Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

RASIO LIKUIDITAS

Dosen Pengampu : Dr. Budi Gautama Siregar, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh:
Linda Nora 2140600039

UIN SYEKH HASAN AHMAD ADDARY


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PADANG SIDIMPUAN
T.A.2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis. Akhirnya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat dan salam buat teladan ummat sepanjang masa, Nabi
Muhammad SAW yang telah berjasa besar mengantarkan ummat manusia kejalan
yang diridhoi Allah SWT.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Manajemen
Keuangan Bapak Budi Gautama Siregar, S.Pd., M.M yang telah memberikan tugas
ini. Karena berkat tugas yang bapak berikan, penulis dapat lebih memahami tentang
Rasio Likuiditas.
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari nilai sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan.
Padang Sidimpuan, 23 Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... vi
A. PENDAHULUAN.................................................................................... 1
B. PEMBAHASAN....................................................................................... 2
C. PERHITUNGAN DAN CONTOH LIKUIDITAS................................ 6
D. PENUTUP................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 11

ii
A. PENDAHULUAN

Setiap perusahaan atau badan usaha pada umumnya didirikan untuk


mendapatkan laba yang maksimum dalam rangka mempertinggi tingkat
pertumbuhan perusahaan. Salah satu aspek penting dalam menjaga pertumbuhan
dan kelangsungan hidup perusahaan adalah aspek likuiditas. Menurut Kasmir
(2014) rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendeknya. Rasio likuiditas berfungsi
untuk menunjukkan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajibannya yang sudah jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luar
perusahaan (likuiditas badan usaha) maupun di dalam perusahaan (likuiditas
perusahaan). 1
Likuiditas yang cenderung meningkat menjadi gambaran kalau manajemen
perusahaan bekerja efektif dalam mengelola dan memanfaatkan modalnya.
Sementara jika tingkat likuiditas menurun maka perusahaan harus segera mencari
solusi dan memecahkan masalahnya. Dalam hal ini, analisis keuangan yang
berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk membayar utang atau
kewajibannya dikenal dengan nama analisis rasiolikuiditas.2 Pengelolaan tingkat
likuiditas perusahaan dalam menghadapi kondisi Over Liquid maupun Under
Liquid pada tiap-tiap perusahaan berbeda. Dilihat dari pengelolaan kas dimana
manajemen harus menghindari jumlah kas yang terlalu kecil dalam perusahaan
(likuiditas), agar dapat meminimumkan risiko kebangkrutan, di sisi lain
manajemen dituntut melakukan investasi. Manajemen harus menghindarkan
jumlah kas yang terlalu besar (menganggur), sebab kas yang menganggur tidak
akan memberikan kontribusi keuntungan kepada perusahaan.

B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Likuiditas

1
Kasmir, 2014, Analisis Laporan Keuangan. Edisi Satu, Cetakan Ketujuh. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
2
Aisyah, Andi, dkk, 2014. Makalah Analisis Laporan Keuangan”Rasio Likuiditas”.
Makassar, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin

1
Masalah likuiditas berhubungan dengan masalah kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang segera harus
dipenuhi. Perusahaan yang mampu memenuhi segala kewajiban keuangan
jangka pendeknya tepat waktu digolongkan sebagai perusahaan yang likuid.
Sebaliknya perusahaan yang tidak mampu memenuhi kewajiban keuangan
jangka pendeknya tepat waktu berarti perusahaan tersebut dalam keadaan
illikuid. Mengacu pada pendapat.
Menurut Wachowicz dalam (Heriyanto, 2019), likuiditas adalah: “Rasio
yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini membandingkan kewajiban jangka
pendek dengan sumber daya jangka pendek (aktiva lancar) yang tersedia
untuk memenuhi kewajiban jangka pendek tersebut”. Sedangkan menurut
Halim dalam (Heriyanto, 2019) likuiditas adalah “Rasio Likuiditas adalah
kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat besarnya
aktiva lancar relatif terhadap utang lancarnya”. 3
Menurut Kasmir, rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka
pendeknya. Rasio likuiditas berfungsi untuk menunjukkan atau mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang sudah jatuh
tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan (likuiditas badan usaha)
maupun di dalam perusahaan (likuiditas perusahaan). 4
Ketidakmampuan perusahaan membayar kewajibannya terutama utang
jangka pendeknya (yang sudah jatuh tempo) disebabkan oleh beberapa faktor.
Pertama, bisa dikarenakan memang perusahaan sedang tidak memiliki dana
sama sekali. Kedua, mungkin saja perusahaan memiliki dana, namun pada
saat jatuh tempo perusahaan tidak memiliki dana secara tunai sehingga harus
menunggu dalam waktu tertentu, untuk mencairkan aktiva lainnya seperti
menagih piutang, menjual surat-surat berharga, atau menjual persediaan atau
aktiva lainnya. Tidak jarang pula perusahaan mengalami kelebihan dana,
3
Heriyanto, Adhi, 2019, Analisis Rasio Likuiditas pada PT Bumi Karsa Kota Makassar,
Skripsi, Universitas Muhammadiyah Makassar.
4
Ibid hal. 2

2
dimana jumlah dana tunai dan dana yang segera dicairkan melimpah. Namun
kejadian ini bagi perusahaan juga kurang baik karena ada aktivitas yang tidak
dilakukan secara optimal.

2. Tujuan dan Manfaat Likuiditas


Perhitungan rasio likuiditas cukup memberikan manfaat bagi berbagai
pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Pihak yang paling
berkepentingan adalah pemilik perusahaan dan manajemen perusahaan untuk
menilai kinerja perusahaannya. Ada pihak luar perusahaan juga memiliki
kepentingan, seperti pihak kreditor atau penyedia dana bagi perusahaan,
misalnya perbankan atau juga distributor maupun supplier. Oleh karena itu,
perhitungan rasio likuiditas tidak hanya berguna bagi perusahaan, namun juga
bagi pihak luar perusahaan.
Berikut ini adalah tujuan dan manfaat yang dapat dipetik dari hasil rasio
likuiditas menurut Kasmir dalam (Praja, 2015):
a) Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban atau
utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih.
b) Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka
pendek dengan aktiva lancar secara keseluruhan.
c) Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka
pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan sediaan atau
piutang.
d) Untuk mengukur atau membandingkan antara jumah sediaan yang ada
dengan modal kerja perusahaan
e) Untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk
membayar utang
f) Sebagai alat perencanaan ke depan, terutama yang berkaitan dengan
perencanaan kas dan utang
g) Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke
waktu dengan membandingkan untuk beberapa periode

3
h) Untuk melihat kelemahan yang dimiliki perusahaan dari masing-masing
komponen yang ada di aktiva lancar dan utang lancar.
i) Menjadi alat pemicu bagi pihak manajemen untuk memperbiki
kinerjanya, dengan melihat rasio likuiditas yang ada pada saat ini.” 5

3. Metode Pengukuran Rasio Likuiditas


Menurut Kasmir dalam dalam (Heriyanto, 2019), ada beberapa jenis
metode pengukuran rasio likuiditas, sebagai berikut: Rasio Lancar (Current
Ratio), Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test), Rasio Kas (Cash Ratio). 6
a. Current Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan
aktiva lancar. Tingkat Current Ratio dapat ditentukan dengan jalan
membandingkan aktiva lancar dengan hutang lancar. Tidak ada suatu
ketentuan mutlak tentang berapatingkat current ratio yang dianggap
baik atau yang harus dipertahankan oleh suatu perusahaan karena
biasanya tingkat current ratio ini juga sangat berantung kepada jenis
usaha dari masin-masing perusahaan.
Aktiva Lancar
Rumus : Current Ratio= × 100 %
Hutang Lancar
Petunjuk umum rasio ini adalah 2 : 1 atau 200%. Petunjuk umum dari
current ratio tersebut, hanyalah didasarkan pada kebiasaan atau
pengalaman yang baik (rule of thumb) dan akan digunakan sebaai titik
tolak untuk analisa lebih lanjut. Mengingat bahwa dalam unsur aktiva
lancar termaksud pula aktiva-aktiva yang tidak likuid, dalam
pengertian bahwa untuk mengubah aktiva tersebut menjadi aktiva cair
masih diperlukan waktu yang cukup panjang, maka secara ideal dapat
dikatakan bahwa hasil perbandingan antara aktiva lancar (current

5
Praja, Moch D.D, 2015, Pengaruh Rentabilitas, Likuiditas, dan Nilai Pasar terhadap
Return Saham, Skripsi, Universitas Pasudan Bandung.
6
Ibid hal. 2

4
assest) dengan hutang lancar (current liabilities) sebagai unsur current
ratio harus menunjukkan angka lebih besar dari 1. 7
b. Quick Ratio atau Acid Test Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek
dengan mengunakan kas yang tersedia dan berikut surat berharga atau
efek jangka pendek.
Aktiva Lancar−Persediaan
Rumus: Quick Ratio= ×100 %
Hutang Lancar
Petunjuk umum rasio ini adalah 1 : 1 atau 100%. Jadi untuk
perhitungan yang cermat tentang keadaan likuiditas perusahaan, maka
selain dipergunakan current ratio, juga acid test atau quick ratio.
Hanya saja pada kenyataannya sering pos piutang tidak tertagih,
sehingga keadaan likuiditas yang ditunjukkan oleh kedua rasio
tersebut cenderung belum memperlihatkan likuiditas yan
sesungguhnya. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu rasio yang
dianggap paling konsisten atau representative dalam pengukuran
likuiditas. Ratio tersebut adalah yan dinamakan cash ratio atau ratio of
immediate solvency. 8
c. Cash Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan mengunakan
aktiva lancar yang lebih likuid (Liquid Assets) dengan perbandingan
antara uang tunai dalam kas maupun yang ada di bank ditambah efek
(kalau ada) di satupihak dengan jumlah utang lancar di pihak lain.
Kas+ Efek
Rumus: Cash Ratio= × 100 %
Hutang Lancar
Untuk menentukan berapa besar uang kas yang sebaiknya
dipertahankan oleh perusahaan, belum ada petunjuk yang bisa
dijadikan sebagai pedoman umum. Namun demikian, memberikan
suatu petunjuk sederhana bahwa jumlah kas yang sebaiknya bagi

7
Arlina, Laila, 2014, Analisis Rasio Likuiditas, Slvabilitas dan Profitabilitas tehadap
Return Saham (PT ANTAM Tbk Persero), Skripsi, UIN Alauddim Makassar
8
Ibid

5
perusahaan yang hendaknya tidak kurang dari 5% samapi 10% dari
aktiva lancar. 9

C. Perhitungan dan Contoh Likuiditas


1. PT Ace Hardware
Rasio likuiditas dapat dihitung menggunakan data keuangan pada
neraca. Untuk memudahkan, penulis menggunakan PT Ace Hardware
Indonesia Tbk. (ACES) sebagai contoh kasus rasio keuangan. PT Ace
Harware Indonesia Tbk. (ACES) adalah perusahaan yang bergerak di
sector consumer cyclical yaitu sector perusahaan yang menghasilkan
barang konsumen non-primer. Dalam menghitung rasio likuiditas, akan
berfokus pada akun aset lancar dan liabilitas jangka pendek. 10
Contoh Perhitungan Rasio Lancar
Rasio Lancar ACES pada tahun 2020 = 5,96 x (5,035 M / 845 M)
Rasio Lancar ACES pada tahun 2019= 5,57 x (4,369 M / 783 M)
Contoh Perhitungan Rasio Cepat
Rasio Cepat ACES pada tahun 2020 = 3,05 x ((5,035 M – 2,453 M) / 845
M)
Rasio Cepat ACES pada tahun 2019 = 2,19 x ((4,369 M – 2,653 M) / 783
M)
Contoh Perhitungan Rasio Kas
Rasio Kas ACES pada tahun 2020 = 2,62 x (2,219 M / 845 M)
Ratios 2016 2017 2018 2019 2020
Current Ratio 7,25 7,03 6,49 5,57 5,96
Cash Ratio 1,81 1,89 1,27 1,60 2,63
Rasio Kas ACES pada tahun 2019 = 1,60 x (1,255 M / 783 M)

9
Ibid
10
Natania, L, 2021, Rasio Likuiditas dalam Laporan Keuangan dan Implementasinya,
https://www.finansialku.com/rasio-likuiditas-dalam-laporan-keuangan-dan-implementasinya-
21101104/, dikutip Tanggal 23 Juni 2023

6
Dari contoh kasus tersebut, sekilas dapat dikatakan bahwa ACES
memiliki tingkat likuiditas yang sangat tinggi. Namun kalau kita melihat
beberapa tahun ke belakang lagi, dapat diketahui bahwa terdapat tren
penurunan pada rasio likuiditas AC. ES, kecuali untuk Rasio Kas yang
kembali naik di tahun 2019 dan 2020.

7
IDXCYCLIC 2016 2017 2018 2019 2020
Current Ratio 2,0 2,1 3,2 3,2 4,1
Cash Ratio 0,5 0,5 0,7 1,1 1,8

Lalu, bagaimana dengan rata-rata rasio likuiditas pada sektor industrinya? Melihat data historikal 5 tah un terakhir, dapat disimpulkan
bahwa rasio likuiditas ACES jauh melampaui rata-rata. Namun kenaikan Rasio Kas ACES di tahun 2019 dan 2020 masih sejalan
dengan kenaikan rata-rata di industri.

7
2. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO)
Penulis akan menganalisa laporan rasio likuiditas SIDO selama 4 tahun.
Dengan data sebagai berikut:

Dari data diatas maka diperoleh Rasio Lancar:

Pada rasio Sido Muncul, didapatkan nilai rasio lancar tahun 2016 sebesar
7,1 kali. 2017 sebesar 7,8 kali. Tahun 2018 sebesar 4,2 kali dan tahun 2019 sebesar
4,1 kali.
Rasio lancar yang bagus adalah rasio yang semaki besar dan rasio yang
dikatakan aman apabila nilainya diatas 1. Artinya oerusahaan memiliki nilai aset
lancar yang lebih besar dibandingkan kewajiban lancar. Dengan kata lain,
perusahaan memiliki aset jangka pendek (aset likuid) yang cukup besar untuk
melunasi kewajiban-kewajiban yang akan jatuh tempo segera.
Rasio lancar Sido Muncul selama tren 4 tahun cendrung mengalami
penurunan. Bisa dilihat tahun 2016 dan 2017 rasio lancarnya diatas 7 kali. Namun
tahun 2018 dan 2019, rasio lancar turun signifikan 4 kali saja.
Dapat disimpulkan bahwa rasio lancar Sido Muncul masih sangat bagus,
karena setiap tahun Sido Muncul mampu menghasilkan rasio lancar denga nilai
jauh diatas 1 yang artinya perusahaan memiliki aset lancar sebesar 4 sampai 7 kali
daripada nilai kewajiban jangka pendeknya.

8
Rasio Cepat
Berikut analisis rasio cepat Sido Muncul:

Pada) rasio cepat Sido Muncul terlihat penurunan tren. Tahun 2016 rasio
cepat 5,9 kali. 2017 sebasar 6,5 kali. Namun ditahun 2018 hanya sebasar 3,3 kali
dan 2019 sebasar 3,4 kali. Penurunan tren ini menunjukkan likuiditas Sido Muncul
sebenarnya masih berada dalam batas yang sangat aman. Karena nilai rasio cepat
Sido Muncul paling rendah adalah 3,3 kali lipat dibandingkan kewajiban lancar.
Dengan kata lain, Sido Muncul punya kemampuan likuiditas yang baik, dimana
aset lancarnya lebih besar dan bisa digunakan untuk menutup dan melunasi seluruh
kewajiban lancarnya.
Rasio Kas
Data rasio kas:
2019 2018 2017 2016
Kas 864.824 805.833 902.852 997.135
Kewajiban Lancar 416.211 368.380 208.507 215.686
Rasio Kas 2,1 2,2 4,3 4,0

Pada rasio Sido Muncul diatas, bisa kita lihat selama 4 tahun rasio kas
berada diatas 1. Walaupun mengalami penurunan tren yang cukup tajam dimana
tahun 2016-2017 rasio kas sekitar 4 kali. Namun tahun 2018 dan 2019 menjadi 2
kali saja dengan rasio kas masih diatas 1. Hal ini mengindikasikan bahwa selama 4
tahun bertut-turut, Sido Muncul melunasi seluruh kewajiban lancarnya hanya
dengan menggunakan kas. Proporsi kas Sido Muncul dalam tren 4 tahun adalah 2-4
kali lebih banyak dibankan kewajiban lancarnya. Hal tersebut mengindikasikan

9
bahwa Sido Muncul memiliki porsi rasio likiuditas yang sangat baik. Sehingga Sido
Muncul tidak perlu khawatir akan risiko pailit. 11
D. KESIMPULAN
Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendeknya. Rasio likuiditas berfungsi untuk
menunjukkan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya
yang sudah jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak luar perusahaan (likuiditas badan
usaha) maupun di dalam perusahaan (likuiditas perusahaan). Pengukuran rasio likuiditas
terbagi tiga yaitu: Lancar (Current Ratio) merupakan Current Ratio, rasio untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek
dengan mengunakan aktiva lancar. Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test)
merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
finansial jangka pendek dengan mengunakan kas yang tersedia dan berikut surat
berharga atau efek jangka pendek. Rasio Kas (Cash Ratio) rasio untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansial jangka pendek dengan
mengunakan aktiva lancar yang lebih likuid (Liquid Assets) dengan perbandingan antara
uang tunai dalam kas maupun yang ada di bank ditambah efek (kalau ada) di satupihak
dengan jumlah utang lancar di pihak lain.

11
Heze, El 2020, Contoh Sola Rasio Likuiditas dan
Penjelasannyahttps://www.sahamgain.com/2020/10/contoh-soal-rasio-likuiditas.html, dikutip Tanggal 23
Juni 202

10
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Andi, dkk, 2014. Makalah Analisis Laporan Keuangan”Rasio Likuiditas”.


Makassar, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin

Arlina, Laila, 2014, Analisis Rasio Likuiditas, Slvabilitas dan Profitabilitas tehadap
Return Saham (PT ANTAM Tbk Persero), Skripsi, UIN Alauddim Makassar.

Heriyanto, Adhi, 2019, Analisis Rasio Likuiditas pada PT Bumi Karsa Kota Makassar,
Skripsi, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Heze, El 2020, Contoh Sola Rasio Likuiditas dan


Penjelasannyahttps://www.sahamgain.com/2020/10/contoh-soal-rasio-
likuiditas.html, dikutip Tanggal 23 Juni 2023

Kasmir, 2014, Analisis Laporan Keuangan. Edisi Satu, Cetakan Ketujuh. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.

Natania, L, 2021, Rasio Likuiditas dalam Laporan Keuangan dan Implementasinya,


https://www.finansialku.com/rasio-likuiditas-dalam-laporan-keuangan-dan-
implementasinya-21101104/, dikutip Tanggal 23 Juni 2023

Praja, Moch D.D, 2015, Pengaruh Rentabilitas, Likuiditas, dan Nilai Pasar terhadap
Return Saham, Skripsi, Universitas Pasudan Bandung.

DAFTAR BUKU RUJUKAN

11
12

Anda mungkin juga menyukai