. Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Daerah, terdiri dari :
1. Subbidang Akuntansi I;
2. Subbidang Akuntansi II.
f. Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah, terdiri
dari :
1. Subbidang Penatausahaan dan Pembinaan Barang
Milik Daerah;
2. Subbidang Pengamanan dan Pemindahtanganan
Barang Milik Daerah.
g. Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah
Kabupaten/Kota;
1. Subbidang Bina Keuangan I;
2. Subbidang Bina Keuangan II.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(4) Bagan Struktur Organisasi Badan Keuangan dan Aset
Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXXVI
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.
- 56 -

BAB XXX
BADAN PENDAPATAN DAERAH
Pasal 40
(1) Badan Pendapatan Daerah terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Perlengkapan;
3. Kepala Subbagian Kepegawaian; dan
4. Kepala Subbagian Keuangan dan Aset.
c. Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan
Pendapatan Daerah, terdiri dari :
1. Kepala Subbidang Perencanaan;
2. Kepala Subbidang Pengembangan Pendapatan
Daerah dan Kerja Sama.
d. Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah, terdiri
dari :
1. Kepala Subbidang Pengelolaan Pendapatan I;
2. Kepala Subbidang Pengelolaan Pendapatan II.
e. Kepala bidang pengendalian dan evaluasi pendapatan
daerah, terdiri dari :
1. Kepala Subbidang Pengendalian Pendapatan
Daerah;
2. Kepala Subbidang Evaluasi Pendapatan Daerah.
f. Kepala Bidang Pengelolaan Sistem Informasi
Pendapatan Daerah, terdiri dari :
1. Kepala Subbidang Infrastruktur dan Tata Kelola;
2. Kepala Subbidang Pengelolaan Data dan Aplikasi.
g. UPTD Badan, terdiri dari :
1. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Medan Utara
Tipe A berkedudukan di Kota Medan dengan wilayah
kerja Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang,
terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
- 57 -

2. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Medan


Selatan Tipe A berkedudukan di Kota Medan dengan
wilayah kerja Kota Medan dan Kabupaten Deli
Serdang, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
3. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Pangkalan
Brandan Tipe A berkedudukan di Pangkalan
Brandan dengan wilayah kerja Kabupaten Langkat,
terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
4. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Stabat Tipe
A berkedudukan di Stabat dengan wilayah kerja
Kabupaten Langkat, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
5. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Binjai Tipe A
berkedudukan di Kota Binjai dengan wilayah kerja
Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
6. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Lubuk
Pakam Tipe A berkedudukan di Lubuk Pakam
dengan wilayah kerja Kabupaten Deli Serdang,
terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
- 58 -

7. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Sei Rampah


Tipe A berkedudukan di Sei Rampah dengan
wilayah kerja Serdang Bedagai, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
8. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Tebing
Tinggi Tipe A berkedudukan di Kota Tebing Tinggi
dengan wilayah kerja Kota Tebing Tinggi dan
Kabupaten Serdang Bedagai, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
9. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Lima Puluh
Tipe A berkedudukan di Lima Puluh dengan wilayah
kerja Kabupaten Batubara, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
10. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Simalungun
Tipe A berkedudukan di Perdagangan dengan
wilayah kerja Kabupaten Simalungun, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
11. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Kisaran Tipe
A berkedudukan di Kisaran dengan wilayah kerja
Kabupaten Asahan, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
- 59 -

12. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Tanjung


Balai Tipe A berkedudukan di Tanjung Balai dengan
wilayah kerja Kota Tanjung Balai, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
13. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Aek
Kanopan Tipe A berkedudukan di Aek Kanopan
dengan wilayah kerja Kabupaten Labuhanbatu
Utara, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
14. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Rantau
Prapat Tipe A berkedudukan di Rantau Prapat
dengan wilayah kerja Kabupaten Labuhanbatu,
terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
15. Kepala Seksi UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kota Pinang Tipe A berkedudukan di Kotapinang
dengan wilayah kerja Kabupaten Labuhanbatu
Selatan, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
16. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Gunung
Tua Tipe A berkedudukan di Gunung Tua dengan
wilayah kerja Kabupaten Padang Lawas Utara,
terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
- 60 -

d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.


17. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Sibuhuan
Tipe A berkedudukan di Sibuhuan dengan wilayah
kerja Kabupaten Padang Lawas, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
18. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Padang
Sidempuan Tipe A berkedudukan di Padang
Sidempuan dengan wilayah kerja Kota Padang
Sidempuan, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
19. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Sipirok Tipe
A berkedudukan di Sipirok dengan wilayah kerja
Kabupaten Tapanuli Selatan, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
20. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah
Panyabungan Tipe A berkedudukan di
Panyabungan dengan wilayah kerja Kabupaten
Mandailing Natal, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
21. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Natal Tipe A
berkedudukan di Natal dengan wilayah kerja
Kabupaten Mandailing Natal, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
- 61 -

22. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Sibolga Tipe


A berkedudukan di Sibolga dengan wilayah kerja
Kota Sibolga, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
23. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Pandan Tipe
A berkedudukan di Pandan dengan wilayah kerja
Kabupaten Tapanuli Tengah, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
24. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Tarutung
Tipe A berkedudukan di Tarutung dengan wilayah
kerja Kabupaten Tapanuli Utara, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
25. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Balige Tipe A
berkedudukan di Balige dengan wilayah kerja
Kabupaten Toba, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
26. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Pematang
Siantar Tipe A berkedudukan di Pematang Siantar
dengan wilayah kerja Kota Pematang Siantar dan
Kabupaten Simalungun, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
- 62 -

27. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Dolok


Sanggul Tipe A berkedudukan di Dolok Sanggul
dengan wilayah kerja Kabupaten Humbang
Hasundutan, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
28. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Pangururan
Tipe A berkedudukan di Pangururan dengan
wilayah kerja Kabupaten Samosir, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
29. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Salak Tipe A
berkedudukan di Salak dengan wilayah kerja
Kabupaten Pakpak Bharat, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
30. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Sidikalang
Tipe A berkedudukan di Sidikalang dengan wilayah
kerja Kabupaten Dairi, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
31. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabanjahe
Tipe A berkedudukan di Kabanjahe dengan wilayah
kerja Kabupaten Karo, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
- 63 -

32. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah


Gunungsitoli Tipe A berkedudukan di Gunungsitoli
dengan wilayah kerja Kota Gunungsitoli, Kabupaten
Nias, Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias
Barat, terdiri dari:
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
33. UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Teluk Dalam
Tipe A berkedudukan di Teluk Dalam dengan
wilayah kerja Kabupaten Nias Selatan, terdiri dari :
a) Kepala UPTD;
b) Kepala Subbagian Tata Usaha;
c) Kepala Seksi Layanan Pendapatan I;
d) Kepala Seksi Layanan Pendapatan II.
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Badan Pendapatan Daerah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXXVII sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB XXXI
BADAN KEPEGAWAIAN
Pasal 41
(1) Badan Kepegawaian, terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
3. Kepala Subbagian Keuangan;
c. Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan
Informasi;
d. Kepala Bidang Mutasi dan Promosi;
e. Kepala Bidang Pengembangan Aparatur;
f. Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan
Penghargaan;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
- 64 -

(2) Bagan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian


sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXXVIII sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB XXXII
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Pasal 42
(1) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian.
3. Kepala Subbagian Keuangan.
c. Kepala Bidang Sertifikasi, Kompetensi dan Pengelolaan
Kelembagaan;
d. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Inti;
e. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis
Umum dan Fungsional;
f. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia sebagaimana tercantum dalam Lampiran
XXXIX sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Gubernur ini.

BAB XXXIII
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
Pasal 43
(1) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sekretaris;
2. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan
Karakter Bangsa;
d. Kepala Bidang Politik Dalam Negeri;
e. Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya,
Agama dan Organisasi Kemasyarakatan;
- 65 -

f. Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan


Konflik;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXXX
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.

BAB XXXIV
BADAN PENGHUBUNG
Pasal 44
(1) Badan Penghubung, terdiri dari:
a. Kepala Badan;
b. Kepala Subbagian Tata Usaha;
c. Kepala Subbidang Hubungan Antar Lembaga dan
Kemitraan;
d. Kepala Subbidang Pelayanan dan Pembinaan
Masyarakat;
e. Kepala Subbidang Fasilitasi Program, Informasi dan
Promosi;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi Badan Penghubung
sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXXXI sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

BAB XXXV
ESELONISASI
Pasal 45
(1) Sekretaris Daerah merupakan jabatan pimpinan tinggi
madya (eselon I.b).
(2) Sekretaris DPRD, Inspektur Provinsi, Asisten Sekretaris
Daerah Provinsi, Kepala Dinas, Kepala Badan, Staf Ahli
Gubernur, merupakan jabatan pimpinan tinggi pratama
(eselon II.a).
(3) Kepala Biro Sekretariat Daerah Provinsi, Direktur Rumah
Sakit Khusus Daerah Provinsi Kelas A, Direktur Rumah
Sakit Umum Daerah Provinsi Kelas B, dan Wakil Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kelas A merupakan
- 66 -

jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II.b).


(4) Sekretaris Inspektorat Provinsi, Inspektur Pembantu,
Sekretaris Dinas, Sekretaris Badan, Kepala Badan
Penghubung, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C, Direktur Rumah
Sakit Khusus Daerah Kelas B, Wakil Direktur Rumah
Sakit Umum Daerah Kelas B, dan Wakil Direktur Rumah
Sakit Khusus Daerah Kelas A merupakan jabatan
administrator (eselon III.a).
(5) Kepala Cabang Dinas Tipe A, Kepala UPTD Dinas dan
Badan Tipe A, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kelas
D, Kepala Bagian dan Kepala Bidang pada Rumah Sakit
Umum Daerah Kelas A, Kelas B, dan Kelas C serta Kepala
Bagian dan Kepala Bidang pada Rumah Sakit Khusus
Daerah Kelas A dan Kelas B merupakan jabatan
administrator (eselon III.b).
(6) Kepala Subbagian, Kepala Seksi pada Sekretariat,
Inspektorat, Dinas, Badan, Rumah Sakit Umum Daerah
Kelas B, Rumah Sakit Khusus Kelas A, Kepala Cabang
Dinas Tipe B dan Kepala UPTD Dinas dan Badan Tipe B
merupakan jabatan pengawas (eselon IV.a).
(7) Kepala Subbagian pada UPTD/Cabang Dinas pada Dinas
Badan Tipe B merupakan jabatan pengawas (eselon IV.b).

BAB XXXVI
TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS
Pasal 46
Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas masing-masing Perangkat
Daerah diatur lebih lanjut dengan Peraturan Gubernur.

BAB XXXVII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 47
Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku:
1. Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi Dinas-Dinas Daerah Provinsi
Sumatera Utara (Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2016 Nomor 38) sebagaimana telah diubah beberapa
- 67 -

kali terakhir dengan Peraturan Gubernur Nomor 32 Tahun


2021 tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Gubernur
Sumatera Utara Nomor 38 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara
(Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 Nomor
9);
2. Peraturan Gubernur Nomor 39 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi Badan Daerah dan Inspektorat
Daerah Provinsi Sumatera Utara (Berita Daerah Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2016 Nomor 40) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Gubernur
Nomor 31 Tahun 2021 tentang Perubahan Kelima atas
Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 39 Tahun
2016 tentang Susunan Organisasi Badan Daerah dan
Inspektorat Daerah Provinsi Sumatera Utara (Berita
Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021 Nomor 31);
3. Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2017 tentang
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan
Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi
Sumatera Utara (Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2017 Nomor 3);
4. Peraturan Gubernur Nomor 61 Tahun 2017 tentang
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi. Uraian Tugas dan
Tata Kerja Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi
Sumatera Utara (Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara
Tahun 2017 Nomor 61);
5. Peraturan Gubernur Nomor 24 Tahun 2018 tentang
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan
Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Muhammad Ildrem
Provinsi Sumatera Utara (Berita Daerah Provinsi Sumatera
Utara Tahun 2018 Nomor 24);
6. Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Susunan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara
(Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2020 Nomor
1) sebagaimana diubah dengan Peraturan Gubernur Nomor
30 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Gubernur Sumatera Utara Nomor 1 Tahun 2020 tentang
-68-

Susunan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat


Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara
(Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2O2L Nomor
30);
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 48
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Provinsi Sumatera Utara.

Ditetapkan di Medan
pada tanggal 2O Februan 2023
GUBERNUR SUMATERA UTARA

ttd

EDY RAHMAYADI
Diundangkan di Medan
pada tanggal 2O Februari 2A23
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA,

ttd.
ARIEF S. TRINUGROHO
BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2023 NOMOR 9

Salinan Sesuai Dengan Aslinya


KEPALA BIRO HUKUM,

DWI ARIES SUDARTO


Pembina Utama Muda. (IV/c)
NrP. 19710413 199603 L 002
M
E-
D
il
E <
F
E&
d.o
F
R
H8E
iC\s
x3'H a g
ai1
MEH M 5!7
8n5 F
a a a ard
ZOrC{ Z- fi,2 )a
Sr
5u*
>5
-2 aA
MZ
t1 a
eai zrn
&
r5 E3 HE ,EF rd
EgU
daz z d o-
m
p
HU< fr]
F
o
o.Zl- a
a
a
u
H
E.
E
s
z z
F! t-a > o
=<
oz z o
z *Z
a<
H
kI z>
oo <z *i
na vz nO=
tz
M F{
t-Z rn< 9fi# ?fr-e
3E
iIo
<&
E!0
Fr=
Hr f-l
Eg
fr]
ta{ E=f;
a4
F0" ztu u n t-, a
rd li>
t-7 frl ?H
u
g TDA
0. o
rn a Z
d, rn
&
z f.
<Z
E<
rd
h 6eq
trt, '\O
a** t-M
zs
.i <
.,M tr a > q5:
?3E -tr- z D
EH*
unf't st*
NZ}JF
fiaY
E*E ^4
El)
^=
LJ
gE
F-'t
E M
(d
bo rnF Ele s
&r-E- D-At nz4 m F'r
t-
cri I>
a
o HIE $
ffH
Fjr rnl Eo
E#E Eg-
t-Z E d
HIT
5Ed =F rn fi (l r *E
Ei-i-
t-fr0 #3 Bo a ao -l c(xdtt
a p,z rq >l
al€ '-
14 tr
Erg> .{
Utr.
{rro
OM ad 9,7,
00
a
H
J
u <
rd a
F.
F
)
ES
h-H g n
&cl*r f:l
iotr F
EC{S
uza
r-t h tl1
i..-u
QI
tri
a
BEE a
n
OFI*'o
3'q afi
u<
z
d
r-l
H-{ <t H
mtr
E]
m
D
M
fr>2
BEfl
EI
z
04
E
A
s
4t
A#
za zs
<iJr
p*E U#
mz4 fi!
EH AE
=tr
Ho
z
F.
<J
m<
o<il
04 ui F-\
<z
MA
QO d
E3#
f/] - r-r
gE >r
d
6N
OII *i -OO
#=a -1 a a ^,)la=
9l
z9=
<ftD vfrl L t4
oEr0 d Ele H
;iux-
00
cl Ji
L/ c,) (.)
Hls $
ou
svv
riH(J )d E
rnl E
HIT
oo
!,zA
)<rr{
a
ll)
a dl g:
E
d!85 g -l d t--
hfl3 d HEq
zzo
<ua
!
HE.
flz
ad
9et
dfitr
FF{
Hft]
a
u
F
D
H
rd
F
<
aco
D
i'*R C.I
F
3
Ei.i-
30F1
zN<
d,- D H>
k]q04
trHtr Z:tr
8EH DE<
ard,
eoP
s:
5c* zrn
-) tt
kHo
v.4 z
rn
tll
rdu< p
0.Zt-
E
2
u
il
=
-]
z f,
il- t-
oHk z4
4t
trLC AN
Oui
Eg3 fiD
frl
U)
- cq
rd D
!4 a
a
z
o z
nE t+
Ee <J
m<
EA <z
ro d
xE >,
g q8
3B 8e g
d#<
z:;c4 >5
a
p fle;
Ofi M
J H
38f;
trl -,
F4
E]
M
(t
bo lT{
H g
{.)
o HIE
22fr n&
rl E=
5sts JE ilg/.r I
td
d1
EEE {) dl
frH) (I) (d t-
-l qo\
>l
Fza
(0<
tr
d
d 6tE i
HP'
4fr
;Irn
(6
a &E
\.,,
<Hii
c0t
-)
Ei
a
H
il
fl
&
frl 4
F zs M
P
s*
Efr
rOcoX 3B
(\z
gcD F
vC.I"
=oFi
zl< Efl f;i
D} rn
F
NA) z tl
rD
6Du
bEtr !0
ed =
H
5{!d a &
bFt,
t.1
H^,<
r-l
z&
IJ
lr1
r, llr rti rn
:iXH (-l
HEfl d
e z
Z 6fl
V 29,
E
,-#4Q-
HE/hE
a SHE6
u-dil
J fi?ei,:
01q3
D-m
frM
r.'\
A
OE
E4
o;)
rJr
z
U
z
Za1 iHi
1Q32
(5F,"2
OE1
u
rl dffir
d<YL)
u< 0. tJ
z
EE z x
i)a F
<J
rn
n (d
;x r, !a< Q8
"Jz <z H
'lO
vi; a > ptB:
tMt
0o
*> H 14
D
5&E >5
Of&
d
h0
El sH
sef, Fl Li A 5lE s
vf'l
C) (/)l -
l>3 o M ol E.o
=
H01 d !l gl H=
a 01lE 6
F,* dl / *
Etr ao) db-
-l trot
>l
zsl
4u
LJ

F!
re.

H
I 6tE :
HA.
4A
ad il,2
b
rJr
M
F
<
rd
F u
f-
=co
=c{
(/)CDX
oZq- lJ,l
A
UIE
IVAJ
k
ad
z
+
H>iz 'l .:
EEH 6 .i-)
il
5Fr"o t-l
,4 Or Cil z E{
Sr
H-d rn
jJ.l
t-OH
< i<i 1r,,
)
il,<z
HEf;
z
d.
P.
E
J
z
4ft
tz= U#
Eg $3
H
& CD.
f:]
A
F
a <J
nZ <z
g>^ ll i.n
9U
a-
<5 1)
Orr
aat !
(d
6 c't
\\O
7PU E]
qa:
-!
T4
:!1
EEfl
&1) *= FI
ox< $rP El'$ B
EhH tr rfr
"pAi
14'-i
0Ja
r-'{ !4
HIg E
col E.o
?3fr
tr=cD
)'EEA
o< HII I
aa C)J
a'4 (l - -r
zz
<o rrE >l
d r.-
-l tro\
OM
<rn
6 rrl
iM 6tE :
otr
f'l
(U
a fiz
0.
H
M
rd
I <
u
3F
OrtrX
F
0laI ?tn \
Jc{F: lir.l t
HzJ
EDg >a
}H
z ZEE
EEB
5Fr"
ac.
o<
<a
3'E g<
z1 zrn
)H
Hn ( zHz
<r+< m
iiEH 64D
<>o
HEf, mlz
5 3E
z
E
8f;
Z
E rd
a 0.
J
o <z
o<<
z u4Ui
v,
_xA<
fra EE6;
o;<
BA\ HfEs
m*a mz<!l
B-*
ad
o
E{EE
>Jt&
zrn E4di
=24.
Fi
=>
rn
P.
D
a
^o
L,, (ts
p(A z
EAo F
<r >, 6 e-t
--o
HHE
c0<
<z
ho
MA

H
a) gt:
=
4..t
Qo 14 9l .;3
?qfr !z d
b0 I-r
E:E
oa<
=5
OE u A
{)
o HIg E
rn t-{
.i il CIl E.o
sdE M
(d
5
E
f-vA a HIE
(l r E
MZ-
f-r<(D
c) s -
-l dF*
@
E*7 0.
?Afr*.
zzV.
cS
c
frl
M El€ :
<<ii a
(d
E,V,
gE
Ei <
U
Z
Irl
o.
N
t-
D
M
rn
t
I- Ol <
d,
HFI f,
p
EHg
fizi
6Dtr d t-l
inEtq frl
t-
DSE'r
gt-tr
o E rd
ft.1 m
+J
5s* M
n
Es<
;itrl L, z
M
r-'\
ifZI- frl
tr
p
H
r)
z
M
E
E
s
-Z
a4 zS
<2
0l
!-'i
3H
ea9 ilFJ
EEE ms
<r=
t-A af,
EH
z
a F
<J
nO m<
TM <z
-)O
(d
h 6eq
tr :.o
E$ G qe:
HH
EQd- rdfi
9(,
a8E gE
fiM
O iir d-r
ilBE
ZZ -
-I
rn bo= ^El.s H
<<) M i tJr
Oa
uzx
p4:)E
ook Etr
'a
N 4.

HIg E
E?E oJ
o< HlE u
N i
Hl 6[-.
ilsE
5ti(D t.4 rrll& EIE
MfuZ dM
;= HD.
rd
iD V) r^ a &, >,
eE
gb *,
d=
E
o
M
(-
D
4
il,
rd
t- ,i
u
H
=fl) c\I fl
4-N D
0{ol* n
50p4 M
zCIS rn
F
x?,d,
tri Ftr
5?El
UHH
Dri
aIi
lJr
ftot zD It
5c*( z M
rd
kYo
ilaz E*
frl
tr
[d\J< zfr va D
o.Zt- o< *) ()
E fi.i fis
i.- F
F F tJd
CItl
Z F
E
a
J
3,,q
Mtr
a -iJ
a (I)
g,Z O=LhI
E6 =HEE
figqE
u
o 0a\
oz
fL<
oO
M
fr
trl
E*
,4.
7e
t_t
E3
mm
z4Fr
d
aa FrtslT q8
<z
CDt =$H 'jI qE:
uo EEq @
<81 r.l a L M
o&
E-.4 z d Elc u
F g? bn
g E
<l {) o
nu Hls $
AzF m<
<z
HED 'rO
vE
d E
5 ul Hr
(l ,.r6
it B. a p4lE
ao ao .l
P3 g3 o.
dt-
-l trOt
>l
?n rd
,,n V)
O f',
J
H
d
H
E]
|4 ol€HN'.
?a
o<
!4 cd
cl) ffE
<a
nz
o
u
o
u
fl
=
fl
rn
F <
Dq
=$:
a!?
F
)
tr8:
Don(
Z
n
zc\<
d>)
H
A z (\
A4
Hqtr
MFtr a g.cj
NH
fr
D?tn ZF= at
oFrr. oE*
>O
,oCr E
F #E; F1
g"H z ESS zrn
&
tl
F.nv BHE rn
<EU
&42 3 E
D
frl LJ <
g.Zl-
rn
F
x fl
z
u
il
J=
l-
rn
0
a<
<z
zH<
nA sfia
a=z
H> <e<
g1 h
*=H
as
rn
14
z
t-
o <J
g m<
<z o
tr 5O zzo d
>t qs
a EE tr
<D Yr g
aa EE
rEi <
a
*)
ala:
HI
7,7 *t
H > fi
fl,v, M td
bo H
ET & +{
EIg H
o o (Ol - '-t
trl-
-i rd
H
CI
u cal Ea>
d &
F,a
M.<
5
o HIT E
4-1 (.) (l P *
a -l dt-
M=
Eia
CI)
z
tr
6
H
EIE
HO.
i
g
(d
a) flE
tr
fi
g
g.
rn
F"
<
€.(r)
5c{
ao F
n, (y) c-{
Dcid
Zc\<
E'? > rd
L-.1
E]Etr F
mFm 2-
=
A
8EH au il
?Cnsl
g)
P01]I
IJ
V
ts\
z
;>
r-\
<Yo F a
N,4 z o m
hlu<
a.zt 0.
U
X z
Z L.,
fi m
0.
a
S
z
z z<z
<2
E A i-i
E
E MA
o.
O- INE
ua <a
Eff
t-
a zY
<Z
a
4A
n mC
E
Z
z
F x,z
a.-
oE {z 3E zS
<+i
o(A
m>
F
<J
m<
z<<
rduo od
- tl)
u)> <z
io 0(ftiF
fnii f,l SD d
fig- xa Ario)
yY
HS
D} q8
>o.d H9 g o
<z 6Da U) ^,>
91
FI
3a
.l=5 gfi ts1
Ofq
EhD M Hl -;3
=E*
!
rn 6 D
o#< M tr b0 rr1
H;H o
no HIE H
ilEk
H0.z
d
F
E
EEP tt)
aa als g
frE "',
,=6 r{
6 EIE
s# Ft 3
cU
a 8E
fiE
a
a
A
fi
F
&
fEl
(-
4
a(o
Dc.t
ao F
(Y) N
^,
58a z
ENS
t4>J
Lr]
L
rdEd
m=m -27 k
ZE 'rr
E3H s;lo, a u
rzO
?oN =tH3
frn?9
EJ
Pp1x
n3H Z ttl
<EO Z rd
tr
fr6A
F.Zt-
H J
E
z
t z
E
-]
3oz
a4e8
HESE
(/)rd>
E- u, F"
rd
a^
<Ll
Fi
l-M
trlA
iia
rn
a
e-
',0?
FHg
Hff;
H14
F.
F
U<
1U z
adfl F
<l
6
qs
*<eb
V) .t'
c0<
<z
-c)
sE z
a > qa:
3dfi
o<H
9o
L\> <z
za< H
(d
M
D Ele H
a3
Of& a>
g<E b0
tr lJr
8ES rl UEB (D
Hls fl
HHA
E]
M
!tJ
v> <<< a *' ol E.o
r-'tl l-,i d
d o
Fzn
M<g
B3H
D.r& ao EIS s
Ul rl fi () (l r e
aEs <X (h
-t dt-
r-=;^
adt,
Z\N
Fi
$
c EIE
Hp.
i
{ lt 'r,
(!
a dz
HH3
m!:rn
E{
v. li
frl
a
F
= a ;
& a
H
E d
F z orP s
F
:cq
,-) N
EU
Mn
",mru o FE n
Nq
EC.i- D aE1 H
Dotr
zN< a Efr- F
a>>
r-\-d
4
rn 1H =
,!i
J-r..{ ts 9.1
J!
-rdFl
a a
rh
v- /- E F.
eoc\
M.l E ee z H
rd
F 6o
<Z
FEO frl lri < tre IIJ
<EU & mP D5 D
filU< M FF"
LZ? H
a
Bg vz<
tr]
X & cri
z 9=
=ril
&
Q
)z
<d
z> d.
< f'l .i
Y
YZ<
HZ0.
d*z DD
FF
gz
z^
tdH ri<
F ACD
u & 9E
11
A =rn
A
v
H
&
a
z
F\3
uz
.r'i
iitr<
a>
& 7E
F
HJ
9< z >r 6oo
-:_
ex
zfr
F
<J
c0<
<z
a > qB:
<< -lO H
d p
HE EE N,* b0 H ^El+ H
ua *z
AD
t-F
uz
q
lu
HIg E
Hca O f,.
J t<
Hc0
a '1
M
t- F1 rc d m
\:H
M a2 J
ZH a HIE s
DO
y* {U
a dl , -
dtr-
-l trcn
in: tr
.d
>l
6tE :
ZE
<&
H
tsA
oo rd g,a
<t-
tr14
tn
rd
E{
a
a
N.
F
=
N
ti!,]
t-
5cD v.
=C\
a"o& F
0Z Crl +
D
500{ 40
zNs
uza. r-'r /
.N H LLl
J<Z'
=*r-l ZE Zz 4a*
4 C'1 Cil
e2 g{ -a i' d"
Hfi EY
'r 04
-\ A 6s >,2
rn rn
=41
z lJl
k 0.F il
d.<z
i-t \J {
E, oB rn
ff.2 * E 4Z D
EX
M
X rd
z a >z
D,f
v
B*
Z14
SE *a
'-]
HH
frz aq
ZJ
p<
(an EU
2o
H3
z
<o
AZ
H
z
kI Zs
U}
Z ?E
n dEz
g6$
H>5
z E3E
Eg
E EH
o
z
r-'l
E<
.^M
z
Y< F
<r
d
rl q8
E5
Q.1
co<
<z
-O 71
_>o
.j
a a qa:
Ya 24
gE y\J E M
p
*z
>5
tLz (6
El* H
gk Ol!
>H(/)
[n>S
*+k
b0
u A
HIE B
4Z
{-1
J
E] v<
q.)
n L.,
u col E oo
va
H*
Z) d
) E r-ll l.i d
oca oV (A EIS s
(l s
t frl C) -r
N= o dt,r
D> d -l
x01
d
g HEq
H0.
=&
F
cd
a ffz
a
z
o
p
4
n
F
d 4
r-\
rr
7=
riO
F
2. ('/ 4A
DX
cnc4X
-' Eeg
uzH a n
^/ ^I
E^ts
o<<
zori H
F
t"< rn-01 a
r,r J lJi
iLcDM z'd
rn !L LLI
E<H YZ
4.ts a u
XE
4 01
o
C\l
l-{ /-\
pc D
z
IJ
H
F z4 M
i04--:
&
>s
5F
E.J
t-t l
il.*z F eX
<x \-,
i.i \J < lrl
7h O-
aala
^
rn Xs
laz z
X a p<
an il
#fl
il a9
E HE
: rail
z
= Efi
g
.
ZZ\-- E
{n
dEr-
azv
?xi
!-.1 I-..l r-r
o
F"
d.tfr
MiU
A.
"ia
EE z
<z
oE
Et#
rl=<
tDqo
HEE
izM
-*ril<
gp.(J
z frzs
-0 tr (ld
>r gs
dE
ia v
H
E>
<5 ^,>3*o
Pl
:7FfL|i - iM
r.oz? -
:€H,
dtsa Els u
trg<:) z u0=
tra FI 5H
O#8ffi F
Ao Jl 5 Ot
(/)l - *
q ]E k c0<
<z z t1 M
ool Em
8a EE
EEEB ll rn
(J 15 tr< HIT E
>>Ya tz
z) HE* IDJ
a4 dl , -
cdlt
EESa rl > I-.1 -l icn
>l
aSYZ
ainlrlE
J
E
HI-]J
tr;E m
a O"'
dlfl
trM
:l
6tE
Etr
:
6H
<a A
A
Es a
d ff=
!0<
z
F ;
d
F"
l-I1
F
a,co
)c{ z E
ao cD c{
^/
!!Ci- a
)oM
Zot<
t)
aiJM
U}
*z)* 3E F\ /1
l! ts
Dlrn l].,1
fi4 zrd
&
Oar,. (,a rn
7O an
aoN
dJ v4
5",,( EH
FA\J F
aa> 3*
=7 2
a
rnoa d p.
o.z? sF ?g
litl
X &
z HH
rd
a EZ
p<
1
cDa Va
B. 3#
a
J E3
za
[r]
LA-
z o3
1A
<rI]
zz oit
EA
5{
oq
ts-r < n
= r,) F
O.
=iF D
H<
EA z
-ag [rf,
z 4
<
ci ()
*i
E
Efi
A4
rnI
&-\
oo
z
a
<Z fi
(d
>' q8
71 H
o
:st
?9f,
A=
<'5
c54
{^,1 E
El
Hl
--
.;3
gfD dF1
u0= dIE E
zJ<
<od z -z cl&
o^ dl> I
urna F 3-ae t1 d ool E oo
till Hd
0, M t-"
ozS m<
<z s?s
<dp
Eca
'o< MIH d
il,<a
i;-rJ
Frn> OJ
a4
(l *
'-d l'.
/-a o5< -l
z>x .. E"
E?A oE
J
r.1
EBH
E r,l
.EM
fa
El€ :
EflF
catso
H lrl L' tr,8,
qAM
aHn
(56
<\l
Ei-
F
D
z ;
ri <2 p,
z^i z z> L
a
<+< F
7)cOCI *Z ?rnY
; (/) \J D
rv c'{ - il< E *62
HF
>+
& ax=
z.-l (n 2''
|.<E lrl /
5qtr Aa
rr trl
frl
M
{J<
>e xp -to* ZE:E
''x E- H
a 6u
l(rn au
Z or c.,r m
r*
a
.:
E-4
J
F EE ) L.]
lHo >s
5F ZH
u
s4z
::u< F
E]
Eg E]
m
iFi o.
v, Yrd 3
rn
a
dv
taz
X 3<
aa z
z z N ZJ
zk) s5
Z #,2
<z <y.
<F >a. 4-',
4z )z4
J rtd Ef, lz)
(\A -i
rr+
ip AA
5lE1
i-\a
r=
o D r,l ai;
c0 |4
z
F-
!
rn
a o
(J
hl
g L
a
IJ
zt'
7z <v
o< au
a<
i5
<J za az<
->il-
qAF
f!-
#F- ]!frlJ
"lrL-
rtZY ;72
Z'dS x<=
^eii Z
r)
YdA
> <ta >4v
ad EOE trlu<
z*
<z d"z o-Z^
i,i
z? a< At\
ra; Arti =
E: rn [i Y,>
E .-\
d
qH E E8
at a a ^,>
{.,lr=
O
4i, <l D t-l -
Ya <z (s
6a b0 F
k
3l* H
M,Z *z z zN <a {) Bl> 3
5F a3 So n
F{^ OI! =
+< Zz v)z
&il
>il '-] XX :E< 14z:f 6 tr ul H:
(l r' o
r'1
ai rnO trlH
tz
?,*
g3
(\a
q<
r,i
4E-g-:
aiu<
TA
alu
a
-l d r'.-
za 6S AaX H
;
=j
d EIE
<E
qhi n (/)H li
<a
m Ir1
E &
a6 fiz
s4
u
?
4
E,l
(- F
3
z
DN z
AO 2
vcf)ci
Pciot U 9<
Zer< z <1
z;
'rn
-a fr rn
rry
a&
trdE M
z om
Z
E
/t*1
Ciro
su o zrn
)iJ
v,
?oN
il,J F E
m rn
ca
;.t a
ts^\J &
F
ua? rd
HCe
NZi 51
rd
U)
X E= z
{-t
z B* za
LJ<
Eg
i'lf >aa
E 4Vz
E ffg
mz
)J4
'^^
p< *>)a Z.
J Af1 -z
ES
rn'
p.
J
a
o CI
a 11
a) b.
7
o
J
a
o
.-a
za
<3
/1 F
m
f'l
a u
#ff
rd
>)
tr
g8
=d
OF-
z
(h a ota:
Lrl
9< F
<J z d
d El ;3
EH <z d h0
ri Flr
Zl- o HIE $
()5 Yri o aoN rnl E oo
trq
o6 !,2
a3 p4 (d
tr
ok
.1
EH
>2 (A
{U
HII s
dl '-(d '-t
59
i- F<
rn
fta a
rr -l dot
>l
t'-
t4>
DO Z d
E
nt€
Hp*
.
&u
E- 0"
n d flz
t0
a @
z<
*a
fi6
z
4>
F*
p dsa
M)-A
eSrr<
d dE*g
P
F E;i5 <
M
OZaA,
\Ol
z<rnu
<uv* F
o-X
e ;-i
272
c0r<
zc.l { co
*1t
mFm ir7
D<lt z 6 5 d
(J t- -
z^3 !
Bs
DN
Z
ua
JEr,*
@^
;iH
M
EI
frl
>7 zx tJl
d,Az
r.t L' < E 5F
*z
TE]
(, p.
t- Zi z
s6
u* o
ilrd
Td
4g
;M t0
X rn nz
z a p<
U)n
p.
a z2
,'i a
-:{
xHv
ZV*x
z<z
<q
M7v7
,=?fr oa= rA
.7i01 <0-J
i6H
4-lJt I /-t
lJ..t D-
xotL,
r ;-1 C4
c0X-d
trlZJ h.
0.<t! ,+
a**
4*j7
zz<
A P l-..1
f:l M EzH
Da<
0-<
z z ciP
=Mrn
fig|4
o.av)
--\<
E5H
t^ ^<U
*Ea
H (d
x oq
<zc<
2,<xt
MM
>o
otri." i=
<5 F
: (Y)
in2a&
XSEE z trM
dFr
tro
Er.o
Y-liiz< bo= Por
4EA>, 8". tr*i
(Ja
)!zO! c0<
<z a
E 5 g3 z a =6\
E=
ui<u) Yr^ -;z (E ira,t E,1
Ea
* <ZZ !.2 ;7.<- t, <. hU
Jp
=.i.,,- -> 2,- OJ
t A?h o a'< dt-
tsH<E
JHC'&
J
rn
-ra
"33*3
Z:ozAP"
*rnoEE .. 0. B
go\
*22* uDni,rGl
AM=A/,
ft r,l
gH n E1
Hp.
EHA?
Zaz.o
4.4->
flalkl
Y\Jtrl*
i,E
ad &E
a2ia
<xi;02 u
H 3-gJ
m
F
c ,a
Za-
<i.aa
F '-] in L--'l {
:Ar
i=2;
H>:<<L.
=co \J
;
o-X Fi-p>
^'l a
0lrrl-
;^ry =?E1 F
For< z>69
Ez2
rn+L! *z de
NA
lf.,t t
J<=
L^C\l
o
da F.
a7
D;
aiM
1; 'r al
d.<z Zri IJdJaz9J,
zrn
;-i L, d
A l4 l-
F-
EI
<x t!
X
M
M .: \,/
AzEZ
<S0?5
u
kl gZ f! >'= n
X a (\ i-7.
7 ;)<
an ZE>rn
<trOC
A <lrl
E ':t
=
z z
z<<
L
z<z>
<'-
)v?
.rA?
Jrn< ttZF.
> <Y
,-
*.zz
t--.1 v
apil-
g=<d
E^<X a==kl
:i U H ]
ml-Z'o-
trv?c
.^ lJ) u)
Etga
14l-
YL<
41^,
a^<fi
mai
<>x E-M
za?
o=H
-42,
z
F
v?<
7MA
A<rd
=>.
i.^m.- d
?i c{
AZ -O o
<z< -
Z<t->
z 6l a > ntE
-An&
*ts< kF
t,
tri < k
D
t4
FI
ill co
(/) ri:) <z d d'l -:
il'e
!,
\o
<M,I-
a<A: v;
bo H
g HI -Jr\
Dl> 5
o o al'l
<-*-F z) tr
-
cal Po:
a^z<
r.<,)4
tJr
Fq
r-rl E =
i;l tu <{-
f ril P ;.
vz4r_
I z6! c<
,7a<-
(,
a!)
(l , *
df-
i>U) -l
I</-1Z
E>=-
ar
><=? AY,^
^HE (d
UA*IU mtTl-
intlElh z d T,Z
{l)
zcQ-iJ
<><E 0.
?HHA
4
n
z z.
<< z<<
<>F
<o <<a.
a ZZ a4<d
-z a E "
<.'^.
!a\r2 V.i
)7. ila< 6Yr.r7-
cni:CQd
<
u
mp
ilAe
rn H F
F 0. 0. a.o<
d
hOi
mo.N
r-t
l-
r
04 c.l - z
I'O E
;C\< ae
\-1 f:1 e .^z
an rr lt..l 4x /^ )\ 1'\
n
=*r-1 ag
ep
4A
.im +r-rlU) z
= I'l
,rM a<> a 7.7. W
O Z vof XinUS B
Z 01 a.l
n ED Hlrn
u'
Lr-.]
a
a- h rv
ri",=
dJ
3q>
F 2v U^
-\,
Li) >
.]?
rn/1
hxca
xcz=
D
='] m14
il,Az
r,r \J {
F
t-l zi
Ez? M
f-l
.: Ltl
x
X
(n ;V
ca
a
d o
4Z
i7<
0.
a 0.7=
n:v
F
O-t
-
<U
dt ,^aZ r) >. zz
0-)
4fr,i
dsi H
a
a
r-)
a"
L-] lJ
<Z
t<
,n2c1,
4) o c
t-
iia.a Ifr
-dF
-]<
MZ Z
hl rn o z
\r' o- A+
H
<
L-r
a
H
0" c0 i>,
,i<
p< z*
\z
i<
U)
6<
*o
z tn
I( a
n E
m a
>, ?i..l
.\O
rn7 .E^ r
;/i
-a
4>
a.
'n
ts
+
+t
<z (,
z
z
z
{5w
HH -\
Yl-
FI
ivl
71 6c
:l 'ofh \o
*
c-1
Y>4< xa
o;\ Ht
*zN^=
E
2
z
ta
.l
iil tr3N =l
cnl
a v'.
Eo
z r-:l C -
=<?k
L\t> F]
H rd ri
p. EH^S
M?<5 z
F"
04ts d
:l=Fu) a a
M
{l tiNP *
EV-l- M
iF fr9
!
IHN
rd
e a rD
aal -(]
Zrr-) -t -
<e
ai o
u = nA
\^
a= n a
d
F
lJ.l
F
5co ;
;a\
)A
z il
CDmYr.\ Zz. F
^i
0(;l* <? z 4
:2"{ Ed
4_z * c t-.1
M?J di< E rn r.
r|-H
mEC0 bD rn F
q<r,l r a
Bg ZE A
z a
zoR
F m n
:1 0a _-: Z r-)
i-t u & N
r-1
.J 17 F-
r-lU< f-I )
M
\l
X E]
X a
Z
!.
Zz<z uz>
<<=
4 d3= aD=
j fr s-*
fiEH tua*
p=9, udE
z<=
a)b) <ng
Z gD
zz tr
<;
a\=
.^z>
")4u
?aE)
l<
z
fiz
BE
s5
s>
z&
<rd
Np.
fr
adQt
-7 c
6
'-O
c.l
<<t_1
ul>< g -
'7ra
1WJ
z
s
<J
a
D
^ta
Fl- -
ri l-'a md M 9l E\o
"i3
<2 (d
X<rD VA z b0
a{ rJi ^l s
5lg
\JA?
i/ tL2
>i
of;
z4 .n
o
C.)
Q & tDl
cal E
- a
eo
=z>y,
J4t-,.1
tdMa L'E
I ^<=
Fr
(E
H
/-rl E H
i<o-D l-.1
a 01lH 6
v m01 o dl r(dtr-
*
N,dz kl a>
-l Co'
F><
aH=
Pr tr
d
>l
l--{t
2Fr3 E =H0.
.j-rn)
9"4,> ad 8,7,
d zv, ',\ lil,l
H Llr
Ed

*o
!1 nD
s-VA
(,
a a nafr
Ed nfr-1
EI x a
' -A
irH i*? >
=.tF{ I <C z S?HE
,.DHII:
\o3l< ;J 'ii; aa qc iz)=
\lPl- a lx
vr> >4 t (/) /4J
H lF o L< :' (- ' HWa
=
Q -, v, 2C: E (/}CH
=lrd f(, E< r CZA
THIE 6 p '>> I ,'tl
H. zn zz z CZ
c"illm - z*
o U f. NA
o - sx EEE
H F C t5 !)
E sIH *r
lL,, 2>
^ = D
;J
8rH lFl c ->-l Efr
-alri ln z
o d'- F
OT\ )
t\)-g p
v-# a
F J{ F, H

>>;.1 _aX z
o
Q-Z !:z
'jP:l z
Ur./\
j>c <x o
X
o:a vi .l
>P
<Z
F] n
,z
i#o
Zi <n nfr C-
Pa!>
z^2 z E
Z U
z
U
'd
"U
-l 'l)
Ji

w
e
z
a a >C
tc FJ H zw z
.a X XW
@ U EP
^daw,> X 2,
HO
l7l > I'J PE
lrz
t,
r t! 4e
to:
71xq fD
B<
i c.! =C
2< \
F
z/ z
- z 3
z 2

a
E X
Fl !-i i\
tr ^c2
-E X
tn ttd t5
j

z 6E , i^t'l
H P>
a a "d zz z>F
n d ,J
il a i( -aN A \, '-:
a
i4P-
'rr o-z E Qfr
Fnr,
-l
El= 7, >-1
= B rq
O
w> a JA
Pt
L zc:- trl ->c ilbr:
LI j zxtd
!r^Z
- >4 o2,>
Fl .U ,U*lh
t z EEE
Fzfr
>tez
z (ar.-
Hrld
TIfiU *N]iE
t$ (]) ,^
EE :1 C)
IiUE
FEE 6=
11
d
N

*l
fr
E
z
U) ! QE
g Zr Et>
i0cc)
Eg-d XF >E o2>
lU Hq) 'lat! <az
Hi
G E.I< tFr EEg zt a
{Nl- rF rn a 1-1
t-o
>(D
E 5IH
+$l=
7Za
>>Fl H
@=c
CUx
wgl 2Z>J r
iHli; Fgt C:z
7; EEE
H oH od 1-N
BIH
X zl9 1z i*r', g>o
N L;p 2 gzn
HTE 7{5 z> L,ln,>
-X!r
lFl r-ts 4*2.
F >=ri
1., SL
=>
:E 2
O--- t) l'r BFH
ro*9
$ p I
ar|'l>
-w
^- z-
wZ?2 z
I!>L]
--laEo
>>l->tal
t'4
\-
zz ^'1 "
!1
>Lr'Ad ^
- CZF4
--il-
2P-4>
-oli-
Y x2
P =-
zZ >Z
u>,
=z
'u
.l oa
be
U z=
;( c)
-dtsn EF(
:I: A
tr, IT, H CE
zzo
z8E =o
*z
tiJ,O
ESH z
>1N
Za?
XCZ
!cc
il=v
-)Y:;
>*22
E
E
fr
\J'U U
>tliH z
zfra va X
o PgE >C a X
C tEfiEO zd t4
m A E
EEEE Hg 7 4Zn
UO b
r',) >-*2. qt> Eorq
'J
i> 1>n
-ti
?z N oR>
EH:fl 3= h
Fq >FY - eH=
v{
+;+= tr= FE
EEE
>Flr-
E +F B*E
,1 Fn E]=O
+-Y
/A) HflC
L-' i.> EU*Ed
14 ESt4
,l 'dE
T'J U e4fr
f
N EtoZ
P i<VLi
sEo Hx#
HEE bJ Li
ztZ or=
sD9 +
FJ
id
EH
'z
-l
fr
V)

=F *H'
.,d l- r!P IEgE
\OF € Fd, sHfz
{p ,ts rn
zzza
9?-Fj
;-C ; rf-
Y+ fr bao U @>-a
+61 czPx
E ruE
Hh.
z
c-r
fi U) !o
D
H AO t-
oE vo Zxfil
EEEE
\o r: ^ q<
'l 5 z* z,;
orE es
L', 0l ^A EF"sfi
G)i '>
2 9x -4= 2
DND-
H^
od .EE z EFEfr
c) \\ H !
\}.Q; p tz

U
'oz
>c)
z-
/1 -'l
Y>
2:
? U
4 )/
>>
ar:x
zQ
.d
i0F-'
1z>
j XEA
\J c>>
!62
E :P
o r',,: 2'.n
7J_
J$ YZ,
PA
zd
->
t1 ?
C
L
>

z
"U
.cU UA
>C
Zd v) z
PZ.
A-\ XW X
E'P X
tu1, UO H
!l >P J
C
d
-X x>
l' ,z .2ft
>l,z D Fnl!
E 1C z>fr
+
tu
.\ tr, *l \)a\<
trjZ 11v-,
Hr4 E= iliuc
J'\
/iJ
fr*A ^-'o.>
HUi
1 IT] fC
Zw
<- W T' LIJ
td C9 N',7 .')
Pfi -,> -.--iu
vg >Yz
C *t.:-!-
<n4
-j z (t)
P X
/.) r\)C
P C!?

d
'U
e
-]
N
w
a ={
*fr2
-
EI UIU
=-tH p <i]a
EU
GEI€ ) U
{s)lH (fi a2=
(r,
H =lb
e hlru z a >.'l
+n1lH
s(lF! w o
,d
(,,HIM |.
f, U r4 -tu
Fr-r E n
o Z,a
) .A
E Fli X > ,4.7
'
o\-lY t1 ora E=
=IH p rl
H 1x v,
rlf; ,\" iJ 2>
IHald lEt >-.,
Fa z T r>n
o <'-
Cr'\ iJ z z ZZ
hl €- (a
p a

E
U
z
co
A >rl
>ri
E>
PED
h
2 z
z !r
t, i
6'A)
E
H lL)
-

>z
Z>
-
Ed z
H
d
z z
o X
X
L,J
.l
15 P^E
?V-
z u(n
>C
frE#
L)Y-
zd tn >r0c
tJ -N
HP
z ^F
UO N
E
N,n Z
f')
!?>
gz B l.J.l
C :-i in
w o<E
L_l -l
tu
rC ?22
PN.-
t5z a= NOd
-t4
J\4 x! to(/J(,
tT' LAJ

F+a aN.
PP-. Lrl !_.
frz* -l
?F F]
P >UH
JH JcU
zz>
;sa 'l
11 t4z fr
,J 1-
P
N zz
F
H
a
F)
'dH EEw
4ts=
=F L}
='
dl\J !r aOV
E +ribD
\o5l< <X:7
\tpl- CN HEFE HE
- alD o
g, F U] H'U z*a
? HI,U U)lq
HEITS E"pUfr ,\ (n:c
c., H lo) L
fr l-t EESF ?>1
o o
H >>>
'afrZ iY20
E siE ts AX 6{^
0q
^ilLJ p =>
'z 9x tz9
X oc* { -Y a\,
8rHI-l z>
>d
fJ, j
-atn F fA-
o ('-
G.\ i-)
t E>9,
hJ sL
z >2):
p)
l,]J

4z
>o
V -c,
:]tr
aiu
Tli{
2
t7
z
n{n
PX
.U i-i t-
-l
U z --i
b=
zZ
U

Ew
ai
;(A> !

l:o >-
zd
cYn xtr 7
azi:
x"u> -! !:
q>
r- r. 1,2
'l X
*-7
ez
I -C
U
leP
H vY7
!j={
7{
E >4L-
n "l
rP
!J
i UrrOZ
H ct) o _a)
t-J
c@
P'H € E;H
N uls
Ftz gctrl
-t* 8fl2 4z.n
r-2
z !N)4
fra 'uU-
Fr>* X 4F>0
* .tq poor
Ef=
;r.i IO?
f > > z
4 t-.j <F= 'l
2P6 z
tJP
r- fz
Z rt'
",
u
fl
ZF w
N *o
H{ -B
!
l1 - {J)
trl
'" Stu XE
nP
FU iJ
!,>sl -PX C- dut
G 3'l{ <4a a.a z> apE
-.I A) l- rPrn >g* cz
ro H'oE
t1l
, \) ->L-
6 slH >(, ),2 z- ><4
fr
L'l+a
=r2 2r< pu-^'J
EdE
H ir. !l t'j > irl r-Z
-Hlr5
(,Elol ftz< -U-
=Ft
1^
xE
ts *lco oY *;> >-!rd
\o <l- rtU aov FE
2a
\o c l;; N,I .Jc.-
Ada
(< g) -J^Z z !2 a4
z >>z
H FIH lr"Ea
Pfr>
H-lr( IEI 2> a\a
o <r" ',EA ->
O\\ z z;
t")sl" u)-
s
z

o) @
E
E U
*x H,>
Y2
2? za ;2':
>xa
,lq:
iz
<i zt{ t r'i !!
>i >)"
-a
;zz
7t
z. 2 22 P
*l
Z

FL
C- rn
>-
? |i

!-)
nrn z
u >e
F] o 'd
*n tJ
fr
r'\ U:
^w
Iti z
a X
>\ !z X
i,!j ia
x>zC) l{ --?
tu'* EU
>Ei =C
z;> Z,= X z>
2Z irl A?P
\)=P
U Z ^ rl J
z z >4L
a t'z!
L'J >
n X 2
r': to
AE
la!i O -r:
lTl
r* E0
-tr
H
t/ > !.rr F
N -{w
,,J
H - Fi
f_r I ZN
-- EE { FpC
z EP'E
F-ra
P|ic o
wm ()-
73 L; |\.)?
P ??i; < L'j;;
-!r^ EH *l
Pa* -gx i,]CtU ial
I - t-'i zF
rdt 4zY rtc
AA-
auU)
N-D 'JZ*(n
-<
>r; >=J
rJ x-zl HEE 2EEb -.)
az>
)a-Z tvt BH >!!xEd
iDril!
-22 'z *r>!l
I'N AZ -r<>
*v- z
.>
z Az
a
p
4za
rrl>>
FE
=F p N Z.7
tt P>va
{ "d iJ
\lp a rJ]9> fi
quzc
L; o
U1
+s sl lri H >Pn*)
=q'>^
"= EJ
T'H a fr H
i'rqv!
l@ o D-( Y
\o< t4
\O 11 -Z -N
ts gq
r'1
qE
(J
p P 12
G)
(r: ii ;J
L4 Pnf\.v)
@ /fFiP
l6 E <>g
e>
tr{,
)
p) \J)Z+
.:U
P>
l_l A Za
=^u
}|->
<>> g
?A& ?
a
u=r- 'E
-P z 2
+>
d4
frP
'd<
>t
C<
C/]'^

-y-
z>
1z
+Ex c,u
E
t.
P:-
-u=
z
.i=*
>,r- z.
XW
-!
:a =-)
Zl-, !:, > F
.-tPY
;24 /,
\-- 9a
z i

E=
a 2
X
X
- e
a
n
.J 1?(
!r={
tr, z t.
>4!-
->
Zr r a-
(n od
> !2x 5"2
J
o.?
? z>
-l >to
t.> n>J
"{ -:: li
z {a^
y'J \r
=
tl
tfr N):
F .t
t!
il

{
?a a)
p
-o
'a z
H
a -
-3 Eq 'd
X
{p l3
t- a O a !!>
aL- IP o J 'CPE ^)
Ct) EO
Y-
-ts$ ln 'J2 atz <yx
+5 IE Ed p A2 tt >x{
:v
fr H Azz l7 220N
V a\r'd
i{vfrl
"l CD tr] 4n aJL.^
la
IA o oH z= Ja7 P>Y
t-
*l
)==
:At- EX l-.>A
LH !( oa tP=
.,1E p) m7 ;o3 Oc- =z!'
YP l> ;J
z>
IN J z
ti ;.2 r> rJ>
IC j< a z
H
z 2=
C'\
(vJ
-z
a

x ri*t^ cJ
a (-) 'l h
J Lal
^ E +'9 \-
fr=2 EEEE g 41dE 2
(l-n4^
zi:; -u4J=X v)J><>>\
7\--qE;
An2-
>>-JB 61
aD2t!b.S
=r,P>>isl -
zu>=
*>zz ft a**i@
{ !_/\}Pi
z
>24
a1 i; .: F zz? a
ts *F
D ryL
a
P
P>
z,z z b> 2
rll
-
,al
z
q
-U
C*

z ?
zF
CA a^u -w
> (r1 Gl 0=
zFx z
r!0) e2 X
? -a X
Fb- X
a-*
*f/ a i "-:,
;5h
z-:_\ -2\
r]=F
c-t'J 2?i4 =2, A=g
r^PA A,T 4 >!'
az> E{ {n ^LJ-
b>{ Zz E >e:
tz Z ;g X
A)
l*: 'r 2
!r>
\)> 'J -JL]
'^) ;iC
Fri <C
Fri .-?
--I
H
N Eg c21
z ;Nq
- N H: N r.n
a
X fY 2/
,J. c.? XX
r'] frj i,q
? a0u -.1 ,( i!= ,J
JH 15trJFJ 7Y!
>E* >!q F
$ Z-? I
H >>z
21A dcz
14-.^ -.
.->fr
Fl 4 2,; !>
P frIJP :P
>z iz z
U)
p)
EP L1J
'UH H
. . ('t\J
l.l p
- -, H
\o3l<
*.I F] lH t( v cz
P alb u
o E o
.'
3aJ (1.1
I hlzu v, XFi
orsw 14
Ed -
iHIE fr
:E<E rr 3'
222i,-
Za Yaal-
- r^| U
\o <l-{
-la o
H g)*
\O ii l= Ji HHE >2;o
m r^-E
$ Z> :r'>x
S BIE
(, l^{ iJ z >EE
I
-EIE TA
o <'- j< tz C <a=
O.\ q
-} -a
Ng
z

"d
H
x<
-i UEE
EEE
H3E
>>=
rr<qr
H> 2
z

E
zd
-l ?N
t-1 =>
t-l
z.L
a\a
r-l.l
s* -
Fr1
'5
UA is
EO >r'
zd O
E z
'.1) x$/ -
Lffi t!P x
r'\--- UA X
frP- X
EF
5sE !z
Jz=
Z aF
z4 ;=
EE
o>P
lfl-'i
a a
laJ
A
o f, r- ^2.
':v
C H
LIJ '-l
L'J Fl;w
N
l{ z *t ?:-E
t-1 e4z
N >l!c
id
'i a I;^
,- (, t/)
.'
? P= JZ
-E
$J -i
--l -l
F>td d
LAJ E_8
sFi HFE FH
C R6E
(D>x 2> C
+ OQ -
>zv
P
z>
zz n
P 4>r-r
z
tI] uJ
7.-P

fi a:.2
z- c-'4a
zl'1U;
U}
EF I(^JV
PEU l-t rJ !Y^
=zac
-a44
p
H -:rlL
\O5 4>F -aw'
{$ a -zz =2fr
o :lrg64
@ !tPal]
gF' fr /lz? --/J!'
NY/>
ts5 E w >
s) rl U) w>> *YZ
c>oU)
2-z l7 l{{
,d U
a (J o ->O
\o=
\o i' - H iJ f<> 'z 7,i .\ -
0! ^^
Px -t!>!
!r o. U S]
UG) H fr22
(r)r n
rl t1
z>
H^
LJ 7 (n H
C)<
o-\ tr'
iJ
t
2
i$g (<
72
YLJ
H
-l
H

->* td -U
Fq
Aar
!2
i!=
2
fr2rj
^E
:/>l.
Qz2
>*uL'J -

'9
E
aAa
b-Z
-v-
qU Z
q>
q.z
H
!a) r
U
u z
z.

X
NUH
FT{ .a>n
FJ L-l
r'j > z>fr
zz
>O
O rtr
UA
a f-n
zd L/
X
,AJ
N\OZ
U1 N ^3 C
El- -l Li
a1
^ J -
q> GES
w I nL:-r
tu zz
glz ;<
iiC *l :-
Ptu; 2.
\, \.-
JH
\4 ZS -N)ru
l\JCrrr
fr+a Y:

ii? <rd
!H
zv
n> J
/-
,1 ffi frz
ru >o
r4 >
j 2frL./
f
tu
hH
E5
E!
>U
>|.
,aa a
p
Hr
'oH XE
alu FdP
FE !J LIH
d> 4
G E.I{
{pl-
-tr
>U o-a
/=l
P alF ba
E-' rr z>.
>o t!
4'x-
(4>i
E HiH Edt
-z
860 r.
rr,Y1
HF.
CDHI(n
gt
$ w=2 Z4
L /-EI bp;
\o vO ^/i >zi)
r;5 FZd
=lF -*N
q9) z>
H FIE tJ SF >42
ItsI ',! sfr -t ::7 Y'
;Elo zr z
H
o'\
t\)g {x\-'
$ p ,z
a

E
2a
rr>
RA
<>
>'u
JH
;-.i i<
'(Xa
z
4a
z*
?C
>2.
-:x
>a ?
U .d

EE z
UA z
U >C
aP zd
i, |z. XF X
EP X
Xo ,U QJ
Ets{
lra -P ia
L)
,US
>,J
,a r= /-,S>
Xo--j
-l EE (l) >ru:
L) X kt
C X l.J rn Z
l-rJ
LTJ
J
s ;>\-
F] z wim
,OL: ;
I r'J -l
N +A
w -Nru
|'f
ts t7 0l C.l
HLJ= Eq C-
rq Lj :?
-J
H E, ;r0
> =E
ts-lrl
?,> H
\J FN'U
cio
H !'lrt >
'42
.J
u*fi J
t=(B
fr20 PFI
>
z
E
HF
Hllt-
!l H V !4
LA/ fr
A L-/ -^
a@7 r'aaJ
a (-> "tr
Z8
FdH qfroE
+ru -r>z
.>rd.\ --3
aP:
* u-lJ rns
FU Szxx -x\-
\oEl< ;J >uJ>=
{pl- Ya P.l-i > ila
H lts f-o trj .-JN
>a >Y> -
EC
l= C?
I'.F -,or=lru z 2.2
wp z4 >zz
;Hli; A/<
;^
\JOL, 2* D ,,tt A
='21V,
E FIH 2> fi-*
A;

HTH *,
C5 :w z
-;=ld
o ('-
(f'\ =g 2>
t\.}-o p) ^Z
o
nr-
z>
.,2
o>
fr2
<n
i22
z
a
r

AV
U>
AUJ F
>XY 2
-!\rrz
elriFn r-
Ex=;
CUTEtS z !.
3=N= ?
'd
P-4P
^->2
>P*}
zz9Z z
dzp X
-P u(n X
P2 >C x
zd a
HE l! iz':c
}.ii4
UO
H a?4)
!r=P
EE j ar U --l
E >Ne
H rg E rn
-l X''oz
EE
Lr, z ^r--L
F- dta
;:fw
A) z>
az {qE
a c.4 >
Fr{ FnlF
^7 7ce
* to'"
?
-l
ial Z(n
-1
>a
-l
-l "2
A)
_1
P
>
erP
za
Ezz
UE se;
2- -
vfi a >U cn>;
p z> X
U{ E' r.r
a lr-r
' .ulv r \-Pfr
- ,.1./
€31<
2!
i taj C? FmY
z;
-lPl- a
o da ^,x
AE
+ -lF
Y +l/v a Et! *7v
AAll- z> >irz
Ed s YE n56
-id - ll,-l >*
lLn ->. a'a
o z2
>1":
.^ = z =
>ffw
E A gq
=t= p
-- ilE
(J I I'N X
i*l
y'tv a
^ F
N l_1 p
c>
)42
rjac)
O*-
Fr r'l
!a&z
'-lP>
'JY
>a
z! U
Yz, ru>
tr)Z
z 7,t
Pz
4>
>2
d,-
:-.i )-
^(
.1 ?
t! Z .d
o
z
A^
-Z z
X
X
or,
41
X
(r>
Nra >5it
=i t,t=>
=?a-
va (J .-l
>c (f) ^;2tc
n
zd rF
XP ,A)
E
z FT{ P
C
F UO 3*z
Fl -'i
HF
!z t #>cO
A D fr tr.!e
FJZ <q .J r-2n
ULi
Fu,Z
nda
{a)
'E
2= N)Cr'^
t2^(* *fi
rrl i-l I$
7i'
P-
Z>
E-^
a2 {
<2y P]
UP PF1 N F
- :.-/u
"J P=: ,l
/ft APP
-za
F U>
>=
z>
HN
aJz
VB
>a
za
QN
za
FJ2, \>x
a)
4d
.UH }J
-2 844
r'- 4.
- tFi U>>tT
=- s >a2= z*c
tr].-- Y X @'4 n
\o5l< t .^ ti !']
pr l- etEz ts \TP
-J
H u ?,=co 1- Z.
-, lF o
? a P l\l 7.;
-i. p l= ! zz
=ird Ed g) ^.! EEX
Fd 2x
cHlfi U 2? fr? +,
+'-la 11 .>> >gE
\O < lrr o 42 z>
\o i'l= H , >til C.U
.J.9 >
oq ,l
o\ atv tr >rt
4A z
ii P >!r,:
8Ftfr IJ c z
p^ll tn
r>
O ?IU V'2
O-\
t\) s, p) 4V
=in \)2
ar z>2
c2= TJ
24?
>>{ "tr8
z!^ L'J :>
Z2
2V
ei> .: t)
Az
zz
-o
iz
FZ
yw
-- z*
r') 7
u-1
(-^2
+'i
w>
z^
a[5 >E
>o 2;
<2
>o ?
>?
!-
-
<2
x
z
X
s (? X
v> a
2i;
>C X >11..i
C *n
.lu XF -t
z>F
T/AJ
rr. <
L! H L)
F 1:i ttl ; fr
,A
FN
2
>;
L- i uw-
r-1 - >x Or-
z1C alL)
fr a z sq3
? o-z frzY
:t YN=
a.c=
EtQL
{ -(,iU
I\')
>- Ed
H
U
*i 2a\ 'lB
VJ

u?q
c
"J
--
Z,
F[!
->
-U ta
t,j AZ
a Fq >a
4^" cl z Z.)
* brn >a o ra*fr
z= 2C > CY.C
l-rt S) !l@ > !x
FU ,r !)m
>- r!>P t5 P.:
\lEl- bu AV i0Y pzn- .-2il
P f-o >> zi
-lF >9 zz !<
z4 ),:N
-F 11 lH 1Q Ori
* LIJ
HH. S)
(, 3- lt-j
l(/l ex
Oc-
;=F
P.trz
- .lA \-/ rD z> >>9,
U-lH +5 *a
,-l lr--
ES
(,
-Pt* tA) z o>
l.l
o Fx ;>
(}-\<r" a2
N]-o" 'u t
F1
fr
E'o
/fr UtrE
>17
H;>
t \.2
frz ::> ;-A P
("^ N z
z trl
z
z
z
>
4

7u lli
qH X- P7.> *i
-=
<fr
zY -- >u*
2>; tn
(k2
-o -o >ui
hFt
ftP2.
>4a r

2,
X
X
.d E 6 3 X
U
C
;z-^ a
h
=15 *z 'rz'd
nYC tla
*!C >C X >^!'J
3rm 2m rr 4-N
?,+>= Gzs !
tr P>-. ;:^7
>?o { 4!
J,>l) "d!
tE
L.l 4>4 tr, >
Azz T=tr1
EOP: (-,
QZ ,J
H
H
z 2> 2zu' A-
= o**
C >2
z -*C)
z z = :-.i ts F;
2,
+ a.e
=a -2ft
PN:
*l -\lid
>- lJ Xocn
LJ P C'=
cFJ P
P 5A
{
E
z z,^ d: til
>a
*q
nc >'z a
>!,f J
^E 4P.<
ri 4 L)
z> 2> 2-a
a2
>O -Z ntz
2^ qx>
z
tT
=>
ff

{J)
T!|P
'4 ^u p 'E .E zz
cl Q(h
r5 z z
p rl_
>! o a'a>ift
<E ->/1
\Ojl< v;2 u) 15 {, FJX
\pl L'l:rn- I-PA
a >]r E czt
* -. lF o E}=E c'2 < ifr
Y +l^J a {,- Z?U :U >c]lr= t. ,EuF
! (,!,-*Y
-=- *229 T1 -
! 5 i(-J !) 2> {->2
*JHiM >frz2 >2 Zd
fr tJ > 4,1'-,
>o
2 ar/< -fo
o Ex 'J5>
>+z
H tJ
>a
a1 7*E
ocl;;
Ctt
o lY oq
-J 1,P >r#
(,. i.J
z z <-
tu I
IJ - 7Q
--l,j o, aV
FU
() <ru
O-\ ;J
IQ -?- 4
p]

'd

iq11]0)
z
fia@ -!
zzc ,l-
5AE
>\U >:->
>uv zcz
'-lrP
Z>z
'z>c) >>z H
z>a
-z v
I
z
'U
Ill
z
,d
+
t-1 'd
i-l
z
U
trj
- ( z Et
e EW
@
Y>
tz
.Ja
'U
>E >ri
2+ .E a"

4z nlo frcQ z
z ;2 r!6
fro fr< X
:E- x-o X
C ==E
a>>
a -r zZ
>. JZE
z,>a-
a
H !J'-J
^
tn xbA ts
EL t
L., r!E 3*z
N r-rCl
F] z F]fL.
a wE+
'! ztl
n 2a tz 70!sj
z 2 C'4 IJ
0 (f) fr- br-Z
-A r'l
f11 -?l )a <H *NiU
F NJ(l-^
iPo >:Y-
i!*l - t\)q
= *l Er;;B
azzT
t-J y.!42 / v,D X
-Z 4a ,J
{-- r(n L- E
z ia
U -l a;y
I z >=
z -Pc)
t .J
P
9z
A)
4^e
a
lD

utv ir Hg a>
H
_^47
\lDl-
3p
trE caq,
a ?--
o 2VA x
-Y -.lb
dlN a 41 'NY ls
S^\li< rr>_i
TE ,1 U
+ 3 It"'J ?ei
(,)HI(n t-l
;> P--=
o
AEE 63
A=
+ F=p >ZT,
\cal= A Ccr
o 6-lY p zDA z> 'ft,tC
H EF
t<
(]J i I/J pB oz
I€ 1=
o *.2 =
z
^ >tw 1- 6, rn
c'\ =
l*:9

l..tJ

E
-4
fra
o<
<C
oiJ
2Po
H

z z
E

-
,U
5
71
3a
>C Z
trJ Zd x
*Z X
!i> X
FBE 'u ql
E:-
h3p x.D
EBE <C
*-z
lzE
FA-
>1v/!)
Y4\' x<>
2< a >*il
z E \>
X Nrea
w
taJ q
11
L-l '4 trlTE
ECtr]
U - N=7
N I4
SIz
P.:-
a 4EE
g? 'g l/\ m p0m
/r
7 230 bo?
-l -g>
Erz x(n '.]
E
$
I- z>\) F1c
Orrd C
rl 2> i-t
HEg
.N'N T {.>
oP> ZZ
P P=F
?fr2
<>E
>u>
.an
tz>
a 2'cz
-FtA
=U dz,s
E1 3
=o -a\n
ulv 9)
PIr"
t_l :
,^ F{ I> i-) XF :'E?X
\] lD l- a Gd,>4
o t-7;^
a t5a,i:" X
E # 32n
qo
-Y rlF
-lN E r'r -j
H 5 lL-./ w p >azN- rso a>fr
(})?ICN C? -zc)
U >P-rl 44
0 2Z>r-"
oo eg-?
:z q F-.i
\IJ-lH F t) 9x
0q F?T/j
v'UlL sl i z> {H>
Al. l9
(]) : lN i'"i 5 >w \J t-r -
lrl -l
e^l-( a "! iJ
O ?IU F z
rVJ-

?Y
:1 1
-
2rq
az
-C
ad
C>
=>
az 3p
= !'
:2, w2
frn
HL{
E=
<!1
>gl
oZ
REE ?
2Z 'd

>c ss z.
(o>
222 i^Y"
>z i<
X
Pri- iH
X
2 p:; !t}
t) ?. X
-gzA
LY:Fl izm
Z -z Pnt!
a= z>F
QJ?}
vi,? >ru(-
a u.-: s2
t O H-
n
F i,lFt-=
=Pr4
C { wr't
H:t]j
w n 72fr
H t FpZ
'N -l , I (-
'r
L'l Z .- Cl)'-

N <p N)!
'xa ?
a : *J
It{ -L!
z+, >F
? YZ do
+ ?a P>
Ia] 1Z {
LE
tr 1
'F
,l
> =>
a
p
=\ EA4
H 74l'rl
' IH p r';-
UIV
=. H ;:-rc
a azx
o
i Llx
Y +l^J
a 'aY i
ax w
uJ g) PE 7a^
-Hlrt
(,)HI(, Nd =
Y
N U >v<,tr EeX
"!P -
-ltD
-\O <l- o o
H izt6 frQ P
iC r'l= r t'l!l€* X
sq u*>u rn >>z
^=lt/ p c=6
x rl> H
X E0>gg r{o- "j'o -P
;): ln > 249. t9e
+^l^ IH Z,+
a n-Y >'lY
o ('- F :;> c)
O\ 9^
LVJ p 2> z
."]

z
l-l Ur

i>
P.)
?7
H^

E
;E >E0
z>
OU
ln>
>Z
U,{
>14
za
U
'uh
Lt'j+
L_/tl iH- v ti>
3o>O>
F
=z
"-x#
<Y'**7 6
z;xFa
flJ\' I

Nr=8*
E q, !a; I

z >-,
24 ?
= "E
tn

z
lrj
C X
I'u a X
H 'U X F
L'] H lr-a
2Y 'o=C ):7 u
L-/ z >zE x-g ,ofl
u ;<H z?(
i;- P
N €no
fr a ZYF {>>
F
- EF= >zz .J ' ,^>
z
? AU;i ^.*z
X,l^
P. a 223 ->!l
l-rl "rlrC
t:.{ r');G
F x2 c\tz
>Pc
rJ
P Eiu
h)a
P
+
t!

a
F
EB
-/v a
at Eg
'2ry
H a--
'
ulv
=tFl FD

ro=l<
\pl U)
o EHE
-FH
s -lF
Y +l^J a trJ=3
+tslL! td p (
wKlul w qEF
d ,E
(;>
- -.la o o y'Ll
\ZN
!i t tsi> }Ofr
d sq id "d qJ
o 6-lY ito-
C)lo15
(r: F J
Fz,l >E>
14 g<
'4,n cz
PC, l"-
IA -l n,< 3d
o ('" Fa gx
c)'\
tr:9 (,L afr
p 2>
>rd
l.> FI
tz

)> r'r
>TNZfr
,^>-
ili 2v
!*:->
>t-P2
z>4a [d
z-'

zru
FJ
z
O
A
w

F=Fe z
fL'lPq
,/i{-3
>trig
(z>9
f #=2
,-P
z
'U

z
!l
^nq X
H \l
x
X
in
il
4a
)'7 u
trlz
F.Jal e q'q P Lj ).1
-Y
Ary6W fixE
fr+A >a' -
{+ nrn'iY P5
f i}L- YYryP
v) _,J 7
z
z? 5in
PN F
L./ )- frz*
q
-l >:C
EEx
N rJ.J:
tz N)?
t
!
E
*
C
,

Anda mungkin juga menyukai