DISUSUNOLEH :
1. Aspek geologi
Pitfall yang sering terjadi dalam awal biasanya kesalahan dalam interpretasi
geologis dan ini merupakan kesalahan yang sangat fatal dibandingkan kesalahan
dalam perhitungan .kesalahan ini sebaiknya sangat dihindari seperti salah menentukan
pola persebaran cadangan dapat berpengaruh metode penambangan itu sendiri dan
berdampak juga pada perhitungan striping rasio.
Parameter estimasi ini meliputi tebal bijih minimum , tebal maksimum , losses
dan ukuran blok. Pit fall yang akan terjadi biasanya adalah dalam menentukan nilai cut
–off grade yang salah di sebabkan perhitungan ekonomis yang kurang teliti atau tidak
menguntungkan.jadi dalam menentukani nlai cut-off grade harus berdasarkan kondisi
keekonomian, tebal minimum, tebal maksimum dan outliner, serta ukuran blok
perhitungan harus didasarkan pada karakteristik local, di karenakan dalam data ini
terkandung ongkos ongkos yang dibutuhkan dikeluarkan dan didapatkan setelah
penjualan bijih kemudian dapat diasumsikan berapa umur dari tambang tersebut.
Standar yang akan dibahas untuk pengklasifikasian sumberdaya dan cadangan ini
di Indonesia sendiri adalah SNI (Standar Nasional Indonesia) dan JORC (Joint Ore
Reserves Committee) Code. Dalam metode perhitungan, pit fall yang ada adalah
ketidaksesuain metode perhitungan dengan geologi deposit , data yang tesedia ,serta
metode pertambangan yang akan di terapkan .
Ada juga pitfall yang lain yaitu perhitungan hanya di lakukan dengan satu
metode .setiap metode perhitungan dapat bersifat unik untuk badan bijik tertentu maka,
dari hal tersebut butuh metode yang lain tidak hanya satu metode. Kesesuaian metode
perhitungan dengan geologi deposit dan data yang tersedia, serta memperhatikan
metode pertambangan yang memungkinkan yang akan diterapkan sebaiknya
perhitungan tidak dilakukan hanya dengan satu metode. Setiap metode perhitungan
bersifat unik terhadap badan bijih tertentu.
5. Aspek Klasifikasi
6. Aspek Kompetensi
Pitfall yang akan terjadi biasanya adalah penyampain yang terkesan ambigu dan
terbelit belit yang membuat orang ketiga dalam perusahaan ragu dalam menentukan
kompetensi suatu hal. Sebaiknya hal tersebut di buat jelas , ringkas dan logis . tidak
hanya untuk pihak lain yang membutuhkan.dan untuk hasil akhir bersifat kuantitatif dan
kualitatif yang berupa estimasi atau perkiraan bukan kalkulasi.