Dosen :
Adi Sofyana Latif S.Si,MM,CMA
Disusun Oleh :
Ahmad Saugi 2016121425
Febri Annayah Priadi 2016121786
Hani Priliandini 2016120699
Hera Yanti 2016121036
Nenih 2016121855
Robiatul Adawiyah 2016121012
Widiyawati 2016120799
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Penganggaran Perusahaan (budgeting) dengan judul “Budgeting dan Forcesting
Budget”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada guru Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis
makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
II
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR.......................................................................................................II
BAB I................................................................................................................................2
PENDAHULUAN............................................................................................................2
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
2.1 PENGANGGARAN (BUDGETING).......................................................................2
III
BAB III.............................................................................................................................2
PENUTUP........................................................................................................................2
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................2
3.2 Saran........................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................2
IV
BAB I
PENDAHULUAN
sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil rencana itu. Hasil
baik, sehingga tujuan dan sasaran perusahaan dapat tercapai. Keputusan yang
diambil oleh manajemen untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan dengan
mempengaruhi satu sama lain sebagai pedoman untuk mencapai tujuan dan
1
berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran merupakan rencana tertulis
umumnya dinyatakan dalam sutuan uang untuk jangka waktu tertentu. Anggaran
merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan. Salah satu anggaran yang
sangat penting bagi perusahaan yaitu biaya produksi yang didalamnya terdapat
biaya produksi. Biaya produksi ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja dan biaya overhead pabrik, dimana biaya-biaya tersebut saling berhubungan.
Adanya perbandingan antara hasil realisasi biaya produksi dengan anggaran biaya
perusahaan.
dibahas secara matang dan penerapannya harus optimal. Proses dari penyusunan
alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif
dalam organisasi. Suatu Anggaran Operasi biasanya meliputi waktu satu tahun
dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu.
2
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan dalam makalah ini sebagai berikut :
pengaplikasikannya ?
BAB I Pendahuluan
3
BAB II
PEMBAHASAN
“Anggaran (Budgeting) adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang
meliputi seluruh kegiatan, yang dinyatakn dalam unit (kesatuan) moneter yang
adalah sebuah rencana tertulis yang berlaku untuk jangka waktu tertentu yang
4
“Penganggaran Perusahaan” (2004:15) menyatakan bahwa tujuan anggaran
adalah:
investasi dana.
2. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan.
3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana,
maksimal.
5. Menyempurkan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih
tindakan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang
tersebut.
5
3. Anggaran sebagaialat kebijakan fiskal (fiscal tool)
communication tool)
Setiap unit kerja pemerintah terlibat dalam proses penyusunan
tool)
pelaksanaan anggaran.
6
7. Anggaran sebagai alat motivasi (motivation tool)
dan staffnya agar bekerja secara ekonomis, efektif, fan efisien dalam
1. Fungsi Otorisasi
2. Fungsi Perencanaan
7
3. Fungsi Pengawasan
Anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah
efektivitas perekonomian.
5. Fungsi Distribusi
kepatuhan.
6. Fungsi Stabilisasi
seefisien mungkin.
8
7. Alat pendidikan bagi para manajer.
menggantikannya.
4. Kondisi yang terjadi tidak harus selalu seratus persen sama dengan yang
yang luwes.
9
1. Anggaran Menurut Dasar Penyusunannya Yaitu Anggaran Variable Dan
Tetap.
a. Anggaran variable, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval
kapasitas tertentu dan pada intinya merupakan seri anggaran yang dapat
anggaran.
b. Anggaran konntinuitas, adalah anggaran yang dibuat untuk
anggaran keuangan.
a. Anggaran operasional adalah anggaran untuk menyusun anggaran laba
rugi.
b. Anggaran keuangan adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca.
5. Menurut kemampuan menyusun, terdiri dari :
a. Anggaran komprehensif adalah rangkaia dari berbagai macam anggaran
10
b. Anggaran kinerja adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi
kepada bawahannya.
2. Bottom up budgeting adalah metode anggaran yang dilaksanakan suatu
perusahaan
11
3. Gabungan adalah metode anggaran yang di laksanakan suatu perusahaan
tahun anggaran.
12
3. Tahap penentuan anggaran
anggaran
b. Mengkoordinasikan dan menelaah komponen-komponen anggaran
c. Pengesahan dan pendistribusian anggaran
4. Tahap pelaksanaan anggaran
Tahap ini adalah tahap dimana anggaran dilaksanakan untuk
direksi.
kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang, maupun
Dari pengertian diatas nampaklah bahwa anggaran penaksiran terdiri dari dua
kelompok, yaitu:
13
2. Finacial Budget atau Anggaran Keuangan adalah Anggaran yang memuat
selama jangka waktu tertentu yang akan datang. Pada dasarnya kegiatan
1. Sektor Penghasilan
a. Sub sektor penghasilan utama
b. Sub sektor bukan penghasilan utama
2. Sektor Biaya
a. Sub sektor biaya utama adalah biaya yang menjadi tanggungan
14
b) Gaji karyawan pemasaran
c) Biaya alat pemasaran
d) Biaya promosi
e) Biaya transportasi
b. Sub sektor biaya bukan utama adalah Biaya yang menjadi tanggungan
perusahaan
15
a) Budget Penjualan (Sales Budget) yang merencanakan secara
produksi.
c) Budget biaya administrasi (administration Expenses Budget)
perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang. Anggaran keuangan biasa
16
disebut dengan anggaran neraca. Atas dasar kelengkapan isinya, anggaran neraca
harta, uang dan modal sendiri perusahaan pada suatu saat tertentu yang
akan datang, yang berisi taksiran-taksiran secara garis besar dan belum
berfungsi sebagai pedoman kerja, sebagai alat koordinasi dan sebagai alat
evaluasi.
2. Anggaran pendukung. neraca, ialah anggaran tentang keadaan atau posisi
harta, utang dan modal sendiri perusahaan pada suatu saat tertentu yang
mempunyai hubungan timbale balik yang sangat erat. Di satu sisi besar kecilnya
penjualan ditentukan oleh besar kecilnya produksi atau biaya. Tetapi di sisi lain,
besar kecilnya biaya atau produksi mungkin justru ditentukan oleh besar kecilnya
penjualan. Ada dua alternative kemungkinan tentang hubungan timbal balik antara
17
yang akan diproduksi berdasarkan kapasitas produksi yang ada di
persaingan yang terjadi, bagi perusahaan yang menghadapi pasar yang tidak
perusahaan yang menghadapi pasar yang bersaing maka alternative yang cocok
budget nya. Atau dengan kata lain perkataan, operating budget harus disusun lebih
awal daripada financial budget. Oleh sebab itu, income statement supporting
budget harus sudah selesai disusun sebelum menyusun balance sheet supporting
18
1. Anggaran penjualan dibuat berdasarkan ramalan penjualan.
anggaran penjualan.
anggaranpersediaan.
beban usaha, anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja
usaha
10. biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya overhead pabrik.
pabrik.
19
13. Anggaran neraca dibuat berdasarkan anggaran kas, anggaran
anggaranmodal sendiri.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pembukuan
bagian dari akuntansi. Single entry dalam pembukuan anggaran yaitu pencatatan
berakibat bertambahnya kas akan dicatat pada sisi penerimaan anggaran dan
transaksi yang berakibat berkurangnya kas akan dicatat pada sisi pengeluaran
sederhana dan mudah dipahami. Namun, sistem ini memiliki kelemahan, antara
lain kurang baik untuk pelaporan (kurang memudahkan penyusunan laporan), sulit
kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang, maupun
yang akan datang. Anggaran Penaksiran terdiri dari 2 Kelompok yaitu Anggaran
21
Anggaran Operasional (Operation Budget) adalah Anggaran yang memuat
3.2 Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dai itu kami berharap
kritik dan saran terhadap makalah ini demi perbaikan makalah yang akan dating.
22
DAFTAR PUSTAKA
https://e-learning.unpam.ac.id/course/view.php?id=39315#section-1
https://benyaminnapitupulu12.blogspot.com/2016/12/pasar-modal-indonesia.html
23