Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia

JEBI
Vol. 02, No. 01 pp. 25-31
Copyrigt © 2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTS
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia

PENGARUH PROFITABILITAS DAN STRUKTUR MODAL


TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

The Effects of Profitability and Capital Structure on the Value of Firm

Nova Adhitya Ananda¹


Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tehnologi Sumbawa

Email: novadhitya88@gmail.com

ABSTRACT

This research is aimed to determine the effect of profitability and capital structure on firm value. This research is
using purposive sampling technique in obtaining samples. The data were analyzed using Partial Least Square
(PLS) analysis. The research showed that capital structure has a direct and significant effect on the firm value,
while the profitability has not any influence on firm value. Profitability has an indirect effect on the firm value
through capital structure.

Keywords : Profitability, Capital Structure, Firm Value

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari profitabilitas dan struktur modal terhadap nilai
perusahaan. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dalam penentuan sampel penelitian. Metode
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis partial least square (PLS). Hasil penelitian
menunjukkan secara langsung struktur modal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan
sedangkan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas berpengaruh secara tidak
langsung terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal.

Kata Kunci ; Profitabilitas, Struktur Modal, Nilai Perusahaan

Pendahuluan equity (ROE), ROE dapat menunjukan kemampuan


perusahaan dalam menghasilkan laba bersih untuk
Perusahaan didirikan dengan tujuan dan sasaran
pengembalian ekuitas pemegang saham. Semakin
tertentu. Dan yang menjadi tujuan utama perusahaan
besar nilai ROE maka kinerja perusahaan akan
adalah kemakmuran pemegang saham yang dicapai
semakin baik (Prasetyorini, 2013). Peningkatan
melalui peningkatan nilai perusahaan. Dalam jangka
rasio ROE ini menunjukan bahwa pengelolaan
panjang tujuan perusahaan adalah mengoptimalkan
sumber dana pembiayaan operasional yang
nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan
dilakukan oleh manajemen sudah efektif untuk dapat
maka semakin sejahtera pemiliknya (Fama, 1978)
menghasilkan laba bersih (profitabilitas meningkat).
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor Kinerja manajemen dalam mengelola sumber dana
terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan pembiayaan secara efektif untuk menciptakan laba
harga saham. Harga saham tinggi membuat nilai bersih menjadi perhatian investor selain
perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan sangat memperhatikan aspek efektivitas manajemen dalam
penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi mengelola investasi yang sedang dilaksanakan
akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang perusahaan. Peningkatan ROE menunjukan bahwa
saham (Brigham & Houston, 2013). Kemakmuran perusahaan memiliki prospek yang baik, sehingga
pemegang saham dicerminkan oleh harga pasar dari hal ini ditangkap oleh investor sebagai sinyal positif
saham yang merupakan cerminan dari keputusan dari perusahaan. Perusahaan akan mudah
investasi, pendanaan dan manajemen aset. mendapatkan modal dari saham karena kepercayaan
investor terhadap perusahaan meningkat. Investor
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai akan mencari saham perusahaan, ketika terjadi
perusahaan diantaranya profitabilitas dan struktur kenaikan permintaan terhadap saham perusahaan
modal (Tanujaya, et al., 2016). Dalam penelitian ini maka secara tidak langsung harga saham perusahaan
rasio profitabilitas diukur menggunakan return on pun akan naik dipasar modal.
25
JEBI Vol. 02, No. 01, pp. 25-31
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia

Penelitian yang dilakukan oleh Ayem dan Nugroho Tinjauan Pustaka


(2016) menunjukan bahwa profitabilitas yang
1. Nilai Perusahaan
diukur menggunakan Return On Equity (ROE)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai Nilai perusahaan dapat didefinisikan sebagai nilai
perusahaan, sedangkan penelitian yang dilakukan wajar perusahaan yang menggambarkan persepsi
oleh Gusaptono (2010) menunjukan bahwa ROE investor terhadap emiten bersangkutan. Menurut
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai Husnan (2001), nilai perusahaan merupakan harga
perusahaan. yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila
perusahaan tersebut dijual. Di bursa saham, harga
Profitabilitas merupakan pendapatan untuk pasar berarti harga yang bersedia dibayar oleh
membiayai investasi yang ditujukan untuk investor untuk setiap lembar saham perusahaan.
menghasilkan keuntungan. Stabilitas profitabilitas Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa nilai
merupakan salah satu hal penting yang harus perusahaan adalah merupakan persepsi investor
diperhatikan manajer didalam pemilihan struktur terhadap perusahaan yang selalu dikaitkan dengan
modal (Brigham & Houston, 2013). Perusahaan harga saham.
yang memiliki profit tinggi memungkinkan mereka
untuk menggunakan laba ditahan sebagai sumber 2. Profitabilitas
pendanaan perusahaan dan akan menggunakan Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk
hutang dalam jumlah rendah dan sebaliknya. menghasilkan keuntungan dan mengukur tingkat
Alasannya, biaya dana internal lebih murah efisiensi operasional dan efisiensi dalam
dibanding biaya dana eksternal. Pada variabel menggunakan harta yang dimilikinya. Profitabilitas
profitabilitas, hasil temuan Setyawan, Topowijoyo, merupakan gambaran dan kinerja manajemen dalam
Nuzula (2016) menyatakan bahwa profitabilitas mengelola perusahaan. Pengukuran profitabilitas
berpengaruh signifikan terhadap struktur modal dapat menggunakan beberapa indikator seperti laba
sedangkan hasil temuan Nguyen dan Ramachandran operasi, laba bersih, tingkat pengembalian
(2006) menyatakan bahwa profitabilitas tidak investasi/aktiva, dan tingkat pengembalian ekuitas
berpengaruh terhadap struktur modal. pemilik.
Kebijakan hutang dan struktur kepemilikan modal 3. Struktur Modal
juga dapat mempengaruhi nilai perusahaan dengan Sumber daya keuangan dasar perusahaan adalah
adanya pajak, biaya keagenan, dan biaya kesulitan aliran kas yang dihasilkan oleh aset/aktiva dan
keuangan sebagai imbangan dari manfaat operasinya. Ketika perusahaan didanai seluruhnya
penggunanaan hutang. Menurut tradeoff teori, oleh saham biasa, semua arus kas itu menjadi milik
hutang bermanfaat bagi perusahaan karena bunga pemegang saham. Ketika perusahaan menerbitkan
dapat dikurangkan dalam menghitung pajak, tetapi utang dan ekuitas sekaligus, perusahaan memecah
hutang juga menimbulkan biaya yang berhubungan arus kas menjadi dua aliran, aliran yang relatif aman
dengan kebangkrutan. Struktur modal yang optimal yang menuju pemegang utang dan aliran yang lebih
berada pada keseimbangan antara manfaat pajak atas berisiko yang menuju pemegang saham. Bauran
penggunaan hutang dengan biaya yang berhubungan sekuritas perusahaan disebut struktur modalnya
dengan kebangkrutan, karena biaya dan manfaat (Brealey et al., 2012).
akan saling meniadakan satu sama lain. Pada tingkat
hutang yang optimal diharapkan nilai perusahaan Struktur modal menjadi sangat penting untuk
akan mencapai nilai optimal, dan sebaliknya apabila diperhatikan oleh investor karena teori agensi
terjadi tingkat perubahan hutang sampai melewati (Horne & Machowicz, 2010) menjelaskan adanya
tingkat optimal atau biaya kebangkrutan, hutang pertentangan antara manajemen (sebagai agen)
akan mempunyai efek negatif terhadap nilai dengan pemegang saham. Teori agensi muncul dari
perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh konflik-konflik kepentingan diantara manajer dan
Moniaga (2013) menemukan bahwa struktur modal pemilik saham. Teori tersebut berasal dari
yang diproksikan menggunakan debt to equity ratio pemisahan kepemilikan dan kontrol. Konflik –
(DER) berpengaruh signifikan terhadap nilai konflik kepentingan yang terjadi di antara manajer
perusahaan sedangkan Prasetia, Tommy dan dan pemegang saham dikarenakan adanya tujuan
Saerang (2014) menemukan bahwa struktur modal yang berlainan (Jensen & Meckling, 1976).
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan. Asimetri informasi mengemukakan bahwa manajer
mempunyai pengetahuan yang lebih luas daripada
Penelitian ini secara eksplisit bertujuan untuk investor. Hal ini dapat dibuktikan dengan perubahan
mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap harga saham akibat suatu keputusan yang diambil
struktur modal; kedua, pengaruh profitabilitas manajer. Asymetric information theory merupakan
terhadap nilai perusahaan, dan pengaruh struktur suatu teori yang mengemukakan bahwa manajer
modal terhadap nilai perusahaan. perusahaan akan mempunyai informasi yang lebih
banyak mengenai prospek dan risiko yang dihadapi

26
JEBI Vol. 02, No. 01, pp. 25-31
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia

perusahaan dibandingkan dengan pemegang saham yang lebih dapat dipercaya oleh calon investor.
(Myers & Majluf, 1984). Dalam tataran empiris, Safitri dan Wahyuati (2015)
menemukan bahwa struktur modal berpengaruh
Penggunaan hutang dapat menjadi sinyal positif positif terhadap nilai perusahan. Hipotesis kedua
terkait potensi pertumbuhan perusahaan di masa yang akan diuji adalah struktur modal berpengaruh
depan. Hutang membuat manajer (agen) menjadi positif terhadap nilai perusahaan.
tidak sembarangan menggunakan dana yang
dimiliki perusahaan untuk kepentingannya sendiri 6. Profitabilitas Dan Nilai Perusahaan
(Williams, 1988). Profitabilitas dapat dihitung dengan return on equity
4. Profitabilitas Dan Struktur Modal (ROE). ROE mencerminkan tingkat hasil
pengembalian investasi bagi pemegang saham.
Trade off theory menjelaskan perusahaan- Profitabilitas yang tinggi mencerminkan
perusahaan dengan profit yang tinggi cenderung kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
menggunakan lebih banyak pinjaman untuk keuntungan bagi pemegang saham. ROE dari segi
memperoleh manfaat dalam aspek pajak. Hal ini akuntansi menjadi ukuran hasil akhir kinerja yang
dikarenakan pengurangan laba oleh bunga pinjaman sebenarnya (Ross, Westerfield, & Jordan, 2009).
akan lebih kecil dibandingkan apabila perusahaan Secara empiris Profitabilitas berpengaruh positif
menggunakan modal yang tidak dikenai bunga, terhadap nilai perusahaan ( Ayem dan Nugroho,
namun penghasilan kena pajak akan lebih tinggi 2016 ) artinya bahwa pada saat perusahaan
(Brealey, et al., 2012). Penelitian yang dilakukan mengalami kenaikan keuntungan maka harga saham
oleh Setyawan, Topowijono, dan Nuzula (2016) perusahaan akan ikut naik dan akan meningkatkan
menunjukan bahwa profitabilitas yang diukur nilai perusahaan. ROE menjadi sebuah tolak ukur
menggunakan return on equity (ROE) berpengaruh bagi para investor tentang kemampuan perusahaan
positif dan signifikan terhadap struktur modal. dalam mengelola sumberdaya yang dimiliki dengan
efektif atau tidak. Semakin tinggi ROE menunjukan
Dengan demikian sesuai dengan teori di atas, maka bahwa perusahaan semakin efektif dalam
semakin besar tingkat profitabilitas maka akan menggunakan modal sendiri dalam menghasilkan
semakin besar rasio struktur modal, sehingga laba. Hipotesis ketiga yang akan diuji adalah
profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai
modal. Berdasarkan uraian tersebut, hipotesa perusahaan.
pertama yang akan diuji adalah profitabilitas
berpengaruh positif terhadap struktur modal. Metode Penelitian

5. Struktur Modal Dan Nilai Perusahaan 1. Teknik Estimasi


Hutang bermanfaat bagi perusahaan karena bunga Penelitian ini mengaplikasikan pendekatan Partial
dapat dikurangkan dalam menghitung pajak, tetapi Least Square (PLS). PLS adalah membantu peneliti
hutang juga menimbulkan biaya yang berhubungan untuk mendapatkan nilai variabel laten untuk tujuan
dengan kebangkrutan. Struktur modal yang optimal prediksi. Variabel laten adalah linear agregat dari
berada pada keseimbangan antara manfaat pajak atas indikator-indikatornya. Weight estimate untuk
penggunaan hutang dengan biaya yang berhubungan menciptakan komponen skor variabel laten didapat
dengan kebangkrutan, karena biaya dan manfaat berdasarkan bagaimana inner model (model
akan saling meniadakan satu sama lain. Pada tingkat struktural yang menghubungkan antar variabel laten
hutang yang optimal diharapkan nilai perusahaan dan outer model (model pengukuran yaitu hubungan
akan mencapai nilai optimal, dan sebaliknya apabila antara indikator dengan konstruknya) dispesifikasi.
terjadi tingkat perubahan hutang sampai melewati Hasilnya adalah residual variance dari variabel
tingkat optimal atau biaya kebangkrutan, hutang independen (keduanya variabel laten dan indikator)
akan mempunyai efek negatif terhadap nilai diminimumkan (Ghozali, 2014)
perusahaan. Disini terdapat trade off antara biaya
dan manfaat atas penggunaan hutang. Semakin besar Langkah-langkah yang dilakukan untuk
proporsi hutang maka semakin besar perlindungan menganalisis data menggunakan PLS sebagai
pajak yang diperoleh, tetapi biaya kebangkrutan berikut :
yang mungkin timbul juga semakin besar.
1) Dalam penelitian ini, model struktural yang
Hutang dapat digunakan untuk mengendalikan dianalisis memenuhi model formatif dengan
penggunaan arus kas bebas secara berlebihan oleh semua indikator dari dua variabel eksogen yaitu
manajemen, dengan demikian menghindari investasi Profitabilitas (X1), dan Struktur Modal (X2)
yang sia-sia. Ketika manajer memiliki keyakinan dan variabel endogen yaitu Nilai Perusahaan
kuat atas prospek perusahaan kedepan dan ingin (Y).
agar harga saham meningkat, maka manajer dapat 2) Diagram jalur (diagram path) PLS,
menggunakan hutang lebih banyak sebagai sinyal Berdasarkan kerangka konseptual penelitian
yang dibangun atas dasar teori dan konsep,

27
JEBI Vol. 02, No. 01, pp. 25-31
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia

maka dapat digambarkan model empirik Oleh karena itu, model evaluasi PLS dilakukan
penelitian seperti gambar 1. dengan menilai outer model dan inner model
(Abdillah & Jogiyanto, 2015).

Outer model merupakan model pengukuran untuk


menilai validitas dan reliabilitas model. Melalui
proses iterasi algoritma, parameter model
pengukuran (validitas konvergen, validitas
diskriminan, composite reability, dan cronbach’s
alpha) diperoleh, termasuk nilai R2 sebagai
parameter ketepatan model prediksi.

Inner model merupakan model struktural untuk


memprediksi hubungan kausalitas antar variabel
Gambar 1. Diagram jalur PLS
laten. Selanjutnya, evaluasi model dilakukan model
dilakukan dengan melihat nilai signifikansi untuk
2. Model Empiris mengetahui pengaruh antar variabel melalui
Nilai perusahaan diukur dengan Tobins’Q, yang prosedur bootstrapping atau Jeckknifing.
merupakan rasio nilai pasar saham perusahaan Pendekatan bootstrap merepresentasi non
terhadap nilai buku ekuitas perusahaan. formulanya parametric untuk precision dari estimasi PLS.
Prosedur bootstrap menggunakan seluruh sampel
adalah : asli untuk melakukan resampling.
𝐸𝑀𝑉 + 𝐷 Hasil dan Analisis
𝑄=
𝐸𝐵𝑉 + 𝐷 Outer Model atau Measurement Model adalah
Dimana Q = nilai perusahaan ; D = nilai buku dari penilaian terhadap reliabilitas dan validitas variabel
total hutang ; EMV = nilai pasar dari ekuitas ; dan penelitian. Ada tiga kriteria untuk menilai outer
EBV = nilai buku dari ekuitas. EMV (equity market model yaitu: Cross loading, discriminant validity
value) diperoleh dari hasil perkalian harga saham dan composite reliability. Hasil dari outer Model
penutupan dengan jumlah saham yang beredar. EBV menunjukkan hasil pengujian reliabilitas dan
(equity book value) diperoleh dari selisih total aset validitas untuk masing-masing variabel. Pada
dengan total kewajiban.
penelitian ini menggunakan indikator formatif.
Variabel kedua adalah profitabilitas (X1) yang Konstruk dengan indikator formatif tidak dapat
diukur dengan indikator return on equity (ROE). dianalisis dengan melihat convergent validity dan
Formula untuk menghitungnya adalah : composite reability. Oleh karena konstruk formatif
pada dasarnya merupakan hubungan regresi dari
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑂𝐸 = indikator ke konstruk maka cara menilainya adalah
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
dengan melihat nilai koefisien regresi dan
Variabel ketiga adalah struktur modal. Struktur signifikansi dari koefisien regresi tersebut.
modal diukur dengan debt to equity ratio (DER)
adalah perbandingan total hutang yang dimiliki Tabel 1. Path Coefficient
perusahaan dengan total ekuitas perusahaan. Nilai Struktur
Formulanya adalah : Perusahaan Modal

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 Profitabilitas 0,132 0,242


𝐷𝐸𝑅 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 Struktur Modal 0,598

3. Data Sumber : Output software SmartPLS 3.0


Populasi dalam penelitian ini adalah 50 perusahaan Dari tabel 1 diatas, nilai koefisien pengaruh dari
property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek profitabilitas terhadap struktur modal sebesar 0,242.
Indonesia pada periode 2013 – 2016. Pemilihan Untuk koefisien pengaruh dari profitabilitas
sampel dilakukan dengan menggunakan teknik terhadap nilai perusahaan adalah sebesar 0,132 dan
purposive sampling dan menghasilkan sampel 26 pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan
perusahaan. sebesar 0,598.
4. Validasi Model
Pengujian inner model atau model struktural
Model evaluasi PLS berdasarkan pada pengukuran dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel,
prediksi yang mempunyai sifat non-parametrik. nilai signifikansi dan R-square dari model

28
JEBI Vol. 02, No. 01, pp. 25-31
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia

penelitian. Setelah mengetahui hubungan yang banyak pinjaman untuk mendapatkan manfaat
signifikan antara variabel. dengan demikian, dapat penggunaan hutang dari aspek pajak.
disimpulkan hipotesis untuk masalah penelitian
terkait pengaruh langsung dari profitabilitas Struktur modal juga memiliki pengaruh langsung
terhadap struktur modal serta pengaruh langsung positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan (t-
dari profitabilitas dan struktur modal terhadap nilai hitung =9,400 dan p = 0,000). Hasil ini sesuai
perusahaan. Penelitian ini juga ingin melihat dengan trade-off theory, penggunaan hutang
pengaruh tidak langsung dari variabel profitabiltas dibawah titik optimal akan meningkatkan nilai
terhadap nilai perusahaan melalui variabel struktur perusahaan karena bunga hutang dapat menjadi
modal. Pengujian hipotesis dilakukan dengan pengurang pajak.
metode resampling bootstrap. Statistik uji yang
digunakan adalah uji statistik uji t. Profitabilitas tidak berpengaruh langsung terhadap
nilai perusahaan atau tidak signifikan (t-hitung
Tabel 2. R Square =1,601 dan p = 0,110). Artinya profitabilitas yang
tinggi tidak mampu untuk meningkatkan nilai
R Square perusahaan. hal ini bisa jadi dikarenakan para
investor lebih berorientasi teknikal daripada
Nilai Perusahaan 0,412 berorientasi mikro fundamental. Dimana para
investor memperkirakan harga saham dengan
Struktur Modal 0,058
mengamati perubahan harganya di waktu yang lalu.
Sumber : Output software SmartPLS 3.0 Perubahan harga saham cenderung bergerak pada
satu arah tertentu (trend). Pola tertentu pada masa
Tabel 2 diatas menjelaskan bahwa nilai R-square yang lampau akan terulang kembali pada masa yang
sebesar 0,058 berarti model regresi memiliki tingkat akan datang. Hipotesis ketiga ditolak.
goodness of fit yang lemah, artinya variabilitas
Pengaruh Tidak Langsung
struktur modal yang dapat dijelaskan oleh variabel
profitabilitas sebesar 5,8% sedangkan 94,2% Mengacu pada model penelitian yang dibuat,
dijelaskan oleh variabel lain diluar model atau terdapat 2 (dua) variabel yang berpengaruh secara
penelitian ini. Sementara nilai R-square sebesar langsung terhadap nilai perusahaan yaitu
0,412 atau 41,2% nilai perusahaan dipengaruhi oleh profitabilitas dan struktur modal. Hasil pengujian
struktur modal dan profitabilitas sedangkan 58,8% menunjukan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh
yang mempengaruhi nilai perusahaan berasal dari secara langsung terhadap nilai perusahaan.
variabel lain diluar penelitian. Sedangkan struktur modal berpengaruh secara
langsung terhadap nilai perusahaan. Sebagaimana
Pengaruh Langsung disebutkan sebelumnya, struktur modal dipengaruhi
oleh profitabilitas. Jika profitabilitas berpengaruh
Pengaruh langsung adalah hubungan yang signifikan terhadap struktur modal, maka tinggal
signifikan antar varaiabel yang diteliti. Untuk siginifikansi dari struktur modal terhadap nilai
mengetahui signifikan tidaknya hubungan variabel perusahaan yang akan menentukan apakah struktur
penelitian yang dibangun dapat diliat pada tabel 3. modal dapat berfungsi sebagai intervening variable
dalam menjembatani pengaruh tidak langsung
Tabel 3. Path Coefficient (Mean,,T-Values,P- profabilitas terhadap nilai perusahaan.
Values)
Ulasan sebelumnya telah memastikan bahwa
Original struktur modal secara signifikan berpengaruh
T-Value P-Value
Sample terhadap nilai perusahaan, maka tinggal menelusuri
apakah profitabilitas signifikan mempengaruhi
Profitabilitas ----> 0,132 1,601 0,110
Nilai Perusahaan struktur modal atau tidak. Hasil estimasi model
menunjukkan profitabilitas berpengaruh positif dan
Profitabilitas ----> 0,242 3,062 0,002 signifikan terhadap struktur modal. Ini memberikan
Struktur Modal makna bahwa struktur modal merupakan variabel
intervening untuk profitabilitas.
Struktur Modal ---- 0,598 9,400 0,000
> Nilai Perusahaan Struktur modal menjadi pure intervening bagi
profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Dikatakan
Sumber : Output software SmartPLS 3.0
pure intervening karena secara langsung
Berdasarkan tabel 3 dapat disimpulkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai
profitabilitas memiliki pengaruh langsung positif perusahaan, profitabilitas akan berpengaruh
dan signifikan terhadap struktur modal (t-hitung terhadap nilai perusahaan melalui struktur modal.
=3,062 dan p = 0,002). Perusahaan dengan profit
yang tinggi cenderung akan menggunakan lebih

29
JEBI Vol. 02, No. 01, pp. 25-31
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia

Pengaruh Total Deviden dan Keputusan Investasi Terhadap


Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi, Volume 4,
Q-Square predictive relevance untuk model pp. 31-39.
penelitian ini dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut : Brealey, R. A., Myers, S. C. & Marcus, A. J., 2012.
Dasar-dasar Manajemen Keuangan
Q2 = 1 – (1- R12) (1- R22) Perusahaan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
= 1 – (1-0.058) (1-0.412)
= Brigham, E. F. & Houston, J. F., 2013. Dasar-dasar
1 – (0.942) (0.588) Manajemen Keuangan, Buku 1 Edisi 11.
= Jakarta: Salemba Empat.
1 – 0.553237
Fama, E. F., 1978. The Effect of a firms Investment
= 0.4467 (44.67%) And Financing Decision on the Welfare Of Its
Security Holders. American Economic Review,
Dari hasil perhitugan Q Square diatas dapat Volume 68, pp. 272-28.
diartikan bahwa koefisien determinasi dari model
sebesar 44.67%. Berarti variabilitas nilai perusahaan Ghozali, I., 2014. Structural Equation Modeling
yang dapat dijelaskan oleh dua variabel dalam Metode Alternatif dengan Partial Least
model sebesar 44,67% sedangkan 55.33% Squares (PLS). Semarang: Badan Penerbit
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti UNDIP.
dalam model ini.
Horne, J. C. V. & Machowicz, J. M., 2010. Prinsip-
Kesimpulan prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta:
Salemba Empat.
Pendekatan dengan pengaplikasian Partial Least
Square (PLS) pada 26 perusahaan yang terdaftar di Husnan, S., 2001. Manajemen Keuangan Teori dan
Bursa Efek Indonesia (BEI) selang periode 2013- Penerapan (Keputusan Jangka Pendek) Buku
2016, paper ini memberikan beberapa temuan 2 Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
empiris. Pertama, variabel struktur modal Jensen, M. C. & Meckling, W. H., 1976. Theory of
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
Firm ; Managerial Behavior, Agency Cost and
perusahaan. Ini berarti, semakin besar proporsi
Ownership Structure. Journal of Financial
hutang dalam struktur pendanaan perusahaan, maka Economics 3, pp. 305-360.
semakin besar pula nilai perusahaan tersebut.
Kedua, variabel profitabilitas tidak berpengaruh Moniaga, F., 2013. Struktur Modal, Profitabilitas
signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini bisa dan Struktur Biaya terhadap Nilai Perusahaan
jadi karena investor lebih tertarik untuk melakukan Industri Keramik, Porcelen dan Kaca Periode
analisis teknikal daripada fundamental. Ketiga, 2007-2011. Jurnal EMBA, Volume 1, pp. 433-
variabel struktur modal merupakan variabel 442.
intervening bagi profitabilitas.
Myers, S. C. & Majluf, N. S., 1984. Corporate
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, Financing and Invesment Decisions When
pertama perusahaan yang menjadi sampel dalam Firms Have Information That Investors Do Not
penelitian ini hanya perusahaan yang masuk dalam Have. Journal of Financial Economics 13, pp.
sektor property dan real estate. Oleh karena itu, agar 187-221.
penelitian mendatang memberikan kekuatan Nguyen, T. D. K. & Ramachandran, N., 2006.
generalisasi yang lebih luas dan lebih baik, Capital Structure in Small and Medium Sized
diharapkan dapat melibatkan seluruh sektor industri. Enterprises. ASEAN Economics Bulletin,
Kedua, model dalam penelitian ini hanya Volume 23, pp. 192-211.
menggunakan variabel profitabilitas, struktur modal
dan nilai perusahaan. dengan demikian; diharapkan Prasetia, T. E., Tommy, P. & Saerang, I. S., 2014.
penelitian kedepan dapat menginternalisasi Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, dan
variabel-variabel lain yang relevan dalam Risiko Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
menentukan nilai perusahaan. Otomotif yang terdaftar di BEI. Jurnal EMBA,
pp. 879-889.
Daftar Pustaka Prasetyorini, B. F., 2013. Pengaruh Ukuran
Abdillah, W. & Jogiyanto, 2015. Partial Least Perusahaan, Leverage, Price Earning Ratio dan
Square (PLS) Alternatif Structural Equation Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan.
Modeling (SEM) dalam Penelitian Bisnis. Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 1, pp. 183-
Yogyakarta: Penerbit ANDI. 196.
Ayem, S. & Nugroho, R., 2016. Pengaruh Setyawan, A. I. W., Topowijono & Nuzula, N. F.,
Profitabilitas, Struktur Modal, Kebijakan 2016. Pengaruh Firm Size, Growth

30
JEBI Vol. 02, No. 01, pp. 25-31
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia

Opportunity, Profitability, Business Risk, Perbankan yang terdaftar di BEI pada Tahun
Effective Tax Rate, Asset Tangibility, Firm 2011-2014. Manajemen Keuangan, pp. 129-
Age dan Liquidity Terhadap Struktur Modal 138.
Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis,
Williams, J., 1988. Efficient Signaling with
Volume 31, pp. 108-117.
Dividends, Invesment, And Stock
Tanujaya, D., Rakhman, A. & Mutiarawati, E. V., Repurchases. The Journal of Finance, Volume
2016. Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Vol. XLIII, pp. pp. 737-746.
Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan

31
JEBI Vol. 02, No. 01, pp. 25-31

Anda mungkin juga menyukai