PENDAHULUAN
Gambar 2.
Preparasi batubara
Proses dasar preparasi batubara diantaranya:
1. penampungan batubara
2. penggerusan dan penghancuran
3. penetapan ukuran
4. penyortiran
5. penanganan produk
6. transportasi
hal yang dapat di preparasi
1. kontrol mutu batubara (penghilangan kandungan sulful)
2. pengolahan kandungan air
3. pengelolaan ukuran
4. penghilangan benda asing
5. pengaturan mutu berdasarkan campuran
Dalam setiap metode preparasi batubara ada tingkat butiran optimal yang di
inginkan dan ini merupakan faktor penting saat penyortiran metode pemisahan.
Dengan mengetahui kondisi pendistribusian tersebut maka akan dapat
menentukan jenis atau model mesin pemisah. Sifat batubara dapat berpengaruh
langsung pada penyortiran dengan berat jenis. Berat jenis batubara ada
korelasinya dengan komposisi kandungan dan nilai kalor. Berat jenis bahan
anorganik yaitu bertambahnya kadar abu, maka berat jenisnya pun akan
bertambah.
BAB III
KESIMPULAN
Setelah dilakukan kegiatan pelatihan teknologi keselamatan tambang
bawah tanah, maka dari pembuatan laproan ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Dasar hukum dalam kegiatan penambangan yaitu ada pada Peraturan
Pemerintah ESDM No.26 Tahun 2018 mengenai pelaksanaan kaidah
pertambangan yang baik dan pengawasan pertambangan mineral
batubaran yang berisikan tentang good mining practice.
2. Teknologi ventilasi terbagi atas dua jenis, yaitu ventilasi alami dan ventilasi
mekanik. Dimana ventilasi alami yaitu aliran yang terjadi karena udara
pada downcast shaft lebih dingin dari pada udara pada upcast shaft yang
dipengaruhi oleh perbedaan tekanan serta densitas udara. Sedangkan
ventilasi mekanik yaitu pembuatan ventilasi dengan membuat tekanan
ventilasi pada saluran udara oleh mesin fan.
3. Untuk dapat mencegah terjadinya swabakar yaitu dengan melakukan
penambangan longwall, melakukan penambangan dengan retreat system,
mencegah kebocoran udara ke goaf, mempercepat kemajuan front
tambang, membersihkan sisa batubara di front penambangan, apabila
setelah dilakukan penambangan segera membongkar peralatan dan
menutupnya.
4. Teknologi penambangan bawah tanah dapat dilakukan dengan system
longwall (props & cap), system room & pillar, system kakkuchi (cut&fill),
system hydraulic, multi slicing longwall
5. Usaha dalam pencegahan ledakan gas yaitu dengan cara penanganan
ventilasi, pengelolaan dan perawatan ventilasi, mempertahankan volume
udara yang cukup ke tempat kerja, sistem pengontrol gas, penanganan gas
pada daerah penambangan, penanganan gas pada waktu perubahan
ventilasi, penutupan terowongan sementara.