Anda di halaman 1dari 9

SINOPSIS PROPOSAL

PENGARUH MODAL KERJA, UKURAN PERUSAHAAN,


PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR
MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE TAHUN 2016-2019

OLEH :
JULIANTI SIREGAR
17.02.0.025

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN


2020/2021
A. JUDUL
PENGARUH MODAL KERJA, UKURAN PERUSAHAAN,
PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN LIKUIDITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR
MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE TAHUN 2016-2019

B. LATAR BELAKANG
Setiap perusahaan pasti akan melakukan berbagai hal untuk tetap
mempertahankan eksistensinya dan memperoleh keuntungan. Sebelum masuk
pada pencarian keuntungan, perusahaan juga perlu mempertimbangkan modal
yang merupakan fondasi awal. Selain modal yang telah disiapkan oleh owner
perusahaan, modal tambahan juga terkadang menjadi kebutuhan ditengah
berjalannya perusahaan. Modal tambahan ini akan memperkuat perjalanan
perusahaan dengan seiring berjalannya waktu. Salah satu cara memperoleh
modal tambahan ditengah berjalannya perusahaan adalah dengan cara terbuka
kepada public dengan tujuan menggaet public yang ingin membeli saham atau
yang sering disebut sebagai perusahaan go public.

Go Public atau penawaran umum saham adalah kegiatan penawaran saham


yang dilakukanoleh perusahaan/emiten untuk menjual saham atau efek
kepada masyarakat berdasarkan tata carayang diatur oleh UU Pasar Modal
dan Peraturan Pelaksanaannya. Dalam istilah pasar modal, go public sering
disebut sebaga IPO (initial public offering), yaitu penawaran pasar
perdana kepadamasyarakat. Perusahaan memiliki berbagai alternatif
sumber pendanaan, baik yang berasal daridalam maupun dari luar
perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam perusahaan, umumnya
denganmenggunakan laba yang ditahan perusahaan. Sedangkan alternatif
pendanaan dari luar perusahaandapat berasal dari kreditur berupa hutang,
pembiayaan bentuk lain atau dengan penerbitan surat- surat utang, maupun
pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham (equity). Pendanaan
melalui mekanisme penyertaan umumnya dilakukan dengan menjual
saham perusahaan kepadamasyarakat atau sering dikenal dengan go
public.Menurut Drs. Peter Salim dalam “The Contemporary English-
Indonesia Dictionary”  edisikedua 1986 mendefinisikan istilah go public
sebagai berikut “Go-public adalah menawarkan sahamatau obligasi untuk di
jual kepada umum untuk pertama kalinya.”Go Public berarti menjual saham
perusahaan ke para investor dan membiarkan saham terse-but
diperdagangkan di pasar saham. Pengertian Go Public Go Public adalah
istilah yang dipakaioleh perusahaan yang mengijinkan masyarakat memiliki
perusahaan tersebut dengan cara membelisaham. Go Public adalah gaya
baru menjadi investor sebuah perusahaan tanpa bersusah
payahmembangun perusahaan dari nol. Jumlah perusahaan yang sudah go
public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia per 15 januari 2020 ada 677
perusahaan.

Banyaknya perusahaan yang go public atau menjual saham perusahaannya


kepada masyarakat dapat mendorong masyarakat itu sendiri memiliki
keinginan lebih dalam mengenal investasi. Mungkin dari kita banyak yang
berasumsi bahwa menabung di bank dan menaruh uang melauli deposito di
perbankan merupakan investasi yang cukup menjanjikan. Namun anggapan itu
tidak seluruhnya benar sebaba pada kenyataannya bunga bank atau deposito
tidak akan cukup untuk mengimbangi laju inflasi dikemudian hari.

Analisis laporan keuangan dilakukan dengan menganalisa masing-masing


pos yang terdapat di dalam laporan keuangan dalam bentuk rasio posisi keuangan
dengan tujuan agar dapat memaksimalkan kinerja perusahaan untuk masa yang
akan datang. Bisa dipastikan analisis laporan keuangan sangat penting bagi
perusahaan. Umumnya dijadikan bahan evaluasi perusahaan untuk memutuskan
kedepannya perusahaan akan melakukan langkah apa yang akan diambil untuk
memajukan perusahaan. Setiap tutup periode akhir bulan biasanya accounting
menyiapakan dan menyusun Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Neraca,
Rugi Laba, Arus Kas, Perubahan Modal, dan Laporan tersebut diserahkan ke
pimpinan perusahaan. Hal umum yang biasa terjadi adalah mereka hanya fokus
terhadap Laporan Laba Rugi, namun ada hal yang lebih penting yang perlu
disajikan dalam penyampaian laporan ini yaitu mengenai Analisis Laporan
Keuangan. Ada beberapa rasio-rasio keuangan yang dapat menganalisis laporan
keuangan yaitu Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas atau Rentabilitas, Rasio
Solvabilitas atau Leverage Ratio, dan Rasio Aktifitas atau Activity Ratio. Rasio
Likuiditas adalash Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kemampuan finansialnya dalam jangka pendek, Rasio Profitabilitas
atau Rentabilitas adalah Rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan
perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan nilai penjualan, aktiva,
dan modal sendiri, Rasio Solvabilitas atau Leverage Ratio adalah rasio untuk
mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memenuhi semua kewajiban
finansial jangka panjang, dan Rasio Aktifitas atau Activity Ratio adalah rasio
untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya
yang dimilikinya.

Riyanto (2012:35) mengatakan bahwa “profitabilitas perusahaan


menunjukan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang
menghasilkan laba tersebut”. Sehingga dapat dikatakan bahwa profitabilitas
merupakan kemampuan perusahaan dalam mengahasilkan laba. Mengukur
profitabilitas yang efektif dalam laporan keuangan yaitu dengan menggunakan
analisis rasio. Menurut Munawir (2010) rasio yang umum digunakan untuk
mengetahui tingkat profitabilitas perusahaan dalam pengelolaan yang efektif
dimasa depan yaitu menggunakan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity
(ROE). Return on Assets (ROA) merupakan rasio yang dapat digunakan untuk
mengukur tingkat efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan
dengan memanfaatkan asset yang dimiliki. Return on Equity (ROE) merupakan
hasil pengembalian ekuitas atau rentabilitas modal sendiri yang merupakan rasio
untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Penelitian ini
menggunakan variabel Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE)
karena variabel tersebut penting untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam
pengelolahan yang efektif.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya


profitabilitas perusahaan salah satu diantaranya yaitu modal kerja, leverage dan
likuiditas. Menurut Munawir (2010:19) modal kerja merupakan keseluruhan dana
yang dimiliki oleh perusahaan untuk membiayai kegiatan operasi sehari-hari.
Dana tersebut digunakan untuk keperluan investasi, pembelian bahan baku,
membayar gaji dan biayabiaya operasional lainnya. Pengelolaan modal kerjajuga
dapat digunakan menentukan posisi keuangan perusahaan sehingga diperlukan
keseimbangan dalam hal penyediaan dan penggunaan. Menilai keefektifan
penggunaan modal kerja dari aktivitas perusahaan digunakan rasio perputaran
modal kerja (Working Capital Turnover). Rasio perputaran modal kerja
merupakan hubungan antara modal kerja dengan penjualan.

Menurut Horne (2005) menyatakan bahwa perusahaan dihadapkan dalam


masalah yaitu adanya pertukaran antara faktor likuiditas dan profitabiltas. Jika
perusahaan memutuskan menetapkan modal kerja dalam jumlah besar maka
semakin besar pula likuiditas perusahaan tersebut namun kesempatan dalam
memperoleh laba akan menurun. Likuiditas perusahaan diperoleh dengan cara
membandingkan kewajiban jangka pendek perusahaan dengan sumber daya
jangka pendeknya. Menurut Kasmir (2012) likuiditas merupakan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang
digunakan dalam penelitan ini untuk mengetahui tingkat pengaruhnya terhadap
profitabilitas adalah Current Ratio. Alasan menggunakan current ratio karena
rasio ini dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi utang jangka
pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya.

Perusahaan dengan pertumbuhan yang tinggi tentunya memerlukan dana


yang tidak sedikit untuk membiayai aktivitas operasional perusahaannya.
Kebutuhan dana tersebut dapat dipenuhi salah satunya dari sumber dana eksternal
3 perusahaan, yaitu hutang. leverage adalah salah satu faktor penting yang
mempengaruhi profitabilitas karena leverage bisa digunakan perusahaan untuk
meningkatkan modal perusahaan dalam rangka meningkatkan keuntungan
(Singapurwoko, 2011). Ukuran perusahaan merupakan gambaran besar kecilnya
perusahaan yang dilihat dari total aset yang dimiliki (Asnawi dan Wijaya dalam
Kusumo dan Ali, 2018).

Pertumbuhan penjualan mengindikasikan produktifitas dan kapasitas


operasional perusahaan serta mencerminkan tingkat daya saing perusahaan dalam
industri. Penjualan dengan tingkat relatif stabil dinilai lebih aman untuk
menggunakan pinjaman dalam jumlah loebih banyak karena dinilai memiliki
kemampuan untuk menanggung beban tetap atas pinjaman (bunga pinjaman) yang
lebih tinggi dibandingkan penjualan yang fluktuatif yang masih belum dapat
diprediksi. Penggunaan tingkat pinjaman lebih tinggi juga dilatarbelakangi oleh
kebutuhan dana pembiayaan ekspansi perusahaan semakin besar. Dari pergerakan
penjualan ini juga dapat disimpulkan bahwa perusahaan terus berkembang kearah
positif.
Perusahaan dengan komposisi aset tetap yang besar memiliki kemudahan
akses untuk mendapatkan sumber pendanaan lain diluar penggunaan modal
sendiri. Anggapan yang muncul adalah apabila terjadi penurunan ataupun
kegagalan perusahaan dalam memenuhi kewajiban untuk membayar pinjaman,
maka aset tetapnya dapat dikonversi menjadi aset lancar, salah satunya melalui
penjualan aset tersebut untuk menghindarkan perusahaan dari posisi kepailitan.
Kesulitan perusahaan skala kecil mendapatkan hutang adalah keterbatasan atas
aset sebagai jaminan serta skala perusahaan yang membatasi kemampuan
produksi, sehingga kurang dipercaya untuk mengelola hutang (Yusrianti, 2013).

Dari hasil penelitian sebelumnya terdapat perbedaan dari setiap variabel


independen terhadap dependen, maka penulis ingin melalukan penelitian
kembali terhadap variabel-variabel tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas
diperoleh bahwa hasil penelitian sebelumnya ternyata tidak konsisten, sehingga
penulis tertarik melakukan penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh
Modal Kerja, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan, dan Likuiditas
Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2016-2019”

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan masalah diatas maka penulis merumuskan masalah dalam


penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah modal kerja berpengaruh terhadap Profitabilitas pada


perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia?
2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap Profitabilitas pada
perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia?
3. Apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap Profitabilitas
pada perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap Profitabilitas pada
perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia?

D. METODE PENGUMPULAN DATA

1. Teknik analisis
Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah
adalah analisi statistic regresi linier berganda. Pengujian yang akan di lakukan
melalui tahapan sebagai berikut: asumsi klasik, analisis regresi linier berganda,
serta pngujian hipotesis. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan software SPSS
20.

2. Jenis data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, yang
berarti bahwa data yang ada tidak didapatkan dengan melakukan observasi atau
penelitian langsung kepada objek penelitian.

3. Sumber data
Sumber data yang di dapatkan melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia
(BEI) yaitu www.idx.co.id

4. Pengumpulan data
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui cara yaitu:
a. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak
langsung di tujukan kepada subjek penelitian. Dokumentasi dapat di
bedakan menjadi dokumen primer (dokumen yang ditulis oleh orang yang
langsung mengalami peristiwa dan kejadian) dan dokumentasi sekunder
(jika peristiwa dilaporkan kepada orang lainyang selanjutnya ditulis oleh
orang ini). Ketika peneliti menggunakan metode ini, maka peneliti bisa
menggunakan data yang ada dengan hanya membuat salinan atau
menggandakannya.
E. DAFTAR PUSTAKA

http://najamudinmuis.blogspot.com/2015/10/contoh-sinopsis-pengajuan-
judul-skripsi_13.html
http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t
%21@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_645621216242.pdf
http://eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/13
71
file:///C:/Users/hp/Downloads/279-444-1-SM.pdf
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3083/B
ab%202.pdf?sequence=7#:~:text=Berdasarkan%20pendapat%20diatas
%20ditarik%20kesimpulan,%2C%20informasi%2C%20dam%20biaya
%20transaksi.

Anda mungkin juga menyukai