Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PROPORSI MODAL SENDIRI

TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE)


Studi Kasus pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk., PT. Unilever Indonesia Tbk., dan
PT. Mayora Indah Tbk.

Aditya Saputra
Lukman Hidayat

ABSTRACT

An established company that has a goal, wants his company is able to obtain
the maximum profit to attract investors. Therefore, companies should look at the
performance of the company by looking at the proportion of liquidity and capital itself,
which will affect the return on equity of a company.
The purpose of this study was to determine the condition of the liquidity ratio
and the proportion of equity capital to the return on equity (ROE) at the company PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk, PT. Unilever Indonesia, Tbk, and PT. Mayora Indah
Tbk, and to investigate the effect of variable liquidity ratio and the proportion of equity
capital to the return on equity (ROE) by using the method of correlation and linear
regression analysis, with the period of 2005 through 2014.
Based on the results of research can be concluded that the liquidity ratio and
the proportion of equity capital to the return on equity in the company PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk and PT. Unilever Indonesia, Tbk has a significant influence with
significant value 0.007 and 0.000, while in the company of PT. Mayora Indah Tbk has
no significant effect is the significant value of 0.208.

Keywords: Liquidity, Proportion Equity, Return on Equity

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian


Pada saat ini persaingan ekonomi di negara Indonesia sangat ketat di karenakan
Indonesia sebagian besar penduduk Indonesia mayoritas adalah konsumen, sehingga
menimbulkan banyak sekali perusahaan – perusahaan yang berdiri baik di bidang
perbankan, jasa, kredit, manufaktur, dll untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu
memperoleh laba yang sebesar-besarnya.
Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan ada 3 aspek yang perlu dilihat
yaitu likuiditas, ekuitas , dan profitabilitas. Dalam penelitian ini penulis hanya
membahas dari segi likuiditas, proporsi modal sendiri, dan Return On Equity (ROE).
Likuiditas adalah seberapa besar perusahaan mampu untuk membayar kreditur
saat kewajiban itu jatuh tempo, aktiva-aktiva perusahaan yang mana saja yang relatif
likuid sifatnya dan seberapa cepat aktiva perusahaan yang likuid diubah menjadi kas
sehingga dapat di gunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.
Proporsi modal sendiri adalah seberapa besar perbandingan hutang dengan
modal sendiri. Dalam hal ini hutang yang dimaksud adalah hutang jangka panjang.
Pemanfaatan hutang jangka panjang sebagai modal perusahaan disebut sebagai
leverage. Besarnya leverage tidak selalu merugikan perusahaan sepanjang
perusahaan tetap mampu meningkatkan EBIT yang digunakan sebagai jaminan
terhadap kemampuan membayar bunga hutang. Akan tetapi bila perusahaan tidak
mampu meningkatkan EBIT, maka manajemen harus mengurangi ketergantungan
kepada dana hutang karena akan membahayakan kelangsungan hidup perusahaan.
Return On Equity (ROE) merupakan indikator return yang sering kali menjadi
perhatian para calon investor. Return On Equity (ROE) menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memberikan keuntungan bagi pemiliknya. ROE menunjukkan
keberhasilan atau kegagalan suatu manajemen perusahaan dalam menghasilkan laba
perusahaan. Semakin tinggi ROE maka semakin tinggi laba yang di terima oleh
perusahaan. Rasio ini merupakan rasio yang sangat penting bagi perusahaan karena
sebagai acuan untuk menarik minat para investor yang akan menanamkan modalnya.

1
Penulis tertarik untuk meneliti apa saja hubungan antara likuiditas dan
proporsi modal sendiri suatu perusahaan terhadap return of equity (ROE) perusahaan,
seperti yang kita ketahui di zaman perekonomian sekarang banyak para pesaing usaha
yang berlomba-lomba menginginkan perusahaannya agar dapat menghasilkan laba
sebanyak-banyaknya dan memperoleh kepercayaan dari para investor agar para
investor menanamkan modalnya di perusahaan tersebut, kaitannya dengan ini penulis
juga mengharapkan para pembaca agar lebih mengetahui bahasan yang terdapat
dalam penelitian ini.
Dari penjabaran diatas, penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian
dengan judul ”ANALISIS LIKUIDITAS DAN PROPORSI MODAL SENDIRI TERHADAP
RETURN ON EQUITY (ROE) Studi Kasus Pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, PT.
Unilever Indonesia, Tbk, PT. Mayora Indah, Tbk”.

Identifikasi Masalah
Dari penjabaran latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi beberapa
masalah, yaitu :
1. Bagaimana likuiditas pada perusahaan ?
2. Bagaimana proporsi modal sendiri pada perusahaan?
3. Bagaimana Return On Equity (ROE) pada perusahaan?
4. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap Return On Equity (ROE) pada
perusahaan?
5. Apakah proporsi modal sendiri berpengaruh terhadap Return On Equity (ROE)
pada perusahaan?
6. Apakah likuiditas dan proporsi modal sendiri berpengaruh terhadap Return On
Equity (ROE) pada perusahaan ?

Maksud dan Tujuan Penelitian


Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang
mendalam mengenai sejauh mana likuiditas, proporsi modal sendiri terhadap Return
On Equity (ROE) pada sehingga dari keterkaitan tersebut akan diperoleh informasi-
informasi yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis maupun
pembaca.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui likuiditas pada perusahaan;
2. Untuk mengetahui proporsi modal sendiri pada perusahaan;
3. Untuk mengetahui Return On Equity (ROE) pada perusahaan;
4. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap Return On Equity (ROE) pada
perusahaan;
5. Untuk mengetahui pengaruh proporsi modal sendiri terhadap Return On Equity
(ROE) pada perusahaan;
6. Untuk mengetahui hasil analisis likuiditas, proporsi modal sendiri terhadap
Return On Equity (ROE) pada perusahaan.

TINJAUAN PUSTAKA

Likuiditas
Rasio ini sering digunakan oleh perusahaan maupun investor untuk
mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.
Kewajiban tersebut bersifat jangka pendek. Kewajiban jangka pendek itu seperti,
membayar tagihan listrik, gaji pegawai, atau hutang yang telah jatuh tempo. Tetapi
terkadang ada beberapa perusahaan tidak sanggup membayar hutang tersebut pada
waktu yang telah ditentukan, dengan alasan perusahaan tidak memiliki dana yang
cukup untuk menutupi hutang yang telah jatuh tempo tersebut. Kasus tersebut akan
mengganggu hubungan antara perusahaan dengan para kreditor, maupun para
distributor. Dalam jangka panjang, kasus tersebut akan berdampak kepada para
pelanggan. Artinya pada akhirnya perusahaan akan mengalami krisis ekonomi. Hal
tersebut dikarenakan perusahaan tidak memperoleh kepercayaan dari pelanggan.
Likuiditas yaitu kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan seluruh
kewajiban (Hutang) jangka pendeknya yang jatuh tempo. Rasio Likuiditas yaitu
perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar.
Empat ukuran dasar dari likuiditas, yaitu :

2
1. Modal kerja bersih/Net Working Capital.
Modal kerja bersih = Aktiva Lancar (Current Assets) – Hutang Lancar
(Currents Liabilities).
2. Rasio Lancar (Current Ratio).
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 (CA)
CR = x 100%
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 (CL)
3. Rasio Cepat (Quick Ratio).
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 (𝐶𝐴)−𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦
QR = x 100%
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 (𝐶𝐿)
4. Rasio Kas (Cash Ratio).
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑜𝑟 𝐶𝑎𝑠ℎ 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑡(𝐶𝐴)
CR = x 100%
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 (𝐶𝐿)

Debt To Equity Ratio (DER)


Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa proporsi modal sendiri yaitu
seberapa besar perbandingan antara total hutang dengan ekuitas pemilik yaitu dengan
menggunakan rumus leverage Debt To Equity Ratio. DER adalah rasio yang
membandingkan antara total utang dengan total ekuitas pemilik. Rasio ini
menggambarkan struktur modal perusahaan. Karena berkaitan dengan permodalan
perusahaan yang berarti menyangkut dana-dana jangka panjang, maka angka utang
yang digunakan hanyalah utang jangka panjang. Utang jangka panjang tersebut
dibandingkan dengan ekuitas pemilik. Pemanfaatan utang jangka panjang sebagai
modal perusahaan disebut sebagai leverage. Besarnya leverage tidak selalu merugikan
perusahaan sepanjang perusahaan tetap mampu meningkatkan EBIT yang digunakan
sebagai jaminan terhadap kemampuan membayar bunga utang. Akan tetapi bila
perusahaan tidak mampu meningkatkan EBIT, maka manajemen harus mengurangi
ketergantungan kepada dana utang karena akan membahayakan kelangsungan hidup
perusahaan. DER dapat dihitung sbb:
Hutang Jangka Panjang
Debt To Equity Ratio =
Ekuitas

Return On Equity (ROE)


Profitabilitas modal sendiri atau sering dinamakan rentabilitas usaha atau
return on equity (ROE) adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi
pemilik modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan
laba tersebut di lain pihak atau dengan kata lain profitabilitas modal sendiri adalah
kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk
menghasilkan keuntungan. Laba yang diperhitungkan untuk menghitung profitabilitas
modal sendiri adalah laba usaha setelah dikurangi dengan modal asing dan pajak
perseorangan atau income tax (EAT=earning after tax). Sedangkan modal yang
diperhitungkan hanyalah modal sendiri yang bekerja dalam perusahaan.
Definisi ROE Menurut Tambun (2007:146) :
“Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur Rate Of Return (tingkat imbal
hasil) ekuitas. Para analis sekuritas dan pemegang saham umumnya sangat
memperhatikan rasio ini. Semakin tinggi return yang di hasilkan sebuah perusahaan,
akan semakin tinggi harganya.”
Dari keterangan diatas maka dapat disimpulkan bahwa ROE adalah
sebuah rasio yang sering dipergunakan oleh pemegang saham untuk menilai kinerja
perusahaan dan untuk mengukur besarnya tingkat pengembalian modal dari
perusahaan. Dan dalam penelitian ini saya menghitung ROE dengan menggunakan
rumus :
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥
ROE =
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

3
Kerangka Pemikiran Konseptual

MANAJEMEN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN

LIKUIDITAS PROPORSI MODAL SENDIRI

QUICK RATIO DEBT TO EQUITY RATIO

RETURN ON EQUITY

ANALISA

HASIL ANALISA

Gambar 1
Kerangka Pemikiran Konseptual

Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara atau dugaan yang paling benar
memungkinkan walaupun harus dibuktikan dengan melakukan penelitian.
Adapun hipotesis yang dapat penulis ajukan adalah sebagai berikut:
1. Diduga likuiditas yang baik dapat memberikan hasil yang akurat terhadap
pendapatan laba (Return On Equity).
2. Diduga proporsi modal sendiri yang baik berpengaruh terhadap pendapatan
laba (Return On Equity).
3. Diduga likuiditas dan proporsi modal sendiri yang baik berpengaruh terhadap
pendapatan laba (Return On Equity).

METODOLOGI PENELITIAN

Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi dari variable-variabel yang akan dilteliti oleh penulis adalah
seagai berikut :
1. Likuiditas (X1)
Likuiditas yaitu kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan seluruh
kewajiban (Hutang) jangka pendeknya yang jatuh tempo. Rasio Likuiditas yaitu
perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Dalam hal ini penulis
menggunakan rasio dari likuiditas sebagai acuan untuk melihat kondisi likuiditas
suatu perusahaan. Adapun rumusnya sebagai berikut :
Rasio Cepat (Quick Ratio).

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 (𝐶𝐴)−𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦


QR = x 100%
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 (𝐶𝐿)

2. Proporsi Modal Sendiri (X2)


Proporsi modal sendiri adalah perbandingan dimana seberapa besar pengaruh
modal sendiri dengan hutang, dalam hal ini yang dikaitkan adalah hutang jangka
panjang atau hutang pihak ketiga. Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada
pihak tertentu yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu periode
akuntansi atau satu tahun. Contoh hutang jangka panjang adalah obligasi, obligasi
adalah suatu kewajiban yang harus dibayar setelah satu tahun yang biasanya meliputi
bond, wesel jangka panjang, dan obligasi sewa. Adapun rumus Debt to equity ratio
adalah sebagai berikut :

4
Hutang Jangka Panjang
Rumus : Debt To Equity Ratio =
Ekuitas

3. Return On Equity (Y)


Profitabilitas modal sendiri atau sering dinamakan rentabilitas usaha atau
return on equity (ROE) adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi
pemilik modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan
laba tersebut di lain pihak atau dengan kata lain profitabilitas modal sendiri adalah
kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk
menghasilkan keuntungan. Adapun rumus ROE adalah sebagai berikut :
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥
Rumus : ROE =
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
Dalam hal ini yang penulis gunakan dapat dilihat langsung dalam laporan
keuangan yaitu menganalisis laporan keuangan.

Jenis dan Sumber Data


Data adalah fakta yang digambarkan dengan angka, simbol, kode, dan lain
sebagainya. Jenis data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder.Data
sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan misalnya
dalam bentuk table-tabel atau diagram-diagram. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan data sekunder sebagai pertimbangan dalam menentukan metode
pengumpulan data. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari data yang
dipublikasikan untuk umum sehingga bersumber dari data eksternal yang diterbitkan
oleh suatu badan tertentu, yaitu Bursa Efek (www.idx.co.id).

Prosedur Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan. yaitu :
1. Studi Kepustakaan (Library Research)
Studi kepustakaan merupakan salah satu bentuk penelitian yang dilakukan
oleh peneliti untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan
berdasarkan buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, dan
sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain. Sehingga
diperoleh pengertian teoritis untuk menganalisis data yang diperoleh dalam
penelitian. Dalam penelitian ini, studi kepustakaan dilakukan dengan
mengumpulkan data yang terkait melalui perpustakaan STIE Kesatuan serta
mencari data lewat internet (browsing).
2. Studi Lapangan (Field Research)
Studi lapangan yang dilakukan penulis dimaksudkan untuk mencari data
sekunder di pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Sekolah Tinggi Ilmu Kesatuan
Bogor.

Metode Analisis
Dalam mengolah variable-variabel penelitian, ada beberapa metode analisis
yang diterapkan untuk mengetahui pengaruh antar variable.
1. Analisis Rasio
Analisis rasio adalah penggabungan yang menunjukkan hubungan antara
suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan, hubungan antara
unsur laporan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana.
Adapun formula-formula yang digunakan untuk analisis rasio adalah sebagai
berikut :
a. Untuk mengetahui likuiditas yaitu dengan meggunakan proksi QR (Quick
Ratio).
b. Untuk mengetahui proporsi modal sendiri yaitu dengan menggunakan
proksi DER (Debt To Equity Ratio).
c. Untuk mengetahui return on equity yaitu dengan menggunakan proksi ROE
(Return on Equity).
2. Riset Statistika
Riset statistika adalah penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat
hubungan variabel yang berbeda dalam suatu populasi, peneliti dapat
mengetahui berapa luas kontribusi variabel bebas terikatnya serta besarnya

5
arah hubungan yang terjadi, seperti analisis koefisien korelasi dan analisis
regresi.
3. Studi Komparatif atau Perbandingan
Suatu studi untuk memperbandingkan antara hasil penelitian dari satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengolahan dan Analisis Data


Pengaruh Likuiditas Terhadap Return On Equity
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
Model Summary
Std. Error of
Mode Adjusted
R R Square the
l R Square
Estimate
1 .366a .134 .026 .03610

a. Predictors: (Constant), QR

Berdasarkan data di atas diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,366. Dengan


demikian, keeratan antara quick ratio dengan return on equity memiliki tingkat
hubungan rendah dengan interval 0,20 – 0,399. Apabila kecukupan quick ratio naik 1
satuan, maka return on equity akan merespon sebesar 0,366. Sedangkan koefisien
determinasi (0,366 x 0,366) = 0,134, artinya peranan atau kontribusi quick ratio
terhadap return on equity sebesar 13,4%. Sedangkan sisanya (100% - 13,4%) =
86,6% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) .091 .033 2.724 .026
QR .034 .031 .366 1.112 .298
a. Dependent Variabel : ROE

Nilai Beta menunjukan besarnya pengaruh yang rendah antara variabel X1


dengan variabel Y, dimana dalam tabel tersebut nilai Beta adalah 0.366.
Nilai Sig. sebesar 0.298 menunjukan bahwa ada pengaruh yang tidak
signifikan dari variabel X1 terhadap variabel Y karena 0.298≥0.05 dimana nilai
probabilitas 0.05 merupakan taraf signifikan. Hal ini disebabkan karena terlalu
banyaknya modal yang menganggur dan banyaknya persediaan yang mengendap
yang mengakibatkan perputaran untuk menjadi kas lambat dan menghasilkan laba
yang rendah, sehingga tidak ada pengaruh yang signifikan pada PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk.

Pengaruh Likuiditas Terhadap Return On Equity


PT. Unilever Indonesia, Tbk.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .848a .719 .684 .13791
a. Predictors: (Constant), QR

Berdasarkan data di atas diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,848. Dengan


demikian, keeratan antara quick ratio dengan return on equity memiliki tingkat
hubungan kuat dengan interval 0,80 – 1,00. Apabila kecukupan quick ratio naik 1
satuan, maka return on equity akan merespon sebesar 0,848. Sedangkan koefisien
determinasi (0,848 x 0,848) = 0,719, artinya peranan atau kontribusi quick ratio
terhadap return on equity sebesar 71,9%. Sedangkan sisanya (100% - 71,9%) =

6
28,1% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 1.612 .154 10.483 .000

QR -1.132 .250 -.848 -4.529 .002


a. Dependent Variable: ROE

Nilai Beta menunjukan besarnya pengaruh yang sangat rendah antara


variabel X1 dengan variabel Y, dimana dalam tabel tersebut nilai Beta adalah -
0.848.
Nilai Sig. sebesar 0.002 menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan
dari variabel X1 terhadap variabel Y karena 0.002≥0.05 dimana nilai probabilitas
0.05 merupakan taraf signifikan. Hal ini disebabkan karena perusahaan mampu
memanfaatkan hutang lancar untuk mendapatkan laba yang banyak, sehingga ada
pengaruh yang signifikan pada PT. Unilever Indonesia, Tbk.

Pengaruh Likuiditas Terhadap Return On Equity


PT. Mayora Indah, Tbk.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .322a .104 -.008 .07451
a. Predictors: (Constant), QR

Berdasarkan data di atas diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,322. Dengan


demikian, keeratan antara quick ratio dengan return on equity memiliki tingkat
hubungan rendah dengan interval 0,20 – 0,399. Apabila kecukupan quick ratio naik
1 satuan, maka return on equity akan merespon sebesar 0,322. Sedangkan
koefisien determinasi (0,322 x 0,322) = 0,104, artinya peranan atau kontribusi
quick ratio terhadap return on equity sebesar 10,4%. Sedangkan sisanya (100% -
10,4%) = 89,6% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .264 .098 2.692 .027
QR -.048 .050 -.322 -.963 .364
a. Dependent Variable: ROE

Nilai Beta menunjukan besarnya pengaruh yang sangat rendah antara variabel
X1 dengan variabel Y, dimana dalam tabel tersebut nilai Beta adalah -0.322.
Nilai Sig. sebesar 0.364 menunjukan bahwa tidak ada pengaruh yang
signifikan dari variabel X1 terhadap variabel Y karena 0.364≥0.05 dimana nilai
probabilitas 0.05 merupakan taraf signifikan. Hal ini disebabkan karena terlalu
banyaknya modal yang menganggur dan banyaknya persediaan yang mengendap
yang mengakibatkan perputaran untuk menjadi kas lambat dan menghasilkan laba
yang rendah, sehingga tidak ada pengaruh yang signifikan pada PT. Mayora Indah,
Tbk.

7
Pengaruh Proporsi Modal Sendiri Terhadap Return On Equity
PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.
Model Summary
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
1 .728 a .530 .472 .02658
a. Predictors: (Constant), DER

Berdasarkan data di atas diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,728. Dengan


demikian, keeratan antara debt to equity ratio dengan return on equity memiliki
tingkat hubungan kuat dengan interval 0,60 – 0,799. Apabila kecukupan debt to
equity ratio naik 1 satuan, maka return on equity akan merespon sebesar 0,728.
Sedangkan koefisien determinasi (0,728 x 0,728) = 0,530, artinya peranan atau
kontribusi debt to equity ratio terhadap return on equity sebesar 50,3%. Sedangkan
sisanya (100% - 50,3%) = 49,7% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .183 .021 8.804 .000
DER -.079 .026 -.728 -3.006 .017
a. Dependent Variable: ROE

Nilai Beta menunjukan besarnya pengaruh yang sangat rendah antara variabel
X1 dengan variabel Y, dimana dalam tabel tersebut nilai Beta adalah -0.728.
Nilai Sig. sebesar 0.017 menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari
variabel X1 terhadap variabel Y karena 0.017≤0.05 dimana nilai probabilitas 0.05
merupakan taraf signifikan. Hal ini disebabkan karena perusahaan sebagian besar
menggunakan hutang jangka panjang untuk menambah modal perusahaan dalam
menjalankan tujuan perusahaan seperti ekspansi perusahaan, mendapatkan laba, dan
sebagainya, sehingga ada pengaruh yang signifikan pada PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk.

Pengaruh Proporsi Modal Sendiri Terhadap Return On Equity


PT. Unilever Indonesia, Tbk.
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .784a .614 .566 .16165
a. Predictors: (Constant), DER

Berdasarkan data di atas diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,784. Dengan


demikian, keeratan antara debt to equity ratio dengan return on equity memiliki
tingkat hubungan kuat dengan interval 0,60 – 0,799. Apabila kecukupan debt to
equity ratio naik 1 satuan, maka return on equity akan merespon sebesar 0,784.
Sedangkan koefisien determinasi (0,784 x 0,784) = 0,614, artinya peranan atau
kontribusi debt to equity ratio terhadap return on equity sebesar 61,4%. Sedangkan
sisanya (100% - 61,4%) = 38,6% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) .504 .133 3.784 .005
DER 4.486 1.256 .784 3.571 .007
a. Dependent Variable: ROE

8
Nilai Beta menunjukan besarnya pengaruh yang sedang antara variabel X1
dengan variabel Y, dimana dalam tabel tersebut nilai Beta adalah 0.784.
Nilai Sig. sebesar 0.007 menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari
variabel X1 terhadap variabel Y karena 0.007≤0.05 dimana nilai probabilitas 0.05
merupakan taraf signifikan. Hal ini disebabkan karena perusahaan sebagian besar
tidak terlalu menggunakan hutang jangka panjang dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya dan perusahaan tidak terlalu beresiko dalam membayar bunga hutang
jangka panjang, sehingga ada pengaruh yang signifikan pada PT. Unilever Indonesia,
Tbk.

Pengaruh Proporsi Modal Sendiri Terhadap Return On Equity


PT. Mayora Indah, Tbk.
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .580a .337 .254 .06411
a. Predictors: (Constant), DER

Berdasarkan data di atas diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,580. Dengan demikian,
keeratan antara debt to equity ratio dengan return on equity memiliki tingkat
hubungan sedang dengan interval 0,40 – 0,599. Apabila kecukupan debt to equity
ratio naik 1 satuan, maka return on equity akan merespon sebesar 0,580. Sedangkan
koefisien determinasi (0,580 x 0,580) = 0,337, artinya peranan atau kontribusi debt to
equity ratio terhadap return on equity sebesar 33,7%. Sedangkan sisanya (100% -
33,7%) = 66,3% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) .070 .055 1.270 .240
DER .157 .078 .580 2.014 .079
a. Dependent Variable: ROE

Nilai Beta menunjukan besarnya pengaruh yang sedang antara variabel X1


dengan variabel Y, dimana dalam tabel tersebut nilai Beta adalah 0.580.
Nilai Sig. sebesar 0.079 menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari
variabel X1 terhadap variabel Y karena 0.079≥0.05 dimana nilai probabilitas 0.05
merupakan taraf signifikan. Hal ini disebabkan karena kurangnya memaksimalkan
hutang jangka panjang untuk dapat mendapatkan laba, sehingga tidak ada pengaruh
yang signifikan pada PT. Mayora Indah, Tbk.

Pengaruh Likuiditas Dan Proporsi Modal Sendiri Terhadap Return On Equity


PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .868a .753 .683 .02061
a. Predictors: (Constant), DER, QR

Berdasarkan data di atas diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,868. Dengan


demikian, keeratan antara quick ratio dan debt to equity ratio dengan return on equity
memiliki tingkat hubungan sangat kuat dengan interval 0,80 – 1,00. Apabila
kecukupan quick ratio dan debt to equity ratio naik 1 satuan, maka return on equity
akan merespon sebesar 0,868. Sedangkan koefisien determinasi (0,868 x 0,868) =
0,753, artinya peranan atau kontribusi quick ratio dan debt to equity ratio terhadap

9
return on equity sebesar 75,3%. Sedangkan sisanya (100% - 75,3%) = 24,7%
ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

ANOVAa
Model Sum of Df Mean Square F Sig.
Squares
Regression .009 2 .005 10.677 .007b
1 Residual .003 7 .000
Total .012 9
a. Dependent Variable: ROE
b. Predictors: (Constant), DER, QR

Berdasarkan pada tabel hasil Anova diatas, dapat dilihat nilai F hitung sebesar
10.677 dan memiliki tingkat signifikan sebesar 0.007 atau sebesar 0.7%. Dilihat dari
tingkat signifikan diperoleh angka sebesar 0.007, angka tersebut menunjukan bahwa
semua variabel bebas (independent variable) yaitu rasio likuiditas (Quick Ratio),
proporsi modal sendiri (Debt To Equity Ratio) berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat (dependent variable) yaitu return on equity (ROE) pada PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk. Hal ini dikarenakan dapat dinyatakan sginifikan apabila nilai Sig<alpha.
Dilihat dari tabel diatas dapat dinyatakan bahwa nilai Sig. lebih kecil dari nilai alpha,
yaitu 0.007 < 0.05 maka hasil tersebut dinyatakan signifikan.

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) .327 .059 5.500 .001
1 QR -.083 .033 -.888 -2.513 .040
DER -.160 .038 -1.480 -4.190 .004
a. Dependent Variable: ROE

Nilai Beta menunjukan besarnya pengaruh yang rendah antara variabel X1


dengan variabel Y, dimana dalam tabel tersebut nilai Beta adalah -0.888, sedangkan
nilai beta menunjukan pengaruh yang sangat rendah antara variabel X2 dengan
variabel Y, dimana dalam tabel tersebut nilai Beta adalah -1.480.
Nilai Sig. sebesar 0.040 X1 dan 0.004 X2 menunjukan bahwa ada pengaruh
yang signifikan dari variabel X1 dan variabel X2 terhadap variabel Y karena variabel X1
0.040≤0.05 dan variabel X2 0.004≤0.05, dimana nilai probabilitas 0.05 merupakan
taraf signifikan. Hal ini disebabkan karena perusahaan likuid dan mampu
memanfaatkan modalnya baik modal pribadi perusahaan ataupun modal dari pihak
ketiga untuk mendapatkan laba, sehingga ada pengaruh yang signifikan pada PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk.

Pengaruh Likuiditas Dan Proporsi Modal Sendiri Terhadap Return On Equity


PT. Unilever Indonesia, Tbk
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .947a .897 .868 .08931
a. Predictors: (Constant), DER, QR

Berdasarkan data di atas diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,947. Dengan


demikian, keeratan antara quick ratio dan debt to equity ratio dengan return on equity
memiliki tingkat hubungan sangat kuat dengan interval 0,80 – 1,00. Apabila
kecukupan quick ratio dan debt to equity ratio naik 1 satuan, maka return on equity
akan merespon sebesar 0,947. Sedangkan koefisien determinasi (0,947 x 0,947) =
0,897, artinya peranan atau kontribusi quick ratio dan debt to equity ratio terhadap

10
return on equity sebesar 89,7%. Sedangkan sisanya (100% - 89,7%) = 10,3%
ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression .486 2 .243 30.493 .000b
Residual .056 7 .008
Total .542 9
a. Dependent Variable: ROE
b. Predictors: (Constant), DER, QR

Berdasarkan pada tabel hasil Anova diatas, dapat dilihat nilai F hitung sebesar
30.493 dan memiliki tingkat signifikan sebesar 0.000 atau sebesar 0 %. Dilihat dari
tingkat signifikan diperoleh angka sebesar 0.000, angka tersebut menunjukan bahwa
semua variabel bebas (independent variable) yaitu rasio likuiditas (Quick Ratio),
proporsi modal sendiri (Debt To Equity Ratio) berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat (dependent variable) yaitu return on equity (ROE) pada PT. Unilever Indonesia,
Tbk. Hal ini dikarenakan dapat dinyatakan sginifikan apabila nilai Sig<alpha. Dilihat
dari tabel diatas dapat dinyatakan bahwa nilai Sig. lebih kecil dari nilai alpha, yaitu
0.000 < 0.05 maka hasil tersebut dinyatakan signifikan.

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta


(Constant) 1.153 .165 6.976 .000
1 QR -.814 .186 -.610 -4.383 .003

DER 2.769 .797 .484 3.475 .010


a. Dependent Variable: ROE

Nilai Beta menunjukan besarnya pengaruh yang rendah antara variabel X1


dengan variabel Y, dimana dalam tabel tersebut nilai Beta adalah -0.610, sedangkan
nilai beta menunjukan pengaruh yang kuat antara variabel X2 dengan variabel Y,
dimana dalam tabel tersebut nilai Beta adalah 0.484.
Nilai Sig. sebesar 0.003 X1 dan 0.010 X2 menunjukan bahwa ada pengaruh
yang signifikan dari variabel X1 dan variabel X2 terhadap variabel Y karena variabel X1
0.003≤0.05 dan variabel X2 0.010≤0.05, dimana nilai probabilitas 0.05 merupakan
taraf signifikan. Hal ini disebabkan karena perusahaan tidak likuid namun sangat
agresif dalam memanfaatkan modalnya dengan di tambahnya modal dari pihak ketiga
untuk mendapatkan laba yang maksimal, sehingga ada pengaruh yang signifikan pada
PT. Unilever Indonesia, Tbk.

Pengaruh Likuiditas Dan Proporsi Modal Sendiri Terhadap Return On Equity


PT. Mayora Indah, Tbk
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .601a .361 .179 .06724
a. Predictors: (Constant), DER, QR

Berdasarkan data di atas diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,601. Dengan


demikian, keeratan antara quick ratio, debt to equity ratio dengan return on equity
memiliki tingkat hubungan sedang dengan interval 0,60 – 0,799. Apabila kecukupan
quick ratio dan debt to equity ratio naik 1 satuan, maka return on equity akan
merespon sebesar 0,601. Sedangkan koefisien determinasi (0,601 x 0,601) = 0,361,

11
artinya peranan atau kontribusi quick ratio dan debt to equity ratio terhadap return on
equity sebesar 36,1%. Sedangkan sisanya (100% - 36,1%) = 63,9% ditentukan oleh
faktor lain yang tidak diteliti.
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression .018 2 .009 1.982 .208b
Residual .032 7 .005
Total .050 9
a. Dependent Variable: ROE
b. Predictors: (Constant), DER, QR

Berdasarkan pada tabel hasil Anova diatas, dapat dilihat nilai F hitung sebesar
1.982 dan memiliki tingkat signifikan sebesar 0.208 atau sebesar 20.8 %. Dilihat dari
tingkat signifikan diperoleh angka sebesar 0.208, angka tersebut menunjukan bahwa
semua variabel bebas (independent variable) yaitu rasio likuiditas (Quick Ratio),
proporsi modal sendiri (Debt To Equity Ratio) tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel terikat (dependent variable) yaitu return on equity (ROE) pada PT. Mayora
indah, Tbk. Hal ini dikarenakan dapat dinyatakan sginifikan apabila nilai Sig<alpha.
Dilihat dari tabel diatas dapat dinyatakan bahwa nilai Sig. lebih besar dari nilai alpha,
yaitu 0.208 > 0.05 maka hasil tersebut dinyatakan tidak signifikan.
Selain membandingkan antara nilai Sig. dengan alpha tingkat signifikan juga
dapat diketahui dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Uji F ini dapat
dikatakan signifikan apabila Fhitung > FTabel. Dari data tabel diatas, dapat diperoleh F
hitung sebesar 1.982 sedangkan F tabel sebesar 4.73. Hasil ini menunjukan bahwa
hubungan quick ratio, proporsi modal sendiri terhadap return on equity PT. Mayora
Indah, Tbk tidak signifikan.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) .125 .121 1.036 .334
QR -.025 .048 -.165 -.523 .617
DER .144 .086 .531 1.680 .137
a. Dependent Variable: ROE

Nilai Beta menunjukan besarnya pengaruh yang sangat rendah antara variabel
X1 dengan variabel Y, dimana dalam tabel tersebut nilai Beta adalah -0.165,
sedangkan nilai beta menunjukan pengaruh yang kuat antara variabel X2 dengan
variabel Y, dimana dalam tabel tersebut nilai Beta adalah 0.531.
Nilai Sig. sebesar 0.617 X1 dan 0.137 X2 menunjukan bahwa ada tidak
pengaruh yang signifikan dari variabel X1 dan variabel X2 terhadap variabel Y karena
variabel X1 0.617≥0.05 dan variabel X2 0.137≥0.05, dimana nilai probabilitas 0.05
merupakan taraf signifikan. Hal ini disebabkan karena perusahaan perusahaan terlalu
likuid tidak mampu memanfaatkan modalnya ataupun modal pihak ketiga dalam
mendapatkan laba yang maksimal, sehingga tidak ada pengaruh yang signifikan pada
PT. Mayora Indah, Tbk.

12
SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan analisis likuiditas dan
proporsi modal sendiri terhadap return on equity studi kasus pada PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk., PT. Unilever Indonesia Tbk., dan PT. Mayora Indah Tbk., maka
penulis dapat mengambil kesimpulan adalah sebagai berikut :
1. Dari hasil analisis diatas mengenai rasio likuiditas, proporsi modal sendiri
terhadap return on equity (ROE), maka penulis mengambil kesimpulan bahwa
diantara PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, PT. Unilever Indonesia, Tbk, dan
PT. Mayora Indah, Tbk masih terdapat peningkatan dan penurunan,
peningkatan tersebut disebabkan karena adanya peningkatan pada aktiva
lancar, ekuitas, laba bersih, dan hutang jangka panjang sedangkan penurunan
tersebut disebabkan karena adanya penurunan pada aktiva lancar, ekuitas,
laba bersih, dan hutang jangka panjang.
2. Dari hasil analisis likuiditas terhadap return on equity (ROE) yang diukur
dengan menggunakan rumus regresi bantuan teknik pengelolahan SPSS 20,
maka penulis mengambil kesimpulan bahwa pada PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk mempunyai nilai Sig. sebesar 0.298≥0.05 dan PT. Mayora Indah,
Tbk mempunyai nilai Sig. sebesar 0.364≥0.05 hal ini menunjukan bahwa tidak
ada pengaruh yang signifikan antara variabel X1 terhadap variabel Y, karena
nilai Sig. lebih besar dari nilai probabilitas 0.05, sedangkan PT. Unilever
Indonesia, Tbk mempunyai nilai Sig. sebesar 0.002≤0.05 hal ini menunjukan
bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel X1 terhadap Y, karena
nilai Sig. lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05.
3. Dari hasil analisis proporsi modal sendiri tergadap return on equity (ROE) yang
diukur dengan menggunakan rumus regresi bantuan teknik pengelolahan SPSS
20, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa pada PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk mempunyai nilai Sig. sebesar 0.017≤0.05 dan PT. Unilever
Indonesia, Tbk mempunyai nilai Sig. sebesar 0.007≤0.05 hal ini menunjukan
bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel X2 terhadap variabel Y,
karena nilai Sig. lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05, sedangkan pada PT.
Mayora Indah, Tbk mempunyai nilai Sig. sebesar 0.079≥0.05 hal ini
menunjukan bahwa ada pengaruh yang tidak signifikan antara variabel X2
terhadap Y, karena nilai Sig. lebih besar dari nilai probabilitas 0.05.
4. Dari hasil analisisis likuiditas dan proporsi modal sendiri terhadap return on
equity yang diukur dengan menggunakan rumus regresi bantuan teknik
pengelolahan SPSS 20, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa pada PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk mempunyai pengaruh yang signifikan antara
variabel X1 terhadap variabel Y karena nilai Sig. lebih kecil dari nilai
probabilitas 0.005, sedangkan antara variabel X2 terhadap variabel Y
mempunyai pengaruh yang signifikan, karena nilai Sig. lebih kecil dari nilai
probabilitas 0.05.
5. Dari hasil analisisis likuiditas dan proporsi modal sendiri terhadap return on
equity yang diukur dengan menggunakan rumus regresi bantuan teknik
pengelolahan SPSS 20, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa pada PT.
Unilever Indonesia, Tbk mempunyai pengaruh yang signifikan antara variabel
X1 terhadap variabel Y karena nilai Sig. lebih kecil dari nilai probabilitas 0.005,
sedangkan antara variabel X2 terhadap variabel Y mempunyai pengaruh yang
signifikan, karena nilai Sig. lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05.
6. Dari hasil analisisis likuiditas dan proporsi modal sendiri terhadap return on
equity yang diukur dengan menggunakan rumus regresi bantuan teknik
pengelolahan SPSS 20, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa pada PT.
Mayora Indah, Tbk mempunyai pengaruh yang tidak signifikan antara variabel
X1 terhadap variabel Y karena nilai Sig. lebih besar dari nilai probabilitas
0.005, sedangkan antara variabel X2 terhadap variabel Y mempunyai
pengaruh yang tidak signifikan, karena nilai Sig. lebih besar dari nilai
probabilitas 0.05.

13
Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan untuk PT.Indofood Sukses
Makmur Tbk., PT. Unilever Indonesia, Tbk., dan PT. Mayora Indah Tbk. maka saran-
saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut:
1. Pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, PT.Unilever Indonesia, Tbk, dan PT.
Mayora Indah, Tbk disarankan sebaiknya perusahaan harus lebih
meningkatkan lagi produksi, pangsa pasar, volume penjualan dan
memaksimalkan modalnya karena dengan meningkatkan kapasitas produksi,
pangsa pasar, volume penjualan, dan memaksimalkan modalnya dapat
meningkatkan laba perusahaan agar perusahaan mampu menarik investor
untuk menanamkan modalnya dan untuk meningkatkan nilai perusahaan.
2. Pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, PT.Unilever Indonesia, Tbk, dan PT.
Mayora Indah, Tbk disarankan sebaiknya perusahaan harus lebih
memanfaatkan hutangnya dengan baik agar tidak terjadi resiko keuangan
yang sangat besar, seperti salah berinvestasi dengan menggunakan hutang
yang hutangnya tidak bisa diputar untuk menjadi kas, dengan begitu
perusahaan akan mampu memaksimalkan hutangnya agar dapat
memaksimalkan laba untuk menarik para investor agar menanamkan
modalnya dan untuk meningkatkan nilai perusahaan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim, 2007, ManajemenKeuanganBisnis, CetakanPertama, PenerbitGhalia


Indonesia, Bogor.

Amrin, Abdullah. 2009. Bisnis, Ekonomi, Asuransi, dan Keuangan Syariah. Jakarta:
Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo).

Anastasia, U. and Nurendah, Y., 2014. Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan,
2(2).

Belkaoui, Ahmed Riahi. 2007. Accounting Theory (Buku 2). EdisiKelima. Jakarta:
SalembaEmpat.

Brigham, E. F dan Houston, 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.. Jakarta:


Salemba Empat.

Brigham, E. F dan Houston, 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.. Jakarta:


Salemba Empat.

Houston, Joel F. dan E.F. Brigham, 2011, Dasar-DasarManajemenKeuangan,


EdisiKesebelas, JilidDua, Terjemahanoleh Ali Akbar Yulianto,
PenerbitSalembaEmpat, Jakarta.

Ichsan, M.S. and Fadillah, A., 2014. TINJAUAN SALURAN DISTRIBUSI PRODUK PADA
PT. BAYU AGRI SIMBIO. Jurnal Online Mahasiswa-Manajemen, 1(2).

Ikatan Akunan Indonesia . 2007 . Standar Akuntansi Keuangan . Edisi 2007. Jakarta:
Salemba Empat.

J. Keown, Arthur, 2008. ManajemenKeuangan.EdisiKesepuluh, JilidSatu. Indeks,


Jakarta.

Kasmir, Dr, SE, MM. 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Pranada Media.

Mardiyanto, Handono. 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: Gramedia


Widiasarana Indonesia (Grasindo).

Nurendah, Y. and Mulyana, M., 2012. Analysis of Retailer’s Location and Store Image
of Giant Botani Square Bogor. Jurnal Ilmiah Kesatuan, 14(

Nurendah, Y., 2015. Strategy to Improvement Sustainability of Distinctively Local


Snacks Based on Evaluation and Profile Mapping of SMEs Distinctively Local
Snacks. International Journal on Advanced Science, Engineering and Information
Technology, 5(5), pp.334-338.

Purba, J.H.V., 2005. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Tingkat Kepuasan


Pelanggan. Studi Kasus pada Robinson Departemen Store. Jurnal Ilmiah
Ranggagading (JIR), 5(2), pp.119-124.

Purba, J.H.V. and Munawar, A., 2008. Kajian Dampak Pelatihan terhadap Kinerja
Karyawan. Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR), 8(2), pp.95-102.

Rudianto. 2008. Pengantar Akuntasi. Erlangga. Jakarta.

S, Munawir, Drs. Akt. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Liberty.

15
Sartono, Agus. 2008. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Soemarso. 2005. Akuntansi : Suatu Pengantar. Salemba Empat. Jakarta.

Sofyan Syafri Harahap. 2007. “Analisis Kritis atas Laporan Keuangan”. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.

Subramanyam, K. R . 2012. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiono, Arief dan Untung Edy. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan
Keuangan.Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo).

Supardi, F., Fadillah, A. and Hakim, L., 2013. Pengaruh Komunitas Pengguna Terhadap
Loyalitas Pelanggan. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 1(2).

Weston, J. Fred. 2012. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.

http://www.google.co.id

http://www.Indofood.com

http://www.unilever.co.id

http://www.mayora.com

16

Anda mungkin juga menyukai