Anda di halaman 1dari 13

RASIO SOLVABILITAS

DISUSUN OLEH:

MEISAH SAMOSIR (17310007)

ERADITA (17210031)

HOTRIA NADEAK (17210019)

POLITEKNIK BISNIS INDONESIA MURNI SADAR

TA 2019/2020
BAB I

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan
izin-Nyalah kami diberi petunjuk sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Dalam
penyusunan Makalah ini kami banyak menemukan hambatan, tapi berkat usaha dan
kerja keras, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan.

Kami menyadari, tanpa bantuan dari berbagai pihak tidak mungkin Makalah ini bisa
kami selesaikan. Untuk itu melalui lembaran ini kami mengucapkan terima kasih
banyak kepada semua pihak yang telah membagi ilmu dan bertukar pikiran sehingga
kami dapat merampungkan Karya tulis dalam Makalah ini.

Demi kesempurnaan Makalah ini, kami telah berusaha semaksimal


mungkin. Namun, demikian mungkin masih banyak terdapat kekurangan atau
kesalahan, maka dengan senang hati kami terima semua kritik dan saran dari pembaca
yang sifatnya membangun, guna untuk kesempurnaan penyusunan makalah berikutnya.

2
DAFTAR ISI

BAB I KATA PENGANTAR....................................................................................

BAB II ISI..................................................................................................................

RASIO SOLVABILITAS...................................................................................

I. Pengertian Rasio Solvabilitas Menurut Para Ahli.............................

II. Pengertian Rasio Solvabilitas Secara Umum...................................

III. Jenis-Jenis Rasio Solvabilitas......................................................

IV. Contoh Soal................................................................................

V. Tujuan Rasio Solvabilitas...........................................................

BAB II PENUTUP..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................

3
BAB II

ISI

Solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang dengan


memakai semua aset atau asset menjadi penjamin utang yang menjadi konsep dasar
akuntansi. Solvabilitas perusahaan penting untuk diketahui supaya tahu kemampuan
perusahaan dalam melunasi atau membayar semua pinjaman melalui jumlah aktiva
yang dimiliki yang memengaruhi jenis jenis laporan keuangan.

Penyusunan laporan keuangan, biaya dan pengelolaan aset akan mempermudah


perhitungan solvabilitas perusahaan. Irwati berpendapat bahwa rasio keuangan
berfungsi sebagai alat ukur kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Hasil
perhitungan terlihat pada laporan keuangan atau pencatatan transaksi keuangan lainnya
antara lain daftar neraca, laba rugi, dan laporan arus kas.

I.PENGERTIAN RASIO SOLVABILITAS MENURUT PARA AHLI

 Conant et al (1996) yang mengemukakan bahwa solvabilitas adalah kemampuan


organisasi bisnis dalam memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada
waktunya.
 Munawir (2007) berpendapat tentang solvabilitas ini untuk menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang)nya jika
dilikuidasikan, baik itu kewajiban keuangan jangka pendek ataupun panjang.
 Sutrisno (2009) yang melihat solvabilitas sebagai kemampuan suatu perusahaan
dalam memenuhi seluruh kewajibannya jika perusahaan dilikuidasi.

4
II.PENGERTIAN RASIO SOLVABILITAS SECARA UMUM

Rasio solvabilitas atau leverage adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam melunasi semua kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang
dengan jaminan aktiva atau kekayaan yang dimiliki perusahaan hingga perusahaan tutup
atau dilikuidasi (Fred Weston yang dikutip oleh Kasmir). Sebesar apa beban utang yang
ditanggung perusahaan akan dibandingkan dengan aktivanya. Rasio Solvabilitas
(Solvency Ratio) memiliki nama lain yaitu Rasio Leverage (Leverage Ratio) namun
berbeda dengan rasio profitabilitas.

Utang jangka panjang yaitu kewajiban untuk membayar pinjaman yang jatuh temponya
lebih dari satu tahun. Letak perbedaan antara Rasio Solvabilitas (Rasio Leverage)
dengan Rasio Likuiditas adalah jangka waktu pinjaman (kewajiban). Rasio Solvabilitas
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang.
Sedangkan rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek.

Rasio Solvabilitas membandingkan beban utang perusahaan secara keseluruhan


terhadap aset atau ekuitasnya. Rasio ini memaparkan jumlah aset perusahaan yang
dimiliki oleh pemegang saham dibandingkan dengan aset yang dimiliki oleh Kreditor
(pemberi utang). Jika asset perusahaan lebih banyak dimiliki oleh pemegang, maka
perusahaan tersebut kurang Leverage. Jika kreditor atau pemberi utang (biasanya bank)
memiliki asset secara dominan, maka perusahaan tersebut memiliki tingkat leverage
yang tinggi. Rasio Solvabilitas mempermudah manajemen dan investor untuk
memahami tingkat risiko struktur modal pada perusahaan melalui catatan atas laporan
keuangan.

5
III.JENIS-JENIS RASIO SOLVABILITAS

Debt to Equity Ratio (Rasio Utang terhadap Ekuitas)

Rasio ini memaparkan porsi yang relatif antara ekuitas dan utang yang dipakai
untuk membiayai aset perusahaan. Debt to Equity Ratio (DER) membandingkan antara
total kewajiban (liabilities) dengan ekuitas (equity). Utang tidak boleh lebih besar dari
modal supaya beban perusahaan tidak bertambah. Tingkat rasio yang rendah berarti
kondisi perusahaan semakin baik karena porsi utang terhadap modal semakin kecil.

Rasio ini memperlihatkan bahwa dana pinjaman yang segera jatuh tempo akan
ditagih dibandingkan modal yang dimiliki. Perhitungan rasio ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar bagian dari modal (termasuk pengertian modal dan jenis
jenis modal yang menjadi jaminan utang lancar. Semakin kecil rasio ini berarti kondisi
perusahaan semakin baik karena modal untuk menjamin utang lancar masih cukup
(besar). Batas terendah dari rasio ini adalah 100% atau 1 : 1.

Rumus Debt to Equity Ratio (DER) sebagai berikut.

Debt to Equity Ratio (DER) = Total Utang / Ekuitas (Modal) x 100%

Debt Ratio (Rasio Utang)

Pengertian Rasio Hutang (Debt Rasio) dan Rumus Rasio Hutang – Rasio Hutang
atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Debt Ratio adalah Rasio yang digunakan
untuk mengukur seberapa besar perusahaan mengandalkan hutang untuk membiayai
asetnya. Rasio Hutang ini dapat menunjukan proporsi hutang perusahaan terhadap total
aset yang dimilikinya. Para Investor dapat menggunakan Rasio Hutang atau Debt Ratio
ini untuk mengetahui berapa banyak hutang yang dimiliki oleh perusahaan
dibandingkan dengan asetnya. Kreditur juga dapat mengukur seberapa tinggi risiko
yang diberikan kepada suatu perusahaan. semakin tinggi rasionya, semakin besar pula
risiko yang terkait dengan operasional perusahaan. Sedangkan rasio utang yang rendah
mengindikasikan pembiayaan konservatif dengan kesempatan untuk meminjam di masa

6
depan tanpa risiko yang signifikan. Rendahnya Rasio Hutang juga memiliki arti hanya
sebagian kecil aset perusahaan yang dibiayai dari Hutang.

Rasio utang = Total utang / Total Aset x 100%

C. Times Interest Earned Ratio


Times Interest Earned Ratio adalah rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar atau menutupi beban bunga di masa depan. Rasio ini
sering digolongkan sebagai salah satu rasio keuangan dalam Rasio Solvabilitas, Hal ini
dikarenakan Times Interest Earned Ratio ini merupakan rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan untuk melakukan pembayaran Bunga dan Hutang-hutangnya.
Oleh karena itu Times Interest Earned Ratio sering juga disebut dengan Interest
Coverage Ratio.
Pembayaran bunga pada umumnya dilakukan dalam jangka panjang dan sering
diperlakukan sebagai pengeluaran tetap yang berkelanjutan. Seperti Pengeluaran tetap
lainnya, jika perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran maka perusahaan yang
bersangkutan dapat dituntut ataupun bangkrut dari usahanya.
Times Interest Earned Ratio = Laba sebelum Pajak dan bunga / Beban Bunga

7
IV.CONTOH SOAL

UD Sejahtera
Neraca
Per 31 Desember 2017

8
Carilah :

1. Rasio utang terhadap ekuitas?


2. Rasio utang?
3. Times Interest Earned Ratio?

JAWAB:

1.RASIO UTANG TERHADAP EKUITAS

RUMUS: Total hutang/ekuitas x 100%

Rp.7000.000/Rp.9.100.000 x 100%=76,92%

Maka modal UD.SEJAHTERA sebesar 76,92% untuk menjamin utang lancar.

Semakin tinggi rasio maka semakin buruk ,namun sebaliknya semkin kecil rasio maka
semakin baik.Hal ini dikarenakan karena bagian dari modal yang menjadi jaminan utang
lancar.

2.RASIO HUTANG

RUMUS: Total utang / Total Aset x 100%

Rp.7.000.000/Rp.16.100.000 x 100%=43,47%

Maka UD sejahtera memiliki kemampuan 43,47% untuk membayar utang melalui


perbandingan Aset .Rasio utang yang rendah memiliki arti hanya sebaguian kecil aset
perusahaan yang dibiayai dari hutang.

3.TIMES INTEREST EARNET RATIO

Sebuah perusahaan manufaktur mengajukan pinjaman baru ke Bank untuk pembelian


mesin-mesin produksi. Bank meminta laporan keuangannya untuk menghitung Times
Interest Earned Ratio sebelum memutuskan apakah akan memberikan pinjaman baru
tersebut. Laporan Keuangan menunjukan Laba sebelum Pajak dan Bunga adalah sebesar

9
Rp. 250 juta sedangkan Biaya bunga untuk tahun yang bersangkutan hanya sebesar Rp.
50 juta. Perhitungan Times Interest Earned Ratio adalah sebagai berikut :

Laba sebelum Pajak dan bunga = Rp. 250.000.000,-


Beban Bunga = Rp. 50.000.000,-
Laba sebelum Pajak dan bunga = ?

Penyelesaiannya :

Times Interest Earned Ratio = Laba sebelum Pajak dan bunga / Beban Bunga
Times Interest Earned Ratio = Rp. 250.000.000,- / Rp. 50.000.000,-
Times Interest Earned Ratio = 5 kali

Dengan perhitungan diatas, Times Interest Earned Ratio Perusahaan Manufaktur


tersebut adalah 5 kali. Ini berarti Pendapatan atau Laba Operasi Perusahaan Manufaktur
tersebut 5 kali lebih besar dari biaya beban bunga tahunannya. Dengan kata lain,
Perusahaan Manufaktur ini mampu membayar biaya bunga tambahan. Dalam hal ini,
bisnis perusahaan manufaktur ini tidak terlalu berisiko dan bank seharusnya dapat
memberikan pinjamannya kepada perusahaan manufaktur ini.

10
V.TUJUAN RASIO SOLVABILITAS

Kasmir berpendapat bahwa ada 7 tujuan perusahaan memakai rasio solvabillitas.


Tujuannya sebagai berikut.

1. Untuk meninjau posisi sebuah perusahaan yang dilihat dari kewajibannya


kepada pihak lainnya (kreditor).
2. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban tetap
seperti angsuran pinjaman termasuk bunga.
3. Untuk meninjau nilai aktiva khususnya aktiva tetap terhadap modal, apakah
sudah seimbang atau belum.
4. Untuk mengetahui jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai oleh utang.
5. Untuk meninjau pengaruh utang perusahaan terhadap pengelolaan aktiva apakah
berpengaruh signifikan atau tidak.
6. Untuk mengetahui besarnya bagian dari modal perusahaan yang dijadikan
jaminan utang jangka panjang.
7. Untuk meninjau jumlah dana pinjaman yang segera jatuh tempo (akan ditagih)
terhadap modal yang dimiliki oleh perusahaan.

Rasio solvabilitas berguna untuk mengetahui seberapa solvable atau insolvable sebuah
perusahaan yang dilihat dari utangnya. Perusahaan membutuhkan pinjaman atau utang
untuk tambahan modal pada saat perusahaan ingin melakukan ekspansi seperti
penambahan cabang atau ekspansi jumlah produksi. Fungsi buku besar juga
berpengaruh terhadap hasil laporan keuangan secara keseluruhan.

11
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang dengan


memakai semua aset atau asset menjadi penjamin utang yang menjadi konsep dasar
akuntansi. Solvabilitas perusahaan penting untuk diketahui supaya tahu kemampuan
perusahaan dalam melunasi atau membayar semua pinjaman melalui jumlah aktiva
yang dimiliki yang memengaruhi jenis jenis laporan keuangan.

Penyusunan laporan keuangan, biaya dan pengelolaan aset akan mempermudah


perhitungan solvabilitas perusahaan. Irwati berpendapat bahwa rasio keuangan
berfungsi sebagai alat ukur kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Hasil
perhitungan terlihat pada laporan keuangan atau pencatatan transaksi keuangan lainnya
antara lain daftar neraca, laba rugi, dan laporan arus kas.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-times-interest-earned-ratio/

https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/contoh-laporan-neraca-perusahaan-dagang-
dan-jasa/

https://dosenakuntansi.com/rasio-solvabilitas

https://jojonomic.com/blog/solvabilitas/

13

Anda mungkin juga menyukai