Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“ Analisis Studi Kelayakan Proyek

yang Akan dilakukan atau Sedang dilakukan di Indonesia “

Di Susun Oleh :
Nama : Maria Lestari
NPM : 1510075602159

STIE MUHAMMADIYAH
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alami, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Atas
segala karunia nikmatNya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah yang berjudul “Analisis Proyek yang akan dilakukan atau Sedang
dilakukan di Indonesia” disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah.

Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari berbagai
pihak. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam
menyelesaikan makalah ini.

Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di
dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga
penulis secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
masyarakat umumnya, dan untuk saya sendiri khususnya.

Jambi, 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................ ii

Daftar Isi.......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A............................................................................................................................Latar
Belakang................................................................................................................ 1
B............................................................................................................................Rumu
san Masalah........................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A............................................................................................................................Penge
rtian Studi Kelayakan Proyek................................................................................ 3
B............................................................................................................................Lemb
aga-Lembaga Yang Memerlukan Studi Kelayakan .............................................. 4
C............................................................................................................................Identif
ikasi Kesempaatan Usaha...................................................................................... 5
D............................................................................................................................Hubun
gan Studi Kleaykan Proyek Dengan Investasi...................................................... 6
E............................................................................................................................Tujua
n Utama Dan Manfaat Dilakukan Studi Kelayakan.............................................. 8
F.............................................................................................................................Langk
ah-Langkah Studi Kelayakan Proyek.................................................................... 8

BAB III PENUTUP

Saran

DAFTAR PUSTAKA

3
4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi
para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang
memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya
kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam
rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk
mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya,
pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi
perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka
diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat
berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi
tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak
dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukan
bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai
dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan,
perekayasa teknologi dan lain sebagainya.
Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan
pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba,
yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara
ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang
menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa
memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.
Jadi pengertian studi kelayakan peroyek atau bisnis adalah penelitihan yang
menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek
pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan
keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan
hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat
dikerjakan atau ditunda dan bahkan ditadak dijalankan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari studi kelayakan proyek?
2. Lembaga apa saja yang memerlukan studi proyek?
3. Apa hubungan studi kelayakan proyek dengan investasi ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Studi Kelayakan Proyek


Yang dimaksud dengan studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat
tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi) dilaksanakan dengan
berhasil. Pengertian keberhasilan ini mungkin bisa ditafsirkan agak berbeda-beda. Ada
yang menafsirkan dalam artian yang lebih terbatas, ada juga yang mengartikan dalam
artian yang lebih luas. Artian yang lebih terbatas, terutama dipergunakan oleh pihak
swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomis suatu investasi. Sedangkan dari
pihak pemerintah, atau lembaga nonprofit, pengertian menguntungkan bisa dalam arti
yang lebih relatif. Mungkin dipertimbangkan berbagai faktor seperti manfaat bagi
masyarakat luas yang bisa berwujud penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya
yang melimpah di tempat tersebut, dan sebagainya. Bisa juga dikaitkan dengan misalnya,
penghematan devisa ataupun penambahan devisa yang diperlukan oleh pemerintah.
Proyek yang diteliti bisa berbentuk proyek raksasa seperti pembangunan proyek
listrik tenaga nuklir, sampai dengan proyek sederhana seperti membuka usaha jasa foto
copy. Tentu saja semakin besar proyek yang akan dijalankan, semakin luas dampak yang
terjadi. Dampak ini bisa berupa dampak ekonomis, bisa juga yang bersifat sosial. Karena
itu ada yang melengkapi studi kelayakan ini dengan analisa yang disebut analisa manfaat
dan pengorbanan (cost and benefit analysis) termasuk di dalamnya semua manfaat dan
pengorbanan sosial (social cost and social benefit). Dengan demikian, pada umumnya
suatu studi kelayakan proyek akan menyangkut tiga aspek, yaitu:

1. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (sering juga disebut
sebagai manfaat finansial). Yang berarti apakah proyek itu dipandang cukup
menguntungkan apabila dibandingkan dengan risiko proyek tersebut.
2. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi negara tempat proyek itu dilaksanakan
(sering juga disebut sebagai manfaat ekonomi nasional). Yang menunjukkan manfaat
proyek tersebut bagi ekonomi makro suatu negara.
3. Manfaat sosial proyek tersebut bagi masyarakat sekitar proyek tersebut. Ini
merupakan studi yang relatif paling sulit untuk dilakukan.

3
Semakin sederhana proyek yang akan dilaksanakan, semakin sederhana pula lingkup
penelitian yang akan dilakukan. Bahkan banyak proyek-proyek investasi yang mungkin
tidak pernah dilakukan studi kelayakan secara formal, tetapi ternyata kemudian terbukti
berjalan dengan baik pula.

B. Lembaga-Lembaga yang Memerlukan Studi Kelayakan


Kalau kita amati pembuatan studi kelayakan ternyata sering memenuhi permintaan pihak-
pihak yang berbeda. Masing-masing pihak mempunyai kepentingan serta sudut pandang
yang berbeda. Lembaga-lembaga yang memerlukan studi kelayakan adalah :
1. Investor
Pihak yang akan menanamkan dana mereka dalam suatu proyek (sebagai pemilik
perusahaan nantinya, atau pemegang saham) akan lebih memperhatikan prospek usaha
tersebut. Pengertian prospek di sini ada¬lah tingkat keuntungan yang diharapkan akan
diperoleh dari investasi tersebut beserta risiko investasi itu. Ada hubungan yang positif
antara tingkat keuntungan ini dengan risiko investasi. Semakin tinggi risiko investasi
semakin tinggi juga tingkat keuntungan yang diminta oleh para investor tersebut.

2. Kreditur/Bank
Para kreditur/bank akan lebih memperhatikan segi keamanan dana yang dipinjamkan
mereka. Dengan demikian, mereka mengharapkan agar bunga plus angsuran pokok
pinjaman bisa dilakukan tepat pada waktunya. Karena itu, mereka sangat memperhatikan
pola aliran kas selama jangka waktu pinjaman tersebut. Tentu saja ini tidak berarti
me¬reka tidak memperhatikan prospek usaha tersebut. Tetapi perhatian utama mereka
adalah pada periode pengembalian pinjaman tersebut. Selama dalam periode tersebut
perusahaan memang benar-benar bisa mengembalikan pinjamannya, setelah periode
tersebut perkembangan perusahaan/proyek tersebut tidak begitu lagi menjadi perhatian
pihak pemberi pinjaman.

3. Pemerintah
Pemerintah terutama lebih berkepentingan dengan manfaat proyek tersebut bagi
perekonomian nasional. Apakah proyek tersebut akan membantu menghemat devisa,

4
menambah devisa, atau memperluas kesempatan kerja. Manfaat ini terutama dikaitkan
dengan penanggulangan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh negara tersebut.
Sebagai misal, apabila saat ini pemerintah sedang menggalakkan ekspor nonmigas, maka
proyek-proyek yang akan mengekspor hasil produksinya, dan tidak banyak memakai
komponen impor akan lebih disukai oleh pemerintah. Konsekuensinya adalah bahwa
perusahaan mungkin lebih mudah mendapat berbagai fasilitas apabila sektor yang digarap
memang sedang diprioritaskan oleh pemerintah.

C. Identifikasi Kesempatan Usaha


Identifikasi kesempatan usaha merupakan fase pertama dalam melakukan studi
kelayakan. Umumnya tahap-tahap untuk melakukan proyek investasi adalah sebagai
berikut.

1. Identifikasi
Pada tahap ini sponsor proyek merasa/melihat adanya kesempatan in¬vestasi yang
mungkin menguntungkan. Pengamatan dilakukan terhadap lingkungan untuk
memperkirakan kesempatan dan ancaman dari usaha tersebut.
2. Perumusan
Merupakan tahap untuk menerjemahkan kesempatan investasi ke dalam suatu rencana
proyek yang konkret, dengan faktor-faktor yang penting dijelaskan secara garis besar.
3. Penilaian
Melakukan analisa dan menilai aspek pasar, teknik, keuangan, dan perekonomian.
4. Pemilihan
Melakukan pemilihan dengan mengingat segala keterbatasan dan tujuan yang akan
dicapai.
5. Implementasi
Menyelesaikan proyek tersebut dengan tetap berpegang pada anggaran.

Tahap pertama, yaitu identifikasi kesempatan berusaha, bisa dilakukan dengan


menggunakan berbagai cara:
a. Mempelajari impor. Impor menunjukkan bahwa masih ada (sebagian) pasar
yang belum bisa dipenuhi dengan produk dalam negeri. Apalagi kalau ternyata
impor ini mempunyai kecenderungan yang meningkat, maka bisa diperkirakan
masih ada permintaan dari dalam negeri untuk produk/jasa tersebut.

5
b. Menyelidiki material lokal. Jumlah material yang melimpah, harga yang
murah, dan kualitas yang baik dari material yang melimpah tersebut semuanya
menunjukkan kemungkinan untuk dieksploitasi lebih lanjut.
c. Mempelajari keterampilan tenaga kerja. Untuk beberapa jenis industri, faktor
keterampilan tenaga kerja mungkin sangat menentukan (seperti usaha kerajinan
perak, ukir-ukiran kayu, dan sebagainya). Tersedianya tenaga seperti ini mungkin
bisa dipakai untuk membuat produk yang sejenis, tetapi tidak sama.
d. Melakukan studi industri. Berbagai kesempatan bisa ditemukan untuk industri
yang sedang berkembang.
e. Menerapkan kemajuan teknologi. Perubahan teknologi dari waktu ke waktu
memungkinkan investor memanfaatkan sebelum pihak lain menggunakannya.
Dengan demikian, investor tersebut akan mempunyai “competitive advantage“
terlebih dahulu. Tentu saja lama-kelamaan “competitive advantage” ini akan
berkurang atau hilang kalau tidak dilakukan tindakan apa-apa.
f. Mempelajari hubungan antar-industri. Pertumbuhan suatu industri hampir bisa
dipastikan akan menciptakan kesempatan bagi industri lainnya. Identifikasi
kesempatan ini dapat dilakukan dengan menganalisa bagaimana input dan output
industri tersebut berkaitan.
g. Menilai rencana pembangunan. Rencana pembangunan yang dilakukan oleh
pemerintah, atau proyek-proyek besar akan menciptakan kebutuhan akan
produk/jasa yang sebelumnya belum dibuat.
h. Melakukan pengamatan di tempat lain. Pembangunan di negara atau wilayah
lain mungkin bisa diterapkan untuk daerah kita.
Tentu saja cara-cara tersebut bisa dipergunakan secara serentak, tidak perlu hanya satu
saja. Dengan menggunakan cara-cara tersebut di atas, kita mungkin bisa mendapatkan
suatu daftar panjang dari berbagai produk atau jasa yang mungkin bisa dibuat dan
ditawarkan kepada pasar.

D. Hubungan Studi Kelayakan Proyek dengan Investasi


Investasi atau penanaman modal di dalam perusahaan tidak lain adalah menyangkut
penggunaan sumber-sumber yang diharapkan akan memberikan imbalan (pengembalian)
yang menguntungkan di masa yang akan datang.

Dari sudut jangka waktu penanamannya, investasi dalam perusahaan dapat dibagi
dalam 2 tipe yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka
pendek biasanya kurang dari satu periode (1 tahun). Investasi semacam ini biasanya

6
bersifat sementara yang bertujuan untuk memanfaatkan dana-dana yang menganggur
(sementara). Contoh: pembelian surat-surat berharga dalam bentuk saham, ciri investasi
ini adalah marketable (mudah diperjualbelikan) dan harganya pun relatif stabil.
Sedangkan investasi jangka panjang adalah investasi yang jangka waktunya lebih dari
satu periode. Cirinya tidak mudah diperjual belikan, karena menyangkut kelangsungan
hidup perusahaan di masa yg akan datang.

Karakteristik Investasi dalam suatu Perusahaan

1. Sebagian besar investasi mencakup aktiva yang dapat didepresiasi

2. Keuntungan atas sebagian besar investasi meluas di atas periode waktu yang panjang

Investasi mengandung banyak resiko dan ketidakpastian. Atas alasan itu investasi dalam
suatu perusahaan dapat dibedakan atas:

1. Investasi yang tidak dapat diukur labanya

2. Investasi yang tidak menghasilkan laba

3. Investasi yang dapat diukur labanya

Untuk jenis investasi yang dapat diukur labanya perlu dilakukan studi kelayakan
yang mengkaji dari berbagai aspek. Pada dasarnya ketiga jenis investasi diatas
memerlukan studi kelayakan, namun dengan intensitas dan penekanan yang berbeda
untuk masing-masing aspek jika dibandingkan dengan investasi yang dapat diukur
labanya, intensitas dan penekanan tersebut dipengaruhi oleh faktor jumlah dana,
ketidakpastian estimasi, dan kompleksitas proyek tersebut. Semakin besar dana yang
ditanam dalam proyek investasi, semakin tidak pasti estimasi yang dibuat, dan semakin
kompeks faktor-faktor yang mempengaruhinya, maka semakin intens/mendalam studi
kelayakan yang dilakukan. Karena apapun jenis investasi yg dibuat tetap diperlukan studi
kelayakan meskipun dengan intensitas yang berbeda karena “Masa mendatang yang
penuh dengan ketidakpastian”.

E. Tujuan Utama dan Manfaat dilakukan Studi Kelayakan:

7
Tujuan utama dilakukan studi kelayakan proyek adalah untuk menghindari
keterlanjuran investasi yang memakan dana relatif besar yang ternyata justru tidak
memberikan keuntungan secara ekonomi.

Adapun manfaat dilakukannya studi kelayakan adalah untuk memberikan informasi


kepada decision maker dalam rangka untuk memutuskan dan menilai alternatif proyek
investasi yang akan dilakukan.

Mengapa Proyek Gagal:

Proyek gagal karena sebab-sebab oleh hal-hal sebagai berikut:

1. Kesalahan perencanaan
2. Kesalahan dalam menaksir pasar yang tersedia
3. Kesalahan dalam memperkirakan teknologi yang tepat dipakai
4. Kesalahan dalam memperkirakan kontinyuitas bahan baku
5. Kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan tenaga kerja dengan ketersediaan
tenaga kerja
6. Dapat juga terjadi karena pelaksanaan proyek yang tidak bisa dikendalikan
7. Faktor lingkungan yang berubah-ubah baik lingkungan politik, sosial, maupun
ekonomi
8. Karena hal-hal lain yang tidak dapat dapat diprediksi atau di luar dugaan
seperti bencana alam pada lokasi proyek.

F. Langkah-Langkah Studi Kelayakan Proyek

BerdasarkanpendapatSuryana(2003,p139)langkah-langkahstudikelayakan bisnis
adalah sbb:
1. Tahap Penemuan Ide atau Perumusan Gagasan
Tahap dimana wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha barunya, ide
tersebut kemudian dirumuskan dan diidentifikasi.
2. Tahap Memformulasikan Tujuan
Tahap perumusan visi dan misi, misalnya apa visi dan misi bisnis yang hendak
dicapai setelah jenis bisnistersebut diidentifikasi.

3. Tahapan Analisis
Proses sistematis yang dilakukan untuk membuat suatu keputusan apakah bisnis
tersebut layak atau tidakuntukdilaksanakan.
4. Tahap Keputusan
Setelah dievaluasi, dipelajari, dianalisis dan hasilnya meyakinkan, maka langkah
berikutnya adalah tahapan mengambil keputusan apakah bisnis tersebut layak
dilaksanakan atau tidak.

8
9
BAB III
PENUTUP

Saran

10
DAFTAR PUSTAKA

Husnan, S.; dan Suwarsono. 1994. Studi Kelayakan Proyek. Edisi Ketiga. Unit Penerbit dan
Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta.
Hasan, saud dan suwarsono. 1994. Studi Kelayakan Proyek. UUP AMP YKPN. Yogyakarta
www.wikipedia.org/wiki/studi/kelayakan/proyek// di download tgl 16 mai 2013 pukul 12:49
http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/04/pengertian-proyek-dan-jenis-jenis.htm1 di download
tgl

11

Anda mungkin juga menyukai