Anda di halaman 1dari 12

Rasio Solvabilitas

KELOMPOK 1 :
1. Farhatul azizah (122020642)
2. Salsabilla azzahra Hanafi (122020575)
3. Angga Hartanto (122020481)
4. Arief pratama (122020591)
5. Karlina (122020270)
KELAS : 2 A Manajemen Keuangan
Dosen Pengampu : Maiyaliza, SE, M.Si

PEMBAHASAN
A. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas merupakan suatu rasio yang berfungsi menilai kemampuan perusahaan
dalam melunasi semua kewajibannya, baik dalam jangka pendek, maupun jangka Panjang
dengan jaminan aktiva atau kekayaan yang dimiliki perusahaan sehingga perusahaan
tersebut dilikuidasi atau ditutup. Solvabilitas sendiri merupakan kemampuan suatu
perusahaan dalam melunasi seluruh hutang dengan menggunakan aset sebagai penjamin
utang yang menjadi konsep dasar akuntansi. Solvabilitas perusahaan ini juga akan
merefleksikan kemampuan perusahaan dalam melunasi atau membayar semua pinjaman
melalui jumlah aktiva yang dimiliki. Kemampuan ini nantinya juga akan mempengaruhi
laporan keuangan di suatu perusahaan.
Pernyataan menurut Kasmir (2019:152) rasio solvabilitas merupakan rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang.
Menurut Kasmir (2019:158) Debt to Assets Ratio (DAR) merupakan rasio utang yang
digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aset. Sedangkan
Debt to Equity Ratio (DER) menurut Kasmir (2019:159) merupakan rasio yang
digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas.
B. Jenis-jenis Rasio Solvabilitas
1. Debt to Asset Ratio (DAR)

Debt Ratio merupakan rasio utang yang di gunakan untuk mengukur perbandingan antara total
utang dengan total aktiva .Dengan kata lain ,seberapa besar aktiva perusahaan berpengaruh
terhadap pengelolaan aktiva. Dari hasil pengukuran ,apabila rasionya tinggi,artinya pendanaan
dengan utang semakin banyak, semakin sulit bagi perushaan untuk memperoleh tambahan
pinjaman karena ditakutkan tidak bisa menutuphutang sebelumnya. Jika rasionya
rendah,semakin kecil perusahaan dibiayai dengan utang. Standar buku untuk perhitungan untuk
Debt To Asset Ratio adalah 35%, jika lebih dari 35% maka semakin Buruk dan jika kurang dari
35% maka semakin baik.

Rumus untuk mencari debt ratio dapat digunakan sebagai berikut :

Total Liabilities
Debt to asset ratio=
Total Assets

2. Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas .ratio
ini dicari dengan cara membsandingkan antara seluruh utang. Rasio ini berguna untuk
mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan.
dengan kata lain,rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan
untuk jaminan utang. Standar buku untuk perhitungan Debt to Equity Ratio adalah 100%, jika
lebih dari 100% maka semakin Buruk dan jika kurang dari 100% maka semakin baik.

Rumus untuk mencari debt to equity ratio dapat perbandingan antara total utang dengan total
ekuitas sebagai berikut

Total utang (Debt)

Debt to equity ratio =

Ekuitas (Equity)
C. Tujuan Rasio Solvabilitas
Ada beberapa tujuan dari perhitungan rasio solvabilitas yang perlu ketahui di antaranya adalah:

1. Merangkum Kondisi Finansial Perusahaan

Perhitungan rumus rasio solvabilitas adalah sebuah aktivitas yang sangat krusial bagi reputasi
perusahaan di mata para kreditur. Agar bisa mendapatkan modal pinjaman, sebuah perusahaan
harus memiliki angka rasio solvabilitas yang tinggi.

Pada umumnya, kreditur yang membutuhkan rangkuman kondisi finansial perusahaan dari
perhitungan rasio solvabilitas adalah lembaga peminjam uang, perusahaan asuransi, hingga
investor. Jika perusahaan menunjukkan angka rasio solvabilitas rendah, maka kemungkinan
besar perusahaan tersebut akan diragukan bahkan dimasukkan ke dalam blacklist.

2. Menilai Kemampuan Perusahaan Membayar Bunga

Bunga merupakan salah satu konsekuensi yang harus diterima jika melakukan transaksi secara
kredit. Hal ini juga berlaku pada perusahaan dan krediturnya. Maka dari itu, perhitungan rasio
solvabilitas juga bisa menilai kemampuan perusahaan dalam membayar bunga. Selain untuk
menilai kemampuan perusahaan, rasio solvabilitas juga bisa digunakan untuk memproyeksikan
kemampuan bisnis membayar bunga jangka panjang untuk beberapa tahun yang akan datang.

3. Memberikan Informasi Kesehatan Neraca

Hasil dari perhitungan rasio solvabilitas juga bisa digunakan untuk melihat kesehatan neraca.
Apabila jumlah modal dan jumlah aktiva seimbang, artinya neraca perusahaan tersebut adalah
neraca yang sehat. Namun jika sebaliknya, maka neraca keuangan perusahaan tersebut tidak
baik. Kesehatan sebuah neraca perusahaan bisa didapatkan melalui perhitungan rasio
solvabilitas.

4. Menunjukkan Estimasi Total Pinjaman saat Jatuh Tempo

Satu lagi tujuan rasio solvabilitas adalah agar para kreditur mengetahui berapa total uang yang
bisa didapatkan dari pembayaran kredit perusahaan. Jika perusahaan Anda menjanjikan
pengembalian pinjaman modal dengan bentuk bunga atau perkembangan dividen, maka estimasi
total pembayaran dari perhitungan rasio solvabilitas sangat penting untuk para kreditur.
D. Manfaat Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan, di antaranya adalah:
1. Evaluasi Kemampuan Pembayaran Utang
Rasio solvabilitas membantu perusahaan dalam mengevaluasi kemampuannya untuk
membayar utang jangka panjang. Dengan menganalisis rasio seperti DER, Debt Ratio,
dan Cash Flow to Debt Ratio, perusahaan dapat menilai seberapa besar bagian dari
asetnya yang dibiayai oleh utang, serta apakah arus kas operasionalnya cukup untuk
memenuhi kewajiban tersebut.
2. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Dengan menggunakan rasio solvabilitas, perusahaan dapat merencanakan struktur
modalnya dan mengelola utang dengan lebih efektif. Ini memungkinkan perusahaan
untuk memilih sumber pendanaan yang tepat dan menghindari risiko keuangan yang
tidak diinginkan.
3. Penilaian Kelayakan Investasi
Investor dan kreditor sering menggunakan rasio solvabilitas sebagai salah satu faktor
dalam menilai kelayakan investasi atau pemberian pinjaman kepada perusahaan. Rasio
solvabilitas yang sehat dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mengurangi risiko
bagi kreditor.
4. Identifikasi Risiko Keuangan
Rasio solvabilitas juga membantu perusahaan dalam mengidentifikasi risiko keuangan
jangka panjang yang mungkin dihadapinya. Dengan memonitor perubahan dalam rasio
solvabilitas dari waktu ke waktu, manajemen dapat mengambil langkah-langkah untuk
mengurangi risiko keuangan yang mungkin timbul.
5. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas
Dengan menganalisis rasio solvabilitas secara teratur, perusahaan meningkatkan
transparansi dalam laporan keuangan mereka. Hal ini membantu membangun
kepercayaan dengan pihak eksternal seperti investor, kreditor, dan regulator.
ANALISIS RASIO SOLVABILITAS PT UNILEVER Tbk.

1. Debt to Assets Ratio (DAR)


Catatan Laporan Keuangan PT Unilever tahun 2020 – 2022 :
 Total Liabilitas
 Total Aset

 Hasil Analisis

DER PT Unilever Tbk mengalami tren kenaikan dari tahun 2020 hingga 2022,
dengan nilai DER berturut-turut sebesar 75,9%, 77,3%, dan 78,1% atau memiliki
nilai rata-rata sebesar 76%. Ini menunjukkan bahwa perusahaan mengalami
peningkatan dalam penggunaan utang relatif terhadap ekuitasnya dari tahun ke
tahun. Dengan nilai DER yang terus meningkat dari tahun ke tahun hingga
melebihi standar ketetapan buku sebesar 35%, hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan mengandalkan lebih banyak utang dalam struktur modalnya.

Berikut tampilan grafik perkembangan DAR dari PT Unilever Tbk dari tahun
2020 – 2022 :
2. Debt to Equity Ratio (DER)
Catatan laporan keuangan PT Unilever Tbk tahun 2020 – 2022 :
 Total Liabilitas
 Total Ekuitas

 Hasil Analisis

Nilai DER perusahaan mengalami tren kenaikan dari tahun 2020 hingga tahun 2022.
Pada tahun 2020, nilai DER sebesar 315%, meningkat menjadi 341% pada tahun 2021,
dan kemudian naik lagi menjadi 358% pada tahun 2022 dengan total rata-rata sebesar
330%. Ini menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan lebih banyak utang dalam
struktur modalnya dibandingkan dengan ekuitas. Standar ketetapan buku yang baik untuk
DER umumnya berada di sekitar 100%, dengan nilai DER PT Unilever Tbk yang terus
meningkat dan melebihi 100%, ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kondisi
keuangan yang lebih buruk dari standar industri yang dianggap baik.

Berikut grafik perkembangan DER dari PT Unilever Tbk dari tahun 2020-2022 :

REVIEW JURNAL

Judul jurnal : The Effect Of Liquidity And Solvency On Profitability In Pt. Kalbe Farma
Tbk

Tahun publish : 2023

Penulis : Della Maretha, Vivin Tri Astuti, Khusnik Hudzafidah, Joni Hendra, Dede
Hertina

Link artikel : https://ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/InfoSains/article/view/2857

Pendahuluan

Kesimpulan dalam bab pendahuluan jurnal tersebut menyatakan bahwa menjaga


keseimbangan antara likuiditas dan profitabilitas sangat penting untuk pertumbuhan yang
berkelanjutan di perusahaan seperti PT. Kalbe Pharma, Tbk. Faktor-faktor seperti risiko
dan biaya utang, kepercayaan investor, fleksibilitas strategis, dan peringkat kredit
memainkan peran penting dalam mempengaruhi hubungan antara solvabilitas dan
profitabilitas.

Metodelogi penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang digunakan berupa
laporan keuangan tahunan PT. Kalbe Pharma, Tbk, Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier
berganda dan beberapa uji statistik.

Kesimpulan dan saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dipaparkan dalam jurnal tersebut, dapat
disimpulkan bahwa likuiditas dan solvabilitas memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap profitabilitas pada PT. Kalbe Pharma, Tbk. Penelitian ini menggunakan teknik
analisis kuantitatif, termasuk analisis regresi berganda, untuk menguji hubungan antara
likuiditas (CR) dan solvabilitas (DER) sebagai variabel independen dan profitabilitas
(GPM) sebagai variabel dependen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas dan solvabilitas memainkan peran penting
dalam mempengaruhi profitabilitas. Hasil uji F menunjukkan adanya pengaruh yang
signifikan antara likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas, dengan nilai Fhitung
yang melebihi nilai Ftabel. Hal ini menunjukkan bahwa likuiditas dan solvabilitas, jika
dipertimbangkan secara bersama-sama, memiliki pengaruh yang besar terhadap
profitabilitas PT. Kalbe Pharma, Tbk.

Selanjutnya, hasil uji-t memberikan wawasan tambahan mengenai pengaruh individu dari
likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa
likuiditas (CR) berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas, yang dibuktikan
dengan nilai thitung yang melebihi nilai ttabel. Di sisi lain, solvabilitas (DER)
menunjukkan pengaruh negatif terhadap profitabilitas, yang mengindikasikan bahwa
peningkatan solvabilitas berpotensi menurunkan profitabilitas pada PT. Kalbe Pharma,
Tbk.

Hasil ini menggaris bawahi pentingnya menjaga keseimbangan antara likuiditas dan
solvabilitas untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan kesehatan keuangan. Likuiditas
memastikan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek,
sedangkan solvabilitas mempengaruhi stabilitas keuangan jangka panjang. Perusahaan
seperti PT. Kalbe Farma, Tbk perlu mengelola posisi likuiditas dan solvabilitas dengan
hati-hati untuk mengoptimalkan profitabilitas dan mendukung inisiatif pertumbuhan di
masa depan. Perencanaan keuangan yang strategis, manajemen modal kerja yang efisien,
dan keputusan investasi yang bijaksana sangat penting untuk mencapai keseimbangan ini
secara efektif.

Sebagai kesimpulan, penelitian ini menyoroti dampak signifikan dari likuiditas dan
solvabilitas terhadap profitabilitas di PT. Kalbe Pharma, Tbk. Dengan memahami dan
mengelola faktor-faktor ini secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan kinerja
keuangan mereka, memitigasi risiko, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan
dalam lingkungan bisnis yang kompetitif.

Anda mungkin juga menyukai