“RASIO SOLVABILITAS”
Disusun Oleh:
KELOMPOK 4
TAHUN 2022
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah Rasio Solvabilitas ini tepat pada waktunya.
Makalah Rasio Solvabilitas ini telah penulis susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah Rasio
Solvabilitas ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar penulis dapat memperbaiki makalah Rasio Solvabilitas ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
A. Pengertian Rasio Solvabilitas.............................................................. 3
B. Manfaat Rasio Solvabilitas.................................................................. 3
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rasio Solvabilitas...................... 5
D. Jenis-Jenis Rasio Solvabilitas.............................................................. 6
E. Pengukuran Rasio Solvabilitas............................................................ 8
F. Tujuan Rasio Solvabilitas.................................................................... 9
G. Perhitungan Rasio Solvabilitas............................................................ 9
BAB III PENUTUP....................................................................................... 12
A. Kesimpulan.......................................................................................... 12
B. Saran.................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi yang begitu cepat membuat masyarakat lebih
kritis dalam berpikir untuk mengikuti perkembangan informasi ekonomi.
Salah satu informasi ekonomi yang di gunakan adalah informasi keuangan,
perusahaan adalah salah satu pihak yang menyediakan informasi keuangan
tersebut, yaitu berupa laporan keuangan yang digunakan bagi perusahaan
bersangkutan untuk melaporkan keadaan dan kondisi keuangannya kepada
pihak-pihak yang berkepentingan, terutama bagi pihak investor, kreditur, dan
pihak manajemen perusahaan itu sendiri.
Pihak perusahaan dituntut untuk menyajikan informasi laporan keuangan
tersebut dengan jelas dan lengkap agar dapat digunakan secara optimal oleh
para pemakainya. Laporan keuangan menyajikan laporan keuangan
perusahaan dan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba. Posisi keuangan
perusahaan ditunjukkan dalam laporan neraca. Dalam laporan neraca tersebut
kita dapat mengetahui kekayaan atau asset perusahaan yang dimiliki (sisi
aktiva), dan di sisi pasiva dapat kita ketahui dari mana dana-dana untuk
membiayai aktiva (dari modal sendiri atau hutang) tersebut kita peroleh
sedangkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dapat kita lihat dalam
laporan laba rugi yang diterbitkan oleh perusahaan.
Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan memang
memberikan informasi posisi dan kondisi keuangan perusahaan akan tetapi
laporan tersebut perlu kita analisa lebih lanjut dengan alat analisa keuangan
yang ada untuk mendapat kan informasi yang lebih berguna dan lebih spesifik
dalam menjelaskan posisi dan kondisi keuangan perusahaan. Kegunaan dari
laporan keuangan itu sendiri yaitu data akuntansi yang diambil dari laporan
laba rugi dan neraca dalam beberapa periode pencatatan kedua elemen
tersebut berasal dari elemen laporan keuangan.
Dengan adanya data tersebut dapat dianalisis melalui analisa rasio
likuiditas, rasio solvabilitas. Masing-masing analisa tersebut akan memberikan
iv
informasi. Karena melihat pentingnya manfaat dari analisa likuiditas,
solvabilitas, dan rentabilitas suatu perusahaan bagi pihak intern maupun pihak
ekstern perusahaan serta di tunjang data-data dan teori yang selama ini.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian rasio solvabilitas?
2. Apa manfaat dari rasio solvabilitas?
3. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi rasio solvabilitas?
4. Apa saja jenis-jenis rasio solvabilitas?
5. Bagaimana pengukuran rasio solvabilitas?
6. Apa tujuan rasio solvabilitas?
7. Bagaimana cara menghitung rasio solvabilitas?
v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas merupakan suatu rasio yang berfungsi menilai
kemampuan perusahaan dalam melunasi semua kewajibannya, baik dalam jangka
pendek, maupun jangka Panjang dengan jaminan aktiva atau kekayaan yang
dimiliki perusahaan sehingga perusahaan tersebut dilikuidasi atau ditutup.
Rasio solvabilitas, solvency ratio atau atau leverage ratio kemudian
membandingkan beban utang perusahaan secara keseluruhan terhadap ekuitas dan
aset. Rasio ini akan memaparkan jumlah aset perusahaan yang dimiliki oleh suatu
pemegang saham dibanding aset yang dimiliki pemberi utang atau kreditor. Jika
aset perusahaan jumlahnya lebih banyak dimiliki pemegang saham, maka
perusahaan tersebut kemudian akan kurang mengalami leverage. Jika pemberi
utang atau kreditur biasanya bank dalam hal ini memiliki aset dominan,
perusahaan kemudian akan memiliki tingkat leverage yang lebih tinggi.
Solvabilitas sendiri merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam
melunasi seluruh hutang dengan menggunakan aset sebagai penjamin utang yang
menjadi konsep dasar akuntansi. Solvabilitas perusahaan ini juga akan
merefleksikan kemampuan perusahaan dalam melunasi atau membayar semua
pinjaman melalui jumlah aktiva yang dimiliki. Kemampuan ini nantinya juga akan
mempengaruhi laporan keuangan di suatu perusahaan.
vi
Berguna dalam hal peninjauan keseimbangan nilai aktiva (aset) terhadap
modal perusahaan.
Berguna dalam kemudahan mengetahui berapa banyak aset perusahaan yang
disokong oleh utang.
Berguna dalam rangka menganalisis pengaruh hutang terhadap pengelolaan
aset.
Berguna dalam hal kemudahan untuk mengetahui berapa porsi modal
perusahaan yang dijadikan suatu jaminan utang jangka panjang.
Bermanfaat dalam mengetahui jumlah dana pinjaman yang akan segera
ditagih atau jatuh tempo terhadap suatu modal perusahaan.
Meringkas Kondisi Finansial, Perusahaan Pada Kreditur Perhitungan rasio
solvabilitas diantaranya adalah aktivitas yang krusial bagi reputasi
perusahaan di mata kreditur. Maksudnya tidak terbatas pada pemberi hutang
saja
Kreditur perusahaan yang membutuhkan data solvabilitas diantaranya ada
pada lembaga peminjam uang, perusahaan anjak hingga piutang, investor,
juga asuransi. Jika tingkat solvabilitas suatu bisnis berada di tingkat yang
rendah, maka kreditur-kreditur ini kemudian akan meragukan perusahaan
tersebut dan memasukkannya ke dalam blacklist.
Berfungsi juga untuk menilai Kemampuan Bisnis dalam Membayar Bunga –
Salah satu konsekuensi bertransaksi secara kredit adalah diantaranya bunga,
yang kemudian berlaku antara kreditur dan perusahaan. Selain itu dalam
menilai kapasitas perusahaan membayar rasio solvabilitas, utang, adalah alat
ampuh dalam memproyeksikan kemampuan bisnis, serta membayar bunga
hingga beberapa tahun mendatang.
Memberi Informasi mengenai Kesehatan Neraca keuangan yang sehat dengan
aktiva seimbang dan modal yang merupakan angin segar bagi para kreditur
perusahaan.
Data tentang kesehatan neraca ini juga salah satunya bisa didapat melalui
perhitungan solvabilitas.
vii
Estimasi Total Pinjaman Saat Jatuh Tempo – Pembayaran Tujuan terakhir
perhitungan rasio solvabilitas diantaranya agar kreditur dapat mengetahui
total uang agar didapat dari pembayaran kredit perusahaan. Estimasi total
pembayaran ini juga terutama penting jika kreditur dijanjikan pengembalian
pinjaman dengan bunga atau perkembangan dividen.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Rasio Solvabilitas
viii
1. Kreditor memandang jumlah ekuitas debitur sebagai margin keamanan.
Apabila jumlah modal perusahaan debitur kecil, maka berarti bahwa
kreditur akan menanggung resiko yang besar.
2. Penguasaan atau pengendalian terhadap perusahaan akan tetap berada
ditangan debitur (perusahaan itu sendiri) apabila sumber pendanaan
berasal dari pinjaman utang.
3. Sumber pendanaan yang berasal dari penerbitan dan penjualan saham akan
menimbulkan pengaruh atau bahkan kendali pemegang saham terhadap
perusahaan.
4. Apabila perusahaan memperoleh penghasilan lebih dari dana yang
dipinjamnya dibandingkan dengan bunga yang harus dibayarkan kepada
kreditur, maka kelebihannya tersebut akan memperbesar
pengembalian/imbal hasil.
Apabila perusahaan mampu memenuhi semua kewajibannya berarti perusahaan
tersebut dalam keadaan sehat, sedangkan perusahaan yang tidak mampu
memenuhi kewajibannya terseut berarti perusahaan tidak sehat.
ix
Apabila Debt to Assets Ratio semakin tinggi porsi penggunaan
utang dalam membiayai investasi pada aktiva, yang berarti pula risiko
keuangan perusahaan meningkat dan sebaliknya.
Bahwa semakin kecil rasio ini semakin baik, dan untuk keamanan
pihak luar rasio terbaik jika jumlah modal lebih besar dari jumlah utang
atau minimal sama. Namun bagi pemegang saham rasio ini sebaiknya
besar.
x
Apabila semakin besar rasio ini berarti keampuan perusahaan
untuk membayar bunga semakin baik, dan peluang untuk mendapatkan
tambahan pinjaman juga semakin tinggi.
xi
Menurut Fahmi (2014, hal.75) menyatakan bahwa:
xii
c. Rasio aktiva tetap terhadap Uang jangka panjang = Aktiva tetap : utang
jangka panjang
Contoh: dari neraca perusahaan ABC diketahui:
Modal
Saham Rp 125.000.000
Laba ditahan Rp 55.000.000
Aktiva
Kas Rp 8.000.000
Piutang Dagang Rp 25.000.000
Persediaan Rp 70.000.000
Mesin Rp 80.000.000
Bangunan Rp 120.000.000
Tanah Rp 35.000.000
Obligasi Rp 60.000.000
a. Rasio Modal Terhadap Aktiva = Modal sendiri
Total aktiva
= 125.000.000 + 55.000.000
8.000.000+25.000.000+70.000.000+80.000.000+120.000.000+35.000.000
= 180.000.000
338.000.000
= 53,25%
Artinya adalah bahwa setiap Rp 1 total aktiva dibiayai oleh Rp 0,5325 modal
sendiri.
= 125.000.000 + 55.000.000
80.000.000+120.000.000+35.000.000
=76,60%
xiii
Artinya adalah bahwa setiap Rp 1 total aktiva dibiayai oleh 0,766 modal
sendiri
= 235.000.000
60.000.000
=391,67%
xiv
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rasio solvabilitas (leverage) merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dari hutang. Artinya berapa
besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.
Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik jangka pendek maupun
jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi).
Biasanya penggunaan rasio solvabilitas atau leverage disesuaikan dengan
tujuan perusahaan. Artinya perusahaan dapat menggunakan rasio leverage secara
keseluruhan atau sebagian dari masing-masing jenis rasio solvabilitas yang ada.
Penggunaan rasio secara keseluruhan, artinya seluruh jenis rasio yang dimiliki
perusahaan, sedangkan sebagian artinya perusahaan hanya menggunakan
beberapa jenis rasio yang dianggap perlu untuk diketahui.
Pengaturan rasio yang baik akan memberikan banyak manfaat bagi
perusahaan bagi perusahaan guna menghadapi segala kemungkinan yang akan
terjadi. Namun semua kebijakan ini tergantung dari tujuan perusahaan secara
keseluruhan.
B. Saran
Makalah ini dibuat dengan tujuan guna menyelesaikan tugas, selain itu juga
dapat menambah pemahaman kita mengenai “Rasio Likuiditas” dalam ilmu
akuntansi. Akan tetapi, makalah ini jauh dari kata kesempurnaan apabila pembaca
dapat memberikan kritik dan saran guna menjadikan pengalaman untuk
pembuatan makalah ke depannya. Semoga pembaca dapat memahami isi dari
makalah ini. Kekurangan dan kesalahan sudah sepatutnya di sadari, karena dalam
tahap pembelajaran. Semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
xv
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, Rasio Solvabilitas : Pengertian, Jenis, dan Rumus Perhitungan,
(https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-rasio-solvabilitas/#Manfaat_Rasio
_Solvabilitas)
https://www.academia.edu/28953246/Makalah_Solvabilitas diakses pada tgl 2
april 2022
xvi