Penambangan dengan metoda tambang terbuka ialah segala suatu kegiatan
penggalian bahan galian seperti batubara, bijih, batu dan sebagainya di mana para pekerjanya berhubungan langsung dengan udara luar.dan iklim. Tambang terbuka merupakan kegiatan penambangan yang pengerjaanya dilakukan di bawah permukaan tanah terbuka, bahkan sering kali kedalamannya dapat mencapai ratusan meter seperti pada tambang terbuka di Papua. Metode penambangan terbuka dibagi menjadi dua, yaitu secara Mechanical dan Aqueous.
A. Metode penambangan terbuka secara Mechanical
Open Pit Cut adalah bentuk penambangan terbuka yang dilakukan
khusus untuk menggali endapan bijih. Secara umum metode ini menggunakan siklus operasi penambangan yang konvensional, yaitu pemecahan batuan dengan pemboran dan peledakan, diikuti operasi penanganan material penggalian, pemuatan dan pengangkutan. Perbedaan antara open pit dan open cut dicirikan oleh arah penggalian atau penambangan. Quarrying adalah suatu metode tambang terbuka yang ditetapkan untuk menambang endapan-endapan bahan galian industry atau mineral industri. Berdasarkan letak endaan yang digali atau arah penambanganya secara garis besar quarrying dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu side hill type dan pit type. Strip Mine adalah metode tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan sedimenter yang letaknya kurang lebih mendatar, misalnya tambang batu bara, tambang-tambang garam, dan lain-lainya. Augering adalah metode tambang terbuka yang digunakan pada permukaan high wall atau penemuan singkapan batu bara dengan pemboran atau penggalian bukan pada lapisan dibawah lapisan tanah penutup atau Overburden.
B. Metode penambangan terbuka secara Aqueous
Hydraulicking adalah metode penambangan terbuka dengan cara
menggunakan kombinasi pompa dan Hydraulic Giant. Metode ini menggunakan media air yang disemprotkan pada material bahan galian yang akan diambil. Dregding adalah metode penambangan terbuka dengan cara kapal keruk atau Drege. Syarat utama dalam metode penambangan ini adalah adanya air yang cukup untuk menagungkan kapal keruk dan biasanya dioperasikan dilepas pantai terbuka walaupun bisa juga di darat. Borehole adalah metode penambangan terbuka yang dilakukan dengan mengalirkan air yang memiliki tekanan untuk mengambil material yang nantinya akan dihisap kembali oleh pompa ke permukaan. Metode ini biasanya untuk penambangan garam, fosfat yang larut dalam air dan lain-lainya. Leaching adalah metode penambangan terbuka yang pelarutnya akan disirkulasikan dalam deposit untuk melarutkan bijih, lalu dipompakan ke permukaan. Kemuadian mineral tersebut dipisahkan dan pelarut dapat digunakan kembali. Biasanya metode penambangan terbuka ini digunakan pada penambangan tembaga atau mineral yang berharga.
2. PENAMBANGAN BAWAH TANAH
Secara umum penambangan bawah tanah adalah suatu system penambangan
mineral atau batubara yang seluruh aktivitas penambangan tidak berhubungan langsung dengan udara terbuka atau dapat dikatakan aktivitas penambanganya dilakukan di dalam sebuah lorong di dalam bawah tanah. Metode penambangan ini dapat digolongkan menjadi empat.
A. Metode penambangan secara Ore Unsuported
Adalah suatu metode yang tidak menggunakan timber atau filling dalam menyangga dindingnya, baik hanging wall maupun footwall. Penyanggan pada dinding dilakukan dengan pilar-pilar dan baut batuan digunakan untuk penyangga local. Room and pillar adalah metode penambangan yang bahan galianya diekstraksi dengan meninggalkan pilar yang berfungsi sebagai penyangga ruang kosong pada lapisan batu bara di dalam tanah. Ruang kosong itu sendiri terbentuk sebagai akibat terambilnya bahan galian pada lapisan yang bersangutan. Adapun untuk ukuran pilar ditentukan dengan menghitung kekuatan atap, lantai serta karakteristik lapisan. Stope and Pillar adalah metode penambangan yang bagian level atas dan level bawah dihubungkan dengan raise, dan penambangan dimulai dengan memotong bagian atas raise sehingga terbentuk jenjang cebakan dimana para pekerja berdiri. Shrinkage adalah metode penambangan yang diterapkan untk badan bijih yang besar, yang memiliki kemiringan sekitar 50-90 derajat. Metode ini terletak antara kelas open stope dan filled stope. Bijih yang nantinya dihancurkan akan dibiarkan terkumpul dalam stope. Sub Level adalah metode penambangan dimana sistemnya dibuat sublevel-sublevel dengan jarak tertentu. Pada metode ini, bijih dibagi sepanjang jurus cebakan, dan diantara 2 buah stope yang terbentuk dipisahkan dengan pillar. Ketinggian stope akan dibatasi oleh kekuatan batuan dan lebar stope yang kadang-kadang mencapai 500 kaki.
B. Penambangan secara Ore Suported
Ore Suported adalah metode penambangan bawah tanah yang menggunakan penyangga dalam proses penambanganya. Cara penambanganya secara sistematis dan cocok untuk endapan bijih serta batuan induk yang lunak. Cut and Fill adalah metode penambangan dengan cara memotong batuan untuk membuat stope dalam level. Setelah selesai menambang dalam satu stope, maka stope tersebut diisi kembali tanpa menunggu selesai dalam satu level. Stull adalah metode penambangan yang merupakan penambangan yang memasang penyangga dari footwall ke hanging wall. Stull sendiri berarti kayu, sehingga pada system penambangan ini penyangganya adalah menggunakan kayu. Square Set adalah metode penambangan yang pada dasarnya dengan cara membuat penyangga yang lebih sistematis, dimana penyangganya berbentuk ruang tiga dimensi baik berupa kubus ataupun balok. Penyangganya sendiri dapat berupa kayu maupun besi. Pada metode ini terdapat kerugian yaitu harus memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena mahalnya pembuatan penyangga. Untuk kemiringanya lebih dari 45 derajat dan ketebalan bijih minimal 3,5 meter.
C. Penambangan secara Ore Caving
Metode penambangan secara Ore Caving adalah metode penambangan secara ambrukan yang dibagi menjadi tiga, yaitu:
Long wall adalah metode penambangan paling produktif dan
paling aman, dan total bahan galianya yang diambil bisa mencapai 80% dari sumber daya yang ada. Metode ini merupakan metode dari Europa. Sub Level Caving adalah metode yang sangat popular karena dimungkinkan melakuakan kemanisasi. Metode sub level yang baik diterapkan di Craigmont Mines di Colombia. Block Caving adalah metode penambangan yang pembuatan undercutting di bawah suatu blok bijih yang besar, sehingga memungkinkan blok bijih tersebut abruk.
D. Penambangan secara Coal
Metode penambangan yang biasanya diutamakan untuk penambangan batu bara. Metode penambangan ini dibagi menjadi tiga, yaitu: Room and Pillar adalah metode penambangan yang menjelaskan suatu blok akan menggali masuk dua sistem maupun jalur ang masing-masingnya akan saling melintang dan memanjang. Long Wall adalah metode penambangan batu bara bawah tanah yang dikerjakan secara luas pada penambangan bawah tanah. Short Wall adalah metode penambangan batu bara bawah tanah yang dikerjakan secara sempit pada penambangan bawah tanah DAFTAR PUSTAKA
q.blogspot.co.id/2011/10/sistem-dan-metode-penambangan-2.html. Diakses pada tanggal 30 Oktober 2016 pada pukul 21.35 WIB Primadi, Arvian. 2014. “Metode Tambang Bawah Tanah”. https://www.academia.edu/9330197/METODE_TAMBANG_BAWAH_TANAH. Diakses pada tanggal 30 Oktober 2016 pada pukul 22.00 WIB Zakariajaya. 2012. “ Undergound Mining Unsurported Methods”. https://jackyminer.wordpress.com/2012/08/02/underground-mining-unsupported- methods/. Diakses pada tanggal 30 Oktober pada pukul 23.15 WIB