Disusun oleh:
DOSEN :
PERBANAS
JAKARTA, 2019
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Manajemen
Keuangan II.
Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan tugas ini sehingga dapat terselesaikan tepat waktu.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, pembaca dapat
memberikan kritik dan saran agar kami dapat memperbaiki tugas ini.
Akhir kata kami berharap semoga tugas makalah analisa laporan keuangan ini
bermanfaat untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
Jakarta, 2019
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................2
Daftar Isi........................................................................................................................3
Bab I PENDAHULUAN..................................................................................................4
a. Latar Belakang.............................................................................................4
b. Tujuan...........................................................................................................4
d. Rasio Profitabilitas....................................................................................16
a. Kesimpulan...............................................................................................23
b. Saran........................................................................................................23
c. Lampiran...................................................................................................24
Daftar Pustaka.............................................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan
gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta perubahan dalam posisi
pencatatan transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Laporan keuangan adalah
media yang paling penting untuk menilai kondisi ekonomi dan prestasi
(SAK) yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). SAK memberikan
fleksibilitas bagi manajemen dalam memilih metode maupun estimasi akuntansi yang
keuangan perusahaan.
untuk pengambilan keputusan. Teknik analisis yang sering digunakan dalam menganalisis
laporan keuangan adalah analisis rasio. Analisis rasio adalah teknik analisis untuk
keuangan. Hasil dari perhitungan rasio akan dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
agar dapat diketahui perubahan yang terjadi, apakah mengalami kenaikan atau
penurunan.
mengevaluasi keadaan finansial perusahaan dimasa lalu, sekarang, dan masa yang akan
datang. Rasio dapat dihitung berdasarkan sumber datanya yang terdiri dari rasio-rasio
neraca yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca, rasio-rasio laporan
laba-rugi yang disusun dari data yang berasal dari perhitungan laba-rugi, dan rasio-rasio
antar laporan yang disusun berasal dari data neraca dan laporan laba-rugi. Laporan
meningkat atau bahkan menurun dan didalam menganalisis laporan keuangan diperlukan
keuangan.
1.3 TUJUAN
Manajemen Keuangan.
2. Untuk mengetahui keadaan keuangan PT Mayora periode 2017.
3. Untuk memberikan informasi dari hasil Analisis rasio laporan keuangan PT Mayora.
BAB II
ANALISIS MASALAH
pangan. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1967 dan pada saat itu masih berupa home
industry. PT Mayora berubah menjadi badan usaha pada 17 Februari 1977. Pada tahun
1990, perusahaan ini menjadi badan usaha terbuka pada tanggal 04 Juli 1990 sehingga
namanya berubah menjadi PT Mayora Indah Tbk. PT Mayora Indah mulai beroperasi
pada tahun 2009, dengan memproduksi berbagai jenis biskuit dan makanan ringan.
Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan industri pangan terbesar di Indonesia,
hal ini ditandai dengan berbagai jenis divisi yang ada di perusahaan ini. Berdasarkan
divisinya Mayora Group dibagi menjadi 8 divisi yaitu, biskuit, candy, coklat, wafer, kopi,
dan nutritional food. Keenam divisi ini sudah bersifat terbuka (Tbk), dan 2 divisi lainnya
1. Biskuit
2. Kembang gula
3. Wafer dan coklat
4. Kopi
5. Makanan kesehatan
Rasio Lancar (Current Ratio) digunakan untuk mengetahui sejauh mana aktiva
lancar perusahaan dapat membayar kewajiban jangka pendek atau utang lancarnya.
Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar maka artinya semakin
membayar kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar atau tanpa
PT MAYORA
No Rasio Rumus
2017 2016 2015
Current Assets
1 Current Ratio 2,39 2,25 2,37
Current Liabilities
Current Assets - Inventory
2 Quick Ratio 1,98 1,7 1,81
Current Liabilities
Tebel.1 perhitungan Rasio Likuiditas
perusahaan dalam melunasi semua kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka
panjang dengan jaminan aktiva atau kekayaan yang dimiliki perusahaan hingga
perusahaan tutup atau dilikuidasi. Sebesar apa beban utang yang ditanggung perusahaan
A. Rasio total hutang dengan total aktiva (Total Debt to Asset Ratio)
Rasio total hutang dengan total aktiva (Total Debt to Asset Ratio) digunakan untuk
mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan dibiayai, dengan total hutang
Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan
Rasio perbandingan total hutang dengan modal (Debt to Equity Ratio) adalah
rasio keuangan utama dan digunakan untuk menilai posisi keuangan suatu
melunasi kewajibannya.
Debt to
Total Liabilities
Equity =
Ratio Equity
Rasio laba terhadap biaya-biaya (Time Interest Earn Ratio) adalah rasio untuk
mencari jumlah kali perolehan bunga. Rasio ini juga kemampuan perusahaan untuk
Time
Interest EBIT
=
Earned
Ratio Interest
PT MAYORA
No Rasio Rumus
2017 2016 2015
Total Liabilities
1 Debt to Asset Ratio 51% 52% 54%
Total Assets
Total Liabilities
2 Debt to Equity Ratio 103% 106% 118%
Equity
Time Interest Earned EBIT
3 6,36 6,49 4,92
Ratio Interest
Tebel.2 perhitungan Rasio Solvabilitas
Rasio Aktivitas (Activity Ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk menilai
efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya atau aset yang
dimiliki. Rasio ini merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
baik.
Rasio ini mengukur rata-rata piutang yang dikumpulkan dalam satu tahun
dan kebijakan kreditnya dapat terlihat. Semakin rendah rasio semakin baik tingkat
pengumpulan piutang.
tertanam pada harta (aktiva) tetap seperti pabrik dan peralatan untuk menghasilkan
aktiva dalam satu periode tertentu. Rasio ini memaparkan bahwa tingkat efisiensi
tertentu.
Tebel.3 perhitungan Rasio Aktivitas
perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari pendapatan (earning) terkait penjualan,
aset, dan ekuitas berdasarkan dasar pengukuran tertentu. Jenis-jenis rasio profitabilitas
dipakai untuk memperlihatkan seberapa besar laba atau keuntungan yang diperoleh dari
kinerja suatu perusahaan yang memengaruhi catatan atas laporan keuangan yang harus
laba kotor terhadap pendapatan yang dihasilkan dari penjualan. Laba kotor yang
dipengaruhi oleh laporan arus kas memaparkan besaran laba yang didapatkan
produk.
operasi terhadap pendapatan yang dihasilkan dari penjualan. Laba operasi adalah
untuk menilai persentase laba bersih yang didapat setelah dikurangi pajak
terhadap pendapatan yang diperoleh dari penjualan. Rasio ini mengukur laba
bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi Net profit margin semakin
atau total asset sehingga efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola asetnya
dapat terlihat.
sehingga tingkat keuntungan diukur dari investasi pemilik modal atau pemegang
saham perusahaan.
Tebel.4 perhitungan Rasio Profitabilitas
Rasio Penilaian atau rasio pasar merupakan rasio untuk mengukur kinerja
perusahaan dalam menciptakan nilai pasar usahanya di atas nilai investasi yang
ditanam investor.
Price Earning Ratio merupakan perbandingan antara harga saham dengan laba
bersih perusahaan, dimana semakin tinggi nilai PER, semakin baik nilai perusahaan
Market to Book Ratio merupakan rasio perbandingan antara nilai pasar saham
per lembar dibandingkan nilai buku saham. Semakin tinggi nilai MBR, maka semakin
C. Dividend Yield
menghitung perbandingan dividen per saham dengan harga pasar saham. Semakin
tinggi dividend yield, maka semakin tinggi tingkat return yang diberikan kepada
akan dibagikan ke pemegang saham dan jumlah total laba bersih perusahaan.
Semakin tinggi dividend payout ratio, maka semakin baik kondisi perusahaan
Market to
Book 5,25 5,88 6,14 2,59 Baik Baik
Dividend
Yield 0,98% 1,28% 1,34% 1,45% Sedang Baik
Dividend
Payout 5,45 0,34 0,38 0,32 Baik Baik
Ratio
Average Evaluasi
Rasio 2015 2016 2017 Cross Time
2017 Sectional Series
Rasio Likuiditas
Current
Ratio 2,37 2,25 2,39 2,34 Baik Sedang
Quick Ratio 1,81 1,7 1,98 1,83 Baik Sedang
Rasio Solvabilitas
Total Debt to
Asset Ratio 54% 52% 51% 52% Sedang Sedang
Debt To
equity Ratio 103% 106% 118% 109% Buruk Buruk
Time Interest
Earned 4,92 6,49 6,36 5,92 Baik Buruk
Rasio Aktivitas
Inventory
turn over 8,40 8,64 11,40 9,48 Baik Sedang
Average
collection
periode 81,83 85,62 99,34 88,93 sedang sedang
Fixed assets
turn over 3,93 4,75 5,22 4,63 Baik sedang
Total assets
turn over 1,31 1,42 1,40 1,38 Baik Sedang
Rasio Profitabilitas
Return On
Assets 11% 11% 11% 11% Sedang Sedang
Return on
Equity 24% 22% 22% 23% Sedang Sedang
Gross Profit
Margin 28% 27% 24% 26% Sedang Sedang
Operating
Profit Margin 13% 13% 12% 13% Sedang Sedang
Net Profit
Margin Rasio 8% 8% 8% 8% Sedang Sedang
Rasio Penilaian
Price per
54,55 26,97 28,45 27,79
Earning Baik Sedang
Market to
5,25 5,88 6,14 2,59
Book Baik Sedang
Dividend
0,98% 1,28% 1,34% 1,45%
Yield Sedang Sedang
Dividend
5,45 0,34 0,38 0,32
Payout Ratio Baik Baik
kinerja pada PT Mayora Indah, Tbk adalah sedang. Pada tahun 2016 Rasio likuiditas
Pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 Rasio Lancar (Current Ratio) PT
jumlah Current Assetnya, PT Mayora Indah, Tbk juga mengalami peningkatan dari
segi Current Liabilities. Pada tahun 2017 Rasio lancar (Current Ratio) PT IMayora
Indah, Tbk mengalami peningkatan sebesar 0,14 dari tahun 2016 yang membuat
Rasio Cepat (Quick Ratio) pada PT Mayora Indah, Tbk mengalami penurunan
yang tidak jauh berbeda dengan Rasio Lancar (Current Ratio), dimana pada tahun
2015 sampai dengan tahun 2016 Rasio Cepat (Quick Ratio) mengalami penurunan
sebesar 0,11 dan pada tahun 2017 kembali meningkat sebesar 0,28. Meningkatnya
Liabilitiasnya.
2.8.2 ANALISIS SOLVABILITAS
perusahannya secara umum sedang. Total Debt to Assets Ratio dan Debt to Equity
Ratio menunjukkan trend yang cenderung menurun selama tahun 2015 sampai
dengan 2017. Penurunan tersebut tidak terlalu signifikan sehingga membuat kinerja
Debt to Average
Asset Ratio Total Liabilities Total Assets Rasio 2017
Debt To Assets Ratio pada PT Mayora Indah, Tbk mengalami penurunan dari
tahun 2015 sampai dengan tahun 2017. Pada tahun 2015 sampai dengan 2016 Debt
To Assets Rationya mengalami penurunan sebesar 2% dan pada tahun 2016 sampai
dengan 2017 mengalami penurunan sebesar 1%. Penurunan Debt To Assets Ratio
Debt to Average
Equity Ratio Total Liabilities Equity Rasio 2017
Debt to Equity Ratio PT Mayora Indah, Tbk mengalami penurunan yang tidak
jauh berbeda dengan Debt to Assets Ratio. Pada tahun 2015 sampai dengan tahun
2016, Debt to Equity Rationya menurun sebesar 2% dan tahun 2016 sampai dengan
2017 Debt to Equity Rationya menurun sebesar 3%. Penurunan Debt to Equity Ratio
PT Mayora Indah menunjukkan bahwa semakin kecil utang yang harus dikembalikan
Time
Interest
Earned Average
Ratio EBIT Interest Rasio 2017
Mayora Indah, Tbk mengalami peningkatan yang sangat signifikan yang berarti
bahwa kemampuan perusahaan untuk membayar biaya bunga sangat tinggi. Tetapi
pada tahun 2016 sampai dengan 2017 Time Interest Earned Ratio PT Mayora Indah,
kenaikan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017. Peningkatan yang terjadi di
tahun 2016 dikarenakan naiknya penjualan bersih yang terjadi pada tahun 2016.
cukup signifikan yaitu sebesar 3,24 dari tahun 2016. Hal itu dikarenakan
mengendalikan persediaannya.
angka 81,83. Sedangkan pada tahun 2016, rata-ratanya naik menjadi 85,62.
Hal itu dikarenakan naiknya volume penjualan dan otomatis akan menaikkan
saldo piutang pada tahun 2016. Pada tahun 2017 juga terjadi kenaikan
ini kurang baik karena akan semakin lama waktu yang diperlukan perusahaan
untuk menagih piutangnya. Dengan kata lain, semakin kecil juga kemampuan
terus meningkat. Peningkatan juga terjadi pada fixed asset PT Mayora dengan
kenaikan yang cukup konsisten. Hal tersebut membuat rasio Aset Tetap
dan penjualan.
2015 sampai tahun 2017. Hal itu dikarenakan meningkatnya penjualan bersih
dan juga total asset selama periode 3 tahun tersebut. Peningkatan aset paling
besar yaitu pada aset lancar dengan besarnya piutang yang dimiliki oleh
menunjang produksi.
tahun 2015 sampai tahun 2017. Pada tahun 2016 rasio mengalami penurunan
sebesar 1%. Hal itu dikarenakan naiknya penjualan bersih pada tahun 2016.
Sementara itu laba kotor perusahaan juga naik pada tahun 2016. Sedangkan
pada tahun 2017, rasio laba kotor mengalami penurunan 3 kali lipat dari tahun
2016. Hal itu dikarenakan karena naiknya HPP pada tahun 2017.
dan 2016. Sedangkan pada tahun 2017, operating profit margin mengalami
Net Profit margin PT Mayora pada tahun 2015 sampai tahun 2017
cendrung stabil di angka 8% setiap tahunnya. Hal ini terjadi karena penjualan
D. Return On Asset
Rasio Pengembalian aset PT Mayora terus stabil di angka 11%. Hal ini
dikarenakan tidak adanya kenaikan yang signifikan antara total aset dan juga
net income perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan sudah cukup baik dalam
22%. Dan pada tahun 2017, tidak ada kenaikan maupun penurunan yang
Indah Tbk, kinerja perusahaan secara umum adalah cukup baik. Apabila
pemecahan nilai saham (stock split) sebesar 1:25. Dengan adanya aksi
korporasi ini perusahaan berharap dapat membuka akses bagi para investor
Rata-rata
Rumus 2015 2016 2017
Industri
Market Price per Share
54,55 26,97 28,45 27,79
Earning per Share
Tabel 22 Rasio price per earning tahun 2015-2017
Pada akhir tahun 2017, harga saham per lembar ditutup pada Rp2.020,00,
harga tersebut naik 22,8% atau Rp375,00 dari tahun 2016. Sementara earning per
share tahun 2017 sebesar Rp71,00, naik Rp10,00 dari tahun 2016. Rasio price per
earning pada tahun 2017 meningkat dibandingkan dengan tahun 2016 menjadi
28,45, naik 1,05 kali lipat dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa
manajemen telah bekerja dengan baik dalam meningkatkan nilai saham. Jika
dibandingkan dengan rata-rata industri sejenis, rasio price per earning perusahaan
Rata-rata
Rumus 2015 2016 2017
Industri
Market Price per Share
5,25 5,88 6,14 2,59
Book Value per Share
Tabel 23 Rasio market to book tahun 2015-2017
Pada akhir tahun 2017, harga saham per lembar ditutup pada Rp2.020,00,
harga tersebut naik 22,8% atau Rp375,00 dari tahun 2016. Sementara book
value per share tahun 2017 sebesar Rp329,00, naik Rp49,00 dari tahun 2016.
Rasio market to book pada tahun 2017 meningkat dibandingkan dengan tahun
2016 menjadi 6,14, naik 1,04 kali lipat dari tahun sebelumnya. Hal ini
rasio market to book perusahaan lebih besar 3,55 sehingga dapat disimpulkan
bahwa nilai saham PT Mayora Indah Tbk semakin mahal dan perlu di analisis
lebih dalam lagi oleh tim manajemen agar saham perusahaan tidak menjadi
Rata-rata
Rumus 2015 2016 2017
Industri
Dividend per Share
0,98% 1,28% 1,34% 1,45%
Market Price per Share
Tabel 24 Rasio dividend yield tahun 2015-2017
Pada akhir tahun 2017, harga saham per lembar ditutup pada Rp2.020,00,
harga tersebut naik 22,8% atau Rp375,00 dari tahun 2016. Sementara dividend
per share tahun 2017 sebesar Rp27,00, naik Rp6,00 dari tahun 2016. Rasio
dividend yield pada tahun 2017 meningkat dibandingkan dengan tahun 2016
dividend yield perusahaan lebih kecil 0,11% sehingga dapat disimpulkan bahwa
Rata-rata
Rumus 2015 2016 2017
Industri
Dividend per Share
5,45 0,34 0,38 0,32
Earning per Share
Tabel 25 Dividend payout ratio tahun 2015-2017
Pada akhir tahun 2017, dividend per share tahun 2017 sebesar Rp27,00,
naik Rp6,00 dari tahun 2016. Sementara earning per share tahun 2017 sebesar
Rp71,00, naik Rp10,00 dari tahun 2016. Hal ini disebabkan laba perusahaan
mengalami peningkatan pada tahun 2017. Rasio dividend payout pada tahun
2017 meningkat dibandingkan dengan tahun 2016 menjadi 0,38, naik 1,12 kali
lipat dari tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan rata-rata industri sejenis,
dividend payout ratio perusahaan lebih besar 0,06 dari rata-rata industri.
BAB III
3.1 Kesimpulan
Rasio Likuiditas