Anda di halaman 1dari 13

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, dan Profitabilitas

terhadap Nilai Perusahaan


(Studi pada Perusahaan Food and Beverage yang Listing di BEI tahun 2010-2013)

Harning Priyastuty
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Jl. MT Haryono 165 Malang
aningryast@gmail.com

ABSTRACT

The study aims at examining the effect on firm size, leverage, and profitability as well
on firm value of the Food and Beverages companies listed in Indonesia Stock Exchange.
This research described the influence of three independent variables namely firm size,
leverage, and profitability on firm value. This research was explanatory research. It
was included in the type of quantitative research. This research used 12 firms, period of
4 years from 2010- 2013. Multiple regressions was used to analyze the data. The result
showed that there was a positive relationship between profitability and firm value. It
meant that as the profitability increases it will lead to increase firm value. Firm size
and leverage did not affect on firm value because investor preferred to look at the other
good news like CSR (Corporate Social Responsibility) and looked at firm’s ability to
gain its earning than how much firm used debt. Therefore, the companies should look at
the profitability and make serious effort to increase profitability, because profitability is
proved to influence firm value.

Keyword: Firm Size, Leverage, Profitability, Firm Value.

PENDAHULUAN investasi maupun memberikan kredit


Berlangsungnya kehidupan kepada perusahaan, para investor dan
perusahaan merupakan hal yang penting kreditor akan melakukan berbagai
bagi orang-orang yang memiliki analisis untuk dapat menilai apakah
hubungan keuntungan dengan perusahaan mampu memberikan
perusahaan. Perusahaan tidak akan kompensasi dari investasi yang mereka
mampu berdiri sendiri tanpa adanya tanamkan di perusahaan tersebut. Salah
orang-orang atau badan yang membantu satu alat yang dapat memberikan
pendanaan perusahaan. Pendanaan yang informasi agar para investor dan juga
dilakukan tentunya harus memberikan kreditor dapat memutuskan untuk
kompensasi yang sesuai dengan melakukan investasi ataupun pemberian
harapan. Para investor dan kreditor kredit adalah laporan keuangan.
tidak akan berkenan untuk berinvestasi Penelitian ini dilakukan pada
jika perusahaan tidak dapat memberikan Perusahaan Food and Beverage yang
kompensasi yang sesuai di masa yang listing di BEI. Perusahaan Food and
akan datang. Sebelum melakukan Beverage merupakan suatu industri
yang stabil dan tidak terpengaruh perusahaan dapat dilihat dari
dengan perubahan kondisi keseluruhan aset yang dimiliki oleh
perekonomian karena makanan dan suatu perusahaan, semakin besar aset
minuman merupakan kebutuhan primer yang dimiliki oleh suatu perusahaan
yang terus dibutuhkan oleh manusia. maka manajemen dapat lebih leluasa
Hasil dari penelitian yang dilakukan untuk mengendalikan dan menggunakan
oleh Savitri (2014) menyatakan bahwa aset perusahaan dalam rangka
jenis perusahaan Food and Beverage meningkatkan nilai dari perusahaan
memiliki tingkat likuiditas yang lebih yang dikelolanya.
tinggi daripada jenis perusahaan Rasio leverage merupakan suatu
perusahaan manufaktur yang lain. rasio yang digunakan untuk
Dengan tingkat likuiditas yang tinggi menggambarkan bagaimana
dan eksistensi yang stabil, maka kemampuan suatu perusahaan dalam
perusahaan Food and Beverage akan melunasi utang-utang yang dimiliki
menjadi salah satu industri pilihan perusahaan tersebut. Rasio leverage
investasi yang menarik bagi para dapat diukur dengan membandingkan
investor dan kreditor. antara kewajiban dengan total aset.
Nilai perusahaan merupakan hal Dengan utang yang dimiliki perusahaan,
yang penting yang harus terus maka diharapkan perusahaan mampu
diperhatikan oleh perusahaan. mendanai dan mengelola aset yang
Manajemen akan selalu berusaha untuk dimiliki untuk mendapatkan laba
meningkatkan nilai perusahaannya sehingga nilai perusahaan akan semakin
karena dengan nilai perusahaan yang meningkat.
semakin meningkat maka perusahaan Laba merupakan angka yang
juga akan meningkatkan kemakmuran penting bagi perusahaan. Dengan laba,
para pemegang sahamnya dan perusahaan dapat memberikan
perusahaan akan lebih memiliki kesejahteraan pengelola perusahaan
kemudahan dalam mendapatkan maupun para pemegang saham.
pendanaan. Dengan begitu maka Profitabilitas mengukur fokus pada laba
perusahaan akan dapat terus bersaing perusahaan (Brealey et al, 2007:80).
dan dapat terus bertahan di dalam Profitabilitas merupakan suatu
persaingan pasar global yang seiring kemampuan yang dimiliki oleh
berjalannya waktu persaingan dirasa perusahaan dalam menghasilkan
semakin ketat. laba/keuntungan. Profitabilitas dapat
Ukuran perusahaan merupakan hitung dengan menggunakan rasio
salah satu hal yang juga perlu profitabilitas.
diperhatikan terutama bagi para investor
dan juga kreditor. Perusahaan yang KAJIAN TEORI
cenderung berukuran besar tentunya Ukuran Perusahaan
akan memiliki kekuatan yang lebih Secara umum perusahaan yang
untuk mendapatkan dana dari kreditor mempunyai total aset yang relatif besar
(Sawir, 2004: 101). Ukuran suatu dapat beroperasi dengan tingkat
efisiensi yang yang lebih tinggi perusahaan (Syamsuddin, 2009: 64).
dibandingkan dengan peusahaan yang ROE membandingkan laba neto setelah
total asetnya rendah. Oleh karena itu pajak (dikurangi deviden saham biasa)
perusahaan dengan total aset yang lebih dengan ekuitas yang telah
besar akan lebih mampu untuk diinvestasikan oleh para pemegang
menghasilkan tingkat keuntungan yang saham di perusahaan (Van Horne et al,
lebih tinggi (Marhamah, 2013). 2012:183). Rasio ini menunjukan daya
Menurut Sudarsi (2002) dalam Prasetia, untuk menghasilkan laba atas investasi
Tommy, dan Saerang (2014) untuk berdasarkan nilai buku para pemegang
menentukan ukuran perusahaan adalah saham (Van Horne et al, 2012:184).
dengan log natural dari total aset.

Leverage
Leverage merupakan suatu Nilai Perusahaan
gambaran dari kemampuan perusahaan Penelitian ini mengukur nilai
dalam menggunakan utangnya untuk perusahaan menggunakan Tobin’s q
dapat memperbesar keuntungan dan sebagai indikator pengukurnya karena
melunasi utangnya. Leverage dapat Tobin’s q merupakan nilai perusahaan
diukur dengan menggunakan debt ratio yang dihitung dari nilai buku dan juga
(DR). Dengan menghitung debt ratio, nilai pasarnya. Nilai Tobin’q dihasilkan
maka kreditor dapat melihat resiko dari dari penjumlahan nilai pasar saham
investasinya. Semakin tinggi nilai dari (market value of all outstanding stock)
debt ratio, maka semakin tinggi resiko dan utang (debt) dibandingkan dengan
bagi kreditornya. Ratio utang terhadap total aset. Tobin’s q dapat digunakan
ekuitas dihitung hanya dengan membagi untuk mengukur kinerja perusahaan,
total utang perusahaan (termasuk yaitu dari sisi potensi nilai pasar suatu
liabilitas jangka pendek) dengan ekuitas perusahaan (Sudiyatno dan Puspitasari,
pemegang saham (Van Horne et al, 2010).
2012: 169).
Signaling Theory
. Teori sinyal menjelaskan
bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh
Profitabilitas manajer untuk mengurangi asimetri
ROE merupakan salah satu rasio informasi (Hendrianto, 2012). Dalam
yang digunakan dalam mengukur penelitian ini sinyal yang digunakan
profitabilitas suatu perusahaan. Return adalah ukuran perusahaan dan
on equity merupakan suatu pengukuran profitabilitas. Untuk dapat
dari penghasilan (income) yang tersedia menghitungnya digunakan angka-angka
bagi para pemilik perusahaan (baik yang ada di laporan keuangan yang
pemegang saham biasa maupun diterbitkan oleh perusahaan. Dengan
pemegang saham preferen) atas modal ukuran perusahaan yang dilihat dari aset
yang mereka investasikan di dalam yang tinggi diharapkan dapat
memberikan sinyal positif kepada tahun 2010-2013 sebanyak 16
investor, begitu juga dengan perusahaan.
profitabilitas yang tinggi maka
kemampuan perusahaan dalam Sampel
menghasilkan laba yang tinggi dapat Menurut Kasiram (2010: 258),
memberikan sinyal positif kepada para sampel adalah bagian dari populasi
investor sehingga dapat meningkatkan yang akan diteliti secara mendalam.
nilai perusahaan. Penentuan sampel pada penelitian ini
menggunakan purposive sampling.
Trade-off Theory Dalam purposive sampling, penunjukan
Trade-off Theory merupakan sampel didasarkan atas ciri-ciri atau
salah satu dari teori struktur modal. sifat-sifat tertentu yag dipandang
Teori ini menyatakan bahwa suatu mempunyai sangkut paut yang erat
perusahaan memiliki tingkat utang yang dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi
optimal dan berusaha untuk yang sudah diketahui sebelumnya
menyesuaikan tingkat utang aktualnya (Kasiram, 2010: 263)
ke arah titik optimal, ketika perusahaan Kriteria dalam pengambilan
tersebut berada pada tingkat utang yang sampel untuk diteliti adalah sebagai
terlalu tinggi (overlevered) atau terlalu berikut :
rendah (underlevered) (Sebayang dan 1. Perusahaan yang data laporan
Putra, 2013). keuangannya tersedia di website
BEI yaitu www.idx.co.id pada
METODE PENELITIAN tahun 2010-2013.
Penelitian ini adalah jenis 2. Sampel yang dipilih datanya
penelitian penjelasan (Explanatory lengkap. Data yang digunakan
Research). Penelitian penjelasan berupa laporan keuangan dari
(Explanatory Research) merupakan tahun 2010-2013.
suatu penelitian dengan cara
menganalisis dan menjelaskan Metode Pengumpulan Data
hubungan antara variabel. Variabel Penelitian ini menggunakan metode
yang dianalisis dalam penelitian ini pengumpulan data dokumentasi untuk
adalah ukuran perusahaan, dapat menganalisis data. Metode
profitabilitas, dan leverage, dan nilai dokumentasi yang digunakan dalam
perusahaan. penelitian ini merupakan suatu metode
pengumpulan data yang menggunakan
Populasi jurnal-jurnal, buku-buku, dan juga
Menurut Kountur (2004: 137), laporan keuangan tahunan yang
populasi adalah suatu kumpulan diperoleh melalui Pojok BEI Fakultas
menyeluruh dari suatu objek yang Ekonomi dan Bisnis Universitas
merupakan perhatian peneliti. Populasi Brawijaya Malang serta dari website
dari penelitian ini adalah Perusahaan BEI di www.idx.co.id.
Food and Beverage yang Listing di BEI
Variabel Penelitian dan Definisi dapat diukur dengan rumus
Operasional sebagai berikut:
Variabel terikat (Dependent) dan
variabel bebas (Independent) dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel Terikat (Dependent) HASIL PENELITIAN
Variabel dependen dalam penelitian Uji normalitas
ini adalah nilai perusahaan. Dalam Tujuan pengujian ini adalah ingin
penelitian ini, dibatasi satu cara mengetahui apakah distribusi sebuah
untuk mengukur nilai perusahaan data mengikuti atau mendekati
yaitu dengan memakai Tobin’s q. distribusi normal, yakni distribusi data
Rumus dari Tobin’s q (Sudiyatno dan dengan bentuk lonceng (bell shaped)
Puspitasari, 2010): (Santoso, 2012:42). Uji normalitas yang
digunakan dalam penelitian ini
menggunakan uji normalitas dari
Kolmogorov Smirnov
2. Variabel Independen (Independent)
a. Ukuran Perusahaan
Menurut Sudarsi (2002) dalam Tabel 4.1
Prasetia, Tommy, dan Saerang Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov
Kolmogorov
(2014) untuk menentukan ukuran
Smirnov
perusahaan adalah dengan log Keputusan
Asymp. Sig.
natural dari total aset. Kemudian (2-tailed)
ukuran perusahaan dapat Nilai
dirumuskan sebagai berikut: .661 Normal
Perusahaan
Size = Ln total assets Ukuran
.298 Normal
b. Leverage Perusahaan
Leverage menunjukkan Leverage .944 Normal
bagaimana utang perusahaan Profitabilitas .299 Normal
mendanai aset yang dimiliki. Sumber : diolah dengan SPSS, 2015
Leverage dapat diukur dengan
menggunakan Debt Ratio (DR). Berdasarkan Tabel 4.1 uji
Rumus dari Debt Ratio (DR) normalitas di atas menunjukkan bahwa
adalah sebagai berikut (Van nilai signifikansi variabel yang diteliti
Horne et al, 2012:170): menunjukkan nilai yang lebih besar dari
0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa seluruh
c. Profitabilitas variabel yang diteliti memiliki distribusi
ROE menunjukan daya untuk data yang bersifat normal. Dengan hasil
menghasilkan laba atas investasi data yang bersifat normal, maka salah
berdasarkan nilai buku para satu asumsi dari uji normalitas data
pemegang saham. Menurut Van telah tepenuhi.
Horne et al (2005: 226), ROE
Uji Multikolinearitas Gambar 4.1
Tujuan uji multikoloniearitas
adalah menguji apakah pada sebuah
model regresi ditemukan adanya
korelasi antar-variabel independen
(Santoso, 2012, 234). Model regresi
yang baik merupakan model regresi
yang tidak terdapat korelasi diantara
variabel bebasnya.

Tabel 4.2
Uji Multikolinearitas VIF Sumber : diolah dengan SPSS, 2015

Variabel Tolerance VIF Gambar 4.1 di atas


Penelitian menggambarkan bahwa titik menyebar
Ukuran
.995 1.005 di atas dan di bawah angka 0 pada
Perusahaan (X1)
sumbu Y. Dari hasil tersebut maka
Leverage (X2) .956 1.046
dapat disimpulkan tidak terjadi
Profitabilitas(X3) .951 1.051
heterokedastisitas.
Sumber : diolah dengan SPSS, 2015

Uji Autokorelasi
Tabel 4.2 di atas merupakan
Uji Autokorelasi digunakan
tabel uji multikolineritas. Dari tabel
untuk menguji apakah dalam model
tersebut menunjukkan bahwa semua
regresi multipel terdapat korelasi antara
variabel memiliki VIF kurang dari 10
kesalahan pengganggu pada periode t
dan nilai tolaransi lebih tinggi daripada
dengan kesalahan pengganggu t-1
0,1. Hasil tersebut menyatakan bahwa
(sebelumnya). Untuk mengetahui
tidak terjadi multikoloniearitas disemua
apakah asumsi tidak terjadi autokorelasi
variabel.
telah terpenuhi, maka dapat diuji
dengan uji statistic Durbin-Watson. Jika
Uji Heterokedastisitas
nilai DW berada di antara dU sampai
Uji heterokedastisitas dilakukan
dengan 4 - dU maka tidak ada
untuk mengetahui apakah terjadi
autokorelasi.
ketidaksamaan varian dalam suatu
model regresi dari suatu observasi ke
Tabel 4.3
observasi yang lain. Sebuah model
Uji Autokorelasi Durbin-Watson
regresi dikatakan baik jika tidak terjadi
heterokedastisitas (Santoso, 2012:238). Durbin-Watson
Model

1 2.269
Sumber : diolah dengan SPSS, 2015
Tabel 4.3 di atas menunjukkan Berdasarkan hasil analisis
hasil dari uji autokorelasi dengan regresi multipel pada tabel 4.4.
menggunakan Durbin Watson (lihat diperoleh persamaan sebagai berikut:
lampiran 5). Dapat dilihat bahwa nilai Y = 3.306 – 0.100X1 – 0.042X2 +
uji Durbin-Watson sebesar 2.269 0.738X3
terletak diantara nilai dU (1.6708) dan
4-dU (2.3292) atau 1.6708<2.269< Uji R2 (Koefisien Determinasi)
2.3292, maka dapat disimpulkan bahwa Uji R2 dilakukan untuk
asumsi autokorelasi telah terpenuhi. mengukur kemampuan model dalam
menerangkan seberapa besar variabel
independen yang digunakan dalam
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Analisis regeresi multipel adalah penelitian ini dibandingkan dengan
metode analisis data yang digunakan, faktor-faktor lain yang dapat
bertujuan untuk membuktikan adanya mempengaruhi variabel dependen. Nilai
pengaruh dari ukuran perusahaan (X1), koefisien determinasi adalah antara
leverage (X2), dan profitabilitas (X3) angka 0 dan 1. Jika R2 kecil, maka
terhadap nilai perusahaan (Y). kemampuan variabel bebas dalam
Penelitian ini menggunakan program menjelaskan varians variabel dependen
SPSS versi 16 untuk mempermudah terbatas dan begitu pula sebaliknya.
dalam pengolahan datanya. Hasil
persamaan dan pengolahan data tersebut Tabel 4.5
adalah sebagai berikut : Hasil Koefisien Determinasi
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Model R Square
Tabel 4.4
Ringkasan Uji Hipotesis Regresi 1 .533
Multipel Sumber: diolah dengan SPSS, 2015

Unstandardized
Standar
dized
Dari tabel 4.5 diperoleh nilai R2
Model
Coefficients Coeffic
t Sig. sebesar 0,533 yang menjelaskan bahwa
ients
variabel bebas yaitu ukuran perusahaan,
Std.
B Beta leverage, dan profitabilitas menjelaskan
Error

(Constant) 3.306 1.483 2.229 0.031 sebesar 53,3%, sedangkan variabel


Ukuran
lainnya yang tidak digunakan dalam
-0.049 0.05 -0.100 -0.964 0.340
1 Perusahaan penelitian ini menjelaskan sebesar
Leverage -0.221 0.558 -0.042 -0.397 0.693 46,7%
Profitabilitas 0.705 0.101 0.738 6.989 0.000
Pengaruh Ukuran Perusahaan (X1)
Sumber : diolah dengan SPSS, 2015
terhadap Nilai Perusahaan (Y)
Dari pengujian hipotesis yang
telah dilakukan dapat diketahui bahwa
variabel ukuran perusahaan dari
perusahaan Food and Beverage tidak melaksanakan praktek CSR. Hampir
memiliki pengaruh terhadap nilai semua perusahaan tersebut
perusahaan dari perusahaan Food and mempublikasikan kegiatan CSR mereka
Beverage. Hasil ini menunjukkan ke dalam website perusahaan untuk
bahwa besar kecilnya ukuran dapat memberikan informasi mengenai
perusahaan tidak akan berpengaruh kegiatan CSR yang telah dilaksanakan.
dengan besar kecilnya nilai perusahaan. Dengan mempublikasikan CSR melalui
Hasil penelitian ini konsisten dengan website, maka masyarakat dapat dengan
penelitian dari Marhamah (2013) yaitu mudah mengakses kegiatan CSR
ukuran perusahaan tidak memiliki perusahaan.
pengaruh terhadap nilai perusahaan,
namun hasil penelitian ini tidak Pengaruh Leverage (X2) terhadap
mendukung signaling theory yang Nilai Perusahaan (Y)
menyatakan bahwa ukuran perusahaan Dari pengujian hipotesis yang
memiliki pengaruh positif terhadap nilai telah dilakukan dapat diketahui bahwa
perusahaan. variabel leverage dari perusahaan Food
Ukuran perusahaan tidak and Beverage tidak memiliki pengaruh
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. terhadap nilai perusahaan dari
Hal ini dikarenakan para investor tidak perusahaan Food and Beverage. Hasil
memperhatikan ukuran perusahaan dan dari penelitian ini konsisten dengan
lebih memperhatikan informasi- penelitian Sambora et al (2014) yang
informasi baik (good news) yang lain menyatakan bahwa leverage tidak
yang dapat meningkatkan nilai berpengaruh terhadap nilai perusahaan
perusahaan. Menurut Marhamah (2013), dan hasil penelitian ini menolak trade-
investor sekarang lebih tertarik dengan off theory bahwa leverage memiliki
perusahaan yang melakukan kegiatan pengaruh positif terhadap nilai
CSR (Corporate Social Responsibility). perusahaan. Menurut Sambora et al
Perusahaan yang melakukan kegiatan (2014), sebagian besar investor saham
CSR akan mendapat banyak dukungan tidak begitu memperhatikan nilai DR
dari berbagai Stakeholder yang (Debt Ratio) karena nilai DR (Debt
mendapat keuntungan dari praktek CSR Ratio) cenderung tidak mempengaruhi
(Marhamah, 2013). Selain itu harga saham di pasar modal. Investor
perusahaan juga akan mendapat lebih memperhatikan kemampuan
perlakuan yang lebih baik dari perusahaan dalam menghasilkan laba
pemerintah, dukungan dari kelompok dan mengabaikan besarnya penggunaan
aktivis, masyarakat dan mendapat utang untuk menghasilkan laba. Selain
pemberitaan yang baik dari media itu dapat dilihat dari rata-rata tingkat
sehingga keberlanjutan usaha (going leverage yang dimiliki perusahaan Food
concern) dan kegiatan operasi and Beverage tahun 2010-2013 yang
perusahaan tidak akan terganggu berada di bawah 50%, dan menandakan
(Marhamah, 2013). Perusahaan Food bahwa perusahaan lebih banyak
and Beverage yang listing di BEI telah menggunakan pendanaan selain utang.
Tingkat utang cenderung lebih kecil perusahaan, seperti CSR (Corporate
daripada pendanaan lainya, maka para Social Responsibility)
investor tidak mengkhawatirkan tingkat Kesimpulan yang kedua adalah
leverage dari perusahaan Food and leverage tidak memiliki pengaruh
Beverage. terhadap nilai perusahaan. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa para
Pengaruh Profitabilitas (X3) investor tidak memperhatikan tingkat
terhadap Nilai Perusahaan (Y) leverage dari perusahaan karena tinggi
Dari pengujian hipotesis yang rendahnya tingkat leverage tidak akan
telah dilakukan dapat diketahui bahwa berpengaruh dengan tinggi rendahnya
variabel profitabilitas dari perusahaan nilai perusahaan.
Food and Beverage memiliki pengaruh Kesimpulan yang ketiga adalah
positif terhadap nilai perusahaan dari profitabilitas berpengaruh positif
perusahaan Food and Beverage. Hasil terhadap nilai perusahaan, yaitu
dari penelitian ini konsisten dengan semakin tinggi profitabilitas, maka akan
penelitian dari Dewi dan Wirajaya semakin tinggi pula nilai perusahaan.
(2013) yang menyatakan bahwa Sebaliknya, semakin rendah nilai
profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan, maka akan semakin rendah
perusahaan. Hal ini menjelaskan bahwa nilai perusahan.
semakin tinggi profitabilitas suatu Secara keseluruhan, dapat
perusahaan maka akan semakin tinggi disimpulkan bahwa variabel yang
pula nilai perusahaannya. mempengaruhi nilai perusahaan hanya
Kemampuan perusahaan yang variabel profitabilitas. Sedangkan
tinggi dapat menaikkan nilai variabel ukuran perusahaan dan
perusahaan. Dengan hal ini, maka para leverage tidak memiliki pengaruh
investor akan memperhatikan terhadap nilai perusahaan.
profitabilitas suatu perusahaan sebagai
pertimbangan keputusan investasi. KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian ini memiliki beberapa
KESIMPULAN keterbatasan penelitian. Keterbatasan
Berdasarkan hasil pengujian dan penelitian tersebut adalah sebagai
analisis terhadap hipotesis yang telah berikut:
dipaparkan pada bab sebelumnya, 1. Penentuan dalam penggunaan
terdapat beberapa kesimpulan. variabel dalam penelitian ini hampir
Kesimpulan yang pertama adalah sepenuhnya sama dengan yang telah
ukuran perusahaan tidak memiliki dilakukan oleh para peneliti
pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal terdahulu karena penelitian ini
ini dikarenakan para investor tidak merupakan penelitian replikasi.
memperhatikan ukuran perusahaan dan Variabel yang digunakan dalam
lebih memperhatikan informasi- penelitian ini hanya variabel ukuran
informasi baik (good news) yang lain perusahaan, leverage, dan
yang dapat meningkatkan nilai profitabilitas, sedangkan terdapat
banyak faktor lain yang dan menambah jumlah sampel yang
mempengaruhi nilai perusahaan. digunakan, serta memperpanjang
2. Dikarenakan oleh keterbatasan dana periode penelitian sehingga
dan waktu, data keuangan yang mendapatkan hasil penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini lebih akurat.
diperoleh melalui internet yang
dilaporkan dalam website BEI, tanpa DAFTAR PUSTAKA
melihat langsung ke perusahaan Agustine, Ira. 2014. Pengaruh
tersebut beroperasi. Corporate Social Responsibility
3. Penelitian ini hanya menggunakan terhadap Nilai Perusahaan.
FINESTA. (Vol. 2, No. 1; 42-47)
periode penelitian empat tahun
karena rentang waktu yang terbatas Brealey, Richard A, Stewart C. Myers,
maka penelitian ini kurang dapat dan Alan J. Marcus. 2007.
digeneralisasi. Dengan menggunakan Dasar-Dasar Manajemen
periode yang lebih panjang Keuangan. Alih Bahasa: Bob
dimungkinkan adanya hasil yang Sabran Ali. Jakarta: Erlangga
berbeda dengan hasil penelitian ini. Brigham, Euqene F., dan Joel F.
Houston. 2011. Dasar- Dasar
SARAN Manajemen Keuangan, Edisi
Berdasarkan hasil penelitian dan Kesebelas Jilid Dua. Terjemahan
keterbatasan penelitian ini, saran yang Oleh Ali Akbar Yulianto.
dapat diberikan adalah: Jakarta: Salemba Empat.
1. Bagi perusahaan hendaknya Dewi, Ayu Sri Mahatma dan Ary
memperhatikan profitabilitas Wirajaya. 2013. Pengaruh
perusahaan agar dapat terus Struktur Modal, Profitabilitas,
meningkat disetiap tahunnya. dan Ukuran Perusahaan pada
Dengan profitabilitas yang tinggi dan Nilai Perusahaan. E-Jurnal
peningkatan yang stabil, maka akan Akuntansi Universitas Udayana.
(Vol. 4, No. 2; 358-372)
lebih mudah dalam mendapatkan
dana investasi dari para investor. Godfrey, J., A. Hodgson, S. Holmes,
2. Bagi para investor hendaknya dan A. Tarca. 2006. Accounting
memperthatikan profitabilitas suatu Theory. 6th Edition. Australia:
perusahaan dalam pengambilan John Wiley & Sons Australia
keputusan investasi karena Ltd.
profitabilitas yang tinggi terbukti Hendrianto. 2012. Tingkat Kesulitan
akan meningkatkan nilai perusahaan. Keuangan Perusahaan dan
3. Pada penelitian selanjutnya yang Konservatisme Akuntansi di
akan mengangkat permasalahan yang Indonesia. Jurnal Ilmiah
sama, disarankan untuk perlu Mahasiswa Akuntansi. (Vol. 1,
No. 3)
mempertimbangkan untuk
menambah variabel-variabel lain Ikatan Akuntan Indonesia. 2013.
yang mempengaruhi nilai perusahaan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan. Kebijakan Dividend dan Nilai
(https://staff.blog.ui.ac.id/martan Perusahaan Sektor Non Jasa.
i/files/2011/04/ED_PSAK_1_20 Jurnal Keuangan dan Bisnis.
13-2013-JULI-23.pdf, diakses (Vol. 5, No.2)
30 September 2014)
Marhamah. 2014. Pengaruh Manajemen
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo Laba, Ukuran Perusahaan
dan. 2009. Metodologi terhadap Corporate Social
Penelitian Bisnis Untuk Responsibility (CSR) dan Nilai
Akuntansi dan Manajemen. Perusahaan pada Perusahaan
Yogyakarta: BPFE. Manufaktur yang Tercatat di
Bursa Efek Indonesia Tahun
Jusriani, Ika Fanindya dan Shiddiq Nur 2007-2010. Jurnal Stie
Rahardjo. 2013. Analisis Semarang. (Vol. 5, No 3)
Pengaruh Profitabilitas,
Kebijakan Deviden, Kebijakan Prasetia, Ta’dir E., Parengkuan Tommy
Utang, dan Kepemilikan dan Ivone S. Saerang. 2014.
Manajerial terhadap Nilai Struktur Modal, Ukuran
Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan, dan Resiko
Perusahaan Manufaktur yang Perusahaan terhadap Nilai
Terdaftar di Bursa Efek Perusahaan Otomotif yang
Indonesia Periode 2009-2011)”. Terdaftar di Bei. Jurnal Emba.
Diponegoro Journal Of (Vol 2, No. 2; 879-889)
Accounting. (Vol. 2, No. 2; 1 –
10) Saerang, David dan Winston Pontoh.
2011. Analisis Pengaruh Tingkat
Kasiram, Moh. 2010. Metodologi Pengembalian Aktiva terhadap
Penelitian Kuantitatif-Kualitatif. Harga Saham Perusahaan di
Malang: UIN-MALIKI PRESS Bursa Efek Indonesia (Studi
pada Saham Perusahaan Lq-45
Kountur, Ronny. 2004. Metode Periode 2004 S/D 2008). Jurnal
Penelitian Untuk Penulisan Riset Akuntansi dan Auditing.
Skripsi dan Tesis. Jakarta: (Vol. 2, No.2)
Penerbit PPM
Sambora, Mareta Nurjin, Siti Ragil
Kusumajaya, Dewa Kadek Oka. 2011. Handayani dan Sri Mangesti
Pengaruh Struktur Modal dan Rahayu. 2014. “Pengaruh
Pertumbuhan Perusahaan Leverage, dan Profitabilitas
Terhadap Profitabilitas dan Nilai terhadap Nilai Perusahaan (Studi
Perusahaan pada Perusahaan pada Perusahaan Food and
Manufaktur di Bursa Efek Beverages yang Terdaftar di Bei
Indonesia. Tesis. Denpasar: Periode Tahun 2009 – 2012).
Program Pascasarjana Jurnal Administrasi Bisnis. (Vol.
Universitas Udayana. 8, No.1)

Nurhayati, Mafizatun. 2013. Santoso, Singgih. 2012a. Aplikasi SPSS


Profitabilitas, Likuiditas, dan pada Statistik Multivariat.
Ukuran Perusahaan Jakarta: PT Elex Media
Perngaruhnya terhadap Komputindo
Santoso, Singgih. 2012b. Aplikasi SPSS Perusahaan Manufaktur yang Go
pada Statistik Parametrik. Public. Jurnal Emba, (Vol 1,
Jakarta: PT Elex Media No. 3: 763-774)
Komputindo
Subramanyam, K.R dan John J. Wild.
Savitri, Yuni Ratna. 2014. Analisis 2010. Analisis Laporan
Kinerja Keuangan Perusahaan Keuangan. Alih Bahasa: Dewi
dengan Rasio Keuangan, Yanti. Edisi 10. Jakarta: Salemba
Economic Value Added (EVA), Empat
dan Market Value Added (MVA)
(Studi Kasus pada Perusahaan Sudiyatno, Bambang dan Elen
Manufaktur Periode 2008-2012). Puspitasari. 2010. Tobin’s Q
Skripsi. Malang: Fakultas Dan Altman Z -Score Sebagai -
Ekonomi dan Bisnis Universitas Indikator Pengukuran Kinerja
Brawijaya Perusahaan. Kajian Akuntansi.
(Vol. 2, No. 1; 9-21)
Sawir, Agnes. 2004. Kebijakan
Pendanaan Dan Restrukturasi Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Perusahaan. Jakarta: PT Kuantitatif, Kualitatif, dan
Gramedia Pustaka Utama R&D. Cetakan Ketujuh belas.
Bandung: Alfabeta
Sebayang, Minda Muliana dan Pasca
Dwi Putra. 2013. Pengaruh Sujoko dan Ugy Soebiantoro. 2007.
Karakteristik Perusahaan Pengaruh Struktur Kepemilikan
terhadap Struktur Modal (Studi Saham, Leverage, Faktor Intern
Empiris Pada Perusahaan Dan Faktor Ekstern terhadap
Manufaktur Yang Terdaftar Di Nilai Perusahaan (Studi empirik
Bursa Efek Indonesia Periode pada perusahaan manufaktur dan
2006-2007). Jurnal Bina non manufaktur di Bursa Efek
Akuntansi. (Vol.19, No.2) Jakarta). Jurusan Ekonomi
Manajemen, Fakultas Ekonomi
Sekaran, Uma. 2007. Metodologi – Universitas Kristen Petra
Penelitian untuk Bisnis. Jakarta:
Salemba Empat Supardi, 2005, Metodologi Penelitian
Ekonomi dan Bisnis. Cetakan
Solikahah, Eka Zahra, Kusuma Pertama. Yogyakarta: UII Press
Ratnawati, dan Achmad Helmy
Djawahir. 2013. Pengaruh Syamsuddin, Lukman. 2009.
Leverage dan Investasi terhadap Manajemen keuangan
Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan: Konsep Aplikasi
Perusahaan Makanan Dan dalam: Perencanaan,
Minuman Di Bursa Efek Pengawasan, dan Pengambilan
Indonesia). Jurnal Aplikasi Keputusan. Jakarta: PT
Manajemen. (Vol 11, No.3) Rajagrafindo Persada
Subair, Faisal. 2013. Karakteristik
Perusahaan dan Industri
terhadap Pengungkapan dalam
Laporan Keuangan pada
Van Horne, James C, and John M.
Wachowicz. 2009. Prinsip-
Prinsip Manajemen Keuangan.
Terjemahan oleh Quratu’ain
Mubarakah. 2012. Edisi
Keduabelas, Buku Satu. Jakarta:
Salemba Empat

http://foodreview.co.id/preview.php?vie
w2&id=56328#.VCmQcWeSzf0.
Optimis 2012, Tumbuh Lebih Baik.
2012. Diakses 30 September 2014

http://www.gapmmi.or.id/?pilih=lihat&i
d=25542.2014. Tahun 2014, Industri
Makanan dan Minuman Masih
Menghadapi Sejumlah Tantangan.
2014. Diakses 30 September 2014

http://www.gapmmi.or.id/?pilih=lihat&i
d=96. Outlook Industry Makanan dan
Minuman 2011: Tantangan Kenaikan
Harga Bahan Baku Pangan &
Peningkatan Daya. 2011. Diakses 30
September 2014

http://www.idx.co.id. Diakses Oktober


2014

Anda mungkin juga menyukai