Anda di halaman 1dari 20

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN

SIMULASI TAMBANG
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
NO. TUGAS : 15A

LAPORAN AWAL
ANALISIS EKONOMI TAMBANG

Nama : Pandu Putra Nusantara


NPM : 10070116041
Shift / Waktu : V (Lima) / 14.00 – 19.00 WIB
Hari/Tanggal Praktikum : Sabtu / 7 Desember 2019
Hari/Tanggal Laporan : Rabu / 11 Desember 2019
Asisten : 1. Ir. Yuliadi, M.T.
2. Wahyu Hidayat, S.Kom.
3. Juni Rahmad Hasibuan, S.T.
4. Rana Antariksa Dwisetiani
5. Dewi Luckyta Kusuma Negara
6. Fachrul Rozy Elba Ansofa
7. Guntur Indra Prahasta
8. Moch. Aprillianto Wicaksono
9. Nelly Nur Yuanita

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1441 H / 2019 M
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur atas kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan awal praktikum
Perancanaan Tambang mengenai “Analisis Ekonomi Tambang”. Tidak lupa
juga penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan materi serta ilmunya.
Penulis sangat mengharapkan agar laporan yang telah penulis buat ini
dapat menambah pengetahuan serta dapat diterima oleh pembaca. Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis yang jauh dari kata
sempurna, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk semua pembaca.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Bandung, 6 Desember 2019


Penyusun,

Pandu Putra Nusantara


100.701.16.041
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................ 1
1.2 Maksud dan Tujuan......................................................................... 1
1.2.1 Maksud................................................................................... 1
1.2.2 Tujuan..................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Analisis Investasi................................................................................ 3
2.2 Karakteristik Dunua Pertambangan.................................................... 3
2.3 Fungsi Ilmu Investasi.......................................................................... 4
2.4 Analisis Investasi yang Dilakukan....................................................... 4
2.5 Prosedur Investasi Keuangan............................................................. 5
BAB III KESIMPULAN..................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan usaha pertambangan merupakan suatu usaha dalam pencarian
bahan galian yang kemudian di tambang sehingga akan mempengaruhi metode
atau sistem penambangan yang akan di terapkan. Sistem penambangan akan
dipengaruhi oleh letak dan tipe endapan bahan galian yang akan ditambang.
Tidak semua jenis endapan akan memiliki letak dan karakteristik yang sama.
Beberapa jenis endapan dapat tersingkap pada permukaan bumi dan tak jarang
juga jenis endapan lainnya dapat ditemukan di bawah permukaan bumi bahkan
hingga jauh di bawah permukaan bumi.
Usaha pertambangan merupakan salah satu usaha padat modal, padat
karya, padat waktu dan tenaga. Usaha pertambangan memiliki tingkat kesulitan
yang cukup kompleks hingga akan melibatkan banyak aspek didalamnya dari
mulai lingkungan hingga hukum, oleh karena itu setiap aspek kegiatan diperlukan
perencanaan agar sedikit banyak dapat mengurangi resiko kerugian yang
kemungkinan akan muncul demi menciptakan kegiatan penambangan yang
efektif, efisien ,dan ekonomis.
Perencanaan tambang yang tepat sangat di perlukan guna mencapai
kegiatan penambangan yang efektif, efisien dan ekonomis. Untuk mencapai hal
tersebut diperlukan suatu pengambilan langkah yang berasal dari kegiatan
perencanaan tambang dengan menggunakan data-data yang dapat menunjang
pada perencanaan tersebut sebelum dilakukanya aktifitas pengamatan pada
proses eksploitasi dilakukan.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengetahui dan
memahami segala hal yang berkaitan dengan “Analisis Ekonomi Tambang”.
Serta untuk memenuhi tugas Praktikum Perencanaan Tambang pada tanggal 7
Desember 2019.
2

1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan praktikum data dasar perencanaan tambang sebagai
berikut :
1. Dapat mengetahui mengenai karakteristik industri tambang.
2. Dapat mengetahui tujuan investasi tambang.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Analisis Investasi


Analisis merupakan kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasan
guna meneliti struktur bagian yang lebih mendalam sedangkan investasi
merupakan suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan
keuangan dan ekonomi sehingga analisis investasi merupakan suatu kajian yang
mendalam mengenai kelayakan ekonomi pada suatu tambang yang dapat layak
dilakukan penambangan. Tujuan dilakukannya investasi adalah untuk
memperoleh nilai lebih atau keuntungan di masa depan dari capital atau modal
yang di investasikan. Dalam bidang pertambangan capital umumnya berupa
deposit barang tambang dan modal, sedangkan menurut Adam Smith, investasi
capital umumnya merupakan investasi utama yang banyak dilakukan oleh
individu ataupun perusahaan dalam rangka meningkatkan tingkat perekonomian
mereka.

2.2 Karakteristik Dunia Pertambangan


Meskipun industri pertambangan merupakan bagian dari dunia industri
umum tetapi terdapat karakteristik khusus dari investasi pada industri
pertambangan yang berbeda dengan industri lainnya. Pemahaman tentang
karakteristik khusus ini penting untuk melakukan analisis kelayakan suatu proyek
tambang. Adapun beberapa karakteristik tersebut adalah :
1. Modal besar.
2. Periode para produksi yang panjang.
3. Beresiko tinggi.
4. Sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui (nonrenewable
resources).
5. Mendorong pertumbuhan ekonomi.
6. Dampak terhadap lingkungan.
7. Sifat indestructibility of product.

2.3 Fungsi Ilmu Investasi

3
4

Tujuan dilakukannya investasi adalah untuk memperoleh nilai lebih /


keuntungan dimasa depan dari modal yang diinvestasikan. Modal yang dimaksud
dapat berupa uang, barang modal, tanah, bangunan, teknologi, ataupun sesuatu
yang tidak riil, misalnya hak paten atau kemampuan manajerial. Dalam bidang
pertambangan, kapital umumnya berupa deposit bahan tambang dan modal.
Menurut ekonom Adam Smith, investasi kapital merupakan investasi utama yang
banyak dilakukan oleh individu ataupun perusahaan dalam rangka meningkatkan
tingkat perekonomian mereka. Dan hal ini berlangsung sejak dulu sampai
sekarang.
Keputusan investasi modal akan mempunyai dampak jangka pendek dan
jangka panjang bagi kelangsungan perusahaan untuk dapat berkompetisi
ataupun untuk tetap berproduksi. Keputusan investasi yang salah tidak saja
dapat mengurangi keuntungan perusahaan tetapi juga dapat menghentikan
kegiatan perusahaan sama sekali. Keputusan investasi modal mempunyai dua
bentuk tindakan utama, yaitu :
1. Mengalokasikan sejumlah modal untuk investasi proyek tertentu atau
untuk menyediakan asset produksi.
2. Memperoleh sejumlah modal untuk meningkatkan nilai perusahaan.

2.4 Analisis Investasi yang Dilakukan


1. Analisis Ekonomi
Evaluasi terhadap kemakmuran relatif dari situasi-situasi investasi dari
sudut pandang laba dan ongkos.
2. Analisis Finansial
Evaluasi terhadap bagaimana cara pendanaan terhadap investasi yang
diusulkan. Terdapat beberapa alternatif metode untuk pendanaan, di
antaranya adalah dengan dana pribadi atau perusahaan, meminjam dari
bank, atau menawarkan saham pada publik.
3. Analisis Intangible
Evaluasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi investasi tetapi sukar
diukur secara kuantitatif. Contoh faktor intangible antara lain perijinan,
pertimbangan keamanan, opini publik, pertimbangan politik, faktor ekologi
dan lingkungan, dan ketidakpastian kondisi peraturan pajak.
Ketiga jenis analisis ini mutlak harus dilakukan, karena sering terjadi suatu
alternatif yang hasil analisis ekonominya baik, ternyata tidak cukup baik dilihat
dari analisis finansial dan intangible-nya. Sebagai contoh, suatu proyek ditolak
5

dari analisis finansial bila dana internalnya tidak mencukupi untuk membiayai
proyek dan juga tidak dapat memperoleh pinjaman dana dari luar dengan tingkat
bunga yang sesuai. Faktor intangible yang dapat mengakibatkan suatu proyek
ditolak secara analisis ekonomi pada umumnya adalah karena opini publik dan
masalah polusi udara, tanah, dan air. Karenanya pengaruh analisis finansial dan
intangible terhadap analisis ekonomi harus diperhatikan secara seksama karena
analisis-analisis tersebut mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
pemilihan alternatif investasi.
Di dalam buku-buku dan literatur sering kali ditemukan kekeliruan tentang
pengertian dan definisi dari finansial dan ekonomi. Hal ini dapat menyebabkan
kekeliruan dan kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi. Maka perlu
ditekankan kembali bahwa finansial yang berasal dari kata finance mempunyai
ari sebagai studi yang mempelajari bagaimana sejumlah uang di masa sekarang
dikonversikan pada masa yang akan datang. Analisis finansial terbagi lagi
menjadi tiga pengambilan keputusan penting yang harus dilakukan oleh sebuah
perusahaan, yaitu :
1. Keputusan deviden
2. Keputusan keuangan
3. Keputusan investasi
Ketiga keputusan ini saling terkait satu sama lain dan mempengaruhi
analisis investasi secara keseluruhan. Sedangkan analisis ekonomi mempunyai
pengertian sebagai studi evaluasi terhadap keuntungan dari alternatif proyek.
Pengertian terhadap terminology kata-kata tersebut merupakan konsep dasar
untuk memahami hubungan berbagai faktor dengan transaksi aliran kas, waktu,
pendapatan dan resiko.

2.5 Prosedur Analisis Keuangan


Prosedur Analisis Keuangan Prosedur yang akan digunakan dalam
melakukan analisis keuangan (finansial analysis) dalam rangka kajian
ekonomi pada rencana investasi proyek tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Parameter Dasar
Sebagai titik tolak analisis keuangan pada rencana investasi adalah hasil
kajian teknis dan pemasaran dari studi kelayakan dalam penambangan batubara
(contohnya). Kajian teknis penambangan batubara akan menghasilkan
6

parameter dasar yang melandasi perhitungan nilai-nilai investasi dari proyek


tersebut, seperti :
a. Jumlah cadangan batubara tertambang (mineable reserve).
b. Kapasitas produksi batubara.
c. Jenis dan jumlah peralatan utama operasi penambangan.
d. Jenis dan jumlah peralatan pendukung.
e. Infrastuktur dalam dan luar tambang.
f. Segmen pasar batubara.
g. Harga jual batubara, dan lain-lain.
2. Menghitung Proyeksi Pendapatan
Perhitungan proyeksi pendapatan (revenue) adalah perkiraan dana
yang masuk atau diterima oleh PT. ANDU sebagai hasil penjualan
(sales) produksi batubara yang dihasilkan sesuai dengan skenario
produksi dan harga batubara yang direncanakan.
3. Menghitung Ongkos Produksi
Perhitungan ongkos produksi (production cost) adalah perkiraan dana
yang dikeluarkan PT. ANDU sebagai akibat dari kegiatan operasi untuk
menghasilkan produk batubara bersih yang siap dijual ke pasar. Dalam kegiatan
memproduksi batubara bersih sampai siap menjualnya ada keterkaitan dengan
kegiatan operasi utama atau kegiatan yang sifatnya mendukung kegiatan
produksi. Untuk itu, beberapa komponen biaya operasi yang perlu dimasukkan
dalam perhitungan ongkos produksi yaitu antara lain :
a. Ongkos operasi penambangan batubara, yang terdiri dari
 Ongkos pengupasan dan pemindahan top soil.
 Ongkos penggalian dan pemindahan overburden.
 Ongkos penggalian dan pemindahan batubara.
 Ongkos operasi pendukung penambangan (mining suport).
 Ongkos overhead operasi penambangan.
b. Ongkos operasi pengolahan batubara, yang terdiri dari
 Ongkos pemindahan batubara dari raw coal stockpile ke
crushing plant.
 Ongkos proses pengolahan batubara di crushing plant.
 Ongkos operasi pendukung pengolahan (crushing plant support).
7

 Ongkos overhead operasi pengolahan.


4. Menghitung Biaya Investasi
Perhitungan biaya investasi adalah meliputi dana yang dikeluarkan PT.
ANDU sebagai akibat realisasi kegiatan dalam masa pra penambangan yang
mencakup kegiatan studi eksplorasi, studi kelayakan, studi AMDAL, biaya ganti
rugi lahan, biaya persiapan pengembangan daerah (development), biaya
konstruksi infrastruktur baru, pembelian atau pengadaan peralatan, dan lain-lain
sampai kegiatan proyek penambangan batubara tersebut siap dilakukan. Untuk
memudahkan dalam melakukan perhitungan, maka biaya-biaya investasi ini
dikelompokan menjadi :
a. Biaya investasi peralatan, yang terdiri atas:
 Investasi peralatan pengupasan tanah penutup
 Investasi peralatan operasi penambangan
 Investasi peralatan pendukung operasi penambangan
 Investasi peralatan operasi pengolahan
 Investasi peralatan lain-lain.
b. Biaya investasi eksplorasi, yang terdiri atas :
 Biaya Ijin Prinsip
 Biaya pemboran dan eksplorasi
 Biaya studi kelayakan
 Biaya studi AMDAL.
c. Biaya investasi pengembangan (development), yang terdiri atas biaya
konstruksi infrastruktur baru meliputi : jalan, kantor, perumahan, bengkel,
gudang, stockpile, crushing plant, dan lain-lain.
d. Biaya investasi penggantian (replacement), yaitu biaya ganti rugi lahan
tambang; prasarana tambang, dan sebagainya.
e. Biaya modal kerja (working capital) Modal kerja (working capital) adalah
dana yang dikeluarkan PT. ANDU sebagai akibat keharusan pemenuhan
biaya operasi penambangan sebelum diproduksi dan dijual produk
batubaranya.
5. Membuat Model Cash Flow
Model analisis yang digunakan untuk mengkaji kelayakan finansial
investasi proyek penambangan batubara adalah model aliran kas (cash-flow)
8

proyek selama produksi penambangan batubara dilakukan yaitu selama


beberapa tahun kedepan. Aliran kas tersebut dikelompokkan menjadi aliran kas
pada titik awal proyek, selama tahap operasional dan pada tahap akhir proyek.
Dalam perhitungan aliran kas ini juga memasukkan faktor perhitungan
depresiasi, amortisasi, pengembalian cicilan pokok dan bunga pinjaman dana
investasi, faktor ekshalasi, dan lain-lain.
6. Menghitung Depresiasi dan Amortisasi
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun aliran kas tersebut
adalah depresiasi dan amortisasi. Depresiasi dan amortisasi bukanlah
pengeluran kas tetapi suatu metode perhitungan akutansi yang bermaksud
membebankan biaya perolehan aset berwujud dan aset tidak berwujud dengan
mendistribusikan selama periode tertentu, dimana aset tersebut masih berfungsi.
Menurut peraturan, depresiasi dan amortisasi dianggap sebagi suatu
pengeluaran yang dapat dipotong dari bagian yang akan dikenakan pajak. Untuk
itu, maka perlu diupayakan untuk mendepresiasikan aset dalam periode
sesingkat mungkin dan diizinkan oleh peraturan yang ada. Dengan upaya itu,
maka diharapkan akan mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar pada tahun-
tahun awal operasi, sehingga dapat meningkatkan aliran kas masuk dan
mempercepat pengembalian (recovery) biaya perolehan aset. Dari beberapa
metode depresiasi yang ada tersebut dipilih metode depresiasi garis lurus
(straight line depreciation) yaitu dengan melakukan depresiasi merata sepanjang
periode aset masih berfungsi. Dalam melakukan perhitungan depresiasi terlebih
dahulu perlu diketahui hal-hal sebagai berikut :
a. Basis atau biaya pertama
b. Periode recovery
c. Kecepataan atau laju depresiasi
d. Nilai sisa salvage value
7. Menyusun Kriteria Peniliana Finansial
Kaidah pokok yang digunakan dalam perhitungan biaya dan analisis
keuangan ini mengacu pada konsep ekuivalen, yang pada dasarnya memberikan
bobot parameter waktu terhadap nilai uang yang diinvestasikan, seperti suku
bunga (interest) dan laju pengembalian (rate of return). Pemahaman konsep
ekuivalen ini diperlukan pemahaman sebelum lebih lanjut melakukan
penyusunan kriteria penilaian finansial. Kriteria penilaian finansial merupakan
9

alat bantu bagi manajemen untuk membandingkan dan memilih alternatif


investasi yang akan dilakukan. Ada beberapa macam kriteria penilaian finansial
yang dianggap baku, yang mana diantaranya memperhitungkan konsep
ekuivalen seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR).
Sedangkan kriteria penilaian yang tidak memperhitungkan konsep ekuivalen
yang digunakan adalah metode periode pengembalian (Payback Periode).
BAB III
KESIMPULAN

Dari tujuan serta pembahasan yang telah dibahas sebelumnya dapat


disimpulkan sebagai berikut :
1. Meskipun industri pertambangan merupakan bagian dari dunia industri
umum tetapi terdapat karakteristik khusus dari investasi pada industri
pertambangan yang berbeda dengan industri lainnya. Adapun karakteristik
dunia pertambangan, antara lain :
a. Modal besar.
b. Periode produksi yang panjang.
c. Beresiko tinggi.
d. Sumber daya alam yang tak dapat diperbaharui (nonrenewable
resources).
e. Mendorong pertumbuhan ekonomi.
f. Dampak terhadap lingkungan.
g. Sifat indestructibility of product.
2. Tujuan dilakukannya investasi adalah untuk memperoleh nilai
lebih/keuntungan di masa depan dari modal yang diinvestasikan. Modal
yang dimaksud dapat berupa uang, barang modal, tanah, bangunan,
teknologi, ataupun sesuatu yang tidak riil, misalnya hak paten atau
kemampuan manajerial.
3. Dalam investasi ekonomi tambang terdapat beberapa parameter yang
benar-benar harus diperhatikan, adapun parameter analisis investasi
tambang meliputi beberapa aspek yakni:
a. Menentukan Parameter Dasar
b. Menghitung Proyeksi Pendapatan (Revenue)
c. Menghitung Ongkos Produksi
d. Menghitung Biaya Investasi
e. Membuat Model Cash and Flow
f. Menghitung Depresiasi dan Amortisasi
g. Menyusun Kriteria Penilaian Finansial

10
11

DAFTAR PUSTAKA

1. Aditya. 2011. “Investasi dan Analisis Kelayakan Tambang”.


Dityan.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 6 Desember 2019 pada
pukul 19.23 WIB. (Referensi Internet).

2. Muhammad. 2012. “Analisis Investasi Tambang”.


muhammadsyahrul.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 6 Desember
2019 pada pukul 20.42 WIB. (Referensi Internet).

3. Sadariksa, Dida. 2011. “Analisis Ekonomi Tambang”.


sadariksa.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 7 Desember 2019
pada pukul 00.55 WIB. (Referensi Internet).

4. Thaufik. 2012. “Investasi Tambang Batubara”.


thaufiknurhatmoko.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 6 Desember
2019 pada pukul 21.31 WIB. (Referensi Internet).
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai