MAKALAH
Disusun Oleh :
‘Ashriyani Fadhilah 1402204087
Adelia Syahira 1402204187
Chintya Aldila Puspita 1402204038
Laurensius Adrian Wahyu Setiaji 1402204311
M. Iqbal 1402204147
M Jovandra Khanedy 1402204311
Rafif Muhammad Hafizh 1402200278
Shafira Deswita Sari 1402204173
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
dengan rumus :
Total Kewajiban / Total Modal
d. Total Utang Terhadap Ekuitas
Rasio total kewajiban terhadap ekuitas atau total debt to equity capital ratio
merupakan suatu hubungan ukuran dari kewajiban terhadap sumber modal. Rasio ini
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Total Ekuitas / Total Ekuitas Pemegang Saham
Analisis Likuiditas merupakan suatu deskripsi suatu posisi uang kas dan kemampuan
sebuah perusahaan dapat melunasi atau bayar kewajiban utang sesuai dengan jatuh tempo.
Selain itu, Analisis Likuiditas juga adalah hasil pembagian kas serta aset lancar lainnya dalam
bentuk pinjaman jangka pendek.
3
BAB III
IMPLEMENTASI TEORI
4
Berdasarkan hasil perhitungan struktur modal PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.,
dengan menggunakan metode common size, terjadi peningkatan utang jangka pendek sebesar
3,95%, berbanding terbalik dengan utang jangka panjangnya yang mengalami sedikit
penurunan, yaitu sebesar 0,07%. sedangkan pada sisi ekuitas PT Telekomunikasi Indonesia
Tbk., terjadi penurunan total ekuitas di tahun 2019, yaitu sebesar 3,88%.
88.893
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2018 = 𝑥 100% = 75,7%
117.303
103.958
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2019 = 𝑥 100% = 88,6%
117.250
Terjadi kenaikan rasio di 2019 sebesar 12,9%. Ini menandakan bahwa modal
yang dimiliki PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., di tahun 2019 berasal dari hutang
dengan persentase sebesar 88,6%. Jika rasio ini semakin tinggi, dikahawatirkan
perusahaan tidak mampu menunaikan kewajibannya.
88.893
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2018 = 𝑥 100% = 89,8%
98.920
103.958
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2019 = 𝑥 100% = 104,4%
99.561
5
ke 2019, yaitu dari 43,1% menjadi 58,6%. Jika rasio nya semangkin tinggi, maka
semakin besar pula resiko kerugian yang harus ditanggung oleh PT Telekomunikasi.
Rasio yang tinggi menandakan perusahaan melakukan kredit yang besar.
2018 2017
Dari data yang ada dapat disimpulkan bahwa dengan menilai distribusi aktiva
dan struktur modal terkait, terdapat proporsi aktiva yang relatif tinggi pada tahun 2018
adalah aktiva tetap (26%), dan kemudian meningkat menjadi 26,6% pada tahun 2019.
Adapun untuk persediaan, piutang usaha,dan aset lancar terjadi penurunan.
6
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa PT Telekomunikasi Indonesia Tbk pada tahun 2019 untuk
analisis kredit bagian struktur modalnya adalah perusahaan mengalami peningkatankewajiban
atau utangnya terhadap modal selama 2 tahun terakhir dan dikhawatirkan perusahaan tidak
mampu dalam pemberian pinjaman atau kredit untuk membayar semua kewajibannya.
Sementara untuk rasio solvabilitas adalah rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas
bahwa PT Telekomunikasi Indonesia Tbk pada tahun 2018 sebesar 43,1%, sedangkan pada
tahun 2019 terjadi kenaikan persentase menjadi sebesar 58,5%. Hal ini mengindikasikan bahwa
semakin tinggi nilai rasio, maka akan semakin tinggi pula risiko kerugian yang ditanggung
perusahaan. Rasio yang semakin tinggi menunjukkan bahwa perusahaan mengambil lebih
banyak utang.
7
DAFTAR PUSTAKA