Anda di halaman 1dari 7

RESUME

METODE PENAMBANGAN

Pandu Putra Nusantara, 10070116041

1. Pertambangan Terbuka

Penambangan dengan metoda tambang terbuka ialah segala suatu kegiatan


penggalian bahan galian seperti batubara, bijih, batu dan sebagainya di mana para
pekerjanya berhubungan langsung dengan udara luar.dan iklim. Tambang terbuka
merupakan kegiatan penambangan yang pengerjaanya dilakukan di bawah permukaan
tanah terbuka, bahkan sering kali kedalamannya dapat mencapai ratusan meter seperti
pada tambang terbuka di Papua. Metode penambangan terbuka dibagi menjadi dua, yaitu
secara Mechanical dan Aqueous.

A. Metode penambangan terbuka secara Mechanical

 Open Pit Cut adalah bentuk penambangan terbuka yang dilakukan


khusus untuk menggali endapan bijih. Secara umum metode ini
menggunakan siklus operasi penambangan yang konvensional, yaitu
pemecahan batuan dengan pemboran dan peledakan, diikuti operasi
penanganan material penggalian, pemuatan dan pengangkutan.
Perbedaan antara open pit dan open cut dicirikan oleh arah penggalian
atau penambangan.
 Quarrying adalah suatu metode tambang terbuka yang ditetapkan untuk
menambang endapan-endapan bahan galian industry atau mineral
industri. Berdasarkan letak endaan yang digali atau arah
penambanganya secara garis besar quarrying dapat dibagi menjadi dua
golongan yaitu side hill type dan pit type.
 Strip Mine adalah metode tambang terbuka yang diterapkan untuk
menambang endapan-endapan sedimenter yang letaknya kurang lebih
mendatar, misalnya tambang batu bara, tambang-tambang garam, dan
lain-lainya.
 Augering adalah metode tambang terbuka yang digunakan pada
permukaan high wall atau penemuan singkapan batu bara dengan
pemboran atau penggalian bukan pada lapisan dibawah lapisan tanah
penutup atau Overburden.

B. Metode penambangan terbuka secara Aqueous

 Hydraulicking adalah metode penambangan terbuka dengan cara


menggunakan kombinasi pompa dan Hydraulic Giant. Metode ini
menggunakan media air yang disemprotkan pada material bahan galian
yang akan diambil.
 Dregding adalah metode penambangan terbuka dengan cara kapal
keruk atau Drege. Syarat utama dalam metode penambangan ini
adalah adanya air yang cukup untuk menagungkan kapal keruk dan
biasanya dioperasikan dilepas pantai terbuka walaupun bisa juga di
darat.
 Borehole adalah metode penambangan terbuka yang dilakukan dengan
mengalirkan air yang memiliki tekanan untuk mengambil material yang
nantinya akan dihisap kembali oleh pompa ke permukaan. Metode ini
biasanya untuk penambangan garam, fosfat yang larut dalam air dan
lain-lainya.
 Leaching adalah metode penambangan terbuka yang pelarutnya akan
disirkulasikan dalam deposit untuk melarutkan bijih, lalu dipompakan ke
permukaan. Kemuadian mineral tersebut dipisahkan dan pelarut dapat
digunakan kembali. Biasanya metode penambangan terbuka ini
digunakan pada penambangan tembaga atau mineral yang berharga.

2. PENAMBANGAN BAWAH TANAH

Secara umum penambangan bawah tanah adalah suatu system penambangan


mineral atau batubara yang seluruh aktivitas penambangan tidak berhubungan langsung
dengan udara terbuka atau dapat dikatakan aktivitas penambanganya dilakukan di dalam
sebuah lorong di dalam bawah tanah. Metode penambangan ini dapat digolongkan
menjadi empat.

A. Metode penambangan secara Ore Unsuported


Adalah suatu metode yang tidak menggunakan timber atau filling dalam
menyangga dindingnya, baik hanging wall maupun footwall.
Penyanggan pada dinding dilakukan dengan pilar-pilar dan baut batuan
digunakan untuk penyangga local.
 Room and pillar adalah metode penambangan yang bahan galianya
diekstraksi dengan meninggalkan pilar yang berfungsi sebagai
penyangga ruang kosong pada lapisan batu bara di dalam tanah.
Ruang kosong itu sendiri terbentuk sebagai akibat terambilnya
bahan galian pada lapisan yang bersangutan. Adapun untuk ukuran
pilar ditentukan dengan menghitung kekuatan atap, lantai serta
karakteristik lapisan.
 Stope and Pillar adalah metode penambangan yang bagian level
atas dan level bawah dihubungkan dengan raise, dan
penambangan dimulai dengan memotong bagian atas raise
sehingga terbentuk jenjang cebakan dimana para pekerja berdiri.
 Shrinkage adalah metode penambangan yang diterapkan untk
badan bijih yang besar, yang memiliki kemiringan sekitar 50-90
derajat. Metode ini terletak antara kelas open stope dan filled stope.
Bijih yang nantinya dihancurkan akan dibiarkan terkumpul dalam
stope.
 Sub Level adalah metode penambangan dimana sistemnya dibuat
sublevel-sublevel dengan jarak tertentu. Pada metode ini, bijih
dibagi sepanjang jurus cebakan, dan diantara 2 buah stope yang
terbentuk dipisahkan dengan pillar. Ketinggian stope akan dibatasi
oleh kekuatan batuan dan lebar stope yang kadang-kadang
mencapai 500 kaki.

B. Penambangan secara Ore Suported


Ore Suported adalah metode penambangan bawah tanah yang
menggunakan penyangga dalam proses penambanganya. Cara
penambanganya secara sistematis dan cocok untuk endapan bijih serta
batuan induk yang lunak.
 Cut and Fill adalah metode penambangan dengan cara
memotong batuan untuk membuat stope dalam level.
Setelah selesai menambang dalam satu stope, maka stope
tersebut diisi kembali tanpa menunggu selesai dalam satu
level.
 Stull adalah metode penambangan yang merupakan
penambangan yang memasang penyangga dari footwall ke
hanging wall. Stull sendiri berarti kayu, sehingga pada
system penambangan ini penyangganya adalah
menggunakan kayu.
 Square Set adalah metode penambangan yang pada
dasarnya dengan cara membuat penyangga yang lebih
sistematis, dimana penyangganya berbentuk ruang tiga
dimensi baik berupa kubus ataupun balok. Penyangganya
sendiri dapat berupa kayu maupun besi. Pada metode ini
terdapat kerugian yaitu harus memiliki nilai ekonomi yang
tinggi karena mahalnya pembuatan penyangga. Untuk
kemiringanya lebih dari 45 derajat dan ketebalan bijih
minimal 3,5 meter.

C. Penambangan secara Ore Caving


Metode penambangan secara Ore Caving adalah metode
penambangan secara ambrukan yang dibagi menjadi tiga, yaitu:

 Long wall adalah metode penambangan paling produktif dan


paling aman, dan total bahan galianya yang diambil bisa
mencapai 80% dari sumber daya yang ada. Metode ini
merupakan metode dari Europa.
 Sub Level Caving adalah metode yang sangat popular
karena dimungkinkan melakuakan kemanisasi. Metode sub
level yang baik diterapkan di Craigmont Mines di Colombia.
 Block Caving adalah metode penambangan yang
pembuatan undercutting di bawah suatu blok bijih yang
besar, sehingga memungkinkan blok bijih tersebut abruk.

D. Penambangan secara Coal


Metode penambangan yang biasanya diutamakan untuk
penambangan batu bara. Metode penambangan ini dibagi menjadi
tiga, yaitu:
 Room and Pillar adalah metode penambangan yang
menjelaskan suatu blok akan menggali masuk dua sistem
maupun jalur ang masing-masingnya akan saling melintang
dan memanjang.
 Long Wall adalah metode penambangan batu bara bawah
tanah yang dikerjakan secara luas pada penambangan
bawah tanah.
 Short Wall adalah metode penambangan batu bara bawah
tanah yang dikerjakan secara sempit pada penambangan
bawah tanah
DAFTAR PUSTAKA

Munim. Wahyudi. 2011. “Sistem Penambangan Terbuka”. http://wahyu-di-


q.blogspot.co.id/2011/10/sistem-dan-metode-penambangan-2.html. Diakses pada
tanggal 30 Oktober 2016 pada pukul 21.35 WIB
Primadi, Arvian. 2014. “Metode Tambang Bawah Tanah”.
https://www.academia.edu/9330197/METODE_TAMBANG_BAWAH_TANAH.
Diakses pada tanggal 30 Oktober 2016 pada pukul 22.00 WIB
Zakariajaya. 2012. “ Undergound Mining Unsurported Methods”.
https://jackyminer.wordpress.com/2012/08/02/underground-mining-unsupported-
methods/. Diakses pada tanggal 30 Oktober pada pukul 23.15 WIB

Anda mungkin juga menyukai